Anda di halaman 1dari 16

Teknologi Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran

A. Landasan – Landasan Tentang Teknologi Multimedia Interaktif


1. Landasan Religius
Al Quran telah memberi sinyal terhadap landasan teologis terhadap
Komunikasi Informatika dan Multimedia dalam Islam.

٤٨ ‫ورا‬ َّ ‫ٱلر َٰيَ َح بُ ۡش َۢ َرا بَ ۡينَ يَدَ ۡي َر ۡح َمتِ ِۚۦه َوأَنزَ ۡلنَا ِمنَ ٱل‬
َ ‫س َما ٓ ِء َما ٓ ٗء‬
ٗ ‫ط ُه‬ ِ ‫س َل‬ ٓ ‫َو ُه َو ٱلَّذ‬
َ ‫ِي أ َ ۡر‬
Artinya :

Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum
kedatangan rahmat-nya (hujan) dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih
(Q.S. Al-furqon : 48).

Ayat diatas menjadi landasan ilmiah untuk mengklaim, menggugat atau


meluruskan bahwa seharusnya media komunikasi yang berkembang saat ini terjadi
karena keberadaan angin atau sebutlah gelombang elektromagnetik yang dapat
menghantarkan resonansi suara dari suatu tempat ketempat yang lain.

Kemudian proses penurunan wahyu melalui beberapa tahapan dari Tuhan,


dimulai dengan pesan utuh hanya Allah yang tahu ke lauhilmahfudz, kemudian dari
lauhulmahfudz ke baitulizzah di langit bumi dalam satu malam yaitu malam lailatul
Qadar, dari langit bumi ke dunia berangsur-angsur selama 23 tahun. Baitul izzah
dapat dianalogikan sebagai satelit komunikasi yang mengelilingi bumi, berguna
untuk memotret dan menstransmit data, dipancarkan keberbagai receiver yang
menerima sesuai dengan permintaan.(Tata Taufik, 2012 : 146)

Di dalam Q.S. An-Naml ayat 15 sampai dengan 44, Allah mengajarkan umat
Islam dengan kisah Nabi Sulaiman yang mandakwahkan ajaran tauhid mulai dengan
menggunakan media lisan tulisan (surat) sampai media semacam 3G (dimasa
sekarang) atau ICT dan bahkan belum sepadan melampaui itu. Lebih gamblang
dalam ayat ke 40 Allah menginformasikan :

ُ‫ط ۡرفُ ۚ َك فَلَ َّما َر َءاه‬ َ ‫يك ِبِۦه قَ ۡب َل أَن َي ۡرتَدَّ ِإلَ ۡي َك‬ َ ِ‫ب أَن َ۠ا َءات‬ ِ َ ‫م ِمنَ ۡٱل ِك َٰت‬ٞ ‫قَا َل ٱلَّذِي ِعندَ ۥهُ ِع ۡل‬
َ ‫ض ِل َر ِبي ِليَ ۡبلُ َونِ ٓي َءأ َ ۡش ُك ُر أ َ ۡم أ َ ۡكفُ ُۖ ُر َو َمن‬
‫ش َك َر فَإِنَّ َما يَ ۡش ُك ُر‬ ۡ َ‫ُم ۡست َ ِق ًّرا ِعندَ ۥهُ قَا َل َٰ َهذَا ِمن ف‬
٤٠ ‫يم‬ٞ ‫ي َك ِر‬ٞ ِ‫ِلن َۡف ِس ُِۖۦه َو َمن َكفَ َر فَإ ِ َّن َربِي َغن‬
Artinya :

Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa
singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman
melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia
Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-
Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk
(kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya
Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia" (Q.S. An-naml : 40). (Kementerian Agama
RI, 2012)

Pada masa nabi Sulaiman, fenomena cyberspace atau dunia mayantara sudah
pernah muncul dengan keunggulannya dapat memindahkan benda materiil dari satu
tempat ketempat yang lain. Dengan demikian, angin yang dibicarakan Al-Qur’an
sebagian adalah gelombang elektromagnetik yang diperuntukan menjadi media
dakwah dan komunikasi para nabi untuk menyebarkan ajaran Islam.(Kemenag.go.id)

