Guru Pembimbing:
Muthmainah, S.Pd
Kelompok VI:
M.Erlangga rajasa dayyan
Achmad raihan
Ahmad Zaidan
Wendy Slamet
Siti Naziroh
Siti Faridah
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang atas rahmat-Nya, karena penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “laporan
ilmiah pertumbuhan tanaman cabai pada media yang berbeda”
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa, masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat diharapkan oleh kami demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penelitian 1
D. Manfaat Penelitian 1
BAB II LANDASAN TEORI 2
A. Tanaman Cabai 2
B. Syarat Tumbuh Tanaman Cabai 2
BAB III METODE PENELITIAN 3
A. Objek dan Sampel Penelitian 3
B. Lokasi Penelitian 3
C. Waktu Penelitian 3
D. Variabel Penelitian 3
E. Unit Perlakuan 3
BAB IV PEMBAHASAN 4
A. Tabel Hasil Pengamatan 4
B. Analisa Data 4-5
BAB V Kesimpulan 6
DAFTAR PUSTAKA 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh media yang berbeda terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman cabai rawit ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan cabai pada media
yang berbeda terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai rawit.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang kami ambil adalah kami dapat mengetahui pengaruh pertumbuhan
tanaman cabai pada media yang berbeda
1
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tanaman Cabai
Fisiologi tumbuhan adalah suatu bidang ilmu yang mengkaji fenomena-fenomena
penting di dalam tumbuhan. Dalam kajian ini dipelajari proses dan fungsi yang
menyangkut tanggapan tumbuhan terhadap perubahan-perubahan lingkungan, dan
pertumbuhan serta perkembangannya sebagai hasil dari respon tersebut. Proses
berarti suatu kejadian di alam yang terjadi secara berkesinambungan. Contoh proses
yang terjadi di dalam tubuh tumbuhan misalnya fotosintesis, respirasi, penyerapan ion,
angkutan, membuka dan menutupnya stomata, asimilasi, transpirasi, perbungaan dan
pembentukan biji. Fungsi menunjukkan aktivitas benda-benda di alam, apakah itu sel,
jaringan, organ, bahan-bahan kimia atau apa saja. Tugas kedua fisiologi tumbuhan
adalah menjabarkan dan menjelaskan fungsi setiap jenis organ, jaringan, sel dan organ
seluler dalam tumbuhan dan juga fungsi setiap komponen kimia, apakah itu ion,
molekul atau makromolekul. Tetapi oleh karena itu proses-proses dan fungsi-fungsi
tersebut sangat tergantung dan termodifikasi oleh faktor-faktor lingkungan seperti
cahaya dan suhu, maka tugas ketiga fisiologi tumbuhan adalah menjabarkan dan
menjelaskan bagaimana proses-proses dan fungsi-fungsi tadi dapat bereaksi terhadap
perubahan lingkungan (Sastamihardja, 1996).
Inti sari dari semua sasaran fisiologi tumbuhan adalah untuk menyusun secara
detil dan luas (comprehensive) semua kejadian alam yang terjadi dalam tumbuhan
sehingga kita mengerti pertumbuhan, perkembangan dan gerak yang terjadin pada
tumbuhan.
Cabe merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan yang memiliki nama
ilmiah Capsicum frustescens. Cabe berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru
dan menyebar ke negara-negara benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk Negara
Indonesia. Tanaman cabe banyak ragam tipe pertumbuhan dan bentuk buahnya.
Diperkirakan terdapat 20 spesies yang sebagian besar hidup di Negara asalnya.
Masyarakat pada umumnya hanya mengenal beberapa jenis saja, yakni Cabe besar,
cabe keriting, cabe rawit dan paprika. Secara umum cabe memiliki banyak kandungan
gizi dan vitamin. Diantaranya Kalori, Protein, Lemak, Kabohidarat, Kalsium, Vitamin A,
B1 dan Vitamin C.Selain digunakan untuk keperluan rumah tangga, cabe juga dapat
digunakan untuk keperluan industri diantaranya, Industri bumbu masakan, industri
makanan dan industri obat-obatan atau jamu.
2
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian didalam ruangan dan diteras/halaman rumah.
C. Waktu Penelitian
Percobaan dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu bulan.
D. Variabel Penelitian
Variabel atau faktor penelitian memiliki peranan sangat penting dalam suatu penelitian.
Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian.
Ada juga yang menganggap variabel sebagai gejala sesuatu yang bervariasi. Variabel
dibedakan menjadi:
1. Variabel bebas yaitu variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor
yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara
fenomena yang diobservasi atau diamati. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel
bebas adalah cahaya matahari.
2. Variabel terikat yaitu faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan
adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau
berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti. Dalam penelitian ini yang
merupakan variabel terikat adalah kecepatan tinggi tanaman.
