Disusun oleh :
Nama : Siti Lestari
No. Absen : 33
Kelas : XI MIPA 2
Program Studi : Ilmu Pengetahuan Alam
Karya tulis ini telah diperiksa dan disetujui serta disahkan sebagai salah satu
persyaratan kenaikan kelas SMAN 1 Gebog Kudus Tahun ajaran 2018/2019 pada:
Hari :
Tanggal :
Mengetahui
ii
MOTTO
iii
PERSEMBAHAN
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia dan
rahmatNya yang telah melimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyusun karya tulis ilmiah ini.
Dalam menyusun karya tulis ilmiah ini mungkin masih banyak kekurangan.
Hal ini disebabkan karena keterbatasan pengalaman serta pengetahuan yang
penulis peroleh, maka dari itu penulis masih dalam tahap belajar. Untuk itu,
penulis sangat berterimakasih atas bantuan dan bimbingan dari :
1. Bapak Drs. Sudiharto, selaku kepala SMA N 1 Gebog.
2. Ibu Cicik Setyowati Eko Pebrianti, S. pd, selaku guru pembimbing
penulis.
3. Bapak Ibu guru serta staf tata usaha SMA N 1 Gebog.
4. Bapak Junanto, S. pd, selaku wali kelas XI MIPA 2
5. Rekan-rekan SMA N 1 Gebog.
Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................................................7
B. Rumusan Masalah ................................................................................................8
C. Tujuan ..................................................................................................................8
D. Manfaat ................................................................................................................8
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .........................................................................................................18
B. Saran ...................................................................................................................18
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu
yang ditulis. Semakin banyak membaca, semakin banyak pula informasi yang
kita dapatkan, walaupun terkadang informasi itu kita dapatkan secara tidak
langsung. Banyak orang mengatakan bahwa buku merupakan jendela dunia.
Mengapa demikian? Karena buku itu sendiri dapat membuka wawasan yang
sangat luas. Tidak hanya informasi yang ada dalam negeri, melainkan
informasi tentang dunia, bahkan semesta.
Namun sangat disayangkan, pada zaman sekarang ini, jarang kita
temukan pelajar yang gemar membaca. Kebanyakan dari mereka lebih
memilih untuk bermain game, pergi ke warnet(warung internet),atau sekedar
jalan-jalan bersama teman keluar rumah. Tapi, masih ada juga sebagian
mereka yang menanamkan sikap gemar membaca, salah satu contohnya
membaca buku novel. Itu tidak menjadi masalah, selagi mereka masih dapat
memanfaatkan waktu luang dengan mengisi hal-hal yang bermanfaat, seperti
membaca atau belajar.
Namun pada kenyataannya, minat baca remaja sekarang ini sangatlah
rendah. Padahal, banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari membaca.
Banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya minat baca remaja. Salah
satunya adalah karena semakin berkembangnya teknologi. Untuk itu, perlu
dilakukan berbagai cara dalam menanggulangi masalah ini. Hal ini dapat
dilakukan melalui lingkungan sekolah maupun oleh pelajar itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah siswa sudah membaca buku referensi untuk meningkatkan
literasinya?
2. Bagaimana peningkatan literasi melalui kegiatan membaca buku referensi
7
bagi siswa SMA N 1 Gebog?
3. Bagaimana cara meningkatkan literasi siswa SMA N 1 Gebog?
C. Tujuan
1. Mengetahui siswa yang melakukan literasi dengan cara membaca buku
referensi.
2. Mengetahui peningkatan literasi siswa melalui kegiatan membaca buku
literasi.
3. Mengetahui cara meningkatkan literasi siswa.
D. Manfaat
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
2. Untuk meningkatkan kualitas memori atau ingatan.
3. Untuk memperluas pemikiran seseorang.
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Literasi
1.1 Menurut kamus online Merriam-Webster, literasi berasal dari istilah latin
"literature" dan bahasa inggris "letter".
Literasi merupakan kemampuan melek huruf/aksara yang didalamnya
meliputi kemampuan membaca dan menulis. Namun lebih dari itu, makna
literasi juga mencakup melek visual yang artinya "kemampuan untuk
mengenali dan memahami ide-ide yang disampaikan secara
visual(adegan,video,gambar).
2.1 National Institute For Literacy.
Mendefinisikan literasi sebagai "kemampuan individu untuk membaca,
menulis, berbicara, menghitung, dan mrmecahkan masalah pada tingkat
keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat.
"Definisi ini memaknai literasi dari perspektif yang lebih kontekstual. Dari
definisi ini terkandung makna bahea definisi literasi tergantung pada
keterampilan yang dibutuhkan dalam lingkungan tertentu.
3.1 Education Development Center (EDC) .
Menyatakan bahwa literasi adalah kemampuan individu untuk
menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya.
Dengan pemahaman bahwa literasi mencakup kemampuan membaca kata
dan membaca dunia.
4.1 Menurut UNUNESCO
Literasi adalah seperangkat keterampilan nyata khususnya keterampilan
kognitif membaca dan menulis yang terlepas dari konteks dimana
keterampilan itu diperoleh dan dari siapa memperolehnya.
9
B. Membaca.
Pengertian membaca menurut ahli :
1.2 Pengertian membaca menurut Kholid A. H dan Lilis S (1997: 140)
Membaca adalah mengemukakan atau membunyikan rangkaian lambang-
lambang bahan tulis yang dilihatnya dari huruf menjadi kata, kemudian
menjadi frasa, kalimat dan seterusnya.
2.2 Pengertian membaca menurut Tampubolon (1990: 5)
Membaca adalah suatu cara untuk membina daya nalar. Dengan kebiasaan
membaca daya nalar siswa menjadi lebih terbina. Kita dapat membaca
tanpa menggerakkan mata atau tanpa menggerakkan telunjuk untuk
membaca.
3.2 Pengertian membaca menurut Samsu Somadayo (2011: 4)
Membaca adalah suatu kegiatan interaksi untuk memetik serta memahami
arti yang terkandung didalam bahan tulis.
4.2 Pengertian membaca menurut Artanto (2009)
membaca merupakan aktivitas pencarian informasi melalui lambang
lambang tertulis kemudian menalarkannya.
5.2 Pengertian membaca menurut Miles A Tingker dan Contasc.
membaca melibatkan proses identifikasi dan proses mengingat suatu bahan
bacaan yang disajikan sebagai rangsangan untuk membangkitkan
pengalaman dan membentuk pengertian baru melalui konsep konsep yang
relevan yang telah dimiliki oleh pembaca. (Darmiyati, Zuchdi, strategi
meningkatkan kemampuan membaca, Yogyakarta : UNY Press,
2007,hal:22).
C. Buku Referensi.
Kata referensi berasal dari inggris reference dan merupakan kata
kerja to refer yang artinya menunjukkan kepada. Buju referensi adalah
buku yang dapat memberikan keterangan topik perkataan, tempat,
peristiwa, data statistika, pedoman, alamat, nama orang, riwayat orang-
orang terkenal. Pelayanan referensi adalah pelayanan dalam menggunakan
10
buku-buku referensi. Di perpustakaan biasanya buku-buku referensi
dikumpulkan tersendiri dan disebut "koleksi referensi " sedangkan ruang
tempat penyimpanan disebut ruang referensi. Buku-buku referensi yang
karena sifatnya sebagai buku petunjuk, harus selalu tersedia di
perpustakaan sehingga dapat dipakai oleh setiap orang pada setiap saat.
Biasanya didalam perpustakaan buku buku referensi dikumpulkan
tersendiri dan disebut sebagai "koleksi referensi ",sedangkan untuk ruang
penyimpanannya disebut "ruang referensi ". Biasanya di perpustakaan
harus selalu tersedia buku buku referensi sehingga memudahkan
pengunjung untuk menggunakannya setiap diperlukan.
Pada umumnya koleksi perpustakaan ditinjau dari isinya terdiri
dari dua jenis, yaitu koleksi sirkulasi (buku teks yang bisa dipinjamkan)
dan koleksi referensi (koleksi rujukan). Memahami masing masing fungsi
dari jenis koleksi tersebut agar dalam mencari informasi di perpustakaan
berjalan efektif dan efisien. Koleksi sirkulasi (buku teks) umumnya
merupakan buku buku ajar dimana setiap babnya merupakan satu kesatuan
yang saling berhubungan pokok bahasannya. Sehingga dalam
pemanfaatannya biasanya harus dibaca secara keseluruhan. Berbeda
dengan koleksi referensi, koleksi ini merupakan koleksi yang memberikan
penjelasan tentang informasi tertentu. Informasi ini bersifat menyeluruh
dalam lingkupnya, uraiannya padat, fungsinya memudahkan penemuan
informasi dengan cepat, tepat, dan benar. Koleksi ini disusun dengan
sistem tertentu: sistem alfabetis (kamus, ensiklopedi), sistem kronologis
(ikhtisar), sistem tabel (statistik), sistem wilayah (atlas, peta), sistem
golongan golongan (blibliografi, handbook, almanak).
11
BAB III
METODE PENELITIAN
12
3.4 Data disajikan. Data disajikan dengan berbagai cara sesuai karakter data
agar lebih mudah dipahami. Ada kalanya ditampilkan dalam tabel, grafik,
dan deskripsi verbal.
4.4 Data disimpulkan. Data tentang meningkatkan literasi melalui buku
referensi telah disajikan disimpulkan untuk mengetahui hasil akhir
penelitian.
5.4 Data penggunaan buku referensi dikonsultasikan dengan tabel skala
penggunaan referensi berikut.
