Oleh:
NIM : 1506301
Kelas : IB PGPAUD
KAMPUS SERANG
2016
Bagian Kesatu
BAB I
Pendahuluan
Diantara para ahli yang menekuni bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Prasekolah,
yakni Bredecamp dan Cople (1997), berpendapat bahwa pendidikan pada jenjang TK
ditujukan dan dirancang untuk melayani dan meningkatkan perkembangan intelektual,
sosial, emosional, bahasa dan fisik anak. Bechler dan Snowman (1993) juga menyatakan
bahwa tujuan dari pendidikan prasekolah atau level TK adalah untuk memfasilitasi
pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal dan menyeluruh sesuai dengan norma-
norma dan nilai-nilai kehidupan yang dianut.Sedangkan Ali Nugraha (2004)
mengklasifikasikan dua tujuan utama pendidikan jenjang TK, yakni tujuan internal dan
tujuan instrumental.Tujuan internal adalah tujuan tujuan TK yang diarahkan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal atau menuju kematangan
yang semestinya.Sedangkan tujuan instrumental addalah tujuan TK yang diarahkan untuk
mengantarkan anak memasuki dunia pendidikan atau sekolah formal.
B. Kekhasan Pembelajaran di TK
Pembelajaran adalah penyiapan suatu kondisi agar terjadinya belajar ( Nana
Sudjana,1987). Pembelajaran adalah upaya logis yang didasarkan pada kebutuhan-
kebutuhan belajar anak Pembelajaran akan sangat bergantung pada pemahaman guru
tentang hakikat anak sebgai peserta atau sasaran belajar. Dengan demikian
pembelajaran bersifat khas sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan anak yang
dilayaninya.
Untuk mampu memahami kekhasan sesuatu pembelajaran,kata kuncinya
adalah bahwa seseorang harus memahami karateristik dan kebutuhan pembelajaran
secara memadai. Jika kita ingin mengetahui bagaimanakah kekhasan di TK atau
lembaga pendidikan prasekolah sebaiknya dirancang dan terjadi,maka kita perlu
mengetahui bagaiman perkembangan cara belajar anak TK atau prasekolah.
Adapun perkembangan dan cara belajar anak usia dini, adalah sebagai berikut
dibawah ini :
a) Tahap usia sensori-motor (usia 0-2 tahun).pada tahap ini perilaku kasat mata anak
terutama didominasi dalam bentuk gerakan fisik
b) Tahap berpikir pra-operasional (usia 2-7 tahun). Tahap ini ditandai dengan
perkembangan bahasa dan berbagai bentuk representasi lainnya serta
perkembangan konseptual yang pesat
c) Tahap operasi kongkret (usia 7-11 tahun). Pada tahap ini anak mulai dapat berpikir
logis dan menerapkan pikiran logisnya untuk memecahkan masalahyang konkret
d) Tahap operasi formal (usia 11-15 atau lebih). Pada tahap ini struktur kognitif anak
telah berkembang penuh dan menerapkan nalar logisnya terhadap berbagai
masalah.
BAB III
BAB IV
Ruangan bermain indoor untuk anak biasanya berupa ruangan yang luas
berbentuk persegi panjang, namun memiliki beberapa pembatas yang memisahkan
satu area dengan area lainnya.Prinsipnya adalah bahwa kegiatan-kegiatan ini
dilakukan pada area-area yang sudah dirancang sesuai dengan kebutuhan.
1. Arah Ruangan
Prinsip-prinsip umum tersebut berkenaan dengan penataan arah ruangan,
ukuran ruangan, lantai, atap, dan langit-langit serta penataan dinding dan
pemilihan warna ruangan.
2. Ukuran Ruangan
Ukuran 105 cm2 per anak dianngap cukup untuk anak-anak usia 2-3 tahun,
sementara bagi anak usia 4-6 tahun uuran 120-180 cm2 per anak akan lebih
mencukupi.
3. Lantai
Salah satu alternatif pemecahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi lantai
yang licin adalah dengan menggunakan karpet aataupun menggunakan bahan
pelapis lantai yang kenyal yang biasanya dibuat dari karet atau plastik dengan
permukaan yang kasar.
