Anda di halaman 1dari 85

ST,HADIDJAH,SKM,M.

Kes
ST.HADIDJAH, SKM.M.Kes.
• DINAS KESEHATAN PROV SULSEL
• FUNGSIONAL PKM
• NO . HP/WA . 081343911647
• EMAIL : sittihadidjah@yahoo.com
• Youtube channel : sitti hadidjah
• Ig : sittihadidjahyahoocom
PROMOSI KESEHATAN
DALAM PENCEGAHAN COVID 19
• Disampaikan pada:
Pembekalan Penugasan Khusus
Tenaga Kesehatan Individual
St. Hadidjah, SKM.M.Kes.
Hp. 081343911647, Email :sittihadidjah@yahoo.com,
youtube : sittihhadidjah(fungsionalPKM), IG : sittihadidjah
Kalau
Gajah jadi Ayam
Sapi jadi Ayam
Kuda jadi Ayam
Bebek jadi Ayam
Ayam jadi apa?.....
TUJUAN PEMBELAJARAN

• Mampu melakukan pengelolaan promosi kesehatan

UMUM berbasis pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan


Covid-19

• Mampu menjelaskan upaya promosi kesehatan

KHUSUS
Puskesmas
• Mampu melakukan Pemberdayaan
Masyarakat
• Mampu Melakukan Pemberdayaan
masyarakat dalam pencegahan Covid-19
POKOK BAHASAN DAN
SUB POKOK BAHASAN

Upaya Promosi Kesehatan di Puskesmas

• Strategi Promosi Kesehatan


• Pengelolaan Promosi Kesehatan di Puskesmas

Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan Masyarakat dalam pencegahan


Covid-19
Ruang Lingkup Promosi Kesehatan - OTTAWA
CHARTER (1986)

7
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

ADVOKASI

METODE TUJUAN
DAN Pemberdayaan
Masyarakat
PROM
MEDIA
(KIE) KES

KEMITRA
AN
ADVOKASI

PENGERTIAN ADVOKASI
Memberikan
dukungan Untuk
kebijakan publik mempengaruhi
yang bermanfaat para penentu Serangkaian kegiatan
komunikasi
untuk kebijakan atau
peningkatan pengambil
kesehatan keputusan
masyarakat
TUJUAN ADVOKASI BENTUK DUKUNGAN

Mendorong  Komitmen politis


dikeluarkannya (political commitment)
kebijakan-kebijakan  Dukungan kebijakan
publik oleh pejabat (policy support)
publik sehingga dapat  Penerimaan social
mendukung dan (social acceptance)
menguntungkan  Dukungan sistem
kesehatan (system support)
Contoh Advokasi
 Instruksi Lurah/Kades, untuk membentuk Satgas
Penanganan dan Pecegahan Covid-19
 Keputusan Lurah/Kades untuk mewajibkan seluruh
masyarakat dan pendatang dalam penegakan
Disiplin Protokol Kesehatan
 Dukungaan pengganggaran upaya memutus mata rantai
Covid-19 (pemanfaatan Dana ADD)
Anjuran Lurah/Kades untuk semua warga peduli terhadap
warga yang melakukan Isolasi Mandiri di rumah
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

• Segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif,


• guna meningkatkan pengetahuan & kemampuan
masyarakat,
• agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan &
melakukan pemecahannya
• dengan memanfaatkan potensi setempat dan fasilitasi
yang ada baik dari instansi lintas sektoral maupun LSM
dan tokoh masyarakat.
Tingkat Partisipasi

MASYARAKAT MULAI MENDAPATKAN WEWENANG ATAS KONTROL


SUMBER DAYA DAN KEPUTUSAN
Pada tahapan ini masyarakat dilibatkan secara keseluruhan, yaitu mulai dari
melakukan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi sampai pada
tahap replikasi/pengembangan
SIKLUS PEMECAHAN MASALAH
DI MASYARAKAT
KEMITRAAN

?
Kemitraan adalah hubungan
(kerjasama) yang sinergis antara
dua pihak atau lebih, untuk
melaksanakan sesuatu kegiatan,
berdasarkan kesetaraan,
keterbukaan dan saling
menguntungkan (memberi
manfaat) guna mencapai tujuan
bersama berdasarkan atas
kesepakatan, prinsip dan peran
masing-masing
JEJARING

Jejaring kemitraan
LINTAS suatu jaringan kerjasama aktif
SEKTOR
antar berbagai pihak yang
KELOM terkait, bermaksud
POK
ORGANISA
SI PEDULI mendampingi pelaku
PUSKESM advokasi, pemberdayaan
AS
SWASTA
masyarakat dan kemitraan
PROFE untuk mendapatkan dukungan
SI politis, dana, kebijakan dalam
DONOR
melaksanakan pelayanan di
bidang kesehatan.
Mitra Potensial Peran Mitra Potensi Mitra

Mempunyai SDM yang handal dibidangnya


Inisiator, Mempunyai semua Sumber Daya untuk pelaksanaan
Fasilitator kegiatan kesehatan.

Mempunyai SDM yang handal dalam memotifasi


Motivator, individu dan kelompok maupun dalam menyampaikan
Komunikator pesan untuk kesehatan yang sudah terlatih.

Mempunyai kemampuan menggerakkan masyarakat di


Inisiator, berbagai level.
Dinamisator

Mempunyai SDM yang sudah mempunyai pengalaman


Advokator dalam melakukan Advokasi

Mempunyai kemampuan menggerakkan masyarakat di


Katalisator, berbagai tingkatan.
dinamisator

mempunyai dana untuk pengembangan pemberdayaan


Donatur
masyarakat.

