U
ndang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
Diterbitkan oleh: penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat dua dimensi kurikulum. Dimensi pertama
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
vi+ 30 hlm + foto; 21 x 28,5 cm Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mencakup pengembangan pada
aspek struktur kurikulum, proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan
ISBN: penilaian yang bersifat autentik. Kurikulum 2013 mengusung pengembangan
978-602-73704-2-5 pembelajaran konstruktivisme yang lebih bersifat fleksibel dalam pelaksanaan
Pengarah: sehingga memberi ruang pada anak untuk mengembangkan potensi dan bakatnya.
Ir. Harris Iskandar, Ph. D. Model pendekatan kurikulum tersebut berlaku dan ditetapkan di seluruh tingkat serta
jenjang pendidikan sejak Pendidikan Anak Usia Dini hingga Pendidikan Menengah.
Penyunting:
Keajegan model pendekatan di semua jenjang ditujukan untuk membentuk sikap,
Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D.
pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang lebih konsisten sejak awal sehingga
Dra. Kurniati Restuningsih, M.
diharapkan peserta didik mampu berkembang menjadi sumber daya manusia yang
Pd
memiliki kompetensi sikap beragama, kreatif, inovatif, dan berdaya saing dalam
Tim Penulis: lingkup yang lebih luas.
Enah Suminah
Sebagai jenjang paling dasar, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini diharapkan
Yulianti
menjadi fundamen bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki
Siantayani Dona
jenjang pendidikan lebih tinggi. Mengantarkan anak usia dini yang siap melanjutkan
Paramitha Utin
pendidikan tidak hanya terbatas pada kemampuan anak membaca, menulis, dan
Ritayanti
berhitung, tetapi juga dalam keseluruhan aspek perkembangan. Tanggung jawab ini
Ali Nugraha
harus dipikul bersama antara pemerintah, pengelola dan pendidikan PAUD, orang tua,
Desain/Layout: serta masyarakat.
Surya Evendi
Untuk menyamakan langkah, khususnya bagi para pelaksana layanan program PAUD,
Rulnaidi
guna perlu diberikan pedoman, pelatihan, dan acuan-acuan yang dapat dijadikan
Kontributor: sebagai rujukan para pendidik dalam menerapkan kurikulum 2013 Pendidikan Anak
Ebah Suhaebah Usia Dini di satuan pendidikannya.
Dumaria Simanjuntak
Pencapaian pendidikan yang lebih baik melalui penerapan Kurikulum 2013 PAUD
Foto-foto: merupakan suatu keniscayaan jika dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh komponen.
Dokumen Penulis Terima kasih.
Sekretariat: Jakarta, Oktober 2015
Amalia Khairati Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
Yuyut Setyowati dan Pendidikan Masyarakat,
Suryani Sinulingga
P
edoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Kata Sambutan............................................................................ iii
merupakan acuan pelaksanaan kurikulum PAUD 2013 sesuai dengan teori,
Kata Pengantar............................................................................ iv
filosofi, dan landasan pengembangan kurikulum tersebut yang disertai
Daftar Isi..................................................................................... v
dengan contoh-contoh penerapannya.
