MK. METODOLOGI
PENELITIAN
PRODI S1 PBI - FBS
Nilai:
Puji syukur penulis sampaikan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat
rahmat serta hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas CJR (Critical Journal Review).
Tugas ini kami buat dengan maksud dan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Metodologi Penelitian.
1. Bapak Drs. Syamsul Arif, M,Pd., Ketua jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
2. Ibu Trisnawati Hutagalung, M,Pd., Sekertaris jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
3. Ibu Fitriyani Lubis, M,Pd., Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Bapak Dr. Syairal Fahmy Dalimunthe, M.I.Kom Dosen Pengampu Mata Kuliah
Metodologi Penelitian.
5. Teman-teman yang memberikan bantuan baik langsung maupun tidak langsung.
6. Orangtua tercinta.
Saya selaku penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyajian makalah ini masih
minim dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya senantiasa mengharapkan
masukan dari para pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah kami di
masa yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................ 1
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………...…… 8
A. Simpulan............................................................................................................... 8
B. Saran………......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Tahun Terbit : 2019
Penulis : Muhamad Sadli dan Baiq Arnika Saadati
Volume/No : 6/2
Penerbit : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Kota Terbit : Malang
Nomor ISSN : p-ISSN 2355-1925 e-ISSN 2580-8915
2
BAB II
RINGKASAN
3
Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif dalam ranah penelitian studi
kasus. Menurut Gall dkk (2003), penelitian studi kasus merupakan metode penelitian
berfokus pada sebuah fenomena untuk dikaji atau dideskripsikan secara mendalam.
Dalam hal ini, peneliti mengkaji sebuah fenomena tentang implementasi gerakan literasi
membaca bagi siswa sekolah dasar di SDN Rejowinangun Selatan 3 dan SDN
Rejowinangun Selatan 4. Partisipan dalam penelitian ini adalah 50 siswa kelas 5 yang
terbagi menjadi 25 siswa di SDN Rejowinangun Selatan 3 dan 25 siswa SDN
Rejowinangun Selatan 4. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu observasi dan
wawancara. Peneliti melaksanakan observasi terkait upaya pelaksanaan gerakan literasi di
sekolah tersebut. Selain itu, peneliti menerapkan beberapa metode-metode atau kegiatan
penunjang untuk mendukung upaya gerakan literasi membaca. Wawancara juga
dilaksanakan untuk mengetahui perspektif siswa terkait kegiatan peningkatan minat
membaca.
5. Hasil Penelitian
4
h. Siswa mempresentasikan karya Scrapbook mereka.
i. Siswa mengumpulkan Scrapbook mereka di Pojok Baca di kelas.
Berdasarkan observasi kelas, para siswa antusias dalam mengikuti kegiatan peningkatan
minat baca dengan metode Scrapbook. Hal ini ditunjukan dari keaktifan siswa dalam
membuat Scrapbook. Berikut beberapa dokumentasi tentang penerapan metode Scrapbook
untuk meningkatkan minat baca para siswa.
5
Berangkat dari fokus masalah dalam penelitian ini, maka pendekatan pada penelitian
ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif
adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-
fenomena yang ada yang menggambarkan suatu kondisi dengan apa adanya
(Sukmadinata, 2013). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
studi kasus. Studi kasus merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif, dimana peneliti
melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktivitas,
terhadap satu atau lebih orang. Suatu kasus terikat oleh waktu dan aktivitas dan peneliti
melakukan pengumpulan data dan dalam waktu yang berkesinambungan (Sugiyono,
2013).
d. Hasil Penelitian
Pengembangan budaya literasi berdampak pada meningkatnya kegemaran, kecintaan,
dan minat peserta didik untuk membaca yang dapat dilihat di Sekolah Dasar Negeri 01
Kauman Kota Malang sudah menerapkan strategi membaca seperti strategi SQ3R (survei,
question, read, recite, review), strategi membaca-tanya jawab/MTJ atau request (reading-
question), Story Telling dan Guide Readling. Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi
di sekolah melakukan beberapa tahapan pengembangan budaya literasi di sekolah
diantaranya yaitu: Pertama, perencanaan. Proses perencanaan yang dilakukan di Sekolah
Dasar Negeri 01 Kauman Kota Malang dilakukan untuk merumuskan tujuan,
merumuskan program, penyusunan strategi, dan pengelolaan sarana dan prasarana
pendukung penerapan budaya literasi. Kedua, implementasi. Implementasi adalah
pelaksanaan atau penerapan seluruh program yang telah dirancang melalui real action
(tindakan nyata) yang dimulai dari pembiasaan, pengembangan, dan pengajaran.
Selanjutnya, tahap terakhir adalah evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui apakah tujuan dan program literasi sudah tercapai atau belum. Kegiatan
evaluasi dilakukan rutin setiap satu kali dalam seminggu dan setiap bulan.
6
BAB III
PEMBAHASAN
7
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Minat membaca adalah sumber motivasi yang kuat bagi seseorang untuk menganalisa
dan mengingat serta mengevaluasi bacaan yang dibacanya, yang merupakan pengalaman
belajar yang menggermbirakan dan akan mempengaruhi bentuk serta intensitas seseorang
dalam menentukan cita-citanya di masa yang akan datang. Minat membaca merupakan
bagian dari proses pengembangan diri yang harus senantiasa diasah sebab minat tidak
diperoleh sejak lahir. Membaca merupakan proses penyerapan informasi yang akan
berpengaruh positif terhadap kreativitas seseorang. Siklus membaca sebenarnya
merupakan siklus mengalirnya ide pengarang ke dalam diri pembaca yang pada
gilirannya akan mengalir ke penjuru dunia melalui buku atau rekaman informasi lain.
Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan
berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya
literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik (Antasari, 2017). Adanya pemahaman
tentang proses pengembangan budaya literasi, akan memberikan kemudahan kepada
pihak sekolah baik kepala sekolah maupun para pendidik dalam melakukan proses
pengembangan budaya literasi. Pengembangan budaya literasi sangat penting untuk
dilakukan di sekolah-sekolah guna untuk meningkatkan minat membaca pada peserta
didik. Adanya suatu pengembangan yang tepat akan berdampak pada pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
B. SARAN
Saran kita sebagai calon guru harus lebih mengaktifkan kembali fungsi perpustakaan,
sebab solusi terbaik dalam membuka jalan pikiran seseorang agar mereka mempunyai
wawasan yang luas adalah dengan cara membaca. Oleh karena itu perpustakaan
merupakan wacana baca yang mampu menyediakan beragam buku baik fiksi maupun
nonfiksi, referensi atau nonbuku seperti majalah, koran, kaset serta alat peraga wajib
dimiliki setiap sekolah.
8
DAFTAR PUSTAKA
Sadli, Muhamad. Dkk. 2019. Analisis Pengembangan Budaya Literasi Dalam Meningkatkan
Minat Membaca Siswa Di Sekolah Dasar. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim
Wulanjani, Arum. Dkk. 2019. Meningkatkan Minat Membaca melalui Gerakan Literasi
Membaca bagi Siswa Sekolah Dasar. Jawa Tengah: Universitas Tidar