Petelur
Kelompok III
Fidlia Maesaroh
Jihan Ramdanu
Alfahrozy
Rifky Junatha
Putri Yanti
Terimakasih,
Kelompok III
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sebagai Negara dengan jumlah penduduk yang banyak dan memiliki sumber daya
alam dan sumber pangan yang beragam, Indonesia seharusnya dapat memenuhi kebutuhan
pangannya secara mandiri. Pemenuhan kebutuan pangan tersebut fapat dilakukan dengan cara
memproduksi bahan pangan sendiri melalui kegiatan budidaya. Salah satunya dalam bidang
peternakan, dan yang akan kami bahas kali ini adalah budidaya dalam bidang unggas petelur.
Peluang wirausaha ini sangat besar karena telur adalah sumber makanan pokok dari protein
dan lemak hewani bagi masyarakat. Hal ini menjadikan usaha dibidang budidaya ternak
unggas petelur sangat menarik.
2. Rumusan Masalah
Apakah sarana dan prasarana yang dibutukan dalam budidaya unggas petelur?
Bagaimana teknik yang digunakan dalambudidaya ternak unggas petelur?
3. Tujuan Observasi
Mempelajari teknik berwirausaha dalam bidang budidaya ternak unggas petelur
Mengetahui sarana dan prasarana dalam wirausaha ternak unggas petelur
BAB II
PEMBAHASAN
1. Subjek Observasi
Pemilik Wirausaha ternak unggas petelur
3. Hasil Observasi
Bapak Sanapia memiliki usaya ternak ayam petelur yang terletak di Desa Menemeng
Kecamatan Taliwang. Usaha ini dimulai sejak tahun 2016 sampai dengan sekarang.
Beliau mendapatkan ide untuk beternak ayam petelur dari anggota keluarganya sendiri
yang gemar mengkonsumsi telur ayam sebagai sumber protein dan lemak hewani. Bapak
sanapiah menyatakan bahwa peluang usaha dalam bidang ini cukup besar dikarenakan
masih minimnya persaingan dalam bidang usaha ternak ayam petelur.
Pada awal membangun usahanya, beliau hanya memilik 10 ekor ayam, yakni 6 ayam
betina dan 4 ayam pejantan. Kandangnya pun hanya seluas 2x4 meter. Untuk lokasi
kandangnyapun berawal dari halaman belakang rumah pak sanapiah yang cukup luas.
Peralatan yang digunakan beliau juga cukup sederhana, yakni paralon sebagai tempat
minum ayam, ember untuk tempat mengisi pakan ayam dan beberapa karung bulog pakan
ayam petelur serta wadah untuk memanen telur. Untuk jenis ayam petelurnya sendiri pak
sanapiah mengaku bahwa mendapat saran dari kerabatnya yang kebetulan juga beternak
ayam petelur.
Pak sanapiah memilih ayam yang berumur sekitar 17 minggu untuk dijadikan bibit.
Untuk pemberian pakan, pak sanapiah memberi jenis pakan ayam berupa pur serta air
dalam 2 kali sehari. Beliau juga rutin membersihkan kandang ayamnya 1 minggu sekali
untuk menjaga agar ayam tetap sehat dan terindar dari penyakit sehingga dapat
memproduksi telur dengan kualitas baik. Ayam petelur baru siap bertelur ketika berumur
sekitar 20 minggu. Dari 1 ayam betina dapat menghasilkan 10-15 telur dalam sekali
bertelur.
Seiring berjalannya waktu, usaha budidaya ayam petelur milik pak sanapiah semakin
berkembang dan maju. Beliau sudah memiliki kandang seluas sekitar 10x10 meter dengan
jumlah ayam sekitar 200 ekor lebih. Dalam sehari pak sanapiah bisa memanen sekitar 150
butir telur ayam. Untuk membantu menjalankan usahanya, beliau memiliki empat orang
pegawai. 2 pegawai yang bekerja di area peternakan, dan 2 pegawai lagi yang bertugas
mendistribusikan telur-telur hasil panen ke pasar-pasar local atau kios-kios di sekitar
tempat tinggalnya.
Pak sanapiah cukup terkenal sebagai pembudidaya unggas petelur sehingga sudah
memiliki beberapa pelanggan-pelanggan tetap. Beliau juga tidak mematok harga yang
terlalu tinggi dalam menjual telur-telurnya, hanya sekitar Rp 45.000,00 per papannya.
Keuntungan yang diraih oleh pak sanapiah dalam beternak unggas petelur pun cukup
tinggi.
Beliau juga menambahkan bahwa dalam beternak ayam petelur diperlukan kesabaran
dan ketekunan dalam merawat ayam-ayam tersebut. Tetapi pak sanapiah pantang
menyerah dalam menekuni usahanya hingga berkembang cukup besar karna menurutnya
beternak ini adalah hal yang menyenangkan.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam menjalankan usaha ternak ayam petelur diperlukan kesabaran dan
ketekunan dalam merawat dan menjaga kesehatan ayam petelur sehingga
dapat mengasilkan telur dengan kualitas yang bagus
Peternak lebih memilih memasarkan asil panennya ke pasar-pasar local serta
kios-kios didaerahnya, selain simple juga meraup keuntungan yang cukup
besar
Peluang wirausaha budidaya unggas petelur cukup besar dibidang konsumsi
karena masih sedikitnya saingan
2. Saran
Untuk memulai suatu usaha diperlukannya keberanian dalam mengambil
resiko, kemauan yang kuat, sabar serta ketekunan yang tinggi. Pantang
menyerah dan bersunggu-sunggu juga menjadi kunci dalam meraih
kesuksesan.
LAMPIRAN 1
Pertanyaan-pertanyaan tentang wirausaha ayam petelur:
Bagian A
No. Aspek Evaluasi 1 2 3 4 5
Semua anggota kelompok memiliki
1.
sikap yang baik
Semua anggota kelompok memiliki
2. pengetahuan yang lengkap tentang
materi pembelajaran semester 1
Semua anggota kelompok memiliki
3.
keterampilan yang beragam
Kelompok kami mampu melakukan
4.
musyawarah
Kelompok kami melakukan pembagian
5.
tugas dengan adil
Anggota kelompok kami saling
6.
membantu
Kelompok kami mampu menjual hasil
7.
budidaya unggas petelur
Kelompok kami melakukan presentasi
8.
dengan baik
Semua anggota kelompok kami
9. memiliki keterampilan kerja yang
tinngi
Saya puas dengan hasil kelompok kami
10.
pada semester 1
Bagian B.
Pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok:
Bagian A
No. Aspek Evaluasi 1 2 3 4 5
Saya mengetahui hubuungan budidaya
1.
telur dengan ketahanan pangan
Saya mengetahui jenis-jenis unggas
2.
petelur
Saya mengetahui teknik budidaya
3. unggas petelur yang tepat untuk bahan
baku yang ada di daerah sekitar
Saya memiliki banyak ide untung
4. budidaya unggas petelur yang sesuai
dengan potensi daerah
Saya terampil melakukan budidaya
5.
unggas petelur
Saya dapat menghitung biaya produksi
6.
dan menetapkan harga jual
Saya berhasil menjual hasil budaya
7. unggas petelur dengan system
konsinyasi
8. Saya bekerja dengan rapi dan teliti
Saya dapat bekerja sama dengan
9.
kelompok dengan baik
Saya puas dengan hasil kerja saya pada
10.
semester 1.
Bagian B.
Kesan dan pesan setelah mengikuti pembelajaran budidaya pada semester 1:
LAMPIRAN 2
Bagian A
No. Aspek Evaluasi 1 2 3 4 5
Semua anggota kelompok memiliki
1.
sikap yang baik
Semua anggota kelompok memiliki
2. pengetahuan yang lengkap tentang
materi pembelajaran semester 1
Semua anggota kelompok memiliki
3.
keterampilan yang beragam
Kelompok kami mampu melakukan
4.
musyawarah
Kelompok kami melakukan pembagian
5.
tugas dengan adil
Anggota kelompok kami saling
6.
membantu
Kelompok kami mampu menjual hasil
7.
budidaya unggas petelur
Kelompok kami melakukan presentasi
8.
dengan baik
Semua anggota kelompok kami
9. memiliki keterampilan kerja yang
tinngi
10. Saya puas dengan hasil kelompok kami
pada semester 1
Bagian B.
Pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok:
Bagian A
No. Aspek Evaluasi 1 2 3 4 5
Saya mengetahui hubuungan budidaya
1.
telur dengan ketahanan pangan
Saya mengetahui jenis-jenis unggas
2.
petelur
Saya mengetahui teknik budidaya
3. unggas petelur yang tepat untuk bahan
baku yang ada di daerah sekitar
Saya memiliki banyak ide untung
4. budidaya unggas petelur yang sesuai
dengan potensi daerah
Saya terampil melakukan budidaya
5.
unggas petelur
Saya dapat menghitung biaya produksi
6.
dan menetapkan harga jual
Saya berhasil menjual hasil budaya
7. unggas petelur dengan system
konsinyasi
8. Saya bekerja dengan rapi dan teliti
Saya dapat bekerja sama dengan
9.
kelompok dengan baik
Saya puas dengan hasil kerja saya pada
10.
semester 1.
Bagian B.
Kesan dan pesan setelah mengikuti pembelajaran budidaya pada semester 1:
LAMPIRAN 2
Bagian A
No. Aspek Evaluasi 1 2 3 4 5
Semua anggota kelompok memiliki
1.
sikap yang baik
Semua anggota kelompok memiliki
2. pengetahuan yang lengkap tentang
materi pembelajaran semester 1
Semua anggota kelompok memiliki
3.
keterampilan yang beragam
Kelompok kami mampu melakukan
4.
musyawarah
Kelompok kami melakukan pembagian
5.
tugas dengan adil
Anggota kelompok kami saling
6.
membantu
Kelompok kami mampu menjual hasil
7.
budidaya unggas petelur
Kelompok kami melakukan presentasi
8.
dengan baik
9. Semua anggota kelompok kami
memiliki keterampilan kerja yang
tinngi
Saya puas dengan hasil kelompok kami
10.
pada semester 1
Bagian B.
Pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok:
Bagian A
No. Aspek Evaluasi 1 2 3 4 5
Saya mengetahui hubuungan budidaya
1.
telur dengan ketahanan pangan
Saya mengetahui jenis-jenis unggas
2.
petelur
Saya mengetahui teknik budidaya
3. unggas petelur yang tepat untuk bahan
baku yang ada di daerah sekitar
Saya memiliki banyak ide untung
4. budidaya unggas petelur yang sesuai
dengan potensi daerah
Saya terampil melakukan budidaya
5.
unggas petelur
Saya dapat menghitung biaya produksi
6.
dan menetapkan harga jual
Saya berhasil menjual hasil budaya
7. unggas petelur dengan system
konsinyasi
8. Saya bekerja dengan rapi dan teliti
Saya dapat bekerja sama dengan
9.
kelompok dengan baik
Saya puas dengan hasil kerja saya pada
10.
semester 1.
Bagian B.
Kesan dan pesan setelah mengikuti pembelajaran budidaya pada semester 1:
LAMPIRAN 2
Bagian A
No. Aspek Evaluasi 1 2 3 4 5
Semua anggota kelompok memiliki
1.
sikap yang baik
Semua anggota kelompok memiliki
2. pengetahuan yang lengkap tentang
materi pembelajaran semester 1
Semua anggota kelompok memiliki
3.
keterampilan yang beragam
Kelompok kami mampu melakukan
4.
musyawarah
Kelompok kami melakukan pembagian
5.
tugas dengan adil
Anggota kelompok kami saling
6.
membantu
Kelompok kami mampu menjual hasil
7.
budidaya unggas petelur
Kelompok kami melakukan presentasi
8.
dengan baik
Semua anggota kelompok kami
9. memiliki keterampilan kerja yang
tinngi
Saya puas dengan hasil kelompok kami
10.
pada semester 1
Bagian B.
Pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok:
Bagian A
No. Aspek Evaluasi 1 2 3 4 5
Saya mengetahui hubuungan budidaya
1.
telur dengan ketahanan pangan
Saya mengetahui jenis-jenis unggas
2.
petelur
Saya mengetahui teknik budidaya
3. unggas petelur yang tepat untuk bahan
baku yang ada di daerah sekitar
Saya memiliki banyak ide untung
4. budidaya unggas petelur yang sesuai
dengan potensi daerah
Saya terampil melakukan budidaya
5.
unggas petelur
Saya dapat menghitung biaya produksi
6.
dan menetapkan harga jual
Saya berhasil menjual hasil budaya
7. unggas petelur dengan system
konsinyasi
8. Saya bekerja dengan rapi dan teliti
Saya dapat bekerja sama dengan
9.
kelompok dengan baik
Saya puas dengan hasil kerja saya pada
10.
semester 1.
Bagian B.
Kesan dan pesan setelah mengikuti pembelajaran budidaya pada semester 1:
LAMPIRAN 2
Bagian A
No. Aspek Evaluasi 1 2 3 4 5
Semua anggota kelompok memiliki
1.
sikap yang baik
Semua anggota kelompok memiliki
2. pengetahuan yang lengkap tentang
materi pembelajaran semester 1
Semua anggota kelompok memiliki
3.
keterampilan yang beragam
Kelompok kami mampu melakukan
4.
musyawarah
Kelompok kami melakukan pembagian
5.
tugas dengan adil
6. Anggota kelompok kami saling
membantu
Kelompok kami mampu menjual hasil
7.
budidaya unggas petelur
Kelompok kami melakukan presentasi
8.
dengan baik
Semua anggota kelompok kami
9. memiliki keterampilan kerja yang
tinngi
Saya puas dengan hasil kelompok kami
10.
pada semester 1
Bagian B.
Pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok:
Bagian A
No. Aspek Evaluasi 1 2 3 4 5
Saya mengetahui hubuungan budidaya
1.
telur dengan ketahanan pangan
Saya mengetahui jenis-jenis unggas
2.
petelur
Saya mengetahui teknik budidaya
3. unggas petelur yang tepat untuk bahan
baku yang ada di daerah sekitar
Saya memiliki banyak ide untung
4. budidaya unggas petelur yang sesuai
dengan potensi daerah
Saya terampil melakukan budidaya
5.
unggas petelur
Saya dapat menghitung biaya produksi
6.
dan menetapkan harga jual
Saya berhasil menjual hasil budaya
7. unggas petelur dengan system
konsinyasi
8. Saya bekerja dengan rapi dan teliti
9. Saya dapat bekerja sama dengan
kelompok dengan baik
Saya puas dengan hasil kerja saya pada
10.
semester 1.
Bagian B.
Kesan dan pesan setelah mengikuti pembelajaran budidaya pada semester 1: