Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH RESENSI

“ BUKU NOVEL LASKAR PELANGI ”

Disusun Oleh :

Nama : Yunaka Rahmad

Kelas : XI MIPA 2

No Absen : 34

NIS : 7441

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANGUNTAPAN


BANTUL, D.I. YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2022/202
RESENSI

NOVEL LASKAR PELANGI

Disusun Oleh:

YUNAKA RAHMAD

34/XI MIPA 2

7441

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANGUNTAPAN


BANTUL, D.I.YOGYAKARTA

i
TAHUN AJARAN 2022/2023HALAMAN PENESAHAN

“RESENSI BUKU LASKAR PELANGI”

Telah memenuhi syarat dan disetujui oleh Guru Pembimbing untuk penulisan
Resensi bagi yang bersangkutan

Telah disetujui pada :

Hari, tanggal :

Tempat :

Mengetahui

Kepala Perpustakaan SMA Negeri 1 Banguntapan Pembimbing

Sutrisna, S. Sos Dra. Ismulyati Pratiwi

NIP. 197106261996031003 NIP. 196504122007012015

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil 'alamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke


hadirat Allah Subhanahu wa ta'ala yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas sebagaimana yang telah diberikan.
Penulis bersyukur atas selesainya penyusunan Resensi.

Tak lupa shalawat serta salam senantiasa selalu tercurahkan kepada Nabi
Agung Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam yang telah membawa agama serta
ilmu yang bermanfaat bagi kita semua hingga akhir zaman nanti.

Dalam pengerjaan Resensi ini penulis tidak hanya melakukan sendiri


melainkan dibantu melalui pendapat, bimbingan, masukan dan bentuk bantuan
lainnya. Sehingga perlu penulis ucapankan terima kasih kepada:

1. Ibu Dra. Yati Utami Purwaningsih, M.Pd,selaku Kepala Sekolah SMA N 1


Banguntapan.
2. Bapak Sutrisna, S. Sos, selaku Kepala Perpustakaan
3. Ibu Dra. Ismulyati Pratiwi, selaku guru Bahasa Indonesia SMA N 1
Banguntapan
4. Kepada Ibu dan Bapak, selaku Orang tua penulis
Akhirnya, semoga segala bantuan yang telah diberikan semua pihak di atas
menjadi amalan yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Resensi ini masih jauh dari sempurna dan
perlu dilakukan koreksi. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk menyempurnakaan Resensi ini untuk kemajuan penulis pada
masa yang akan datang. Penulis berharap dengan gagasan pada Resensi ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, April 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv

A. IDENTITAS BUKU ................................................................................. 1


B. ISI .............................................................................................................. 2
C. SINOPSIS ................................................................................................. 4
D. ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK ....................... 5
E. UNSUR INTRINSIK ................................................................................ 5
1. Tema ................................................................................................... 5
2. Judul ................................................................................................... 5
3. Alur ..................................................................................................... 5
4. Tokoh dan Penokohan ........................................................................ 6
5. Latar Waktu ........................................................................................ 8
6. Latar Suasana ..................................................................................... 8
7. Latar Tempat ...................................................................................... 8
8. Gaya Bahasa ....................................................................................... 8
9. Amanat ............................................................................................... 9
F. UNSUR EKSTRINSIK ........................................................................... 10
1. Kepengarangan .................................................................................... 10
2. Gambaran Umum Isi Buku ................................................................. 10
3. Keunggulan ......................................................................................... 10
4. Kekurangan ......................................................................................... 10
5. Penegasan Ulang ................................................................................. 11
6. Rekomendasi ....................................................................................... 11
G. DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 11
H. RIWAYAT HIDUP PENULIS ................................................................ 12

iv
IDENTITAS BUKU

Judul : Laskar Pelangi.


Penerbit : Bentang Pustaka.
Pengarang : Adrea Hirata.
Tebal Buku : xiv, 529 halaman.
Kota Terbit : Yogyakarta.
Tahun Terbit : 2005.
ISBN : 979- 3062- 79- 7.

1
ISI
Novel Laskar Pelangi mengisahkan kehidupan anak-anak di salah satu
sekolah Muhammadiyah di Pulau Belitung Provinsi Bangka Belitung. Awal cerita
dimulai dari kegelisahan di sekolah Muhammadiyah yang terancam tertutup karena
kekurangan 1 murid baru. Mereka butuh 10 murid baru tapi sampai pagi itu hanya
ada 9 orang murid baru.
Kegelisahan bukan hanya nampak di raut wajah orang tua murid baru tapi
juga terlihat terlebih di muka Ibu Muslimah Hafsari dan juga bapak Harfan Efendy
Noor. Ibu Mus begitulah panggilan untuk ibu guru muda yang menjadi wali kelas
dari Laskar Pelangi nantinya. Sedangkan Pak Harfan adalah kepala sekolah dari
sekolah Muhammadiyah.
Pak Harfan yang sudah bersiap-siap untuk pidato penutupan sekolah di hari
pertama penerimaan siswa baru. Namun sebelum pidato munculah seorang anak
yang memiliki keterbelakangan mental bernama Harun. Akhirnya sekolah SD
Muhammadiyah tidak jadi ditutup karena kuota 10 murid baru sudah terpenuhi.
Para siswa baru tersebut adalah Mahar, Ikal, Lintang, Harun, Syahdan, A
Kiong, Trapani, Borek, Kucai dan satu-satunya wanita namanya Sahara. Sejak itu
perjalanan Laskar Pelangi pun dimulai. Sekolah di hari pertama memperkenalkan
sosok setiap murid baru. Setelah itu dilanjutkan dengan sekolah mereka yang sudah
sangat memprihatinkan.
Bangunan yang sudah hampir roboh, alas tanah dan kursi seadanya, dan
hampir serba seadanya. bukan hanya itu, guru-guru yang ada pun harus bekerja
keras untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka. Ya, paling tidak sedikit
beras dari orang tua murid yang sudah hidup dalam kemiskinan. Ibu Mus menjahit
pakaian dan Pak Harfan yang mengelola sebidang tanah.
Namun kondisi sekolah dan keadaan penghuninya yang sangat
memprihatinkan tersebut bukan alasan bagi mereka untuk tidak belajar. Pak Harfan
dan Ibu Mus bisa dikatakan adalah sosok guru yang luar biasa. Bahkan gelar
pahlawan tanpa tanda jasa sangat pantas disandang oleh pengajar-pengajar yang
tidak mengharapkan imbalan ini, selain dari mengubah keadaan anak-anak
didiknya.
Pak Harfan dan ibu Mus mengajarkan banyak hal baru dan luar biasa bagi
mereka. Menanamkan sikap optimis dan percaya diri yang membuat berani bercita-
cita dan mimpi setinggi langit dan tak terbatas. Namun yang terpenting adalah dari
ajaran kedua guru tersebut bukanlah tentang Ambisi dan cita-cita. Tetapi tentang
menghargai dan menjadikan pendidikan sebagai salah satu hal penting dalam
kehidupan.

