"Angka putus sekolah Kita 4.336.503. Angka itu sebesar 6 persen dari seluruh usia
anak sekolah yaitu 53 juta," kata Direktur Pendidikan dan Agama Kementerian
PPN/ Bappenas, Amich Alhumami, dalam Konferensi Video, Rabu, 15 Juli 2020.
Amich menyebut, potensi terbesar putus sekolah berada pada usia 15-16 tahun.
Siswa di rentang usia tersebut merupakan peserta didik yang baru lulus dari SMP
dan akan melanjutkan ke SMA.
"Paling aman dari SD sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP), mungkin karena
kita sudah wajib belajar sembilan tahun. Tapi di SMA paling banyak," ujar Amich.
"54 persen di antaranya itu karena ekonomi, mereka tidak punya biaya dan
akhirnya harus bekerja," lanjutnya.
Sisanya, kata Amich, dipengaruhi cacat tubuh hingga pernikahan usia dini. Lebih
lanjut, angka putus sekolah terbesar berada di pulau Jawa.
Separuh dari 4,3 juta siswa putus sekolah tersebut berada di provinsi Jawa Barat,
Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Partisipasi (Angka Partisipasi Kasar) di Jawa
barat itu bahkan 77,82 persen dan di Jawa Timur 84,80 persen. Angka ini tergolong
besar ketika melihat jumlah penduduk mereka yang usia sekolah," pungkas Amich.
( sumber: https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/9K50Pl3k-4-3-juta-siswa-
putus-sekolah-di-2019 )
2) Berdasarkan berita tersebut, lakukan analisa berkaitan dengan hal-hal berikut ini:
a. Kasus tersebut termasuk bentuk pelanggaran hak atau pengingkaran kewajiban.
(jelaskan alasan kalian)
b. Dikaitkan dengan Pancasila, kasus tersebut tidak sesuai dengan sila keberapa?
Berikan alasan kalian!
c. Faktor penyebab terjadinya pelanggaran hak atau pengingkaran kewajiban
d. Upaya apa saja yang telah dilakukan pemerintah dalam menanggani kasus tersebut.
Selain pemerintah, siapa yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah ini.
Jelaskan perannya!
Jawab:
1) A. Pelanggaran hak, karena setiap warga negara berhak mendapatkan Pendidikan yang
telah dijamin oleh UUD 1945 pasal 31 ayat 1. Tujuan dari Pendidikan itu sendiri adalah
mencerdaskan rakyatnya secara kognitif dan afektif sehingga negara menjadi maju.
B. Sila ke-5, karena kejadian ini berlawanan dengan semangat keadilan sosial yang
termaktub dalam sila ke 5 pancasila.
C. Faktor Eksternal:
Terjadi kesenjangan sosial dan ekonomi
Kurangya sosialisasi tentang HAM ( Hak Asasi Manusia )
Tidak ada ketegasan aparat hukum dalam pemenuhan hak
Faktor Internal
Rendahnya kesadaran masyarakat tentang pemenuhan hak
Kemalasan dalam diri anak
D. Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah
Membuat program sekolah gratis bagi masyarakat yang kurang mampu
Membuat program beasiswa dalam bidang akademik maupun non akademik
Penyuluhan pada orang tua betapa pentingnya pendidikan
Selain pemerintah
Pelaku usaha: membuka lapangan pekerjaan sehingga orang tua yang memiliki
peserta didik memdapatkan penghasilan dan mampu untuk menyekolahkan
anaknya
Seluruh masyarakat: Memberi arahan betapa pentingnya pendidikan dan memberi
bantuan apabila ada rezeki berlebih ( berupa buku pelajarn ,perlengkapan
sekolah,DLL )