B. Jenis Ruangan
Jenis ruangan yang secara ideal dibutuhkan keberadaannya di TK dapat
diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori, yaitu: ruang kelas, ruang penyimpanan
atau gudang, ruang perpustakaan, ruang makan, ruang tidur/istirahat.
1. Ruang Kelas
Ruang kelas adalah syarat utama pegadaan sebuah sekolah.Ruang ini
berfungsi untuk menyimpan tas atau perbekalan anak, menampung dan
mengumpulkan anak, tempat belajar utama anak, tempat makan serta tempat yang
akan memudahkan pengamatan dan pengaturan kelompok kelas. Penataan ruang
kelas yang baik, rapih, indah, terstruktur dan terintegrasi dengan tema
pembelajaran, akan lebih memudahkan guru dan anak dalam melakukan
pembelajaran.
2. Ruang Perpustakaan
Perpustakaan merupakan sarana yang sangat penting di TK. Anak dapat mulai
belajar mencintai buku, terbiasa dengan buku dan menggali pengetahuan melalui
buku. Para guru pun dapat menjadikan perpustakaan ini sebagai sumber literatur
yang akan membantunya dalam mengembangkan pembelajaran.
4. Ruang Makan
Prinsip umum yang harus diperhatikan dalam penggunaan ruang makan adalah
bahwa pada dasarnya tempat makan ini harus terang, menyenangkan dan tidak
pengap.Semua permukaan meja harus terbuat dari bahanbahan yang tahan air serta
mudahdibersihkan dengan sabun dan air.
5. Ruang Isolasi
Ruang isolasi adalah ruang khusus untuk menangani atau merawat anak-anak
yang sakit, terluka, atau anak yang sedang mengamuk (temper
tantrum).Keberadaan ruang ini penting karena disamping dapat memberikan rasa
aman kepada anak yang bersangkutan juga dapat membuat anak-anak lain tidak
terganggu.
1. Perkembangan Fisik
Lingkungan outdoor lebih banyak merangsang aktivitas otot serta bagi
kebanyakan anak, peran penting aktivitas outdoor adalah merangsang
perkembangan serta pertumbuhan fisik. Manfaat lain dari bermain di luar
adalah anak-anak menjadi tahu dan mengenal perbandingan reaksi tubuh
mereka sendiri ketika berada di dalam dan di luar ruangan. Tujuan pendidikan
fisik untuk anak-anak yang masih kecil adalah untuk mengembangkan
keterampilan dan kemampuan fisik dan ini akan bermanfaat untuk kehidupan
mereka di masa depan.
3. Perkembangan Emosional
Lingkungan di luar ruangan juga dapat membantu anak bersikap lebih
matang dan dewasa serta lebih menumbuhkan sikap menghargai terhadap
keindahan. Rasa percaya terhadap diri sendiri dan orang lain dikembangkan
melalui pengalaman hidup yang nyata.
4. Perkembangan Intelektual
Melalui lingkungan belajar di luar ruangan, anak-anak dapat belajar
mengamati serta menganalisis situasi-situasi di luar ruangan. Manfaat lain
yang diperoleh anak melalui lingkungan luar adalah adanya kesempatan
terbuka lebar yang membuat anak-anak mengembangkan daya khayal serta
kreativitasnya.
Bagian Ketiga
Penutup
BAB VI
Unsur-Unsur yang Berperan Penting dalam Pengelolaan Lingkungan Belajar di Taman Kanak-
Kanak
Secara keseluruhan lingkungan belajar di TK akan lebih optimal apabila
unsur-unsur yang berperan penting dalam membantu terciptanya pengelolaan
lingkungan belajar ikut terlibat. Unsur-unsur tersebt adalah:
a. Propesionalisme guru dalam mengelola lingkungan belajar.
b. Tersedianya dukungan fasilitas yang memadai serta kebijakan sekolah, dan komite
sekolah yang menunjang terealisasinya lingkungan belajar yang kondusif
c. Peran serta masyarakat khususnya keterlibatan orang tua dalam membantu terciptanya
lingkungan belajar yang efektif.
Pada pembahasan berikutnya akan dijeaskan secara ringkas masing-masing keterlitan
dari ketiga unsur diatas dalam upaya menciptakan lingkungan belajar bagi anak TK.