Anda di halaman 1dari 5

Pengelolaan Penilaian Aspek Perkembangan Motorik Halus di KB

Reta Angeli1, Retno Wulandari2


Pendidikan Islam Anak Usia Dini1, Pendidikan Islam Anak Usia Dini2
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang1 Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang2
retaangeli@gmail.com, wulanbdiom@gmail.com

Abstrak

Aspek perkembangan terbagi menjadi beberapa aspek salah satu perkembangan ialah
motorik halus. Dalam proses perkembangan anak diperlukan suatu penilaian. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetaui bagaimana pengelolaan penilaian aspek perkembangan motorik
halus pada anak. Metode penelitia yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik
pengumpulan data berbentuk wawancara, observasi serta dokumentasi. Dari penelitian ini
menunjukkan bahwa penilaian pada aspek perkembangan motorik sangat diperlukan untuk
mengetaui tercapainya perkembangan anak tersebut. Maka dari itu, penilaian ini sangat
diperlukan tidak hanya pada perkembangan motorik halus tapi aspek yang lain juga.

Kata Kunci : Pengelolaan, Penilaian, Motorik Halus

Abstract
Aspects of development are divided into several aspects, one of which is fine motor
development. In the process of child development an assessment is needed. This study aims to
find out how to manage the assessment of aspects of fine motor development in children. The
research method used is qualitative with data collection techniques in the form of interviews,
observation and documentation. From this study shows that the assessment of aspects of
motor development is needed to know the achievement of the child's development. Therefore,
this assessment is very necessary not only in fine motor development but other aspects as
well.

Keywords: Management, Assessment, Fine motor


PENDAHULUAN positif yang saling berkaitan, menunjang,

Pendidikan bagi anak usia dini melengkapi unsur lainnya untuk

merupakan wadah untuk memberikan mencapai kondisi motorik yang lebih

stimulasi terhadap aspek perkembangan sempurna.

anak, serta memberikan kesiapan anak Untuk mengetahui bagaimana


untuk menuju pendidikan yang lebih perkembangan motorik halus anak didik
lanjut. Pada anak usia dini mempunyai yang terstimulasi dengan baik maka
banyak macam aspek yang penting untuk diperlukan adanya penilaian. Penilaian
dikembangkan serta pembelajaran pada dilakukan dengan pengumpulan data dan
anak usia dini yang diberikan tersebut informasi anak didik yang berhubungan
bertujuan untuk mengembangkan aspek- dengan tujuan suatu pendidikan. Penilaian
aspek yang dimiliki anak. Adapun tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan
berbagai aspek perkembangan yang aspek perkembangan peserta didik
dimiliki anak usia dini yaitu aspek terkhusus motorik halus anak. Sehingga
perkembangan motorik, kognitif, sosial tujuan dari penelitian ini adalah
emosional, nilai moral dan agama, mengobservasi bagaimana Pengelolaan
bahasa, dan seni yang pengembangannya Penilaian Aspek Perkembangan Motorik
harus dilaksanakan secara optimal. Salah Halus di KB.
satu aspek yang dikembangkan yakni
aspek motorik, yang terbagi dalam aspek
METODE
motorik kasar dan motorik halus. Suryana
Penelitian ini menggunakan
(2016:153).
penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
Motorik halus merupakan gerakan
adalah penelitian yang bermaksud untuk
yang melibatkan otot-otot kecil yang
memahami suatu fenomena tentang apa
ketika penggunaannya atau sebagian
yang dialami oleh subjek penelitian
anggota tubuh dapat mempengaruhi pada
(Moleong, 2017). Teknik pengumpulan
kesempatan untuk belajar serta berlatih
data dalam penelitian ini menggunakan
seperti menulis, menggunting, dan
metode berbentuk wawancara, observasi
mencoret. Motorik halus ialah segala
serta dokumentasi. Ketiga teknik tersebut
sesuatu yang terkait dengan gerakan
sering dipakai oleh penelitian kualitatif.
tubuh, unsur-unsur yang terdapat yaitu
Keabsahan data merupakan hal yang
otak, saraf, serta otot. Ketiga unsur
sangat penting dalam penelitian ini
tersebut mempunyai peran interaktif
karena akan menjamin keterpercayaan
data tersebut dalam pemecahan masalah c. Tujuan KB Amalia :
yang diteliti. Dalam penelitian kualitatif 1) Memiliki rasa keimanan dan
peneliti merupakan instrumen utamanya. ketaqwaan kepada AllahSWT

