Anda di halaman 1dari 29

STRATEGI DAN

PENDEKATAN DALAM
PROMOSI GIZI
dr.Yusti Siana

1
OUTLINE

A. Pendahuluan
B. Pengertian promosi kesehatan
C.Visi dan Misi PromKes
D. Aksi prioritas promosi kesehatan
E. Pengertian Promosi Gizi
F. Pemasalahan Status Gizi
G.Strategi Dan Pendekatan
A. Pendahuluan

• Promosi Kesehatan merupakan proses


politik dan sosial yang komprehensif.
• Kegiatan dalam promosi kesehatan tidak
hanya diarahkan pada penguatan
keterampilan dan kapabilitas perorangan
(individu) ---> perubahan sosial ekonomi
dan lingkungan.
A. Pendahuluan

• Proses untuk meningkatkan kemampuan


orang dalam mengendalikan dan
meningkatkan kesehatannya
• Ketiga faktor --> determinan kesehatan -->
status kesehatan individu dan masy.
• Partisipasi masyarakat merupakan bagian
penting dalam implementasi promosi
kesehatan yang berkelanjutan.
B.PENGERTIAN PROMOSI
KESEHATAN:
Proses memandirikan
masyarakat agar dapat
memelihara dan meningkatkan
dan melindungi kesehatannya.
(Ottawa Charter, 1986)
Sasaran: primer, sekunder,
tertier

5
C.VISI PROMOSI KESEHATAN

• VISI PROMKES:
Masyarakat mampu
memelihara &
meningkatkan
kesadarannya sehingga
mereka dapat hidup
sehat, produktif,
bahagia & sejahtera
BERSAMBUNG 6
C.MISI PROMOSI KESEHATAN
Melakukan upaya pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan,
imelalui:
1. ADVOKASI KESEHATAN kepada
penentu kebijakan, untuk membuat
kebijakan yang berwawasan kesehatan
2. Menjembatani, menggalang kemitraan
dan MEMBINA SUASANA yang kondusif
demi terwujudnya PHBS di masyarakat

BERSAMBUNG
C.MISI PROMOSI KESEHATAN
3. Meningkatkan PENGETAHUAN
masyarakat dengan melakukan,
PENYULUHAN, PENDIDIKAN &
PELATIHAN dan MEMPERKUAT
SUMBER DAYA MANUSIA untuk
meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan
masyarakat untuk hidup bersih
dan sehat.

8
D.Aksi Prioritas Promosi Kesehatan
(Piagam Ottawa , 1986)

• Build Healthy Public Policy


• Create Supportive Environment for Health
• Strengthen Community Action for Health
• Develop Personal Skills
• Re-orient Health Services

9
E.Pengertian Promosi Gizi

• Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat :


kegiatan utk mengupayakan peningkatan
status gizi masyarakat dgn pengelolaan
terkoordinasi dari berbagai profesi
kesehatan (tenaga pengelola gizi) serta
dukungan peran serta aktif masyarakat
F. Permasalahan status gizi

• Status Gizi
• Prevalensi balita
kurang gizi telah
berkurang hampir
setengahnya, dari 31
% (1989) menjadi
18,4 % (2007)
• Target 2015 sebesar
15,5 % diperkirakan
akan tercapai
F.Permasalahan Status Gizi
F.Permasalahan Status Gizi

• Riskesdas 2010 menunjukkan Inisiasi


Menyusu Dini hanya dilakukan pada 29.3 %
bayi dan hanya 74.7 % mendapat kolostrum.
• Tingkat pengeluaran rumah tangga dan
perilaku merokok anggota keluarga
berkorelasi dengan kejadian gizi kurang dan
pendek, dimana 16 % anak balita dengan gizi
kurang dan 33 % anak balita pendek terdapat
pada keluarga perokok (Riskesdas 2010)
• Konsumsi sayur dan buah masih rendah, yaitu
sebesar 7 %
F.Permasalahan Status Gizi
G.STRATEGI DAN PENDEKATAN

1.Meningkatkan akses penduduk miskin, anak


balita dan wanita hamil untuk intervensi
pelayanan lainnya seperti suplementasi gizi.
2.Memperkuat pemberdayaan masyarakat dan
merevitalisasi Posyandu.
3.Meningkatkan ketahanan pangan pada tingkat
daerah
4.pemerintah dan jajaran nya merumuskan
kebijakan dan program bidang pangan dan
gizi.
5. menurunkan stunting pada balita dari 36,8 %
menjadi 32% pada 2014.
6.Memperkuat peran keluarga, termasuk
penguatan strategi komunikasi untuk
perubahan perilaku (PHBS).
7.Memperkuat pelayanan kesehatan neonatal
dan ibu.
8.Peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi
penduduk miskin serta penduduk yang berada
di DTPK.
9. Peningkatan pendidikan kesehatan
masyarakat untuk meningkatkan kesadaran
tentang kesehatan dan keselamatan ibu di
masyarakat dan rumah tangga.
10.Perbaikan status gizi ibu hamil dengan
menjamin kecukupan asupan gizi
PEMBERDAYAAN

1.Gerakan Pemberdayaan : info yang


terus menerus tentang masalah gizi dari
pencegahan pengobatan dan rehabilitatif -
-> semua sektor
•kolaborasi lintas sektor/program,
•peran serta ormas sebagai
changeagent,
•kemitraan dengan swasta/dunia usaha
PEMBERDAYAAN

• Penayangan ILM TV, ILM Radio, TV


Bandara dan Kereta Api serta ILM media
massa cetak,
• Program hiburan populer (enter-educate
seperti sinetron , variety show dll)
• Pemberdayaan masyarakat melalui
kemitraan dengan ormas dan dunia usaha
ADVOKASI
ADVOKASI
•Identifikasi stakeholders potensial.
• Membentuk kelompok kerja advokasi
kab/kota.
• Fasilitasi penguatan kapasitas di bidang
advokasi dan pengembangan jaringan.
• Fasilitasi pelaksanaan advokasi oleh
kelompok kerja.
• Fasilitasi kelompok kerja dalam menyusun
usulan kebijakan.
BINA SUASANA

• Bina suasana : menciptakan lingkungan


yang harmonis dan kondusif untuk
menguatkan dukungan terhadap
perubahan prilaku sehat individu, keluarga
dan masyarakat akan kegiatan sadar gizi
• Pertemuan/dialog/seminar/forum
komunikasi dengan toma formal
dan informal, ormas,LSM, profesi
dll.
• Kampanye melalui media Radio
dan koran, media cetak
(Talkshow, liputan khusus,
feature, editorial, billboard,
spanduk, poster)
• Kampanye Public Relation (Duta
Kadarzi, launching, event (
roadshow, lomba, pameran dll).
STRATEGI PESAN

• Mengenalkan konsep 5 perilaku


darzi.
• Pesan lebih bersifat positif.
• Pesan harus dikemas secara kreatif
untuk menarik perhatian.
• Mengkomunikasikan manfaat dari
darzi dan himbauan tindakan untuk
menerapkan darzi.
• Pesan disampaikan secara konsisten
di berbagai media.
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
secara ringkas
STRATE SASARAN HASIL TATANAN
GI UTAMA

ADVOKASI Sasaran tertier KEBIJAKAN •Rumah Tangga


(Advocacy) DPRD, Ka Daerah BERWAWASAN
KESEHATAN •Institusi
Pendidikan
BINA Sasaran
SUASANA KEMITRAAN &
•Tempat Kerja
sekunder:
(Social Toma, PKK, Kader OPINI •Tempat Umum
Support)
•Sarana
PEMBER Sasaran primer
DAYAAN -Individu GERAKAN Kesehatan
(Empower -Unit kerja MASYARAKAT
ment) MANDIRI 25
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN:
1. ADVOKASI -PHBS
SASARAN METODE HASIL YANG
Komunikasi persuasif: DIHARAPKAN

Penentu kebijakan -seminar sehari -Kebijakan publik,


DPRD, Pimpinan -lobby, Petisi -peraturan,
perusahaan / -orientasi, Negosiasi -perundangan,
organisasi -Coffee morning, dll
-dukungan, fasilitas

MASYARAKAT : -Advokasi lewat media -Koalisi


-LSM, PKK, Kader -Pemasaran sosial, KIE -jaringan kerja,
-Org. profesi, -kampanye, -Kemitraan
-sarasehan, dll
-media massa
MASYARAKAT luas: KIE dalam acara Kebijakan dlm
formal (rembug desa, tatanan rumah
Individu / kepala
peringatan hari besar, tangga, RT, RW --
keluarga /
hari Kes), informal
RT/RW/Desa desa 26

BERSAMBUNG
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN: BINA SUASANA (SOCIAL
SUPPORT)
--Menjalin kemitraan dg berbagai kelompok utk pembentukan opini publik.
SASARAN METODE HASIL YANG
DIHARAPKAN
Tokoh Agama / To- -Studi Banding -Norma sosial
Masyarakat -Pertemuan berkala -kondisi / situasi
-Kunjungan lapangan kondusif utk PHBS
-kampanye
Dunia -Lokakarya mini -Kemitraan
Usaha/Swasta -Sarasehan, Disk.Meja -kondisi / situasi
Bundar, Pem-Sosial kondusif utk PHBS
LSM, PKK, Kader, -Pelatihan, Penyuluhan -jaringan kerja,
dll -Malam seni tradisional -Koalisi
Org. Profesi, -Semiloka -Kemitraan
Media massa -Konferensi Pers -Norma sosial
27
-Dialog terbuka
Daftar Pustaka:
1. DepKes RI, 2000. Strategi Promosi Kesehatan
di Indonesia, Jakarta
2. Green, Lawrence W. & Marshall W. Kreuter,
2000. HEALTH PROMOTION PLANNING. An
Educational and Environmental Approach, 2nd
edition. Mayfiled Publishing Company, London.
3. WHO, Pan American Health Organization,
1996. Health Promotion: An Anthology. Pan
American Sanitary Bureau, Regional Office of
the WHO. Washington, D.C.20037,USA

28
29

Anda mungkin juga menyukai