Anda di halaman 1dari 5

Nama : Popi Hidayana

NIM : 19022108

Mata Kuliah : Asesmen AUD

Dosen : Dra. Sri Hartati, M.Pd

Kode Seksi : 202110220030

Analisis 5 Jurnal Yang Berhubungan Dengan Konsep Asesmen Anak Usia Dini

Analisis Dari Jurnal:

Kurnia, Nina.,dkk. Pengembangan Asesmen Anak Usia Dini Di Lingkungan Guru PAUD.

Dharma Raflesia:Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS Vol. 19, No. 01,

Juni, 2021, pp.177 - 185

https://ejournal.unib.ac.id/index.php/dharmaraflesia/article/view/14095

Hasil Analisis:

Penilaian dan pelaporan perkembangan anak usia dini merupakan bagian penting dalam
rangkaian pelaksanaan pendidikan anak usia dini. Penilaian dan pelaporan memiliki banyak
makna dan tujuan, yang utamanya berpusat pada bagaimana memahami dan mengetahui
perkembangan yang dicapai anak setelah mendapatkan rangsangan pembelajaran. Penilaian
pada pendidikan anak usia dini bersifat proses sehingga tidak hanya dilaksanakan satu atau
dua kali pada waktu tertentu saja, tetapi secara berkesinambungan dan terus-menerus.
Penilaian pada pendidikan anak usia dini dilaksanakan pada saat anak bermain, berinteraksi
dengan teman atau guru, saat anak mengomunikasikan pikiran melalui hasil karyanya. Hal
penting yang harus dipahami dan dirubah pemahaman guru bahwa hasil karya anak bukan
untuk dinilai bagus tidaknya tetapi untuk dianalisa kemajuan perkembangan yang di capai
anak. Mengingat pentingnya penilaian di PAUD, maka setiap guru perlu memiliki
pengetahuan yang berkaitan dengan konsep penilaian, prinsip-prinsip yang harus diperhatikan
dalam penilaian, alat penilaian, pelaksanaan penilaian dan pelaporan hasil
penilaian.Mengembangkan asesmen untuk perkembangan anak merupakan kemampuan yang
harus dimiliki oleh setiap guru PAUD yang profesional, karena asesmen merupakan bagian
integral dalam pembelajaran. Terdapat beberapa fenomena di lapangan tentang rendahnya
kompetensi guru dalam menilai pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu sangat
diperlukan kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi guru terutama dalam
mengembangkan instrumen penilaian untuk mengases perkembangan anak usia dini.
Kegiatan tersebut dilakukan berupa workshop atau pelatihan guru. Hasil yang dicapai melalui
pelatihan ini adalah pola pengembangan instrumen anak usia dini, yang dapat dipedomani
dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru yang profesional.

Analisis Dari Jurnal:

Nurhayati, Sri.,Anita Rakhman. Studi Kompetensi Guru Paud Dalam Melakukan Asesmen

Pembelajaran Dan Perkembangan Anak Usia Dini Di Kota Cimahi. Volume 6, Edisi 2,

Desember 2017

https://journal.uny.ac.id/index.php/jpa/article/view/17699

Hasil Analisis:

Setiap anak pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam rangkaian


kehidupannya. Asesmen adalah proses mengukur sesuatu yang dibandingkan dengan sesuatu
yang sudah terstandar. Asesmen atau penilaian sangat penting dilakukan untuk mencapai
pendidikan yang berkualitas bagi anak usia dini. Adapun pendidikan berkualitas adalah
pendidikan yang mampu memberikan perubahan positif pada peserta didik, keluarga, dan
lingkungan masyarakat. Salah satu elemen yang berpengaruh terhadap asesmen bagi
pendidikan anak usia dini adalah pendidik anak usia dini. Kompetensi asesmen pada
pembelajaran dan perkembangan anak usia dini (AUD) merupakan kompetensi pedagogis
yang sangat penting dimiliki para pendidik PAUD guna mengumpulkan dan menganalisis
data mengenai perkembangan anak yang selanjutnya akan digunakan untuk kebutuhan
pembelajaran di PAUD. Namun, pada kenyataannya kompetensi ini masih kurang dipahami
dan dikuasai oleh para pendidik PAUD, untuk itu perlu adanya peningkatan kompetensi
tersebut melalui berbagai kegiatan yang mampu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya
asesmen sekaligus meningkatkan keterampilan (skill) para pendidik dalam menerapkan
teknik asesmen sesuai dengan kondisi lembaga pendidikannya. Pemahaman akan pentingnya
asesmen pembelajaran dan perkembangan anak usia dini untuk memonitor tumbuh kembang
anak juga perlu ditingkatkan, baik kepada lembaga PAUD/TK, pendidik PAUD, dan juga
para orangtua sehingga ketiganya dapat saling bersinergi untuk mengevaluasi tumbuh
kembang anak dalam segala aspek untuk menetapkan suatu pendekatan pendidikan yang
tepat bagi setiap anak.

