Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
nikmat serta hidayah-Nya, terlebih nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga
kami bisa menyelesaikan makalah “Kebijakan Pendidikan Anai Usia Dini
(PAUD)”
Sholawat serta salam tak lupa senantiasa kita haturkan kepada Nabi kita
Muhammad SAW. yang telah membimbing kita dari zaman kebodohan ke zaman
yang penuh dengan ilmu pengetahuan
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................2
C. Tujuan Penulisan............................................................................2
D. Manfaat Penulisan..........................................................................2
BAB. II PEMBAHASAN
A. Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini...........................................3
B. Peraturan Pemerintah Tentang Pendidikan Anak Usia Dini..........4
C. Bentuk Layanan Pendidikan Anak Usia Dini.................................5
D. Penyediaan Layanan PAUD
(Permendikbud Nomor 18 Tahun 2018..........................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini merupakan pondasi terpenting dalam
membentuk generasi Indonesia yang berkualitas, beriman dan bertaqwa. Untuk
itu diperlukan sebuah kebijakan yang menjadi panduan dan acuan
penyelenggaraan sebuah lembaga PAUD.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah “suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”.
Pada peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan / Permendikbud
Nomor 18 Tahun 2018 tentang Penyediaan Layanan Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD), adapun penyediaan layanan PAUD sendiri bertujuan untuk
menyediakan layanan PAUD secara universal untuk semua anak usia dini yaitu
sejak lahir sampai berusia 6 (enam) tahun agar memiliki akses terhadap
perkembangan dan pengasuhan anak usia dini, pendidikan prasekolah dasar
yang berkualitas sebagai persiapan menempuh pendidikan dasar.
Pada penyelenggaraan PAUD sendiri di Indonesia bertumpu pada layanan
utama. Berbagai bentuk pelayanan pendidikan bagi anak usia dini banyak
ditemukan di lingkungan sekitar, baik yang bersifat informal, non formal
maupun yang formal. Beberapa contoh lembaga pendidikan tersebut antara lain
Taman Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak
(TK), Raudhatul Athfal (RA).
Kuantitas lembaga pendidikan anak usia dini di Indonesia semakin
berkembang pesat. Pentingnya keberadaan PAUD semakin dirasakan bagi
bangsa Indonesia, hal ini ditandai dengan makin tumbuhnya kesadaran
masyarakat akan kebutuhan PAUD, sehingga muncul lembaga-lembaga PAUD
yang dikelola oleh pemerintah maupun masyarakat.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Saja Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini?
2. Bagaiman Peraturan Pemerintah Tentang Pendidikan Anak Usia Dini?
3. Bagaimana Bentuk Layanan Pendidikan Anak Usia Dini Dan
Bagaimana Penyediaan Layanan PAUD?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Apa Saja Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini
2. Untuk Mengetahui Bagaiman Peraturan Pemerintah Tentang
Pendidikan Anak Usia Dini
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Bentuk Layanan Pendidikan Anak Usia
Dini serta Penyediaan Layanan PAUD
2
BAB II
PEMBAHASAN
b. Emosi atau kasih sayang merupakan ikatan dan interaksi yang erat antara
orangtua dan anak sejak janin dalam kandungan dan terutama pada tahun-
tahun pertama kehidupan anak untuk menjamin terwujudnya rasa aman.
6
D. Penyediaan Layanan PAUD (Permendikbud Nomor 18 Tahun 2018)
Penyediaan layanan PAUD sendiri bertujuan untuk menyediakan layanan
PAUD secara universal untuk semua anak usia dini yaitu sejak lahir sampai
berusia 6 tahun agar memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan
anak usia dini, pendidikan prasekolah dasar yang berkualitas sebagai persiapan
menempuh pendidikan dasar.
