Disusun Oleh :
1. Sri Widanisih / 4001421113
2. Nurjihan Hapsari / 4001421114
3. Salsabilla Nurlaila / 4001421118
4. Talitha Nurzada / 4001421119
5. Salma Nuraini Safitri / 4001421121
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga kami bisa menyelesaikan
Makalah Pembentukan Sosial dan Moral Pada Anak Untuk Menghadapi
Masa Depan ini. Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah sebagai
syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan.
Tersusunnya makalah ini tentu bukan hanya karena buah kerja keras
kami semata, melainkan juga atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu,
kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu terselesaikannya laporan ini, diantaranya:
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masihlah jauh dari sempurna.
Untuk itu, kami selaku tim penyusun menerima dengan terbuka semua kritik
dan saran yang membangun agar makalah ini bisa tersusun lebih baik lagi.
Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.
Semarang, 01
Oktober 2022
Penulis
DAFTAR ISI
3.1 Kesimpulan
Perkembangan social dan perkembangan moral berkaitan erat dengan
lingkungan masyarakat. Dalam hal ini, upaya sedang dilakukan untuk
menanamkan sikap kepekaan pada anak-anak terhadap lingkungan. Dalam
berinteraksi dan bersosialisasi , setiap anak memiliki pemahman mengenai
orang - orang memiliki pernbedaan dan kesamaan. Oleh karena itu, setiap anak
berhak mendapatkan pengajaran mengenai ilmu social dan moral untuk
meningkatkan perkembangan kehidupannya di masa depan. Begitu juga dengan
kematangan emosi dan social sangat mempengaruhi cara anak menanggapi
masalah yang muncul. Jadi kesimpulanya :
1. Untuk meningkatkan perkembangan social pada anak – anak dapat
dilakukan dengan upaya belajar berperilaku sesuai norma yang berlaku di
lingkungan sosialnya, yang kemudian menyebabkan orang lain tidak akan
segan berinteraksi dengan kita dan menerima keberadaan kita.
2. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perkembangan moral
pada anak – anak yaitu pertama meningkatkan kesadaran bahwa perilaku
yang buruk merupakan hal yang sangat berbahaya. Kedua, tidak sungkan
untuk meminta maaf kepada anak kalau semisal orang yang lebih tua
melakukan kesalahan. Ketiga , menjawab pertanyaan anak dengan benar
sesuai dengan tahapan usia dan perkembangannya. Keempat, memberikan
perhatian yang baik pada anak – anak. Dan yang kelima, orang tua dapat
membaca buku yang menceritakan perilaku baik, kemudian mendiskusikan
pemahaman tentang moral
3.2 Saran
1. Orang dewasa, terlebih lagi bagi para orang tua, harus memberi dukungan
perhatian yg penuh terhadap perkembangan sosial dan moral pada anak.
Perkembangan sosial berorientasi terhadap interaksi anak terhadap
lingkungan sekitar sedangkan perkembangan moral berorientasi terhadap
perilaku anak yang harus sesuai dengan norma yang berlaku. Memberi dan
mencukupi fasilitas belum tentu bisa dikatakan sebagai faktor pendukung
moral dan sosial pada anak. Memikirkan dan mempersiapkan
perkembangan sosial anak serta moral yang sesuai norma dan agama harus
menjadi prioritas bagi generasi yang akan datang.
2. Penerapan untuk mendukung perkembangan moral dan sosial tentunya
haruslah berjalan secara seimbang dan beriringan. Jika tidak, maka
perkembangan moral dan sosial akan berat sebelah dan dapat menyebabkan
dampak yang buruk. Misalnya, jika perkembangan sosialnya bagus,
sedangkan perkembangan moralnya tidak, maka akan berakibat fatal juga
kedepannya. Anak tidak akan memiliki moral yang cukup bagus, yang
mana moral itu nanti akan mempengaruhi perilaku dan etika si anak seiring
perjalannya menuju usia yang dewasa. Begitupun sebaliknya, apabila
perkembangan sosial tidak berkembang dengan baik, maka anak akan
kesusahan dalam berinteraksi dan bersosialisasi. Jadi, selain manusia
sebagai makhluk sosial yang tidak terpisahkan dari berinteraksi dan
bersosialisasi, manusia juga harus memiliki perilaku (moral) yang baik
dalam menjalin interaksi antar sesamanya.
3. Untuk mendukung perkembangan sosial dan moral pada anak bisa juga
dilakukan dengan memberi contoh yang baik dengan cara bersosialisasi dan
beretika moral yang sesuai norma. Terkadang, seorang anak mulai belajar
sesuatu dengan memperhatikan perilaku orang-orang dewasa didekatnya.
Tidak jarang orang bilang jika perilaku sosial dan moral bergantung dengan
lingkungan tempat ia tinggal. Maka, penting untuk memberi contoh cara
bersosialisasi dan beretika moral yang baik untuk mendukung
perkembangan sosial dan moral pada anak.
DAFTAR PUSTAKA
Anisah, A. S., Hakam, K. A., & Syaodih, E. (2021). Perkembangan Sosial, Emosi,
Moral Anak dan Implikasinya Terhadap Pembentukan Sikap Sosial Siswa
Sekolah Dasar. JUDIKDAS: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia,
1(1), 69-80.
Asiyah, N. (2020). Penerapan Pembelajaran Tematik Dalam Penanaman Moral
Anak Usia Dini. Journal of Basic Education Research, 1(2), 45-53.
Assingkily, M. S., & Hardiyati, M. (2019). Analisis Perkembangan Sosial-
Emosional Tercapai dan Tidak Tercapai Siswa Usia Dasar. Al-Aulad:
Journal of Islamic Primary Education, 2(2), 19-31.
Dianawati, D., Alim, M. L., & Yusnira, Y. (2021). Penanaman Karakter Sosial
Emosional Anak Usia Dini dengan Menggunakan Media Lagu pada
Kelompok A di TK Anggrek. Jurnal Pendidikan Terintegrasi, 2(1).
Fitriani, R., & Adawiyah, R. (2021). Penerapan Permainan Tradisional Bakiak Ular
Tangga Untuk Menstimulasi Perkembangan Sosial Emosional Anak. Jurnal
Golden Age, 5(01), 1-13
Isbayani, N. S., Made Sulastri, M. P., Tirtayani, L. A., & Psi, S. (2015). Penerapan
Metode Outbound untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Emosional
Anak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 3(1).
Muliati, B., & Umam, M. K. (2019). Phenomenon Of Changes In Increasing
Development Of Students In Basic School. MIDA: Jurnal Pendidikan
Dasar Islam, 2(1), 96-105.
Purnamasari, D. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi kecurangan akademik
pada mahasiswa. Educational Psychology Journal, 2(1).
Yulisetyaningrum, Y. (2019). Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Pra
Sekolah. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 10(1), 221-228.