2. Landasan Yuridis
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional (SISDIKNAS) Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Proses pembelajaran adalah
pencapaian standar proses untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam proses
pembelajaran guru merupakan komponen yang sangat penting sebab keberhasilan
pelaksaan proses pendidikan sangat tergantung pada guru dalam mencapai
keberhasilan hasil belajar siswa
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 ini secara garis besar mengatur
mengenai masalah pelindungan Hak Cipta yang lebih panjang yaitu selama hidup
pencipta ditambah 70 (tujuh puluh) tahun setelah pencipta meninggal dunia.
Pembatasan pengalihan hak ekonomi dalam bentuk jual putus (sold flat). Adanya
penyelesaian sengketa yang tidak harus melalui pengadilan yakni dengan melalui
proses mediasi, arbitrase, serta penerapan delik aduan untuk tuntutan pidana.
Tanggung jawab pengelola tempat perdagangan atas barang yang mengandung
pelanggaran terhadap Hak Cipta dan/atau Hak Terkait. Hak Cipta sebagai objek
jaminan fidusia.
B. Teori Teknologi Multimedia Interaktif
1. Pengertian Multimedia
Multimedia berasal dari kata multi dan media. Multi berasal dari bahasa
Latin, yaitu nounsyang berarti banyak atau bermacam-macam, sedangkan kata media
berasal dari bahasa Latin, yaitumedium yang berarti perantara atau sesuatu yang
dipakai untuk menghantarkan, menyampaikan, atau membawa sesuatu (Munir,
2013:2)
Geyeskyi 1993 dalam Munir (2013:2) mendefinisikan, “multimedia adalah
kumpulan media berbasis komputer dari sistem komunikasi yang memiliki peran
untuk membangun, menyimpan, menghantarkan dan menerima informasi dalam
bentuk teks, grafik, audio, video dan sebagainya”. Menurut Azhar (1997:170) secara
sederhana, “definisi multimedia dapat diartikan sebagai lebih dari satu media”. Hal
itu bisa berupa kombinasi antara teks, grafis, animasi, suara dan video.
Menurut Arianty dan Haryono (2010:25) secara umum multimedia terbagi
menjadi dua alur, yaitu : (a) Multimedia linier adalah multimedia yang tidak
dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna.
Multimedia ini berjalan sekunsial (berurutan),contohnya : TV dan film; (b)
Multimedia interaktif adalah multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol
yang dapat dioperasikan oleh pengguna/user, sehingga pengguna dapat memilih apa
yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif yaitu
multimedia pembelajaran interaktif, keping CD pembelajaran interaktif,
aplikasi game, dan powerpoint. Multimedia interaktif merupakan multimedia
berbasis komputer.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa multimedia
sebenarnya adalah suatu istilah generik bagi suatu media yang menggabungkan
berbagai macam media baik untuk tujuan pembelajaran maupun bukan. Keragaman
media ini meliputi teks, audio, animasi, video, bahkan simulasi.
2. Pengertian Multimedia Interaktif
Multimedia Interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat
pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat
memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya (Daryanto,
2013:51). Menurut Munir (2013:110), “Multimedia Interaktif adalah suatu tampilan
multimedia yang dirancang oleh designer agar tampilannya memenuhi fungsi
menginformasikan pesan dan memiliki interaktifitas kepada penggunanya (user)”.
Philips, 1997 dalam Munir (2013:111) mengartikan, “multimedia interaktif
sebagai sebuah frase yang menggambarkan gelombang baru piranti lunak komputer
terutama yang berkaitan dengan bagian informasi”. Sedangkan Elsom-Cook, 2001
dalam Munir (2013:110) mendefinisikan, “multimedia ineraktif adalah kombinasi
dari berbagai komunikasi saluran menjadi menjadi pengalaman komunikatif
terkoordinasi yang bahasa lintas-channel yang terintegrasi penafsiran tidak ada”.
Pengertian interaktif terkait dengan komunkasi dua arah atau lebih dari
komponen-komponen komunikasi. Komunikasi dalam multimedia interaktif
(berbasis komputer) merupakan hubungan manusia (sebagai user/pengguna produk)
dengan komputer (software/apliksi/produk dalam format file tertentu, biasanya
dalam bentuk CD). Dengan demikian, produk/CD/aplikasi yang diharapkan memiliki
hubungan dua arah/timbal balik antara software/aplikasi dengan user(Harto, 2008:3)
dalam http://lutfizulfi_wordpress.com/2010/08/08/ pembelajaran-interaktif-
berbasis-multimedia/
Dari beberapa uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
multimedia interaktif merupakan suatu tampilan multimedia yang dirancang agar
tampilannya memenuhi fungsi menginformasikan pesan dan memiliki interaksi
kepada penggunanya/user. Tampilan multimedia merupakan gabungan dari media
audio dan visual yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video maupun
animasi yang terintegrasi dan telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi).

3. Karekteristik Multimedia Interaktif


Menurut Ariani dan Haryanto, (2010:27), karakteristik media interaktif
adalah sebagai berikut:
1. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur
audio dan visual;
2. Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk
mengakomodasi respon pengguna;
3. Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi
sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang
lain;
4. Mampu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengontrol laju
kecepatan belajarnya sendiri;
5. Memperhatikan bahwa peserta didik mengikuti suatu urutan yang koheren dan
terkendali.
Karakterisrik media interaktif menurut (Harto dalam Hakim dan Purnama,
2012:55) yaitu terkait dengan komunikasi 2 arah atau lebih dari komponen-
komponen komunikasi. Komponen komunikasi dalam multimedia interaktif
(berbasis komputer) adalah hubungan antara manusia (sebagai user/pengguna
produk) dan komputer (software/aplikasi/produk dalam format file tertentu, biasanya
dalam bentuk CD). Dengan demikian produk/CD/aplikasi yang diharapkan memiliki
hubungan 2 arah/timbal balik antara software/aplikasi dengan usernya.
Dari uraian di atas multimedia interaktif memiliki karakteristik khusus yaitu
dilengkapi alat pengontrol sehingga terdapat interaksi antara pengguna/user dengan
tampilan multimedia interaktif. Dengan interaktivitas yang dimiliki oleh multimedia
interaktif, maka multimedia interaktif dapat dikembangkan untuk berbagai
kepentingan, salah satunya sebagai media pembelajaran. Sebagai media
pembelajaran, tampilan multimedia interaktif memenuhi fungsi menyampaikan
materi pelajaran kepada siswa dan bersifat interaktif.

4. Manfaat Multimedia Interaktif


Manfaat penggunaan multimedia interaktif menurut Ariani & Haryono
(2010:26) adalah, “proses pembelajaran jelas lebih menarik, lebih interaktif, jumlah
waktu mengajar (ceramah) dapat dikurangi, kualitas belajar peserta didik dapat lebih
termotivasi dan terdongkrak dan belajar mengajar dapat dilakukan dimana dan kapan
saja (sangat fleksibel), serta sikap dan perhatian belajar siswa dapat ditingkatkan dan
dipusatkan”.
Menurut Sucipta (2010:1-2), secara umum manfaat yang dapat diperoleh
adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih efektif, jumlah waktu mengajar
dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan proses belajar
mengajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat
ditingkatkan.
Susilana, dkk (2007:18) menerangkan manfaat multimedia yaitu, “Apabila
multimedia pembelajaran dipilih, dikembangkan dan digunakan secara tepat dan
baik, akan memberi manfaat yang sangat besar bagi para guru dan siswa. Secara
umum manfaat yang dapat diperoleh adalahproses pembelajaran lebih menarik, lebih
interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat
ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja,
serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.”