Adapun penyediaan layanan PAUD sendiri ialah :
1. Berorientasi pada kebutuhan, minat & kemampuan anak.
2. Kegiatan belajar dilakukan melalui bermain.
3. Merangsang munculnya kreativitas dan inovasi.
4. Menyediakan lingkungan yang mendukung proses belajar.
5. Mengembangkan kecakapan hidup anak.
6. Menggunakan berbagai sumber dan media belajar yang ada di lingkungan
sekitar.
7. Dilaksanakan secara bertahap dengan mengacu pada prinsip perkembangan
anak.
8. Rangsangan pendidikan mencakup seluruh aspek perkembangan.
7
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemndikbud) telah menerbitkan
Permendikbud Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Penyediaan Layanan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), antara lain :
1. Peraturan Mendikbud pada pasal 1 yaitu :
a. Pendidikan Anak Usia Dini yang selanjutnya disingkat PAUD adalah
suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
dengan usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut.
b. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang
kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia yang dibantu oleh
Wakil Presiden dan menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
c. Pemerintah Kabupaten/Kota adalah kepala daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
d. Pemerintah Desa adalah kepala desa atau yang disebut dengan nama lain
dibantu perangkat desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.
e. Masyarakat adalah perseorangan, kelompok orang, dan badan hukum
yang menyelenggarakan PAUD.
f. Menteri adalah menteri yang menangani urusan pemerintahan di bidang
pendidikan.
8
Pelayanan yang non diskriminasi yakni layanan yang dilaksanakan
oleh berbagai pihak dan pemangku kebijakan diberikan kepada seluruh
anak PAUD, yang ada di satuan PAUD secara adil tanpa membeda-
bedakan jenis kelamin, status sosial ekonomi, kondisi tumbuh kembang
anak (berkebutuhan khusus), suku, agama, ras, antar golongan.
c. Pelayanan yang tersedia, dapat dijangkau dan terjangkau, serta diterima
oleh masyarakat;
Yakni lokasi layanan PAUD diupayakan dekat dengan tempat
tinggal masyarakat dan terjangkau dari aspek biaya.
d. Berbasis budaya;
Pemberian layanan pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan,
pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan anak dilakukan dengan
memanfaatkan potensi lokal dan memperhatikan nilai budaya setempat
yang sejalan dengan prinsip lauanan PAUD.
9
b. Pemerintah Desa; atau
c. Masyarakat.Penyediaan layanan PAUD sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berpedoman pada norma, standar, prosedur, dan kriteria yang
ditetapkan Menteri.
12
d. Pemerintah dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai
kewenangannya melakukan verifikasi data satuan PAUD dan
menggunakan data PAUD sebagai dasar penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan PAUD.
17. Peraturan Mendikbud pada pasal 17 yaitu :Peraturan Menteri ini mulai
berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan
penempatannya.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan masalah yang kita bahas, dapat diambil kesimpulan. Dalam
proses penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini terdapat campur tangan
pemerintah yang mendukung berlangsungnya pendidikan dasar tersebut.
Pemerintah memberikan peraturan dalam bentuk perundang-undangan, dan
kebijakan nya untuk melangsungkan pendidikan tersebut. Oleh karena itu
pendidikan anak usai dini tersebut dapat berlangsung dengan baik sesuai
dengan poin-poin yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Serta berdasarkan Undang-Undang di atas, dapat disimpulkan bahwa PAUD
merupakan satuan layanan pendidikan bagi anak usia 0-6 tahun, yang terbagi
dalam tiga jenjang, yakni TPA, KB, dan TK/RA. Keberadaan PAUD memiliki
landasan yuridis yang kuat, sebagai hak bagi setiap anak untuk memperoleh
pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan
tingkat kecerdasannya, sesuai dengan minat dan bakatnya .
B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui
mengenai kebijakan pendidikan anak usia dini (PAUD). Dengan demikian,
makalah ini diharapkan dapat membantu dan memberikan manfaat kepada
pembaca.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini kedepannya.
15
DAFTAR PUSTAKA
16