Anda di halaman 1dari 29

Peluang, Tantangan dan Perkembangan PAUD

Oleh : Wartanto
Sesditjen PAUD dan Dikmas
REGULASI
MEMPERKUAT PAUD DI DAERAH

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2


Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2013
Tentang
Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-integratif

• Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif adalah upaya pengembangan anak


usia dini yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan
saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi (PERPRES 60/2013)
• Disingkat menjadi PAUD-HI

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 Tentang


Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki- laki
memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini,
pengasuhan, pendidikan pra-sekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka
siap untuk menempuh pendidikan dasar.

3
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018

Standar Pelayanan Minimal (SPM)


SPM adalah ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan
Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak
diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.

Pasal 5 (3): Pasal 4 (2):


Jenis Pelayanan Dasar pada SPM Materi muatan SPM mencakup:
pendidikan daerah kabupaten/kota a. Jenis Pelayanan Dasar;
terdiri atas: b. Mutu Pelayanan Dasar; dan
a. pendidikan anak usia dini; c. penerima Pelayanan Dasar.
b. pendidikan dasar; dan
c. pendidikan kesetaraan.
Penerima Layanan/Sasaran

Usia 5 (lima) sampai dengan 6


PAUD (enam) tahun untuk jenis Pelayanan
Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

Usia 7 (tujuh) sampai dengan 18


Pendidikan (delapan belas) tahun untuk jenis
Kesetaraan Pelayanan Dasar Pendidikan
Kesetaraan
Sumber: PP No. 2/2018
Peran dan Tanggung Jawab Pemerintah

Pemerintah Pemerintah Daerah


Penerbitan Juknis; NSPK • Pendataan dan Rekrutmen
Penguatan Mutu • Penyiapan Anggaran, PTK dan
Akreditasi Sarpras
Pembinaan dan Pengawasan • Koordinasi dan Pembinaan
Pembelajaran
• Evaluasi

Satuan Pendidikan
• Rekrutmen Peserta Didik dan Pendidik
• Penyiapan Perangkat Pembelajaran
• Pelaksanaan Pembelajaran dan Motivasi
• Administrasi Pembelajaran
• Evaluasi Pembelajaran dan Laporan
Akses PAUD
Usia (Tahun)
Proyeksi Jumlah Tahun
0-6 0-2 3-6 5 6
Anak Usia Dini di Indonesia 2015 33,51 14,40 19,11 4,77 4,67
(Dalam Jutaan)
2016 33,58 14,33 19,22 4,83 4,76
2017 33,49 14,26 19,23 4,81 4,83
2018 33,34 14,18 19,15 4,79 4,81
2019 33,17 14,11 19,06 4,77 4,79
2024 32,30 13,64 18,56 4,65 4,67
2030 30,87 13,08 17,79 4,46 4,49
Sumber: PDSPK Kemdikbud

Rata-Rata APK PAUD


APK PAUD Tertinggi Nasional 2017/2018 APK PAUD Terendah
D.I. Jogjakarta : 98,32% Kalimantan Barat : 58,46%
Jawa Timur
Sulawesi Tengah
: 95,70%
: 90,51%
74,20% NTT
Maluku
: 57,44%
: 56,84%
Gorontalo : 90,22% Kalimantan Timur : 53,34%
Kep. Babel : 89,27% Papua : 50,96%

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 7


APK PAUD:
74.20%

Jumlah anak usia 0-6 Jumlah anak yang


Populasi 255.5 juta masuk dalam
tahun: 33.5 Juta orang
orang DAPODIK: 6 juta anak
Peluang dan Tantangan PAUD
Di Indonesia
MASA KEHIDUPAN ANAK

1000 HPK (Hari Pertama


Prenatal / Bumil Kelahiran)/ Batita
Balita
10
Perlu Bersama memenuhi kebutuhan anak
usia dini
Pemenuhan Gizi
Pendidikan

Unsur utama
Unsur utama sebagai
Pendidikan anak usia pengembangan
dini anak usia dini

Kasih Sayang Kesehatan anak

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 11


Generasi Emas 2045

Anak-anak yang saat ini belajar di satuan pendidikan, pada


tahun 2045 akan menjadi pemimpin-pemimpin di negara ini.
Prediksi Masa Depan Anak

65% anak-anak usia 0-6 Tahun sekarang ini, akan menghadapi jenis-
jenis pekerjaan baru yang saat ini belum ada.
Paradigma lama
Paradigma ke depan

Besok Mau Jadi Apa Besok Mau Membuat Apa ?


