“REUNIFIKASI JERMAN”
Kelompok 11 :
Imelia
Raska Yulad Alfith
XII IPS 5
Pada 3 Oktober 1990, Jerman Kembali Bersatu setelah keadaan politik kedua
negara mulai tidak stabil dan warga melakukan Gerakan untuk menyatukan Jerman
Barat dan Jerman Timur. Reunifikasi Jerman yang terjadi pada 3 Oktober 1990 ini
didasari traktat “”2 Plus 4” yang diteken di Moskow pada 12 September 1990.
Traktat “2 Plus 4” adalah perjanjian yang disepakati oleh enam negara, yaitu
Republik Federal Jerman dan Republik Demokratik Jerman, sera 4 pemenang
Perang Dunia II yaitu Amerika Serikat, Inggris (Britania Raya), Uni Soviet,
Perancis. Sejarah Jerman Barat dan Jerman Timur bediri memang berkaitan dengan
Perang Dunia II. Ketika Nazi Jerman yang dipimpin Adolf Hitler tumbang pada
1946 dan Perang Dunia II berakhir, wilayah jerman dibagi dan diserahkan kepada 4
negara sekutu sebagai pemenang perang.
Dimulai pada awal tahun 1989, muncul Gerakan-gerakan masyarakat Jerman
Timur yang menuntut adanya demokratisasi politik dan ekonomi. Demonstrasi ini
memuncak pada tanggal 9 November 1989 dengan penghancuran Tembok Berlin.
Penghancuran tembok berlin ini menandakan keruntuhan dari rezim komunis di
Jerman Timur dan disebut sebagai “Tirai Besi”.
Poses reunifikasi mulai tampak terasa pada 4 November 1989, saat lebih dari
500 ribu warga Jerman Timur berdemonstrasi di Berlin Timur. Peristiwa ini disusul
dengan bubarnya Kabinet Jerman Timur dan Politbiro Partai Komunis sebagai
lembaga tertinggi di Jerman Timur. Lima hari setelahnya, tembok Berlin dan
perbatasan lainnya dinyatakan terbuka. Mulai saat itu pula, jutaan warga Jerman
Timur melakukan kunjungan ke Berlin Barat.
Proses reunifikasi Jerman secara resmi pertama kali dicetuskan pada pertemuan
empat menteri luar negeri pemenang Perang Dunia II serta dua rekannya dari negara
Jerman Barat dan Jerman Timur pada bulan Februari 1990 di Ottawa, Kanada. Hasil
pertemuan inilah yang dikenal dengan rumusan Dua Plus Empat. Kanselir Jerman
Timur Helmut Kohl dan Hans Modrow dari Jerman Timur setuju untuk
mempersiapkan penyatuan mata uang dan ekonomi kedua negara. Sehingga pada 24
April 1990, Kohl dan de Maiziere menetapkan penyatuan ekonomi dan moneter
dengan Deutsche Mark sebagai mata uang Jerman.
Hancurnya tembok pembatas meskipun perbatasan masih dijaga ketat, ribuan
orang Jerman Timur mulai berani melarikan diri ke Jerman Barat. Peristiwa tersebut
mendorong diadakan pemilihan umum bebas pertama di Jerman Timur pada 18
Maret 1990. Wakil rakyat terpilih kemudian diberi mandat untuk berunding dengan
Jerman Barat membahas tentang pernyatuan kembali. Jerman Timur, Jerman Barat,
Britania Raya, Prancis, Amerika Serikat dan Uni Soviet segera mengadakan
pertemuan untuk membahas mengenai syarat-syarat Penyatuan kembali Jerman.
Pertemuan diselenggarakan di sejumlah tempat, seperti di Berlin Timur, Paris,
Bonn, dan Moskow. Negosiasi antara negara-negara tersebut melahirkan Perjanjian
Dua Plus Empat atau Perjanjian Penyelesaian Akhir, yang secara resmi memberikan
kedaulatan penuh kepada Negara Jerman.
Hikmah adanya Jerman bersatu bagi negara berkembang seperti Indonesia yang
cinta damai adalah dapat menjalin kerjasama dan menjaga kedamaian dunia. Dari
tahun 1981 hingga 2016, Kementerian Luar Negeri Jerman mendukung sekitar
2.800 proyek di 144 negara, di antaranya konservasi koleksi manuskrip kuno dari
Timbuktu di Mali, atau pembuatan daftar benda budaya secara digital untuk
Suriah, digitalisasi musik tradisional di Kamerun, atau pemugaran Candi
Borobudur di Indonesia.
Menghadapi peluang dan tantangan baru, Jerman yang tergabung secara
multilateral menerima tanggung jawab lebih besar yang diperolehnya sejak
reunifikasi tahun 1990. Melalui berbagai usaha, Jerman berkontribusi pada
penyelesaian konflik politik, serta pengembangan kelembagaan yang memelihara
perdamaian dan yang turut mencegah krisis dalam rangka mandat perdamaian
PBB. Dengan maksud mendukung PBB lebih lanjut dalam upaya pencegahan
krisis, andil Jerman di bidang itu telah ditingkatkan tiga kali lipat, seperti
disampaikan Menteri Luar Negeri Maas dalam pidato di hadapan PBB pada
triwulan kedua 2018. Karena pemeliharaan keamanan tidak terbatas pada
pertahanan militer saja, Jerman juga meningkatkan upayanya di bidang bantuan
humaniter dan politik kebudayaan luar negeri.
Dengan demikian hikmah adanya Jerman bersatu bagi negara berkembang seperti
Indonesia yang cinta damai adalah dapat menjalin kerjasama dan menjaga
kedamaian dunia. Dari tahun 1981 hingga 2016, Kementerian Luar Negeri Jerman
mendukung sekitar 2.800 proyek di 144 negara, di antaranya konservasi koleksi
manuskrip kuno dari Timbuktu di Mali, atau pembuatan daftar benda budaya
secara digital untuk Suriah, digitalisasi musik tradisional di Kamerun, atau
pemugaran Candi Borobudur di Indonesia
secara garis besar, bersatunya Jerman dianggap kemenangan Amerika Serikat dan
sekutunya melawan Uni Soviet, yang tak lama kemudian ikut bubar. Dampak
bersatunya Jerman dapat dilihat di bawah ini, yakni
1. Runtuhnya pengaruh komunisme di Jerman Timur. Muncul kesenjangan
ekonomi antara negara-negara bagian, di mana bekas wilayah Jerman
Barat lebih berkembang dibandingkan bekas wilayah Jerman Timur.
2. Runtuhnya Tembok Berlin pada 9 November 1989. Jerman bersatu
memakai mata uang Deutsche Mark, yang dulunya merupakan mata uang
dari Jerman Barat. Dengan demikian, secara garis besar, bersatunya
Jerman dianggap kemenangan Amerika Serikat dan sekutunya melawan
Uni Soviet, yang tak lama kemudian ikut bubar.
V. Kesimpulan
o Reunifikasi Jerman adalah peristiwa penyatuan Kembali Jerman Barat
dan Jerman Timur menjadi satu negara. Reunifikasi Jerman berlangsung
pada sekitar tahun 1990, Reunifikasi Jerman diawali dengan peristiwa
demonstrasi masyarakat Jerman Timur dan peruntuhan Tembok Berlin
pada November 1989.
o Bersatunya kembali kedua negara Jerman itu merupakan kebanggaan
tersendiri bagi warganya. Hal itu didasari oleh kenyataan tidak adanya
intervensi atau bantuan negara asing dalam rangka penyatuan kembali
(reunifikasi) kedua negara yang sudah empat puluh tahun lebih berpisah.
Satu situasi yang tidak diperkirakan; bahkan oleh dinas rahasia Uni
Sovyet KGB saat itu (Gonscharenko dan Ridwan, 2009:1).
o Penyatuan Kembali Negara Jerman membawa dampak pada beberapa
bidang. Pengaruh reunifikasi Jerman bagi kehidupan social global pada
tahun 1990 yaitu dengan meningkatnya angka pengangguran. Hal ini
disebabkan oleh biaya persatuan ulang yang sangat tinggi hingga
menyebabkan pertumbuhan ekonomi jerman tersendat. Walaupun
Jerman Barat berusaha melakukan investasi besar-besaran, banyak
industry di Jerman Timur yang hancur dan terpaksa tutup.
o Perpecahan yang terjadi pada negara Jerman awal mula terjadi akibat
adanya kekalahan negara Jerman pada saat perang dunia ke-2.
o Pada saat terjadinya reunifikasi Jerman, masyarakat dan rakyat Jerman
sepakat untuk menghancurkan tembok Berlin
o Tembok Berlin sendiri merupakan tembok pembatas ketika negara Jerman
dipisahkan atau belum bersatu.
o Tembok Berlin 9-10 November 1989 ditandai perubahan radikal dalam
hubungan internasional, melambangkan awal dari era baru. Penyatuan
kembali Jerman yang mengikutinya merupakan langkah maju lainnya bagi
Jerman dan seluruh Eropa.
o Beberapa generasi orang Jerman mengalami trauma dan masih mengingat
kehidupan seperti dulu yakni Timur dikelola oleh Uni Soviet dan Barat
oleh Sekutu Barat.
o Pecahnya Jerman diawali oleh kekalahan Jerman pada perang dunia II.
Kekalahan Jerman dalam Perang Dunia II mengakibatkan negara ini
terbelah menjadi dua negara yaitu, Jerman Barat dan Jerman Timur.
Pembagian wilayah Jerman diatur dalam perjanjian Postdam pada 2
Agustus 1945.
o Pemisahan dua Jerman dimulai pada malam 12-13 Agustus 1961.13
o Bismarck memproklamirkan Raja Wilhelm II sebagai pemimpin negara
Jerman bersatu yang baru, yang disebtu sebagai Reich Jerman.
o Alasan Jerman timur ingin bersatu dengan Jerman barat yaitu Jerman
Timur dilanda isu tentang keterbukaan dan restrukturisasi ekonomi pada
awal 1990. Hal itu dipicu oleh kemerosotan ekonomi Jerman Timur di satu
pihak, dan daya tarik perkembangan pesat perekonomian di Jerman Barat
di lain pihak.
o Muncul kesenjangan ekonomi antara negara-negara bagian, di mana bekas
wilayah Jerman Barat lebih berkembang dibandingkan bekas wilayah
Jerman Timur.
VI. REFERENSI
Yahya, Amril Rizal. (2022, 25 Agustus). Sejarah Jerman barat dan Jerman Timur Serta
Reunifikasi pada 1990. [Online]. Diakses dari
https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/19/150410579/reunifikasi-jerman-
latar-belakang-kronologi-dan-dampaknya?page=all.