Anda di halaman 1dari 12

This post was republished to USBH_2017 at 12:15:04 01/04/2017

BAHASA INDONESIA
1 Untuk soal nomor 1-2, perhatikan teks berikut! (1)
Sistem zonasi pendidikan membuat rasio guru dan murid menjadi lebih jelas. (2) Misalnya, saat
sebuah sekolah hanya punya siswa sedikit bahkan tidak punya guru, sekolah tersebut bisa saja
digabung. 3) Sekolah akan merasa senang jika siswanya digabung. (4) Sistem zonasi juga bisa
menjadi dasar pemetaan kualitas dan kompetensi guru yang ada, termasuk guru-guru yang multi-
subject dan multi-grade. (5) Dengan sistem zonasi, pertukaran pengetahuan memungkinkan lebih
cepat terjadi. (6) Tak lepas dari segala upaya yang telah dilakukan Pemerintah, kita berharap, nasib
para guru akan meningkat, seiring meningkatnya kualitas pendidikan kita di masa depan.

Kalimat yang tidak mendukung isi teks di atas adalah ...

A kalimat 1
B kalimat 2
C kalimat 4
D kalimat 5
E kalimat 3
2 Untuk soal nomor 1-2, perhatikan teks berikut! (1)
Sistem zonasi pendidikan membuat rasio guru dan murid menjadi lebih jelas. (2) Misalnya, saat
sebuah sekolah hanya punya siswa sedikit bahkan tidak punya guru, sekolah tersebut bisa saja
digabung. 3) Sekolah akan merasa senang jika siswanya digabung. (4) Sistem zonasi juga bisa
menjadi dasar pemetaan kualitas dan kompetensi guru yang ada, termasuk guru-guru yang multi-
subject dan multi-grade. (5) Dengan sistem zonasi, pertukaran pengetahuan memungkinkan lebih
cepat terjadi. (6) Tak lepas dari segala upaya yang telah dilakukan Pemerintah, kita berharap, nasib
para guru akan meningkat, seiring meningkatnya kualitas pendidikan kita di masa depan.

Topik utama teks di atas adalah ....


.

A Rasio guru dan murid melalui sistem zonasi


B Peningkatan kualitas pendidikan dengan sistem zonasi
C Kompetensi guru melalui sistem zonasi
D Pertukaran pengetahuan dengan sistem zonasi
E Pemerintah meningkatkan sistem zonasi
3 Untuk soal nomor 3-4, perhatikan teks berikut!
Kelainan mata pada anak tidak boleh disamakan dengan kelainan mata pada orang dewasa. Jika
salah pengertian, hal ini akan menjadi salah periksa. Banyak orang tua tidak tahu masalah mata
pada anak-anak mereka. Pada umumnya, mereka menunggu sampai anaknya mengeluh atau melihat
mata anak sudah memerah. Contohnya katarak yang sering terjadi pada orang tua, kalau dialami
anak-anak merupakan peristiwa yang jarang terjadi. Faktornya bukan karena usia, melainkan karena
infeksi, obat-obatan, atau kelainan gen. Selain katarak, berbagai macam penyakit mata mungkin
dialami oleh anak-anak antara lain strabismus mata juling), ambliopia (mata malas), dan glaukoma
congenital, dan kelainan refaksi. Menurut dr. Florence, kelainan mata anak juga bisa dideteksi sejak
dini. Masalahnya, kebanyakan orang tua tidak mengerti kelainan mata pada anak sebelum sang anak
mengeluh atau terlihat perbedaan yang mencolok.
Pernyataan yang sesuai dengan paragraf di atas adalah ....

A Kelainan mata yang diderita oleh semua umur


B Kelainan mata pada anak dapat dideteksi kalau sudah beranjak dewasa
C Orang tua tahu kalau anaknya mengalami kelainan mata setelah mereka mengeluh
D Faktor kelainan mata pada anak karena faktor usia
E Orang tua mengetahui kelainan pada mata anaknya dengan sendirinya
4 Untuk soal nomor 3-4, perhatikan teks berikut!
Kelainan mata pada anak tidak boleh disamakan dengan kelainan mata pada orang dewasa. Jika
salah pengertian, hal ini akan menjadi salah periksa. Banyak orang tua tidak tahu masalah mata
pada anak-anak mereka. Pada umumnya, mereka menunggu sampai anaknya mengeluh atau melihat
mata anak sudah memerah. Contohnya katarak yang sering terjadi pada orang tua, kalau dialami
anak-anak merupakan peristiwa yang jarang terjadi. Faktornya bukan karena usia, melainkan karena
infeksi, obat-obatan, atau kelainan gen. Selain katarak, berbagai macam penyakit mata mungkin
dialami oleh anak-anak antara lain strabismus mata juling), ambliopia (mata malas), dan glaukoma
congenital, dan kelainan refaksi. Menurut dr. Florence, kelainan mata anak juga bisa dideteksi sejak
dini. Masalahnya, kebanyakan orang tua tidak mengerti kelainan mata pada anak sebelum sang anak
mengeluh atau terlihat perbedaan yang mencolok.
Informasi tersebut membahas tentang ....

A kelainan mata pada anak


B penyakit katarak
C penyakit mata
D kelainan mata pada orang dewasa
E macam-macam penyakit mata
5 Untuk nomor 5-7, perhatikan teks berikut!
(1) Sebuah studi menunjukkan bahwa anak yang dibiasakan mendengarkan cerita sejak dini
dan dikenalkan dengan kebiasaan membaca memiliki perkembangan jaringan otak yang lebih awal.
(2) Sebaliknya, anak yang tidak dikenalkan dengan kebiasaan membaca memiliki perkembangan
yang kurang pada jaringan tersebut. (3) Anak-anak balita dengan orang tua yang rutin membacakan
buku untuk mereka mengalami perbedaan perilaku dan prestasi akademik dengan anak-anak dengan
orang tua yang cenderung pasif dalam membacakan buku. (4) Menurut sebuah studi baru yang
diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menemukan perbedaan yang juga terjadi pada aktivitas otak
anak.
(5) Penelitian mengamati perubahan aktivitas otak anak-anak usia tiga sampai dengan lima
tahun yang mendengarkan orang tua mereka membacakan buku melalui scanner otak yang disebut
functional magnetic resonance imaging (FMRI). (6) Orang tua menjawab pertanyaan tentang berapa
banyak mereka membacakan cerita untuk anak-anak serta seberapa sering melakukan komunikasi.
(7) Para peneliti melihat bahwa ketika anak-anak sedang mendengarkan orang tua bercerita,
sejumlah daerah di bagian kiri otak menjadi lebih aktif. (8) Ini adalah daerah yang terlibat dalam
memahami arti kata, konsep, dan memori. (9) Wilayah otak juga menjadi aktif ketika anak-anak
bercerita atau membaca. (10) Pada studi ini menunjukkan bahwa perkembangan daerah ini dimulai
pada usia yang sangat muda. (11) Yang lebih menarik adalah bagaimana aktivitas otak di wilayah
ini lebih sibuk pada anak-anak yang orang tuanya gemar membaca. (12) Membacakan buku untuk
anak membantu pertumbuhan neuron di daerah ini yang akan menguntungkan anak di masa depan
dalam hal kebiasaan membaca.

Apa judul yang tepat untuk teks tersebut?

A Pengenalan Kebiasaan Membaca sejak Dini


B Balita dan Kebiasaan Mendengarkan Cerita
C Pembiasaan Anak Cerita dalam Mendengarkan
D Peningkatan Kinerja Otak melalui Membaca
E Peran Orang Tua dalam Membacakan Cerita
6 Untuk nomor 5-7, perhatikan teks berikut!
(1) Sebuah studi menunjukkan bahwa anak yang dibiasakan mendengarkan cerita sejak dini
dan dikenalkan dengan kebiasaan membaca memiliki perkembangan jaringan otak yang lebih awal.
(2) Sebaliknya, anak yang tidak dikenalkan dengan kebiasaan membaca memiliki perkembangan
yang kurang pada jaringan tersebut. (3) Anak-anak balita dengan orang tua yang rutin membacakan
buku untuk mereka mengalami perbedaan perilaku dan prestasi akademik dengan anak-anak dengan
orang tua yang cenderung pasif dalam membacakan buku. (4) Menurut sebuah studi baru yang
diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menemukan perbedaan yang juga terjadi pada aktivitas otak
anak.
(5) Penelitian mengamati perubahan aktivitas otak anak-anak usia tiga sampai dengan lima
tahun yang mendengarkan orang tua mereka membacakan buku melalui scanner otak yang disebut
functional magnetic resonance imaging (FMRI). (6) Orang tua menjawab pertanyaan tentang berapa
banyak mereka membacakan cerita untuk anak-anak serta seberapa sering melakukan komunikasi.
(7) Para peneliti melihat bahwa ketika anak-anak sedang mendengarkan orang tua bercerita,
sejumlah daerah di bagian kiri otak menjadi lebih aktif. (8) Ini adalah daerah yang terlibat dalam
memahami arti kata, konsep, dan memori. (9) Wilayah otak juga menjadi aktif ketika anak-anak
bercerita atau membaca. (10) Pada studi ini menunjukkan bahwa perkembangan daerah ini dimulai
pada usia yang sangat muda. (11) Yang lebih menarik adalah bagaimana aktivitas otak di wilayah
ini lebih sibuk pada anak-anak yang orang tuanya gemar membaca. (12) Membacakan buku untuk
anak membantu pertumbuhan neuron di daerah ini yang akan menguntungkan anak di masa depan
dalam hal kebiasaan membaca.

