Anda di halaman 1dari 75

LKP "SINAU SEUMUR HIDUP"

KURIKULUM
MERDEKA
untuk PAUD
Dr. Yuliati Siantajani,M.Pd.
Tim Penyusun Kurikulum Merdeka
Pelatih Instruktur Nasional PAUD

5 Maret 2022
Dr. Yuliati Siantajani, M.Pd.
Tim Penyusun Kurikulum Merdeka &

Kur 2013 PAUD.

Fasilitator
Instruktur Nasitonal Kurikulum Merdeka untuk PAUD

Direktur
LKP SInau Seumur Hidup

Ketua Yayasan "Sanggar Aksara"


LPAUD dan SD "BUKIT AKSARA" Semarang

Penulis
LBuku pendidikan anak dan buku cerita anak
yulie_s

sinau.co.id
SOCIAL MEDIA yulianti

siantajani
Visit us : sinau seumur hidup

Kunjungi situs web kami


www.sinau.co.id

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


EMOTIONAL
CHECK IN

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Sur ve y
du l u
yuk .. .!

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Kerangka Kurikulum Merdeka

Profil Pelajar Pancasila

Standar Kompetensi Lulusan/STPPA

Agenda Capaian Pembelajaran

Prinsip Pembelajaran dan Asesmen


Apa yang akan kita bahas hari ini ?
Kurikulum Operasional Sekolah

Model Penerapan Kurikulum Merdeka

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Apa sih arti
MERDEKA
menurut anda?

Tulis di chat box ya.......


Filosofi

Teori

Pendekatan
KURIKULUM

Model
MERDEKA
Metode

Manajemen

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


KERANGKA KURIKULUM
Tujuan Pendidikan Nasional

Profil Pelajar Pancasila

Ditetapkan Pemerintah
SKL/STPPA

Struktur Kurikulum Capaian Pembelajaran Prinisp Pembljr & Asesmen

KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH


Mengapa Kurikulum Merdeka?
Lebih sederhana dan
Lebih merdeka Lebih relevan dan

mendalam interaktif

Peserta didik: belajar sesuai


Pembelajaran melalui

Fokus pada materi esensial


perkembangan, kebutuhan
kegiatan projek memberikan

dan pengembangan
dan minatnya kesempatan lebih luas

kompetensi pada fasenya.


Guru: mengajar sesuai tahap
kepada anak aktif

Belajar menjadi lebih


capaian dan perkembangan
mengeksplorasi dan

mendalam, bermakna, tidak


anak. terciptanya pengembangan
terburu-buru dan
Sekolah: memiliki wewenang
karakter dan kompetensi

menyenangkan mengembangkan dan


Profil Pelajar Pancasila.
mengelola kurikulum dan

pembelajaran sesuai dengan

karakteristik sekolah & anak

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Tahun 2021/2022 telah diterapkan hampir di

2.500 sekolah penggerak di semua level

jenjang pendidikan.

Tahun 2022/2023 : sekolah bisa memilih 3

alternatif kurikulum yang ada :


Kurikulum darurat
Kurikulum 2013
Kurikulum merdeka
:
Jika memilih KM diterapkan bertahap untuk :
TK B
kls 1 dan 4
Kelas 7 dan 10.
Penerapan Kurikulum

Merdeka
Menerapkan beberapa bagian dan prinsip

Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti

kurikulum satuan pendidikan yang sedang

diterapkan

Menerapkan Kurikulum Merdeka

menggunakan pendekatan yang sesuai. Ada

bantuan buku pannduan yang disediakan

oleh Puskurjar

Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan

mengembangkan sendiri.