3. Variabel Kontrol yaitu variabel yang dinetralisasi yang diidentifikasi sebagai variabel
kontrol atau kendali, atau variabel kontrol adalah variabel yang diusahakan untuk
dinetralisasi oleh peneliti. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel kontrol adalah
gelas plastic bekas air mineral, ukuran gelas, berat tanah, jenis/media air tanah kapas,
interval penyiraman, jumlah air yang disiramkan dan jenis biji cabai.
E. Unit Perlakuan
Pada biji cabai “X” diletakkan dimedia air, Sedangkan biji cabai “Y” diletakkan
dimedia tanah, dan biji cabai “Z” diletakkan dimedia kapas
3
BAB IV
PEMBAHASAN
Jum’at,16 Agustus Biji nampak mulai Biji nampak mulai Biji nampak mulai
memecah dengan memecah dengan memecah dengan
diawali tumbuhnya bintil diawali tumbuhnya bintil diawali tumbuhnya bintil
akar namun airnya akar akar
menjadi kotor
Selasa,20 Agustus Ujung permukaan kulit Bakal batang dan bakal Mulai muncul
biji terlihat berwarna daun mulai nampak kecambah, dan bakal
putih dengan air yang lebih jelas batang berwarna putih
baru kehijauan.
Minggu,25 Tidak ada perubahan Panjang batangnya 1,2 Bakal batang pada biji
Agustus cm, daun membuka mulai memanjang
lebar dengan panjang 0,4 cm.
Sabtu,31 Agustus Tidak ada perubahan dan Tinggi batang Panjang batangnya
air menjadi kotor bertambah menjadi 3,2. bertambah menjadi 2,2
untuk daunnya terlihat cm dan Jumlah daun
daun muda berjumlah 2 ada 2 helai
4
Perlu setahun, percabangan banyak, tinggi 50-100 cm. Batangnya berbuku-buku
atau bagian atas bersudut. Daun tunggal, bertangkai, letak berselingan. Helaian daun
bulat telur, ujung meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip,
panjang 5-9,5 cm, lebar 1,5-5,5 cm, berwarna hijau. Bunga keluar dari ketiak daun,
mahkota bentuk bintang, bunga tunggal atau 2-3 bunga letaknya berdekatan, berwarna
putih, putih kehijauan, kadang-kadang ungu. Buahnya buah buni, tegak, kadang-
kadang merunduk, berbentuk bulat telur, lurus atau bengkok, ujung meruncing, panjang
1-3 cm, lebar 2,5-12 mm, bertangkai panjang, dan rasanya pedas. Buah muda
berwarna hijau tua, putih kehijauan, atau putih, buah yang masa.k berwarna merah
terang. Bijinya banyak, bulat pipih, berdiameter 2-2,5 mm, berwarna kuning kotor. Cabai
rawit terdiri dari tiga varietas, yaitu cengek leutik yang buahnya kecil, berwarna hijau,
dan berdiri tegak pada tangkainya; cengek domba (cengek bodas) yang buahnya lebih
besar dari cengek leutik, buah muda berwarna putih, setelah tua menjadi jingga; dan
ceplik yang buahnya besar, selagi muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi merah.
Buahnya digunakan sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan..Cabal rawit
dapat diperbanyak dengan biji.
BAB V
KESIMPULAN
1. Hal yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman cabe kecil (Capsicum
frustescens) yaitu di tanam pada dataran rendah sampai ketinggian 2000 meter dpl,
dapat beradaptasi dengan baik pada temperatur 24 – 27 derajat Celsius dengan
kelembaban yang tidak terlalu tinggi, ditanam pada tanah sawah maupun tegalan yang
gembur, subur, tidak terlalu liat dan cukup air., pH tanah yang optimal antara
5,5 sampai 7, pengairan dapat menggunakan irigasi, air tanah dan air hujan.
2. Dalam persemaian hal-hal yang harus diperhatikan yaitu syarat media tanamnya
3. Proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabe kecil (Capsicum frustescens) ini
sama halnya seperti proses pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman lainnya,
yaitu mulai dari proses dormansi biji, kemudian perkecambahan, pertumbuhan organ
tanaman, perkembangan generatif tanaman, pembuahan, penuaan, sampai akhirnya
pada proses kematian.
4. Buah muda berwarna hijau tua, putih kehijauan, atau putih, buah yang masak berwarna
merah terang.
5. Daun akan mengalami tahap-tahap perubahan warna dari hijau muda, hijau, hijau tua,
hijau kekuning-kuningan, kuning, kuning kecoklatan, coklat tua dan akhirnya layu dan
gugur atau memasuki proses penuaan.
6. Bibit cabai tidak tumbuh dengan baik/membusuk dimedia yang berisi air
7. Bibit cabai dengan media kapas mengalami pertumbuhan tetapi tidak sebagus dengan
bibit cabai yang ditanam dengan media tanah
6
DAFTAR PUSTAKA