Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM LITERASI

KELAS VI
UPT SDN 19 BATU BULEK
KECAMATAN LINTAU BUO UTARA
TAHUN 2023

Oleh:
MALINIS,S.Pd.
NIP. 198507012010012027

UPT SDN 19 BATU BULEK


KECAMATAN LINTAU BUO UTARA
KABUPATEN TANAH DATAR
2023
HALAMAN PENGESAHAN

PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH

Berdasarkan hasil analisis rapor pendidikan guru kelas VI UPT SDN 19 BATU

BULEK Kecamatan Lintau Buo Utara pada tahun 2023 menyusun program peningkatan

literasi UPT SDN 19 BATU BULEK Kecamatan Lintau Buo Utara. Program ini di sahkan

untuk dilaksanakan pada tahun 2023.

Batu Bulek, 30 Januari 2023


Kepala Sekolah

YUSNIDA,S.Pd.SD.
NIP. 196605031986102009

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia yang

telah di limpahka Nya, penulis dapat menyelesaikan Program Gerakan Literasi Sekolah

(GLS) di UPT SDN 19 BATU BULEK Kecamatan Lintau Buo Utara dengan lancar.

Penulis menyadari bahwa Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di UPT SDN

19 BATU BULEK Kecamatan Lintau Buo Utara ini memiliki keterbatasan dan kekurangan

sesuai dengan ilmu yang di miliki, oleh sebab itu penulis menerima saran dan keritikan

dari pembaca demi kesempurnaan isi Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS)di UPT

SDN 19 BATU BULEK Kecamatan Lintau Buo Utara ini.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada kepala sekolah dan teman – teman

yang telah banyak membantu dan memberi saran dalam Program Gerakan Literasi

Sekolah (GLS) ini. Atas bantuan, saran dan kritikan dari teman – teman saya ucapkan

terimakasih.

Batu Bulek, 30 Januari 2023


Guru Kelas VI

MALINIS,S.Pd.
NIP. 198507012010012027

Malinis,s.Pd iv UPT SDN 19 Batu Bulek


Malinis,s.Pd v UPT SDN 19 Batu Bulek
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i


DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Tujuan Kegiatan......................................................................................... 2
C. Manfaat Kegiatan Literasi........................................................................... 2
BAB II PROGRAM KEGIATAN.................................................................................... 3
A. Sasaran Kegiatan ...................................................................................... 3
B. Jenis Kegiatan............................................................................................ 3
C. Tata Cara Pelaksanaan.............................................................................. 3
D. Sumber Dana............................................................................................. 6
E. Monitoring dan Evaluasi............................................................................. 7
BAB III PENUTUP 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keterampilan dalam berbahasa biasanya mencantumkan empat keterampilan


yang harus dikuasai oleh peserta didik, yakni keterampilan menyimak, keterampilan
membaca, keterampilan berbicara dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan
tersebut saling berhubungan satu sama lain dan memiliki perannya masing-masing.
Kemampuan membaca mempunyai peran dan menjadi salah satu kunci dalam
kesuksesan dikehidupan seseorang, karena setiap informasi dan pengetahuan apapun
yang diperoleh tidak terlepas dari kegiatan membaca. Seperti yang diungkapkan oleh
Triatma (2016:167) bahwa semakin sering seseorang membaca buku maka semakin luas
pengetahuan yang dimiliki, sebaliknya semakin jarang membaca buku maka pengetahuan
yang dimiliki seseorang semakin terbatas.
Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut setiap orang memiliki
kegemaran membaca dan menulis guna memperoleh pengetahuan dan wawasan yang
luas untuk meningkatkan kecerdasannya. Kemampuan membaca dan menulis seseorang
juga digunakan sebagai tolak ukur dalam tingkat keberhasilan dikehidupan bermasyarakat
mereka. Kondisi ini terlihatdari kompetensi literasi membaca siswa Indonesia pada hasil
survei internasional dapat dikatakan sangat rendah. Ditjen Dikdasmen (2016:1)
menjelaskan Indonesia mulai berpartisipasi pada PIRLS 2006 yang diikuti oleh 45 negara
atau negara bagian berpartisipasi sebagai peserta.Survei PIRLS 2006, Indonesia
menduduki nomor 41 dari 45 negara yang disurvei. Hasil survei PISA dalam tiga survei
yang pernah diikuti Indonesia juga menunjukkan hasil yang memprihatinkan. Pada survei
tahun 2000 Indonesia peringkat 39 dari 41 negara yang disurvei. Pada tahun 2003,
Indonesia menduduki posisi 39 dari 40 negara partisipan.
Indonesia juga menduduki posisi 48 dari 56 negara partisipanpada survei tahun
2006. Hasil ini memberikan pekerjaan rumah bagi para ahli, pemerhati, dan praktisi
pembelajaran khususnya membaca untuk merumuskan, membuat inovasi, melakukan
studi analisis dan pengembangan utuk meningkatkan kemampuan literasi siswa.
Pemerintah telah melaksanakan banyak upaya guna memperbaiki sistem pendidikan.