Apa simpulan teks tersebut?

A Anak-anak yang belajar membaca pada usia 3-5 tahun akan mempercepat perkembangan
otaknya
B Semakin awal kebiasaan membaca buku diperkenalkan, semakin aktif otak anak bekerja
C Anak-anak yang mulai belajar membaca sejak balita akan anak-anak yang otak kirinya lebih
aktif
D Kebiasaan mendengarkan cerita dan membaca sejak usia balita berdampak positif untuk
perkembangan otak proses
E Otak kiri bertanggung jawab terhadap pemahaman seperti kata dan konsep
7 Untuk nomor 5-7, perhatikan teks berikut!
(1) Sebuah studi menunjukkan bahwa anak yang dibiasakan mendengarkan cerita sejak dini
dan dikenalkan dengan kebiasaan membaca memiliki perkembangan jaringan otak yang lebih awal.
(2) Sebaliknya, anak yang tidak dikenalkan dengan kebiasaan membaca memiliki perkembangan
yang kurang pada jaringan tersebut. (3) Anak-anak balita dengan orang tua yang rutin membacakan
buku untuk mereka mengalami perbedaan perilaku dan prestasi akademik dengan anak-anak dengan
orang tua yang cenderung pasif dalam membacakan buku. (4) Menurut sebuah studi baru yang
diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menemukan perbedaan yang juga terjadi pada aktivitas otak
anak.
(5) Penelitian mengamati perubahan aktivitas otak anak-anak usia tiga sampai dengan lima
tahun yang mendengarkan orang tua mereka membacakan buku melalui scanner otak yang disebut
functional magnetic resonance imaging (FMRI). (6) Orang tua menjawab pertanyaan tentang berapa
banyak mereka membacakan cerita untuk anak-anak serta seberapa sering melakukan komunikasi.
(7) Para peneliti melihat bahwa ketika anak-anak sedang mendengarkan orang tua bercerita,
sejumlah daerah di bagian kiri otak menjadi lebih aktif. (8) Ini adalah daerah yang terlibat dalam
memahami arti kata, konsep, dan memori. (9) Wilayah otak juga menjadi aktif ketika anak-anak
bercerita atau membaca. (10) Pada studi ini menunjukkan bahwa perkembangan daerah ini dimulai
pada usia yang sangat muda. (11) Yang lebih menarik adalah bagaimana aktivitas otak di wilayah
ini lebih sibuk pada anak-anak yang orang tuanya gemar membaca. (12) Membacakan buku untuk
anak membantu pertumbuhan neuron di daerah ini yang akan menguntungkan anak di masa depan
dalam hal kebiasaan membaca.

Apa gagasan utama yang tepat untuk paragraf selanjutnya dari teks tersebut?
A Tujuan membiasakan anak membaca cerita sejak usia dini
B Strategi penerapan hasil penelitian untuk pendidikan anak
C Faktor-faktor yang dapat mendorong agar anak gemar membaca
D Manfaat kebiasaan membaca dan mendengarkan cerita pada anak
E Kebiasaan membaca dan mendengarkan cerita pada anak
8 Untuk soal nomor 8-9, perhatikan teks berikut!
(1) Permainan tradisional dilakukan dengan banyak gerakan oleh anak-anak, misalnya
permainan kasti, gangsing, dan kelereng. (2) Dengan demikian, dia akan terhindar dari obesitas, (3)
Sosialisasi dan komunikasi mereka tercapai, karena dalam permainan tradisional paling sedikit
dimainkan oleh dua anak. (4) Permainan tradisional juga dapat menentukan strategi dalam bermain.
(5) Mereka juga akan bekerja sama dengan anggota tim. (6) Memang, permainan tradisional bagi
anak sangat baik karena banyak nilai positifnya.
(7) Permainan tradisional saat ini tidak mudah dilakukan, terutama di kota-kota besar. (8)
Permainan tradisional pada umumnya memerlukan arena luas, umpamanya bermain kelereng,
bermain gasing, petak umpet dan lain-lain. (9) Selain itu, banyak orang tua melarang anaknya
bermain permainan tradisional karena takut kotor atau takut kulit anaknya terbakar panas matahari.
(10) Orang tua banyak memberikan kepada anaknya permainan elektronik, misalnya video, game,
dan mobil-mobilan. (11) Permainan-permainan tersebut dimainkan di dalam rumah saja. (12)
Akibatnya, anak kurang bersosialisasi dengan temannya dan kurang bergerak.

Pernyataan mana yang tidak sesuai dengan isi teks?