2) Terbiasa hidup rukun, damai,


HASIL DAN PEMBAHASAN harmonis, dan toleransi

Lokasi KB Amalia terletak 3) Terciptanya lingkungan sekolah yang


dipermukiman warga letak strategisnya aman, nyaman, rapi danbersih
berada di Jl. Mulyo RT.03 RW 01 No. 4) Memiliki sikap kedisiplinan yang
218 Ilir II, Kec. Kemuning. Memiliki tinggi
Sarana dan Prasarana, Status bangunan
5) Memiliki kreativitas yang tinggi
bagus, memiliki tanah luas 1000 m2
melalui pengembangan bakat dan minat
dengan luas bangunan 600 m2 dan
peserta didik
permainan outdor terdiri dari satu set
6) Memiliki rasa kecintaan terhadap
perosotan, satu buah ayunan, komedi
budaya.
putar, keran air tempat mencuci tangan.
Menurut Sudjana (2014) Penilaian
a. Visi. Beriman, bertaqwa, berbudaya,
adalah proses memberikan atau
kreatif, mandiri dan berwawasan luas
menentukan nilai kepada objek tertentu
b. Misi :
berdasarkan suatu kriteria tertentu.
1) Meningkatkan keimanan dan Sedangkan menurut Depdiknas dalam
ketaqwaan terhadap Allah SWT Jihad (2012) Penilaian merupakan
2) Melaksanakan kegiatan yang kegiatan yang dilakukan guru untuk
bernuansa religius memperoleh informasi secara objektif,

3) Menciptakan lingkungan sekolah yang berkelanjutan, dan menyeluruh tentang

aman, nyaman, rapi, bersih dan proses dan hasil belajar yang dicapai

menyenangkan siswa, yang hasilnya digunakan sebagai


dasar untuk menentukan perlakuan
4) Menumbuhkan kedisiplinan peserta
selanjutnya. Menurut Jojoh & Cicih,
didik dan warga sekolah
(2016:122) Motorik halus adalah gerakan
5) Mengembangkan kreativitas peserta
yang melibatkan bagian-bagian tubuh
didik agar menjadi terampil dan mandiri
tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil
6) Menumbuhkan sikap kecintaan serta memerlukan koordinasi yang
terhadap budaya daerah. cermat. Menurut Departemen Kesehatan
Republik Indonesia dalam (Tanti, 2012) mengetahui dan menindaklanjuti
motorik halus anak adalah aspek yang pertumbuhan dan perkembangan yang
berhubungan dengan kemampuan anak diperoleh oleh anak selama mengikuti
melakukan gerakan yang melibatkan kegiatan pembelajaran.
bagian-bagian tubuh tertentu dan Dalam proses penilaian juga
dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi terdapat teknik penilaian yang
memerlukan koordinasi yang cermat berdasarkan panduan Lampiran
seperti mengamati sesuatu, menjimpit, keputusan direktur jendral pendidikan
menulis dan sebagainya. Jadi dapat islam No 3489 Tahun 2016, yaitu: 1)
disimpulkan bahwa penilaian motorik pemantauan ataupun observasi, teknik
halus merupakan penilaian untuk penilaian yang dilakukan sewaktu
mengetahui bagaimana perkembangan kegiatan belajar berlangsung, 2)
motorik halus pada anak. percakapan, digunakan pada aktivotas
Untuk mengetahui sampai mana terpimpin maupun bebas, 3) penugasan,
perkembangan motorik halus anak maka tugas yang harus dikerjakan peserta didik,
perlunya melakukan penilaian terhadap 4) unjuk kerja, kegiatan yang diamati
anak didik. Dalam melakukan penilaian melibatkan anak didiknya, 5) hasil karya,
tentunya kita harus memperhatikan dengan mengawasi hasil kerjaan anak., 6)
bebrapa prinsip. Prinsip penilaian catatan anekdot, dengan mencatat semua
menurut Amirono dan Daryanto, 2016 perkembangan anak yang berkembang, 7)
yaitu : 1) penilaian harus mengarah pada portofolio, jejak rekam hasil kegiatan
pencapaian kompetensi, 2) instrument anak secara berkesinambungan.
penilaian harus benar adanya dan reliabel, Berdasarkan uraian di atas terkait
3) jujur, 4) faktual, 5) berkaitan, 6) dengan observasi yang telah dilakukan di
menyeluruh, 7) terbuka dan 8) bermakna. lembaga KB Amalia. Berdasarkan hasil
Prinsip penilaian bisa digunakan untuk dari wawancara yang telah dilakukan di
perbaikan dan meningkatkan serta KB Amalia bahwa pengelolaan penilaian
mendidik yang bermakna dapat dijadikan menggunakan sistem raport dan
alasan untuk mendorong, untuk itu portofolio. Adapun hasil dari wawancara
perlunya kita melihat tujuan tersebut di Lembaga KB Amalia
dilakukannya penilaian. dilakukannya pengamatan terhadap aspek
Selian prinsip, adapun tujuan motorik halus yang dilakukan dari
dilakukannya penilaian yaitu dapat aktivitas anak pada saat pembelajaran,
yaitu menulis, menggambar, REFERENSI
menggunting, meremas kertas, dan Asep Jihad dan Abdul Haris. 2012.
sebagainya. Selanjutnya dari sistem Evaluari Pembelajaran.
raport dibagikan selama 1 semester dan Yogyakarya : Multi Pressindo.
portofolio dibagikan 3 bulan sekali.
Dadan Suryana. 2016. Pendidikan Anak
Usia Dini. Stimulasi dan Aspek
KESIMPULAN Perkembangan Anak. Jakarta : PT

Penilaian adalah proses Kencana.

menentukan nilai kepada objek tertentu Moleong, L. J. 2017. Metode Penelitian


berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kualitatif. Bandung : PT Remaja
Motorik halus anak adalah aspek yang Rosdakarya.
berhubungan dengan kemampuan anak Pendis, D. (2016). Keputusan Direktur
melakukan gerakan yang melibatkan Jenderal Pendidikan Islam Nomor
bagian-bagian tubuh tertentu dan 3489 Tahun 2016 tentang
dilakukan oleh otot-otot kecil. Prinsip Kurikulum Raudhatul Athfal.
penilaian menurut Amirono dan Jakarta: Dirjen Pendis Kemenag
Daryanto, 2016 yang berkaitan, jujur, RI.
faktual, berkaitan, menyeluruh, terbuka
Sudjana, Nana. (2014). Penilaian Hasil
dan bermakna. Prinsip penilaian bisa
Proses Belajar Mengajar.
digunakan untuk perbaikan dan
Bandung: PT. Remaja
meningkatkan serta mendidik yang
Rosdakarya.
bermakna dapat dijadikan alasan untuk
Tanti Darmastuti. (2012). “Meningkatkan
mendorong. Dalam proses penilaian juga
Kemampuan Motorik Halus Anak
terdapat teknik penilaian yang
Dalam Kegiatan Meronce Dengan
berdasarkan panduan Lampiran
Manik – Manik Melalui Metode
keputusan Direktur Jendral Pendidikan
Demonstrasi Pada Anak
Islam No 3489 Tahun 2016. Pengelolaan
Kelompok A Di Tk Khadijah 2
penilaian menggunakan sistem raport dan
Surabaya”. Publica, Volume 10,
portofolio. Sistem raport dibagikan
Nomor 1, 2012, halaman 1-14.
selama 1 semester dan portofolio
dibagikan 3 bulan sekali

Anda mungkin juga menyukai