5. Keunggulan Multimedia Interaktif


Daryanto (2013:52) mengemukakan bahwa keunggulan multimedia
pembelajaran yaitu:
1. Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti
kuman, bakteri, elektron, dan lain-lain;
2. Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan ke
sekolah, seperti gajah, rumah, gunung, dan lain-lain;
3. Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks,rumit dan berlangsung cepat
atau lambat, seperti sistem tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, beredarnya
planet Mars, berkembangnya bunga dan lain-lain;
4. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti bulan, bintang, salju dan lain-
lain;
5. Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti letusan gunung berapi,
harimau, racun, dan lain-lain;
6. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
Sedangkan menurut Munir (2013:113) kelebihan menggunakan multimedia
interaktif dalam pembelajaran diantaranya:
1. Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif;
2. Pendidik akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam mencari terobosan
pembelajaran;
3. Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau
video dalam satu kesatuan yang saling mendukung guna tercapainya tujuan
pembelajaran;
4. Menambah motivasi peserta didik selama proses belajar mengajar hingga
didapatkan tujuan pembelajaran yang diinginkan;
5. Mampu memvisualisasikan materi yang selama ini sulit untuk diterangkan hanya
sekedar dengan penjelasan atau alat peraga yang konvensional;
6. Melatih peserta didik lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
Berdasarkan uraian di atas, maka multimedia interaktif mempunyai banyak
kelebihan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai media dalam pembelajaran. Adapun
manfaat kegunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran yaitu:
1. Proses pembelajaran lebih menarik karena tampilannya berupa dari teks, grafis,
gambar, foto, audio, video maupun animasi;
2. Efisien waktu yang digunakan;
3. Meningkatkan aktivitas siswa;
4. Bersifat interaktif, terdapat interaksi antara media dan pengguna/user.

Adapun kekurangan/kelemahan multimedia interaktif menurut Swajati (2010)


diantaranya yaitu:
1. Design yang buruk menyebabkan kebingungan sehingga pesan tidak dapat
tersampaikan dengan baik;
2. Kendala bagi orang dengan kemampuan terbatas/cacat/disable;
3. Tuntutan terhadap spesifikasi komputer yang memadai.
Oleh karena itu, seorang guru harus jeli dalam memilih media dalam
pembelajaran. Guru harus dapat memaksimalkan manfaat/kegunaannya dan
meminimalkan kelemahan yang dimiliki oleh media tersebut. Guru juga harus dapat
mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan dari media yang digunakan.

6. Langkah-langkah Penerapan Multimedia Interaktif


Untuk menerapkan penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran
diperlukan langkah-langkah yang tepat agar proses pembelajaran dapat berjalan
dengan baik. Adapun langkah-langkah dalam menerapkan multimedia interaktif
dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Persiapkan tema atau bahan materi ajar yang akan disampaikan.
b. Persiapkan perlengkapan multimedia interaktif yang akan digunakan.
c. Kondisikan kelas seperti lampu sehingga pelaksanaan kegiatan pembelajaran
dapat berlangsung dengan baik.
d. Kondisikan siswa agar selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan dapat
mengikuti dengan baik
7. Model Multimedia Interaktif

Bentuk-bentuk pemanfaatan model-model multimedia interaktif berbasis


komputer dalam pembelajaran dapat berupa drill, tutorial, simulation, dan games
(Rusman,2005). Pada dasarnya salah satu tujuan pembelajaran dengan
multimedia interaktif adalah sedapat mungkin menggantikan dan atau
melengkapi serta mendukung unsur-unsur: tujuan, materi, metode, dan alat
penilaian yang ada dalam proses belajar mengajar dalam system pendidikan
konvensional yang biasa kita lakukan.

Menurut Nandi, (2006) terdapat model-model multimedia interaktif, yaitu :

a. Model Drills

Model drills merupakan salah satu bentuk model pembelajaran interaktif


berbasis komputer (CBI) yang bertujuan memberikan pengalaman belajar
yang lebih kongret melalui penyedian latihan-latihan soal untuk menguji
penampilan siswa melalui kecepatan menyelesaikan latihan soal yang
diberikan program Secara umum tahapan materi model drill adalah sebagai
berikut :

• Penyajian masalah-masalah dalam bentuk latihan soal pada tingkat tertentu


dari penampilan siswa.
• Siswa mengerjakan latihan soal.
• Program merekam penampilan siswa, mengevaluasi kemudian
memberikan umpan balik.