A Permainan tradisional sangat baik untuk kesehatan anak


B Permainan tradisional perlu mendapat perhatian orang tua
C Permainan tradisional tidak mudah dimainkan di kota-kota besar
D Permainan tradisional sangat bermanfaat untuk kegiatan sosial anak
E Permainan tradisional tidak dipahami dengan baik oleh orang tua
9 Untuk soal nomor 8-9, perhatikan teks berikut!
(1) Permainan tradisional dilakukan dengan banyak gerakan oleh anak-anak, misalnya
permainan kasti, gangsing, dan kelereng. (2) Dengan demikian, dia akan terhindar dari obesitas, (3)
Sosialisasi dan komunikasi mereka tercapai, karena dalam permainan tradisional paling sedikit
dimainkan oleh dua anak. (4) Permainan tradisional juga dapat menentukan strategi dalam bermain.
(5) Mereka juga akan bekerja sama dengan anggota tim. (6) Memang, permainan tradisional bagi
anak sangat baik karena banyak nilai positifnya.
(7) Permainan tradisional saat ini tidak mudah dilakukan, terutama di kota-kota besar. (8)
Permainan tradisional pada umumnya memerlukan arena luas, umpamanya bermain kelereng,
bermain gasing, petak umpet dan lain-lain. (9) Selain itu, banyak orang tua melarang anaknya
bermain permainan tradisional karena takut kotor atau takut kulit anaknya terbakar panas matahari.
(10) Orang tua banyak memberikan kepada anaknya permainan elektronik, misalnya video, game,
dan mobil-mobilan. (11) Permainan-permainan tersebut dimainkan di dalam rumah saja. (12)
Akibatnya, anak kurang bersosialisasi dengan temannya dan kurang bergerak.

Apa gagasan utama paragraf kedua?


A Permainan tradisional yang penting bagi anak

B Tempat memainkan permainan tradisional

C Penyebab punahnya permainan tradisional

D Kendala memainkan permainan tradisional

E Jenis-jenis permainan tradisional di kota

10 (1) Generasi hari ini berbeda dengan generasi sebelumnya karena generasi hari ini lahir di
tengah kecanggihan teknologi digital sehingga mereka dimanjakan game online dan media sosial.
(2) Sejatinya, smartphone mendukung proses belajar- mengajar sehingga proses transfer of
knowledge dan pembinaan karakter dan keterampilan berjalan lancar. (3) Namun, kita juga sering
menjumpai remaja yang berbeda dalam sebuah forum tanpa berkomunikasi satu dengan yang lain,
karena asyik dengan dunianya sendiri. (4) Meminjam bahasa Don Tapscott (2013), generasi ini
adalah generasi acuh tak acuh. (5) Minat mereka hanya mengenai budaya populer, para pesohor,
dan teman-teman mereka. (6) Hal itu menunjukkan bahwa teknologi digital membawa sejumlah
dampak positif dan negatif.
(7) Menurut Felder dan Soloman (1993), "Pembelajar di zaman informasi ini mempunyai
kecenderungan gaya belajar aktif, sequential, sensing, dan visual." (8) Fokus pembelajaran adalah
pembelajaran seumur hidup, bukan demi ujian semata. (9) Guru tidak perlu khawatir jika siswa lupa
tanggal peristiwa penting dalam sejarah, karena mereka dapat mencarinya melalui buku dan web.
(10) Guru perlu mengajari mereka cara belajar yang baik dan mendorong mereka untuk gemar
membaca dan menulis. (11) Jadi, yang terpenting bukan hanya tentang apa yang diketahui ketika
mereka lulus, melainkan juga untuk mencintai pembelajaran seumur hidup.

Kelemahan paragraf kedua teks tersebut adalah

A Data tidak dipaparkan dengan jelas dan menyeluruh


B Hal yang harus dilakukan guru dalam mengajar tidak dikemukakan
C Pentingnya pembelajaran seumur hidup tidak dijelaskan
D Gaya belajar sensing, sequential, dan visual tidak dijabarkan
E Manfaat web dalam pembelajaran tidak dijelaskan
11

A
B
C
D
E
12

A
B
C
D
E
13

A
B
C
D
E
14

A
B
C
D
E
15

A
B
C
D
E
16

A
B
C
D
E
17

A
B
C
D
E
18

A
B
C
D
E
19

A
B
C
D
E
20

A
B
C
D
E
1

A
B
C
D
E
2

A
B
C
D
E
3

A
B
C
D
E
4

A
B
C
D
E
5

A
B
C
D
E
6

A
B
C
D
E
7

A
B
C
D
E
8

A
B
C
D
E
9

A
B
C
D
E
10

A
B
C
D
E
11

A
B
C
D
E
12

A
B
C
D
E
13

A
B
C
D
E
14

A
B
C
D
E
15

A
B
C
D
E
16

A
B
C
D
E
17

A
B
C
D
E
18

A
B
C
D
E
19

A
B
C
D
E
20

A
B
C
D
E
1

Anda mungkin juga menyukai