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Perubahan Kurikulum

Merdeka
Struktur kurikulum yang lebih fleksibel
Dibuat oleh pemerintah lebih sederhana

Fokus pada materi esensial


Mengutamakan keterampilan abad 21

Keleluasaan guru mengembangkan pembelajaran

sesuai karakteristik dan kebutuhan anak


Sekolah memiliki otonomi untuk mengembangkan pembelajaran

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


PROFIL PELAJAR PANCASILA
Permendikbudristek No No 009/H/KR/2022
DImensi Elemen Subelemen

Mengenal dan mencintai Tuhan YME


Akhlak beragama Pemahaman agama/kepercayaan
Pelaksanaan ritual ibadah

Beriman,bertakwa
Akhlak pribadi Integritas
kepada Tuhan YME,
Merawat diri secara fisik, mental dan spiritual
& berakhlak mulia
Mengutamakan persamaan dengan orang lain

Akhlak kepada manusia dan menghargai perbedaan


Berempati kepada orang lain

Akhlak kepada alam Memahami keterhubungan ekosistem bumi


Menjaga lingkungan alam sekitar

Akhlak bernegara Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai WNI


PROFIL PELAJAR PANCASILA
DImensi Elemen Subelemen
Mendalami budaya dan identititas budaya
Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan

Mengenal dan

budaya, kepercayaan serta praktiknya.


menghargai budaya
Menumbuhkan rasa menghormati terhadap

keanekaragaman budaya

Komunikasi dan
Berkomunikasi antar budaya
Berkebhinekaan
interaksi antar budaya Mempertimbangkan dan menumbuhkan berbagai

Global
perspektif
Refleksi dan

Refleksi terhadap pengalaman kebhinekaan


tanggungjawab

Menghilangkan stereotip dan prasangka


terhadap pengalaman

Menyelaraskan perbedaan budaya


kebhinekaan
Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil dan

berkelanjutan
Berkeadilan sosial Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan

bersama
Memahami peran individu dalam demokrasi
PROFIL PELAJAR PANCASILA
DImensi Elemen Subelemen Di Akhir Fae PAUD
Terbiasa bekerjasama dalam kegiatan

kelompok
Kerjasama Menyimak informasi sederhana dan

mengungkan dalam bahasa lisan


Kolaborasi Komunikasi untuk mencapai tujuan
Mengenali dan menyampaikan

bersama kebutuhan diri sendiri dan orang lain


Saling ketergantungan positif Melaksanakan aktivitas bermain

Koordinasi sosial sesuai kesepakatan dan

Bergotong
Royong mengingatkan kesepakatan tsb.
Tanggap terhadap lingkungan sosial Mulai mengenali dan mengapresiasi

orang-orang di rumah dan sekolah

Kepedulian
untuk merespon kebutuhan
Persepsi sosial Mengenali berbagai reaksi orang lain

di lingkungan sekitar

Berbagi Berbagi Mulai membiasakan untuk berbagi

kepada orang lain di sekitar.


PROFIL PELAJAR PANCASILA
DImensi Elemen Subelemen DI Akhir Fase PAUD

Mengenali kemampuan dan minat

Mengenali kualitas dan minat

diri serta menerima keberadaan

diri serta tantangan yang

Pemahaman diri dan


dan keunikan diri sendiri.
dihadapi
situasi yang dihadapi Menceritakan pengalaman

Mengembangkan refleksi diri


belajarnya di rumah dan di sekolah

Regulasi emosi
Penetapan tujuan belajar,

Mandiri
prestasi, dan pengembangan

diri serta rencana strategis

untuk mencapainya,
Menunjukkan inisiatif dan

Regulasi diri bekerja secara mandiri


Mengembangkan

pengendalian dan disiplin diri


Percaya diri, tangguh (resilient)

dan adaptif.
PROFIL PELAJAR PANCASILA
DImensi Elemen Subelemen

Memperoleh dan
Mengajukan pertanyaan
memproses informasi

Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah

dan gagasan
informasi dan gagasan

Bernalar Kristis
Menganalisis dan
Menganalisisi dan mengevaluasi penalaran dan

mengevaluasi
prosedurnya
penalaran

Refleksi pemikiran dan

Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri


proses berpikir
PROFIL PELAJAR PANCASILA
DImensi Elemen Subelemen Di Akhir Fase PAUD

Menghasilkan gagasan
Menggabungkan beberapa gagasan menjadi

yang orisinal ide sederhana yang bermakna untuk

- mengekspresikan pikiran dan perasaannya.

Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran

dan perasaan dalam bentuk karya/tindakan

Kreatif Menghasilkan karya dan


sederhana serta mengapresiasi karya dan

tindakan yang orisinal - tindakan yang dihasilkan.l

Memiliki keluwesan

berpikir dalam mencari

Menentukan pilihan dari beberapa alternatif

alternatif solusi

yang diberikan.
permasalahan -
Penerapan Profil Pelajar Pancasila
Karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam

diri setiap individu pelajar melalui :

Budaya Sekolah
Iklim sekolah, kebijakan, pola

Intrakurikuler
interaksi dan komunikasi, serta
Muatan pelajaran

norma yangberlaku di sekolah kegiatan/pengalaman belajar

Projek Ekstrakurikuler
Pembelajaran berbasis projek
Kegiatan untuk

yang kontekstual dan interaksi


mengembangkan minat dan

dengan lingkungan sekitar bakat

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Profil Pelajar

Pancasila
Permendikbudristek no 009/2022
BRAIN
BREAK
Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022
Permendikbud No 5 Tahun 2022
SKL = STPPA (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak)

1. Nilai Agama dan Moral


2. Nilai Pancasila
3. Fisik Motorik
4. Kognitif
5. Bahasa
6. Sosial Emosional

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Mengenal Tuhan melalui sifat-sifatNya, memahami ajaran pokok

agama/kepercayaan, melaksanakan ibadah dengan bimbingan,

bersikap jujur, menunjukkan perilaku hidup sehat dan bersih,

menyayangi dirinya, sesama manusia serta alam, taat pada aturan.

Mengenal dan mengekspresikan identitas diri dan budayanya,

mengenal dan menghargai keragaman budaya, melakukan

interaksi antarbudaya, dan mengklarifikasi prasangka dan

stereotip, serta berpartisipasi untuk menjaga NKRI

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Menunjukkan sikap peduli dan perilaku berbagi serta
berkolaborasi antarsesama dengan bimbingan di lingkungan

sekitar

Menunjukkan sikap bertanggung jawab sederhana, kemampuan

mengelola pikiran dan perasaan, serta tak bergantung pada orang

lain dalam pembelajaran dan pengembangan diri;

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Menunjukkan kemampuan menyampaikan gagasan, membuat

tindakan atau karya kreatif sederhana, dan mencari alternatif

tindakan untuk menghadapi tantangan, termasuk melalui kearifan

lokal;

Menunjukkan kemampuan menanya, menjelaskan dan

menyampaikan kembali informasi yang didapat atau masalah yang

dihadapi;

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Menunjukkan kemampuan dan kegemaran berliterasi berupa

mencari dan menemukan teks, menyampaikan tanggapan atas

bacaannya, dan mampu menulis pengalaman dan perasaan sendiri

Menunjukkan kemampuan numerasi dalam bernalar

menggunakan konsep, prosedur, fakta dan alat matematika untuk

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan diri dan lingkungan

terdekat.

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Standar

Kompetensi

Lulusan &
STPPA
Permendikbudristek no 005/2022
Tulis
n y aan
P e rt a
Struktur Kurikulum
.Pemerintah menetapkan struktur kurikulum minimum (berupa Capaian Pembelajaran) dan sekolah dapat

mengembangkan program dan kegiatan tambahan sesuai dengan visi misi dan sumber daya yang tersedia
Capaian Pembelajaran (CP) ditulis dalam paragraf sehingga kesatuan antara kemampuan kognitif, keterampilan

belajar, serta disposisi atau sikap terkait ilmu pengetahuan yang dipelajari menjadi satu kesatuan. CP disusun per

fase, tidak per tahun. Muatan pelajaran tidak terlalu padat dan kesempatan untuk menguatkan kompetensi

dalam setiap muatan pelajaran menjadi lebih panjang waktunya.


Penguatan Literasi dan Numerasi membutuhkan pembelajaran yang efektif dan menyeluruh, pemeblajaran

berbasis buku sangat disarankan.


