Oleh:
TASWIR, S.Ag
NIP. 197108012014062004
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia yang
keterbatasan dan kekurangan sesuai dengan ilmu yang di miliki, oleh sebab itu penulis
menerima saran dan keritikan dari pembaca demi kesempurnaan isi Program Literasi ini.
– teman yang telah banyak membantu dan memberi saran dalam Laporan Pelaksanaan
Pembiasaan Literasi ini. Atas bantuan, saran dan kritikan dari teman – teman saya
ucapkan terimakasih.
EDRIATI, S.Pd
NIP. 196806011990112001
iv
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang harus dikuasai oleh peserta didik, yakni keterampilan menyimak, keterampilan
tersebut saling berhubungan satu sama lain dan memiliki perannya masing-masing.
Kemampuan membaca mempunyai peran dan menjadi salah satu kunci dalam
yang diperoleh tidak terlepas dari kegiatan membaca. Seperti yang diungkapkan oleh
Triatma (2016:167) bahwa semakin sering seseorang membaca buku maka semakin luas
pengetahuan yang dimiliki, sebaliknya semakin jarang membaca buku maka pengetahuan
kegemaran membaca dan menulis guna memperoleh pengetahuan dan wawasan yang
juga digunakan sebagai tolak ukur dalam tingkat keberhasilan dikehidupan bermasyarakat
mereka. Kondisi ini terlihatdari kompetensi literasi membaca siswa Indonesia pada hasil
menjelaskan Indonesia mulai berpartisipasi pada PIRLS 2006 yang diikuti oleh 45 negara
menduduki nomor 41 dari 45 negara yang disurvei. Hasil survei PISA dalam tiga survei
yang pernah diikuti Indonesia juga menunjukkan hasil yang memprihatinkan. Pada survei
1
tahun 2000 Indonesia peringkat 39 dari 41 negara yang disurvei. Pada tahun 2003,
2006. Hasil ini memberikan pekerjaan rumah bagi para ahli, pemerhati, dan praktisi
Tujuannya untuk memajukan kualitas sumber daya manusia di Indonesia yang sesuai
dengan tujuan Negara yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dimana salah satu
tujuan Negara yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Artinya, usaha pemerintah
Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sudah dimulai sejak
Indonesia merdeka.
Gerakan literasi ini bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis
Sekolah ini, praktik pendidikan perlu menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran
setiap anak di sekolah diwajibkan membaca buku-buku bacaan cerita lokal dan cerita
rakyat yang memiliki kearifan lokal dalam materi bacaannya sebelum pelajaran kelas
dimulai.
2
B. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan kegiatan literasi yang dilakukan di UPT SDN 14 Balai Tangah
bermanfaat.
Adapun tujuan kegiatan literasi yang dilakukan di UPT SDN 14 Balai Tangah
1. Siswa
b) Menambah wawasan.
2. Sekolah
3
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Peserta Kegiatan
kegiatan adalah siswa seluruh siswa UPT SDN 14 Balai Tangah Kecamatan Lintau Buo
Utara.
B. Jenis Kegiatan
Dalam kegiatan literasi yang akan dilakukan ada beberapa literasi yang akan
C. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaa kegiatan membaca 15 menit yang telah dilakukan iini adalah
Waktu
NO Bulan Jumlah Peserta Kelas
Setiap Hari
1 Juli 2023 54 Siswa Kelas I sampai VI
Setiap Hari
2 Agustus 2023 53 Siswa Kelas I sampai VI
Setiap Hari
3 September 2023 53 Siswa Kelas I sampai VI
Triwulan III
4
D. Tata Cara Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan literasi kelas dilakukan kepala sekolah dan guru dengan
mengacu kepada rencana yang telah disusun sekolah. Dalam menerapkan budaya
membaca di kelas dan sekolah dilakukan dengan cara membuat sudut baca kelas dan
gerakan literasi di kelas yang menjadi tugas guru dalam melatih siswa bentuk kegiatan
yang dilakukan guru dalam melatih siswa untuk terbiasa membaca dilakukan dengan
a. Membacakan nyaring
kegiatan yang dilakukan membaca nyaring baik membaca ayat suci, ayat
pendek dan membaca buku bacaan lain dengan nyaring dan membaca huruf,
5
berikutnya siswa secara bergantian yang memimpin teman sabayanya untuk
membaca nyaring. Dalam kegiatan ini peran guru hanya sebagai fasilitator
dalam kegiatan seperti menentukan ayat pendek yang akan dibaca siswa,
membaca perkalian yang akan dibaca siswa dan menghafal rumus
matematika.