Mau Jadi Dokter, Jadi Membuat system …..
Pengacara, Jadi Hakim, Jadi Membuat …….
Guru …? Memproduksi……
Jadi Pegawai Jadilah Produsen
Banyak jenis pekerjaan yang diambil alih mesin, robot dan system digital
Membangun Generasi Emas 2045 yang Dibekali
Keterampilan Abad 21
Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan setiap siswa

1 2 3
Kualitas Karakter Literasi Dasar(Life Skills) Kompetensi
Bagaimana siswa Bagaimana siswa Bagaimana siswa
beradaptasi menerapkan memecahkan
pada lingkungan keterampilan dasar masalah kompleks
yang dinamis. sehari-hari.
• Literasi bahasa
• Berpikir kritis
• Religius • Literasi numerasi
• Kreativitas
• Nasionalis • Literasi sains
• Komunikasi
• Mandiri • Literasi digital (TIK)
• Kolaborasi
• Gotong royong • Literasi finansial
• Integritas • Literasi budaya dan
kewarganegaraan Sumber: Kemendikbud 2016

15
Profil Dunia Digital: Tantangan & Kesempatan

Dunia Indonesia

7.4 milyar Jumlah 262 juta


penduduk

3.8 milyar Pengguna 104.9 juta


Internet (aktif)

2.07 milyar Pengguna 87.75 juta


Facebook

330 juta Pengguna 18.9 juta


Twitter

4.77 milyar 173 juta


Pengguna
Ponsel Sumber: Bank Dunia, 2016; Statista, 2017
16
Best Practises Paud

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 17


Research
+

MODEL HASIL
PENGEMBANGAN
UPT dan PT DAN PENGKAJIAN

PENGKAJIAN

Practises +
-
BEST
OMDO masyarakat PRACTISES

-
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 18
Pendidikan di Sekolah/ Satuan
Pendidikan
Memperkuat Peran Keluarga

Menangkal : Kekerasan,
Narkoba, Pornografi, Tindakan
Prestasi Belajar anak tergantung Amoral Radikalisme dan
dari Orang Tua, Guru dan Stunting
Masyarakat

Mendukung Pendidikan
Karakter, Penguatan
Lingkungan Pendidikan yang
Ramah, serta Mendukung
prestasi belajar anak

Masyarakat berpengaruh Keluarga Sebagai Tempat


Terhadap Perkembangan Belajar yang Utama dan
Prestasi Anak Pertama
Kecerdasan spiritual Kecerdasan linguistic

Kecerdasan Logika
Kecerdasan musical Matematika

Kecerdasan natural Kecerdasan fisik kinestetik

Anak sehat, cerdas


Kecerdasan interpersonal dan berkarakter Kecerdasan intrapersonal

Kecerdasan visual spasial

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 20


Tantangan abad 21

Moral dan Kondisi lingkungan alam (natural)


agama

Kondisi lingkungan spiritual


seni motorik

Kondisi social masyarakat (Value)

Kondisi kesehatan
Sosial
bahasa
emosional
Kondisi keluarga

kognitif Kondisi……………………………….

……………………………………………..

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 21


seni Moral dan motorik
agama

Sosial
bahasa kognitif emosional

ISI

SKL
PRO- Metode Belajar per aspek
SES perkembangan anak

Peningkatan mutu PTK ( isi, proses,


EVAL 8 PTK sarpras, manajemen, pola diklat, SKL
UASI
SNP dll)

BEAY SAR- APE Luar dan Dalam, desain Gedung dll


A PRAS
MANA
JEMEN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 22


PEMBELAJARAN BERBASIS NILAI-NILAI SPIRITUAL
(moral Agama)

Pembelajaran berbasis
nilai-nilai Spiritual:
• Bimbingan manasik
haji
• Menghapal doa
• Menghapal surat
pendek Manfaat :
Memupuk sikap spiritual, membiasakan anak
• Pesantren kecil/kilat
beribadah sesuai agama, toleransi beragama,
• Seni rebana
• lagu-lagu religi.
• Lata cara
berpakaian/seragam
• Wisata religi

23
PEMBELAJARAN BERBASIS NILAI-NILAI SOSIAL EMOSIONAL

Pembelajaran berbasis
nilai-nilai sosial:
• Budaya tolong
menolong
• Budaya Tertib/taat
azas atau aturan
• Budaya gotong royong Manfaat :
• Budaya saling  Membangun kepekaan
menghargai/menghor sosial.
 Toleransi
mati antar sesama
 Empati
• Menanamkan  Disiplin/patuh aturan
kemajemukan/kebera  Menghargai perbedaan
gaman.

24
PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS DAN TECHNOLOGI
(Kognitif)
Pembelajaran berbasis :
SAINS –TECHNOLOGI:
 Belajar dari peristiwa
alam seperti terjadinya
pelangi, hujan, angin
tornado, banjir, tanah
longsor dll Manfaat :
 Menghidu aroma Membangun kompetensi anak
 Kapur barus ajaib untuk berpikir kritis dan
 Menanam tumbuhan problem solving,
dari bibit kretivitas/inovasi, komunikasi,
 Percobaan kekuatan kolaborasi, rasa ingin tahu.
gigi dengan telur
 Penggabungan warna
 Pengolahan tanah
 Coding
 Robotik, game edukasi
25
PEMBELAJARAN BERBASIS ALAM

Pembelajaran berbasis
alam:
• Belajar di area
pertanian
• Belajar di area
perkebunan
• Belajar di area Manfaat :
kelautan/kemaritiman  Mendekatkan dan
mengenalkan anak pada alam
• Belajar area perikanan
 Memupuk raca cinta alam,
• Belajar area menjaga dan melestarikan alam
peternakan. dan lingkungan.
• wisata alam  Memupuk rasa syukur kpd
• Out bond Tuhan, menghargai ciptaan
Tuhan, mengagungkan
kebesaran Tuhan.
 Mengajarkan sikap peka dan
responsif terhadap lingkungan
26
PEMBELAJARAN BERBASIS NILAI-NILAI SENI BUDAYA

Pembelajaran berbasis
nilai-nilai Seni Budaya:
• Seni Musik
• Permainan tradisional
• Seni tari
• Seni suara (daerah, Manfaat :
Memupuk jiwa seni,
wajib, anak2, religi)
kreativitas, inovasi, cinta
• Baju adat budaya negeri, mengenalkan
• Rumah adat keanekaragaman budaya,
• Tari adat saling menghargai dan
• Seni lukis menghormati budaya masing-
• Seni kriya masing,
• Nilai budaya lokal menjaga/melestarikan budaya
• Wisata budaya

27
PEMBELAJARAN BERBASIS WAWASAN KEBANGSAAN DAN
KEWARGANEGARAAN
Pembelajaran berbasis
Wawasan Kebangsaan
dan Kewarganegaraan
 Hormat bendera saat
masuk dan keluar
kelas
 Mengenalkan simbol-
simbol negara Manfaat
 Keberagaman/kemaje Memupuk jiwa nasionalis,
mukan cinta tanah air, bangga
 Upacara bendera sebagai bangsa, cinta produk
 Patuh terhadap aturan, dalam negeri,
tata tertib. kedisiplinan,menghargai hak
dan kewajiban, taat asas.
 Membangun karakter
pancasila

28
Terima Kasih
www.anggunpaud.kemdikbud.go.id

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 29

Anda mungkin juga menyukai