Anda di halaman 1dari 16

TUGAS PPKN

BAB I

DISUSUN OLEH:
RATNA NUR PRATIWI (30)

XII IPS 1
SMA NEGERI 1 WONOSARI
TUGAS MANDIRI 1.1
NO NAMA AHLI PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN
WARGA NEGARA
1 Soerjono Soekanto 1. Hak searah atau relatif. Pada
umumnya hak ini muncul dalam
hukum perikatan atau perjanjian.
Contohnya hak menagih atau hak
melunasi prestasi.
2. Hak jamak arah atau absolut,
terdiri dari:

 Hak dalam HTN (Hukum


Tata Negara) pada penguasa
menagih pajak, pada warga
hak asasi.
 Hak kepribadian, hak atas
kehidupan, hak tubuh, hak
kehormatan dan kebebasan.
 Hak kekeluargaan, hak suami
istri, hak orang tua, hak anak.
 Hak atas objek imateriel, hak
cipta, merek dan paten.

2 Prof. Dr. Notonegoro Hak adalah kuasa untuk menerima atau


melakukan suatu yang semestinya diterima
atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu
dan tidak dapat oleh pihak lain manapun
juga yang pada prinsipnya dapat dituntut
secara paksa olehnya.
Kewajiban adalah beban untuk memberikan
sesuatu yang semestinya dibiarkan atau
diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak
dapat oleh pihak lain manapun yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh
yang berkepentingan. Kewajiban adalah
sesuatu yang harus dilakukan.
3 Salmond 1. Hak dalam arti sempit, hak
berpasangan dengan kewajiban.
Contohnya:
 Hak yang melekat pada
seseorang sebagai pemilik.
 Hak yang tertuju kepada
orang lain sebagai pemegang
kewajiban antara hak dan
kewajiban berkorelatif.
 Hak dapat berisikan untuk
kewajiban kepada pihak lain
agar melakukan perbuatan
(comission) atau tidak
melakukan (omission) suatu
perbuatan.
 Hak dapat memiliki objek
yang timbul dari comission
dan omission.
 Hak memiliki titel, ialah suatu
peristiwa yang menjadi dasar
sehingga hak itu melekat pada
pemiliknya.
2. Hak Kemerdekaan. Adalah hak
memberikan kemerdekaan kepada
seseorang untuk melakukan kegiatan
yang diberikan oleh hukum namun
tidak untuk menggangu, melanggar,
menyalahgunakan sehingga
melanggar hak orang lain, dan
pembebasan dari hak orang lain.
3. Hak Kekuasaan. Merupakan hak
yang diberikan untuk melalui jalan
dan cara hukum, untuk mengubah
hak-hak, kewajiban-kewajiban,
pertanggungjawaban atau lain-lain
dalam hubungan hukum.
4. Hak Kekebalan atau
imunitas. Yaitu hak untuk
dibebaskan dari kekuasaan hukum
orang lain.

4 Curzon 1. Hak Sempurna. Contoh hak dapat


dilaksanakan dan dipaksakan melalui
hukum, dan hak tidak sempurna,
misal hak yang dibatasi oleh
kadaluwarsa.
2. Hak utama, yaitu hak yang diperluas
oleh hak-hak lain, hak tambahan,
melengkapi hak utama.
3. Hak publik, marupakan hak yang
ada pada masyarakat, negara dan hak
perdata, ada pada seseorang.
4. Hak positif, adalah hak menuntut
dilakukannya perbuatan, hak negatif
agar tidak melakukan.
5. Hak milik, yaitu hak yang berkaitan
dengan barang dan hak pribadi
berkaitan dengan kedudukan
seseorang;
6. Kewajiban Mutlak. tertuju kepada
diri sendiri maka tidak berpasangan
dengan hak dan nisbi melibatkan hak
di lain pihak.
7. Kewajiban Publik. Dalam hukum
publik yang berkorelasi dengan hak
publik ialah wajib mematuhi hak
publik dan kewajiban perdata timbul
dari perjanjian berkorelasi dengan
hak perdata.
8. Kewajiban Positif. Kewajiban ini
menghendaki dilakukan sesuatu dan
kewajiban negatif, tidak melakukan
sesuatu.
9. Kewajiban Universal atau Umum.
Kawajiban yang ditujukan kepada
semua warga negara atau secara
umum, ditujukan kepada golongan
tertentu dan kewajiban khusus,
timbul dari bidang hukum tertentu,
perjanjian.
10. Kewajiban Primer. Kewajiban ini
tidak timbul dari perbuatan melawan
hukum. Contoh kewajiban untuk
tidak mencemarkan nama baik dan
kewajiban yang bersifat memberi
sanksi, timbul dari perbuatan
melawan hukum misal membayar
kerugian dalam hukum perdata.
TUGAS MANDIRI 1.2