2
Ketulusan dari kedua guru yang menginspirasi Laskar Pelangi ini dibalas
dengan semangat belajar yang tinggi dari murid-muridnya. Bahkan salah satu dari
mereka yaitu Lintang harus mengayuh sepeda pergi dan pulang sekolah sejauh 80
KM dengan berbagai rintangan dan bahaya. Nah, gelar Laskar Pelangi sendiri
diberikan oleh ibu Mus karena kegemaran mereka melihat Pelangi. Keadaan
sekolah Muhammadiyah dan penduduk di pulau Belitung sangat terbalik dengan
kenyataan dimana Pulau ini termasuk pulau yang kaya akan timah di Indonesia.
Bisa dikatakan, kekayaan alam tersebut hanya dinikmati oleh segelintir
orang saja. Kalangan staf PN dan sekolah PN. Kesenjangan ekonomi pun tidak Bisa
dihindarkan antara kalangan ELIT PN dan juga kalangan dari penduduk. Ada
tembok pemisah yang disebut Gedong. Pembahasan selanjutnya mengenai sekolah
PN yang selalu mendominasi setiap event-event yang diadakan. Hampir semua
gelar selalu mereka bawa pulang. Tentu saja kualitas pendidikan dan sarana
prasarana yang didukung penuh oleh PN menjadi keunggulan tersendiri dan sekolah
ini.
Selama bertahun-tahun sekolah Muhammadiyah hanya bisa menjadi
penonton karena tidak berani berkompetisi. Sampai anggota Laskar Pelangi terjun
dan membuat keajaiban. Mahar sang Seniman yang sukses memikat penonton dari
pertunjukan karnaval ala Afrika dan kemenangan sekolah Muhammadiyah dalam
cerdas cermat sekaligus ajang debat antara Lintang dan guru ternama PN yang
menjadi cerita tersendiri yang menarik tentang kreativitas dan keberanian.
Padahal, ketika baru berangkat untuk cerdas cermat saya pun menduga
kalau lintang dan kawan-kawannya tidak memiliki daya untuk berkata sedikitpun.
Namun diluar dugaan Lintang bisa mengendalikan keadaan dan menjawab setiap
pertanyaan bak sang ahli yang akan tercatat di buku sejarah jika ia hidup di zaman
filosofi Yunani zaman dulu. Namun sayang sekali kejeniusan Lintang harus terhenti
di Sekolah Muhammadiyah. Suatu pagi Laskar Pelangi dan ibu Mus tidak kuasa
menahan tangis ketika menerima surat dari Lintang yang sudah tidak bisa
melanjutkan sekolah karena harus membantu keluarganya setelah ayahnya
meninggal dunia.
Kisah miris menyayat hati ini benar-benar memilukan. Tidak semua yang
diinginkan tercapai dan kepintaran bukan jaminan untuk sukses di masa depan yang
penuh rahasia. Ini tentang florina atau akrab disapa flo flo adalah murid sekolah PN
yang kaya-raya. Ia seorang gadis tapi lebih suka dianggap laki-laki. Tomboy Dan
Berjiwa petualangan menjadikan Flo anak yang liar dan susah diatur. Ayahnya yang
frustasi membawanya ke sekolah itu karena sudah tidak mau sekolah di PN.
Bergabungnya Flo menjadi Laskar Pelangi yang terakhir membawa cerita terbaru
tersendiri.

3
Bertemu dengan mahar yang membuat organisasi rahasia yang bergerak
menyelidiki setiap kejadian-kejadian dan cerita mistis. Sampai suatu hari, tingkah
laku dari dua anggota Laskar Pelangi ini berujung pada tindakan keras dari Ibu Mus
ya tidak ingin kedua muridnya jatuh ke dalamnya hitam. Namun sebulan dan
ancaman tidak ikut ujian semester malah membuat keduanya menjadi lebih gila.
Pencarian jawaban praktis untuk mengubah nilai. Misi organisasi rahasia ini
kali ini cukup berbahaya. Bertemu dengan Tuk Bayan Tula seorang Sakti
mandraguna yang ilmunya sudah tak terbantahkan lagi dikalangan pencinta dunia
mistis seperti Flo dan mahar.
Perjalanan menemui Tuk Bayan tula dimulai dari bra dimulai dan berakhir
dengan sebuah kesimpulan. Untuk bisa mengubah nilai ujian jawaban hanyalah
belajar singkat cerita Laskar Pelangi kembali dengan keadaan mereka dan
pekerjaan mereka masing-masing.

SINOPSIS BUKU
Laskar Pelangi bercerita tentang perjuangan sekelompok anak-anak di
sebuah desa kecil di Belitung untuk memperjuangkan pendidikan mereka. Mereka
belajar di SD Muhammadiyah, sebuah sekolah yang terletak di daerah pedalaman
dan dihantui oleh berbagai masalah, termasuk minimnya fasilitas dan kurangnya
minat masyarakat terhadap pendidikan.

Meskipun menghadapi banyak rintangan, anak-anak tersebut tidak


menyerah dan terus berjuang untuk meraih mimpi mereka. Mereka membentuk
sebuah kelompok yang disebut Laskar Pelangi dan saling membantu satu sama lain.
Keberanian dan semangat mereka membuat mereka berhasil mengatasi berbagai
masalah yang menghadang.

