A D E D E W I O K T AV I A N I
DEVI MAHDALENA ELMAH
N E TA D W I A G U S T I N A
LATAR BELAKANG
Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat
pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh
makanan, obat tradisional dan senyawa kimia lain
a. Absorpsi
Absorpsi adalah proses masuknya obat dari tempat
pemberian ke dalam darah. Bergantung dari cara pemberiannya,
tempat pemberian obat adalah saluran cerna ( mulut sampai dengan
rectum), kulit, paru, otot, dan lain – lain. Yang terpenting adalah cara
pemberian obat per oral, dengan cara ini tempat absorpsi utama
adalah usus halus karena memiliki permukaan absorpsi yang sangat
luas
d. Ekskresi
Organ terpenting untuk ekskresi obat adalah ginjal. Obat
diekskresi melalui ginjal dalam bentuk utuh maupun bentuk
metabolitnya
Mekanisme Kerja obat
Kebanyakan obat menimbulkan efek melalui
interaksi dengan reseptornya pada sel organism.
Interaksi obat dengan reseptornya ini mencetuskan
perubahan biokimia dan fisiologi yang merupakan
respons khas untuk obat tersebut. Reseptor obat
merupakan komponen makromolekul fungsional;
hal ini mencakup 2 konsep penting. Pertama, obat
dapat mengubah kecepatan kegiatan faal tubuh.
Kedua, obat tidak menimbulkan fungsi baru, tetapi
hanya memodulasi fungsi yang sudah ada.
Terapi Farmakologi
a. Terapi Farmakologi antihipertensi
Terapi Farmakologi Ada 9 kelas obat antihipertensi . Diuretik,
penyekat beta, penghambat enzim konversi angiotensin (ACEI),
penghambat reseptor angiotensin (ARB), dan antagonis kalsium
dianggap sebagai obat antihipertensi utama. Obat-obat ini baik sendiri
atau dikombinasi, harus digunakan untuk mengobati mayoritas pasien
dengan hipertensi karena bukti menunjukkan keuntungan dengan
kelas obat ini
b. Terapi Farmakologi Diabetes Militus (Insulin)
Insulin masih merupakan obat utama untuk DM tipe I dan
beberapa jenis DM tipe II, tetapi memang masih banyak pasien DM
yang enggan disuntik, kecuali dalam keadaan terpaksa. Karenanya
terapi edukasi pasien DM sangatlah penting, agar pasien sadar akan
perlunya terapi insulin meski diberikan secara suntikan.
TERIMA KASIH