Bagaimana
Membangun
Kemitraan dan
Melakukan
Advokasi?
Advokasi
Apa itu Kebijakan
advokasi?
SASARAN PEMANGKU KEPENTINGAN
METODE/CARA/ KELUARAN
Mendorong terjadinya penyusunan, penerbitan, dan implementasi peraturan dan
perundang-undangan yang dapat menggerakkan instrumen kerja seluruh aparatur
negara,untuk merealisasikan tata kelola yang lebih baik demi mencapai tujuan advokasi.
Advokasi
Apa itu Publik
advokasi? SASARAN PEMANGKU KEPENTINGAN
• Publik
• Komunitas
Advokasi merupakan salah satu
• Masyarakat
bentuk komunikasi persuasif,
yang mengarah pada dorongan, TUJUAN ADVOKASI
rekomendasi, keberpihakan,
pembelaan, dan pemberian • Meningkatkan kesadaran publik
dukungan aktif. • Membekali dengan pengetahuan dan referensi
• Meningkatkan kemampuan dan keterampilan untuk mengambil sikap
• Menggugah publik untuk memberi tekanan, atau membuat tuntutan kepada pihak
penguasa untuk mewujudkan kebaikan dan kesejahteraan rakyat
• Membuka mata rakyat tentang bagaimana kekuasaan dan pemerintah bekerja, serta
turut mengawasinya.
METODE/CARA/ KELUARAN
Mendorong terjadinya penyusunan, penerbitan, dan implementasi peraturan dan
perundang-undangan yang dapat menggerakkan instrumen kerja seluruh aparatur
negara,untuk merealisasikan tata kelola yang lebih baik demi mencapai tujuan advokasi.
Bagaimana Pokja
Bunda PAUD Topik prioritas yang diperjuangkan
dapat melakukan
kegiatan Petakan siapa saja Pemangku Yang perlu diperhatikan:
advokasi? Kepentingan yang berwenang/ - Pemahaman yang terstruktur
berpengaruh • Sumber persoalan apa akan
menghasilkan dampak apa
• Langkah apa akan berisiko apa
Bunda PAUD/ Pokja Identifikasi sumber daya yang • Untuk mencapai apa dibutuhkan
Bunda PAUD sebagai sumber daya apa saja, dst)
dibutuhkan
Agen Perubahan/ - Pelibatan semua Pemangku
Agen Pembaharu Kepentingan
Susun langkah pendekatan dan Masing-masing pihak memahami
peran, tugas, fungsinya agar dapat
persuasi (terstruktur dan terkurun
berkontribusi dengan tepat dalam
waktu) mencapai tujuan
BENTUK ADVOKASI
ADVOKASI KEBIJAKAN ADVOKASI PUBLIK
& TINGKATAN
Di Tingkat Provinsi • Mendorong kebijakan dan alokasi anggaran untuk PAUD Holistik Integratif (HI). Di semua tingkat/tataran:
• Mendorong pembentukan Pokja Bunda PAUD, bagi yang belum memiliki. • Meningkatkan kesadaran tentang
• Mendorong penyusunan program. pentingnya PAUD
• Mendorong orang tua mengakses
layanan PAUD (mendaftarkan anaknya)
Di Tingkat Desa • Mendorong layanan PAUD berkualitas hadir dan didukung di Desa.
• Advokasi kebijakan kepada Pemerintah Desa agar;
- Menjadikan PAUD sebagai program prioritas desa (dalam rangka pemenuhan
SDGs).
- Meningkatkan dukungan terhadap akses dan kualitas satuan PAUD.
- Mengalokasikan anggaran Dana Desa untuk membiayai pendidik agar dapat
mengikuti pelatihan (Diklat berjenjang, dll).
Mematangkan topik
advokasi dan Analisa SWOT
mengidentifikasi
sumber daya
S W
dalam lingkungan
STRENGTHS WEAKNESSES
Pokja Bunda PAUD
KEKUATAN KELEMAHAN
Analisis terhadap kelemahan Pokja Bunda
Suatu metode perencanaan Analisis terhadap kekuatan yang dimiliki PAUD yang kiranya menghambat penerimaan
strategis untuk mengevaluasi oleh Pokja Bunda PAUD publik
faktor-faktor yang
berpengaruh dalam upaya
mencapai tujuan, yaitu
O T
melalui pemetaan SWOT
meliputi kekuatan OPPORTUNITY THREAT
(Strengths), kelemahan PELUANG ANCAMAN
(Weaknesses), peluang
(Opportunities), dan Analisis terhadap ancaman yang dapat turut
ancaman (Threats), baik Analisis terhadap peluang yang
memungkinkan misi dan pesan-pesan PAUD menentukan nasib kerja Pokja Bunda PAUD dan
untuk tujuan jangka pendek layanan satuan PAUD di masa mendatang
untuk diterima publik secara lebih baik
maupun jangka panjang.
Contoh: Analisa SWOT
Topik advokasi :
ingin mendorong lebih
banyak jumlah layanan
S STRENGTHS
KEKUATAN W WEAKNESSES
KELEMAHAN
PAUD berkualitas ▪ Pokja Bunda PAUD tingkat Desa sudah terbentuk ▪ Langkah Pokja Bunda PAUD masih kurang terarah
hadir dan didukung di ▪ Bunda PAUD, istri Kepala Desa, yang sangat ▪ Tidak ada program kerja yang konkret dalam
Desa berkomitmen kurun waktu yang ditetapkan
▪ Sudah ada 1 buah satuan PAUD yang berjalan ▪ Kurang kuatnya upaya institusionalisasi pendirian
dan bisa jadi contoh/inspirasi satuan PAUD ke dalam kebijakan Desa dan
keberpihakan dana Desa
O OPPORTUNITY
PELUANG
T THREAT
ANCAMAN
▪ Adanya sejumlah kelompok komunitas yang ▪ Kepala Desa yang akan berganti dalam kurun
mendukung gagasan kegiatan PAUD waktu kurang dari 2 tahun
▪ Organisasi mitra (PKG, KKG SD) yang sangat ▪ Bergesernya prioritas para orang tua di Desa,
berpotensi dan dapat ‘diarahkan’ agendanya akibat pandemi yang berkepanjangan.
untuk mendukung pendirian layanan PAUD ▪ Mengabaikan pentingnya PAUD dan fokus pada
berkualitas secara lebih kuat perjuangan ekonomi bertahan melewati krisis
Bagaimana Pokja
Bunda PAUD dapat
melakukan kegiatan
2 Petakan siapa saja aktor/pihak yang berkepentingan, berwenang,
berpengaruh di seputar topik tersebut
advokasi?
FORMAL INFORMAL
Pusat Ormit
• Kemendikbud IGTKI, IGRA dan HIMPAUDI
• Kemenko PMK, Bappenas, Kemendagri,
Kemenkes, Kemensos, Kemenag, KemenPPA, Mitra pembangunan
Sekretaris Kabinet, Kepala BKKBN, dan Kepala BPS
• DPR
Bunda PAUD PKG/Gugus
Provinsi
• Unit Pelayanan Kelompok komunitas
• DPRD
KEKUASAAN/PENGARUH
3 Kepala
KELOMPOK A
KELOMPOK B Dinas Desa
Kesehatan
Kelompok paling
Kelompok yang penting tapi Dinas
BAPPEDA penting/kritis
minatnya rendah (terus Sosial Dinas PPPA
Keluarga/ (bertanggungjawab,
2
B A
memberi nasihat) Ortu akuntabel)
Bunda
Kantor Dinas P&K
Terus menjaga hubungan baik Agama
Desa
Hubungan harus dipelihara
secara intensif, diprioritaskan
Tokoh
1 Masy.
MINAT/ MINAT/
KEPENTINGAN -3 -2 -1 1 2 3 KEPENTINGAN
KELOMPOK D -1 KELOMPOK C
Pengawas/
KKG
Penilik
Kelompok yang kurang Kelompok yang cukup
penting, karena memiliki minat penting karena minatnya
dan pengaruh yang rendah
(perlu terus diberi informasi)
PKK
D -2 C Dunia Usaha tinggi, tetapi pengaruh dan
kekuasaannya rendah
(suportif)
Hubungan perlu dibangun
dengan strategi khusus untuk Terus diajak terlibat sebagai
meningkatkan minat dan pendukung
dukungan -3
KEKUASAAN/PENGARUH
Memetakan pihak atau aktor yang perlu
diprioritaskan:
diajak berpartisipasi
di setiap tahapan
kerja
Berpotensi
Mendukung
Berpotensi
Menghambat
Bagaimana Pokja
Bunda PAUD dapat
melakukan kegiatan
3 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan
Data numerik/statistik
advokasi? Catatan Dapodik, data BPS, data Kemensos, hasil monitoring evaluasi sektor, hasil monitoring
evaluasi proyek pembangunan di bidang PAUD, hasil penelitian kuantitatif lembaga
riset/universitas lokal
Instrumen/dokumen kebijakan
Perundangan, peraturan, rencana strategis pembangunan, butir-butir prioritas daerah
Kesempatan/saluran komunikasi
Pertemuan, dokumen tertulis, saluran/media penyampai pesan
Metode/instrumen
Untuk mengukur keberhasilan pencapaian tujuan
Dana
Untuk operasional
Bagaimana Pokja
Bunda PAUD dapat
melakukan kegiatan
4 Menyusun langkah pendekatan dan persuasi, dalam perencanaan yang
terstruktur dan terkurun waktu
Penyusunan dan penyampaian argumentasi tertulis atau persuasi verbal berbasis
data melalui berbagai cara:
advokasi?
Jalur Resmi (Formal) Jalur Tidak Resmi (Informal)
• Pertemuan/lobby Pokja Bunda PAUD • Pemanfaatan kesempatan kegiatan
secara individu dan kelompok dengan publik, seremoni, atau presentasi dan
para pihak/pejabat terkait, secara fasilitasi di hadapan publik untuk
terencana (berseri). mempromosikan pesan-pesan
• Kerjasama lintas sektor/saling advokasi.
mendukung (Pokja Bunda PAUD • Pembangunan koalisi/kemitraan
mendukung prioritas sektor lain, bersama para pihak, untuk
sepanjang masih selaras). memperjuangkan dan menyuarakan
• Peran aktif dalam perjuangan menyusun pesan advokasi sesuai kapasitas
kebijakan (memberi masukan dan masing-masing.
pandangan, menyediakan data, • Kampanye terbuka untuk membangun
menghadirkan pihak ahli/pakar dan wacana dan menciptakan
praktisi termasuk dari sektor lain, berbagi dorongan/tekanan oleh publik
pengalaman dan memberi pelatihan, (memanfaatkan berbagai jenis media:
membuatkan draf rancangan, membantu media massa, media sosial, media luar
uji coba, dll). ruang, dll).
Memahami dan memanfaatkan kesempatan serta saluran
untuk menyampaikan advokasi
PERAN AKTIF,
KAMPANYE ADVOKASI
KOALISI KEMITRAAN PERTEMUAN STRATEGIS BEKERJA BERSAMA
SECARA TERBUKA
PIHAK-PIHAK PRIORITAS
• Kemitraan lintas pihak • Pertemuan terbatas ▪ Liputan di media massa ▪ Aktif berperan dalam
• Pengembangan (lobby, audiensi) secara ▪ Kesempatan wawancara menyusun kebijakan
komunitas berkala ▪ Platform komunikasi ▪ Memberi masukan dan
• Pemanfaatan pemimpin • Kegiatan bersama publik sosial digital pandangan
opini (festival, dll) ▪ Jejaring digital ▪ Menyediakan data
• Bekal pesan-pesan • Kesempatan berbicara di ▪ Konten medsos dengan ▪ Menghadirkan
PAUD dan dokumen- hadapan publik berbagai format kreatif ahli/pakar dan praktisi
dokumen (laporan, (presentasi, seremoni, ▪ Pesan-pesan melalui ▪ Berbagi pengalaman
lembar fakta, dll) dll) WA/SMS ▪ Memberi pelatihan
• Pemanfaatan pemimpin ▪ Dukungan/endorsement ▪ Membuatkan draf
opini oleh pihak ketiga rancangan
▪ Pemanfaatan media luar ▪ Membantu uji coba
ruang (billboard, ▪ Mendukung prioritas
spanduk, dll) sektor lain
Memahami prinsip
dasar kemitraan
bahwa terdapat
ragam kepentingan
Masyarakat
yang dibawa oleh
masing-masing
pihak