Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN TUGAS SEJARAH WAJIB

DI/TII DI JAWA TENGAH

Disusun oleh :
Alistia Ilmiah
Al Mutharriz
Belva Ilaika
Bobby Marciano
Lia Deska Debora
Nabilla Farah
Salsabila Deissy
Sayoga Perkasa

Dibimbing oleh :
Bpk. Tubagus Arief, S.Pd.
XII MIPA - 5

SMAN 8 BANDUNG 2016


1 | D I / T I I JAWA T E N G A H
TERBENTUKNYA DI/TII DI JAWA TENGAH
DI/TII Jawa Tengah muncul berawal dari adanya Majelis Islam yang
dipimpin oleh Amir Fatah. Amir Fatah yang merupakan komandan Laskar
Hizbullah yang berdiri sejak 1946 menggabungkan diri dengan TNI
battalion 52 dan berdomisili di Brebes-Tegal. Dia mendapatkan pengikut
yang banyak dengan cara menggabungkan laskar-laskar untuk masuk ke
dalam TNI. Setelah mendapatkan pengikut yang banyak maka pada
tanggal 23 Agustus 1949 di desa Pengarasan, Tegal, ia
memproklamasikan berdirinya Darul Islam (DI). Pasukannya di berinama
Tentara Islam Indonesia (TII). Ia menyatakan gerakannya bergabung
dengan Gerakan DI/TII Jawa Barat pimpinan Kartosuwiryo.

Di Kebumen juga terdapat

gerakan yang bernama Angkatan


Umat Islam yang dipimpin Mohammad
Mahfud Abdurrahman (Kyai
Somolangu). Gerakan tersebut juga
bermaksud membentuk Negara Islam
Indonesia dan bergabung dengan
Kartosuwiryo. Gerakan ini sebenarnya
sudah dapat didesak oleh TNI akan
tetapi pada tahun 1952, kembali
menjadi kuat setelah adanya
pemberontakan Batalion 423 dan 426
di Kudus dan Magelang yang
menyatakan bergabung dengan
mereka.

Guna menumpas pemberontakan tersebut maka pemerintah


membentuk pasukan baru yang disebut Banteng Raiders dengan
operasinya yang disebut Gerakan Benteng Negara (GBN). Pada 1954
dilakukan Operasi Guntur guna menghancurkan gerombolan sementara
sisanya tercerai-berai.

2 | D I / T I I JAWA T E N G A H
DALANG DAN TOKOH-TOKOH YANG TERLIBAT
Pemimpin /dalang: Amir Fatah (Brebes dan Tegal) dan Mahfudz
Abdurachman / Kyai Somalangu (Kebumen)

Tokoh lain yang terlibat : Kartosiwiryo (pemimpin DI/TII di Jawa Barat)


karena bergabung dengan Kyai Somalangu untuk melakukan
pemberontakan di Kebumen

Tokoh yang mengatasi pemberontakan :

- Operasi Gerakan Banteng Negara (OGBN) di bawah pimpinan Letnan


Kolonel Sarbini, kemudian diganti oleh Letnan Kolonel M. Bachrun,
dan selanjutnya dipegang oleh Letnan Kolonel A. Yani.
- Operasi Merdeka Timur yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto.

LETKOL. SARBINI LETKOL. LETKOL. A. YANI


SOEHARTO
AMIR FATAH

KYAI SOMALANGU LETKOL. KARTOSUWIRYO


BACHRUDIN
UPAYA PEMERINTAH MENANGGULANGI
PEMBERONTAKAN DI/TII
Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah terjadi di beberapa Daerah,
yaitu :

1. Brebes & Tegal dipimpin oleh Amir Fatah

2. Pekalongan dipimpin oleh Amir Fatah

3 | D I / T I I JAWA T E N G A H
3. Kebumen dipimpin oleh Kyai Moh Mafudz Abdurrachman (Kyai
Sumolangu)

4. Kudus dan Magelang dipimpin Batalyon, Amir Fatah

Gerombolan DI/TII ini tidak hanya di Jawa Barat akan tetapi di Jawa
Tengah juga muncul pemberontakan yang didalangi oleh DI/TII.
Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah di bawah pimpinan Amir Fatah yang
bergerak di daerah (Brebes, Tegal, dan Pekalongan) dan Moh. Mahfudh
Abdul Rachman ( Kiai Sumolangu ).
Untuk menumpas pemberontakan ini pada bulan Januari 1950
pemerintah melakukan operasi kilat yang disebut Gerakan Banteng
Negara ( GBN ) di bawah Letnan Kolonel Sarbini ( Selanjut nya di ganti
Letnan Kolonel M. Bachrun dan Kemudian oleh Letnan Kolonel A. Yani ).
Gerakan operasi ini dengan pasukan Banteng Raiders .
Sementara itu di daerah Kebumen muncul pemberontakan yang
merupakan bagian dari DI/TII , yakni dilakukan oleh Angkatan Umat
Islam ( AUI ) yang dipimpin oleh Kyai Moh. Mahudz Abdurachman yang
dikenal sebagai Romo Pusat atau Kyai Somalangu. Untuk menumpas
pemberontakan ini memerlukan waktu kurang lebih Tiga Bulan.
Pemberontakan DI/TII juga terjadi di daerah Kudus dan Magelang
yang dilakukan oleh Batalyon 426 yang bergabung dengan DI/TII pada
bulan Desember 1951. Untuk menumpas pemberontakan ini Pemerintah
melakukan Operasi Merdeka Timur yang dipimpin oleh Letnan Kolonel
Soeharto, Komandan Brigade Pragolo.
Pada awal tahun 1952 kekuatan Batalyon pemberontak tersebut
dapat dihancurkan dan sisa sisanya melarikan diri ke Jawa Barat.

PETA PENYEBARAN PEMBERONTAKAN DI/TII

(Daerah merah=pemberontakan DI/TII)

DI/TII MERUPAKAN SEBUAH . . . .


4 | D I / T I I JAWA T E N G A H
DI/TII jelas bukan merupakan sebuah perjuangan, tapi jelas
merupakan sebuah pemberontakan. Menilai DI/TII hanya dari nama saja
mungkin bisa terjebak. Mereka menagatasnamakan Islam untuk segala
apa yang telah mereka lakukan. Sekedar opini kami, mungkin bukan
karena Islam mereka memperjuangkan dibentuknya suatu negara. Karena
nafsu dan keserakahanlah mereka yang terlalu besar untuk mendirikan
sebuah negara dan merekalah akhirnya yang akan menjadi penguasa.
Kalaupun mereka benar-benar memperjuangkan agama Islam, cara
mereka tidak akan sekejam ini : membunuh penduduk sipil, membakar
rumah penduduk, merampas harta benda, dsb. Itu semua jelas
menunjukkan DI/TII bukanlah perjuangan.

DAFTAR PUSTAKA
http://widhisejarahblog.blogspot.co.id/2011/01/tragedi-nasional-dan-
konflik-konflik.html, pada hari minggu 7-Agustus-2016

http://www.artikelsiana.com/2014/09/Pemberontakan-DITII-Cara-
Pemerintah-Penanggulangannya.html, pada hari minggu 7-Agustus-2016

5 | D I / T I I JAWA T E N G A H

Anda mungkin juga menyukai