1
Tujuannya untuk memajukan kualitas sumber daya manusia di Indonesia yang sesuai
dengan tujuan Negara yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dimana salah satu
tujuan Negara yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Artinya, usaha pemerintah
Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sudah dimulai sejak
Indonesia merdeka.
Gerakan literasi ini bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis
sehingga tercipta pembalajaran sepanjang hayat. Seperti jelasnya Gerakan Literasi
Sekolah ini, praktik pendidikan perlu menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran
agar semua warganya tumbuh sebagai pembelajar sepanjang hayat. Sederhananya,
setiap anak di sekolah diwajibkan membaca buku-buku bacaan cerita lokal dan cerita
rakyat yang memiliki kearifan lokal dalam materi bacaannya sebelum pelajaran kelas
dimulai.

B. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan kegiatan literasi yang dilakukan di UPT SDN 19 BATU BULEK
Kecamatan Lintau Buo Utara adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan dan mengembangkan budi pekerti yang baik.
2. Menciptakan budaya membaca di sekolah dan masyarakat.
3. Meningkatkan pengetahuan dengan membaca berbagai macam informasi
bermanfaat.
4. Meningkatkan kepahaman seseorang terhadap suatu bacaan.
5. Membuat seseorang bisa berpikir kritis.
6. Memperkuat nilai kepribadian.

C. Manfaat Kegiatan Literasi

Adapun tujuan kegiatan literasi yang dilakukan di UPT SDN 19 BATU BULEK
Kecamatan Lintau Buo Utara adalajh sebagai berikut:
1. Siswa
a) Meningkatkan pengetahuan akan kosa kata.
b) Menambah wawasan.
c) Mempertajam diri dalam menangkap suatu informasi dari sebuah bacaan.
2. Sekolah

Malinis,s.Pd 2 UPT SDN 19 Batu Bulek


Menumbuhkan gerakan literasi sekolah

BAB II

Malinis,s.Pd 3 UPT SDN 19 Batu Bulek


PROGRAM KEGIATAN
A. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan literasi ini adalah :
1. Siswa

B. Jenis Kegiatan
Dalam kegiatan literasi yang akan dilakukan ada beberapa literasi yang akan
dilakukan. Adapun kegiatan literasi tersebut sebagai berikut:
Tabel 1 : Jenis Kegiatan Literasi di UPT SDN 19 BATU BULEK
NO Jenis Literasi Kegiatan Waktu
1 Pembiasan 1. Membaca 15 Menit Sebelum 3 kali seminggu
Belajar
a. Membsaca dalam hati
b. Membaca nyarig

2 Pembelajaran 1. Membuat Ringkasan cerita, Rabu dan Sabtu


cerpen, Puisi da mading untuk
sudut baca kelas
3 Pembejaran 2. Setor Ayat Sekali Seminggu
4 Pengembangan 1. Mading Sekolah Setiap Hari
2. Pojok baca kelas

C. Tata Cara Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan literasi kelas dilakukan kepala sekolah dan guru dengan
mengacu kepada rencana yang telah disusun sekolah. Dalam menerapkan budaya
membaca di kelas dan sekolah dilakukan dengan cara membuat sudut baca kelas dan
membiasakan membaca 15 menit sebelum pembelajaran di mulai. Dalam menerapkan
gerakan literasi di kelas yang menjadi tugas guru dalam melatih siswa bentuk kegiatan
yang dilakukan guru dalam melatih siswa untuk terbiasa membaca dilakukan dengan
berbagai kegiatan antara lain :
1. Membaca 15 Menit Sebelum Pelajaran Dimulai

a. Membacakan nyaring
Pada kegiatan membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai bentuk
kegiatan yang dilakukan membaca nyaring baik membaca ayat suci, ayat
pendek dan membaca buku bacaan lain dengan nyaring dan membaca