4
ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN UNSUR EKSTRINSIK
UNSUR INTRINSIK
1. Tema
Tema utama dari novel Laskar Pelangi adalah tentang pentingnya
pendidikan dan semangat perjuangan untuk meraih mimpi. Dalam novel Laskar
Pelangi mengajarkan tentang semangat pantang menyerah. Novel ini mengajarkan
pembaca untuk tidak menyerah dalam menghadapi berbagai rintangan dan kesulitan
hidup. Dalam novel ini, tokoh-tokohnya seperti Ikal dan sahabat-sahabatnya
menunjukkan semangat pantang menyerah dalam meraih cita-citanya. Mereka terus
berjuang meskipun menghadapi banyak rintangan.
Tokoh Ikal, misalnya, yang tidak menyerah untuk tetap belajar meskipun
sekolahnya tidak memiliki fasilitas yang memadai. Selain itu, tema lain yang
muncul dalam novel ini adalah tentang pentingnya pendidikan dalam meraih cita-
cita. Novel Laskar Pelangi memberikan pesan yang sangat inspiratif bahwa dengan
semangat pantang menyerah dan pendidikan yang baik, siapapun dapat meraih cita-
citanya meskipun di tengah keterbatasan. Dengan kata lain tema novel secara umum
adalah Pendidikan

2. Judul
Judul dari novel ini yaitu Laskar Pelangi. Judul ini mengandung makna
tentang semangat pantang menyerah. Laskar Pelangi adalah nama sebuah kelompok
pelajar kecil yang berjuang untuk meraih cita-citanya. Mereka berjuang dengan
semangat pantang menyerah meskipun hidup di tengah keterbatasan.

3. Alur
a) Orientasi: Menceritakan tentang kehidupan sekelompok anak di sebuah desa
kecil bernama Belitong. Mereka bersekolah di SD Muhammadiyah yang
terletak di kawasan pedalaman dan tidak terlalu representatif.
b) Komplikasi: Terdapat berbagai kendala yang dihadapi oleh para pelajar SD
Muhammadiyah, seperti kurangnya fasilitas sekolah, minimnya guru, serta
tekanan ekonomi yang harus dihadapi oleh keluarga mereka.
c) Klimaks: Saat para siswa SD Muhammadiyah berhasil meraih prestasi yang
gemilang dalam berbagai kompetisi akademik dan non-akademik, meskipun
harus berjuang keras melewati berbagai hambatan.
Berdasarkan dari cerita tersebut dapat disimpulkan alur novel ini berupa alur
maju yang mengikuti perjalanan hidup sekelompok anak-anak di SD
Muhammadiyah.

5
4. Tokoh Dan Penokohan
Penokohan pada buku novel Laskar Pelangi disertai gambaran secara
langsung dan menginspirasi. Salah satunya adalah Ikal, anak yang cerdas dan
memiliki semangat yang tinggi untuk belajar. Ia sangat gigih dalam mengejar cita-
citanya untuk meraih pendidikan yang lebih baik. Ada juga tokoh lain yaitu :
a) Lintang : Teman sebangku Ikal yang luar biasa genius. Ayahnya bekerja
sebagai nelayan miskin yang tidak memiliki perahu dan harus menanggung
kehidupan 14 jiwa anggota keluarga. Lintang telah menunjukkan minat besar
untuk bersekolah semenjak hari pertama berada di sekolah. Ia selalu aktif di
dalam kelas dan memiliki cita-cita sebagai ahli matematika. Sekalipun ia luar
biasa pintar, pria kecil berambut merah ikal ini pernah salah membawa
peralatan sekolahnya. Cita-citanya terpaksa ditinggalkan agar ia dapat
bekerja untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya semenjak ayahnya
meninggal.
b) Sahara : Satu-satunya gadis dalam anggota Laskar Pelangi. Sahara adalah
gadis keras kepala berpendirian kuat yang sangat patuh kepada agama. Ia
adalah gadis yang ramah dan pandai, ia baik kepada siapa saja kecuali pada
A Kiong yang semenjak mereka masuk sekolah sudah ia basahi dengan air
dalam termosnya.
c) Mahar : Pria tampan bertubuh kurus ini memiliki bakat dan minat besar pada
seni. Pertama kali diketahui ketika tanpa sengaja Bu Muslimah menunjuknya
untuk bernyanyi di depan kelas saat pelajaran seni suara. Pria yang
menyenangi okultisme ini sering dipojokkan teman-temannya. Ketika
dewasa, Mahar sempat menganggur menunggu nasib menyapanya karena
tak bisa ke manapun lantaran ibunya yang sakit-sakitan. Akan tetapi, nasib
baik menyapanya dan ia diajak petinggi untuk membuat dokumentasi
permainan anak tradisional setelah membaca artikel yang ia tulis di sebuah
majalah, dan akhirnya ia berhasil meluncurkan sebuah novel tentang
persahabatan.
d) A Kiong : Keturunan Tionghoa ini adalah pengikut sejati Mahar sejak kelas
satu. Baginya Mahar adalah suhunya yang agung. Kendatipun pria kecil ini
berwajah buruk rupa, ia memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan baik
hati, serta suka menolong pada siapapun kecuali Sahara. Namun, meski
mereka selalu bertengkar, ternyata mereka berdua saling mencintai satu sama
lain.
e) Syahdan : Anak nelayan yang ceria ini tak pernah menonjol. Kalau ada apa-
apa dia pasti yang paling tidak diperhatikan. Misalnya ketika bermain
sandiwara, Syahdan hanya kedapatan jadi tukang kipas putri dan itupun
masih banyak kesalahannya. Syahdan adalah saksi cinta pertama Ikal, ia dan