b. Membaca Dalam Hati
Membaca dalam hati (sustained silent reading) adalah kegiatan membaca 15
membaca dalam hati. Dalam kegiatan ini peran guru hanya sebagai fasilitator
dalam kegiatan seperti menentukan buku bacaan yang akan dibaca siswa.
motivasi untuk membaca agar siswa terbiasa membaca. Dengan kebiasaan ini
akan menjadi karakter bagi siswa dan menjadi budaya untuk membaca.
6
2. Setoran Ayat
Kegiatan literasi religius yang dilakukan di UPT SDN 14 Balai Tangah Kecamatan
Lintau Buo Utara adalah setoran ayat yang menjadi hal wajib bagi seluruh siswa di
UPT SDN 14 Balai Tangah Kecamatan Lintau Buo Utara. Dalam pelaksanaan
setoran ayat ini setiap siswa diberikan target ayat yang harus disetorkan. Cara
yang dilakukan sekolah untuk tercapaikan hafalan ayat ini dilakukan dengan cara :
a. Kegiatan secara bersama dalam sekalai seminggu membaca ayat – ayat yang
akan disetorkan dihalaman sekolah secara bersama pada hari jumat seteah
selesai Muhadarah.
b. Secara individu
Hafalan ayat ini boleh dilakukan siswa secara individu kapan saja dan di mana
Setiap tingkatan kelas ada ayat yang telah ditentukan sekolah untuk wajib
menghafal ayat yang akan disetorkan sekolah menjadikan ayat – ayat yang
Minimal setiap 3 bulan ada ayat yang harus dihafal siswa. Setiap tingkat kelas
ayat – ayat yang disetorkan berbeda – beda. Guru akan menagih setoran
ayat siswa nanti sebelum tiga bulan dengan membuat daftar isian terhadap
siswa yang telah menyetorkan ayat. Siswa boleh kapan saja menyetorkan
Penagihan setoran ayat siswa dilakukan secara rutin setiap hari kamis
sebelum PBM dilakukan. Pda hari kamis kegiatan setor ayat hanya dilakikan
untuk 3 atau 4 orang siswa saja. Dari 3 atau 4 orang siswa ini hanya siswa
7
yang ingin menyetorkan ayatya pada hari tersebut. Siswa yang ingin
tentukan kepada guru sedangan bagi siswa yang belum hafal di berikan
kesempatan menhafal dalam waktu sebelum PBM. Jika siswa banyak yang
Kegiatan pembiasaan ini membutuhkan waktu yang lama untuk memperoleh hasil
dan sulitnya menumbuhkan motivasi siswa dan kebiasaan siswa untuk membaca
15 menit sebelum belajar. Tapi dengan pelaksanaan literasi secara terus menerus
dengan waktu yang lama sampai akhirnya tumbuh minat baca siswa dengan
gerakan literasi kelas ini baik membaca 15 menit sebelum belajar. Adanya siswa
buku – buku baik itu buku fiksi, non fiksi atau buku teks bacaan pembelajaran.
2. Setor Ayat
Pada kegiatan pembiasaan setor ayat ada kendala yang ditemukan di UPT SDN
mengahafal ayat secara mandiri dan bisa hafal dengan membaca nyaring
bersama saja
8
F. Monitorinng dan Evaluasi
Monitoring dan evualuasi dilakukan dalam kegiatan berjalan. Monitoring dilakukan
dengan membiat intrumen monitoring kegiatan literasi. Hasil monitoring akan dijadikan
bahan evaluasi kegiatan literasi nantinya.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
menumbuhkan minat baca pada siswa, menunjang siswa hafal perkalian dan
memahami isi teks bacaan yang dibaca. Pada setor ayat hasil dari kegiatan
dan kebiasaan siswa untuk membaca 15 menit sebelum belajar dan masih
adanya siswa yang belum lancar membaca kesulitan saat membaca buku
teks saat leietasi. Pada setor ayat kendala umum siswa yang belum lancar
10
FOTO KEGIATAN
11