Slide
TUJUAN Sumber Daya

Meningkatkan Sumber Daya untuk


mengurangi beban Puskesmas

Daya jangkau

Meningkatkan daya jangkau serta


kualitas pelayanan Puskesmas

Koordinasi, sinkronisasi,
harmonisasi

Meningkatkan koordinasi, sinkrohar setiap


kegiatan shg efisien dan efektif

Sinergi dan simbiose mutualisme

Meningkatkan efek sinergi dan


simbiose mutualisme.
Meningkatkan
Kegiatan Promkes Efisiensi dan
dapat optimal EfektivitasSumber Membangun Solidaritas,
Daya kekompakan, keselarasan
kerjasama, berbagi peran dan
tanggungjawab

KEMITRAAN Keikut sertaan semua pihak, sek


toral dan masya rakat sebagai
pelaku
LANGKAH-LANGKAH
Contoh Kemitraan dalam Penanganan
Covid-19
 Bersama PKK dalam melakukan rapid test massal
dan melakukan edukasi massa
 Bersama TNI dan POLRI dalam melakukan
edukasi Protokol Kesehatan di tempat-tempat
umum (Pasar, Café, dll)
 Organisasi Massa seperti Dompet Duafa, PMI,
Aksi Cepat Tanggap dalam melakukan upaya-
upaya pencegahan, misalnya edukasi,
desinfeksi, dan pembagian bansos
DASAR KIE ADALAH KOMUNIKASI

Istilah KIE juga sering disebut


dengan pendidikan atau penyuluhan
kesehatan masyarakat.

20
RUANG LINGKUP KIE

BERDASARKAN

UPAYA
LOKASI METODE
TUJUAN KESEHATAN
KEGIATA DAN
DI
N TEKNIK KIE
PUSKESMAS
Ruang Lingkup KIE
1. Berdasarkan pada tujuan KIE:
KIE dalam meningkatkan pengetahuan sasaran

KIE dalam membangun sikap sasaran

KIE dalam membudayakan PHBS

KIE dalam meningkatkan peran serta atau partisipasi sasaran

KIE dalam membangun opini publik

KIE dalam membangun kebijakan publik berwawasan kesehatan


2. Berdasarkan lokasi kegiatan:

Kegiatan KIE di dalam gedung

Kegiatan KIE di luar gedung


3. Berdasarkan upaya
kesehatan di
Puskesmas

KIE dalam upaya KIE yang bersifat


KIE dalam upaya promotif,
kesehatan
kesehatan wajib preventif, kuratif,
pengembangan/pili
Puskesmas dan rehabilitatif
han Puskesmas
4. Berdasarkan metode dan teknik KIE:

KIE secara KIE secara KIE secara


individu kelompok massa
KIP/K Diskusi kelompok Siaran tv
Siaran radio
Pelatihan
Konsultasi Pameran
Seminar Pidato
Bimbingan Pertunjukan
Lokakarya
Media sosial
dll dll dll
Contoh-contoh Media KIE
Jangan jadi
orang celaka
& mencelakai
Jaga jarak
Pakai masker
Cuci tangan pakai sabun
OTG
Orang Tanpa Gejala

Kita tak tahu siapa bawa virus. Ada orang sehat tapi sakit.
Jaga jarak dengan siapapun di luar rumah.
pengelolaan PROMOSI KESEHATAN DI
PUSKESMAS
POKOK BAHASAN 2
Kotak apa yang
tidak bisa
diangkat ???
Bertambah
energi. Mulai
70%, selesai
90%

Interaksi harus
menambah teman
Definisi Puskesmas
(Permenkes no 75 tahun 2014)

Fasyankes yang menyelenggarakan upaya


kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Tujuan Puskesmas

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di


Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
yang:
a.Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat;
b.Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu;
c.Hidup dalam lingkungan yang sehat;
d.Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
Tugas dan Fungsi Puskesmas
KERANGKA PIKIR PENGELOLAAN PROMOSI
KESEHATAN DI
PUSKESMAS
Strategi Promosi Kesehatan, Manajemen Puskesmas,
Penerapan Pelayanan UKM -UKP

Proses: Output: Dampak:


Input: • Lokakarya mini Meningkatnya: Terwujudnya
• Program Puskesmas. • Dukungan kebijakan masy arakat
yankes puskes • Setiap pengelola publik berwawasan
yang memiliki
program UKM – UKP kesehatan
• SDM, dana perilaku sehat ,
melakukan Analisis • Jumlah dan kualitas
dan sarana Masalah Kesehatan, UKBM mampu
yankes Perilaku Sasaran • Cakupan yankes di menjangkau
Puskesmas Promkes, Potensi Puskesmas pelayanan kes
Masyarakat • Cakupan PHBS bermutu; hidup
• Promkes • Perencanaan Promkes individu, keluarga, dalam
Upaya • Pelaksanaan Promkes masyarakat.
lingkungan
Kesehatan • Pemantauan dan • Kinerja Puskesmas
sehat; dan
penilaian.Promkes dan mendukung SPM
Esensial memiliki
cakupan program Kab/Kota
derajat
kes yang optimal
Permenkes 75/2014 tentang Puskesmas , Kebijakan Promosi
Kesehatan Di Puskesmas , Puskesmas
Akreditasi
3. Kebijakan Permenkes No. 43 Th. 2019 Tentang Puskesmas

Puskesmas Tujuan Prinsip Fungsi

• Mewujudkan wilayah kerja • Paradigma • UKP dan


• Fasyankes Tk puskesmas yang sehat, sehat; • UKM
Pertama yang • dengan masy yang memiliki • Pertanggung Tingkat Pertama
menyelenggarakan perilaku sehat dan
jawaban
mempunyai kesadaran,
UKM dan UKP kemauan dan kemampuan wilayah;
• Mengutamakan hidup sehat; • Kemandirian
Upaya Promotif dan • mampu menjangkau pelay masyarakat;
Preventif kes bermutu; • Ketersediaan
• Dalam mewujudkan • hidup dalam lingk sehat; akses yankes
Kecamatan Sehat • dan memiliki derajat kes • Teknologi tepat
• Mendukung yang optimal, baik individu, guna;
keluarga, kelompok dan
Kabupaten Sehat. • Keterpaduan
masyarakat .
dan
kesinambungan
4. Tugas Pokok Petugas Promkes Puskesmas
Permenkes No.43 Tahun 2019

1 Penyuluhan, edukasi dan konseling.

2 Pemberdayaan masyarakat.

3 Pelatihan Kader.

4 Advokasi.
Kemitraan-KIS-LP-LS

www.free-powerpoint-templates-design.com
LANGKAH-LANGKAH PENGELOLAAN PROMKES
DI PUSKESMAS

P1 P2
P3

Tahapan Kegiatan Promosi Kesehatan di Puskesmas :

1. Penyusunan Profil 4. Rencana Kegiatan 6. Monitoring


Puskesmas dan 5. Implementasi 7. Evaluasi
/atau data Keluarga Kegiatan 8. Sosialisasi
Sehat
2. Analisis Data
3. Rumusan Masalah
Catatan

 Pengelolaan promosi kesehatan di puskesmas


mengacu pada manajemen puskesmas dengan
menerapkan langkah-langkah P1= Perencanaan,
P2= Pelaksanaan serta P3= Pemantauan dan

Penilaian
Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di
puskesmas harus menyesuaikan situasi dan kondisi
 masyarakat yang ada di wilayah kerjanya
Melalui kegiatan intervensi promosi kesehatan
dapat dikembangkan model intervensi promosi
kesehatan yang dapat mengakomodir kearifan
lokal
serta sasaran programnya
PERENCANAAN

Perencanaan: proses analisis situasi


(identifikasi masalah), menetapkan
sasaran, tujuan, strategi pencapaian
tujuan dan kegiatan yang akan dalam ilakukan
jangka waktu tertentu memanfaatkandengan
sumberdaya /potensiensi yang
Yang ada.
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V
Contoh
Rekapitulasi Data Keluarga Sehat
Tingkat Puskesmas

Indikator Desa A Desa B Desa C Desa D Puskes


A. Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak
1. Keluarga mengikuti KB 79.1 56.3% 62.7% 68.9% 66,75%
2. Ibu bersalin di fasilitas kesehatan 24.9 87.4% 95.4% 90.1% 74,45%
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 68.7 62.2% 71.3% 68.8% 67,75%
4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 39.3 74.2% 73.9% 77.6% 66,25%
5.Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan 82.8 45.0% 70.1% 54.3% 63,05%
B. Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular

6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar 44.9 53.7% 78.0% 64.5%


60,27%
7. Penderita hipertensi berobat teratur 36.6 13.4% 8.3% 6.2% 16,12%
8. Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan 49.7 85.5% 75.3% 74.5% 71,25%
C. Perilaku dan Kesehatan Lingkungan
9. Tidak ada anggota keluarga yg merokok 94.1 78.9% 85.9% 85.1% 86,00%
10. Keluarga memiliki/memakai air bersih 68.7 89.4% 92.9% 94.4% 86,35%

11. Keluarga memiliki/memakai jamban sehat 44.9 48.5% 56.7% 90.1%


60,05%
12. Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 66.1 69.9% 51.2% 64.6%
62,95%
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 10.80% 11.30% 5.20% 3.70% 7.6%
IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN

Program Indikator Pencapaian Target Masalah


Prioritas KS yang ada

A. KIA & Gizi Ibu bersalin di Desa A: 24,9 % 100% Belum semua
fasilitas kesehatan ibu bersalin di
faskes

B. PM & PTM Penderita hipertensi Seluruh Desa: 100% Belum semua


berobat teratur 16,12% penderita
hypertensi
berobat teratur
C. Perilaku Keluarga Desa A: 44.9% 100% Belum semua
Sehat dan memiliki/memakai memiliki/mema
Kesehatan jamban sehat kai jamban
Lingkungan sehat
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V
PENETAPAN PRIORITAS
MASALAH KESEHATAN, SKORING 1-5
No Parameter Masalah

Belum semua Belum semua Belum semua


ibu bersalin di penderita memiliki/
faskes hipertensi memakai jamban
berobat teratur sehat

1. Tingkat Urgensi/ mendesak (U) 3 5 4

2. Tingkat Keseriusan/ mempunyai 4 4 3


pengaruh negatif (S)

3. Tingkat Perkembangan/ tumbuh 5 5 3


masalah baru (G)
Jumlah nilai : UxSxG 60 100 36
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V
IDENTIFIKASI PERILAKU PENYEBAB MASALAH
Permasalahan Perilaku saat Perilaku Perilaku yang
ini layak/antara diharapkan

Belum semua -Tidak cek TD - Datang ke -Penderita dan


penderita -Tidak berobat yankes dan/atau kelompok berisiko
hipertensi -Tidak UKBM yang hipertensi datang
berobat meminum obat menyediakan ke layanan cek TD
teratur teratur cek tekanan secara rutin
- Petugas darah - Penderita
kesehatan - Petugas hipertensi berobat
tidak kesehatan secara teratur
memberikan memberikan - Petugas
layanan cek layanan cek TD kesehatan
TD memberikan
layanan cek TD
secara rutin kpd
penderita dan kel
berisiko
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V Perencanaan
• Analisis Situasi
Analisis situasi bertujuan untuk mengetahui permasalahan kesehatan yang ada
di wilayah puskesmas (identifikasi masalah), terutama yang terkait dengan
masalah perilaku dan non perilaku.
Instrumen Matrik Analisis Situasi
No Sasaran Perilaku Saat ini Perilaku yang diharapkan/ Penyebab Masalah (Perilaku & Non Perilaku)
Ideal

1 Primer: -Belum semua sasaran cek Semua penderita PL: tidak cek TD teratur, tidak minum obat teratur, ,: mengonsumsi makanan
- Penderita TD Rutin hipertensi berobat teratur yang mengandung gula, garam, lemak (GGL) tinggi, rendah serat, kurang
-Kel berisiko: -Belum semua sasaran beraktivitas fisik, merokok aktif dan pasif, minum alkohol, narkoba
Anggota kel usia berobat teratur Non PL: obat tidak tersedia di yankes, jarak jauh ke yankes, transportasi
>18 th jarang/susah/mahal, UKBM tidak aktif

2 Sekunder:
-Kader -Belum memberikan - Memberikan informasi PL: belum mendapatkan sosialisasi pentingnya pencegahan hipertensi, sibuk
informasi kpd sasaran kpd sasaran primer melaksanakan rutinitas kehidupan sehari-hari
primer
- Rutin memberikan Non PL: obat tidak tersedia di yankes, tensimeter tidak tersedia/tidak
- Petugas Puskesmas -Tidak rutin memberikan layanan cek TD memadai, jarak jauh ke yankes, transportasi jarang/susah/mahal, UKBM
layanan cek TD tidak aktif, ketidaklengkapan sarana dan prasarana di UKBM (Posyandu
Lansia/Posbindu PTM, Poskesdes)
- TOMA, TOGA - Belum mendukung - Mendukung
penyebarluasan informasi penyebarluasan informasi
layanan cek TD layanan cek TD
Instrumen Matrik Analisis Situasi (lanjutan)
No Sasaran Perilaku Saat ini Perilaku yang Penyebab Masalah (Perilaku & Non Perilaku)
diharapkan/Ideal

3 Sasaran tersier:
Kades/Lurah Belum optimal dalam - Menyusun Surat PL: belum adanya kepedulian terhadap
Ketua TP PKK mendukung layanan cek TD Keputusan kegiatan pencegahan dan pengobatan
Desa/Kelurahan di desa/kelurahan pengorganisasian hipertensi, sibuk melaksanakan rutinitas
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
kegiatan pencegahan Non PL: belum adanya kebijakan publik
dan pengobatan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya
hipertensi (misal: belum ada KTR, gerakan hidup sehat),
UKBM tidak aktif,
Perencanaan
• Menetapkan Tujuan
Merumuskan tujuan dimaksudkan untuk mendapatkan kejelasan tentang apa yang
ingin dicapai atau dipecahkan dari masalah yang telah ditetapkan sebelumnya.
Instrumen Matrik Penetapan Tujuan
No Sasaran Penyebab Masalah Tujuan Indikator Pencapaian Tujuan

1 Sasaran PL: tidak cek TD teratur, tidak -Melakukan cek TD teratur di -Semua sasaran primer cek TD teratur di
Primer minum obat teratur, fasyankes dan/atau UKBM fasyankes dan/atau UKBM
mengonsumsi makanan yang -Semua penderita minum obat teratur
mengandung gula, garam, lemak - Minum obat teratur - Semua sasaran primer mengonsumsi
(GGL) tinggi, rendah serat, kurang -Meningkatkan konsumsi makanan makanan yang tinggi serat
beraktivitas fisik, merokok aktif yang tinggi serat - Semua sasaran primer membatasi
dan pasif, minum alkohol, narkoba -Membatasi konsumsi makanan konsumsi makanan gula, garam, lemak
Non PL: obat tidak tersedia di gula, garam, lemak (GGL) (GGL)
yankes, jarak jauh ke yankes, -Tidak mengonsumsi alkohol / - Semua sasaran primer tidak
transportasi jarang/susah/mahal, narkoba mengonsumsi alkohol/narkoba
UKBM tidak aktif - Tidak merokok - Semua sasaran primer tidak merokok
-Meningkatkan aktivitas fisik - Semua sasaran primer meningkatkan
aktivitas fisik
Perencanaan
• Merumuskan Strategi dan Kegiatan
Strategi adalah pola atau cara kita untuk mencapai tujuan. Strategi akan menentukan
kegiatan/action yang tepat. Strategi yang telah disusun selanjutnya dituangkan ke dalam
No.
rencana
Sasaran
kegiatan
Penyebab Masalah Tujuan Strategi Intervensi Kegiatan Indikator Kegiatan
Instrumen Matrik Perumusan Strategi dan Kegiatan
1 Primer PL : tdk cek TD teratur, tdk - Melakukan cek TD - Pemberdayaan -KIE; penyuluhan: Terlaksananya
minum obat teratur, teratur di fasyankes masyarakat yang -perorangan melalui kegiatan KIE`
mengonsumsi makanan dan/atau UKBM didukung dengan kunjungan rumah
yang mengandung gula, - Minum obat teratur metode, teknik, dan -kelompok bagi kel
garam, lemak (GGL) tinggi, -Meningkatkan konsumsi media promkes berisiko di Puskesmas/
rendah serat, kurang makanan yang tinggi serat UKBM, pengajian,
beraktivitas fisik, merokok -Membatasi konsumsi arisan dll
aktif dan pasif, minum makanan gula, garam, -Massa: ceramah pada
alkohol, narkoba lemak (GGL) acara adat/agama/
Non PL: obat tdk tersedia -Tidak mengonsumsi sosial
di yankes, jarak jauh ke alkohol / narkoba
yankes, transportasi - Tidak merokok
jarang/susah/mahal, -Meningkatkan aktivitas
UKBM tidak aktif fisik
Format Pengorganisasian
PEMBEKALAN TIM NUSANTARAKegiatan oleh
SEHAT BATCH V Masyarakat

No Jenis Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Siapa yang Tempat Sumber daya Indikator
terlibat pelaksanaan (dana, sarana, Keberhasila
orang, dll) n

1. Penyebarluasa Meningkatkan Penderita dan Minggu I Kader, Toma, Tempat pengajian, Swadaya dan •Terlaksana
n informasi kemampuan kelompok Oktober Toga, tempat arisan, dana desa nya
melalui masyarakat untuk berisiko. Petugas tempat senam, kegiatan.
kelompok mendapatkan Puskesmas UKBM, balai desa •Pencapaia
pengajian, Informasi tentang Jumlah sasaran n jumlah
arisan, pentingnya cek TD setiap kegiatan: PJ: ...... sasaran
kelompok 50 orang
senam

2. Demo
masakan sehat
[makanan
rendah GGL]

3. Mengaktifkan
kembali
senam sehat
bersama
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan
Covid-19

Segala Upaya yang


dilakukan oleh
seluruhmasyarakat
agar berdaya dan
mampu berperan
serta mencegah
penularan Covid-19
komponen masyarakat
dengan menggali potensi
yang dimiliki.
Tahapan Pemberdayaan Pendataan
Masyarakat dalam Kesehatan
warga di
Pencegahan Covid-19 RT/RW/Desa
Faktor
Pelaksanaan penyebab
Kegiatan penularan
Covid-19 dan
Potensi Wilayah

Menyusun Musyawarah
Rencana Masyarakat
Kegiatan Desa
1) Pendataan Kesehatan warga
di RT/RW/Desa

 Mendata kesehatan seluruh warga


menggunakan formulir pendataan warga
termasuk warga yang berisiko tinggi
 Mendata warga yang keluar dan masuk di
wilayahnya
 Menghimbau warga untuk menginformasikan
jika ada orang asing atau warga yang datang
dari
 wilayah yang sudah terjangkit COVID-19
yang
masuk ke wilayahnya
2) Faktor penyebab penularan Covid-19 dan
Potensi Wilayah

1) Faktor Perilaku: tidak melakukan


PHBS/CTPS
2) Non Perilaku: lingkungan
3) Mendata potensi: SDM, Dana,
Sarana dan Prasarana
SASARAN PROMKES PENANGGULANGAN COVID-19

SASARAN PETUGAS PUSKESMAS:


1. Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas
2. Petugas Kesehatan lainnya, yang aktif melaksanakan kegiatan promosi
kesehatan yang terintegrasi dengan teknis pelayanannya.

SASARAN PROMOSI KESEHATAN DI MASYARAKAT:


1. Sasaran primer adalah individu /anggota keluarga.
2. Sasaran sekunder adalah Tim Gugus Tugas/ Relawan Desa lintas sektor,
Kader Kesehatan , TP.PKK, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi
Profesi, Toga, Toma, SBH, kelompok peduli kesehatan, pengalola tatanan
potensial, swasta/ dunia usaha.
3. Sasaran tersier adalah Camat, Kepala Desa/Lurah, Ketua RW/Ketua
TP.PKK RW, Ketua RT/ Ketua TP.PKK-RT, Pimpinan
Perusahaan/Swasta.
Musyawarah
Masyarakat Desa

 Sosialisasi hasil pendataan dan


kemungkinan factor penyebab
penularan
 Sosialisasi progam pemerintah
dalam pencegahan Covid-19
 Menyepakati kegiatan melalui
pemberdayaan masyarakat
Menyusun Rencana Kegiatan
 Sampaikan informasi tentang Covid-19
(penyebab, penularan, dan pencegahan)
 Edukasi tentang cara-cara pencegahan
Covid-19 (etika batuk, cara CTPS, cara
menggunakan masker)
 Sarana edukasi: pengeras suara/toa,
saluran komunikasi elektronik (grup
whatsapp, dll)
 Jadwal pelaksanaan, sasaran
rencana, rencana anggaran dan
penanggung jawab sesuai formulir
Rencana Kegiatan.
Pelaksanaan Kegiatan

Dilaksanakan sesuai jadwal pelaksanaan yang telah


direncanakan bersama kegiatan dicatat dan
dilaporkan menggunakan format laporan
kegiatan
Keberlangsungan Kegiatan

Dilakukan oleh masyarakat bersama dengan


pengurus RT/RW/Desa dan pendamping teknis
(puskesmas) untuk menjamin kesinambungan
pemberdayaan masyarakat.
Siapa yang punya peran ?
Kepala Tokoh
Desa/Lurah, Kantibmas
Masyarakat
RT/RW
Kader
Kesehatan Puskesmas Posyandu
/Relawan

Masyarakat
BAGIAN 2 1. Ketua RT/RW/Kepala Desa
a. Menyampaikan informasi tentang
PEMBAGIAN TUGAS DALAM COVID-19 kepada warga
b. Mengedukasi warga:
PENCEGAHAN COVID-19-- Upaya pencegahan COVID-19
Isolasi mandiri di rumah
- Agar tidak memberi stigma buruk kepada ODP, PDP
atau positif COVID-19
c. Memfasilitasi dan mendorong keaktifan
perangkat RT/RW/Desa, Toga/Toma, Kader,
Bhabinkambtibmas, relawan desa lawan COVID-19 dan
kelompok potensial warga lainnya dalam pencegahan
penu laran COVID-19
d. Mendorong partisipasi warga untuk:
- Menjaga kebersihan diri, kebersihan rumah dan lingkungan
- Melakukan pembatasan kontak fisik
- Tidak berkerumun/berkumpul
- Tetap berada di rumah
e. Bekerjasama dengan Puskesmas setempat
f. Menyediakan sarana CTPS
g. Membuat alur pengorganisasian pemenuhan logistik bagi warga yang
melakukan isolasi mandiri di rumah
h. Menggalang donasi untuk mendukung keluarga yang melakukan
isolasi mandiri
i. Melaporkan kepada Lurah/Kades terkait hal-hal yang dianggap
berpotensi meningkatkan penularan COVID-19
j. Melakukan pemantauan mobilitas warga yang berasal dari daerah
terkena COVID-19
k. Membantu warga yang kurang mampu/sakit/lansia yang tidak memiliki
keluarga
l. Memastikan warga di wilayahnya mematuhi aturan yang telah
disepakati bersama

66
2. Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat
a. Menyampaikan informasi pencegahan COVID-19 kepada warga melalui
pendekatan budaya/agama
b. Tokoh agama memasukkan materi COVID-19 dalam
ceramah/tausiah yang diberikan
c. Mengajak warga berpartisipasi dalam upaya pencegahan
COVID-19
d. Membantu Ketua RT/RW/Kepala Desa dalam mengedukasi warga:
- Agar tidak memberi stigma buruk kepada ODP, PDP atau positif COVID-
19
- Bahwa jenazah warga positif COVID-19 yang pulang dari RS sudah
sesuai dengan SOP dan masyarakat tidak perlu khawatir
3. Bhabinkamtibmas:
a. Menyampaikan informasi pencegahan
COVID-19 kepada warga
b. Membantu penegakan disiplin masyarakat
dalam melakukan:
- Social/physical distancing
- Tidak berkerumun
- Pembatasan jam buka/tutup kedai
- Tetap berada di rumah
c. Melakukan siskamling atau pemantauan
lingkungan secara rutin dan terjadwal
d. Membantu melakukan pengamanan wilayah jika
67
ditemukan ada kasus positif di lingkungan
4. Kader Kesehatan:
a. Menyampaikan informasi
pencegahan COVID-19 kepada warga sekitar
b. Mendorong partisipasi warga untuk:
- Menjaga kebersihan diri, kebersihan rumah dan lingkungannya
- Melaksanakan pembatasan kontak fisik
c. Membantu Ketua RT/RW/Kepala Desa dalam menyediakan makanan dan
pemenuhan kebutuhan logistik bagi warga yang melakukan isolasi
mandiri di rumah
d. Bekerjasama dengan Puskemas membahas jadwal dan kegiatan di
masyarakat seperti Posyandu atau lainnya, untuk sementara waktu ditunda
dulu atau tetap dilaksanakan dengan menerapkan social dan physical
distancing

5. Warga Masyarakat
a. Menjaga jarak fisik (physical distancing):
• Dilarang berdekatan dengan orang
atau mengatur jarak minimal
1-2 meter
23

• Hindari transportasi • Tetap berada di


publik rumah saja

68
• Bekerja, ibadah • Hindari berkumpul
dan belajar dari massal/berkerumun
rumah
• Menerapkan • Hindari bepergian
etika batuk keluar kota/ luar
negeri
• Membiasakan
CTPS • Jika anda sakit,
dilarang mengun-
• Menggunakan jungi orangtua/ lanjut
masker jika sakit/ usia
saat keluar rumah
b. Membantu aparat RT/RW/Desa dalam melakukan upaya pencegahan
COVID-19
c. Saling mengingatkan sesama warga untuk menjaga kebersi- han dan
keamanan lingkungan
d. Membantu pemenuhan logistik bagi warga yang menjalani isolasi mandiri
di rumah/lansia yang tidak memiliki keluarga
e. Jika merasa sakit, segera melapor kepada Ketua RT/RW/Ke pala Desa dan
Petugas Puskesmas untuk mendapat pelaya- nan kesehatan sesuai
ketentuan (menggunakan transportasi pribadi, pakai masker saat keluar
rumah, dsb)

6. Puskesmas
a. Membantu Ketua RT/RW/Kepala Desa menganalisa
data kesehatan warga.
b. Bekerjasama dengan Ketua RT/RW/ Kepala Desa
dalam melakukan pelacakan kasus yang ada di
wilayah kerjanya
c. Memberi masukan kepada Ketua RT/RW/Kepala
Desa dalam upaya memberikan edukasi kepada
warga
69
d. Bekerjasama dengan kader membahas jadwal dan kegiatan di
Posyandu atau lainnya, untuk sementara waktu ditunda dulu atau
tetap menerapkan social dan physical distancing
e. Memberikan layanan kesehatan yang dibutuhkan warga sesuai dengan
ketentuan (seperti menggunakan APD saat pelayanan, dsb)
f. Melakukan pencatatan dan pelaporan secara rutin kepada Dinas
Kesehatan Kab/Kota

7. Posyandu
a. Pelaksanaan kegiatan dibahas antara petugas Puskesmas dan kader
b. Kegiatan dapat dihentikan sementara atau jika tetap dilaksanakan,
untuk memperhatikan hal-hal berikut:
• Mengatur jarak meja minimal 1 meter
• Menghimbau orang tua bayi dan balita membawa kain atau sarung
sendiri untuk penimbangan atau bayi ditimbang bersama orang tua
• Mengatur masuknya pengunjung ke area pelayanan sehingga tidak
banyak orang (maksimal 10 orang di area pelayanan, termasuk
petugas)
• Menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun dengan
air mengalir di Posyandu
• Anak yang sudah diimunisasi diminta menunggu di
sekitar (di luar) area pelayanan minimal
30 menit, di tempat terbuka, sebelum
pulang
(sesuai prinsip safety injection)
• Kader yang sakit agar tidak bertugas
saat pelayanan
• Petugas dan kader memakai alat
pelindung diri (APD)

70
Berbagai Upaya Edukasi
Pandemi Covid-19

Edukasi Duta Covid-19


Berbagai Upaya Edukasi
Pandemi Covid-19

Edukasi Melalui Instagram


Program Wisata COVID-19
Merupakan Program pemberdayaan

• Peserta setelah menjadi alumni, menjadi edukator di wilayah tempat tinggal masing-masing.
BAGIAN 4
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT DALAM
PENANGANAN COVID-19
Ketua RT/RW/Kepala Desa:
1. Melakukan koordinasi dengan relawan desa lawan Covid- 19
(perwakilan warga/kader membantu) menyiapkan bahan-bahan
kebutuhan untuk membuat sarana CTPS, makanan dan kebutuhan lain
bagi warga yang melakukan isolasi mandiri atau kegiatan lain yang
akan dilakukan sesuai hasil musyawarah
2. Mengupayakan kebutuhan biaya untuk pembuatan sarana CTPS,
kebutuhan bagi warga yang melakukan isolasi man- diri atau kegiatan
lain yang akan dilakukan sesuai hasil musyawarah (dana desa, dana
sosial RT/RW/Desa, sum- bangan warga/bantuan pihak lain, dll)
Berikut adalah bagan pengorganisasiannya:

Ketua RT/RW/Kepala Desa


Relawan desa lawan COVID-19
(perwakilan warga/kader) membantu
menyiapkan sarana CTPS atau makanan Menggalang
dan kebutuhan lainnya atau kegiatan dana/bantuan
lain yang akan dilakukan sesuai hasil
musyawarah

Relawan desa lawan COVID-19 menempatkan sarana CTPS


atau , makanan dan kebutuhan logistik lainnya ke rumah warga
yang isolasi mandiri, atau melaksanakan kegiatan lain yang akan
dilakukan sesuai hasil musyawarah

Lingkungan dan warga yang membutuhkan (yang


melakukan isolasi mandiri/karantina rumah)

74
BAGIAN 5
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN
Kegiatan yang dilaksanakan harus selalu di pantau dan dibuat laporannya
agar dapat diketahui dengan jelas perkembangan dan kelanjutannya.
1. Ketua RT/RW/Kepala Desa memantau kegiatan
menggunakan format pemantauan
2. Relawan desa lawan COVID-19/Kader/perwakilan masyarakat yang
ditunjuk memantau kesehatan warga
3. Pelaporan dilakukan secara berjenjang

Kompilasi data warga oleh Ketua RT/RW

Lurah/Kepala Desa Puskesmas

Bupati/Walikota Analisa Data


Kesehatan Warga

Menindak lanjut hasil


Analisa Puskesmas

Warga

75
PENUGASAN di KELAS
• Fasilitator membagi peserta menjadi 3 (tiga) kelompok.
• Kelompok diminta untuk :
a.Berdasarkan hasil Identifikasi Masalah dan Prioritas masalah maka yang harus ditangani saat ini adalah
1) Kelompok I Masalah Pandemi Covid 19 di Wil.Puskesmas Tamalate Kota Makassar, dengan kondisi
Protokol kesehatan masih dibawah 70% (Penggunaan Masker, Jaga Jarak dan Cuci tangan Pakai
sabun) Target 100%,
2) Kelompok 2 Masalah Pandemi Covid 19 di Wil. Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar Vaksinasi 2
masih 50% Target 100%,
3) Kelompok 3 Masalah Pandemi Covid-19 di Wil. Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar Vaksinasi
Lansia masih 50% Target 100%
a.Selanjutnya melakukan identifikasi sasaran promosi kesehatan. Penetapan sasaran meliputi : sasaran
primer, sekunder serta tersier yang terkait dengan upaya mengatasi masalah kesehatan prioritas dengan
menggunakan lembar kerja . Analisis perilaku sasaran, meliputi perilaku sasaran saat ini, dibandingkan
dengan perilaku sasaran yang diharapkan. Bila ada kesenjangan maka perilaku sasaran tersebut, perlu di
intervensi melalui upaya promosi kesehatan
b.Setelah itu, membuat dalam RUK dan RPK
• Setiap kelompok diberikan waktu selama 2 Jam untuk menyelesaikan rancangan.
• Kelompok selanjutnya menyajikan hasil penugasan menggunakan leptop dan Online.
PERENCANAAN
Instrumen Matrik Analisis Situasi (Kajian Prilaku)
No. Sasaran Perilaku Saat ini Perilaku yang diharapkan Penyebab Masalah (Perilaku & Non Perilaku)

1 Sasaran Primer
Lansia dan 1. Lebih mempercayai 1. Banyak mencari informasi PL:
Keluarga berita hoax yang terpercaya 1. Tidak mencari tahu informasi yang
2. Komorbid 2. Rutin konsultasi ke fasilitas sebenarnya
3. Transportasi Kesehatan 2. Tidak ada dukungan keluarga
3. Pemanfatan ambulance 3. Kurangnya kesadaran diri untuk berobat
gratis ke fasilitas Kesehatan
4. Masyarakat kurang kooperatif.
NON PL:
5. Tidak mendapatkan informasi
6. Puskesmas Tidak melaksanakan
penyuluhan
7. Kegiatan lansia tidak berjalan
8. Tidak tersedianya transportasi ke fasilitas
Kesehatan
2 Sasaran Sekunder
Kader, Staf 1. PL:
Puskesmas
NON PL:
1. Tidak mendapatkan informasi
2. Puskesmas Tidak melaksanakan
penyuluhan
3. Kegiatan lansia tidak berjalan
4. Tidak tersedianya transportasi ke fasilitas
Kesehatan