Jika jawaban yang diberikan benar program menyajikan soal selanjutnya


dan jika jawaban salah progaram menyedian fasilitas untuk mengulang latihan
atau remediation , yang dapat diberikan secra parsial atau pada akhir
keseluruhan soal.
b. Model Tutoria

lModel tutorial merupakan program pembelajaran interaktif yang digunakan


dalam PBM dengan menggunakan perangkat lunak atau software berupa
program komputer berisi materi pelajaran. Secara sederhana pola-pola
pengoperasian komputer sebagai instruktur pada model tutorial ini yaitu:

 Komputer menyajikan materi.


 Siswa memberikan respon.
 Respon siswa dievaluasi oleh komputer dengan orientasi pada arah siswa
dalam menempuh prestasi berikutnya.
 Melanjutkan atau mengulangi tahapan sebelumya.

Tutorial dalam program pembelajaran multimedia interaktif ditujukan sebagai


pengganti manusia sebagi instruktur secara langsung pada kenyataanya, diberiak
berupa teks atau grafik pada layar yang telah menyediakan poin-poin
pertanyaan atau permasalahan.

c. Metode Simulasi

Model simulasipada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang


bertujuan memberikan pengalam secara kongkret melaui penciptaan
tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana pengalaman yang
mendekati suasana sebenarnyadan berlangsung dalam suasana yang tanpa
resiko. Model simulasi terbagi dalam empat kategori, yaitu : fisik, situasi,
prosedur, dan proses. Secara umum tahapan materi model simulasi adalah
sebagai berikut : pengenalan, penyajian, informasi, (simulasi 1, simulasi
2, dst), pertanyaan dan respon jawaban, penilaian respon, pemberian
feedback tentang respon, pengulangan, segmen pengaturan pengajaran, dan
penutup.

d. Model Instructional Games

Model Instructional Games merupakan salah satu metode dalam pembelajaran


dengan multimedia interaktif yang berbasis kompute. Tujuan Model
Instructional Games adalah untuk menyediakan suasana/lingkungan yang
memberikan fasilitas belajar yangb menambah kemampuan siswa. Model
Instructional Games tidak perlu menirukan realita namundapat memiliki
karakter yang menyediakan tantangan yang menyenangkan bagi siswa. Model
Instructional Games sebagi pembangkit motivasi dengan memunculkan cara
berkompetisi untuk mencapai sesuatu.

D. Struktur Navigasi Multimedia Interaktif

Ada empat macam bentuk dasar dan struktur navigasi yang biasa digunakan
dalam proses pembuatan aplikasi multimedia, yaitu:

a. Linier
Merupakan struktur yang mempunyai satu rangkaian cerita berurutan.
Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurutan
menurut aturannya.

b. Hirarki
Struktur ini sering disebut strutur navigasi bercabang , yaitu merupakan suatu
struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data atau gambar
pada layar dengan criteria tertentu. Tampilan pada menu pertama disebut master
page (halaman utama satu), halaman tersebut mempunyai halaman percabangan yang
disebut slave page (halaman pendukung) dan jika dipilih menjadi halaman kedua,
begitu seterusnya.
c. Nonlinier

Struktur navigasi nonlinier (tidak terurut) merupakan pengembangan dari struktur


navigasi linier, hanya saja pada navigasi ini diperkenankan untuk membuat
percabangan. Percabangan pada struktur nonlinier berbeda denagn percabangan pada
struktur hirarki, pada struktur ini kedudukan semua page sama, sehingga tidak dikenal
dengan adanya master atau slave page.

d. Campuran

Merupakan gabungan dari struktur sebelumnya dan disebut juga struktur navigasi
bebas, maksudnya adalah jika suatu tampilan membutuhkan percabangan maka dibuat
percabangan. Struktur ini paling banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi
multimedia.

E. Karakteristik media di dalam multimedia


Mutlimedia interaktif memuat beberapa komponen yaitu, teks, audio, animasi,grafis,
animasi, simulasi, video. Komponen-komponen yang terdapat dalam multimedia interaktif
tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahan.

Kelebihan text di dalam penggunaannya di dalam multimedia pembelajaran :

• Text dapat digunakan untuk menyampaikan informasi yang padat (condensed).

• Text dapat digunakan untuk materi yang rumit dan komplek seperti rumus-
rumus matematika atau penjelasan suatu proses yang panjang.

• Teknologi untuk menampilkan text pada layar komputer relatif lebih sederhana
dibandingkan teknologi untuk menampilkan media lain. Konsekuensinya media ini juga
lebih murah bila dibandingkan media-media lain.

• Sangat cocok sebagai media input maupun umpan balik (feedback). Kelemahan
media text :
• Kurang kuat bila digunakan sebagai media untuk memberikan motivasi.

• Mata cepat lelah ketika harus menyerap materi melalui text yang panjang dan
padat pada layar komputer.

Kelebihan audio di dalam multimedia pembelajaran :

• sangat cocok bila digunakan sebagai media untuk memberikan motivasi.

• Untuk materi- materi tertentu suara sangat cocok karena mendekati keadaan asli
dari materi (misal pelajaran mengenai mengenal suara-suara binatang)

• Membantu pembelajar fokus pada materi yang dipelajari karena pembelajar


cukup mendengarkan tanpa melakukan aktivitas lain yang menuntut konsentrasi

Kelemahan audio :

• memerlukan tempat penyimpanan yang besar di dalam komputer.

• Memerlukan software dan hardware yang spesifik (dan mungkin mahal) agar
suara dapat disampaikan melalui komputer.

Kelebihan media gambar :

• lebih mudah dalam mengidentifikasi obyek-obyek.

• Lebih mudah dalam mengklasifikasikan obyek.

• Mampu menunjukkan hubungan spatial dari suatu obyek.

• Membantu menjelaskan konsep abstrak menjadi konkret.


Manfaat animasi :

• Menunjukkan obyek dengan idea (misal efek gravitasi pada suatu obyek)

• Menjelaskan konsep yang sulit (misal penyerapan makanan kedalam aliran


darah atau bagaimana elektron bergerak untuk menghasilkan arus listrik)

• Menjelaskan konsep yang abstrak menjadi konkrit (misal menjelaskan tegangan


arus bolak balik dengan bantuan animasi garfik sinus yang bergerak).
• Menunjukkan dengan jelas suatu langkah prosedural (misal cara melukis suatu
segitiga sama sisi dengan bantuan jangka).

Kelebihan-kelebihan video di dalam multimedia adalah:

• Memaparkan keadaan riel dari suatu proses, fenomena atau kejadian

• Sebagai bagian terintegrasi dengan media lain seperti teks atau gambar, video
dapat memperkaya pemaparan.
• Pengguna dapat melakukan replay pada bagian-bagian tertentu untuk melihat
gambaran yang lebih fokus. Hal ini sulit diwujudkan bila video disampaikan melalui
media seperti televisi.

• Sangat cocok untuk mengajarkan materi dalam ranah perilaku atau psikomotor.

• Kombinasi video dan audio dapat lebih efektif dan lebih cepat menyampaikan
pesan dibandingkan media text.

• Menunjukkan dengan jelas suatu langkah prosedural (misal cara melukis suatu
segitiga sama sisi dengan bantuan jangka).

Kelemahan video :

• Video mungkin saja kehilangan detil dalam pemaparan materi karena siswa
harus mampu mengingat detil dari scene ke scene.

• Umumnya pengguna menganggap belajar melalui video lebih mudah


dibandingkan melalui text sehingga pengguna kurang terdorong untuk lebih aktif di dalam
berinteraksi dengan materi.

8.

Anda mungkin juga menyukai