Anda di halaman 1dari 4

Halaman 62

Golongan fungsional adalah kaki tangan presiden soekarno yang


bertugas memimpin dewan nasional yang dibentuk Djuanda (kabinet
Djuanda). Dewan Nasional merupakan amanat dari Konsepsi Presiden 1957.
Dewan ini mempunyai fungsi menampung dan menyalurkan keinginan-
keinginan kekuatan sosial yang ada dalam masyarakat dan juga sebagai
penasihat pemeritah untuk melancarkan roda pemerintahan dan menjaga
stabilitas politik untuk mendukung pembangunan negara.

Halaman 64

Perkembangan Politik dan Ekonomi


Masa Demokrasi Parlementer

Perkembangan Politik Mencari Sistem Ekonomi


Nasional

Sistem Pemerintahan
Pemikiran Ekonomi
Nasional

Sistem Kepartaian
Sistem Ekonomi
Liberal

Pemilihann Umum 1955


Halaman 70
Berdasarkan amanat UU No.7 Tahun 1953, Pemilu 1955 dilakukan dua
kali.Pemilu pertama dilaksanakan pada 29 September 1955 untuk memilih
anggota-anggota DPR. Pemilu kedua, 15 Desember 1955 untuk memilih
anggota-anggota Dewan Konstituante.Pemilu 1955 menggunakan sistem
proposional. Pemilihan umum sistem proposional adalah dimana kursi yang
tersedia dibagikan kepada partai politik (organisasi peserta pemilu) sesuai
dengan imbangan perolehan suara yang didapat oleh partai politik itu.Oleh
karena itu sistem ini disebut juga dengan sistem berimbang.Dalam sistem ini
wilayah negara adalah daerah pemilihan, akan tetapi karena terlalu luas maka
dibagikan berdasarkan daerah pemilihan dengan membagi sejumlah kursi
dengan perbandingan jumlah penduduk.

Halaman 73
Gunting Syarifuddin Gerakan Banteng
Halaman 76
1. Tuliskan penyebab langsung jatuhnya kabinet Sukiman. Jelaskan!
Jawab:
Bermula dari penandatanganan perjanjian Mutual Security Art (MSA) antara
Menteri Luar Negeri Achmad Soebarjo dan Merte Cochran, Duta Besar AS yang
berisi pernyataan bahwa Indonesia bersedia menerma bantuan dari AS. Mosi
ini keudian disusul oleh pernyataan PNI agar kabinet mengembalikan
mandatnya kepada presiden untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang
dihadapi. Sukiman pun menyerahkan mandatnya kepada Presiden Soekarno
pada 23 Februari 1952

2. Berikan alasan mengapa sistem kepartaian yang dianut pada tahun 1950-an
adalah multi partai. Kaitkan alasan kalian dengan pendapat yang pernah
dikemukakan oleh Mohammad Hatta!
Jawab:
Pemilu pertama Indonesia pada tahun 1955, diikuti oleh 178 partai plus calon
perorangan, sehingga pada saat itu siste kepartaian Indonesia disebut sebagai
Sistem Multipartai. Alasan ini berkaitan dengan pendapat "Multipartai adalah
partai yang memiliki lebih dari satu dala sistem kepartaian yang dianut pada
tahun 1950-an" yang dikemukakan Mohammad Hatta

3. Jelaskan persaaan dan perbedaan antara pemilu pertama tahun 1955


dengan pemilu tahun 2014!
Jawab:
I. Persamaan
   a. Sama-sama menganut multi partai
   b. Dilakukan secara demokratis, dipilih oleh rakyat secara langsung
II. Perbedaan
   a. Pada tahun 1955, angkatan senjata dan polri ikut memilih; pada tahun
2014 angkatan senjata dan polri tidak ikut
   b. Pemilu tahun 1955 dilakukan secara sederhana; pemilu tahun 2014
memerlukan biaya yang sangat banyak

4. Jelaskan tujuan diberlakukannya kebijakan ekonomi Benteng. Jelaskan pula


mengapa program ekonomi Benteng ini akhirnya mengalami kegagalan!
Jawab:
Tujuan diberlakukannya kebijakan ekonomi Benteng:
a. Mencadangkan impor barang-barang tertentu bagi kelompok pribumi
b. Membuka kesempatan bagi para pedagang pribumi membangun basis
modal dibawah perlindungan pemerintah
c. Menumbuhkan kaum pengusaha pribumi agar mampu bersaing dalam usaha
dengan pengusaha cina/asing lainnya

Program ekonomi Benteng ini mengalami kegagalan karena pemberian lisensi


impor banyak yang disalahgunakan

Anda mungkin juga menyukai