Apa itu Penilaian?......................................................................1
Pedoman disusun secara sederhana, menarik, ramah, dan aplikatif agar dapat
Mengapa perlu dilakukan penilaian?..............................................1
dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan PAUD
yang kondisi dan potensinya beragam, serta dapat dijadikan rujukan sesuai Apa yang dinilai?.....................................................................2
dengan kajian-kajian yang melandasinya. Kapan melakukan penilaian terhadap anak?........................................2
Pedoman implementasi Kurikulum 2013 PAUD ini merupakan contoh yang Siapa yang melakukan penilaian terhadap anak?..................................3
memungkinkan penyesuaian lebih lanjut degan kondisi, potensi, dan budaya Bagaimana melakukan proses penilaian?............................................4
setempat. Hal penting dalam Kurikulum 2013 PAUD adalah keterbukaan Perhatikan prinsip-prinsip dalam melakukan penilaian......................4
dalam menerima perubahan, baik perubahan dalam cara berpikir, kebiasaan, Lakukan proses pengamatan terhadap anak...................................5
sikap, maupun cara kerja. Perubahan tersebut akan berimbas pada perubahan
Di mana menyimpan semua data/informasi tentang anak?.....................13
sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Buku ini sangat terbuka
untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang. Untuk itu, kami Bagaimana cara mengolah data/informasi tentang anak?......................14
mengundang para pembaca memberikan saran dan masukan untuk perbaikan Langkah-langkah dalam mengolah data......................................14
dan penyempurnaan. Kompilasi hasil penilaian data.................................................17
Saya mengucapkan terima kasih kepada penyusun, penelaah, penyunting, dan Mengisi Data ke dalam Penilaian Perkembangan Anak.....................19
semua pihak yang telah bekerja keras menyelesaikan pedoman implementasi Bagaimana pelaporan perkembangan anak kepada orang tua?.............19
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ini. Semoga Allah SWT senantiasa Etika Pelaporan..................................................................19
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dan dapat memberikan
Jenis Pelaporan..................................................................20
yang terbaik bagi kemajuan pendidikan anak usia dini.
Waktu Pelaporan.................................................................20
Bentuk Pelaporan Semester....................................................20
Jakarta, Oktober 2015
Penutup................................................................................. 29
Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usi a Dini,
Daftar Pustaka............................................................................ 30
“ Tips sederhana Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri dalam berbagai aktivita
mencatat kegiatan anak selama melakukan mempertemukan
Terbiasa menunjukkan aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyeli
menulis catatan kegiatan setiap harinya. Catatan anekdot permukaan dua gelas
Ignas menumpuk 2
anekdot:
• Bawa kertas kecil
memungkinkan untuk mengetahui
perkembangan anak yang indikatornya baik
gelas secara vertikal. jika…) “
Pada hari pertama setelah
dan alat tulis tercantum maupun tidak tercantum pada RPPH.
libur Idul Fitri selama 2
dalam saku. Hal-hal pokok yang dicatat dalam catatan minggu, Ellen (3 tahun)
• Sewaktu-waktu anekdot meliputi nama anak yang dicatat datang ke sekolah dengan
diperlukan, perkembangannya, kegiatan main atau menangis. Guru menyambut
pengalaman belajar yang diikuti anak dan dari gendongan orang tua
keluarkanlah dari
perilaku, termasuk ucapan yang disampaikan Ellen menangis saat datang ke
dan menenangkan Ellen.
saku! sekolah
anak selama berkegiatan. kalima d aan guru sempat
• Tulis kata
Catatan anekdot dibuat dengan menuliskan apa a menangkap
singkat atau suatu aktivitas
yang dilakukan atau dibicarakan anak secara t. n
gambar yang p bermakna yang
objektif, akurat, lengkap dan bermakna tanpa
mencerminkan penafsiran subjektif dari guru. Akurat (tepat), a dilakukan anak,
perilaku bermakna objektif (apa adanya, tanpa memberi label d guru dapat
yang sedang misalnya: cengeng, malas, nakal), spesifik a mencoret-coret
terjadi. (khusus/ tertentu), sederhana (tidak bertele- s dengan kode
tele), dan catatan guru terkait dengan a atau kata-kata
Setelah anak-anak singkatan
indikator yang muncul dari perilaku anak. a
pulang, salinlah t sebagai
Catatan berupa jurnal kegiatan akan lebih baik
dalam bila disertai foto kegiatan anak. y pengingat. Jika
buku/catatan a memiliki kamera
Jika guru sedang sibuk memfasilitasi anak,
khusus anekdot. n akan lebih
Cukup beberapa g mudah untuk
b merekam
e berupa foto
r atau video.
s Setelah anak
a pulang, barulah
m peristiwa
8 “
Ajaklah anak untuk bermain angka.
9
PEDOMAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA
DINI
Sumber belajar:
Angka-angka dari plastik.
Baki angka
Menyebutkan lambang bilangan 1-10
Mengurutkan lambang bilangan
Menyelesaikan tugas meskipun menghadapi
tersebut
ditulis
Safa mengurutkan angka
kesulitan. “
lebih
lengkap.