3 Sasaran Tersier
Aparatur Desa
No Sasaran Penyebab Masalah Tujuan Indikator Pencapaian Tujuan
1. Primer PL: 1. KIE tentang pentingnya 1. Semua sasaran primer
Tidak mencari tahu informasi yang
sebenarnya
vaksinasi mendapatkan informasi KIE terkait
Tidak ada dukungan keluarga 2. Lansia rutin control dan vaksinasi
Kurangnya kesadaran diri untuk berobat minum obat dan 2. Semua sasaran primer rutin
ke fasilitas Kesehatan
Keluarga kurang kooperatif.
Pemeriksaan tekanan
darah, cek gula darah,
Perencanaan
control dan minum obat ,
pemeriksaan tekanan darah
NON PL: kolesterol, asam urat setiap 3. Semua sasaran primer
Tidak mendapatkan informasi bulan mendapatkan akses ke tempat
Kegiatan lansia tidak berjalan
Tidak tersedianya transportasi ke 3. Lansia mendapatkan akses vaksinasi
fasilitas Kesehatan ke tempat vaksinasi

Sekunder PL: 1. Pendataan sasaran real


1. kader dan staf puskesmas lansia
2 tidak mengetahui secara pasti 2. Pertemuan koordinasi
target yang ada dalam wilayah antara kader dan staf
kerjanya. puskesmas
2. kurangnya koordinasi antara 3. Pusat layanan informasi
kader dan staf puskesmas desa
3. tidak adanya penjelasan 4. Penyelenggaraan promosi
terkait berita hoax yang
Kesehatan
menyebar.
4. Puskesmas Tidak 5. Melaksanakan pertemuan
melaksanakan penyuluhan lintas sektor
NON PL:
Pelayanan lansia tidak berjalan
secara efektif.
Kurangnya dukungan lintas
sektor
Perencanaan
No. Sasaran Penyebab Masalah Tujuan Strategi Intervensi Kegiatan Indikator Kegiatan

1 Primer PL: 1. KIE tentang Pemberdayaan -KIE; penyuluhan Terlaksananya


Tidak mencari tahu informasi
pentingnya masyarakat yang vaksinasi: kegiatan KIE`
yang sebenarnya didukung dengan -perorangan melalui
Tidak ada dukungan keluarga vaksinasi metode, teknik, dan kunjungan rumah
Kurangnya kesadaran diri 2. Lansia rutin media promkes -Pelaksanaan program
untuk berobat ke fasilitas control dan minum posbindu dan PTM
Kesehatan secara teratur setiap
Keluarga kurang kooperatif. obat dan
Pemeriksaan bulan
NON PL: -Massa: ceramah pada
tekanan darah, acara adat/agama/
Tidak mendapatkan informasi
Kegiatan lansia tidak berjalan cek gula darah, sosial
Tidak tersedianya transportasi kolesterol, asam -Vaksinasi door to
ke fasilitas Kesehatan urat setiap bulan door
3. Lansia
mendapatkan
akses ke tempat
vaksinasi
No. Sasaran Penyebab Masalah Tujuan Strategi Intervensi Kegiatan Indikator Kegiatan

1 Sekunder PL: 1. Pendataan Pemberdayaan -Refresing kader Terlaksananya


1. kader dan staf sasaran real lansia kader dan staf -Koordinasi lintas kegiatan
puskesmas tidak puskesmas melalui sector
2. Pertemuan pelatihan
mengetahui secara koordinasi antara -Pendataan melalui
pasti target yang ada kader dan staf PIS-PK dan pos
dalam wilayah puskesmas lansia
kerjanya. 3. Pusat layanan
-Pengadaan call
2. kurangnya koordinasi informasi desa
center puskesmas
antara kader dan staf
puskesmas 4. Penyelenggaraan
3. tidak adanya promosi
penjelasan terkait Kesehatan
berita hoax yang 5. Melaksanakan
menyebar. pertemuan lintas
4. Puskesmas Tidak sektor
melaksanakan
penyuluhan
NON PL:
Pelayanan lansia tidak
berjalan secara efektif.
Kurangnya dukungan
lintas sektor
No. Sasaran Penyebab Masalah Tujuan Strategi Intervensi Kegiatan Indikator Kegiatan

1 Tersier PL: 1. Advokasi dan Advokasi dan -Rapat lintas sektor Terlaksananya
1. tidak adanya kemitraan dengan kemitraan dengan kegiatan
kepedulian terhadap aparatur desa aparatur desa
program vaksinasi 2. Membuat regulasi
NON PL: terkait program
1. Tidak adanya vaksinasi
kebijakan desa 3. Menyediakan
terkait program sarana dan
vaksinasi
2. Sarana dan prasarana
prasarana tidak penunjang
mendukung vaksinasi
LEMBAR KERJA PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN
(RUK) PROMKES…., PUSKESMAS ….. TAHUN ……
Jenis kegiatan Tujuan Sasaran Meto PJ/Pelak- Media Sumber Waktu
de sana Dana

Posbindu Terpadu Menamb Sasaran Primer Cera Promkes, Leaflet, BOK dan Juni 2022
ah (Lansia) mah, Dokter lembar Dana Desa
wawasan tanya Umum, PJ balik,
terkait jawa Lansia. power
vaksinasi b point,
covid-19 Pem Lansia KIT
Pemeriks eriks
aan aan
Kesehata Kese
n dan hata
terapi n

Pendataan PIS-PK Pendataa Sasaran Kunj TIM PIS-PK Form PIS- BOK dan JUNI 2022
n 12 Sekunder (kader unga PK JKN
indikator dan staf n
keluarga puskesmas) ruma
sehat h
Mencari dan
data real valid
LEMBAR KERJA PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN
KEGIATAN (RPK) PROMKES…., PUSKESMAS ….. TAHUN ……
Jenis kegiatan Tujuan Sasaran Met PJ/Pelak- Media Dana Waktu
ode sana

Persiapan
Kajian
Promkes Di dalam gedung

Promkes Di luar gedung

Advokasi Kes
Pemberdayaan
Masyarakat
Kemitraan
dll
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai