Anda di halaman 1dari 4

INOVASI MANAJEMEN PAUD

PADA TK TUNAS BANGSA

NAMA : SRI SAYEKTI, S.Pd.


JABATAN : KEPALA SEKOLAH
UNIT KERJA : TK TUNAS BANGSA
TAHUN : 2017
Di era globalisasi yang serba maju dalam semua bidang termasuk di dalamnya
adalah bidang pendidikan, dimana bidang pendidikan PAUD merupakan faktor yang
sangat penting dalam menentukan suatu perkembangan bangsa.
Maka dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, di Taman Kanak-
Kanak/PAUD penulis mencoba membuat sebuah inovasi manajemen PAUD
khususnya di TK Tunas Bangsa yang beralamatkan di Perumda Pucangsawit Rt 02
Rw 13 Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

Visi : Komunitas sekolah yang beriman teguh berkarakter terpuji dan berilmu teruji
Misi : Mendidik anak untuk takut akan Tuhan, hormat kepada orang tua dan
mengasihi sesama.

Struktur Organisasi TK Tunas Bangsa


Kepala TK : Sri Sayekti, S.Pd.
Tugas : - Mempimpin lembaga
- Administrasi
- Supervisor
- Manajemen
- Memberdayakan seluruh sumber TK
Bendahara : Ina Ismiyati, S.Pd.
Tugas : - Memegang keuangan TK
- Mengerjakan buku kas TK
- Pendayagunaan keuangan

Untuk membuat sbeuah inovasi manajemen PAUD maka dilakukan


perencanaan, pelaksanaan, pengontrolan dan evaluasi terhadap seluruh manajemen
kelembagaan. Untuk membuat sebuah perencanaan maka kita harus mengetahui apa
saja yang menjadi persoalan yang ada di TK demikian juga yang menjadi
kekuatannya.

Persoalan yang ada di TK


1. Jumlah murid yang berkurang
2. Anggaran dana operasional yang minim
3. Banyak TK/PAUD baru bermunculan/persaingan

Kekuatan yang ada di TK


1. Pendidik S1
2. Memiliki gedung sendiri
3. Sarana prasarana yang memadai
4. Pemimpin PAUD yang memiliki standar yang ditentukan

1. Perencanaan
Untuk mengatasi persoalan yang ada di TK maka satu persatu harus dicari
solusinya.
a. Jumlah murid berkurang
Untuk mengatasi jumlah murid yang berkurang maka solusinya kita harus
menjemput bola yaitu dengan berkunjung ke masyarakat dari pintu ke pintu
kita memperkenalkan TK kita dan mensosialisasikannya.
b. Untuk mengatasi dana operasional yang minim maka guru-guru perlu dituntut
kreatifitasnya dengan membuat suatu inovasi dari bahan bekas menjadi
sesuatu yang bisa berguna sehingga ada nilai jual.
c. Untuk mengatasi persaingan dengan munculnya PAUD baru maka guru-guru
harus bisa lebih baik lagi dalam mengajar di kelas, komunikasi dengan orang
tua harus baik, menggunakan metode pengajaran yang lebih atraktif sehingga
TK menjadi lebih maju, kreatif, menyenangkan sehingga masyarakat bisa
melihat keunggulan yang ada di TK Tunas Bangsa.

2. Pelaksanaan
Setelah perencanaan maka tahap selanjutnya adalah pelaksanaan: untuk
menjemput bola/berkunjung ke masyarakat maka kita buat agenda kunjungan
setiap dua minggu sekali kita berkunjung ke rumah-rumah warga yang memiliki
anak usia PAUD untuk mensosialisasikan TK Tunas Bangsa dan menceritakan
keunggulan-keunggulan yang ada di TK.

3. Mengontrol
Untuk tahap selanjutnya adalah mengontrol, apakah program yang kita canangkan
sudah berhasil mencapai standard yang ditentukan atau belum, jika belum kita
bisa merubah strategi sampai dengan berhasil dan sukses.

4. Evaluasi
Setelah perencanaan selesai, pelaksanaan selesai, pengontrolan selesai maka tahap
selanjutnya adalah mengevaluasi semua yang kita kerjakan, apa yang menjadi
kekurangan dalam program sehingga tidak berhasil atau walaupun berhasil tetapi
kurang memuaskan maka semua ituu harus dievaluasi.
STANDAR PENGELOLAAN

Memiliki rencana kerja 5 (lima) tahun


Rencana membuka kelompok bermain
Tahun 1 Menyiapkan sarpras
Tahun 2 Menyiapkan pendidik
Tahun 3 Membuat kurikulum
Tahun 4 Membuat brosur PMB
Tahun 5 Pelaksanaan KB

Kebijakan : Melihat kondisi sekitar lingkungan TK, yang masih banyak anak-anak
yang belum tersentuh PAUD
Sasaran : Anak-anak sekitar lingkungan TK
Biaya : Kerja sama yayasan, pemerintah, dan lembaga PUAD, komite

Jaringan kemitraan TK Tunas Bangsa


- Puskesmas
- Paparon
- Roti Ganep
- Batik Laweyan

Anda mungkin juga menyukai