Safa (5
tahun)
meilah
angka-angka
dari dalam
baki,
mengambil,
dan
meletakkann
ya di meja
sambil
menggumam
menyebutka
n nama-
nama
bilangan.Di
mulai dari
angka 1, 2,
3, 4, 5, 6, 7,
8,
9, 10, 11,
12.
Hasil karya
Hasil karya adalah buah pikir anak yang dituangkan dalam bentuk
karya nyata dapat berupa pekerjaan tangan, karya
seni atau tampilan anak, misalnya: gambar,
lukisan, lipatan, hasil kolase, hasil guntingan,
tulisan/coretan- coretan, hasil roncean, bangunan
balok, tari, dan hasil prakarya.
Tuliskan nama dan tanggal hasil karya tersebut
dibuat. Data ini diperlukan untuk melihat
perkembangan hasil karya yang dibuat anak di
waktu sebelumnya. Saat anak telah menyelesaikan
karyanya, guru dapat menanyakan tentang hasil
karya tersebut. Tuliskan
semuayangdikatakanolehanakuntukmengonfirmasi
hasil karya yang dibuatnya agar tidak salah saat
HASIL KARYA ANAK HASIL PENGAMATAN Semua data yang telah dikumpulkan guru selama
Karya Khanza dan Jessica * Menggunakan balok unit, setengah unit, mengamati anak, baik berupa ceklis, catatan anekdot dan hasil
“Istana Putri” segitiga, dan setengah lingkaran. karya perlu dikumpulkan dalam satu berkas dalam wadah yang
* Balok unit dibuat berbentuk lingkaran sesuai ditata rapi. Satu anak memiliki satu wadah yang telah diberi
dengan alas.
identitas tentang anak tersebut. Kumpulan data tersebut
* Balok setengah unit ditumpuk dalam 4 kolom.
diurutkan berdasarkan tanggal
* Ada segitiga pada bagian atas bangunan vertical.
peristiwa. Kumpulan semua Logo lembaga PAUD
* Ada celah terbuka di antara ujung lingkaran.
* Dua setengah lingkaran digabung menjadi informasi tersebut dinamakan
bulatan dengan benda-benda kecil di dalamnya. portofolio. Format portofolio
* Menggunakan asesoris lain seperti gelas dan dapat dikembangkan oleh setiap
cawan, meja, dan kursi. lembaga. Sampul depan berisi
Karya Keela “Ikan Hiu” foto dan identitas anak. Lembar
Berkas dokumen dalam portofolio anak
* Ada bulatan dua buah yang bergabung dengan isi berisi: foto kegiatan anak,
bagian panjang yang berwarna biru. catatan guru tentang kegiatan anak (ditulis saat
* Ada garis-garis panjang yang keluar dari bagian mengamati anak), dan analisis Kompetensi Dasar. Aisyah TK A
biru tersebut di sekelilingnya dengan setiap
ujung garis memiliki bulatan kecil. Contoh sampul muka wadah portofolio satu Nama dan alamat
lembaga PAUD
orang anak dapat dilihat seperti berikut :
Sampul muka portofolio Aisyah
“ Aja
klah
go
la
lam mengolah data
2. Kompilasi hasil penilaian data
ana h 3. Mengisi Data ke dalam
k da Penilaian Perkembangan
unt ta
uk
ber
an
ak
Anak
“
mai :
n 1. I
an k
gka u
. t
P i
e L
h a
t n
i g
k k
a a
n h
-
t l
a a
h n
a g
p k
a a
n h
m d
e a
n
14 PEDOMAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA 15
DINI
telah semester. anekdot, dan hasil karya
terkumpul di Langkah- untuk diolah i
dalam langkah n
portofolio dalam d
perlu diolah mengola i
untuk h data. k
dianalisis. 1. Seluruh a
Lakukan catatan skala t
pengolahan capaian o
secara perkembangan r
berkala.Pengo harian
lahan bulanan disatukan d
perlu berdasarkan a
dilakukan indikator dari r
agar guru i Contoh
KD yang sama.