Malinis,s.Pd 4 UPT SDN 19 Batu Bulek


perkalian serta rumus – rumus matematika. Dalam kegiatan membaca nyaring
ini dilakukan secara bergantian dengan jadwal sebagai berikut:

Tabel 1 : Jadwal Membaca Nyaring UPT SDN 19 BATU BULEK


NO Hari Kegiatan Karakter Yang
diharapkan
1 Senin Ayat Suci dan ayat Pendek Religius
2 Selasa Buku bacaan dan lagu nasional Disiplin dan Mandiri,
Nasionalisme
3 Rabu Perkalian dan rumus – rumus Disiplin dan Mandiri
untuk siswa kelas tinggi dan
huruf dan angka pada kelas I

Dalam pelaksanaan nya pada bulan pertama guru memimpin kegiatan


pembiasaan membaca nyaring 15 menit sebelum belajar. Pada bulan
berikutnya siswa secara bergantian yang memimpin teman sabayanya untuk
membaca nyaring. Dalam kegiatan ini peran guru hanya sebagai fasilitator
dalam kegiatan seperti menentukan ayat pendek yang akan dibaca siswa,
menentukan rumus yang akan dibaca siswa.

b. Membaca Dalam Hati


Membaca dalam hati (sustained silent reading) adalah kegiatan membaca 15
menit yang diberikan kepada peserta didik tanpa gangguan. Guru
menciptakan suasana tenang, nyaman, agar peserta didik dapat
berkonsentrasi pada buku yang dibacanya.
Tabel 2 : Jadwal Membaca Dalam Hati di kelas UPT SDN 19 BATU BULEK
No Hari Kegiatan Karakter Yang
diHarapkan
1 Kamis Membaca Buku Pelajaran Disiplin dan Mandiri
2 Jumat Membaca Buku umum/bebas Disiplin dan Mandiri
3 Sabtu Membaca Buku Teks Umum Disiplin dan Mandiri

Dalam pelaksanaan nya pada bulan pertama guru memimpin kegiatan


pembiasaan membaca dalam hati 15 menit sebelum belajar. Pada bulan
berikutnya siswa secara bergantian yang memimpin teman sabayanya untuk

Malinis,s.Pd 5 UPT SDN 19 Batu Bulek


membaca dalam hati. Dalam kegiatan ini peran guru hanya sebagai fasilitator
dalam kegiatan seperti menentukan buku bacaan yang akan dibaca siswa.
dalam proses pelaksanaan nya guru mengawasi siswa dan memberikan
motivasi untuk membaca agar siswa terbiasa membaca. Dengan kebiasaan ini
akan menjadi karakter bagi siswa dan menjadi budaya untuk membaca.
2. Menciptakan Sudut Baca Kelas (Membuat Cerpen, Mading, Puisi dan Karya lain

sebagai sumber bacaan)

Sarana literasi mencakup perpustakaan sekolah, sudut baca kelas, dan area baca.
Perpustakaan kelas berfungsi sebagai pusat pembelajaran di kelas.
Pengembangan dan penataan perpustakaan menjadi bagian penting dari
pelaksanaan gerakan literasi kelas dan pengelolaan pengetahuan yang berbasis
pada bacaan. Untuk. Pada pengelolaan sudut baca kelas dikelola oleh guru,
peserta didik, dan orang tua setiap harinya.
Dalam penambahan koleksi pada sudut baca kelas kepala sekolah meminta guru
mengumpulkan fortofolio siswa untuk dijadikan sumber bacaan dan referensi pada
sudut baca seperti, cerpen, mading, puisi siswa, karangan siswa, cerita bergambar
dan gambar bercerita. Adanya fortofolio siswa yang dijadikan bahan referensi
pada sudut bacaan membuat siswa berlomba – lomba membuat karangan, puisi
dan gambar becerita dan adanya rasa bangga pada diri siswa dengan hasil karya
mereka menjadi referensi di sudut baca.
Selain itu koleksi dari sudut baca setiap kelas dilengkapi dengan mengadakan
kerja sama dengan komite setiap kelas untuk menambah koleksi bacaan pada
sudut baca dengan menyumbangkan komik – komik bekas dari wali murid
sehingga koleksi sudut baca cukup banyak. Dengan banyaknya referensi pada
sudut baca membuat siswa bisa memilih bacaan sendiri.

