Anda di halaman 1dari 21

Materi 7

Bagaimana
Membangun
Kemitraan dan
Melakukan
Advokasi?
Advokasi
Apa itu Kebijakan
advokasi?
SASARAN PEMANGKU KEPENTINGAN

Advokasi merupakan salah satu • Pihak penguasa


bentuk komunikasi persuasif, • Pembuat kebijakan
yang mengarah pada dorongan, • Pengambil keputusan
rekomendasi, keberpihakan, • Serta para pemangku kepentingan di sekitarnya
pembelaan, dan pemberian
dukungan aktif.
TUJUAN ADVOKASI
Memengaruhi dan membuat mereka agar bertanggungjawab atas kemajuan, peningkatan,
perbaikan, transparansi, ataupun praktik baik bagi kebaikan dan kesejahteraan rakyat.

METODE/CARA/ KELUARAN
Mendorong terjadinya penyusunan, penerbitan, dan implementasi peraturan dan
perundang-undangan yang dapat menggerakkan instrumen kerja seluruh aparatur
negara,untuk merealisasikan tata kelola yang lebih baik demi mencapai tujuan advokasi.
Advokasi
Apa itu Publik
advokasi? SASARAN PEMANGKU KEPENTINGAN
• Publik
• Komunitas
Advokasi merupakan salah satu
• Masyarakat
bentuk komunikasi persuasif,
yang mengarah pada dorongan, TUJUAN ADVOKASI
rekomendasi, keberpihakan,
pembelaan, dan pemberian • Meningkatkan kesadaran publik
dukungan aktif. • Membekali dengan pengetahuan dan referensi
• Meningkatkan kemampuan dan keterampilan untuk mengambil sikap
• Menggugah publik untuk memberi tekanan, atau membuat tuntutan kepada pihak
penguasa untuk mewujudkan kebaikan dan kesejahteraan rakyat
• Membuka mata rakyat tentang bagaimana kekuasaan dan pemerintah bekerja, serta
turut mengawasinya.

METODE/CARA/ KELUARAN
Mendorong terjadinya penyusunan, penerbitan, dan implementasi peraturan dan
perundang-undangan yang dapat menggerakkan instrumen kerja seluruh aparatur
negara,untuk merealisasikan tata kelola yang lebih baik demi mencapai tujuan advokasi.
Bagaimana Pokja
Bunda PAUD Topik prioritas yang diperjuangkan
dapat melakukan
kegiatan Petakan siapa saja Pemangku Yang perlu diperhatikan:
advokasi? Kepentingan yang berwenang/ - Pemahaman yang terstruktur
berpengaruh • Sumber persoalan apa akan
menghasilkan dampak apa
• Langkah apa akan berisiko apa
Bunda PAUD/ Pokja Identifikasi sumber daya yang • Untuk mencapai apa dibutuhkan
Bunda PAUD sebagai sumber daya apa saja, dst)
dibutuhkan
Agen Perubahan/ - Pelibatan semua Pemangku
Agen Pembaharu Kepentingan
Susun langkah pendekatan dan Masing-masing pihak memahami
peran, tugas, fungsinya agar dapat
persuasi (terstruktur dan terkurun
berkontribusi dengan tepat dalam
waktu) mencapai tujuan

Monitoring & Evaluasi


untuk penyesuaian strategi
Bagaimana Pokja
Bunda PAUD dapat
melakukan kegiatan
advokasi?
1 Tentukan topik prioritas yang
perlu diperjuangkan

BENTUK ADVOKASI
ADVOKASI KEBIJAKAN ADVOKASI PUBLIK
& TINGKATAN

Di Tingkat Provinsi • Mendorong kebijakan dan alokasi anggaran untuk PAUD Holistik Integratif (HI). Di semua tingkat/tataran:
• Mendorong pembentukan Pokja Bunda PAUD, bagi yang belum memiliki. • Meningkatkan kesadaran tentang
• Mendorong penyusunan program. pentingnya PAUD
• Mendorong orang tua mengakses
layanan PAUD (mendaftarkan anaknya)

Di Tingkat Kabupaten/Kota • Mendorong OPD untuk memperjuangkan terbitnya Peraturan Bupati/Peraturan


Walikota tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) PAUD.
• Di dalam peraturan tersebut; meningkatkan perhatian dan mengalokasikan
anggaran bagi layanan PAUD.

