Oleh :
TASWIR, S.Ag
NIP. 197108012014062004
i
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Berdasarkan hasil analisis Pelaksanaan Pojok Baca Literasi kepala UPT SDN 14 Balai
Tangah Kecamatan Lintau Buo Utara pada tahun 2023 menyusun Pelaksanaan Pojok
Baca Literasi UPT SDN 14 Balai Tangah Kecamatan Lintau Buo Utara pada Triwulan I dan
di sahkan sebagai bukti pelaksanaan tugas pegawai pada Triwulan I.
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia yang
telah di limpahka Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Pojok Baca Literasi dengan
lancar.
Penulis menyadari bahwa Laporan P ojok Baca Literasi ini memiliki keterbatasan
dan kekurangan sesuai dengan ilmu yang di miliki, oleh sebab itu penulis menerima saran
dan keritikan dari pembaca demi kesempurnaan isi Laporan Pojok Baca Literasi ini.
– teman yang telah banyak membantu dan memberi saran dalam Laporan Pojok Baca
Literasi ini. Atas bantuan, saran dan kritikan dari teman – teman saya ucapkan
terimakasih.
EDRIATI, S.Pd
NIP. 196806011990112001
iii
iv
DAFTAR ISI
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sekolah dasar. Kemampuan dalam literasi menjadi hal yang wajib dikuasai oleh peserta
didik agar dapat lebih mudah dalam menerima serangkaian proses pembelajaran yang
akan datang. Seperti yang terjadi pada perkembangan dunia pendidikan saat ini yang
semakin hari semakin luas, maka literasi menjadi suatu hal yang harus dipelajari tidak
hanya pada peserta didik namun pada semua kalangan. Dengan belajar literasi juga akan
memudahkan manusia dalam mengikuti perkembangan dunia yang semakin pesat. Secara
umum literasi merupakan sebuah kemampuan membaca dan menulis yang menggunakan
bahasa lisan.
sekolah yang tidak dapat dipisahkan. Keterampilan ini menjadi pondasi yang paling dasar
untuk mencapai kesuksesan dalam pembelajaran. Selain literasi membaca dan menulis
ada berbagai bentuk kemampuan literasi dasar yang digunakan dalam kehidupan sehari-
hari, yakni literasi membaca dan menulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital,
literasi finansial, dan literasi budaya. Untuk mempermudah dalam mempelajari bentuk
literasi lainnya, maka kemampuan literasi membaca dan menulis menjadi literasi yang
Adanya kegiatan literasi tersebut maka dapat menjadikan anak menjadi terbiasa
dalam membaca serta menambah informasi yang baru. Selain itu dengan melalui
pembiasaan literasi mampu membentuk karakter pada anak. Melalui literasi anak tidak
Pembiasaan membaca perlu diawali dengan pembiasaan minat baca sejak dini.
Penerapan proses membaca tidak didapatkan secara cepat melainkan melalui waktu yang
Adapun upaya meningkatkan minat baca pada usia paud dan anak sekolah dasar
dapat dimulai dengan mengenalkan dengan huruf, belajar mengeja kata dan kemudian
belajar memakai kata-kata tersebut dalam satu kesatuan kalimat yang memiliki arti, pada
saat inilah merupakan waktu yang tepat untuk menanamkan kebiasaan membaca pada
anak. Setelah anak mampu membaca, anak perlu diberikan bahan bacaan yang menarik
sehingga mampu menggugah minat anak untuk membaca buku, sebagaimana dalam
ungkapan “Akan lebih mudah meluruskan batang pohon ketika ia masih kecil dari pada
untuk membaca, sekolah juga melakukan upaya meningkatkan minat baca anak didiknya
minat baca selain dengan mengenalkan huruf dan belajar mengeja, sekolah melakukan
pengembangan melalui salah satunya memberikan fasilitas yaitu menyediakan pojok baca
di setiap sudut dalam kelas. Pojok baca bertujuan untuk membangkitan dan meningkatkan
minat baca anak, dan diharapkan dengan fasilitas ini siswalebih sadar akan pentingnya
membaca.