No Persentase Predikat
1. 0 - 50% Rendah
2. 51 - 75% Sedang
3. 76 - 100% Tinggi
No Kegiatan Minggu ke
1 2 3
1. Observasi pendahuluan √
2. Pembimbingan penyusunan kerangka laporan √
3. Pengumpulan data √
4. Analisis data √
5. Penyusunan draf laporan penelitian √
13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1.5 Menggunakan buku referensi untuk literasi
Hasil penelitian tentang literasi yang menunjukkan seberapa banyak
buku referensi yang dibaca dalam kegiatan literasi selama tiga hari,
tampak pada tabel berikut ini.
Tabel Penggunaan Buku Referensi
N HARI/TANGGA BUKU YANG DIBACA JUMLA PRESENTAS
REFERENS NON
O L H E
I REFERENS
I
1. SELASA 8 28 36 22
2. RABU 5 31 36 13
3. KAMIS 12 24 36 33
RATA-RATA 46
Dilihat dari tabel berikut yang menggunakan buku referensi sebagai buku paduan
untuk literasi masih rendah. Hal itu sesuai dengan tabel skala penggunaan
referensi sebagaimana dimuat di bab III. Karena mereka lebih suka membaca
buku yang mereka sukai saja, misalnya seperti novel, karena dalam isi novel
memiliki cerita yang menarik sehingga mereka lebih tertarik pada novel
dibandingkan buku referensi. Selain itu juga ada yang bermain handphone dan
tidak melakukan kegiatan literasi, ketika diberikan waktunya untuk membaca
buku. Dimana buku referensi itu buku yang isinya terdapat ilmu pengetahuan dan
menambah wawasan kita.
2.5 Peningkatan literasi melalui membaca buku referensi.
Dalam melakukan penelitian hasilnya menunjukkan bahwa,tidak mengalami
peningkatan karena hanya beberapa siswa XI MIPA 2 yang dalam melakukan
literasi menggunakan buku referensi, dapat dilihat dari tabel berikut.
Tabel Peningkatan Literasi
14
NO RESPONDEN JUMLAH REFERENSI KETERANGAN
YANG DIBACA
JANUARI FEBRUARI
1. EFM 2 2 STATIS
2. WNW 1 2 MENINGKAT
3. FPA 2 1 MENURUN
4. AS 1 1 STATIS
5. AD 2 2 STATIS
15
program untuk meminjam buku buku yang berkualitas di
perpustakaan.
4.3.5 Menambah waktu saat literasi
Dalam penambahan waktu ini kegiatan literasi dapat berjalan
dengan efektif. Karena terkadang ada siswa yang mengerjakan
tugas rumah disekolah sehingga mereka tidak mengikuti
literasi. Namun ada juga siswa yang datang terlambat saat
kegiatan literasi sehingga yidak bisa mengikuti literasi.
5.3.5 Siswa harus membuat resensi buku
Supaya mereka tahu isi dalam buku yang dibaca. Sehingga kita
bisa paham isi dari buku yang dibaca dan dapat
meninggakatkan kemampuan wawasan kita.
16
terkadang waktu untuk kegiatan literasi, digunakan untuk mengerjakan
PR. Namun ada beberapa cara yang harus dilakukan agar kita bisa
meningkatkan literasi. Karena dengan melakukan literasi melalui buku
referensi kita bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dan memiliki wawasan
yang luas.
17
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penggunaan buku referensi siswa kelas XI MIPA 2 masih tergolong
rendah dengan rata rata skornya 46. Mungkin karena mereka lebih
suka buku non referensi seperti novel,komik,dll.
2. Peningkatan kegiatan literasi oleh siswa kelas XI MIPA 2 tidak ada
peningkatan, karena hasil dari tabel peningkatan literasi keterangannya
menunjukkan bahwa jumlah buku referensi yang dibaca setiap satu
bulan lebih cenderung menurun.
3. Ada lima cara yang harus dilakukan untuk meningkatkan literasinya
yaitu.
a. Siswa harus mengumpulkan buku yang dibaca setiap dua
minggu sekali.
b. Memberikan perintah saat literasi harus menggunakan buku
referensi.
c. Memperbanyak buku bacaan berkualitas di perpustakaan.
d. Siswa harus membuat resensi buku.
B. Saran
Dari kesimpulan yang telah diambil maka,
1. Sebaiknya siswa harus menggunakan buku referensi saat literasi
karena dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.
2. Sebaiknya setiap dua minggu sekali siswa harus mengumpulkan buku
yang dibaca pada guru bahasa indonesia, agar ada peningkatan dalam
membaca buku.
3. Sebaiknya ada penambahan waktu supaya siswa yang datang terlambat
bisa mengikuti.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Membaca
http://www.kanalinfo.web.id/2016/11/pengertian-literasi-dan-
perkembangannya.html
http://manfaat.co.id/manfaat-membaca-buku
https://id.wikipedia.org/wiki/Referensi
Setiyaningsih, Ika, dkk. 2017. PR Bahasa Indonesia untuk
SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 2. Klaten: Intan Pariwara.
19