Di Tingkat Desa • Mendorong layanan PAUD berkualitas hadir dan didukung di Desa.
• Advokasi kebijakan kepada Pemerintah Desa agar;
- Menjadikan PAUD sebagai program prioritas desa (dalam rangka pemenuhan
SDGs).
- Meningkatkan dukungan terhadap akses dan kualitas satuan PAUD.
- Mengalokasikan anggaran Dana Desa untuk membiayai pendidik agar dapat
mengikuti pelatihan (Diklat berjenjang, dll).
Mematangkan topik
advokasi dan Analisa SWOT
mengidentifikasi
sumber daya

S W
dalam lingkungan
STRENGTHS WEAKNESSES
Pokja Bunda PAUD
KEKUATAN KELEMAHAN
Analisis terhadap kelemahan Pokja Bunda
Suatu metode perencanaan Analisis terhadap kekuatan yang dimiliki PAUD yang kiranya menghambat penerimaan
strategis untuk mengevaluasi oleh Pokja Bunda PAUD publik
faktor-faktor yang
berpengaruh dalam upaya
mencapai tujuan, yaitu

O T
melalui pemetaan SWOT
meliputi kekuatan OPPORTUNITY THREAT
(Strengths), kelemahan PELUANG ANCAMAN
(Weaknesses), peluang
(Opportunities), dan Analisis terhadap ancaman yang dapat turut
ancaman (Threats), baik Analisis terhadap peluang yang
memungkinkan misi dan pesan-pesan PAUD menentukan nasib kerja Pokja Bunda PAUD dan
untuk tujuan jangka pendek layanan satuan PAUD di masa mendatang
untuk diterima publik secara lebih baik
maupun jangka panjang.
Contoh: Analisa SWOT

Topik advokasi :
ingin mendorong lebih
banyak jumlah layanan
S STRENGTHS
KEKUATAN W WEAKNESSES
KELEMAHAN
PAUD berkualitas ▪ Pokja Bunda PAUD tingkat Desa sudah terbentuk ▪ Langkah Pokja Bunda PAUD masih kurang terarah
hadir dan didukung di ▪ Bunda PAUD, istri Kepala Desa, yang sangat ▪ Tidak ada program kerja yang konkret dalam
Desa berkomitmen kurun waktu yang ditetapkan
▪ Sudah ada 1 buah satuan PAUD yang berjalan ▪ Kurang kuatnya upaya institusionalisasi pendirian
dan bisa jadi contoh/inspirasi satuan PAUD ke dalam kebijakan Desa dan
keberpihakan dana Desa

O OPPORTUNITY
PELUANG
T THREAT
ANCAMAN
▪ Adanya sejumlah kelompok komunitas yang ▪ Kepala Desa yang akan berganti dalam kurun
mendukung gagasan kegiatan PAUD waktu kurang dari 2 tahun
▪ Organisasi mitra (PKG, KKG SD) yang sangat ▪ Bergesernya prioritas para orang tua di Desa,
berpotensi dan dapat ‘diarahkan’ agendanya akibat pandemi yang berkepanjangan.
untuk mendukung pendirian layanan PAUD ▪ Mengabaikan pentingnya PAUD dan fokus pada
berkualitas secara lebih kuat perjuangan ekonomi bertahan melewati krisis
Bagaimana Pokja
Bunda PAUD dapat
melakukan kegiatan
2 Petakan siapa saja aktor/pihak yang berkepentingan, berwenang,
berpengaruh di seputar topik tersebut

advokasi?
FORMAL INFORMAL

Pusat Ormit
• Kemendikbud IGTKI, IGRA dan HIMPAUDI
• Kemenko PMK, Bappenas, Kemendagri,
Kemenkes, Kemensos, Kemenag, KemenPPA, Mitra pembangunan
Sekretaris Kabinet, Kepala BKKBN, dan Kepala BPS
• DPR
Bunda PAUD PKG/Gugus
Provinsi
• Unit Pelayanan Kelompok komunitas
• DPRD

