Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Nilai Tugas Kelompok Mata Kuliah Psikologi
Perkembangan

Dosen pengampu : Dra. Kurniana Bektiningsih, M. Pd.

Disusun oleh :

KELOMPOK 1

1. Nurul Hidayah 1401420008


2. Rahmadhani Anis Safira 1401420128
3. Halimatusy Sya’diyah 1401420188
4. Muh. Tegar Arif Budiman 1401420408

ROMBEL H
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Salam Sejahtera Bagi Kita Semua

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya kepada kami sehingga telah dapat menyelesaikan sebuah Makalah yang

menjadi tugas kelompok yang berkaitan dengan materi pertemuan ke 2 . Tugas Kelompok

ini ditulis dalam rangka memenuhi Tugas Mata Psikologi Perkembangan. Pada

kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi

dukungan kepada kami dalam menyelesaikan Tugas Kelompok ini. Semoga apa yang

telah kami usahakan ini dapat memberi manfaat bagi banyak orang. Kami menyadari

bahwa Tugas Kelompok ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami

mengharapakan saran dan masukan yang membangun dari seluruh pihak demi perbaikan

ke depan.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Semarang, 17 September 2020


Penyusun

Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Perkembangan yang terjadi pada anak meliputi segala aspek kehidupan yang
mereka jalani baik bersifat fisik maupun non fisik. Perkembanmgan berarti
serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan
dan pengalaman. Perkembangan adalah suatu proses perubahan, yaitu perubahan dari
suatu keadaan menjadi keadaan yang lain, dan ini terjadi pada diri seseorang secara
terus-menerus sepanjang hayatnya.
Perkembangan meliputi perkembangan fisik dan non fisik. Beberapa teori
perkembangan manusia telah mengungkapkan bahwa manusia telah tumbuh dan
berkembang dari masa bayi kemasa dewasa melalui beberapa langkah jenjang. Dalam
perjalanan hidupnya menjadi dewasa, perkembangan ruhani tidak lepas dari pengaruh
keturunan dan pengaruh dunia lingkungan tempat seseorang hidup dan dibesarkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian psikologi perkembangan ?
2. Apa istilah tumbuh dan perkembangan ?
3. Apa saja ruang lingkup psikologi perkembangan ?
4. Apa saja manfaat atau faedah mempelajari psikologi perkembangan ?

C. Tujuan
1. Mengetahui arti psikologi perkembangan
2. Mengetahui istilah tumbuh dan berkembang
3. Mengetahui ruang lingkup psikologi perkembangan
4. Mengetahui manfaat mempelajari psikologi perkembangan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Psikologi Perkembangan


Psikologi perkembangan adalah cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari
perkembangan dan perubahan aspek kejiwaan manusia sejak dilahirkan sampai dengan
meninggal. Terapan dari ilmu psikologi perkembangan digunakan di berbagai bidang
seperti pendidikan dan pengasuhan, organisasi-industri, pengoptimalan kualitas hidup
dewasa tua, dan penanganan remaja.
Menurut Monks, Knoers dan Haditono bahwa “psikologi perkembangan adalah
suatu ilmu yang lebih mempersolankan faktor-faktor umum yang mempengaruhi proses
perkembangan (perubahan) yang terjadi dalam diri pribadi seseorang dengan menitik
beratkan pada relasi antara kepribadian dan perkembangan.”
Menurut Dra. Kartini Kartono bahwa “Psikologi perkembangan (psikologi anak)
adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang dimulai dengan periode
masa bayi, anak pemain, anak sekolah, masa remaja sampai periode adolesense
menjelang dewasa.”
Jadi dapat disimpulkan, pengertian psikologi perkembangan adalah salah satu ilmu
yang mempelajari tentang tingkah laku manusia, kejiwaan manusia, kondisi mental
manusia, dari dia dilahirkan di dunia hingga meninggal.
B. Istilah Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh dan berkembang adalah salah satu dari sekian ciri-ciri organisme yang ada.
Pertumbuhan selalu berhubungan erat dengan perkembangan organisme. Tumbuh
merupakan perubahan ukuran organisme karena bertambahnya sel-sel dalam setiap tubuh
organisme yang tidak bisa diukur oleh alat ukur atau bersifat kuantitatif. Atau secara
bahasanya perubahan ukuran organisme dari kecil menjadi besar. Contohnya :Batang
tumbuhan yang tadinya 2 cm menjadi 5 cm, Bayi yang beratnya 5 kg berubah menjadi 6,5
kg, Berat tubuh kucing yang tadinya 4 kg menjadi 6 kg .Berkembang merupakan salah satu
perubahan organisme ke arah kedewasaan dan biasanya tidak bisa diukur oleh alat ukur atau
bersifat kualitatif. Contoh :Pematangan sel ovum dan spermaPematangan hormon-hormon
dalam tubuh. Jadi perbedaan istilah tumbuh dan berkembang adalah jika tumbuh itu dapat
diukur dengan satuan, atau alat ukur, namun jika perkembangan itu tidak bisa diukur karena
bersifat kualitatif.
C. Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan
Jika dipahami secara cermat dari penjelasan pengertian tentang psikologi
perkembangan sebagaimana telah dibicarakan di muka, maka dapatlah dimengerti tentang
ruang lingkup. Menurut beberapa ahli menyebutkan bahwa ruang lingkup psikologi
adalah sebagai berikut:
1. F.J. Monks – A.M.P. Knoers, dalam bukunya “Ontwikkelings Psychologie”
a. Periode pre natal dan tahun pertama
b. Usia 1-4 tahun
c. Anak pra sekolah dan sekolah
d. Masa remaja
e. Masa remaja pada batas dewasa awal
f. Masa dewasa dan masa tua
2. Drs. Zulkifli, dalam bukunya “Psikologi Perkembangan”
a. Masa bayi
b. Masa kanak-kanak
c. Masa anak sekolah
d. Masa remaja

3. Elizabeth B. Hurlock, dalam bukunya “Developmental Psychology”


a. Periode pra-natal
b. Masa bayi baru lahir
c. Masa bayi
d. Masa kanak-kanak
e. Akhir masa kanak-kanak
f. Masa puber
g. Masa remaja
h. Masa dewasa dini : penyesuaian pribadi dan social
i. Masa dewasa dini : penyesuaian pekerjaan dan keluarga
j. Usia madya : Penyesuaian pribadi dan social
k. Usia madya : Penyesuaian pekerjaan dan keluarga
l. Usia lanjut : Penyesuaian pribadi dan social
m. Usia lanjut : Penyesuaian pekerjaan dan keluarga
D. Faedah Mempelajari Psikologi Perkembangan
1. Faedah atau manfaat Mempelajari Psikologi Perkembangan Bagi Pendidik, yaitu :
a. Dapat menghadapi anak didiknya secara ketat sesuai dengan sifat-sifat khas yang
ditampilkan anak didiknya. Contoh : anak berumur 6-12 tahun yang perkembangannya
normal menunjukkan tingkah laku produktif tinggi (erikson,1960). Pada periode ini
anak ingin berbuat sesuatu yang menunjukkan hasil, memiliki ide yang banyak, yang
ingin ditampilkannya. Oleh karena itu guru hendaknya memberi kesempatan dan
rangsangan agar anak dapat mengembangkan berbagai keterampilan di samping itu
yang lebih penting lagi adalah sikap guru yang menghargai ide dan berbagai ciptaan
anak didiknya dengan sengaja, bukan hanya secara sambil lalu. Jika guru melakukan
hal itu maka dalam diri anak akan timbul perasaan yakin diri bahwa ia mampu dan
harga dirinya akan meningkat.
b. Dapat memilih dan menetukan tujuan, materi, alat, dan strategi pembelajaran yang
sesuai dengan tingkat kemampuan intelektual anak didik. Siswa sekolah dasar
khususnya kelas rendah, sedang dalam tahap berfikir konkrit permulaan. Oleh karena
itu tujuan belajar hendaknya yang sederhana dan dalam bentuk tingkah laku yang
jelas. Demikian pula materi belajar hendaknya terkait dengan pengalaman anak yang
ada disekitarnya. Contoh : Anak dalam belajar membaca, maka materi belajar
hendaknya terdiri dari kata-kata yang pernah dialami anak melalui pengalaman
lingkungan.
c. Dapat mengadapi anak didik dengan benar dalam membantu membentuk tingkah laku
yang benar. Guru yang mempelajari psikologi perkembangan menyadari bahwa anak
yang dihadapinya adalah sedang dalam proses perkembangan. Contoh : Wajarlah anak
melakukan kesalahan dalam tingkah laku, karena kekrang tahuan dan kekurang
mampuannya.
d. Dapat terhindar dari pemahaman yang salah tentang anak, khususnya tentang
keragaman yang mempengaruhi kemampuannya dalam belajar. Ada anak yang cepat
dan ada anak yang lambat perkembangan kemampuannya.Sebagai contoh :
memperlakukan anak di dalam kelas tidaklah sama, karena pada prinsipnya akan kita
jumpai paling tidak tiga kelompok anak taraf kemampuanyang berbeda yaitu anak
yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
e. Memberikan Bimbingan Kepada Peserta Didik. Seorang guru harus memainkan peran
yang berbeda di sekolah, tidak hanya dalam pelaksanaan pembelajaran, tetapi juga
berperan sebagai pembimbing bagi peserta didik. Bimbingan adalah jenis bantuan
kepada siswa untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi. Pengetahuan tentang
psikologi pendidikan memungkinkan guru untuk memberikan bimbingan pendidikan
dan kejuruan yang diperlukan untuk siswa pada tingkat usia yang berbeda-beda.
f. Mengevaluasi Hasil Pembelajaran. Guru harus melakukan dua kegiatan penting di
dalam kelas seperti mengajar dan mengevaluasi. Kegiatan evaluasi membantu dalam
mengukur hasil belajar siswa. Psikologi pendidikan dapat membantu guru dan calon
guru dalam mengembangkan evaluasi pembelajaran siswa yang lebih adil, baik dalam
teknis evaluasi, pemenuhan prinsip-prinsip evaluasi maupun menentukan hasil-hasil
evaluasi.
2. Manfaat Mempelajari Psikologi Perkembangan Bagi Peserta Didik
a. Pengetahuan tentang perkembangan dapat membantu kita dalam memberikan
respons yang tepat terhadap perilaku tertentu seorang anak.
b. Dengan pengetahuan perkembangan peserta didik, seorang guru akan dapat
memberikan harapan yang realistis terhadap anak dan remaja.
c. Pengetahuan tentang perkembangan memungkinkan para guru memberikan
bimbingan belajar yang tepat kepada anak.[6]
d. Studi perkembangan dapat membantu kita memahami diri sendiri. Melalui psikologi
perkembangan kita akan mendapatkan wawasan dan pemahaman perjalanan hidup
kita sendiri seperti pada masa bayi,anak,remaja atau dewasa. bagaimana hidup kita
kelak ketika kita bertumbuh sepanjang tahun menjadi seseorang yang
dewasamempelajari psikologi perkembangan akan memberikan banyak informasi
tentang siapa kita, bagaimana kita dapat seperti ini dan kemana masa depan akan
membawa kita.
e. Pengetahuan perkembangan peserta didik dapat membantu guru mengenali kapan
perkembangan normal yang sesungguhnya dimulai. Dengan pengetahuan tentang
perkembangan normal ini, guru bisa menyusun pedoman dalam bentuk skala tinggi-
berat, skala usia-berat, skala usia-mental, dan skala perkembangan sosial atau
emosional.
f. Dengan mengetahui pola normal perkembangan, memungkinkan para guru untuk
sebelumnya mempersiapkan anak menghadapi perubahan yang akan terjadi pada
tubuh, perhatian dan perilakunya.
g. Pengetahuan tentang perkembangan memungkinkan para guru memberikan
bimbingan belajar yang tepat pada anak.
BAB III
PENUTUPAN
A. Saran
Semoga materi kami dapat di pahami oleh pembaca,kami membutuhkan
saran dan kritikan dari pembaca karena makalah kami ini jauh dari kata
kesempurnaan karena agar kami dapat memperbaiki makalah-makalah selanjutnya.

B. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat kita tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
· Psikologi perkembangan ialah bagian dari ilmu psikologi yang mempelajari
tentang perkembangan individu. Psikologi perkembangan lebih tertarik pada
struktur yang berbeda-beda yang tampak dalam person yang berkembang itu.
dengan begitu orang bicara mengenai masa-masa penghidupan, yang jelas dapat
dibedakan antara masa kanak-kanak, masa dewasa, dan masa tua.
· Manfaat mempelajari psikologi antara lain untuk memahami pola
perkembangan dan pertumbuhan anak setiap fasenya, dapat mengarahkan
seseorang untuk berbuat serta berperilaku sejalan dengan tingkat perkembangan
orang lain, dan khusus bagi pendidik bisa memahami dan membimbing sesuai
dengan taraf kemampuan yang di miliki oleh peserta didik.
· Tujuan mempelajari psikologi perkembangan yaitu Sebagai petunjuk bagi
individu untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari mereka pada usia
usia tertentu dan Sebagai bekal dalam Penyesuain diri pada situasi baru.
DAFTAR PUSTAKA
http://indriyanimynew.blogspot.com/2015/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html ( diakses pada 17 September 2020, pukul 12.12)
https://dosenpsikologi.com/ruang-lingkup-psikologi-perkembangan ( diakses pada 17
September 2020, pukul 12.13)
http://semutponti.blogspot.com/2016/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html ( diakses pada
17 September 2020, pukul 12.13)

Anda mungkin juga menyukai