dapat Walaupun
melakukan dalam format K dari catatan anekdot
Data
penilaian ceklis (V) harian NamaD : Aisyah
Kelas : TK A
bulanan. Hasil indikatornya
Periode : Bulan Agustus Capaian
Tanggal Peristiwa/Perilaku KD & Indikator Tahun : 2015
pengolahan memuat tema y Perkembangan
bulanan dan materi, a
3 Agt Aisyah mencicipi 2.1. Makan makanan BB
dijadikan untuk n
satu sendok makan bergizi
acuan untuk dimasukkan ke g
sayur bayam, lalu
melakukan dalam penilaian mengembalikan sendok
penilaian bulanan t
itu ke mangkoknya.
c e
Ia diam, mengamati
u r
teman-temannya makan
k c
sayur bayam. Guru
u a
mendekati dan meminta
p n
Aisyah menghabiskan
t
sayurnya. Aisyah
m u
menggelengkan kepala.
e m
l Aisyah berjalan menuju 2.7. Sikap mau BSH
i ke barisan
d paling menunggu
belakang. giliran.
h a
12 Agt l bersama teman
Aisyah 2.6. Mengatur diri BSH
a
menunggu giliran untuk sendiri
t a
mengikuti permainan
14 halang rintang. PEDOMAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA 15
DINI
Dst
m A
p
f a
o b
r i
m l
a a
t
d
p a
e l
n a
i m
l
a i
i n
a d
n i
k
p a
e t
r o
k r
e
m y
b a
a n
n g
g
a s
n a
m
u a
m
u d
m a
. l
a
u
Misalnya: kemampuan
Aisyah membaca doa n
t
sebelum makandan sesudah
BB,BB, adalah:BB, u
k
MB; maka
Aisyah mengarah pada
m
kemampuan MB.
e
n
g
u
M
B
,
B
S
H
,
a
t
a
u
B
S
B
.
Waktu Pelaporan
Pemberian laporan dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu
seperti laporan triwulan atau enam bulan (satu semester).
LAPORAN PERKEMBANGAN ANAK gerakan berdoa dan melafalkan ayat-ayat suci Alquran sesuai petunjuk
TRIWULAN PERTAMA TAHUN AJARAN 2015/ guru. Ananda adalah anak yang memiliki moral yang baik. Ia berperilaku
2016 santun, sabar mendengarkan orang lain yang sedang berbicara dan
“KB & TK BUKIT AKSARA SEMARANG” terbiasa mengucapkan terima kasih setelah dibantu atau diberi sesuatu
oleh teman atau guru.
Nama : Ratu Aisyah Arsy Tanggal lahir : 11 Juni Perkembangan Fisik Motorik
2011
Perkembangan motorik
Kelas : TK A Kelompok : Hiu
berkembang sesuai dengan
harapan.Iamampumenggunakan
Pendahuluan
otot-otot besarnya pada
Mengikuti perkembangan ananda pada awal tahun ajaran baru ini, tangan dan kaki secara
sungguh merupakan pengalaman yang menyenangkan. Kemandirian ananda terkontrol dalam merangkak,
semakin tampak ketika tiba di sekolah. Ananda telah terbiasa dengan segala meniti di atas papan titian dan
rutinitas yang ada di sekolah. Tingkat kehadiran ke sekolah sangat tinggi, berayun melewati halang
hanya 1 kali dalam tengah semester ini ananda tidak hadir ke sekolah. Ia rintang.
datang dengan ceria setiap pagi.
Koordinasi otot-otot tangan dan mata
Perkembangan Nilai Agama & Moral berkembang sesuai usianya. Ananda mampu
Perkembangan agama dan moral Ananda berkembang sesuai dengan merobek kertas dan menempelkannya di atas kertas HVS menjadi bentuk
harapan. Beberapa perkembangan agama yang dicapai antara lain mengenal orang. Tangan mungil ananda merobek kertas menjadi bagian kecil-kecil
dan mempercayai Tuhan melalui Ciptaan-Nya. Hal ini tampak ketika ananda kemudian ditempel di kertas putih. Ia
mampu menyebutkan flora dan fauna laut sebagai ciptaan Tuhan yaitu ikan mampu menggunakan kuas dan krayon
hiu, cumi-cumi, ubur-ubur, kuda laut, bintang laut, lumba-lumba dan untuk menggambar dan melukis.
