Anda di halaman 1dari 7

ANALISA MANFAAT SENI UNTUK MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN ANAK

USIA DINI
Farida Mayar1 ,Dewi Nilam Sari2, Aini Hijriani3
Email :
faridamayar@gmail.com, dewinilamsari1985@gmail.com, ainihijriani20@gmail.com

Abstrak
Masa usia 4-6 tahun diidentikkan sebagai masa usia dini karena pada saat
ini anak sudah dianggap cukup mampu untuk mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan baik secara fisik maupun mental. Mengingat
perkembangan utama yang terjadi selama masa usia dini sering disebut
sebagai usia penjelajah yaitu masa penguasaan dan pengendalian
lingkungan. Maka, pada masa ini anak-anak ingin selalu mengetahui
keadaan lingkungannya, bagaimana mekanisme kerja dari sesuatu,
bagaimana perasaannya, dan bagaimana anak mampu menjadi bagian
dari lingkungan.Setiap anak dilahirkan dengan keunikan sendiri, mereka
memiliki kemampuan atau keterampilan yang berbeda-beda antara yang
satu dengan yang lainnya, sehingga anak telah membawa sejumlah
potensi yang terdapat dalam dirinya.Potensi tersebut meliputi berbagai
imajinasi yang menjadikan kreativitas anak menjadi berkembang.Imanisi
bisa digukan untuk meningkatkan serta mengoptimalkan perkembangan
mereka.Salah satunya dengan kegitan seni. Berbagai kegiatan seni dirasa
mampu meingkatkan berbagai aspek perkembangan lainnya, seperti
kognitif, motoric dan moral.

Keywords : Seni, Perkembangan anak usia dini, Metode pembelajaran


I. PENDAHULUAN Sebagaimana pula dikemukakan dalam
Pendidikan Anak Usia Dini Permendikbud (2015), adapun struktur
merupakan modal dasar untuk menyiapkan kurikulum PAUD memuat program-
insan yang berkualitas. Pendidikan tersebut program pengembangan yang mencakup
sebagai pondasi dalam meletakkan dasar- berbagaia aspek perkembangan seperti nilai
dasar pendidikan. Tujuan Pendidikan Anak agama moral, fisik motoric, kognitif, bahasa,
Usia Dini adalah untuk mengembangkan sosial emosi dan seni.
seluruh aspek kecerdasan bagi anak usia dini Salah satu aspek yang
agar pertumbuhan dan perkembangan anak mempengaruhi perkembangan anak adalah
tercapai secara optimal sebagai kesiapan perkembangan seni.Pendidikan seni adalah
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. berkaitan dengan keindahan hasil karya yang
Pendidikan Anak Usia Dini disebut juga masa dibuat seseorang. Melalui pengalaman anak
emas (thegolden age), yang merupakan masa dapat menuangkan ide gagasannya ke dalam
peka, dimana pada masa ini akan mudah karya seni. Pendidikan seni dapat menjadikan
menerima stimulus dari luar dirinya dan berguna otak kanan dan otak kiri berkembang secara
bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. baik. Menurut Suyanto (2005) pembelajaran
Selain itu, pada masa ini anak mudah merespon seni untuk anak usia dini meliputi seni
stimulus yang diberikan dari lingkungan sekitar music, seni suara, seni tari dan seni lukis.
anak dalam pengembangan potensinya. Oleh Tujuan pemeblajaran seni tari adalah
karenanya, pertumbuhan dan perkembangan
membantu anak mengekspresikan diri,
seluruh potensi anak dapat berkembang secara
meningkatkan kreatifitas anak, melatih anak
optimal.
untuk mencintai keindahan, kerapian, dan
Setiap anak memiliki tingkat
keteraturan, memberi anak kesempatan
perkembangan yang berbeda,
mengenal berbagai benda, tekstur dan
perkembangandibagi kedalam beberapa
mengungkapkannya secara kreatif dalam
aspek. Menurut pusat kurikulum dalam buku
karya seni tari,melatih otot-otot halus,
psikologiperkembangan anak (Hildayani,
seperti otot-otot jari tangan, dan melatih
2005), pendidikan TK di Indonesia,
koordinasi antara tangan dengan mata.
adaenam aspek yang menjadi fokus program
Menurut Jamalus (1988) musik
pengembangan, yaitu aspekperkembangan
adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam
fisik, bahasa, kognitif, sosial-emosional, seni
bentuk lagu atau komposisi musik, yang
serta agama dannilai-nilai moral.
mengungkapkan pikiran dan perasaan
penciptanya melalui unsur-unsur musik, Dalam batasan yang diberikan oleh
yaitu irama, melodi, harmoni, The National Assosiation for The Education
bentuk/struktur lagu dan ekspresi sebagai of Young Children (NAEYC) dikatakan
satu kesatuan. Sedangkan dalam Kamus bahwa anak usia dini (early childhood)
Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas,2001) adalah anak yang sejak dilahirkan sampai
menyatakan musik adalah nada atau suara berusia delapan tahun (Ismatul
yang disusun sedemikian rupa sehingga Khasanah,2011:3). Menurut Direktorat
mengandung irama, lagu dan keharmonisan PAUD berdasarkan UU No. 22 Tahun 2003
(terutama yang menggunakan alat-alat yang Pasal 28 tentang Sistem Pendidikan
menghasilkan bunyi). Nasional di Indonesia, Anak usia dini adalah
Banyak lagi cara-cara yang berkaitan kelompok manusia yang berumur 0-6 tahun.
dengan seni yang bisa digunakan untuk (Tuti Andriani, 2012:3).
meningkatkan perkembangan anak usia dini. Pendapat lain menyatakan bahwa
II. PEMBAHASAN Anak usia dini adalah masa manusia
Pendidikan anak usia dini adalah memiliki keunikan yang perlu diperhatikan
suatu upaya pembinaan yang ditunjukan oleh orang dewasa, anak usia dini unik
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia dalam potensi yang dimiliki dan
6 tahun yang di lakukan melalui pemberian pelayanannya pun perlu sungguhsungguh
rangsangan pendidikan untuk membantu agar setiap potensi dapat menjadi landasan
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dalam menapaki tahap perkembangan
dan rohani agar anak memiliki kesiapan berikutnya (Dadan Suryana, 2013:7).
dalam memasuki pendididkan lebih lanjut Selanjutnya Sujiono (2011: 7)
(Suyadi, 2010) mengungkapkan bahwa anak usia dini
Anak usia dini merupakan usia yang adalah anak yang baru dilahirkan sampai
memiliki rentangan waktu sejak anak lahir usia 6 tahun. Usia ini merupakan usia yang
hingga usia 6 tahun, dimana dilakukan sangat menentukan dalam pembentukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan karakter dan kepribadian anak. Usia itu
untuk membantu pertumbuhan dan sebagai usia penting bagi pengembangan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak intelegensi permanen dirinya, dan mampu
memiliki kesiapan dalam memasuki menyerap info yang sangat penting.
pendidikan lebih lanjut.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat pendidikananak usia dini, program
disimpulkan bahwa anak usia dini adalah pendidikan harus disesuaikan dengan
anak yang berusia 0-6 tahun, dimana pada karakteristik anak yang mempunyai
usia ini semua aspek perkembangan tumbuh, pengalaman dan pengetahuan yang berbeda.
berkembang dalam aspek nilai agama dan Program pendidikan harus
moral, fisik motorik, kognitif, sosio- memberikanrangsangan-rangsangan,
emosional,bahasa dan seni secara bertahap dorongan, dukungan kepada anak.
dan berkesinambungan Program untuk anak harus
Perkembangan seni merupakan memperhatikan seluruh aspek
Schickedanz(1983) menyatakan bahwa perkembangan anak serta disesuaikan
pembelajaran seni untuk anak usia dini dengan kebutuhan, minat, dan kemampuan
meliputi pengekspresian diri, estetika, anak (Santoso, 2005).
motoric, koordinasi, perspsi , kreativitas, Berdasarkan pendapat Dewi &
daya piker dan daya cipta. dapat diphamai Suyanta (2018) Pada kelompok usia 4-6
bahwa pada Kegiatan seni , anak dapat tahun pemenuhan kebutuhan anak
mengekpresikan diri melalui gambar untukberekspresi itu mendapat
mapupun nyanyian, anak dapat belajar bimbingandan pembinaan secara sistematis
keindahan , mengkombinasikan warna danberencana agar kesempatan
mellaui gambar, ,kegiatan motoric seperti berekspresiyang diberikan kepada anak
melukis, tarian yang dapat melatih benar-benarmempunyai arti dan bermanfaat
koordinasi tubuh anak. baginya.Jika mulai sejak dini anak
Seni diyakini bermanfaat dalam diberikanbimbingan dan pembinaan yang
menngkatkan perkembangan anak usia dini, sebaikbaiknyauntuk mengekspresikan
melalu seni bisa meningkatkan kemampuan dirinyasecarakreatif dan menghayati
logika matematika, motorik, sosial bahkan emosiyangbergejolakdalamdirinya, maka
emosi anak usia dini. Setiap anak memiliki daya fantasi atau imajinasi,daya
imajinasinya sendiri yang bisa kita gunakan kreasidanperasaanestetis,anakmemperolehra
untuk meningkatkan serta meng- ngsangan untuk berkembang dengan
optimalkannya. anak.Setiap anak mempunyai
Dalam rangka mengoptimalkan keinginanuntuk menciptakan sesuatu.
perkembangan anak melalui Hasratdan kemampuan yang ada
dirangsangdan dibina sehingga Menurut Hamruni, ada 4 prinsip
memperolehkesanggupan untuk sekaligus yang sekaligus menjadi
menciptakan sesuatudan merasa puas akan karakteristik dari konsep edutainment
hasil ciptaannya.Rasa puas akan hasil ini pembelajaran, diantaranya:
merupakandorongan bagi anak untuk ingin a) menjembatani proses belajar dan
selalumenciptakan sesuatu yang baru mengajar,
yangmendorong anak menjadi lebih kreatif. b) pembelajaranedutainment
Purwanto (2015) kita bisa berlangsung dalam suasana
menggunakan metode edutainment pada kondusif dan menyenangkan,
anak usia dini guna menanamkan nilai-nilai c) menempatkan anak sebagai pusat
karakter. Pembentukan karakter merupakan sekaligus subjek pendidikan,
bagian yang penting dalam proses d) pembelajaran lebih humanis.
pendidikan suatu bangsa, pada umumnya Berdsarkan karakteristiknya tersebut
setiap lembaga pendidikan berharap agar ada keterkaitan antara musik dan pendidikan
siswanya berkopenten dibidangnya dan karakter seperti yang dijelaskan oleh
berkarakter yang baik. Dalam pemahaman Rachmawati (2005) yang menyatakan
nilai dan pembentukan karakter, suasan bahwa music dan lagu bagi anak-anak
bermain, pembiasaan hidup baik dan teratur bukanlah semata-mata bahan ajar yang
yang ada pada jenjang taman kanak-kanak disampaikan untuk mengejar target
hendaklah lebih dulu didukung. Salah satu kurikulum. Music bukan pula semata-mata
cara meningkatkan nilai moral anak usia dini media dengar sambilan tanpa makna, tetapu
adalah dengan permainan edutainment. music bisa saja memberi pengaruh pada
Edutainment adalah sebuah konsep manusia dan alam semesta. Bila music di
yang dipergunakan dalam dunia pendidikan design dan digunakan secara professional
yang sangat sesuai dengan prinsip maka music akan mampu dan lebih jauh
pembelajaran anak usia dini, yakni bermain membangun culture lembaga pendidikan di
sambal belajar. Edutainment terdiri dari dua tk maupun paud.
kata yaitu education yang bermakna Selanjutnyaa, berdasarkan penelitian
pendidikan dan entertaimen yang bermakna yang dilakukan oleh Yulianti (2016)
menyenangkan. menyebutkan bahwa kegiatan seni terutama
seni tari bisa dimanfaatkan untuk meningkan
pemahaman anak akan cinta terhadap
lingkungan. Pada penelitiannya yulianti
menggunakan pembelajaran tari kreatif III. KESIMPULAN
dengan metode yang mengacu pada minat Banyak metode yang digunakan
dan potensi serta kemampuan siswa. untuk meningkatkan kemampuan anak usia
Pemahaman tema lingkungan melalui cerita, dini. Salah satunya dengan mengguakan
eksplorasi, berimajinasi dan metode seni.Seni dianggap bisa
mengekspresikan gerak sesuai dengan peran meningkatkan perkembangan anak lainnya
adalah proses yang mengantarkan siswa dengan berbagai metode.Misalkan seni
pada ruang gerak yang menyenangkan. menari yang bisa digunakan untuk
Aspek kognitif , afektif , psikomotorik dan meningkatan nilai moral anak dan juga bisa
sosisl yang dikembangkan dalam tari kreatif meningkatkan kemampuan motortik anak
juga mampu mengoptimalkan pertumbuhan melalaui kegiatan finger painting.Kemudian
dan perkembangan anak untuk meningkatkan moral anak serta
Selain itu, seni juga bisa kreatifitas anak bisa melalui eduentaiment.
meningkatkan kemampuan motoric halus
anak usia dini. Hal ini dibuktikan oleh
penelitian yang dilakukan oleh Wiratni dkk
(2016) melalui kegiatan finger printing. Dari
penelitian PTK (penelitian tindakan kelas)
yang mereka lakukan, dapat disimpulkan
bahwa terdapat peningkatan perkembangan
motoric halus anak di kelompok B2 TK
dharma praja setelah diterapkan kegiatan
finger painting.Dari dua siklus yang
dilakukan terdapat peningkatan sebesar 11.1
% antara siklus pertama dan kedua.
Permainan. Jurnal Pendidikan
Penabur. TahunV (7)
Daftar Pustaka Suyadi.(2014). Teori Pembelajaran Anak
Departemen Pendidikan Nasional.(2006). Usia Dini dalam Kajian Neurosains.
Kurikulum Tingkat Satuan Bandung: Rosdakarya.
Pendidikan. Suyanto. (2005). Konsep Dasar Anak Usia
Dewi, Ni Komang S.C., Suyanta, I Wayan. Dini : Jakarta : Departemen
(2018). Pembelajaran seni dan Pendidikan Nasional
teknologi digital sebagai media
belajar dan perkembangan anak usia Yulianti, Ratna. (2016). Pembelajaran tari
dini. Pramata Widya, Vol.3. No. 1. kreatif untuk meningkatkan
Hamruni. (2009). Edutaiment dalam pemahaman cinta lingkungan pada
Pendidikan Islam dan Teori-Teori anak usia dini. Jurnalo pendidikan dan
PembelajaranQuantum. Yogyakarta kajian seni.Vol 1 No 1.
: Fak. Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga.
Hildayani, Rini.(2005). Psikologi
Perkembangan Anak. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Jamalus.(1988). Panduan Pengajaran buku
Pengajaran musik melalui
pengalamanmusik.Proyek
pengembangan Lembaga Pendidikan.
Jakarta.
Rachmawati, Yeni. (2005) Musik sebagai
pembentuk budi pekertu.Yogyakarta
: Panduan press.
Santoso.2007 Santoso S., (2006).
Optimalisasi Tumbuh Kembang
Anak Usia Dini MenujuAnak yang
Sehat dan Cerdas Melalui

Anda mungkin juga menyukai