6
Ikal bertugas membeli kapur di Toko Sinar Harapan semenjak Ikal jatuh
cinta pada A Ling. Syahdan ternyata memiliki cita-cita yang tidak pernah
terbayang oleh Laskar Pelangi lainnya yaitu menjadi aktor. Dengan bekerja
keras pada akhirnya dia menjadi aktor sungguhan meski hanya mendapatkan
peran kecil seperti tuyul atau jin... Setelah bosan, ia pergi dan kursus
komputer. Setelah itu ia berhasil menjadi network designer.
f) Kucai : Ketua kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi. Ia menderita
rabun jauh karena kurang gizi dan penglihatannya melenceng 20 derajat,
sehingga jika ia menatap marah ke arah Borek, maka akan terlihat ia sedang
memperhatikan Trapani. Laki-laki ini sejak kecil terlihat bisa menjadi
politikus dan akhirnya diwujudkan ketika ia dewasa menjadi ketua fraksi di
DPRD Belitong.
g) Borek : Pria besar maniak otot. Borek selalu menjaga citranya sebagai laki-
laki macho. Ketika dewasa ia menjadi kuli di toko milik A Kiong dan Sahara.
h) Trapani : Pria tampan yang pandai dan baik hati ini sangat mencintai ibunya.
Apapun yang ia lakukan harus selalu didampingi ibunya, seperti misalnya
ketika mereka akan tampil sebagai band yang dikomando oleh Mahar, ia
tidak mau tampil jika tak ditonton ibunya. Cowok yang bercita-cita menjadi
guru ini akhirnya berakhir di rumah sakit jiwa karena ketergantungannya
terhadap ibunya.
i) Harun : Pria yang memiliki keterbelakangan mental ini memulai SD ketika
ia berumur 10 tahun. Laki-laki jenaka ini senantiasa bercerita tentang
kucingnya yang berbelang tiga dan melahirkan tiga anak yang masing-
masing berbelang tiga pada tanggal tiga kepada Sahara dan senang sekali
menanyakan kapan libur lebaran pada Bu Muslimah. Ia menyetor 3 buah
botol kecap ketika disuruh mengumpulkan karya seni kelas enam.
j) Ibu Mus: Bernama lengkap N.A Muslimah Hafsari Hamid binti K.A. Abdul
Hamid. Dia adalah Ibunda Guru bagi Laskar Pelangi. Wanita lembut ini
adalah pengajar pertama Laskar Pelangi dan merupakan guru yang paling
berharga bagi mereka.
k) Pak Harfan: Nama lengkapnya K.A. Harfan Efendy Noor bin K.A. Fadillah
Zein Noor. Kepala sekolah dari sekolah Muhammadiyah. Ia adalah orang
yang sangat baik hati dan penyabar meski murid-murid awalnya takut
melihatnya.
l) Flo: Floriana, seorang anak tomboi yang berasal dari keluarga kaya. Dia
merupakan murid pindahan dari sekolah PN yang kaya dan sekaligus tokoh
terakhir yang muncul sebagai bagian dari laskar pelangi. Awal pertama kali
masuk sekolah, ia sempat membuat kekacauan dengan mengambil alih
tempat duduk Trapani sehingga Trapani yang malang terpaksa tergusur. Ia

7
melakukannya dengan alasan ingin duduk di sebelah Mahar dan tak mau
didebat.

5. Latar Waktu
Latar Waktu dari cerita Laskar Pelangi adalah terjadi pada tahun 1990-an,
di mana pendidikan masih menjadi hal yang sulit untuk diraih oleh masyarakat
terpencil seperti desa di Belitung Timur. Latar waktu yang digunakan dalam buku
ini adalah masa Orde Baru.

6. Latar Suasana
Latar suasana di buku ini sangat kental dengan nuansa kehidupan pedesaan
yang sederhana. Para anak-anak tersebut belajar di SD Muhammadiyah yang sangat
sederhana dan terletak di atas lahan bekas lapangan terbang Jepang. Meski sekolah
tersebut sangat sederhana, namun para siswa termasuk guru-gurunya memiliki
semangat yang tinggi untuk belajar. Mereka belajar dengan cara yang sangat kreatif
dan inovatif.

7. Latar Tempat
Latar tempat yang digunakan dalam buku ini adalah desa kecil di Belitung
Timur. Banyak sekali bukti yang dihadirkan dalam buku ini untuk menggambarkan
latar tempat tersebut. Salah satunya adalah deskripsi tentang SD Muhammadiyah
yang sangat sederhana dan terletak di atas lahan bekas lapangan terbang Jepang.
Selain itu, ada juga deskripsi tentang kehidupan masyarakat pedesaan yang masih
sangat sederhana dan bergantung pada alam.

8. Gaya Bahasa
Adapun gaya bahasa atau majas yang ditemukan dalam novel Laskar
Pelangi adalah:
a) Personifikasi: pemberian sifat manusia pada benda mati atau binatang,
contohnya pada kalimat "Langit pagi itu seakan-akan tersenyum lebar."
Personifikasi ini memberikan kesan hidup dan bersemangat pada langit
pagi.
b) Metafora: penggunaan kata-kata yang menggambarkan sesuatu dengan
kata-kata lain yang sebenarnya tidak memiliki hubungan, contohnya pada
kalimat "Hidup adalah perjalanan, jadi nikmati setiap detiknya." Metafora
ini memberikan gambaran bahwa hidup harus dijalani dengan penuh
kesadaran dan kebahagiaan.

8
9. Amanat
Buku Laskar Pelangi memiliki amanat yang sangat berharga bagi
pembacanya. Pertama, buku ini mengajarkan tentang pentingnya pendidikan dalam
hidup manusia. Meskipun terdapat banyak hambatan dan rintangan yang harus
dihadapi, namun dengan semangat pantang menyerah dan tekad yang kuat, segala
hal bisa dilakukan. Kedua, buku ini juga mengajarkan tentang arti sebenarnya dari
persahabatan. Persahabatan yang terjalin di antara tokoh-tokoh dalam buku ini
sangat kuat dan tulus, meskipun mereka berasal dari latar belakang yang berbeda-
beda.
Pesan dari cerita Laskar Pelangi adalah bahwa hidup penuh dengan
tantangan dan rintangan, namun dengan semangat pantang menyerah dan kerja
keras, segala hal bisa dicapai. Selain itu, persahabatan juga merupakan hal yang
sangat berharga dalam hidup manusia, karena dengan persahabatan, kita bisa saling
mendukung dan membantu satu sama lain dalam menghadapi berbagai masalah dan
rintangan yang dihadapi.

9
UNSUR EKSTRINSIK
1. Kepengarangan
Andrea Hirata adalah seorang penulis Indonesia yang lahir pada 24 Oktober
1967 di Gantung, Belitung Timur. Ia dikenal sebagai penulis novel yang sangat
produktif. Karyanya yang paling terkenal adalah Laskar Pelangi yang telah
diadaptasi menjadi film. Andrea Hirata memiliki gaya penulisan yang lugas,
sederhana, dan mudah dipahami. Ia banyak menulis tentang kehidupan masyarakat
Indonesia, khususnya di daerah terpencil.

2. Gambaran Umum Isi Buku


Buku Laskar Pelangi menceritakan tentang kehidupan sekelompok anak di
sebuah desa kecil di Belitung Timur yang memiliki cita-cita untuk meraih
pendidikan yang lebih baik. Mereka belajar di SD Muhammadiyah yang sangat
sederhana dan terletak di atas lahan bekas lapangan terbang Jepang. Meskipun
sekolah tersebut sangat sederhana, namun para siswa termasuk guru-gurunya
memiliki semangat yang tinggi untuk belajar.
Buku ini menggambarkan perjuangan mereka dalam menghadapi berbagai
kendala, termasuk keterbatasan sarana dan prasarana, kemiskinan, dan
diskriminasi. Meski begitu, mereka tetap semangat untuk belajar dan meraih cita-
cita mereka. Buku ini juga menghadirkan tokoh-tokoh yang kuat, seperti Ibu
Muslimah yang gigih dalam memperjuangkan hak pendidikan anak-anak di desa
tersebut.

3. Keunggulan
Keunggulan dari buku Laskar Pelangi adalah ceritanya yang sangat
inspiratif dan memotivasi pembacanya untuk terus berjuang meraih cita-cita. Selain
itu, gaya penulisan Andrea Hirata yang sederhana dan mudah dipahami membuat
buku ini sangat mudah diikuti.

4. Kekurangan
Namun, kekurangan dari buku ini adalah beberapa bagian yang terasa
lambat dan kurang menarik. Serta Buku ini memiliki banyak tokoh, yang mungkin
membuat beberapa pembaca merasa kebingungan mengingat nama-nama dan peran

10
masing-masing tokoh. Dan juga terlalu banyak detil, yang mungkin membuat
beberapa pembaca merasa bosan atau kehilangan fokus.

5. Penegasan ulang
Buku Laskar Pelangi adalah karya yang sangat inspiratif dan memotivasi
pembacanya untuk terus berjuang meraih cita-cita. Buku ini menggambarkan
perjuangan sekelompok anak di sebuah desa kecil di Belitung Timur dalam
menghadapi berbagai kendala dalam meraih pendidikan yang lebih baik. Meskipun
mereka menghadapi keterbatasan sarana dan prasarana, kemiskinan, dan
diskriminasi, mereka tetap semangat untuk belajar dan meraih cita-cita mereka.

6. Rekomendasi
Demikianlah, analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik dari novel Laskar
Pelangi. Buku ini sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin memperoleh
inspirasi dari semangat perjuangan tokoh-tokoh di dalamnya.

DAFTAR PUSTAKA
Hirata Andrea.(2008) “Laskar Pelangi”. Yogyakarta: Bentang
Kemendikbud. (2017) “Buku Paket Bahasa Indonesia Kelas XI. Jakarta:
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan”
Edward Ridwan .(2022) "Majas Adalah: Pengertian, Jenis dan Contohnya!".
https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6363563/majas-adalah-pengertian-
jenis-dan
contohnya#:~:text=Majas%20adalah%20salah%20satu%20bentuk,digunaka
n%20pada%20era%20Yunani%20Kuno.
Deepublish.com.(2019) ”Biografi Andrea Hirata: Penulis Novel Laskar
Pelangi”. https://deepublishstore.com/blog/biografi-andrea-hirata/.

11
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Yunaka Rahmad adalah nama penulis Resensi ini.
Lahir pada tanggal 22 Maret 2006, di Bantul, Yogyakarta.
Penulis merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara, dari
pasangan Rohmat dan Sumaryanti. Saat ini, penulis
bertempat tinggal di Jl.Raya Piyungan-Prambanan, Kranggan
2, Jogotirto, Kec.Berbah, Kab.Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta.

Penulis pertama kali masuk Pendidikan (Paud) di Sanggar Bermain dan


Belajar Amanah Bunda 2011 dan tamat 2012. Pada tahun 2012 penulis melanjutkan
ke (TK) di TK LKMD TRIMULA KABREGAN . Pada tahun 2013 penulis
melanjutkan ke (SD) di SD Negeri Kranggan dan tamat pada tahun 2018. Setelah
tamat dari sekolah dasar, penulis melanjutkan ke sekolah menengah pertama (SMP)
di SMP Negeri 1 Piyungan pada tahun 2018 dan tamat pada tahun 2021. Pada tahun
yang sama yaitu 2021 penulis melanjutkan Pendidikan nya di SMA Negeri 1
Banguntapan, saat ini penulis menduduki kelas dua SMA.

Dengan ketekunan, motivasi tinggi untuk terus belajar, dan berusaha.


Penulis telah berhasil menyelesaikan pengerjaan karya tulis ilmiah ini. Semoga
dengan penulisan Resensi ini mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia
Pendidikan terutama bagi siswa dan siswi SMA Negeri 1 Banguntapan.

12

Anda mungkin juga menyukai