Kabupaten/Kota Tokoh masyarakat


• Pemda Pemimpin Informal, Pemuka Adat, Pemuka Agama,
• DPRD Anggota Senior Masyarakat, Pengamat Pendidikan,
Pegiat Sosial, dll

Kecamatan/Desa/Kelurahan Dunia Usaha dan Dunia Industri


Perusahaan Swasta, BUMN, dll
Memetakan pihak atau aktor yang perlu diprioritaskan:
KEKUASAAN/PENGARUH
3 KELOMPOK A
KELOMPOK B
Kelompok paling
Kelompok yang penting tapi
penting/kritis
minatnya rendah (terus
(bertanggungjawab,
2
B A
memberi nasihat)
akuntabel)
Terus menjaga hubungan baik
Hubungan harus dipelihara
secara intensif, diprioritaskan
1
MINAT/ MINAT/
KEPENTINGAN -3 -2 -1 1 2 3 KEPENTINGAN
KELOMPOK D -1 KELOMPOK C

Kelompok yang kurang Kelompok yang cukup


penting, karena memiliki minat penting karena minatnya
dan pengaruh yang rendah
(perlu terus diberi informasi) D -2 C tinggi, tetapi pengaruh dan
kekuasaannya rendah
(suportif)
Hubungan perlu dibangun
dengan strategi khusus untuk Terus diajak terlibat sebagai
meningkatkan minat dan pendukung
dukungan -3
KEKUASAAN/PENGARUH
Memetakan pihak atau aktor yang perlu diprioritaskan

KEKUASAAN/PENGARUH
3 Kepala
KELOMPOK A
KELOMPOK B Dinas Desa
Kesehatan
Kelompok paling
Kelompok yang penting tapi Dinas
BAPPEDA penting/kritis
minatnya rendah (terus Sosial Dinas PPPA
Keluarga/ (bertanggungjawab,
2
B A
memberi nasihat) Ortu akuntabel)
Bunda
Kantor Dinas P&K
Terus menjaga hubungan baik Agama
Desa
Hubungan harus dipelihara
secara intensif, diprioritaskan
Tokoh
1 Masy.
MINAT/ MINAT/
KEPENTINGAN -3 -2 -1 1 2 3 KEPENTINGAN
KELOMPOK D -1 KELOMPOK C
Pengawas/
KKG
Penilik
Kelompok yang kurang Kelompok yang cukup
penting, karena memiliki minat penting karena minatnya
dan pengaruh yang rendah
(perlu terus diberi informasi)
PKK
D -2 C Dunia Usaha tinggi, tetapi pengaruh dan
kekuasaannya rendah
(suportif)
Hubungan perlu dibangun
dengan strategi khusus untuk Terus diajak terlibat sebagai
meningkatkan minat dan pendukung
dukungan -3
KEKUASAAN/PENGARUH
Memetakan pihak atau aktor yang perlu
diprioritaskan:

Para pihak atau aktor yang sudah dipetakan di atas


sebelumnya, kemudian dikupas satu-persatu untuk
mengungkap modal (potensi sumberdaya) yang mereka
ARAH MINAT miliki masing-masing, dan ke mana minat serta potensinya
akan diarahkan.
Untuk mengetahui sejauh mana minat
dan kepentingan pemangku • Apakah modalitas mereka cukup dan sesuai dengan
kepentingan terhadap Pokja Bunda kebutuhan kerja Pokja PAUD dan pendirian lebih
PAUD dan layanan PAUD di wilayah kita.
banyak satuan layanan PAUD?

• Apakah agenda mereka selaras dengan kebutuhan


PEMANGKU KEPENTINGAN
kerja Pokja PAUD dan pendirian lebih banyak satuan
layanan PAUD?
Untuk memahami dasar/sumber daya/
kekuatan pemangku kepentingan, yang akan • Apakah mereka mau menempatkan Pokja PAUD dan
berkontribusi/mempengaruhi kerja serta pendirian lebih banyak satuan layanan PAUD sebagai
perkembangan Pokja Bunda PAUD dan prioritas bersama?
layanan PAUD di wilayah kita.
• Apakah mereka bersedia menyisihkan investasi dana,
investasi waktu dan perhatian, energi dan dukungan
BASIS KEKUATAN
yang berkelanjutan?
Memetakan pihak
atau aktor yang perlu KATEGORI SUMBER DAYA TINGKAT PENGARUH

diajak berpartisipasi
di setiap tahapan
kerja
Berpotensi
Mendukung

Berpotensi
Menghambat
Bagaimana Pokja
Bunda PAUD dapat
melakukan kegiatan
3 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan

Data numerik/statistik
advokasi? Catatan Dapodik, data BPS, data Kemensos, hasil monitoring evaluasi sektor, hasil monitoring
evaluasi proyek pembangunan di bidang PAUD, hasil penelitian kuantitatif lembaga
riset/universitas lokal

Informasi non-numerik/ non-statistik


Studi kasus, testimoni, hasil penelitian kualitatif

Instrumen/dokumen kebijakan
Perundangan, peraturan, rencana strategis pembangunan, butir-butir prioritas daerah

Kesempatan/saluran komunikasi
Pertemuan, dokumen tertulis, saluran/media penyampai pesan

Metode/instrumen
Untuk mengukur keberhasilan pencapaian tujuan

Dana
Untuk operasional
Bagaimana Pokja
Bunda PAUD dapat
melakukan kegiatan
4 Menyusun langkah pendekatan dan persuasi, dalam perencanaan yang
terstruktur dan terkurun waktu
Penyusunan dan penyampaian argumentasi tertulis atau persuasi verbal berbasis
data melalui berbagai cara:
advokasi?
Jalur Resmi (Formal) Jalur Tidak Resmi (Informal)
• Pertemuan/lobby Pokja Bunda PAUD • Pemanfaatan kesempatan kegiatan
secara individu dan kelompok dengan publik, seremoni, atau presentasi dan
para pihak/pejabat terkait, secara fasilitasi di hadapan publik untuk
terencana (berseri). mempromosikan pesan-pesan
• Kerjasama lintas sektor/saling advokasi.
mendukung (Pokja Bunda PAUD • Pembangunan koalisi/kemitraan
mendukung prioritas sektor lain, bersama para pihak, untuk
sepanjang masih selaras). memperjuangkan dan menyuarakan
• Peran aktif dalam perjuangan menyusun pesan advokasi sesuai kapasitas
kebijakan (memberi masukan dan masing-masing.
pandangan, menyediakan data, • Kampanye terbuka untuk membangun
menghadirkan pihak ahli/pakar dan wacana dan menciptakan
praktisi termasuk dari sektor lain, berbagi dorongan/tekanan oleh publik
pengalaman dan memberi pelatihan, (memanfaatkan berbagai jenis media:
membuatkan draf rancangan, membantu media massa, media sosial, media luar
uji coba, dll). ruang, dll).
Memahami dan memanfaatkan kesempatan serta saluran
untuk menyampaikan advokasi

PERAN AKTIF,
KAMPANYE ADVOKASI
KOALISI KEMITRAAN PERTEMUAN STRATEGIS BEKERJA BERSAMA
SECARA TERBUKA
PIHAK-PIHAK PRIORITAS

• Kemitraan lintas pihak • Pertemuan terbatas ▪ Liputan di media massa ▪ Aktif berperan dalam
• Pengembangan (lobby, audiensi) secara ▪ Kesempatan wawancara menyusun kebijakan
komunitas berkala ▪ Platform komunikasi ▪ Memberi masukan dan
• Pemanfaatan pemimpin • Kegiatan bersama publik sosial digital pandangan
opini (festival, dll) ▪ Jejaring digital ▪ Menyediakan data
• Bekal pesan-pesan • Kesempatan berbicara di ▪ Konten medsos dengan ▪ Menghadirkan
PAUD dan dokumen- hadapan publik berbagai format kreatif ahli/pakar dan praktisi
dokumen (laporan, (presentasi, seremoni, ▪ Pesan-pesan melalui ▪ Berbagi pengalaman
lembar fakta, dll) dll) WA/SMS ▪ Memberi pelatihan
• Pemanfaatan pemimpin ▪ Dukungan/endorsement ▪ Membuatkan draf
opini oleh pihak ketiga rancangan
▪ Pemanfaatan media luar ▪ Membantu uji coba
ruang (billboard, ▪ Mendukung prioritas
spanduk, dll) sektor lain
Memahami prinsip
dasar kemitraan
bahwa terdapat
ragam kepentingan
Masyarakat
yang dibawa oleh
masing-masing
pihak

PAUD Orang Tua

Komitmen yang kuat


karena ada kepentingan
yang sama
Kerjasama/kolaborasi Pahami apa yang menjadi motivasi atau pertimbangan mereka,
dengan DUDI terkait dengan PAUD:

KEUNTUNGAN • Perusahaan yang bergerak di sektor pendidikan (atau


FINANSIAL sekolah):
Mencari keuntungan (laba) bagi para investor/pemegang
sahamnya, melalui misi mendidik anak-anak usia dini.
• Perusahaan biasa (penyedia produk/layanan):
Kepentingan agar produk atau layanannya laku terjual,
dan sering kali menyasar anak-anak usia dini (melalui
orang tua).

KEUNTUNGAN • Perusahaan milik pemerintah:


NON-FINANSIAL Melaksanakan mandat pelaksanaan PKBL yang mencakup
(salah satunya) bidang Pendidikan.
• Perusahaan swasta murni:
Terdapat kewajiban yang digariskan dalam UU 40/2007
mengenai Perseroan Terbatas, tentang tanggung jawab
sosial dan perusahaan. Bidang Pendidikan merupakan
kegiatan atau target program yang paling banyak diminati,
khususnya untuk memperkuat reputasi.
Memahami prinsip
dasar kemitraan Menciptakan Manfaat

1. Keragaman Nilai Baru Mendorong capaian/inovasi baru

Penghargaan terhadap nilai-


2. Kesetaraan Hormat tambah yang diberikan mitra

Lebih percaya untuk bermitra dan


3. Transparan Percaya berinovasi

Hubungan lebih akrab dan


4. Saling Manfaat Terlibat berkelanjutan

Menemukan ide-ide baru, di luar


5. Keberanian Kreatif model konvensional

Sumber: Diterjemahkan dari The Partnering Toolbook


5
Bagaimana Pokja Secara berkelanjutan melakukan monitoring, evaluasi dan penyesuaian
Bunda PAUD dapat langkah strategi
melakukan kegiatan
advokasi?
Tinjauan dapat dilakukan berdasarkan:
• Bentuk capaian (instrument/dokumen kebijakan, Pokja yang terbentuk,
program kerja yang lahir, PAUD yang berdiri, PAUD-HI yang berkembang,
keterlibatan orang tua, kemitraan dengan organisasi, didaftarkannya anak
menjadi murid PAUD, dll)
• Jumlah capaian (kuantitas dari semua poin di atas)
• Waktu capaian (jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang)
• Dana, sumberdaya yang digunakan
• Keberlanjutan hasil yang dicapai (bisa dianut, diteruskan dan dikembangkan
oleh gugus/satuan PAUD dan Pemerintah Daerah di berbagai tingkatan, bisa
direplikasi oleh wilayah lain, hubungan di antara para pemangku
kepentingan/mitra dalam ekosistem yang berlangsung mantap secara
jangka panjang)
Kunci Keberhasilan dalam Agar kemitraan dan misi advokasi kita
Melakukan Advokasi berhasil…
• Tetapkan tujuan yang jelas dan sumber daya yang
dibutuhkan
• Hubungkan kepentingan/keperluan Anda, dengan
kebutuhan atau prioritas mitra pemangku
kepentingan
• Gunakan data akurat untuk merumuskan pesan
persuasif dan mendukung tujuan
• Sampaikan nilai tambah yang dapat diraih oleh
para pihak dalam kemitraan, secara meyakinkan
• Libatkan mereka sepanjang perjalanan kemitraan
dan perjalanan advokasi
• Hargai kontribusi mereka
• Terus monitor dan lakukan evaluasi berkala, agar
dapat melaporkan kemajuan dan memperbaiki
kekurangan
Pertanyaan Refleksi:
Bersama rekan-rekan Pokja Bunda PAUD
Anda, sebutkan 3 hal yang paling penting
bagi wilayah Anda dalam melakukan
advokasi!
Diskusikan dan catat jawaban Pokja Bunda PAUD
Anda. Hasil refleksi ini akan sangat bermanfaat bagi
penyusunan Program Kerja wilayah Anda.

Anda mungkin juga menyukai