Kurikulum berbasis kompetensi, pembelajaran fleksibel dan karakter Pancasila melalui Project Penguatan Profil

Pelajar Pancasila (P5) .


DI PAUD, minimal kegiatan P5 berlangsung 1 kali dalam 1 semester, pada perayaan hari-hari lokal, nasional atau

internasional.
Pendekatan pengorganisasian pembelajaran merupakan kewenangan sekolah. Sekolah boleh tetap

menggunakan tematik ataupun beralih ke pendekatan berbasis projek (Project Approach).


Pembelajaran per minggu sekitar 900 menit.

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


CAPAIAN
PEMBELAJARAN
KK BSKAP No 008/H/KR/2022

Fase Pondasi (PAUD)


Fase A (kelas I dan II SD/MI/Program Paket A)
Fase B (kelas III dan IV SD/MI/Program Paket A)
Fase C (kelas V dan VI SD/MI/Program Paket A)
Fase D (kelas VII, VIII dan IX SMP/MTs/Program Paket B)
Fase E (kelas X SMA/MA/Program Paket C)
Fase F (kelas XI dan XII SMA/MA/Paket C)

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022

Capaian Pembelajaran PAUD


Pembelajaran anak aktif
Kurikulum berdasarkan pendekatan konstruktivistik yang berasal

dari teori Piaget dan Vygotsky juga percaya bahwa pembelajaran

perlu melibatkan anak dalam interaksi aktif antara diri dan

lingkungannya

Stimulasi melalui bermain


Stimulasi tersebut dilakukan pada semua aspek perkembangan

anak, baik dari aspek moral dan agama, fisik motorik, emosi dan

sosial, bahasa, dan kognitif melalui kegiatan bermain.

Kemitraan guru dan orangtua


Untuk menurunkan CP ke TP sehingga membentuk alur dalam
satu tahun, telah mencakup sikap, pengetahuan, keteramplan.
Berbagai TP disusun membentuk alur TP.
Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022

Rasional CP PAUD
Capaian Pembelajaran tidak preskriptif (secara mengikat memberikan ketentuan

baku) membatasi ragam laju dan kebutuhan anak dalam belajar berdasarkan usia

(karena anak unik dan tidak dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya) – dan

juga tidak preskriptif membatasi rangkaian pembelajaran yang dapat dilakukan

satuan.

1. Memberikan lebih banyak ruang kemerdekaan bagi satuan PAUD untuk

menetapkan kebutuhan pengajaran dan pembelajaran.

2. Memberikan pijakan bagi anak untuk memahami dirinya dan dunia.

3. Menguatkan transisi PAUD-SD. Kesiapan bersekolah ditandai dengan adanya


* ready children,
* ready school
* ready family.
Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022

4. Menguatkan artikulasi penanaman literasi, matematika, sains, teknologi,


rekayasa, dan seni sejak di PAUD. Bukan schoolification & drilling.
Kemampuan menyimak dan mengolah informasi.
Kemahiran berbahasa yang memadai untuk berpartisipasi dalam
percakapan sehari-hari, mengekspresikan gagasan, pendapat, dan perasaan,
menjelaskan berbagai peristiwa, mendengarkan secara efektif, dan merespons
dengan tepat.
Kecintaan pada buku, yang dipupuk dengan mendengarkan berbagai cerita serta

teks informasi sederhana dan menarik sehingga dapat mendorong anak untuk

mengekspresikan tanggapan mereka.


Pengalaman langsung dalam menghitung, menyortir objek, menggunakan bahasa

matematika untuk mengidentifikasi objek yang memiliki volume, dan juga untuk

menjelaskan beberapa bentuk sederhana di lingkungan mereka;


Pengalaman yang cukup dalam mengeksplorasi berbagai elemen lingkungan alam

mereka serta alat-alat sederhana, teknologi dan bahan konstruksi.