Analisis Dari Jurnal:

Kuntjojo,.Intan Prastihastari Wijaya. Model Asesmen Kecerdasan Jamak Anak Usia 4 – 5

Tahun. Seminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2017 Vol.5,

No.1. Agustus 2017 ISSN. 2088-6179

https://semnas.unikama.ac.id/lppm/prosiding/2017/4.PENDIDIKAN/17.%20Kuntjojo_P
enelitian_Pendidikan_docxrtf.pdf

Hasil Analisis:

Anak-anak usia dini adalah individu-individu yang memiliki karakteristik tertentu dan
fakta ini membawa konsekuensi dalam pengembangan model asesmen untuk
mereka.Asesmen anak usia dini merupakan semua penilaian anak usia dini yang melibatkan
proses pengumpulan informasi tentang anak dalam upaya memahami dan memberikan
dukungan untuk pembelajaran dan perkembangannya. . Ada prinsip-prinsip yang seharusnya
diikuti oleh pengembang model asesmen dan pelaksana di lapangan. Salah satu prinsip
asesmen perkembangan anak adalah authentic assement. Asesmen atau penilaian otentik
adalah jenis penilaian berdasarkan kondisi nyata yang muncul dari perilaku anak selama
proses kegiatan maupun hasil kegiatan tersebut, penilaian otentik dilakukan pada saat anak
terlibat dalam kegiatan bermain, harus dilakukan secara alami dalam kondisi yang
direncanakan guru. Guru adalah salah satu pihak yang memiliki kemampuan dan kewenangan
untuk melakukan asesmen perkembangan anak. Guru sudah memiliki bekal teoritis dan
terlatih untuk melakukan asesmen perkembangan. Kewenangan guru untuk melakukan
asesmen merupakan tugas yang tidak terpisahkan dengan kegiatan pembelajaran sehari-
hari.Salah satu asesmen terhadap anak usia dini yaitu asesmen kecerdasan jamak anak usia
dini, khususnya usia 4 – 5 tahun didasarkan 8 jenis kecerdasan jamak sebagaimana teori
Gardner, Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini, dan Asesmen Otentik. Instrumen asesmen
kecerdasan jamak berupa skala kecerdasan jamak anak usia 4 – 5 tahun. Jumlah butir
penyataan skala kecerdasan jamak ada 64. Pelaksana asesmen kecerdasan jamak anak usia 4
– 5 tahun adalah guru kelas.

Analisis Dari Jurnal:

Yuwita Dabis.,Yenti Juniarti.Asesmen Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini.

JAMBURA Early Childhood Education Journal, Vol.(1)(2), (Juli)(2019), (Halaman)(37-

45)

https://ejournal-fip-ung.ac.id/ojs/index.php/jecej/article/view/59/19
Hasil Analisis:
Penilaian dalam konteks pembelajaran di pendidikan anak usia dini (PAUD)
merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan tingkat
pencapaian perkembangan anak dan pengambilan keputusan, pengakuan atau
ketetapan tentang kondisi (kemampuan anak). Kegiatan ini dilaksanakan dengan
mengunakan berbagai metode dan instrument yang relevan. Penilaianan itu sendiri yaitu
bertujuan untuk merencanakan pembelajaran individual dan kelompok agar dapat
berkomunikasi dengan orang tua, mengetahui dan menindak lanjuti
pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai anak selama mengikuti
pendidikan.Asesmen perkembangan merupakan suatu upaya penting yang
dilakukan untuk menganalisis dan mengumpulkan data yang terkait dengan
perkembangan tingkat pencapaian suatu aspek yang dilalui anak. Perkembangan sosial
emosional pada anak yaitu kemampuan anak untuk berinteraksi serta memberikan
respon terhadap sesuatu dan bertingkah laku mengikuti norma masyarakat.
Perkembangan sosial emosional adalah salah satu dominan perkembangan yang
sangat penting bagi anak-anak tanpa melihat ketidakmampuannya.

Analisis Dari Jurnal:

Luluk Mukaromah. Implementasi Asesmen Perkembangan Karakter Anak Usia Dini di TK

Green School Jogja. The 4th Annual Conference on Islamic Early Childhood Education
Yogyakarta, December 7th 2019. Online ISSN (e-ISSN): 2548 – 4516 Volume 4,

December 2019 (551 - 558)

http://conference.uin-suka.ac.id/index.php/aciece/article/view/167/169

Hasil Analisis:

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pondasi untuk membangun karakter


dan kepribadian anak dimasa yang akan datang. Oleh sebab itu anak merupakan aset
yang pendidikannya harus diperhatikan oleh pemerintah,orang tua dan masyarakat
seluruhnya melalui adanya peraturan yang melindungi hak dan kewajiban anak sehingga
pertumbuhan dan perkembangan anak dapat sesuai dengan tahapan-tahapan umurnya dan
diharapkan akan mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan bakat dan
kemampuannya.Asesmen merupakan poin penting dalam pendidikan anak usia dini
karena asesmen merupakan proses untuk memperoleh informasi tentang siswa,
perencanaan pengajaran dan program-programnya, dan kebijakan yang digunakan untuk
membuat keputusan. Komponen yang dinilai meliputi seluruh aspek perkembangan anak
meliputi : perkembangan fisik motorik, kognitif, moral dan sosial emosional, dan
komunikasi.Sebagai pendidik atau calon pendidik yang menekuni bidang anak, mengetahui
perkembangan dan kemajuan belajar anak didik adalah mutlak dibutuhkan.Sebagai
contoh, kita ingin mengetahui kemampuan anak pra-sekolah dalam
bersosialisasi maupun berkomunikasi dengan temannya saat bermain bersama. Dalam
mengamati perilaku anak tersebut, kita mungkin melihat ada anak yang berkembang
sebagaimana anak-anak pada umumnya, namun ada pula yang berkembang lebih cepat atau
lebih lambat dari anak yang lain. Kita pun ingin mengetahui apakah stimulasi maupun
tugas yang diberikan sudah sesuai atau tidak dengan tahapan perkembangan anak.
Sehubungan dengan hal tersebut maka kita memerlukan informasi yang akurat tentang
anak, dan hal ini hanya dapat kita peroleh melalui proses asesmen.

Anda mungkin juga menyukai