1
pada remaja puteri sampai saat ini masih cukup tinggi, menurut Word
Health Organization (WHO, 2013), prevalensi anemia dunia berkisar 40-
88%. Jumlah penduduk usia remaja (10-19 tahun) di Indonesia sebesar
26,2% yang terdiri dari 50,9% laki-laki dan 49,1% perempuan (Kemenkes
RI, 2013).
2
Remaja putri yang mengalami siklus menstruasi pendek menyebabkan
jumlah darah yang keluar secara komulatif menjadi lebih banyak dan dapat
menyebabkan anemia (Wliyati dan Riyanto, 2012).
Selain itu, kehadiran makanan siap saji yang sudah menjadi tren
dikalangan remaja putri biasanya rendah zat besi, kalsium, riboflavin,
vitamin A dan asam folat dan dapat mempengaruhi pola makan remaja putri.
Pada umumnya perilaku remaja putri lebih banyak mengkonsumsi makanan
nabati yang kandungan zat besi nya sedikit dibandingkan dengan makanan
hewani, sehingga kebutuhan tubuh akan zat besi tidak terpenuhi. Kebiasaan
remaja putri yang ingin tampil langsing sehingga membatasi asupan
makanannya membuat remaja putri mudah terserang anemia. Menurut Dian,
remaja putri begitu menginjak usia remaja cenderung ingin kurus, akhirnya
mengadakan diet sendiri tanpa pengawasan, akibatnya mengidap anemia
(Kompas, 2014).
3
hubungan antara pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri.
Semakin pendek siklus menstruasi maka semakin sering frekuensi remaja
putri mengalami menstruasi, hal ini yang dapat menyebabkan pendarahan
menstruasi manjadi berlebih.
4
Dapat menambah pengalaman baru dalam melakukan penyuluhan gizi
dan menjadi sumber refereni bagi penyuluhan-penyuluhan
selanjutnya.
5
1.13. Materi Penyuluhan Anemia Pada Remaja Putri
(terlampir)
1.14. Penutup
Demikian proposal ini kami buat dengan sebaik-baiknya. Semoga kegiatan
ini dapat terlaksana sesuai dengan yang di cita-citakan. Atas segala partisipasi dan
bantuan yang diberikan kami mengucapkan terima kasih.
Panitia Penyelenggara
6
Lampiran 1
Susunan Kepanitiaan
PANITIA PELAKSANA
a. Penanggung Jawab Pelaksana : Drs. Bahrudin (Kepala Sekolah)
b. Pembimbing Pelaksana : Sajiman, SKM., M.Gizi (Dosen
Pembimbing)
c. Ketua Pelaksana : Rahmat Hidayat
d. Sekretaris : Fenny Hidayani
e. Bendahara : Siti Hadiyatna Nurhaliza
f. Seksi – seksi :
Seksi Acara : Dian Afrida
Seksi konsumsi : Nadya Mustiyani
Seksi Perlengkapan : Sri Ridati Perdana
Seksi Dokumentasi : Agnes Diah Kurniawati
7
Lampiran 2
Susunan Acara
RANCANGAN KEGIATAN
1. Strategi Perencanaan
Metode : Ceramah dan tanya jawab
Media : Power point, leaflet dan spanduk
Alat Bantu : LCD, laptop, speaker, mikropon
2. Struktur Pelaksana
No Tugas Nama
1 Moderator Fenny Hidayani
2 Presentator Rahmat Hidayat
3 Notulen Sri Ridati Perdana
4 Seksi Agnes Diah Kurniawati
persiapan/perlengkapan Nadya Mustiani
Dian Afrida
Siti Hadiyatna
8
3. Proses Pelaksanaan
No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
1 Pembukaan - Mengucapkan - Menjawab 10 menit
salam salam
- Memperkenalkan - Mendengarkan
diri dengan
- Menyampaikan seksama
tujuan penyuluhan
2 Kegiatan inti - Menyampaikan - Memperhatikan 30 menit
materi dan menyimak
Menjelaskan - Mendengarkan
pengertian anemia. dan
Menjelaskan tanda memperhatikan
dan gejala anemia - Bertanya jika
pada remaja. ada yang tidak
Menjelaskan jelas
penyebab anemia
pada remaja.
Menjelaskan
pencegahan
anemia pada
remaja dengan
mengkonsumsi.
makanan sumber
zat besi secara
teratur.
Menyebutkan
sumber bahan
makanan yang
mengandung
tinggi zat besi.
- Memberikan
kesempatan untuk
bertanya jika ada
yang kurang jelas.
3 Penutup - Mengevaluasi - Menjawab 20 menit
pengetahuan pertanyaan
remaja tentang - Mendengarkan
materi yang telah dan
disampaikan memperhatikan
dengan memberi - Menjawab
pertanyaan. salam
- Menyimpulkan
hasil penyuluhan.
- Memberi salam
penutup.
4 Pembagian Membagikan jus buah Makan
makanan tomat dan kurma kepada
hadirin.
9
4. Evaluasi
Evaluasi Struktur
- Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
- Media dan alat memadai
- Setting sesuai dengan kegiatan
Evaluasi Proses
- Kegiatan penyuluhan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan
- Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama
proses penyuluhan
- Seluruh mahasiswa berperan aktif selama proses penyuluhan
Evaluasi Hasil
- Audience mampu menjelaskan pengertian anemia.
- Audience mampu menyebutkan dua (2) penyebab anemia pada
remaja.
- Audience mampu menyebutkan tanda dan gejala anemia pada
remaja.
- Audience mampu menjelaskan akibat anemia pada remaja.
- Audience mampu menjelaskan cara pencegahan anemia pada
remaja.
- Audience mampu menyebutkan kebutuhan zat besi pada remaja.
- Audience mampu menyebutkan bahan makanan yang mengandung
tinggi zat besi.
10
Lampiran 3
ANGGARAN DANA
Pemasukan
Dana sumbangan :
Pengeluaran :
a) Konsumsi
Jus buah tomat dan kurma :Rp. 5.000 x 80 = Rp.
4.00.000
b) Perlengkapan
Pencetakan leaflet :Rp. 2.000 x 80 = Rp.
160.000
Spanduk : Rp. 80.000
Hadiah (Buku tulis + pulpen) : Rp. 5.000 x 80 = Rp.
400.000
Kenang – kenangan (1 jam dinding) : Rp. 70.000
c) Pembuatan proposal
Pengetikan : Rp. 10.000
Penggandaan proposal : Rp. 15.000
Penyusunan laporan : Rp. 30.000
Rp. 1.415.000
11