Tujuan CP PAUD

Memberikan arah yang sesuai dengan usia

perkembangan anak pada semua aspek

perkembangan anak (nilai agama-moral, fisik

motorik, emosi-sosial, bahasa, dan kognitif)


dan
menarasikan kompetensi pembelajaran yang

diharapkan dicapai anak pada akhir PAUD

agar anak siap mengikuti jenjang pendidikan

selanjutnya.

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Karakteristik CP PAUD
1. Mendukung terbentuknya kesejahteraan diri (well-being
2. Menghargai dan menghormati anak.
3. Mendorong rasa ingin tahu anak.
4. Menyesuaikan dengan usia, tahap perkembangan, minat

dan kebutuhan anak.


5. Memberikan stimulasi secara holistik integratif.
6. Memberikan tantangan, bimbingan, dan dukungan pada
pembelajaran tiap anak melalui percakapan dan interaksi
bermakna dengan tiap anak.
7. Melibatkan keluarga sebagai mitra.
8. Memanfaatkan lingkungan dan teknologi sebagai sumber
belajar.
9. Menggunakan penilaian otentik (penilaian yang diperoleh
bersamaan dengan berlangsungnya proses
pembelajaran).
Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022
Rumusan CP PAUD

Pada akhir fase fondasi, anak menunjukkan kegemaran

mempraktikkan dasar-dasar nilai agama dan budi pekerti;

kebanggaan terhadap dirinya; dasar-dasar kemampuan literasi,

matematika, sains, teknologi, rekayasa, dan seni untuk

membangun sikap positif terhadap belajar dan kesiapan untuk

mengikuti pendidikan dasar.

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022

Elemen CP PAUD
1. Nilai Agama dan Budi Pekerti
Anak percaya kepada Tuhan YME, mulai mengenal dan mempraktikkan

ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaanNya. Anak

berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan

keselamatan diri sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa

syukur pada Tuhan Yang Maha Esa. Anak menghargai sesama manusia

dengan berbagai perbedaannya dan mempraktikkan perilaku baik dan

berakhlak mulia.
Anak menghargai alam dengan cara merawatnya dan menunjukkan rasa

sayang terhadap makhluk hidup yang merupakan ciptaan Tuhan YME


Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022

Elemen CP PAUD
2. Jati Diri
Anak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta

membangun hubungan sosial secara sehat.


Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan

lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa

bangga sebagai anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila.


Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan, aturan, dan norma yang

berlaku.
Anak menggunakan fungsi gerak (motorik kasar, halus, dan taktil) untuk

mengeksplorasi dan memanipulasi berbagai objek dan lingkungan

sekitar sebagai bentuk pengembangan diri.


Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022

Elemen CP PAUD
2. Dasar-Dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa dan Seni
Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasikan perasaan dan pikiran

secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta membangun percakapan.
Anak menunjukkan minat, kegemaran, dan berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca dan

pramenulis.
Anak mengenali dan menggunakan konsep pramatematika untuk memecahkan masalah di dalam

kehidupan sehari-hari. Anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan

kolaboratif.
Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi, dan eksperimen dengan

menggunakan lingkungan sekitar dan media sebagai sumber belajar, untuk mendapatkan

gagasan mengenai fenomena alam dan sosial.


Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan dan merekayasa teknologi serta untuk

mencari informasi, gagasan, dan keterampilan secara aman dan bertanggung jawab.
Anak mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikannya serta mengapresiasi karya seni.

Capaian

Pembelajaran
Permendikbudristek no 008/2022
BRAIN
BREAK
Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022
PRINSIP

PEMBELAJARAN

& ASSESSMENT
KURIKULUM MERDEKA

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Bermain adalah belajar
HAl Penting Anak mengenal dunianya

tentang Guru memfasilitasi agar bermain


bermakna

Pembelajaran Bermain perlu persiapan


(perencanaan)

di PAUD Asesmen untuk menguatkan dan


memperkaya proses belajar
selanjutnya.

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Diagram

Komponen

Pembelajaran

dan Asesmen
Sumber: Panduan Penyusunan

Laporan Hail Belajar PAUD, (2021), hal 2.

