Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PELAKSANAAN

PEMBIASAAN MEMBACA 15 MENIT


TRIWULAN III
UPT SDN 14 BALAI TANGAH
KECAMATAN LINTAU BUO UTARA
TAHUN 2023

Oleh:
TASWIR, S.Ag
NIP. 197108012014062004

UPT SDN 14 BALAI TANGAH


KECAMATAN LINTAU BUO UTARA
KABUPATEN TANAH DATAR
2023
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN PEMBIASAAN LITERASI TRIWULAN III

Berdasarkan hasil analisis pelaksanaan kegiatan Pembiasaan Literasi di UPT SDN 14


Balai Tangah Kecamatan Lintau Buo Utara pada tahun 2023 menyusun laporan
pelaksanaan Pembiasaan Literasi UPT SDN 14 Balai Tangah Kecamatan Lintau Buo
Utara pada Triwulan III dan di sahkan sebagai bukti pelaksanaan tugas pegawai pada
Triwulan III.

Mengetahui, Balai Tangah, 30 September 2023


Pengawas Sekolah Dasar Kepala UPT SDN 14 Balai Tangah

YURNAFIS, S.Pd EDRIATI, S.Pd


NIP. 19651231 198603 1 097 NIP. 196908061991092001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia yang

telah di limpahka Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Pembiasaan

Literasi dengan lancar.

Penulis menyadari bahwa Laporan Pelaksanaan Pembiasaan Literasi ini memiliki

keterbatasan dan kekurangan sesuai dengan ilmu yang di miliki, oleh sebab itu penulis

menerima saran dan keritikan dari pembaca demi kesempurnaan isi Program Literasi ini.

Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada kepala sekolah dan teman

– teman yang telah banyak membantu dan memberi saran dalam Laporan Pelaksanaan

Pembiasaan Literasi ini. Atas bantuan, saran dan kritikan dari teman – teman saya

ucapkan terimakasih.

Balai Tangah, 30 September 2023


Kepala UPT SDN 14 Balai Tangah

EDRIATI, S.Pd
NIP. 196806011990112001

iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Tujuan Kegiatan........................................................................................... 2
C. Manfaat Kegiatan Literasi............................................................................ 2
BAB II PELAKSANAKAAN KEGIATAN....................................................................... 3
A. Peserta Kegiatan ........................................................................................ 3
B. Jenis Kegiatan............................................................................................. 3
C. Waktu Pelaksanaan..................................................................................... 3
D. Tata Cara Pelaksanaan............................................................................... 3
E. Kendala yang di Hadapi............................................................................... 7
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keterampilan dalam berbahasa biasanya mencantumkan empat keterampilan

yang harus dikuasai oleh peserta didik, yakni keterampilan menyimak, keterampilan

membaca, keterampilan berbicara dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan

tersebut saling berhubungan satu sama lain dan memiliki perannya masing-masing.

Kemampuan membaca mempunyai peran dan menjadi salah satu kunci dalam

kesuksesan dikehidupan seseorang, karena setiap informasi dan pengetahuan apapun

yang diperoleh tidak terlepas dari kegiatan membaca. Seperti yang diungkapkan oleh

Triatma (2016:167) bahwa semakin sering seseorang membaca buku maka semakin luas

pengetahuan yang dimiliki, sebaliknya semakin jarang membaca buku maka pengetahuan

yang dimiliki seseorang semakin terbatas.

Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut setiap orang memiliki

kegemaran membaca dan menulis guna memperoleh pengetahuan dan wawasan yang

luas untuk meningkatkan kecerdasannya. Kemampuan membaca dan menulis seseorang

juga digunakan sebagai tolak ukur dalam tingkat keberhasilan dikehidupan bermasyarakat

mereka. Kondisi ini terlihatdari kompetensi literasi membaca siswa Indonesia pada hasil

survei internasional dapat dikatakan sangat rendah. Ditjen Dikdasmen (2016:1)

menjelaskan Indonesia mulai berpartisipasi pada PIRLS 2006 yang diikuti oleh 45 negara

atau negara bagian berpartisipasi sebagai peserta.Survei PIRLS 2006, Indonesia

menduduki nomor 41 dari 45 negara yang disurvei. Hasil survei PISA dalam tiga survei

yang pernah diikuti Indonesia juga menunjukkan hasil yang memprihatinkan. Pada survei

1
tahun 2000 Indonesia peringkat 39 dari 41 negara yang disurvei. Pada tahun 2003,

Indonesia menduduki posisi 39 dari 40 negara partisipan.

Indonesia juga menduduki posisi 48 dari 56 negara partisipanpada survei tahun

2006. Hasil ini memberikan pekerjaan rumah bagi para ahli, pemerhati, dan praktisi

pembelajaran khususnya membaca untuk merumuskan, membuat inovasi, melakukan

studi analisis dan pengembangan utuk meningkatkan kemampuan literasi siswa.

Pemerintah telah melaksanakan banyak upaya guna memperbaiki sistem pendidikan.

Tujuannya untuk memajukan kualitas sumber daya manusia di Indonesia yang sesuai

dengan tujuan Negara yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dimana salah satu

tujuan Negara yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Artinya, usaha pemerintah

Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sudah dimulai sejak

Indonesia merdeka.

Gerakan literasi ini bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis

sehingga tercipta pembalajaran sepanjang hayat. Seperti jelasnya Gerakan Literasi

Sekolah ini, praktik pendidikan perlu menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran

agar semua warganya tumbuh sebagai pembelajar sepanjang hayat. Sederhananya,

setiap anak di sekolah diwajibkan membaca buku-buku bacaan cerita lokal dan cerita

rakyat yang memiliki kearifan lokal dalam materi bacaannya sebelum pelajaran kelas

dimulai.

2
B. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan kegiatan literasi yang dilakukan di UPT SDN 14 Balai Tangah

Kecamatan Lintau Buo Utara adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan dan mengembangkan budi pekerti yang baik.

2. Menciptakan budaya membaca di sekolah dan masyarakat.

3. Meningkatkan pengetahuan dengan membaca berbagai macam informasi

bermanfaat.

4. Meningkatkan kepahaman seseorang terhadap suatu bacaan.

5. Membuat seseorang bisa berpikir kritis.

6. Memperkuat nilai kepribadian.

C. Manfaat Kegiatan Literasi

Adapun tujuan kegiatan literasi yang dilakukan di UPT SDN 14 Balai Tangah

Kecamatan Lintau Buo Utara adalajh sebagai berikut:

1. Siswa

a) Meningkatkan pengetahuan akan kosa kata.

b) Menambah wawasan.

c) Mempertajam diri dalam menangkap suatu informasi dari sebuah bacaan.

2. Sekolah

Menumbuhkan gerakan litrasi sekolah

3
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Peserta Kegiatan

Dalam melaksanakan pembiasaan membaca 15 menit sebelum belajar peserta

kegiatan adalah siswa seluruh siswa UPT SDN 14 Balai Tangah Kecamatan Lintau Buo

Utara.

B. Jenis Kegiatan
Dalam kegiatan literasi yang akan dilakukan ada beberapa literasi yang akan

dilakukan. Adapun kegiatan literasi tersebut sebagai berikut:

Tabel 1 : Jenis Kegiatan Literasi di Triwulan III


NO Jenis Kegiatan Kegiatan Waktu
Literasi Pelaksanaan
1 Pembiasan 1. Membaca 15 Membaca ayat Juli sampai
Menit pendek, membaca September
Sebelum perkalian, 2023
Belajar memnghafal rumus
matematika ayat suci
2 Pembiasaan 1. Setor Ayat Seteor ayat – ayat Juli sampai
setor ayat pendek September
2023

C. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaa kegiatan membaca 15 menit yang telah dilakukan iini adalah

pada triwulan III, dengan rincian sebagai berikut:

Waktu
NO Bulan Jumlah Peserta Kelas
Setiap Hari
1 Juli 2023 54 Siswa Kelas I sampai VI
Setiap Hari
2 Agustus 2023 53 Siswa Kelas I sampai VI
Setiap Hari
3 September 2023 53 Siswa Kelas I sampai VI

Triwulan III

4
D. Tata Cara Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan literasi kelas dilakukan kepala sekolah dan guru dengan

mengacu kepada rencana yang telah disusun sekolah. Dalam menerapkan budaya

membaca di kelas dan sekolah dilakukan dengan cara membuat sudut baca kelas dan

membiasakan membaca 15 menit sebelum pembelajaran di mulai. Dalam menerapkan

gerakan literasi di kelas yang menjadi tugas guru dalam melatih siswa bentuk kegiatan

yang dilakukan guru dalam melatih siswa untuk terbiasa membaca dilakukan dengan

berbagai kegiatan antara lain :

1. Membaca 15 Menit Sebelum Pelajaran Dimulai

a. Membacakan nyaring

Pada kegiatan membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai bentuk

kegiatan yang dilakukan membaca nyaring baik membaca ayat suci, ayat

pendek dan membaca buku bacaan lain dengan nyaring dan membaca huruf,

angka, gambar. Dalam kegiatan membaca nyaring ini dilakukan secara

bergantian dengan jadwal sebagai berikut:

Tabel 1 : Jadwal Membaca Nyaring SDN 14 Balai Tangah


NO Hari Kegiatan Karakter Yang
diharapkan
1 Senin Ayat Suci dan ayat Pendek Religius
2 Selasa Buku bacaan dan lagu nasional Disiplin dan Mandiri,
Nasionalisme
3 Rabu Membaca perkalian dan rumus Disiplin dan Mandiri
matematika dan setor ayat

Dalam pelaksanaan nya pada bulan pertama guru memimpin kegiatan


pembiasaan membaca nyaring 15 menit sebelum belajar. Pada bulan

5
berikutnya siswa secara bergantian yang memimpin teman sabayanya untuk
membaca nyaring. Dalam kegiatan ini peran guru hanya sebagai fasilitator
dalam kegiatan seperti menentukan ayat pendek yang akan dibaca siswa,
membaca perkalian yang akan dibaca siswa dan menghafal rumus
matematika.
b. Membaca Dalam Hati
Membaca dalam hati (sustained silent reading) adalah kegiatan membaca 15

menit yang diberikan kepada peserta didik tanpa gangguan. Guru

menciptakan suasana tenang, nyaman, agar peserta didik dapat

berkonsentrasi pada buku yang dibacanya

Tabel 2 : Jadwal Membaca Dalam Hati di kelas SDN 14 Balai Tangah


No Hari Kegiatan Karakter Yang
diHarapkan
1 Kamis Membaca Buku Pelajaran Disiplin dan Mandiri
2 Jumat Membaca Buku umum/bebas Disiplin dan Mandiri
3 Sabtu Membaca Buku Teks Umum Disiplin dan Mandiri

Dalam pelaksanaan nya pada bulan pertama guru memimpin kegiatan

pembiasaan membaca dalam hati 15 menit sebelum belajar. Pada bulan

berikutnya siswa secara bergantian yang memimpin teman sabayanya untuk

membaca dalam hati. Dalam kegiatan ini peran guru hanya sebagai fasilitator

dalam kegiatan seperti menentukan buku bacaan yang akan dibaca siswa.

dalam proses pelaksanaan nya guru mengawasi siswa dan memberikan

motivasi untuk membaca agar siswa terbiasa membaca. Dengan kebiasaan ini

akan menjadi karakter bagi siswa dan menjadi budaya untuk membaca.

6
2. Setoran Ayat
Kegiatan literasi religius yang dilakukan di UPT SDN 14 Balai Tangah Kecamatan

Lintau Buo Utara adalah setoran ayat yang menjadi hal wajib bagi seluruh siswa di

UPT SDN 14 Balai Tangah Kecamatan Lintau Buo Utara. Dalam pelaksanaan

setoran ayat ini setiap siswa diberikan target ayat yang harus disetorkan. Cara

yang dilakukan sekolah untuk tercapaikan hafalan ayat ini dilakukan dengan cara :

a. Kegiatan secara bersama dalam sekalai seminggu membaca ayat – ayat yang

akan disetorkan dihalaman sekolah secara bersama pada hari jumat seteah

selesai Muhadarah.

b. Secara individu

Hafalan ayat ini boleh dilakukan siswa secara individu kapan saja dan di mana

saja selama tidak mengganggu proses pembelajaranya.

Setiap tingkatan kelas ada ayat yang telah ditentukan sekolah untuk wajib

disetorkan atau dihafal siswa. Untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam

menghafal ayat yang akan disetorkan sekolah menjadikan ayat – ayat yang

akan disetorkan tersebut menjadi syarat mengikuti ulangan tengah semester.

Minimal setiap 3 bulan ada ayat yang harus dihafal siswa. Setiap tingkat kelas

ayat – ayat yang disetorkan berbeda – beda. Guru akan menagih setoran

ayat siswa nanti sebelum tiga bulan dengan membuat daftar isian terhadap

siswa yang telah menyetorkan ayat. Siswa boleh kapan saja menyetorkan

ayat kepada guru jika sudah dihafal.

Penagihan setoran ayat siswa dilakukan secara rutin setiap hari kamis

sebelum PBM dilakukan. Pda hari kamis kegiatan setor ayat hanya dilakikan

untuk 3 atau 4 orang siswa saja. Dari 3 atau 4 orang siswa ini hanya siswa

7
yang ingin menyetorkan ayatya pada hari tersebut. Siswa yang ingin

menyetorkan yat dipersilahkan maju untuk menyetokan ayat yang telah di

tentukan kepada guru sedangan bagi siswa yang belum hafal di berikan

kesempatan menhafal dalam waktu sebelum PBM. Jika siswa banyak yang

akan menyetirkan ayat sisanya dilakukan dilaur jam pelajaran.

E. Kendala Yang dihadapi dan Pemecahan Masalah

1. Membaca 15 Menit Sebelum Belajar

Kegiatan pembiasaan ini membutuhkan waktu yang lama untuk memperoleh hasil

dan sulitnya menumbuhkan motivasi siswa dan kebiasaan siswa untuk membaca

15 menit sebelum belajar. Tapi dengan pelaksanaan literasi secara terus menerus

dengan waktu yang lama sampai akhirnya tumbuh minat baca siswa dengan

gerakan literasi kelas ini baik membaca 15 menit sebelum belajar. Adanya siswa

yang belum lancar membaca membuat siswa kesulitansaat kegiatan membaca

buku – buku baik itu buku fiksi, non fiksi atau buku teks bacaan pembelajaran.

2. Setor Ayat

Pada kegiatan pembiasaan setor ayat ada kendala yang ditemukan di UPT SDN

14 Balai Tangah dalam pelaksanaannya. Beberapa kendala yang ditemukan guru

adalah sebagai berikut:

a. Adanya siswa yang belum membaca Al Quran sehingga siswa kesulitan

mengahafal ayat secara mandiri dan bisa hafal dengan membaca nyaring

bersama saja

8
F. Monitorinng dan Evaluasi
Monitoring dan evualuasi dilakukan dalam kegiatan berjalan. Monitoring dilakukan
dengan membiat intrumen monitoring kegiatan literasi. Hasil monitoring akan dijadikan
bahan evaluasi kegiatan literasi nantinya.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan pembiasaan literasi membaca 15 menit sebelum

belajar di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Penerapan pembiasaan literasi di UPT SDN 14 Balai Tangah Kecamatan

Lintau Buo Utara di lakukan dengan kegiatan membaca 15 menit sebelum

belajar setiap hari dan melakukan setor ayat.

2. Hasil penerapan pembiasaan membaca 15 menit sebelum belajar

menumbuhkan minat baca pada siswa, menunjang siswa hafal perkalian dan

rumus – rumus, menunjang siswa belajar membaca dan menunjang siswa

memahami isi teks bacaan yang dibaca. Pada setor ayat hasil dari kegiatan

pembiasaan ini siswa hafal berbagai surat pendek.

3. Kendala yang dihadapai dalam penerapan pembiasaan membaca 15 menit

sebelum belajar pada awal kegiatan sulitnya menumbuhkan motivasi siswa

dan kebiasaan siswa untuk membaca 15 menit sebelum belajar dan masih

adanya siswa yang belum lancar membaca kesulitan saat membaca buku

teks saat leietasi. Pada setor ayat kendala umum siswa yang belum lancar

membaca Al Quran kesulitan dalam menghafal ayat pendek.

10
FOTO KEGIATAN

11

Anda mungkin juga menyukai