Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PPD

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

MAKALAH INI DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PPD


DOSEN PENGAMPU : ARIEF MAULANA, M.Pd

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
1. ARI MONAWATI (1751600003)
2. AHMAD MUZAKI (1751600014)
3. DWI HARYANTI (1751600018)

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA


SUKOHARJO
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur, senantiasa kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang sampai saat ini masih
memberi kita nikmat iman dan kesehaatan, sehingga saya diberi kesempatan untuk
menyelesaikan tugas penulisan makalah ini. Adapun penulisan makalah ini adalah sebagai
pemenuhan tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Kami sampaikan rasa terima kasih
yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang sudah mendukung kami selama
berlangsungnya pembuatan laporan ini. Penulis sekaligus juga berharap semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi setiap pembaca. Disertai keseluruhan rasa rendah hati, kritik dan saran yang
membangun amat kami nantikan dari kalangan pembaca agar nantinya meningkatkan dan
merevisi kembali pembuatan makalah pada tugas lainnya dan di waktu berikutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara tentang anak sebenarnya bukanlah hal yang aneh, anak-anak adalah individu
yang biasa (sering) ditemui dalam kehidupan kita sehari-hari. Apabila kita dihadapkan kepada
pertanyaan tentang “Siapakah anak?”, tentu pertanyaan ini akan mengundang sejumlah
jawaban dari yang sederhana sampai jawaban yang menuntut renungan yang lebih mendalam.
Berbagai jawaban tersebut dapat diajukan misalnya, anak adalah mahluk kecil, anak adalah
mahluk yang lahir dari sepasang orang tua, anak adalah manusia yang belum dewasa, anak
adalah titipan Allah SWT, anak sebagai amanah, anak merupakan masa depan bangsa dan
sebagainya.
Dilihat dari usia (kronologis), pendapat tentang batasan usia cenderung berkisar antara 0
sampai 6 tahun, seperti yang dijadikan dasar oleh program PADU (PAUD). Pandangan ini
memberikan arah terhadap pentingnya program pendidikan anak usia dini yang harus menjadi
perhatian keluarga dan lembaga terkait lainnya. Dari sudut perkembangan, sejak anak
dilahirkan sampai tahun-tahun pertama anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan
yang sangat pesat. Para ahli berpendapat bahwa perkembangan pada tahun-tahun awal lebih
kritis dibandingkan dengan perkembangan selanjutnya, sehingga dikatakan bahwa “masa
kanak-kanak merupakan gambaran awal manusia sebagai seorang manusia”. Para ahli
neuroscience mengemukakan bahwa, anak sejak dilahirkan telah memiliki milayaran sel
neuron yang siap dikembnagkan. Pada saat ini pertumbuhan sel jaringan otak terjadi sangat
pesat, dan sampai pada usia 4 tahun (golden age) 80% jaringan otaknya telah tersusun.
Jaringan tersebut akan berkembang dengan optimal jika ada rangsangan dari luar berupa
pengalaman-pengalaman yang dipelajari oleh anak. Sebaliknya jaringan sel akan mati jika
kurang menerima rangsangan atau rangsangannya tidak tepat. Oleh karena itu, orang tua dan
pendidik perlu memahami tentang karakteristik perkembangan anak, agar dapat memberikan
pengalaman yang sesuai dan dibutuhkan dalam perkembangan anak
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja karakteristik-karakteristik perkembangan anak usia dini ?
C. Tujuan
Diharapkan dapat mengetahui tentang karakter-karakter perkembangan anak usia dini
sehinnga kita dapat menangani anak sesuai perkembangannya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini


Perkembangan Anak Usia Dini
1. Perkembangan Moral
 Mampu merasakan kasih sayang, melalui rangkulan dan pelukan
 Meniru sikap, nilai dan perilaku orang tua
 Menghargai memberi dan menerima
 Mencoba memahami arti orang dan lingkungan disekitarnya
2. Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik mengikuti hukum perkembangan yang disebut “cephalocaudal” dan
“proximodistal”. Hukum cephalocaudal menyatakan bahwa perkembangan dimulai dari
kepala kemudian menyebar ke seluruh tubuh sampai ke kaki. Sedangkan hukum
proximodistal menyatakan bahwa perkembangan bergerak dari pusat sumbu ke ujung-
ujungnya atau dari bagian yang dekat sumbu pusat tubuh ke bagian yang lebih jauh. Gerakan
anak usia dini lebih terkendali dan terorganisasi dengan pola-pola seperti menegakkan tubuh
dalam posisi berdiri, tangan dapat terjuntai dengan santai, serta mampu melangkah dengan
meggerakkan tungkai dan kaki.
Biasanya diusai ini anak mengalami:
 Pertumbuhan fisik yang cukup pesat
 Mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam prilaku motorik .
 Energik dan aktif
 Membedakan perabaan
 Masih memerlukan waktu tidur yang banyak
 Tertarik pada makanan
3. Perkembangan Bahasa
Melalui bahasa individu belajar untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Bahasa juga
membantu anak untuk mengungkapkan perasaan,pikiran, dan keinginannya kepada orang lain.
Bahasa tidak lain merupakan sintesis dari kemampuan berfikir yang kompleks dan
abstrak ( Woolfolk, 1989 ).
Ditahapan bahasa ini anak sudah dapat :
 Menyatakan maksud dalam kalimat yang terdiri dari 4 sampai 10 kata
 Mengetahui dan meniru suara-suara
 Mengerti terhadap kalimat perintah
 Mengajukan pertanyaan
 Menyebutkan nama-nama benda dan fungsi
 Memecahkan masalah dengan berdialog
4. Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif adalah kapasitas intelektual yang dimiliki oleh seorang anak dan
bagaimana kapasitas tersebut berkembang sampai mereka dewasa kelak. Para ahli psikologi
sepakat bahwa perkembangan kognitif seorang anak paling tidak dipengaruhi oleh 3 faktor
(Berk, 2005). Faktor yang pertama adalah faktor hereditas, kemudian faktor kematangan
individu dan faktor terakhir adalah faktor belajar.
Ditahapan ini anak sudah dapat :
 Mengelompokkan benda-benda yang sejenis
 Mengelompokkan bentuk
 Membedakan rasa
 Membedakan bau
 Membedakan warna
 Menyebutkan dan mengenal bilangan (1 –10)
 Rasa inign tahu yang tinggi
 Imajinatif
5. Perkembangan Emosi
Perkembangan emosi anak behubungan dengan seluruh aspek perkembangan anak. Pada
tahap ini emosi anak usia pra sekolah lebih rinci. Anak cenderung mengekspresikan emosi
dengan bebas dan terbuka.
Beberapa jenis emosi yang berkembang pada anak usia dini:
 Takut, yaitu perasaan terancam oleh suatu objek yang di anggap membahayakan.
 Cemas, perasaan takut yang bersifat khayalan tanpa ada objek.
 Marah, yaitu perasaan tidak senang baik terhadap orang lain, diri sendiri, maupun objek
tertentu.
 Cemburu, yaitu perasaan tidak senang terhadap orang lain yang dipandang telah merebut
kasih sayang orang yang disayanginya.
 Kegembiraan, kesenangan, kenikmatan, yaitu perasaan yang positif, nyaman karena
terpengaruhi keinginannya.
 Kasih sayang, yaitu perasaan senang memberikan perhatian dan perlindungan kepada
orang lain.
 Phobia, yaitu rasa takut terhadap objek yang tidak perlu ditakutunya.
 Ingin tahu, yaitu perasaan ingin mengenal tentang objek yang ada disekitarnya.
6. Perkembangan social
Perkembangan sosial adala perkembangan perilaku anak dalam menyesuaikan diri
dengan aturan masyarakat dimana anak itu berada. Perkembangan sosial anak merupakan hasil
belajar, bukan hanya hasil dari kematangan. Perkembangan sosial anak diperoleh anak melalui
kematangan dan kesempatan belajar dari berbagai respon terhadap dirinya
Anak usia dini (0 – 8 tahun) adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan
dan perkembangan yang sangat pesat. Bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan
karena itulah maka usia dini dikatakan sebagai golden age (usia emas) yaitu usia yang sangat
berharga dibanding usia-usia selanjutnya. Usia tersebut merupakan fase kehidupan yang unik.
Secara lebih rinci akan diuraikan karakteristik anak usia dini berdasarkan umur sebagai
berikut :
1. Usia 0 – 1 tahun
Pada masa bayi perkembangan fisik mengalami kecepatan luar biasa, paling cepat
dibanding usia selanjutnya. Berbagai kemampuan dan ketrampilan dasar dipelajari anak pada
usia ini. Beberapa karakteristik anak usia bayi dapat dijelaskan antara lain :
 Mempelajari ketrampilan motorik mulai dari berguling, merangkak, duduk, berdiri dan
berjalan.
 Mempelajari ketrampilan menggunakan panca indera, seperti melihat atau mengamati,
meraba, mendengar, mencium dan mengecap dengan memasukkan setiap benda ke
mulutnya.
 Mempelajari komunikasi sosial. Bayi yang baru lahir telah siap melaksanakan kontrak
sosial dengan lingkungannya. Komunikasi responsif dari orang dewasa akan mendorong
dan memperluas respon verbal dan non verbal bayi.
Berbagai kemampuan dan ketrampilan dasar tersebut merupakan modal penting bagi anak
untuk menjalani proses perkembangan selanjutnya.
2. Usia 2 – 3 tahun
Anak pada usia ini memiliki beberapa kesamaan karakteristik dengan masa sebelumnya.
Secara fisik anak masih mengalami pertumbuhan yang pesat. Beberapa karakteristik khusus
yang dilalui anak usia 2 – 3 tahun antara lain :
 Anak sangat aktif mengeksplorasi benda-benda yang ada di sekitarnya. Ia memiliki
kekuatan observasi yang tajam dan keinginan belajar yang luar biasa. Eksplorasi yang
dilakukan oleh anak terhadap benda-benda apa saja yang ditemui merupakan proses
belajar yang sangat efektif. Motivasi belajar anak pada usia tersebut menempati grafik
tertinggi dibanding sepanjang usianya bila tidak ada hambatan dari lingkungan.
 Anak mulai mengembangkan kemampuan berbahasa. Diawali dengan berceloteh,
kemudian satu dua kata dan kalimat yang belum jelas maknanya. Anak terus belajar dan
berkomunikasi, memahami pembicaraan orang lain dan belajar mengungkapkan isi hati
dan pikiran.
 Anak mulai belajar mengembangkan emosi. Perkembangan emosi anak didasarkan pada
bagaimana lingkungan memperlakukan dia. Sebab emosi bukan ditemukan oleh bawaan
namun lebih banyak pada lingkungan.
3. Usia 4-6 tahun
Anak usia 4 – 6 tahun memiliki karakteristik antara lain :
 Berkaitan dengan perkembangan fisik, anak sangat aktif melakukan berbagai kegiatan.
Hal ini bermanfaat untuk mengembangkan otot-otot kecil maupun besar.
 Perkembangan bahasa juga semakin baik. Anak sudah mampu memahami pembicaraan
orang lain dan mampu mengungkapkan pikirannya dalam batas-batas tertentu.
 Perkembangan kognitif (daya pikir) sangat pesat, ditunjukkan dengan rasa ingin tahu
anak yang luar biasa terhadap lingkungan sekitar. Hal itu terlihat dari seringnya anak
menanyakan segala sesuatu yang dilihat.
 Bentuk permainan anak masih bersifat individu, bukan permainan sosial. Walaupun
aktifitas bermain dilakukan anak secara bersama.
4. Usia 7-8 tahun
Karakteristik perkembangan anak usia 7 – 8 tahun antara lain :
 Perkembangan kognitif anak masih berada pada masa yang cepat. Dari segi kemampuan,
secara kognitif anak sudah mampu berpikir bagian per bagian. Artinya anak sudah
mampu berpikir analisis dan sintesis, deduktif dan induktif.
 Perkembangan sosial anak mulai ingin melepaskan diri dari otoritas orangtuanya. Hal ini
ditunjukkan dengan kecenderungan anak untuk selalu bermain di luar rumah bergaul
dengan teman sebaya.
 Anak mulai menyukai permainan sosial. Bentuk permainan yang melibatkan banyak
orang dengan saling berinteraksi.
 Perkembangan emosi anak sudah mulai berbentuk dan tampak sebagai bagian dari
kepribadian anak. Walaupun pada usia ini masih pada taraf pembentukan, namun
pengalaman anak sebenarnya telah menampakkan hasil.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Uraian di atas mengisyaratkan bahwa anak usia dini adalah pendidikan yang dimulai dari lahir
sampai enam tahun,namun ada juga yang menilainya dari usia tiga tahun sampai enam tahun.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak ini disertai dengan karakteristik-karakteristik yang
meliputi aspek Perkembangan Moral, Perkembangan Fisik, Perkembangan Bahasa,
Perkembangan Kognitif, Perkembangan Emosi, dan Perkembangan sosial. Semuanya
memegang peranan dalam membantu keberhasilan anak belajar sesuai dengan tingkatan usianya.
DAFTAR PUSTAKA

1. 6:53 PM. Blog's Desy Juliawati: KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA


DINI desyjulia17.blogs
2. 6:53 PM karakteristik perkembangan anak usia dini | febrianiutami0711
febrianiutami0711.wordpress.com
3. 7:21 PM http://ebookbrowsee.net/te/teori-perkembangan-anak-usia dini#.Uybo2jSyWw
ebookbrows
4. 7:21 PM Perkembangan Usia Dalam Belajar PDF - Free Ebook Download ebookread.org

Anda mungkin juga menyukai