3. Setoran Ayat
Kegiatan literasi religius yang dilakukan di UPT SDN 19 BATU BULEK Kecamatan
Lintau Buo Utara adalah setoran ayat yang menjadi hal wajib bagi seluruh siswa di
UPT SDN 19 BATU BULEK Kecamatan Lintau Buo Utara. Dalam pelaksanaan

Malinis,s.Pd 6 UPT SDN 19 Batu Bulek


setoran ayat ini setiap siswa diberikan target ayat yang harus disetorkan. Cara
yang dilakukan sekolah untuk tercapaikan hafalan ayat ini dilakukan dengan cara :
a. Kegiatan secara bersama dalam sekalai seminggu membaca ayat – ayat yang
akan disetorkan dihalaman sekolah secara bersama pada hari jumat seteah
selesai Muhadarah.
b. Secara individu
Hafalan ayat ini boleh dilakukan siswa secara individu kapan saja dan di mana
saja selama tidak mengganggu proses pembelajaranya.
Setiap tingkatan kelas ada ayat yang telah ditentukan sekolah untuk wajib
disetorkan atau dihafal siswa. Untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam
menghafal ayat yang akan disetorkan sekolah menjadikan ayat – ayat yang
akan disetorkan tersebut menjadi syarat mengikuti ulangan tengah semester.
Minimal setiap 3 bulan ada ayat yang harus dihafal siswa. Setiap tingkat kelas
ayat – ayat yang disetorkan berbeda – beda. Guru akan menagih setoran
ayat siswa nanti sebelum tiga bulan dengan membuat daftar isian terhadap
siswa yang telah menyetorkan ayat. Siswa boleh kapan saja menyetorkan
ayat kepada guru jika sudah dihafal. Adapun ayat – ayat yang disetorkan
siswa di setiap tingkat sebagai berikut :
Tabel 3 : Ayat Yang Disetor Siswa
No Kelas Ayat Yang disetorkan Waktu Maksimal Pencapaian
1 I dan II 5 Ayat 3 Bulan
2 III dan IV 10 Ayat 3 bulan
3 V dan VI 12 Ayat 3 Bulan

Penagihan setoran ayat siswa dilakukan secara rutin setiap hari kamis sebelum
PBM dilakukan. Pda hari kamis kegiatan setor ayat hanya dilakikan untuk 3 atau 4
orang siswa saja. Dari 3 atau 4 orang siswa ini hanya siswa yang ingin
menyetorkan ayatya pada hari tersebut. Siswa yang ingin menyetorkan yat
dipersilahkan maju untuk menyetokan ayat yang telah di tentukan kepada guru
sedangan bagi siswa yang belum hafal di berikan kesempatan menhafal dalam
waktu sebelum PBM. Jika siswa banyak yang akan menyetirkan ayat sisanya
dilakukan dilaur jam pelajaran.

Malinis,s.Pd 7 UPT SDN 19 Batu Bulek


4. Membuat Mading Sekolah
Sekolah menyediakan mading sekolah yang menjadi sarana literasi bagi siswa
dalam membaca dan menulis. Pada pengisian madding ini adalah hasil karya
peserta didik seperti pantun, ceriata bergambar, puisi dan tulisan anak lainya.
D. Sumber Dana
Sumber dana dalam kegiatan literasi ini adalah :
1. Dana Bos
2. Dana Komite
3. Dana Alumni
E. Monitorinng dan Evaluasi
Monitoring dan evualuasi dilakukan dalam kegiatan berjalan. Monitoring dilakukan
dengan membiat intrumen monitoring kegiatan literasi. Hasil monitoring akan dijadikan
bahan evaluasi kegiatan literasi nantinya.

Malinis,s.Pd 8 UPT SDN 19 Batu Bulek


BAB III
PENUTUP

Demikianlah program kegiatan literasi ini dibuat dan akan dilakukan di sekolah
sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah disusun di sekolah. Dengan adanya
program ini diharapkan gerakan literasi sekolah di UPT SDN 19 BATU BULEK Kecamatan
Lintau Buo Utara tumbuh dan berkembang sehingga dengan GLS ini tumbuhlah minat
baca dan pengetahuan siswa di sekolah. Kegiatan literasi ini akan dilakukan evaluasi dan
monitoring dalam waktu berjalan sehingga nantinya hasil yang diharapkan dapat tercapau
sesuai dengan apa yang diharapkan.

Malinis,s.Pd 9 UPT SDN 19 Batu Bulek

Anda mungkin juga menyukai