Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JOURNAL RIVIEW

MK. METODOLOGI
PENELITIAN
PRODI S1 PBI - FBS

Nilai:

1. MENINGKATKAN MINAT MEMBACA MELALUI GERAKAN LITERASI


MEMBACA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR
2. ANALISIS PENGEMBANGAN BUDAYA LITERASI DALAM
MENINGKATKAN MINAT MEMBACA SISWA DI SEKOLAH DASAR

NAMA MAHASISWA : SRI EVAYANTI SIHITE


NIM : 2182111024
KELAS : REGULER C 2018
DOSEN PENGAMPU : Dr. SYAIRAL FAHMY DALIMUNTHE, M.I.Kom

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DAN SASTRA INDONESIA


BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat
rahmat serta hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas CJR (Critical Journal Review).
Tugas ini kami buat dengan maksud dan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Metodologi Penelitian.

Oleh karena itu Saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Syamsul Arif, M,Pd., Ketua jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
2. Ibu Trisnawati Hutagalung, M,Pd., Sekertaris jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
3. Ibu Fitriyani Lubis, M,Pd., Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Bapak Dr. Syairal Fahmy Dalimunthe, M.I.Kom Dosen Pengampu Mata Kuliah
Metodologi Penelitian.
5. Teman-teman yang memberikan bantuan baik langsung maupun tidak langsung.
6. Orangtua tercinta.

Saya selaku penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyajian makalah ini masih
minim dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya senantiasa mengharapkan
masukan dari para pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah kami di
masa yang akan datang.

Medan, Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................ 1

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR.............................................................................. 1


B. Tujuan Penulisan CJR.......................................................................................... 1
C. Manfaat CJR........................................................................................................ 1
D. Identitas Jurnal yang di Review........................................................................... 1

BAB II. RINGKASAN ………………..………………………………………..………… 3

BAB III PEMBAHASAN……….……….……………………..…………………...…… 7

A. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal….………………….……………………….. 7


B. Kelebihan dan Kekurangan Skripsi……………………………………………… 7

BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………...…… 8

A. Simpulan............................................................................................................... 8
B. Saran………......................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR


Melakukan Critical Journal Review pada suatu artikel dengan membandingkannya
dengan artikel lain sangat penting dilakukan, karena dari kegiatan ini kita dapat
mengetahui kelebihan dan kekurangan dari suatu artikel yang telah kita baca. Melakukan
Critical Journal Review ini kita mendapatkan informasi yang kompeten dengan cara
menggabungkan informasi dari artikel-artikel lain.
B. Tujuan
Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini adalah:
1. Penyelesaikan tugas CJR dari mata kuliah Analisis Teks Bahasa Indonesia.
2. Mempermudah memahami inti dari hasil penelitian.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mereview sebuah jurnal.
4. Menambah pengetahuan mahasiswa mengenai jurnal.
C. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini, yaitu :
1. Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian yang terdapat
dalam suatu jurnal.
2. Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan berikutnya.
D. Identitas Jurnal
Identitas Jurnal Pertama
Judul Artikel : Meningkatkan Minat Membaca Melalui Gerakan Literasi Membaca
Bagi Siswa Sekolah Dasar
Tahun Terbit : 2019
Volume/No : 3/1
Penulis : Arum Nisma Wulanjani, Candradewi Wahyu Anggraeni
Penerbit : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar
Kota Terbit : Jawa Tengah
Nomor ISSN : E-ISSN: 2622-8815

Identitas Jurnal Kedua


Judul Skripsi : Analisis Pengembangan Budaya Literasi Dalam Meningkatkan Minat
Membaca Siswa Di Sekolah Dasar

1
Tahun Terbit : 2019
Penulis : Muhamad Sadli dan Baiq Arnika Saadati
Volume/No : 6/2
Penerbit : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Kota Terbit : Malang
Nomor ISSN : p-ISSN 2355-1925 e-ISSN 2580-8915

2
BAB II
RINGKASAN

A. RINGKASAN JURNAL PERTAMA


1. Rumusan Masalah
a. Apa itu budaya literasi?
b. Apa yang dimaksud dengan minat baca?
c. Bagaimana cara meningkatkan minat baca siswa?
2. Tujuan Penelitian
a. Untuk mendeskripsikan budaya literasi siswa di sekolah
b. Untuk mendeskripsikan minat baca siswa di sekolah
c. Untuk menerapkan kegiatan yang tepat dalam upaya peningkatan literasi siswa
dapat membawa dampak positif bagi siswa khususnya terkait dengan budaya
literasi di sekolah.
3. Variabel Penelitian
a. Klasifikasi Variabel
 Variabel terikat (dependent variabel), adalah Gerakan Literasi Membaca
(Y)
 Variabel bebas (Independent variabel), adalah Minat Baca (X)
b. Defenisi Operasional Variabel
 Minat Baca (X) menurut Farida Rahim (2005:28) menyatakan bahwa
“Minat membaca adalah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha
seseorang untuk membaca.” Muhammad Nur Illahi Transetya (dalam
http://makalah2009.wordpress.com) “Minat membaca dapat diartikan
sebagai adanya kecenderungan, perhatian dan keinginan untuk melihat
tulisan atau bacaan, lebih mengetahui atau mendalami apa yang dibaca
dengan baik.” Jadi, minat membaca dapat diartikan sebagai adanya
kecenderungan, perhatian dan keinginan kuat disertai usaha-usaha untuk
membaca agar dapat mendalami apa yang dibaca dengan baik.
 Gerakan Literasi Membaca (Y) Hanggi (2016) menyatakan bahwa literasi
membaca dapat menjadi sarana bagi siswa dalam mengenal, memahami,
dan menerapkan ilmu yang didapatkan di sekolah.
4. Metode Penelitian

3
Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif dalam ranah penelitian studi
kasus. Menurut Gall dkk (2003), penelitian studi kasus merupakan metode penelitian
berfokus pada sebuah fenomena untuk dikaji atau dideskripsikan secara mendalam.
Dalam hal ini, peneliti mengkaji sebuah fenomena tentang implementasi gerakan literasi
membaca bagi siswa sekolah dasar di SDN Rejowinangun Selatan 3 dan SDN
Rejowinangun Selatan 4. Partisipan dalam penelitian ini adalah 50 siswa kelas 5 yang
terbagi menjadi 25 siswa di SDN Rejowinangun Selatan 3 dan 25 siswa SDN
Rejowinangun Selatan 4. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu observasi dan
wawancara. Peneliti melaksanakan observasi terkait upaya pelaksanaan gerakan literasi di
sekolah tersebut. Selain itu, peneliti menerapkan beberapa metode-metode atau kegiatan
penunjang untuk mendukung upaya gerakan literasi membaca. Wawancara juga
dilaksanakan untuk mengetahui perspektif siswa terkait kegiatan peningkatan minat
membaca.

5. Hasil Penelitian

Berdasarkan kegiatan observasi, peneliti menerapkan beberapa kegiatan peningkatan


minat baca siswa untuk mendukung gerakan literasi membaca bagi siswa. Kegiatan yang
diterapkan peneliti seperti Kegiatan 15 menit membaca sebelum memulai kegiatan belajar
mengajar. Kegiatan 15 menit membaca bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa
sehingga program gerakan literasi dapat berjalan dengan sukses. Dalam kegiatan 15 menit
Gerakan Literasi, peneliti menerapkan beberapa metode peningkatan minat baca seperti
pembuatan Scrapbook. Scrapbook merupakan salah satu metode seni menempel gambar
atau foto pada media kertas. Penerapan metode baca melalui Scrapbook terdiri dari
beberapa langkah seperti berikut.

a. Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari empat orang.


b. Siswa membaca buku bacaan yang telah dibagikan dalam waktu 9-10 menit.
c. Siswa mengumpulkan buku bacaan.
d. Siswa memperoleh potongan gambar tentang cerita di buku bacaan.
e. Siswa mendapatkan media kertas berwarna, alat tulis, dan lem untuk Scrapbook
yang telah dibagikan ke setiap kelompok.
f. Siswa menyusun potongan gambar secara urut berdasarkan cerita di buku bacaan
dalam waktu sekitar 3 menit.
g. Siswa menulis minimal satu kalimat yang mendeskripsikan gambar yang telah
disusun.

4
h. Siswa mempresentasikan karya Scrapbook mereka.
i. Siswa mengumpulkan Scrapbook mereka di Pojok Baca di kelas.

Berdasarkan observasi kelas, para siswa antusias dalam mengikuti kegiatan peningkatan
minat baca dengan metode Scrapbook. Hal ini ditunjukan dari keaktifan siswa dalam
membuat Scrapbook. Berikut beberapa dokumentasi tentang penerapan metode Scrapbook
untuk meningkatkan minat baca para siswa.

B. RINGKASAN JURNAL KEDUA


1. Rumusan Masalah
a. Bagaimana cara Meningkatkan Minat Membaca Siswa di Sekolah Dasar Negeri 01
Kauman Kota Malang?
b. Apa saja strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan budaya literasi siswa di
Sekolah Dasar Negeri 01 Kauman Kota Malang?
2. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut.
a. Mengetahui bagaimana cara meningkatkan minat membaca siswa di Sekolah Dasar
Negeri 01 Kauman Kota Malang.
b. Mengetahui strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan budaya literasi siswa
di Sekolah Dasar Negeri 01 Kauman Kota Malang.
3. Variabel Penelitian
a. Klasifikasi Variabel
 Variabel terikat (dependent variabel), adalah Minat Membaca Siswa (Y).
 Variabel bebas (Independent variabel) adalah Budaya Literasi (X).
b. Defenisi Operasional Variabel
 Minat Baca (Y) adalah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seseorang untuk
membaca. Seseorang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan
diwujudkan dalam kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian
membacanya atas kesadarannya sendiri.
 Gerakan Literasi Sekolah (Y) adalah sebuah upaya yang dilakukan secara
menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi
pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik
(Antasari, 2017).
c. Metode Penelitian

5
Berangkat dari fokus masalah dalam penelitian ini, maka pendekatan pada penelitian
ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif
adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-
fenomena yang ada yang menggambarkan suatu kondisi dengan apa adanya
(Sukmadinata, 2013). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
studi kasus. Studi kasus merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif, dimana peneliti
melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktivitas,
terhadap satu atau lebih orang. Suatu kasus terikat oleh waktu dan aktivitas dan peneliti
melakukan pengumpulan data dan dalam waktu yang berkesinambungan (Sugiyono,
2013).
d. Hasil Penelitian
Pengembangan budaya literasi berdampak pada meningkatnya kegemaran, kecintaan,
dan minat peserta didik untuk membaca yang dapat dilihat di Sekolah Dasar Negeri 01
Kauman Kota Malang sudah menerapkan strategi membaca seperti strategi SQ3R (survei,
question, read, recite, review), strategi membaca-tanya jawab/MTJ atau request (reading-
question), Story Telling dan Guide Readling. Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi
di sekolah melakukan beberapa tahapan pengembangan budaya literasi di sekolah
diantaranya yaitu: Pertama, perencanaan. Proses perencanaan yang dilakukan di Sekolah
Dasar Negeri 01 Kauman Kota Malang dilakukan untuk merumuskan tujuan,
merumuskan program, penyusunan strategi, dan pengelolaan sarana dan prasarana
pendukung penerapan budaya literasi. Kedua, implementasi. Implementasi adalah
pelaksanaan atau penerapan seluruh program yang telah dirancang melalui real action
(tindakan nyata) yang dimulai dari pembiasaan, pengembangan, dan pengajaran.
Selanjutnya, tahap terakhir adalah evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui apakah tujuan dan program literasi sudah tercapai atau belum. Kegiatan
evaluasi dilakukan rutin setiap satu kali dalam seminggu dan setiap bulan.

6
BAB III
PEMBAHASAN

A. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL


1. Kelebihan Jurnal
Kelebihan jurnal pertama
a. Identitas jurnal lengkap
b. Dalam penyusunan materinya dibuat dengan rata kiri dan rata kanan sehingga terlihat
lebih rapi.
c. Dalam pemaparan materi penulis menambahkan pendapat dari para ahli yang
kemudian dapat menguatkan pendapat penulis.
d. Penjelasan materi dalam jurnal ini disertai dengan tabel hingga membuat pembacanya
lebih mudah memahami.
e. Materi yang disajikan cukup lengkap.
f. Penulisan bahasa asing di cetak miring.
g. Disertai gambar dan tabel hingga membuat pembacanya lebih mudah mengerti isi
jurnal tersebut.

Kelebihan jurnal kedua

a. Identitas jurnal lengkap


b. Dalam penyusunan jurnal sudah rapi, lengkap dan jelas
c. Disertai gambar hingga membuat pembacanya lebih mudah mengerti isi jurnal
tersebut.
d. Penulisan bahasa asing dicetak miring
2. Kekurangan Jurnal
Kekurangan jurnal pertama
a. Sistematika penomoran tidak sistematis.

Kekurangan jurnal kedua

a. Penulisan jurnal kurang rapi.

7
BAB IV
PENUTUP

A. SIMPULAN
Minat membaca adalah sumber motivasi yang kuat bagi seseorang untuk menganalisa
dan mengingat serta mengevaluasi bacaan yang dibacanya, yang merupakan pengalaman
belajar yang menggermbirakan dan akan mempengaruhi bentuk serta intensitas seseorang
dalam menentukan cita-citanya di masa yang akan datang. Minat membaca merupakan
bagian dari proses pengembangan diri yang harus senantiasa diasah sebab minat tidak
diperoleh sejak lahir. Membaca merupakan proses penyerapan informasi yang akan
berpengaruh positif terhadap kreativitas seseorang. Siklus membaca sebenarnya
merupakan siklus mengalirnya ide pengarang ke dalam diri pembaca yang pada
gilirannya akan mengalir ke penjuru dunia melalui buku atau rekaman informasi lain.
Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan
berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya
literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik (Antasari, 2017). Adanya pemahaman
tentang proses pengembangan budaya literasi, akan memberikan kemudahan kepada
pihak sekolah baik kepala sekolah maupun para pendidik dalam melakukan proses
pengembangan budaya literasi. Pengembangan budaya literasi sangat penting untuk
dilakukan di sekolah-sekolah guna untuk meningkatkan minat membaca pada peserta
didik. Adanya suatu pengembangan yang tepat akan berdampak pada pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
B. SARAN
Saran kita sebagai calon guru harus lebih mengaktifkan kembali fungsi perpustakaan,
sebab solusi terbaik dalam membuka jalan pikiran seseorang agar mereka mempunyai
wawasan yang luas adalah dengan cara membaca. Oleh karena itu perpustakaan
merupakan wacana baca yang mampu menyediakan beragam buku baik fiksi maupun
nonfiksi, referensi atau nonbuku seperti majalah, koran, kaset serta alat peraga wajib
dimiliki setiap sekolah.

8
DAFTAR PUSTAKA

Sadli, Muhamad. Dkk. 2019. Analisis Pengembangan Budaya Literasi Dalam Meningkatkan
Minat Membaca Siswa Di Sekolah Dasar. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim
Wulanjani, Arum. Dkk. 2019. Meningkatkan Minat Membaca melalui Gerakan Literasi
Membaca bagi Siswa Sekolah Dasar. Jawa Tengah: Universitas Tidar

Anda mungkin juga menyukai