terumbu karang. Selain itu ananda juga mampu memimpin doa sebagai Tangan mungil ananda juga tampak
ungkapan syukur kepada Tuhan, ketika mengikuti Holy Morning. Ananda juga luwes ketika bermain meronce huruf.
mampu melafalkan Surat Al- Fatihah, An-Naas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, Al-Alaq, Ananda mampu memasukkan benang
Al-Kausar, Al-Kafirun dan Al-Baqarah ayat 255 (ayat kursi). ke dalam lubang balok huruf tanpa
Ananda juga mampu melakukan mengalami kesulitan.
kegiatan beribadah sehari-hari dengan Ananda juga mulai menunjukkan perkembangan yang berarti dalam
tuntunan orang dewasa. Setiap pagi, hal hidup sehat. Awalnya ananda tampak ragu untuk makan sayur, namun
ia telah menyiapkan diri bersama karena dukungan teman dan guru, ananda akhirnya mau mencoba makan
teman- teman untuk sayur sebagai sumber makanan bergizi. Ananda juga mampu menolong
mengikuti kegiatan pagi. diri sendiri untuk hidup sehat. Hal ini tampak ketika ananda
Hal ini terlihat berinisiatif mencuci piring dan peralatan memasak usai
ketika Ananda mengikuti digunakan.
2 2 DINI 2
3
Karena itu, mohon orang tua dapat bekerja sama dalam meningkatkan Perkembangan Bahasa.
perilaku hidup sehat Ananda dengan memotivasi agar gemar makan sayur
Perkembangan bahasa ananda berkembang sesuai dengan harapan.
di rumah. Membawakan bekal berupa kreasi sayur dan makanan sehat
Ananda mampu menyimak instruksi guru dengan memberikan respon yang
lainnya dapat menjadi rekomendasi untuk meningkatkan perkembangan
tepat. Kemampuan menyimak petunjuk yang diberikan guru juga tampak
fisik Ananda.
ketika ia membuat karya dari kertas buram yang sudah diberi pola
Perkembangan Sosial Emosional kemudian disobek menjadi bagian-bagian kecil membentuk tubuh manusia
Perkembangan sosial emosional ananda lengkap. Ananda mampu mengerjakan tugas tersebut dengan baik.
berkembang sesuai dengan harapan. Beberapa Ananda mampu bercerita kepada guru
perkembangan yang tercapai antara lain tentang apa yang dibuatnya. Baik saat
ananda memiliki perilaku yang mencerminkan selesai membangun karya dari balok-balok
sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk atau karya dari cat dan kertas. Hampir
melatih kedisiplinan. Ananda mampu mentaati setiap ananda mendapatkan kesempatan
aturan yang telah disepakati bersama ketika untuk bercerita, ia menceritakan karya
bermain tangan
seperti saling berbagi mainan, menggunakan tangan dan kaki dengan baik dan yang dibuatnya.
membereskan mainan setelah selesai digunakan. Ananda juga memiliki
“Aku buat nahkoda…” Saat bermain peran di Sentra
perilaku yang mencerminkan sikap sabar untuk melatih kedisiplinan. Hal ini Drama, ananda membangun komunikasi secara wajar
tampak ketika ananda mau menunggu
dengan teman-teman mainnya.
giliran dengan berbaris rapi ketika
Perkembangan bahasa lainnya yang tampak,
hendak melakukan suatu kegiatan.
antara lain ananda mampu menunjukkan
Ananda juga memiliki perilaku
kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk
yang mencerminkan sikap
karya. Ananda mampu meronce huruf-huruf yang ada
tanggung jawab, peduli kepada
di kartu namanya, dan berusaha merangkainya sesuai
teman dan bekerja sama dalam
dengan urutan huruf dengan bantuan guru. Hal ini
bermain atau membereskan alat-
menunjukkan kemampuan membaca dan menulis
alat main setelah selesai
mulai berkembang.
menggunakannya.
Pada dasarnya perkembangan bahasa ananda
Perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri ananda tampak mulai
berkembang baik, baik bahasa reseptif ataupun bahasa ekspresif. Untuk
berkembang. Dengan demikian, diharapkan orang tua semakin memberi
pengenalan terhadap keaksaraan, sesuai usianya, ananda boleh diajak
kesempatan dan memotivasi ananda untuk
mengenali bunyi huruf-huruf yang ada di sekitarnya.
lebih berani tampil di depan umum dan
lingkungan sosialnya. Dapat juga dengan Perkembangan Kognitif
memberikan kepercayaan dan Pencapaian perkembangan kognitif ananda hingga akhir
tanggung jawab pada tugas-tugas triwulan ketiga ini berkembang sesuai harapan. Beberapa
sederhana yang dapat ananda perkembangan yang tercapai antara lain ananda mampu
kerjakan sendiri.
2 PEDOMAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA 5
4 DINI 2
menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif. Suatu saat, pada jam
Apresiasi seni ananda
makan snack, ada teman yang tidak mendapatkan kursi. Ananda langsung
juga tampak ketika ananda
berinisiatif mengambil kardus dan mengatakan kepada teman tersebut
menggambar pohon apel
untuk uduk di kardus itu. Ananda juga mengenal lingkungan sosialnya,
menggunakan krayon.
seperti pekerjaan (profesi) yang menjadi pembahasan dalam tema triwulan
Ananda membuat bentuk
pertama ini tentang laut. Ananda menyebutkan jenis pekerjaan seperti
unik sesuai dengan kreasinya
nelayan, nahkoda, polisi laut, dan penjual ikan.
sendiri yang mewakili pohon
Ananda mampu menyajikan berbagai hasil karya yang berhubungan apel dan buahnya yang
dengan lingkungan alam dalam bentuk gambar. Ananda mampu ada di gunung dan sungai.
menggambar Setelah selesai menggambar
pohon apel dan menyebutkan bagian- ananda menempelkan
bagian pohon apel yaitu buah apel. Selain kertas gambarnya pada
itu ananda juga mampu menyebutkan sebuah frame yang sudah
gunung, sungai dan batu-batuan yang disediakan. Kemudian ananda
merupakan bagian dari lingkungan alam. menempelkan hasil karyanya
Ananda juga mengenal dan mampu ke papan untuk memajang
menyebutkan nama-nama binatang laut hasil karya. Ananda tampak
seperti: ikan hiu, lumba-lumba, penyu, puas telah menyelesaikan
paus, cumi-cumi dan ikan buntal. Ananda gambarnya dan memajang hasil karyanya di tempat umum supaya
mampu menyebutkan ciri-ciri ikan dinikmati oleh teman-teman.
antara
Halinimenunjukkanbahwaananda
lain mata, ekor dan sirip. Selain itu, ananda juga mengenali bagian tubuh
mampu menunjukkan karya dan
cumi-cumi yang disebut tentakel.
aktivitas seni menggunakan berbagai
Perkembangan Seni media. Karya dan aktivitas seni
ananda juga tampak ketika ananda
Perkembangan seni ananda
berperan seolah-olah sebagai seorang
berkembangan sesuai harapan. Ananda
nelayan, ananda mampu berinteraksi
mampu menunjukkan kreatifitas
dengan meja yang dibalik yang ia
dalam berbagai karya. Ananda mampu
gunakan
menciptakan pola tersendiri dan unik
untuk mewakili sebuah perahu. Ananda juga membuat sendiri alat pancing
ketika
dari kertas koran dan tali. Sesekali ananda memperagakan gerakan
membuat orang-orangan dari kertas buram yang sudah diberi pola
seorang nelayan yang sedang melempar pancing ke laut saat mencari ikan.
sebelumnya. Setelah selesai, ananda menggunakan replika orang-orangan
Hal ini menunjukkan bahwa ananda adalah anak yang kreatif.
yang dibuatnya untuk bermain drama tentang nahkoda di laut. Ananda
meletakkan
replika orang tersebut di dalam kapal yang sudah dibuatnya
terlebih dahulu bersama kelompoknya dan memainkannya
seolah-olah ada nelayan dan nahkoda sedang naik kapal di
lautan.
26 USIA 2 7
PEDOMAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK DINI
Penutup
Penutup
Pada umumnya, pencapaian perkembangan ananda hingga akhir Kemampuan belajar anak di lembaga pendidikan, khususnya di
triwulan pertama ini berkembang sesuai harapan. Kemandirian, tanggung lembaga PAUD perlu ketahui dengan seksama melalui penilaian yang
jawab dan kreativitas ananda berkembang sesuai usianya. Harapan kami efektif.Penilaian yang efektif adalah penilaian yang berlangsung terus-
pada triwulan berikutnya, ananda semakin mampu mengembangkan ide-ide menerus dan dilakukan secara komprehensif.Hal ini sesuai dengan
kreatifnya dan kebiasaan-kebiasaan baik yang sudah ada. Juga semakin perkembangan anak yang bersifat dinamis dan terus mengalami
menunjukkan perkembangan kesehatan yang baik seiring dengan proses. Untuk selanjutnya hasil dari penilaian menjadi rujukan dalam
kesukaannya terhadap makanan yang berasal dari sayur. Semoga guru dan melakukan perencanaan pembelajaran selanjutnya.Dengan demikian
orang tua dapat senantiasa bekerja sama dalam memberikan stimulasi- pembelajaran menjadi suatu siklus antara penilaian, perencanaan,
stimulasi yang dapat memaksimalkan potensi, bakat, dan kreativitasnya dan pelaksanaan yang berlangsung secara terus-menerus.
demi perkembangan yang optimal.
Guru yang memahami perkembangan anak menjadi syarat mutlak
Semarang, 10 Oktober 2015 agar pendidik dapat melakukan penilaian dengan baik. Kerjasama
antar guru serta orang tua akan memberikan gambaran yang utuh
Kepala Sekolah, Guru Wali, terhadap anak dalam pengumpulan berbagai bukti tentang
perkembangan anak.
Anak yang berkembang secara optimal akan menjadi anak yang
berpotensi untuk menjadi anak yang matang dalam setiap tahap
Ninuk Helista, S. Psi Gemma Mirda C, S.
dan aspek perkembangannya. Dengan demikian diharapkan bahwa
anak dapat memasuki tingkat pendidikan selanjutnya sesuai dengan
Psi Komentar Orang Tua
kematangan usia dan kemampuannya, menjadi anak yang kompeten
…………………………………………………………………………………………… dan berkepribadian.
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Ayah dan Ibu Guru....., Yuk temani aku berm
……………………………………………………………………………………………
Lihatlah, aku sekarang sudah lebih pintar dari ke
Semarang, ………………
8 2 PEDOMAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USI 29
Beaty, Janice J. 2010. Observing Development of The Young Child. New Jersey:
Pearson Education, Inc.
Dodge,Diane Trister, Laura J Colker, Cate Heroman. 2002. Creative Curriculum
For Preschool Fourth Edition, Washington DC : Cengage Learning.
Eliason, Claudia, Loa Jenkins. 2008. A Practical Guide to Early Childhood Curriculum
Eight Edition. New Jersey, Pearson Education, Inc.
Essa, Eva L., Introduction to Early Childhood Education, Annotated Student’s Edition, 6 th ed.
Belmont, USA: Wadsworth, 2011.
http://www.educate.ece.govt.nz/learning/curriculumAndLearning/Assessment for learning/Kei
TuaotePae/Book1/WhatAreTheEarlyChildhoodExemplars.aspx
Huffman, Priscilla D. “Look What I Did!” Why Portfolio-Based Assesment Works,
EarlychildhoodNews, University of Wisconsin, 2007.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014. 2015.
National Alliance, Provocations on Assesment in Early Childhood Education, Children’s
Services Central, New South Wales, 2012.
Sekolah Bukit Aksara, Semarang, Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak,
http://www.bukitaksara.sch.id
Wortham, Sue. Assessment in Early Childhood Education, Ohio: Pearson
Merrill Prentice Hall, New Jersey, Columbus, 2005.
0
3