Dalam kegiatan ini guru di UPT SDN 14 Balai Tangah Kecamatan Lintau Buo
Utara Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan literasi di kelas. Pelaksanaan kegiatan pojok
baca di UPT SDN 14 Balai Tangah Kecamatan Lintau Buo Utara menjadi salah satu
Berdasarkan latar belakang diatas tujuan melahirkan pojok baca di kelas antara
lain :
Berdasarkan latar belakang diatas manfaat melahirkan pojok baca di kelas antara lain :
1. Merangsang siswa untuk lebih gemar membaca dan memiliki daya pikir yang
baik,
BAB II
PELAKSANAAN
A. Peserta Kegiatan
Dalam mengembangkan pojok baca di dalam kelas sebagai sarana literasi kelas
semua siswa yang di ajar oleh guru kelas terlibat dalam pemanfaatan saran lietasi pojok
baca kelas di UPT SDN 14 Balai Tangah Kecamatan Lintau Buo Utara.
bulan. Pelaksanaan yang telah dilaksanakan pada Triwulan I (Januari samoai Maret 2023).
Dalam memanfaatkan pojok baca sebagai sarana dan prasaran lietasi di kelas
jenis kegiatan yang dilakukan di kelas UPT SDN 14 Balai Tangah Kecamatan Lintau Buo
Pelaksanaan kegiatan pengunaan pojok baca kelas di UPT SDN 14 Balai Tangah
Kecamatan Lintau Buo Utara dilakukan dengan bebagai kegiatan untuk menumbuhkan
kelas dengan mengacu kepada rencana yang telah disusun sekolah. Dalam
membaca di pojok baca pada jam – jam kosong siswa seperti jam istirahat. Dalam
Selain itu koleksi dari sudut baca setiap kelas dilengkapi dengan mengadakan
kerja sama dengan komite setiap kelas untuk menambah koleksi bacaan pada
sudut baca dengan menyumbangkan komik – komik bekas dari wali murid
sehingga koleksi sudut baca cukup banyak. Dengan banyaknya referensi pada
sudut baca membuat siswa bisa memilih bacaan sendiri
2. Menggunakan pojok baca kelas sebagai sarana pengembangan keterampilan
guru menyediakan pojok baca kelas untuk majadi wadah publikasi hasil karya
lietasi siswa. Dalam penambahan koleksi pada sudut baca kelas guru
mengumpulkan fortofolio siswa untuk dijadikan sumber bacaan dan referensi pada
sudut baca seperti, tulisan – tulisan siswa baik itu huruf, kalimat, angka, cerpen,
mading, puisi siswa, karangan siswa, cerita bergambar dan gambar bercerita.
Adanya fortofolio siswa yang dijadikan bahan referensi pada sudut bacaan
membuat siswa berlomba – lomba membuat hasil karya dan adanya rasa bangga
pada diri siswa dengan hasil karya mereka menjadi referensi di sudut baca.
Dalam mengembangkan pojok baca sebagai sarana dan prasarana literasi kelas
dengan pjok baca kelas di UPT SDN 14 Balai Tangah Kecamatan Lintau Buo Utara ada
kendala yang ditemukan guru, adapun kendala yang ditemukan anatar lain:
1. Adanya siswa yang kurang lancar membaca sehingga kesulitan membaca pada
2. Butuh waktu membiasakan siswa yang kurang minat baca untuk mau
3. kurangnya referensi buku cerita di pojok baca sehingga bahan bacaan siswa
masih terbatas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
SDN 14 Balai Tangah Kecamatan Lintau Buo Utara sebagai sarana dan prasaran literasi di
1. Pojok baca kelas menjadi salah satu wadah dikelas dalam mengembangkan
budaya literasi kelas dengan adanya sarana dan prasarana pojok baca.
FOTO KGIATAN