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Prinsip
Pembelajaran
Mempertimbangkan kebutuhan dan perkembangan -

well being
Membangun kapasitas belajar dan menjadi

pembelajar sepanjang hayat


Kognitif dan karakter dikembangkan holistik dan

berkelanjutan
Relevan
Beroerientasi pada masa depan

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Apa itu

Assessment ?
Proses pengumpulan dan pengolahan

informasi untuk mengetahui :


kebutuhan belajar
perkembangan anak
pecapaian hasil belajar

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Assessment tidak lagi sekedar

Tracking
menjadi taha pelaporan dan

pemilaian kemampuan anak

belajar
Assessment untuk memantau

dan memonitor kualitas

pembelajaran

siswa Assessment sebagai umpan balik

perbaikan pembelajaran
Assessment bertujuan

memahami posisi anak dalam

rentang pembelajaran tertentu,

Assessment memberikan

informasi untuk mengevaluasi

dan memperbaiki pembelajaran

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022 selanjutnya.


Prinsip

Asesmen
Bagian terpadu dari proses pemelajaran
Dirancang dan dilakukan sesuai tujuan
Dirancang secara adil, valid dan dapat dipercaya,

memberikan informasi pada guru, siswa, orangtua

mengenai kemajuan serta langkah selanjutnya


Laporan sederhana dan informatif.
Melibatkan refleksi guru

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Oktober 2022

Refleksi Guru

Apa yang
Apa yang perlu
DUkungan apa

dipahami anak
dilakukan guru
yang diperlukan

dari apa yang


ketika anak
anak di

dipelajari ? belum paham ? kemudian hari

Apa yang bisa


Kapan dan
agar

dilakukan guru
bagaimana guru
pembelajaran

dengan
bisa mulai
lebih optimal ??
kemampuan
menyampaikan

prasyarat anak? materi baru ?


Assessment OF Learning

Tipe Asesmen yang terjadi setelah pembelajaran sebagai


pernyataan bahwa telah terjadi pembelajaran, telah
mengikuti test-test untuk menetapkan tingkat

Asesmen ketercapaian

Assessment FOR Learning


Tolisano, Silvia. A Guide to Documenting Learning, 2018,
Terjadi ketika pembelajaran sedang berlangsung
untuk mendiagnosa kebutuhan siswa dan
merencanakan pembelajaran selanjutnya, memberi
kan siswa umpan balik untuk meningkarkan kualitas
pembelajarannya.

Assessment AS Learning
Proses mengembangankan dan mendukung meta -
kognisi siswa sebagai pemikir kritis, memaknai
informasi, mengaitkan dengan pengetahuan dan
menggunakan untuk membangun pembelajaran
baru.
Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022
Tolisano, Silvia. A Guide to Documenting Learning, 2018, p. 6
Contoh
Documenting OF Learning

Deo mampu menggulung


Ia mampu menggunakan pisau
Deo mampu berkreasi

dough dengan alat maju


dengan memotong dough
sederhana dengan menambahi

mundur menjadi 2 bagian dengan hiasan."kue

ulangtahun," katanya.

Documenting OF learning fokus pada produk dan upaya menjawab pertanyaan: : apa yang dipelajari anak dan

apa hasil belajarnya.



Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022
Documenting
Fokus pada interpretasi and mencoba

menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:


FOR Learning Bagaimana yang saya pelajari ini berkaitan

dengan apa yang pernah saya pelajari.


Lebih dari sekedar mengumpulkan Bagaimana pembelajaran ini mempengaruhi dan

bukti belajar, dengan menggali menginformasikan pembelajaran selanjutnya ?


lebih dalam dengan Kenapa saya menerima artefak ini sebagai bukti

menginterpretasikan dan dari proses dan kemajuan belajar ?


menangkap pesan apa dari artefak Bagaimana orang lain bisa ikut belajar dari

siswa. pengalamanku ini - baik keberhasilan dan

kegagalan.
Apa yang perlu saya lakukan untuk

mendokumentasikan pembelajaran hari ini dan

It's like the waterline connecting


juga di akhir tahun ajaran supaya kelihatan

the visible to the invisible perkembangannya ?

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Contoh
Documenting FOR Learning

Adi mampu
Ia asyik dan larut dalam
Adi menemukan konsep
Adi anak yang kreatif dengan

mengkoordinasikan dan
permainan tuang
struktur bangunan
mencoba memanipulasi gelas

mensinergikan kedua
menuang dari gelas ke
dengan menumpuk gelas
dengan berbagai cara. Ia

lengan dan tangan untuk


gelas. Ia belajar konsep
ke atas. Ia mengamati
membalik posisi gelas dan

menggenggam dan
dasar matematika
ukuran gelas yang
menyusun dengan cara yang

menuang dari wadah besar


tentang kosong, penuh,
beragam. berbeda. Ia belajar tentang

ke wadah yang lebih kecil. tambah dan tumpah. hasil susunan gelas dengan

ketinggian berbeda.
Contoh Documenting AS Learning
Inspirasi penataan main mama penuh konsep.

Konsep tentang warna, bentuk, dan klasifikasi.


Ketika Nina memotong dough membujur yang

Mama mengenalkan 4 kotak dalam 3 wadah


terlihat sulit untuk Nina, mama TIDAK

masing-masing berwarna kuning, orange dan


MENYALAHKAN, tapi mama mengucapkan,“Nina

merah. Di sini Nina belajar tentang klasifikasi, hal


motongnya seperti itu, mama motongnya seperti

mendasar sbg pengenalan matematika awal.


ini”. Ini bagus sekali,tidak menyalahkan anak

Mengenal bentuk-bentuk di lingkungan


mendorong rasa percaya dirinya.
mengajarkan Nina untuk mengorganisasi

lingkungannya.
Ketika rok kebesaran, mama berkata,”Roknya

Mama menguatkan dengan numbering, melalui


sudah mama iket biar gak mlorot-mlorot”, Ini

menghitung. Kesadaran Nina terhadap bilangan


sekaligus mengajarkan Nina tentang sebab dan

distimulasi di sini. Selain itu juga mengenalkan


akibat. Cara mama mengenalkan gunting sangat

konsep ‘one to one correspende’. Satu piring untuk


bagus. Ketika Nina mau menggunakan pisau,

Nina, satu piring untuk mama, satu piring untuk


mama bertanya,”Mau pakai pisau atau gunting?”

papa. Mama juga mengenalkan konsep


Nina menjawab,”Gunting,” Mama mendekatkan 2

pembagian ketika Nina membelah dough dengan


gunting ke Nina,dan Nina mengambil salah satu.

pisau, mama berkata,”Dibelah jadi 2”. Mama juga


Nina didukung untuk mengambil pilihan dan

mengenalkan bilangan ordinal : ke 1, ke-2, ke 3. memutuskan.



Sepertinya yang digunakan main adalah dough

jadi sehingga agak sedikit keras. Apabila

membuat sendiri bisa dibuat lebih lunak, sehingga

telunjuk Nina yang ingin menusuk dough akan lebih

Mama mengenalkan simbol-simbol cetakan,”Ini

mudah. NIna bereksplorasi dengan dough dalam

bunga,”,”Ini bintang”. Secara tidak langsung mama

berbagai cara, menggunakan alat dan tidak. Ia

mengajarkan tentang pengenalan simbol yang

memotong. menggunting, mencetak, menekan, dan

merupakan langkah awal membaca.


memipihkan serta menyobek.. Rentang focus Nina

untuk masuk dalam setting main mampu bertahan

30 menit. Ketika belajar disajikan dalam bermain

disertai interaksi dan komunikasi positif maka

sebuah pembelajaran bermakna terjadi di sini.


Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022

Menangkap pemikiran belajar: :


1. Mengamati secara dekat dan menjelaskan

apa yang terjadi


2. Membangun penjelasan dan interpretasi.
3. Berargumen dengan bukti.
4. Membuat koneksi.
5. Mempertimbangkan suut pandang yang

berbeda.
6. Menangkap hati dan membentuk konklusi.
7. Penasaran dan bertanya.
8. Mengungkap kompleksitas dan menggali

segala hal yang ada di bawah.

Tolisano, Silvia. A Guide to Documenting Learning, 2018, p. 12


DOCUMENTING LEARNING
& the Now Literacies

Tolisano & Hale, A Guide to Documenting Learning, 2018, page. 26


Laporan

Capaian

Pembelajaran
Buku Panduan Penyusunan Laporan
CP di PAUD
KURIKULUM
OPERASIONAL
SEKOLAH

Dokumen panduan bagi sekolah


untuk mencapai P3 dan CP

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


PRINSIP KOSP
Sekolah bebas mengembangkan asal
selaras dengan tujuan utama dari KOS

Berpusat pada siswa


Kontekstual
Esensial
Akuntabel
Melibatkan berbagai pemangku kepentingan

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Cara membuat:
1. Menentukan VISI dan MISI

Untuk menyusun visi, misi dan tujuan merujuk pada

Profil Pelajar Pancasila :


sebagai tujuan jangka panjang
Sebagai konpetensi dan karakter siswa
Pemersatu segala praktek

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


2. Menentukan Tujuan 3. Rencana Pembelajaran

Dampak akhir kurikulum terhadap anak


Menggambarkan rencana

Gambaran pokok-pokok yang penting

pembelajaran selama setahun,


sesuai misi
Strategi sekolah untuk mencapainya
Kompetensi yang menjadi kekhasan

lulusan sekolah

4. Mengorganisasi Pembelajaran 5. Pendampingan, evlauasi, PPG

Berisi cara sekolah mengatur muatan


Merancang pendampingan, evaluasi

kurikulum, beban belajar, cara


dan pengembangan profesional di

mengelola pembelajaran (intra &


sekolah.
extrakurikuler)
Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022
Merancang KOS
Buku Panduan Direktorat PAUD
Bermitra dengan TIM
Mari berlatih membuat KOS

Home
Wo rk
PENERAPAN
KURIKULUM

MERDEKA

bukitaksara.preschool

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Karakteristik Bukit Aksara Semarang
Reggio Inspired Preschool in Semarang

Socio-Constructivistic Emergent Curricullum Project Approach Literacy based.


Melahirkan filosofi MERDEKA BERMAIN
Kurikulum yang diinisiasi oleh anak dan Pembelajaran kontekstual yang Literasi melalui buku menjadi inspirasi
guru, berdasarkan minat dan inquiri anak berkelanjutan sampai anak menemukan pembelajaran yang dikembangkan ke
yang direspon oleh guru. pemecahan masalah dari rasa ingin dalam pembelajaran bermakna
tahunya.

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Model Rencana Pembelajaran yang Bermakna
Observasi anak

Buat rencana
Refleksi pembelajaran

pembelajaran anak

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Model Asesmen

Learning Story
Menceritakan pembelajaran yang terjadi dan

mengintegrasikan analisa guru yang dijalin dalam cerita

pembelajaran.

Dokumentasi
Urutan kegiatan pembelajaran anak yang ditangkap

berurutan dan dimaknai secara mendalam oleh guru dari

hasil refleksi dan evaluasi.

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022
MASIH

BANYAK

PERTANYAAN?
Buku Saku Tanya Jawab
Kurikulum Merdeka

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022


REFERENSI
Permendikbudristek RI no 22 rahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada PAUD,,

jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.


Keputusan Kepala BSKAP Kemendikbudristek RI


No 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran

pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasr, dan Menengah pada Kurikulum Merdeka

Keputusan Kepala BSKAP Kemendikbudristek RI No 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen dan

Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka

Sistem Informasi Perbukuan Indonesia https://app.buku.kemdikbud.cloudapp.web.id/user/register

https://guru.kemdikbud.go.id/
Tolisano, R Silvia & Hale, A Janet. A Guide to Documenting Learning. Sage Publication, 2018.

Sekolah Bukit Aksara Semarang - instagram @bukitaksara.preschool


Thank you!

Workshop Kurikulum Merdeka, 5 Maret 2022

Anda mungkin juga menyukai