Anda di halaman 1dari 185

Kondisi Ekonomi-Keuangan, Konflik Indonesia-Belanda /...

,m Demokrasi Liberal-
Politik Awal (1945-1950) Terpimpin
Kemerdekaan

Proses Munculnya Reformasi


Gerakan 30 September/PKI dan Jatuhnya
Pemerintahan Orde Baru
PETA KONSEP MATERI

PERKEMBANGAN EKONOMI-KEUANGAN,
POLITIK PADA AWAL KEMERDEKAAN

KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMI-
KEUANGAN, POLITIK DAN KONFLIK INDONESIA-
BELANDA PADA AWAL KEMERDEKAAN.
Kondisi Ekonomi, Politik Indonesia
Awal Kemerdekaan

Bidang Ekonomi Bidang Politik Bidang Militer

Meliputi Meliputi Meliputi

Peredaran uang Jepang Pengesahan UUD 1945 Pembentukan Badan


Blokade Ekonomi Perjuangan
Pemilihan Presiden/Wk
Inflasi Presiden
Membuat ORI Pembentukan Kabinet Pembentukan TNI
Pinjaman nasional
Pembentukan Partai Politik
Planning Board
Pembentukan Pemerintah Penyempurnaan Organisasi
Plan Kasimo
Daerah
Gunting Syafrudin
Militer
Pembentukan Badan Negara
Nasionalisasi DJB
Sistem Pemerintahan
Gerakan Benteng
Sistem Ali-Baba

09/10/2017 3
09/10/2017 4
Kondisi ekonomi pasca kemerdekaan sangat kritis.
Beberapa faktor yang menyebabkan :
1. Peredaran uang Jepang tidak terkendali
2. Kas negara kosong
3. Pajak dan bea masuk sangat kurang
4. Hasil produksi pertanian dan perkebunan tidak
dapat diekspor
Indonesia pada awal kemerdekaan tidak memiliki mata
uang sendiri, menggunakan tiga mata uang

Mata Uang Mata Uang De Mata Uang


Jepang Javasche Bank Belanda

Akibat
Upaya mengatasi
Inflasi
Apa Inflasi
ya ?
Mengeluarkan mata uang sendiri
yang disebut Oeang Republik
Indonesia (ORI) pada 1
Oktober 1945 berdasar UU No
17 tahun 1946 tentang ORI
Terjadinya Blokade ekonomi
WHY ? Belanda terhadap Indonesia
sejak November 1945

Apa sich
blokade itu ?? Penutupan jalur-jalur
ekonomi Indonesia
baik darat, laut, dan
udara
TUJUAN BLOKADE ?

Mencegah masuknya senjata dan peralatan militer ke Indonesia

Mencegah keluarnya hasil-hasil perkebunan


milik Belanda dan milik asing lainnya
Memberi bantuan beras kepada India pada
20 Agustus 1946 sebanyak 500 ton karena
mengalami kelaparan

Bantuan memiliki dua maksud

Kemanusiaan Politis

Dengan memberi bantuan Mempererat hubungan


pangan ke India berarti Indonesia persahabatan India-Indonesia.
telah dapat menembus blokade India menjadi negara pendukung
belanda Indonesia
Mengadakan hubungan
Mengadakan Penembusan Blokade
dagang Belanda
dengan melalui
pengusaha-
Selat Malaka
pengusaha luar negeri, ex : Mendirikan BTC
( Banking and Trading Corporation ) di Amerika Serikat

TOKOH : Mayor John Lie dan Ibrahim Saleh


(Singapura)
HASILNYA ?

CARA : Dengan cara menjual barang-barang ekspor


Melalui BTC, Indonesia berhasil mendatangkan kapal
menggunakan
Martin Berkmansistem estafetCirebon
ke pelabuhan dengan bantuan
kapal
( namun dari Singapura
tertangkap oleh Patroli AL Belanda )
SISITIM BENTENG GRUOP

Sistim Benteng Grup


adalah peminjaman
Modal kepada
pengusaha pribumi dari
Bangsa Eropa
Sistim gunting Rupiah
Suatu Sistim di
mana nilai mata ua
ng di kurangi
separo dari nilai
yang semestinya

09/10/2017 13
Sisti Kasimo Plance:

Melarang menyembelih
binatang piaraan.
Transmigrasi keluar Jawa
Penanaman Lahan Kosong
Menanam padi bibit unggul

09/10/2017 14
B. Bidang Politik
1. Sistem pemerintahan / Birokrasi

Mengangkat Presiden dan


wakil Presiden
( 18 Agustus 1945)

Ir. Soekarno dan Drs. Moh


Hatta
Atas usul Mr. Otto
Iskandardinata
Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945
Membentuk Komite Nasional
Ketua : Mr Kasman Singodimejo
Fungsi : Sebagai lembaga legislatif
sebelum MPR terbentuk
mengesahkan GBHN
( 18 Agustus1945)
Menetapkan pembagian wilayah Negara
kesatuan Republik Indonesia ( 19 Agustus 1945)

8 Propinsi 2 Daerah Istimewa


Propinsi Sumatera ( Mr. Teuku Moh Hasan) Surakarta
Propinsi Jawa Barat ( Sutardjo Kartohadikusumo)
Sri Susuhunan Pakubuwono XII
Propinsi Jawa Tengah (R.Panji Suroso)
Propinsi Jawa Timur (RM. Suryo)
Propinsi Sunda Kecil (Mr. I Gusti Ktut Pudja) Yogyakarta
Propinsi Maluku (Mr. J. Latuharhary)
Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Propinsi Sulawesi ( Dr. Sam Ratulangi)
Propinsi Kalimantan ( Ir. Pangeran Muh. Noer)

09/10/2017 17
MENETAPKAN SUSUNAN KEMENTRIAN
( 19 Agustus 1945)

12 Departemen 4 Menteri Negara 2 Pejabat Negara

Carilah masing-
masingnya dan
kumpulkan minggu
depan

09/10/2017 18
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA

Sesuai dengan UUD 1945, sistem pemerintahan


Apa sistem Indonesia adalah PRESIDENSIL
pemerintahan
( Dimulai sejak 18 Agustus 1945)
Indonesia ?

Kepala Negara Kepala Pemerintahan

09/10/2017 19
CIRI-CIRI SISTEM PRESIDENSIL

Dikepalai seorang presiden selaku pemegang


kekuasaan eksekutif yang dijalankan sesuai
dengan kedaulatan rakyat
Presiden memiliki hak prerogatif
Menteri-menteri bertanggung jawab kepada
Presiden
Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR
( keduanya tidak dapat saling menjatuhkan )
BERAKHIRNYA SISTEM
PRESIDENSIL

Keluarnya Maklumat Pemerintah


tanggal 14 November 1945

Sistem Presidensil diubah


menjadi sistem Parlementer
Sistem
Parlementer Sistem pemerintahan dimana kekuasaan
?? legislatif (DPR/Parlemen) lebih besar daripada
kekuasaan eksekutif (Perdana Menteri)

Kepala negara Kepala pemerintahan

Presiden Perdana Menteri


09/10/2017 22
Ciri-ciri sistem parlementer

Kekuasaan legislatif (DPR) lebih besar daripada


kekuasaan eksekutif
Menteri-menteri(kabinet) bertanggung jawab
pada DPR ( Kabinet harus mendapat mosi /
kepercayaan dari parlemen)
Program-program kabinet harus sesuai dengan
politik sebagian besar anggota parlemen
Kedudukan kepala negara hanya sebagai simbol
yang tidak dapat diganggu gugat
SISTEM PARLEMENTER

Indonesia pernah mengalami adanya jabatan perdana


menteri, dimulai sejak Kabinet Sjahrir I yang
diketuai oleh Sutan Syahrir pada tanggal 14
November 1945, dan diakhiri oleh Kabinet
Djuanda pada tanggal 10 Juli 1959 yang dipimpin
oleh Djuanda Kartawidjaja dengan keluarnya
Dekrit Presiden 5 Juli 1959
KURUN WAKTU SISTEM
PARLEMENTER DI INDONESIA

Kurun Waktu 14 November 1945 27 Desember 1949

Kurun Waktu 27 Desember 1949 17 Agustus 1950

Kurun Waktu 17 Agustus 1950 5 Juli 1959


KURUN WAKTU
14 NOVEMBER 1945 27 DESEMBER 1949

Kabinet Syahrir I ( 14 November 1945 12 Maret 1946)


Kabinet Syahrir II ( 12 Maret 1946 2 Oktober 1947 )
Kabinet Amir Syarifudin I ( 3 Juli 1947 11 November 1947)
Kabinet Amir Syarifudin II ( 11 November 1947 29 Januari 1948)
Kabinet Hatta I ( 29 Januari 1948 4 Agustus 1949)
09/10/2017 27
09/10/2017 28
09/10/2017 29
KURUN WAKTU
27 DESEMBER 1949 17 AGUSTUS 1950

Kabinet Darurat / Syafrudin Prawiranegara


( 29 Desember 1948 13 Juli 1949)

Kabinet Hatta II
( 4 Agustus 1949 20 Desember 1949)
09/10/2017 31
KURUN WAKTU
17 AGUSTUS 1950 5 JULI 1959

Kabinet Natsier ( 7 September 1950 21 Maret 1951)


Kabinet Sukiman ( 27 April 1951 23 Pebruari 1952)
Kabinet Wilopo ( 3 April 1952 3 Juni 1953 )
Kabinet Ali-Wongso ( 1 Agustus 1953 24 Juli 1955)
Kabinet Burhanuddin Harahap ( 12 Agustus 1955 3 Maret 1956)
Kabinet Ali II ( 24 Maret 1956 14 Maret 1957)
Kabinet Juanda ( 9 April 1957 10 Juli 1959)
09/10/2017 33
Kabinet Natsier ( 7 September 1950 21 Maret 1951)
09/10/2017 34
09/10/2017 35
Kabinet Sukiman ( 21 April 1951 23 Pebruari 1952)

09/10/2017 36
09/10/2017 37
Kabinet Wilopo ( 3 April 1952 3 Juni 1953)

09/10/2017 38
09/10/2017 39
Kabinet Ali-Wongso ( 1 Agustus 1953 24 Juli 1955)

09/10/2017 40
Kabinet Burhanuddin Harahap ( 12 Agustus 1955 3 Maret 1956)

09/10/2017 41
Kabinet Ali II (24 Maret 1956 14 Maret 1957 )
09/10/2017 42
09/10/2017 43
Kabinet Djuanda ( 9 April 1957 10 Juli 1959)

09/10/2017 44
2. SISTEM KEPARTAIAN
DI INDONESIA
Apa dasar
sistem
kepartaian di
Indonesia ?
Maklumat Wapres
3 November 1945

Pemerintah menyukai timbulnya partai-partai politik karena


partai tersebut dapat memimpin ke jalan yang teratur segala
paham yang ada dalam masyarakat
Pemerintah berharap supaya parpol itu telah tersusun
sebelumnya. Kemudian pemerintah melangsungkan pemilihan
anggota Badan Perwakilan rakyat pada bulan Januari 1946..

AKIBAT
AKIBAT ??
Muncul partai-partai politik antara lain :
Masyumi ( 7 November 1945) Dr. Sukiman Wirjosandjoyo
PKI ( 7 November 1945 ) Mr Moh Yusuf
Partai Buruh Indonesia ( ( 8 November 1945 ) Nyono
Parkindo ( 10 November 1945) dr. Probowinoto
Partai Sosialis Indonesia (10 November 1945) Sutan Syahrir
Partai Nasional Indonesia (29 Januari 1946)
PEMILU 1955
PEMILIHAN UMUM 1955

Dilaksanakan pada masa PM Burhanuddin Harahap

Pelaksanaan :
1. Pemilihan anggota Parlemen 29 September 1955
2. Pemilihan anggota Konstituante 15 Desember 1955

Hasil : Muncul 4 (empat) partai besar pemenang pemilu 1955


yaitu :
1. PNI ( 57 Kursi)
2. MASYUMI (57 Kursi)
3. NU ( 45 Kursi)
4. PKI ( 39 Kursi)
Sistim pemilu
Singgel member Multi member
Kontituency Kontituency
PROSES TERBENTUKNYA TNI

22 Agustus 1945 5 Oktober 1945

25 Januari 1946

3 Juni 1947

09/10/2017 49
Susunan Pengurus BKR

Berdiri
ANGGOTA BKR
REAKSI (Badan KeamananVAN
KOMITE
TERBENTUKNYA
Ketua Umum
Rakyat)
BKR AKSI
Kaprawi
Angkatan Pemuda Indonesia Barisan Rakyat Indonesia
Timbul penolakan dari para pemuda
Pimpinan : Pimpinan :
Bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban
Wikana, Chaerul Saleh, Aidit Maruto Nitimiharjo
Perang (BPKKP)
Ketua I Ketua II
Sutalaksana Latief Hendraningrat
Membentuk Komite Van Aksi ( 18 Agustus 1945)
Barisan Buruh Indonesia Pemuda Republik Indonesia
Pembantu
Pimpinan :
Fungsi:
Pimpinan : Sebagai penjaga keamanan
Arifin Abdulrahman umum di
Bung Tomo, Sumarsono, Ruslan Wijaya
daerah-daerah
Kusnaeni
Adam Malik (bukan sebagai tentaraSukarni
resmi)
Mahmud
Zulkifli Lubis
Jl. Menteng No. 31 Jakarta
Berdiri TKR (Tentara Keamanan Rakyat )

Maklumat Presiden ( 5 Oktober 1945)

Untuk memperkuat
pertahanan keamanan
umum maka diadakan satu
Tentara Keamanan
Rakyat...

Ketua Panitia : Oerip Sumoharjo


Susunan Pimpinan TKR

Menteri Keamanan Rakyat Kepala Staf Umum


Supriyadi Oerip Sumoharjo
Susunan Baru Pimpinan TKR
(12 November 1945)

Panglima Tertinggi TKR


Jenderal Sudirman
(Panglima Divisi V Banyumas)

Kepala Staf Umum


Letnan Jenderal Oerip Sumoharjo
Berdiri TRI (Tentara Republik Indonesia )

Maklumat Pemerintah ( 25 Januari 1946)

TRI adalah
tentara rakyat,
tentara kebangsaan
atau tentara nasional
...
Bagian dari TRI

TRI Laut (AL) dibentuk 19 Juli 1946

TRI Udara (AU) dibentuk 9 April 1946

Kepolisian dibentuk 1 Juli 1946


TRI diubah namanya menjadi
TNI (Tentara Nasional Indonesia )

Berfungsi sebagai :
Alat negara
Alat rakyat
Alat revolusi / alat bangsa

5 Oktober diperingati sebagai


hari lahir TNI
PETA KONSEP MATERI

KONFLIK INDONESIA BELANDA


(1945-1950)

KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMI-
KEUANGAN, POLITIK DAN KONFLIK INDONESIA -
BELANDA PADA AWAL KEMERDEKAAN.
Konflik Indonesia Belanda
( 1945-1950)

Konflik Indonesia- Perbedaan dalam Konflik Indonesia-


Sekutu/Belanda Menghadapi Belanda Belanda Pasca KMB

Berupa Meliputi Disebabkan oleh

Pertempuran 5 hari di
SMG
Medan Area
Bandung Lautan Api Perbedaan Perbedaan Masalah Ekonomi
Palagan Ambarawa Ideologi Strategi Masalah Irian Barat
10 Nopember 45
Puputan Margarana Menyebabkan Meliputi
Agresi Militer Belanda I
Agresi Militer Belanda II Persoalan Piagam Jakarta
Pembentukan Negara
Demokrasi Diplomasi Konfrontasi

09/10/2017 Pembentukan Negara 58


Komunis
TUGAS-TUGAS AFNEI
Menerima Penyerahan Kekuasaan dari Jepang
Membebaskan orang-orang sekutu yang ditawan
Jepang ( Interniran)
Melucuti senjata pasukan Jepang dan memulangkan
ke negaranya
Menegakkan dan mempertahankan kondisi aman
sebelum diserahkan pada pemerintahan sipil
Menghimpun keterangan mengenai penjahat perang
dan menuntutnya

09/10/2017 59
UPAYA BELANDA MENGUASAI KEMBALI
INDONESIA

Membonceng tentara Sekutu ( masuk


pada 29 September 1945 ), dan
membentuk NICA( Netherlands Indies
Civil Administration/ Pemerintahan sipil
Belanda di Indonesia)
Tujuannya?
Membentuk negara Boneka
Pendiri : Van Mook
Ketua : Sultan Hamid II

09/10/2017 60
Mempersempit wilayah kekuasaan RI
Mengepung kedudukan pemerintahan RI

Negara-negara Boneka Belanda disatukan


dalam Pemerintahan Federal Belanda dengan
nama BFO ( Bijeenkomst voor Federal Overleg
/ Badan Permusyawaratan Federal ) dibentuk
pada 27 Mei 1948 di Bandung oleh VAN
MOOK, ketua: SULTAN HAMID II
Van Mook membuat garis Van Mook
yang bertujuan membatasi wilayah Negara
Boneka dan wilayah negara RI. Negaranya

09/10/2017 61
PERBEDAAN IDEOLOGI PERBEDAAN STRATEGI

PERBEDAAN IDEOLOGI
DAN STRATEGI
MENGHADAPI BELANDA

09/10/2017 62
PERBEDAAN IDEOLOGI

Akibat
Munculnya perbedaan cara dalam menghadapi
Belanda terutama dari partai-partai yang berbeda
ideologinya berbeda sehingga berakibat pada
jatuh bangunnya kabinet pada awal
kemerdekaan
Persoalan Piagam Jakarta (Jakarta Charter)
Menimbulkan pro kontra dari dua kubu yang
memiliki ideologi yang berbeda yaitu:

09/10/2017 63
POLEMIK PIAGAM JAKARTA
Kelompok Islam yang menyatakan mendukung dengan adanya
Piagam Jakata terutama sila pertama yang
berbunyiKetuhanan Yang Maha Esa dengan menjalankan
syariat-syariat Islam bagi pemeluknya
Alasan : Indonesia mayoritas penduduknya beragama Islam
Tokoh-tokoh : T. Moh. Hasan, Ki Bagus Hadikusumo, Mr.
Kasman Singodimejo, KH. Wakhid Hasyim

Kelompok Nasionalis yang menentang isi Piagam Jakarta


terutama pada sila ke satu
Alasan : Indonesia bukanlah negara Islam
Tokoh : Orang-orang dari kawasan Indonesia Timur

09/10/2017 64
Adanya upaya mendirikan negara komunis yang ditandai
dengan terjadinya Pemberontakan PKI-Madiun (Madiun
Affair) tahun 1948
Tokoh :
Amir Syarifuddin (Mantan PM ke 2 Indonesia)
Muso ( Tokoh PKI yang lama tinggal di Soviet)
Penumpasan :
Mengirimkan pasukan TNI dari tiga Divisi yaitu :
a) Divisi Siliwangi, Jawa Barat
b) Divisi Diponegoro, Jawa Tengah
c) Divisi Brawijaya, Jawa Timur
( dipimpin oleh Kolonel Gatot Subroto)
PERBEDAAN STRATEGI

Strategi Konfrontasi
a. Alasan : Semangat yang membara dari rakyat
Indonesia cukup kuat untuk melawan
kekuatan asing

b. Tokoh : Tan Malaka, M.Yamin, Iwa Kusumasumantri,


Para perwira militer

Akibat Perbedaan Strategi

09/10/2017 66
AKIBAT PERBEDAAN STRATEGI
MENGHADAPI BELANDA

Apa Terjadi dua peristiwa yaitu :


Akibatnya?
Peristiwa 27 Juni 1946, yaitu
peristiwa penculikan Sutan
Syahril oleh orang-orang yang
tidak senang dengan strategi
diplomasi yang dijalankan kemudin
membawa Sutan Syahrir dari Solo
ke Paras, Boyolali yang dipimpin
oleh Mayor AK. Yusuf

09/10/2017 67
Akibat
lainnya ??

Terjadi peristiwa 3 Juli 1946 yaitu


upaya kaum oposisi ( Chairul Saleh,
Ahmad Subarjo, Iwa K, Mayjen
Sudarsono [Komandan Div.IX
Yogyakarta] ) untuk memaksa Presiden
Soekarno menandatangani Konsep
Pemerintahan yang berisi dua hal:
Pembubaran Kabinet Syahril

Kekuasaan di bidang Hankam


diserahkan ada Jenderal Sudirman
dan bidang politik ekonomi serta
sosial diserahkan pada Dewan Partai
Politik
09/10/2017 68
09/10/2017 69
Pihak yang terlibat

INDONESIA

SYAHRIR dan SOESANTO main di ROEMah GANI

BELANDA

SMax kejeBOER di deVAN MOOK


Shermerhorn Frank de BOER

Max Van Poll JH. VAN MOOK

09/10/2017
Isi Linggarjati 70
Perundingan Linggajati (25 Maret 1947)

1. Wilayah De Facto RI Su Ja Ma

2. RI Belanda mbentuk NIS ( negara Indonesia Serikat)

3. RI Belanda mbentuk Uni Indonesia - Belanda


Gambar Perundingan Linggajati

09/10/2017 AKIBAT LINGGAJATI 72


Wilayah RI Menurut Linggajati

09/10/2017 73
Pihak yang terlibat
INDONESIA
PM. AMIR SYARIFUDIN

BELANDA
ABDULKADIR WIJOYOATMOJO ( BFO)

Isi Renville
Kapal USS Renville

09/10/2017 75
Perjanjian Renville (17 Januari 1948)

1. Wilayah De Facto RI S, B, Y
2. Pasukan TNI harus keluar dari daerah
KANTONG
3. Diadakan pemungutan suara di daerah
KANTONG

09/10/2017 76
Wilayah RI Menurut Renville

09/10/2017 AKIBAT RENVILLE 77


Pihak yang terlibat
INDONESIA BELANDA

Ro - Sa Mr Van Royen

Isi Roem-Royen
Perjanjian Roem-Royen
(7 Mei 1949)

Penghentian tembak menembak antara


Indonesia-Belanda
Pengembalian pemerintahan Republik
Indonesia ke Yogyakarta
Pembebasan para pemimpin RI yang ditahan
Belanda
Segera diadakan Konferensi Meja Bundar
(KMB) di Den Haag, Belanda

09/10/2017 79
PIHAK YANG TERLIBAT

INDONESIA M. HATTA
BFO SULTAN HAMID II
HASIL
1. BFO DUKUNG KEDAULATAN RI
2. RI - BFO MBENTUK KOMITE NASIONAL
3. NIS DIGANTI RIS
4. APRIS ADALAH INTINYA TNI

09/10/2017 80
Pihak-pihak yang berunding

INDONESIA BFO BELANDA

Van Maarseven

Moh Hatta Sultan Hamid II


Isi KMB
Konferensi Meja Bundar (KMB)
2 November 1949

1. Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS)


2. Soal Irian Barat akan dibahas satu tahun setelah KMB
3. Mbentuk Uni Indonesia - Belanda
4. RIS mengembalikan semua hak milik Belanda,
memberikan hak konsesi, dan izin baru bagi perusahaan-
perusahaan Belanda
5. Semua utang bekas Hindia Belanda harus dibayar oleh
RIS
6. Dalam bidang militer akan dibentuk Angkatan Perang
Republik Indonesia Serikat ( APRIS) dengan TNI
sebagai intinya
AGRESI MILITER BELANDA I
21 JULI 1947

Dalih yang digunakan Belanda guna menyerang


RI antara lain :
Membentuk pemerintahan federal sementara
yang akan berkuasa di seluruh Indonesia
sampai RIS terbentuk
Membentuk gendarmerie (pasukan keamanan)
bersama yang juga akan masuk ke daerah RI
Belanda mulai menyerang RI tanggal 21 Juli 1947 dengan menyerang
beberapa kota besar al : Jakarta, Surabaya, Medan, Padang Palembang,
dll.

Reaksi Pihak Indonesia :


Menerapkan sistem pertahanan Linier yaitu dengan mengadakan
gerakan defensif (bertahan) secara total

Reaksi PBB:
Dimana ada AMIL. I Pasti Ada KTN

AS Belgia Australia
Frank Graham Paul Van Zeeland Richard Kirby
AGRESI MILITER BELANDA II
19 Desember 1948
Disebut juga Aksi Polisionil yaitu aksi yang dilakukan Belanda
dengan tujuan menjaga wilayah kekuasaannya. Aksi dimulai dengan
menyerang Lapangan udara Maguwo, Yogyakarta. Taktik yang
digunakan Belanda dengan mengadakan serangan kilat atau
Blitzkrieg.

Hasil : Kota Yogya dapat dikuasai dan para pemimpin RI dapat di


tawan ( Soekarno, Hatta, H. Agus Salim).

Reaksi pihak RI :
A. Bidang Militer
Menghadapi serangan Belanda, TNI menerapkan taktik Pertahanan
Rakyat Semesta yaitu Perang gerilya secara total deangan cara
menyebarkan kekuatan di seluruh wilayah yang disebut kantong-
kantong perlawananan dijabarkan dalam Perintah Kilat no.1 tgl 12
Juni 1948 dari Jenderal Sudirman yang berisi antara lain :
Perintah Kilat Jenderal Sudirman

Kita telah diserang oleh Belanda dengan


menyerang Yogyakarta dan Lapangan Terbang
Maguwo

Pemerintah Belanda telah membatalkan


persetujuan gencatan senjata

Semua angkatan perang menjalankan rencana


yang telah ditetapkan untuk menghadapi
serangan tersebut

PETA GERILYA JENDERAL SUDIRMAN


09/10/2017 87
Belanda masuk Yogyakarta, 19 Desember 1948
Juga dibentuk adanya struktur pemerintahan militer
antara lain :

Markas Besar Komando Djawa (MBKD) berpusat


di Kepurun, Manisrenggo, Klaten dibawah pimpinan
Kolonel AH. Nasution

Markas Besar Komando Sumatera (MBKS)


berpusat di Medan, Sumatera Utara dipimpin
Kolonel Hidayat

Tugas : Melaksanakan pemerintahan militer dan merencanakan perlawanan


bersenjata terhadap Belanda
Taktik yang digunakan
Wingate yaitu gerakan untuk melakukan penyusupan ke dalam
wilayah musuh
Wehrkreise ( dari kata wehr perlawanan dan kreise lingkaran )
artinya
membentuk daerah-daerah perlawanan yang tersebar dibanyak tempat
sehingga kekuatan Belanda terpecah-pecah dalam daerah perlawanan
yang luas

Hasil : Dalam serangan Umum 1 Maret 1949 TNI mampu menguasai kota
Yogya selama 6 Jam yang secara taktik militer TNI dapat mengalahkan
Belanda dengan menguasai Yogya selama 6 Jam dibawah pimpinan
Letkol Soeharto (Komandan Wehrkreise III/Brigade X Yogyakarta )
Tokoh SU 1 Maret 1949

Sri Sultan HB IX, Penggagas Serangan Letkol Soeharto, Pelaksana Serangan Umum 1 Maret
Umum 1 Maret

09/10/2017 91
Letkol Soeharto di medan gerilya saat SU 1 Maret 1949
MEJA KURSI TEMPAT PERENCANAAN
SERANGAN UMUM 1 MARET 1949

09/10/2017 92
MARKAS BELANDA

Kekuatan Belanda terpecah-pecah dalam


daerah perlawanan yang luas

09/10/2017 93
B. Bidang Politik
Membentuk :
Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dibentuk 19

Desember 1948 berpusat diBukittinggi, Sumatera Barat dipimpin


Mr.Syafruddin Prawiranegara( Menteri Kemakmuran )

Jika gagal maka membentuk Pemerintahan Republik Indonesia


di India dibawah pimpinan Mr. AA.Maramis (Menteri Keuangan),
LN Palar dan dr. Sudarso
REAKSI PBB

Dimana ada AMIL.II pasti


ada UNCI

09/10/2017 95
Konflik Indonesia-Belanda
Menyangkut Masalah Papua
BIDANG POLITIK

KONFRONTASI EKONOMI

UPAYA MILITER

09/10/2017 97
Usaha-usaha yang ditempuh
antara lain :
1. Kabinet Ali Sastroamidjojo I Membawa masalah Irian Barat ke forum
PBB namun belum berhasil
2. Kabinet Burhanuddin Harahap Membawa masalah Irian Barat dalam
Sidang Majelis Umum PBB namun juga gagal
Alasan : Belanda menyatakan masalah Ir-Bar adalah masalah
bilateral Indonesia-Belanda sehingga harus diselesaikan
melalui Uni Indonesia-Belanda
3. Kabinet Ali Sastroamidjojo II Membatalkan seluruh isi persetujuan
dalam KMB yang diikuti dengan pembentukan Propinsi Irian Barat
( 17 Agustus 1956) dengan ibukota di Soa Siu, Tidore serta mengangkat
Zainal Abidin Syah sebagai gubernur
Pihak Indonesia memutuskan segala aktivitas hubungan
perekonomian yang berkaitan dengan Belanda dengan cara :

A. Mengadakan rapat umum di jakarta yang dilanjutkan dengan aksi mogok para
buruh yang bekerja di perusahaan-perusahaan Belanda pada 2 Desember
1957

B. Melarang aktivitas maskapai penerbangan Belanda (KLM) di wilayah Indonesia

C. Pengambilalihan aset-aset milik Belanda al :


a. 9 Desember 1957 Bank Escompto diambil alih oleh pemerintah RI
b. Perusahaan Perkebunan Belanda ( Netherlandsche Handel
Maatschappij /NHM) diambil alih dan diganti menjadi Bank Dagang Negara
c. Percetakan De Unie diganti menjadi percetakan negara
( Diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1958)
Pada 19 Desember 1961 dikeluarkan TRIKORA
( Tiga Komando Rakyat ) yang berisi :

Gagalkan pembentukan Negara Papua bikinan kolonial


Belanda
Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air
Indonesia
Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan
kemerdekaan dan kesatuan tanah air Indonesia

Realisasi TRIKORA
Dibentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat pada 2 Januari 1962.

Susunan Komando Mandala


SUSUNAN KOMANDO MANDALA

Panglima Mandala
Mayjen Soeharto

Wakil Panglima I Wakil Panglima II


Kol (L) Subono Kol (U) Leo Wattimena

Kepala Staf
Kolonel Achmad Tahir

09/10/2017
Profil Personil 101
PROFIL PERSONIL KOMANDO
MANDALA

MAYJEN. SUHARTO

KOL (u) LEO WATTIMENA KOL AHMAD TAHIR


09/10/2017
Fase-fase Operasi 102
Fase-fase dalam Operasi
Komando Mandala

Memasukan Serangan terbuka


Pasukan dan menduduki Menegakkan kekuasaan
daerah lawan

09/10/2017 Penyelesaian Koflik 103


Diselesaikan melalui Persetujuan New York ( 15 Agustus 1962) atas ide dari
Ellsworth Bunker ( Diplomat AS) yang berisi antara lain :

Belanda akan menyerahkan Irian Barat kepada Penguasa Pelaksana


Sementara PBB atau UNTEA ( United Nations Temporary Executive
Authority ) pada 1 Oktober 1962
Pada 1 Oktober 1962 akan berkibar bendera PBB dengan Belanda dan
kemudian diturunkan pada 31 Desember 1962 untuk digantikan bendera
RI dan PBB
Pemerintahan UNTEA berakhir pada 1 Mei 1963 yang kemudian
diserahkan pada pihak Indonesia
Selama masa UNTEA, pegawai Indoneisa akan digunakan sebanyak-
banyaknya dan pegawai dan tentara Belanda dipulangkan selambat-
lambatnya 1 Mei 1962
Tahun 1969, rakyat Irian Barat akan diberi kesempatan untuk
menentukan nasibnya sendiri yaitu bergabung dengan NKRI atau memisahkan
diri
Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA)

Tahap pertama dimulai pada 24 Maret 1969, bentuk


kegiatan konsultasi dengan Dewan Kabupaten di kota
Jayapura mengenai tata cara penyelenggaraan pepera

Tahap kedua berupa pemilihan Dewan Musyawarah


Pepera yang berakhir pada bulan Juni 1969

Tahap ketiga berupa pelaksanaan pepera pada tanggal


4 Juli 1969 dan berakhir tanggal 4 Agustus 1969
PETA KONSEP MATERI

KEHIDUPAN MASYARAKAT DAN NEGARA PADA


MASA DEMOKRASI LIBERAL DAN DEMOKRASI
TERPIMPIN

KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMI-
KEUANGAN, POLITIK DAN KONFLIK INDONESIA-
BELANDA PADA AWAL KEMERDEKAAN.
Demokrasi Demokrasi Pergolakan Politik dan
Liberal Terpimpin Separatisme

Menyebabkan Menyebabkan Menyebabkan

Kekuasaan mutlak di Pemberontakan PKI Madiun


Terjadnya pergantian tangan Presiden
kabinet Soekarno Pemberontakan DI/TII
Separatisme Dibentuknya DPR GR Pemberontakan APRA
oleh Presiden Pemberontakan RMS
Pemberontakan Andi Azis
Pemberontakan PRRI/Permesta

09/10/2017 107
MASA DEMOKRASI LIBERAL

MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

PERGOLAKAN POLITIK DAN


SEPARATISME

09/10/2017 108
Bidang Politik

Indonesia menerapkan sistem politik Demokrasi Liberal


yang bentuk konkritnya terdapat kabinet-kabinet al:

Kabinet Natsir ( 6 September 1950-21 Maret 1951)


Kabinet Sukiman ( 27 April 1951-3 April 1952)
Kabinet Wilopo ( 3 April 1952-3 Juni 1953)
Kabinet Ali Wongso ( PNI-PIR) ( 31 Juli 1953-12 Agustus 1955)
Kabinet Burhanuddin Harahap ( 12 Agustus 1955- 3 Maret 1956)
Kabinet Ali Satroamidjojo II ( 20 Maret- 4 Maret 1957)
Kabinet Djuanda / Kabinet Karya (9 April 1957 5 Juli 1959)

AKIBAT ?
KABINET NATSIR
Prestasi Indonesia jadi anggota PBB
nomor 60

Jatuh Mosi tidak percaya dari


kabinet
KABINET SUKIMAN
Prestasi MSA ( Mutual
Security Act) kerjasama
militer dengan AS
Jatuh Gagal bebaskan IBA ( Irian
Barat)
KABINET WILOPO
Prestasi Merencanakan pemilu I
7an : Milih DPR dan Konstituante
Jatuh a. Peristiwa 17 Oktober 1952
( DPR campur tangan urusan AD )
b. Peristiwa Tanjung Morawa
( Masalah tanah perkebunan
di Sum-ut )
KABINET ALI - I
Prestasi KAA ( Konferensi Asia-Afrika)
pelopor :
Indonesia Ali Sastro
Srilanka Sir John Kotelawala
Pakistan Moh. Ali
India Pandit Jawaharlal Nehru
Birma U Nu

Jatuh Konflik di tubuh Militer


KABINET BURHANUDIN HARAHAP

Prestasi Melaksanakan Pemilu I


7an : Milih anggota
DPR ( 29 September 1955)
Konstituante ( 15 Desember 1955)
Hasil : 4 partai besar

Mas Parno NU Pa Kumis


MASYUMI PNI NU PKI
KABINET ALI - II

Prestasi Mbebaskan IBA


( Irian Barat )
KABINET DJUANDA
Disebut ZAKEN KABINET / KABINET
AHLI (Menteri-menteri ahli di bidangnya)
Program :
Kembalikan IRBA
Apa
Akibatnya???
Sering ganti Kabinet

Separatisme daerah terus


bergolak

Partai-partai
mementingkan dirinya
sendiri
Kondisi perekonomian
nasional semakin buruk
Masih ingat Merupakan bentuk pelaksanaan dari
khan Isi Dekrit dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Presiden??

Pembubaran badan konstituante

UUDS 1950 tidak berlaku


dan berlakunya kembali UUD 1945

Dibentuk MPRS dan DPAS


PENYEBAB KONSTITUANTE
GAGAL MENYUSUN UNDANG-UNDANG DASAR BARU

Fraksi-fraksi yang ada di dewan Kontituante hanya mengurus kepentingan partai atau
golongannya saja

Dilaksanakannya sistem Demokrasi Liberal


Sering terjadinya pergantian pemerintahan (kabinet) yang terus menerus
Munculnya gerakan separatis di daerah-daerah

Pada tanggal 21 Februari 1957, Presiden Soekarno menyampaikan gagasannya yang


disebut dengan Konsepsi Presiden yang berisi :
Membentuk Kabinet Gotong Royong yang didukung oleh semua partai, berintikan PNI,
Masyumi, NU dan PKI ( Kabinet empat kaki )
Membentuk Dewan Nasional yang beranggotakan wakil-wakil golongan fungsional sebagai
badan penasehat bagi pemerintah
09/10/2017 119
Hakikat Demokrasi Terpimpin

Demokrasi
Demokrasi yang berdasar Sila ke 4
Terpimpin pancasila :
?

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat


kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan

Namun dalam prakteknya mengalami


penyelewengan karena kata dipimpin diartikan
sebagai dipimpin menurut kehendak presiden
Akibat pelaksanaan Demokrasi Terpimpin
terjadi penyimpangan dalam beberapa bidang

EKONOMI

POL. LUAR
POLITIK NEGERI

09/10/2017 121
Bidang Politik
Membubarkan DPR hasil pemilu 1955
dengan dasar Penpres no. 3/1959
dan membentuk DPR-GR (Gotong
Royong) dengan dasar Penpres no
4/1960

Membubarkan MPR dan


membentuk MPRS dengan dasar
Penetapan Presiden nomor 2
tahun 1959
Melaksanakan sistem ekonomi terpimpin dimana presiden
terjun langsung mengatur ekonomi yang terpusat pada
pemerintah pusat, perekonomian terpusat pada satu tangan

Akibat : Perekonomian lesu bahkan terjadi inflasi


yang sangat tajam pada tahun 1965 yang
mencapai 650%
Sebab-sebab kegagalan ekonomi terpimpin :
1. Penanganan ekonomi tidak rasional dan
lebih bersifat politik tanpa kendali
2. Tak ada ukuran yang objektif dalam menilai
usaha
Politik Luar Negeri
Politik Luar negeri mengarah pada politik mercu suar antara
lain :
A. Membagi kekuatan politik dunia menjadi dua yaitu :
a. Oldefo ( Old Established Forces), yaitu kekuatan lama yang telah
mapan yakni negara-negara kapitalis yang neokolonialis dan
imperialis ( Nekolim )
b. Nefo ( New Emerging Forces) , yaitu kekuatan baru yang sedang
muncul yakni negara-negara progresif revolus ioner

C. Membentuk poros Jakarta Peking ( Politik poros )

D. Terjadinya konfrontasi dengan Malaysia, karena Malaysia dianggap


sebagai negara Nekolim ( antek-antek negara Barat ) dan menentang
pembentukan negara federasi Malaysia.
Akibat : Indonesia keluar dari PBB karena Malaysia menjadi anggota
Dewan Keamanan PBB
09/10/2017 125
Latar Belakang

Akibat Perundingan Renville yang


sangat merugikan Indonesia

Kabinet Amir Syarifuddin jatuh akibat


mosi tidak percaya dari parlemen
dan diganti Kabinet Hatta

Amir berbalik menjadi oposisi dan mendirikan Front


Demokrasi Rakyat (FDR) 28 Juni 1948

09/10/2017 Proses Pemberontakan 126


PROSES PEMBERONTAKAN
Amir Bersama dengan tokoh
senior PKI MUSO
Amir Syarifudin
Musso

Menyusun doktrin baru PKI dengan nama


Jalan Baru

Gabungan Partai Sosialis, Partai Buruh yang berbau sosialis-komunis


ke dalam PKI dan MUSO diangkat sebagai pemimpin

Mengecam Persetujuan Renville dan menyerang Kabinet Hatta


yang dituduh bersikap kompromi dengan Belanda
09/10/2017 Kronologis Pemberontakan 127
KRONOLOGIS PEMBERONTAKAN

11 September 1948

Pemogokan Di Pabrik Terjadi Insiden Senjata Antara Memproklamirkan Berdirinya


Karung Goni FDR X Pasukan Siliwangi Soviet Republik Indonesia di
Delanggu di SOLO Madiun

Solo Dijadikan Daerah Liar Menghancurkan RI dan mengganti


dasar negara Pancasila dengan
( WILD WEST) dasar negara Komunis

09/10/2017 Upaya Penumpasan 128


UPAYA PENUMPASAN
Panglima Besar Jenderal Soedirman
memerintahkan kepada

Kolonel gatot Subroto Kolonel Sungkono


(Panglima Divisi II Jawa Tengah) (Panglima Divisi Jawa Timur)

Melaksanakan Gerakan Operasi Militer (GOM) dengan


mengerahkan kesatuan TNI dan Polisi di wilayah
masing-masing

09/10/2017 Gambar-gambar PKI Madiun 129


Gambar-gambar PKI-Madiun

Anggota PKI ditangkap Anggota PKI dibunuh

09/10/2017
Interogasi anggota PKI 130
Jenazah korban pemberontakan PKI

Jenazah Korban Partai Komunis Indonesia (PKI) pimpinan Muso di


Madiun Jawa Timur [ Lukisan Revolusi Rakyat Indonesia ]
09/10/2017 131
Amir Syarifudin ditangkap Pasukan TNI

09/10/2017 132
PEMBERONTAKAN DI / TII

Adanya keinginan SM Kartosuwiryo untuk


mendirikan Negara Islam Indonesia (NII)
yang muncul sejak tahun 1942 ketika
mendirikan Pesantern Sufah di
Malangbong, Garut, Jawa Barat

Dilanjutkan dengan memproklamirkan


berdirinya Negara Islam Indonesia (NII)
7 Agustus 1949 dengan Kartosuwiryo
sebagai Imam NII dengan dasar
09/10/2017 Naskah Proklamasi NII 133
negaranya : KANUN ASASI
PROKLAMASI
Berdirinja NEGARA ISLAM INDONESIA

Bismillahirrahmanirrahim Asjhadoe anla ilaha illallah wa asjhadoe


anna Moehammadar Rasoeloellah
Kami, Oemmat Islam Bangsa Indonesia MENJATAKAN:
Berdirinja ,,NEGARA ISLAM INDONESIA"
Maka hoekoem jang berlakoe atas Negara Islam Indonesia
itoe, ialah: HOEKOEM ISLAM
Allahoe Akbar! Allahoe Akbar! Allahoe Akbar!
Atas nama Oemmat Islam Bangsa Indonesia
Imam NEGARA ISLAM INDONESIA

Ttd
(S M KARTOSOEWIRJO)
MADINAH-INDONESIA, 12 Sjawal 1368 / 7 Agoestoes 1949

09/10/2017 Struktur Wilayah NII 134


UPAYA PENUMPASAN

Melalui pimpinan Masyumi Moh. Natsir yang


mengajak Kartosuwiryo untuk kembali ke RI dengan
membentuk Komite Natsir September 1949

09/10/2017 GAGAL Upaya Militer 135


UPAYA MILITER

RENCANA DASAR 2.1

Jenderal Nasution
Mengikutsertakan rakyat dalam Hasilnya ? Kartosuwiryo berhasil ditangkap
penumpasan DI/TII pada 4 Juni 1962 dan dijatuhi
hukuman mati 16 Agustus 1962

Dengan siasat Pagar Betis


nama Operasinya
Bharatayudha DI / TII di Berbagai daerah
DI/TII DI BERBAGAI DAERAH
JAWA TENGAH

TEGAL KEBUMEN

Dipimpin Amir Fatah yang Dilakukan oleh Angkatan Umat Islam


memproklamirkan NII dan TII (AUI) yang dipimpin Kyai Sumolayu
di Desa Pangarasan Tegal 23 yang dibantu oleh Batalyon 426 Kudus
Agustus 1949 dan Magelang

Ditumpas dengan Operasi Gerakan Ditumpas dengan Operasi


Banteng Negara (GBN) yang Merdeka yang dipimpin Letkol
dipimpin Letkol Ahmad Yani dengan Suharto
membentuk Pasukan Banteng Raiders
DI/TII Kalimantan Selatan
DI / TII KALIMANTAN SELATAN

Dipimpin oleh Ibnu Hadjar dengan


membentuk KRYT ( Kesatuan Rakyat
Yang Tertindas) pada 10 Oktober 1950.
Bulan Juli 1963 Ibnu Hajar tertangkap
dan dijatuhi hukuman mati

DI/TII Sulawesi Selatan

09/10/2017

138
DI / TII SULAWESI SELATAN
Dipimpin oleh Kahar Muzzakar
Latar Belakangnya : Kahar Muzzakar
menginginkan kedudukan di APRIS
Kemudian dia membentuk KGSS ( Komando
Gerilya Sulawesi Selatan) dan menyatakan diri
bergabung dengan NII Kartosuwiryo
Pemberontakan berhasil ditumpas pada tahun 1965
dengan ditandai ditembaknya Kahar Muzzakar

DI/TII Aceh
09/10/2017

139
DI/TII ACEH
Dipimpin oleh Daud Beureueuh ( Gubernur Militer
Aceh)
Latar Belakang :
Kecewa karena Aceh hanya dijadikan daerah
setingkat Karesidenan
Tanggal 21 september 1953 menggabungkan diri
dengan NII Kartosuwiryo
Penumpasan
dengan jalan musyawarah diprakarsai Panglima Kodam
1 Iskandar Muda Kolonel M. Yasin
17-28 Desember 1962
09/10/2017 140
PEMBERONTAKAN APRA
Pemimpin :
Kapten Raymond Westerling

Dalang :
Sultan Hamid II
( Menteri Negara Dalam Kabinet RIS) Westerling

Tujuan :
Mempertahankan bentuk Federasi,
dan
Memiliki tentara sendiri dalam RIS Sultan Hamid II

09/10/2017 Profil Kapten Westerling 141


Profil Kapten Raymond Westerling

Paspor westerling

Westerling tiba di Belanda Westerling Meninggal tahun 1987


09/10/2017 142
Proses Pemberontakan
PROSES PEMBERONTAKAN
23 Januari 1950
Menyerang kota Bandung secara tiba-tiba dibawah
pimpinan Kapten Raymond Westerling
APRA membantai setiap anggota TNI yang ditemui
termasuk membunuh Perwira Divisi Siliwangi
Letkol Lembong beserta 79 anggota APRIS
Penumpasan :
22 Februari 1959 pemberontakan berhasil ditumpas
dan pemimpinnya Westerling berhasil melarikan diri
ke luar negeri

09/10/2017

143
PEMBERONTAKAN RMS
Pemimpin :
Dr. Soumokil ( Bekas jaksa Agung Indonesia Timur)
Mendirikan Republik Maluku Selatan (RMS)
20 April 1950 yang ingin melepaskan diri dari NKRI
Usaha Penumpasan :
Dengan cara diplomasi melalui J. Leimena karena
tidak berhasil maka dikirimkan pasukan TNI dibawah
pimpinan Kolonel AE Kawilarang dan menguasai
Ambon November 1950
Dalam operasi penumpasan RMS
gugur Letkol Slamet Riyadi

09/10/2017 144
PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
Pemimpin :
Andi Azis ( Anggota APRIS)
Latar Belakang :
Menolak masuknya TNI dari Jawa
5 April 1950
Andi Azis menyerang markas TNI di Ujung Pandang dan
menawan Panglima Teritorium Letkol AJ Mokoginta
8 April 1955
Andi Azis diminta menterahkan diri. Karena tidak
mengindahkan dikirimlah pasukan TNI dari Jawa dibawah
pimpinan Kolonel AE Kawilarang

09/10/2017

145
PEMBERONTAKAN PRRI/PERMESTA

Pemberontakaan di Sumatera dipimpin Letkol Ahmad


Husein dengan memproklamirkan berdirinya PRRI
(Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia)
Latar Belakang :
Adanya hubungan yang tidak harmonis antara pemerintah Pusat dengan
daerah dalam hal alokasi biaya pembangunan dari pusat yang dirasa
kurang memadai
Upaya yang dilakukan :
Membentuk Dewan daerah oleh para Panglima Militer yaitu :
Dewan Banteng di Sumatera Barat oleh Letkol Ahmad Husein ( 20
Desember 1956)
Dewan Gajah di Medan oleh Kolonel Simbolon ( 22 Desember 1956)
Dewan Garuda di Sumatera Selatan dan Dewan Manguni di Manado
oleh Kolonel Vence Samual ( 18 Februari 1957)
Upaya Penumpasan
09/10/2017

146
UPAYA PENUMPASAN
Mengelar Operasi militer dengan nama
Operasi 17 Agustus yang dipimpin oleh
Letkol Ahmad Yani
Juga digelar operasi militer yang lain yaitu :
Dalam operasi ini TNI berhasil menembak
jatuh Pesawat Pembom B-26 Milik AS yang
dinaiki Pilot Allan Lawrence Pope (Ikut
membantu Pemberontak)
Secara resmi pemberontakan dapat ditumpas
pada 19 Mei 1961

09/10/2017 Permesta di Sulawesi


147
PERMESTA DI SULAWESI
Dipimpin oleh Letkol Vence Samual (Panglima
Teritorium VII Makassar)
Mendirikan gerakan PERMESTA 2 Maret 1957.
Gerakan diikuti oleh Kolonel Somba 17 Februari
1958 dengan menyatakan diri sebagai bagian
dari PRRI
Operasi penumpasan :
Dengan Operasi Merdeka dan Operasi Sapta
Marga pada bulan April 1958 dan berhasil
ditumpas pada tahun 1961

Tokoh-tokoh PERMESTA

09/10/2017

148
Tokoh-tokoh PERMESTA, tampak dari kiri ke kanan:
Panglima TT-VII/Wirabuana Letkol HN Ventje Sumual
didampingi Mayor Dee Gerungan, Mayor Dolf Runturambi
09/10/2017 149
dan Kastaf TT-VII/Wirabuana Letkol Saleh Lahede
Pemberontakan-pemberontakan di Indonesia

No Pemberontakan Tokoh Tempat Penumpasan

1 PKI Madiun Musso Madiun Melancarkan GOM (Gerakan Operasi Militer) dipimpin
Amir Syarifuddin Kolonel Gatot Subroto

2 DI/TII Jawa Barat SM.Kartosuwirjo Jawa Barat Melancarkan operasi Bharatayudha dipimpin Jenderal
Nasution

3 DI/TII Jawa tengah Amir Fatah Tegal Gerakan Benteng Nasional ( Letkol Ahmad Yani)
KyaiSumolangu Kebumen Operasi Merdeka (Letkol Soeharto)

4 DI/TII Kalsel Ibnu Hadjar Kalimantan Selatan

5 DI/TII Sulsel Kahar Muzzakar Sulawesi Selatan

6 DI/TII Aceh Daud Beureueh Aceh Melalui jalan musyawarah

7 APRA Sultan Hamid Bandung Mengirimkan pasukan TNI dan Polri


Kapten Westerling

8 Andi Azis Andi Azis Makkasar, Sul-Sel Mengirimkan pasukan dibawah pimpinan Letkol Suharto

9 RMS Dr. Soumokil Maluku Mengirimkan pasukan dibawah pimpinan Kol.


Kawilarang

Operasi 17 Agustus dipimpin Letkol. Ahmad Yani


10 PRRI/Permesta Letkol Achmad Husein Padang, Sumbar

Menggunakan pasukan RPKAD pimpinan Kolonel Sarwo


11 G 30 S/PKI Letkol Untung, Nyoto, Jakarta Edhi Wibowo
Syam, dll
09/10/2017 150
PETA KONSEP MATERI

PERISTIWA GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965


DAN PERALIHAN KEKUASAAN POLITIK

KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMI
SERTA PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA DI TENGAH
USAHA MENGISI KEMERDEKAAN
PERISTIWA GERAKAN 30 SEPTEMBER
DAN PERALIHAN KEKUASAAN Analisis
POLITIK
Dipengaruhi oleh

Menjelang Peristiwa Peristiwa Penumpasan Dampak Beberapa


pendapat
G 30 S/PKI G 30 S/PKI G 30 S/ PKI G 30 S/ PKI tentang
peristiwa
G 30 S /
PKI
Mengakibatkan

Proses Peralihan kekuasaan politik


di Indonesia

09/10/2017 152
SEBAB-SEBAB UPAYA PENUMPASAN

09/10/2017 153
SEBAB-SEBAB MUNCULNYA G 30 S / PKI
Adanya Isu tentang adanya Dewan Jenderal yang akan mengadakan kudeta terhadap Presiden
Soekarno.Isu ini dihembuskan PKI kepada TNI AD yang akan mengadakan kudeta pada
peringatan ulang tahun ABRI 5 Oktober 1965.

Reaksi TNI AD : menolak dengan tegas isu yang dilontarkan PKI dan ganti menuduh bahwa
PKI yang justru akan merebut kekuasaan.

Gerakan 30 September PKI (G30S/PKI)


Gerakan ditujukan pada perwira-perwira AD yang dianggap sebagai perintang cita-cita PKI.
Perwira AS yang diculik PKI antara lain :
Letnan Jenderal Ahmad Yani ( Menteri/Panglima Angkatan Darat atau Men pangad)
Mayor Jenderal R. Soeprapto ( Deputy II Pangad)
Mayor Jenderal Haryono MT ( Deputy III Pangad)
Mayor Jenderal Suwondo Parman ( Asisten I Pangad)
Brigadir Jenderal Donald Izacus Panjaitan ( Asisten IV Pangad)
Brigadir Jenderal Soetojo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur)
Letnan Satu Pierre Andreas Tendean ( Ajudan Jenderal AH Nasution)
Selain korban-korban di atas, gerakan 30 September PKI juga
membawa korban lain yaitu :
1. Putri Jenderal AH Nasution, Ade Irma Suryani
Nasution, yang ikut tertembak dan meninggal pada
6 Oktober 1965
2. Brigadir Polisi Karel Satsuit Tubun, pengawal rumah
wakil PM II J. Leimina

Di Yogyakarta terdapat 2 korban yaitu :


1. Kolonel Katamso, Komandam Korem 072
PamungkasYogyakarta
2. Letnan Kolonel Sugiyono, Kepala Staf Korem 072 Pamungkas
Yogyakarta

Foto-foto Korban G 30 S/PKI


Sumur Lubang Buaya
09/10/2017 157
09/10/2017 158
Pengangkatan Korban G 30 S/PKI di Lubang Buaya
Pemakaman korban G 30 S / PKI
Upaya Penumpasan G 30 S/PKI
Mulai dilancarkan pada tanggal 1 Oktober 1965 melalui usaha-usaha
antara
lain :

1. Menetralisir pasukan yang dimanfaatkan oleh Gerakan 39 September


PKI yaitu :

2. Merebut tempat-tempat yang dikuasai kaum pemberontak antara lain


gedung
RRI, gedung telekomunikasi di Jakarta dengan mengerahkan pasukan
dari
kesatuan RPKAD dibawah pimpinan Kolonel Sarwo Edy Wibowo

3. Merebut lapangan Udara Halim Perdana Kusuma oleh pasukan RPKAD


Lapangan Halim berhasil direbut pada 2 Oktober 1965
4. Mencari dan menemukan tempat penimbunan korban penculikan
pada 3 Oktober 1965 atas informasi dari anggota polisi Sukitman

5. Pada 4 Oktober 1965 jenazah korban penculikan diambil dari sumur


tua di Lubang Buaya dan pada 5 Oktober 1965 dimakamkan di makam
pahlawan Kalibata Jakarta

6. Tokoh-tokoh kunci dalam pemberontakan G 30 PKI berhasil ditangkap


antara lain :

A. Kolonel A. Latief ( Komandan Penculikan)


berhasil ditangkap pada 8 Oktober 1965
B. Letkol Untung ditangkap di Tegal 11 Oktober
1965
C. DN Aidit ditangkap di Solo 24 Oktober 1965

DN. AIDIT
PETA KONSEP MATERI

PROSES MUNCULNYA REFORMASI DAN


JATUHNYA PEMERINTAHAN ORDE BARU

KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PROSES JATUHNYA
PEMERINTAHAN ORDE BARU DAN TERJADINYA
REFORMASI
PROSES MUNCULNYA REFORMASI DAN
JATUHNYA PEMERINTAHAN ORDE BARU

SEBAB-SEBAB MUNCULNYA GERAKAN JATUHNYA


TUNTUTAN REFORMASI REFORMASI PEMERINTAH ORBA

Yaitu Terdiri dari Disebabkan oleh

Perlunya regenerasi kepemimpinan Pengertian Krisis Politik


nasional
Penyelewengan nilai-nilai Pancasila Tujuan Reformasi Krisis Ekonomi
dan UUD 1945 Masalah Sosial
Agenda Reformasi
Pemerintah ORBA Sentralistik Mahasiswa
Kehidupan politik banyak terjadi
pengekangan

09/10/2017 164
FAKTOR MUNCULNYA AGENDA GERAKAN KRONOLOGIS
PENGERTIAN
REFORMASI REFORMASI REFORMASI 98

09/10/2017 165
Perubahan radikal untuk perbaikan
dalam suatu masyarakat atau negara)

Pembaharuan radikal untuk


perbaikan bidang sosial, politik atau
agama ( Kamus Besar Bahasa
Apa sich Indonesia)
REFORMAS
I itu !!!!
Kesimpulan :
Suatu perubahan tatanan
perikehidupan lama dengan tatanan
perikehidupan yang baru dan secara
hukum menuju ke arah perbaikan

Back
FAKTOR MUNCULNYA REFORMASI

A. Adanya ketidakadilan di bidang perekonomian dan hukum selama pemerintahan orde


baru selama 32 tahun

B. Krisis Politik
Ditujukan pada terbitnya lima paket undang- undang politik yang dianggap menjadi
sumber ketidakadilan yaitu :
a. UU No. 1 tahun 1985 tentang pemilihan umum
b. UU No. 2 tahun 1985 tentang susunan, kedudukan, tugas dan wewenang DPR/MPR
c. UU No. 3 tahun 1985 tentang Parpol dan golongan karya
d. UU No. 5 tahun 1985 tentang referendum
e. UU No. 8 tahun 1985 tentang organisasi massa

C. Krisis Hukum
Pelaksanaan hukum pada masa orde baru terdapat banyak ketidakadilan terutama yang
menyangkut hukum bagi keluarga pejabat.

D. Krisis Ekonomi
Faktor penyebab krisis ekonomi yang melanda Indonesia antara
lain :
1. Utang Luar Negeri Indonesia
2. Penyimpangan Pasal 33 UUD 1945
3. Pola pemerintahan sentralistis
E. Krisis Kepercayaan

Puncak aksi rakyat dan mahasiswa terjadi pada 12 Mei 1998 dimana terjadi
peristiwa penembakan terhadap Mahasiswa Trisakti oleh aparat yaitu :
1. Elang Mulia Lesmana
2. Heri Hertanto
3. Hendriawan Lesmana
4. Hafidhin Royan

Pada tanggal 13 dan 14 Mei 1998 terjadi aksi massa besar-besaran


terutama ditujukan pada etnis Cina. Tuntutan mundur kepada Soeharto
semakin menguat setelah munculnya tokoh-tokoh masyarakat yang ikut
menuntut Soeharto mundur diantaranya :
1. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
2. Amien Rais
Tokoh Deklarasi Ciganjur
3. Megawati
4. Sri Sultan Hemengkubuwono X

Pada tanggal 21 Mei 1998 Soeharto kemudian menyerahkan kekuasaan


pada BJ. Habibie

Tokoh Deklarasi Ciganjur


Tokoh Deklarasi Ciganjur

09/10/2017 169
AGENDA GERAKAN REFORMASI 1998

Adili Soeharto dan


Kroni-kroninya

Amandemen UUD Hapus Dwi Fungsi


1945 ABRI

Supremasi
Otonomi daerah yang
seluas-luasnya Hukum

Pemerintahan yang
bersih dari KKN
Kronologis Reformasi 1998
Awal Maret 1998 Memasuki bulan Mei 1998
Soeharto terpilih lagi menjadi Mahasiswa mulai turun ke jalan
Presiden untuk ketujuh menyuarakan tuntutan
kalinya reformasi

Elang Mulia Lesmana

12 Mei 1998
Heri Hertanto
Terjadi tragedi Trisakti
21 Mei 1998 Hendriawan Lesmana

Soeharto mengundurkan diri


Hafidhin Royan

13 dan 14 Mei 1998


Kerusuhan massal di Jakarta
dan kota-kota lain

20 Mei 1998 19 Mei 1998


Presiden membentuk Komite Mahasiswa menduduki gedung
Reformasi DPR?MPR Foto-foto
09/10/2017 171
Foto-foto Reformasi 98

09/10/2017 172
Kerusuhan Mei 98

09/10/2017 173
09/10/2017 174
TRAGEDI TRISAKTI,12 MEI 1998

09/10/2017 175
MAHASISWA MENGUASAI
GEDUNG DPR / MPR, 19 MEI 1998

09/10/2017 176
Soeharto Ketika sakit

09/10/2017 177
Soeharto mengundurkan diri
21 Mei 1998

09/10/2017 178
Pelantikan Habibie Sebagai Presiden
09/10/2017 179
Perkembangan Politik Setelah 21 Mei 1998
Pengangkatan Habibie sebagai Presiden Republik Indonesia
BJ Habibie diangkat menjadi presiden menggantikan Soeharto pada 21 Mei 1998.
Upaya-upaya yang dilakukan Habibie :
A. Bidang Ekonomi
Ada beberapa hal yang dilakukan oleh pemerintahan Habibie antara lain :
A. Merekapitulasi perbankan
B. Merekonstruksi perekonomian Indonesia
C. Melikuidasi beberapa bank bermasalah
D. Menaikkan nilai tukar rupaih terhadap dollart hingga dibawah Rp 10.000
E. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF
B. Bidang Politik
Habibie mulai memberikan kebebasan bagi rakyat untuk berbicara dengan dikeluarkannya
UU No. 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
( Lihat ERLANGGA hal :160)
C. Masalah Dwi Fungsi ABRI
Konsep Dwi Fungsi ABRI mulai diperkenalkan pertama kali oleh Jenderal AH
Nasution dimana disebutkan bahwa selain sebagai kekuatan negara ABRI juga memiliki
hak politik. Reformasi dibidang militer dilakukan dengan mengurangi anggoita ABRI di
DPR dari 75 menjadi 38 orang. Langkah lainnya adalah memisahkan antara ABRI
dengan Polri pada 5 Mei 1999.
D. Bidang Hukum
Habibie juga mereformasi bidang hukum. Namun reformasi bidang hukum tidak dapat
berjalan dengan baik karena terjadinya tumpang tindih perundang-undangan.
Dilaksanakan Sidang Istimewa MPR
( 10-13 Nopember 1998)
Hasil Sidang Istimewa MPR 1998 antara lain :
A. TAP MPR No. X/MPR/1998 tentang pokok-pokok reformasi pembangunan dalam rangka
penyelamatan dan normalisasi kehidupan nasional sebagai haluan negara
B .TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
bebas KKN
C. TAP MPR No. XIII/MPR/1998 tentang pembatasan jabatan presiden dan wakil presiden
RI
D. TAP MPR No. XV/MPR/1998 tentang penyelenggaraan ototnomi daerah
E. TAP MPR No. XVI/MPR/1998 tentang politik ekonomi dalam rangka demokrasi ekonomi
F. TAP MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia (HAM)
Dilaksanakan pada 7 Juni 1999 yang diikuti oleh48 Partai Politik.
Pemilu tahun 1999 merupakanpemilu yang sangat penting setelah
reformasi. Dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU ).
Setelah diadakan pemilihan umum, maka muncul lima partai besar
pemenang pemilu yaitu :
A. PDI Perjuangan
B. Partai Golkar
C. Partai Persatuan Pembangunan ( PPP )
D. Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB )
E. Partai Amanat Nasional ( PAN )
09/10/2017 183
PESERTA PEMILU 1999
Sidang Umum MPR Hasil Pemilihan Umum 1999
Dilaksanakan sejak tanggal 1 21 Oktober 1999.

A. Amien Rais dikukuhkan sebagai ketua MPR


B. Akbar Tanjung sebagai ketua DPR.
Dalam sidang ini, laporan pertanggungjawaban Habibie ditolak oleh
MPR. Akibatnya adalah Habibie tidak dapat mencalonkan diri
menjadi Presiden Republik Indonesia. Sehingga masa kekuasaan
Habibie yang dimulai tanggal 21 Mei 1998 berakhir pada 21 Oktober
1999.Sehingga hanya muncul tiga calon presiden yaitu :
A. Gus Dur
B. Megawati
C. Yusril Ihza Mahendra.
Yusril mengundurkan diri dari pencalonan sehingga hanya tinggal dua
calon yaitu Gus Dur dan Megawati. Dari hasil pemilihan presiden yang
dilaksanakan secara voting tanggal 20 Oktober 1999, maka terpilih Gus
Dur sebagai Presiden RI ke 4. Sedangkan pada 21 Oktober 1999
diadakan pemilihan wakil presiden yang diikuti oleh Megawati dan
Hamzah Haz yang dimenangkan oleh Megawati. Sehingga terpilih
Presiden Gus Dur dan Wakil Presiden megawati.
Menurut kamu bagimana kondisi
Indonesia sebelum dan sesudah
Reformasi ! Lebih baik atau lebih
buruk ????

09/10/2017 185

Anda mungkin juga menyukai