No. Sila Pancasila Jenis Hak Asasi yang Terkait

1. Ketuhanan Yang Maha Esa 1) Menjamin setiap orang untuk melakukan


ibadah menurut keyakinan masing-masing
2) Hak untuk memeluk agamanya masing-masing
dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu (Pasal 29 ayat (2) UUD
1945)
3) Menghormati adanya perbedaan agama
4) Kebebasan meyakini kepercayaan, pikiran, dan
sikap sesuai dengan hati nuraninya (pasal 28E
ayat 2 UUD 1945)
5) Hak memeluk agama dan beribadat menurut
agamanya (pasal 28E ayat 1 UUD 1945)

2. Kemanusiaan Yang Adil dan 1) Hak untuk menghargai martabat


Beradab sebagai manusia
2) Hak untuk memiliki kebebasan
3) Hak dasar yang dimiliki manusia sejak lahir
(human rights).

3. Persatuan Indonesia 1) Hak untuk melaksanakan kebebasan berasasi


tanpa paksaan/tekanan
2) Hak berkomunikasi dan memperoleh
informasi dengan lingkungan sosialnya (pasal
28F UUD 1945)
3) Hak identitas budaya masyarakat
tradisionalharus dihormati selaras dengan
perkembangan peradaban dan zaman (pasal 28I
ayat 3 UUD 1945)
4) Wajib menghormati HAM orang lain dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara (pasal 28J ayat 1 UUD 1945)

4. Kerakyatan yang Dipimpin 1) Hak untuk mengeluarkan pendapat


oleh Hikmat Kebijaksanaan
2) Hak untuk berkumpul dan mengadakan rapat
dalam
Permusyawaratan/Perwakilan 3) Hak untuk ikut serta dalam pemerintahan

4) Hak untuk menduduki jabatan demokrasi yang


berkembang di Indonesia berintikan nilai-nilai
agama, kesamaan budaya, pola pikir bangsa
serta sumbangan nilai-nilai kotemporer, dengan
mengedepankan pengambilan keputusan secara
musyawarah, bukan pada suara mayoritas

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh 1) Hak milik dan jaminan sosial


Rakyat Indonesia
2) Setiap orang berhak mengembangkan dirinya
melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat
dari iptek, senbud, demi meningkatkan kualitas
hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia
(pasal 28c ayat 2 UUD 1945)
3) Hak memajukan dirinya untuk membangun
masyarakat, bangsa, dan negara (pasal 28c ayat
3 UUD 1945)
4) Hak persamaan hukum (pasal 28D ayat 1
UUD 1945)
5) Hak untuk bekerja serta mendapat imbalan
dan perlakuan yang adil (pasal 28D ayat 2 UUD
1945)
6) Hak mendapatkan kesempatan yang sama
dalam pemerintahan (pasal 28D ayat 3 UUD
1945)
7) Hak mendapatkan status kewarganegaraan
(pasal 28D ayat 4 UUD 1945)
8) Hak mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan
informasi dengan segala jenis saluran yang
tersedia (pasal 28F)
9) Hak mendapat perlindungan diri pribadi,
keluarga, kehormatan, martabat, dan harta
benda yang berada dibawah kekuasaannya,
serta berhak mendapatkan rasa aman dan
perlindungan dari ancaman ketakutan untuk
berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang
merupakan hak asasi (pasal 28G ayat 1 UUD
1945)
10) Hak bebas dari segala bentuk penyiksaan
(pasal 28G ayat 2 UUD 1945)
11) Hak untuk memiliki sesuatu dan tidak boleh
diambil secara sewenang-wenang (pasal 28H
ayat 4 UUD 1945)
12) Hak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai
manusia yang bermartabat (pasal 28H ayat 3
UUD 1945)
13) Hak bebas dari semua jenis perlakuan yang
bersifat diskriminatif (pasal 28I ayat 2 UUD
1945)
14) Hak memperoleh pendidikan (pasal 31 ayat 1
s.d. 5 UUD 1945)
TUGAS MANDIRI 1.3
Tabel Perwujudan Pelaksanaan Hak Warga Negara

No. Pelaksanaan Hak Warga Negara Wujud Nyata


1. Pasal 27 ayat 2, “Tiap-tiap warga Masih banyak masyarakat yang tidak
negara berhak atas pekerjaan dan mendapatkan pekerjaan yang layak, bahkan
penghidupan yang layak bagi malah ada yang masih pengangguran. Karena
kemanusiaan.” pekerjaan yang tidak layak tersebut, maka
banyak juga masyarakat yang akhirnya
penghidupannya kurang layak.
2. Pasal 28B ayat 2, “Setiap anak Masih banyak berita tentang penyiksaan anak
berhak atas kelangsungan hidup, dibawah umur, ada yang memaksa anak-anak
tumbuh, dan berkembang serta dibawah umur tersebut untuk berjualan,
berhak atas perlindungan dari mengemis, dll. Bahkan yang paling baru ini,
kekerasan dan diskriminasi.” tentang tindak pelecehan seksual terhadap
anak-anak di bawah umur.
3. Pasal 28D ayat 1, “Setiap orang Masih banyak perlakuan-perlakuan yang
berhak atas pengakuan, jaminan, berbeda di hadapan hukum. Contohnya
perlindungan, dan kepastian hukum banyak pejabat-pejabat yang mendapat
yang adil serta perlakuan yang sama perlakuan khusus di dalam hukum, sehingga
di hadapan hukum.” selalu menang dalam suatu persidangan.
4. Pasal 28D ayat 2, “Setiap orang Banyak buruh-buruh yang digaji kurang
berhak untuk bekerja serta mendapat layak (mendapat upah minimum). Sehingga
imbalan dan perlakuan yang adil dan para buruh tersebut tidak bisa memberikan
layak dalam hubungan kerja.” penghidupan yang layak kepada keluarganya.
5. Pasal 28E ayat 3, “Setiap orang Masih adanya pembatasan dalam
berhak atas kebebasan berserikat, mengeluarkan pendapat, meskipun hal
berkumpul, dan mengeluarkan tersebut tidak tampak di depan publik. Tetapi
pendapat.” ketika di “belakang layar”, orang tersebut
mendapat ancaman agar tidak
mengemukakan pendapatnya.
6. Pasal 31 ayat 1, “Setiap warga negara Di daerah-daerah pelosok Nusantara, masih
berhak mendapat pendidikan.” jarang berdiri sekolah, jika pun ada, itu tidak
layak. Sehingga anak-anak di daerah-daerah
pelosok tersebut sangat sulit untuk
mendapatkan pendidikan

Tabel Perwujudan Pelaksanaan Kewajiban Warga Negara

No. Pelaksanaan Kewajiban Warga Negara Wujud Nyata


1. Pasal 27 ayat 1, “Segala warga negara Masih banyak warga negara yang
bersamaan kedudukannya di dalam malah melanggar hukum dan juga
hukum dan pemerintahan dan wajib masih banyak pejabat-pejabat yang
menjunjung hukum dan pemerintahan itu mendapat pengecualian dalam hukum.
dengan tidak ada kecualinya.”
2. Pasal 27 ayat 3, “Setiap warga negara Masih kurangnya kesadaran warga
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya negara dalam upaya pembelaan negara.
pembelaan negara.” Bahkan masih banyak warga negara
yang tidak tahu apa yang harus ia
lakukan dalam upaya pembelaan
negara.
3. Pasal 29 ayat 2, “Negara menjamin Masih adanya teror-teror di suatu
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk tempat peribadatan suatu agama,
memeluk agamanya masing-masing dan sehingga tidak merasa aman dalam
untuk beribadat menurut agamanya dan beribadah. Contohnya saja adanya teror
kepercayaannya itu.” bom pada Hari Natal di suatu gereja.
Ini membuktikan bahwa negara masih
belum bisa menjamin kemerdekaan tiap
penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing
dan untuk beribadat menurut agamanya
dan kepercayaannya.
4. Pasal 30 ayat 1, “Tiap-tiap warga negara Masih kurangnya kesadaran masyarakat
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha dalam usaha pertahanan dan keamanan
pertahanan dan keamanan negara.” negara. Contoh sederhananya seperti
ada orang yang tidak ikut jaga pos
kamling di kampungnya, padahal hari
tersebut merupakan jadwal jaganya di
pos kamling tersebut.
5. Pasal 31 ayat 2, “Setiap warga negara Masih banyak orang tua yang tidak
wajib mengikuti pendidikan dasar dan menyekolahkan anaknya di sekolah
pemerintah wajib membiayainya.” dasar, malah menyuruh anaknya untuk
langsung bekerja. Sehingga anaknya itu
sama sekali tidak pernah mengenyam
pendidikan dasar. Selain itu, masih
banyak sekolah-sekolah dasar yang
tetap “mengambil uang” dari siswanya
meskipun sudah ada peraturan “Wajib
Belajar 9 Tahun” yang merupakan
program pendidikan yang diadakan
pemerintah.
6. Pasal 33 ayat 2, “Bumi dan air dan Masih banyak pejabat-pejabat serakah
kekayaan alam yang terkandung di yang mengkorupsi uang hasil bumi
dalamnya dikuasai oleh negara dan negara. Sehingga uang hasil bumi yang
dipergunakan untuk sebesar-besar seharusnya dipergunakan untuk
kemakmuran rakyat.” kemakmuran rakyat, malah masuk ke
kantong pribadi pejabat-pejabat serakah
tersebut.

TUGAS MANDIRI 1.4


1. Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat menikmati atau
memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang ditetapkan oleh undang-undang.
Pelanggaran hak warga negara merupakan akibat dari adanya pelalaian atau pengingkaran
terhadap kewajiban, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh warga negara
sendiri. Misalnya, kemiskinan yang masih menimpa sebagian masyarakat Indonesia,
penyebabnya dapat berasal dari pemerintah ketika program pembangunan tidak berjalan
sebagaimana mestinya, atau dapat juga disebabkan oleh perilaku warga negara sendiri
yang malas untuk bekerja atau tidak mempunyai keterampilan sehingga mereka hidup di
garis kemiskinan.
Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara di antaranya disebabkan
oleh faktor-faktor berikut.
a. Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri Sikap ini akan menyebabkan
seseorang untuk selalu menuntut haknya, sementara kewajibannya sering
diabaikan. Seseorang yang mempunyai sikap seperti ini akan menghalalkan segala
cara agar haknya dapat terpenuhi, meskipun caranya tersebut dapat melanggar hak
orang lain.
b. Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara Hal ini akan menyebabkan pelaku
pelanggaran berbuat seenaknya. Pelaku tidak mau tahu bahwa orang lain pun
mempunyai hak yang harus dihormati. Sikap tidak mau tahu ini berakibat
munculnya perilaku atau tindakan penyimpangan terhadap hak dan kewajiban
warga negara.
c. Sikap tidak toleran Sikap ini akan menyebabkan munculnya perilaku tidak saling
menghargai dan tidak menghormati atas kedudukan atau keberadaan orang lain.
Sikap ini pada akhirnya akan mendorong orang untuk melakukan diskriminasi
kepada orang lain.
d. Penyalahgunaan kekuasaan Di dalam masyarakat terdapat banyak kekuasaan yang
berlaku. Kekuasaan di sini tidak hanya menunjuk pada kekuasaan pemerintah,
tetapi juga bentuk-bentuk kekuasaan lain yang terdapat dalam masyarakat. Salah
satu contohnya adalah kekuasaan di dalam perusahaan. Para pengusaha yang tidak
memedulikan hak-hak buruhnya jelas melanggar hak warga negara. Oleh karena
itu, setiap penyalahgunaan kekuasaan mendorong timbulnya pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara.
e. Ketidaktegasan aparat penegak hukum Aparat penegak hukum yang tidak
bertindak tegas terhadap setiap jenis pelanggaran hak dan kewajiban warga
negara, tentu saja akan mendorong timbulnya pelanggaran lainnya. Penyelesaian
kasus pelanggaran yang tidak tuntas akan menjadi pemicu bagi munculnya kasus-
kasus lain. Para pelaku tidak akan merasa jera, dikarenakan mereka tidak
menerima sanksi yang tegas atas perbuatannya itu. Selain hal tersebut, aparat
penegak hukum yang bertindak sewenang-wenang juga merupakan bentuk
pelanggaran hak warga negara dan menjadi contoh yang tidak baik, serta dapat
mendorong timbulnya pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat pada
umumnya.
f. Penyalahgunaan teknologi Kemajuan teknologi dapat memberikan pengaruh yang
positif, tetapi dapat juga memberikan pengaruh negatif bahkan dapat memicu
timbulnya kejahatan. Kalian tentunya pernah mendengar terjadinya kasus
penculikan yang berawal dari pertemanan dalam jejaring sosial. Kasus tersebut
menjadi bukti, apabila kemajuan teknologi tidak dimanfaatkan untuk hal-hal yang
sesuai aturan, tentu saja akan menjadi penyebab timbulnya pelangaran hak warga
negara. Selain itu juga, kemajuan teknologi dalam bidang produksi ternyata dapat
menimbulkan dampak negatif, misalnya munculnya pencemaran lingkungan yang
dapat mengakibatkan terganggunya kesehatan manusia.

2. Yang harus bertanggung jawab untuk mencegah terjadinya kasus-kasus pelanggaran hak
dan kewajiban warga negara adalah:
Seluruh warganegara tanpa terkecuali dengan pembagiannya :
 Warganegara (rakyat) sebagai pihak utama sebagai (pelapor, pencegah, dan
penindak teguran awal)
 KOMNAS HAM sebagai lembaga yang mendasari diberlakukannya undang
undang dan sebagai pihak peradilan

3. Solusi yang dapat saya ajukan untuk mencegah terjadinya kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara yaitu, pemerintah harus melakukan sosialisasi ke
seluruh masyarakat akan pentingnya menjalankan kewajiban sebagai warga negara,
pembuatan dan pemberian sanksi yang tegas dan jelas bagi setiap warga negara yang
melakukan pengingkaran kewajiban warga negara serta dengan mengajukan agar
pemerintah mau mendengar seluruh keluan masyarakat terhadap kinerja pemerintah
dalam menjamin hak-hak warga negara
UJI KOMPETENSI BAB 1

1. Jelaskan konsep hak asasi, hak warga negara, kewajiban asasi dan kewajiban
warga negara. Uraikan perbedaan dan persamaan konsep-konsep tersebut?
 Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap pribadi
manusia.
 Hak warga negara merupakan seperangkat hak yang
melekat dalam diri manusia dalam kedudukannya sebagai anggota
dari sebuah negara.
 Perbedaan
Hak asasi sifatnya universal, tidak terpengaruh
status kewarganegaraan seseorang. Akan tetapi, hak warga negara
dibatasi oleh status kewarganegaraannya. Dengan kata lain, tidak
semua hak warga negara adalah hak asasi manusia, akan tetapi dapat
dikatakan bahwa semua hak asasi manusia juga merupakan hak
warga negara,
 Kewajiban asasi merupakan kewajiban dasar setiap orang. Dengan
kata lain, kewajiban hak asasi terlepas dari status kewarganegaraan
yang dimiliki oleh orang tersebut. Sementara itu, kewajiban
warga negara dibatasi oleh status kewarganegaran seseorang,
akan tetapi meskipun demikian konsep kewajiban warga negara
memiliki cakupan yang lebih luas, karena meliputi pula kewajiban
asasi.
2. Kemukakan hak dan kewajiban warga negara yang terdapat dalam UndangUndang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945?

Hak dan kewajiban warga negara yang terdapat dalam UUD Negara RI Tahun 1945
sebagai berikut:

Hak Warga Negara:


 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak Pasal 27 Ayat (2)
 Hak untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara, Pasal 27 ayat (3)
 Hak untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
tulisan, Pasal 28
 Hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan, Pasal 28 D
Ayat (3)
 Hak untuk memeluk agamanya masing masing dan kebebasan beribadat,Pasal
29 Ayat (2)
 Hak untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, Pasal 30
Ayat (1)
 Hak mendapat pendidikan, Pasal 31 ayat (1)
 Hak untuk memelihara dalam mengembangkan nilai-nilai budayanya, Pasal 32
ayat (1)
 Hak mendapatkan perlindungan kesejahteraan sosial Pasal 34

Kewajiban Warga Negara:


• Wajib menjunjung hukum dan pemerintahan , Pasal 27 Ayat (1)
• Wajib menghormati hak asasi warga negara lainnya Pasal 28 J ayat (1)
• Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara Pasal 30 ayat (1)
• Wajib mengikuti pendidikan dasar Pasal 31 ayat (2)
• Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara Pasal 27 Ayat (3)
3. Jelaskan faktor-faktor penyebab terjadi pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara, baik yang bersifat internal maupun eksternal?
a. Faktor internal
1) sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri.
2) rendahnya kesadaran hukum warga negara, dan
3) sikap tidak toleran terhadap sesama.
4) kurangnya sikap disiplin

b. Faktor Eksternal:
1) penyalahgunaan kekuasaan,
2) ketidaktegasan aparat penegak hukum ,
3) penyalahgunaan teknologi, dan
4) kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi

4. Menurut kalian, apa yang harus dilakukan Pemerintah dalam memecahkan


persoalan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara?

a. Penegakkan supremasi hukum


b. Meningkatkan kesaradan hukum masyarakat melalui pendidikan
c. Peningkatkan kualitas aparat penegak hukum
d. Meningkatkan kesejahteraan warga negara
e. Mengoptimalkan kinerja lembaga lembaga non pemerintahan seperti Komnas
HAM, KPAI, Komnas perempuan,dll.

5. Bagimanakah cara kalian untuk menghindari pelanggaran terhadap hak orang


lain dan pengingkaran terhadap kewajiban dalam kehidupan sehari-hari?

a. Patuh pada aturan yang berlaku


b. Meningkatkan rasa simpati dan empati kepada orang lain
c. Menghindarkan diri dari berbagai perilaku yang berpotensi mendorong terjadinya
pelanggaran hak dan kewajiban warga negara
d. Selalu disiplin dalam segala hal
e. Menghindari sikap egois
f. Selalu mementingkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi

TUGAS KELOMPOK 1.1


1. Mengapa faktor ekonomi dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya angka
putus sekolah?
Karena mereka lebih berfikir bahwa pendidikan tidak memiliki relevensi dan manfaat
yang kuat baginya.

2. Apabila dikaitkan dengan Pancasila, kasus tersebut merupakan ketidaksesuaian dari


sila ke berapa? Berikan alasannya!
Sila ke 5 karena setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan
sama secara adil.

3. Adakah faktor lain selain faktor ekonomi yang menjadi penyebab meningkatnya angja
putus sekolah. Apabila ada, apa saja faktor tersebut?
Rendahnya harapan siswa dan orang tua jupa menjadi salah satu faktor kuat penyebab
putusnya sekolah.

4. Pada saat ini, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk


menanggulangi permasalahan ini, di antaranya dengan memberikan Bantuan
Operasional Sekolah, beasiswa, sekolah gratis, dan sebagainya. Menurut Anda,
apakah upaya pemerintah tersebut sudah berhasil? Kemukakan indikator
keberhasilannya.
Sudah berhasil tetapi belum maksimal. Masih banyak anak di daerah terpencil
khusunya, belum bisa merasakan bantuan yang diberikan pemerintah karena sulitnya
mengakses daerah tersebut. Bantuan ini dianggap berhasil apabila dapat tersampaikan
dengan baik dan sudah dapat dirasakan manfaatnya.
5. Selain pemerintah, siapa lagi yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah ini?
Apa saja peran yang bisa ditampilkannya?
Orang tua juga berperan besar dalam hal ini. Apabila orang tua saja tidak mendukung
program pemerintah dan tidak memotivasi anaknya untuk bersekolah maka tidak akan
ada hasilnya. Yang bisa dilakukan orang tua salah satunya memotivasi anaknya agar
bersekolah setinggi-tingginya sehingga bisa menjadi orang yang lebih lagi daripada
orang tuanya.

6. Apa solusi yang Anda ajukan untuk mengatasi masalah ini? Bagaimana strateginya
supaya solusi itu berhasil?
Solusinya adalah dengan mensosialisasikan pentingnya pendidikan kepada orang tua
yang diikuti dengan sosialisasi program pemerintah dengan catatan program
pemerintah tersebut harus benar-benar terealisasikan.

7. Kemukakan bentuk pelanggaran hak warga negara yang pernah terjadi di daerahmu.
Bagaimana solusi untuk menyelesaikannya?
Banyak anak-anak di kota besar yang keluarganya tidak mampu dan orang tuanya
jusru melarang untuk sekolah dan menyuruh mereka bekerja. Alasannya karena
sekolah memerlukan biaya yang besar. Seharusnya orang tua merubah pola pikir
mereka sehingga anaknya yang berpendidikan kelak dapat meningkatkan kualitas
hidup keluarganya.
TUGAS KELOMPOK 1.2
1. Apa saja yang menyebabkan rendahnya kesadaran membayar pajak?
Sebagian besar masyarakat masih belum paham mengenai keberadaan pajak.

2. Jelaskan akibat yang akan diterima negara ketika pendapatan dari pajak terus
mengalami penurunan.
Negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya karena seluruh kebutuhan pembangunan
negara, baik pembangunan infrastruktur, belanja subsidi, dan kebutuhan belanja
pegawai dibayar dengan uang pajak.

3. Apabila dikaitkan dengan Pancasila, kasus tersebut merupakan ketidaksesuaian dari


sila keberapa? Berikan alasannya.
Sila ke 5 karena semua warga negara berhak merasakan fasilitas yang sama jadi
semua warga negara yang mersakan fasilitas tersebut seharusnya juga membayar
pajak.

4. Apa saja solusi yang sudah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran
warga negara dalam membayar pajak? Bagaimana tingkat keberhasilan dari solusi
tersebut?
Melakukan iklan lewat media massa dan melakukan penyuluhan kepada masyarakat.
Teyapi cara ini masih belum berhasil terbukti dengan banyaknya warga yang belum
membayar pajak.
5. Kemukakan solusi yang Anda tawarkan untuk meningkatkan kesadaran warga negara
dalam membayar pajak dan kesadaran melaksanakan kewajiban lainnya sebagai
warga negara.
Memberikan surat peringatan untuk membayar pajak dan sanksi yang tegas apabila
tidak membayar pajak.

6. Kemukakan kasus lain yang berkaitan dengan pengingkaran kewajiban warga negara
yang pernah terjadi di daerahmu, serta bagaimana proses penyelesaiannya.
Seorang kakek diusir dari sebuah toko saat menanyakan harga barang di toko hanya
karena pakaiannya oleh seorang pelayan padahal kakek tersebut benar-benar ingin
membeli. Seharusnya setiap orang memiliki hak yang sama untuk memenuhi
kebutuhannya. Kemudian si pemilik toko datang dan mengajak berbicara baik-baik
dengan kakek itu.

Anda mungkin juga menyukai