Pancasila
Kelompok 9
1. Apiah (19022067)
2. Bahta Meiza Nurfitri (19022069)
3. Desnita Riana Safitri (19022073)
4. Zahra Yuniati (19022055)
5. Zulhandini Alfadia (19022057)
A. Dasar Filsafat Pendidikan Pancasila
1.Dasar Pikiran dan Rasional
Pendidikan Pancasila sebagai bagian dari pendidikan nasional bertujuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Secara spesifik,
tujuan Pendidikan Pancasila yaitu :
a. Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai Pancasila sebagai norma dasar
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
b. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik
Indonesia, serta membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD NKRI Tahun 1945.
d. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan
kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pancasila, untuk
mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia.
4. Sistem Pendidikan Nasional Pancasila
a. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama Pancasila ini menjiwai sila-sila yang lainnya. Di dalam sistem pendidikan nasional dijelaskan
bahwa pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap
terhadap tuntutan perubahan zaman.
b. Sila kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Manusia yang ada di bumi ini memiliki harkat dan matabat yang sama yang diperlakukan sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila dan fitrahnya sebagai hamba Allah ( Darmoharjo, 1988:40).
c. Sila ketiga, Persatuan Indoenesia
Sila ketiga Pancsila ini tidak membatasi golongan tertentu untuk memperoleh pendidikan. Semua golongan harus
dapat menerima pendidikan yang baik , hingga setinggi-tingginya sampai dengan batasan kemampuan berfikir yang
dimilikinya sebagaimana terjamin dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1.
d. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan /Perwakilan
Sila keempat mencerminkan semangat demokrasi yang selalu hadir dan mewarnai kehidupan masyarakat di Indonesia.
e.Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Tujuan negara salah satunya adalah untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia sebagaimana termaksud dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945. Keadilan yang hendak diwujudkan
meliputi keadilan dalam bidang materila dan spiritual. Dalam sistem pendidikan nasional maka maksud adil dalam arti
yang luas mencakup seluruh aspek pendidikan yang ada.
Sekian Terimakasih