Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL JOURNAL REVIEW

NAMA : PRISKA ULI SIHOMBING


NIM : 2233111010
MATKUL : KETRAMPILAN BAHASA RESEPTIF
DOSEN PENGAMP : Dra. ROSMAINI, M.Pd.

Program Studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan
Oktober 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya, penulis diberikan kesempatan untuk menyelesaikan critical journal review
Page | i ini. Pembuatan Critical Jurnal Review ini guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata
kuliah Ketrampilan Bahasa Reseptif. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra.
Rosmaini, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Ketrampilan Bahasa Reseptif. Teman-
teman yang memberikan bantuan baik langsung maupun tidak langsung .

Penulis menyadari bahwa Critical Journal Review ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna memperbaiki dan
menyempurnakan untuk ke depannya.

Penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada di dalam Critical
Journal Review yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
sebagaimana mestinya

Oktober,2023

Priska uli

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………….i
Page | ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………1
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR……………………………………………..1
B. Tujuan Penulisan CJR……………………………………………………..1
C. Manfaat Penulisan CJR……………………………………………………1
D. Identitas Jurnal……………………………………………………………..2
BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEl……………………………………….3
A. Jurnal Utama……………………………………………………………….3
B. Jurnal Pembanding Pertama………………………………………………..5
C. Jurnal Pembanding Kedua………………………………………………….8
BAB III PENILAIAN ISI JURNAL……………………………………….12
A. Kelebihan Jurnal…………………………………………………………..12
B. Kekurangan Jurnal…………………………………………………………12
BAB IV PENUTUP………………………………………………………….14
A. Simpulan…………………………………………………………………..14
B. Saran………………………………………………………………………14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….15

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR

Page | 1
Mengkritik sebuah jurnal atau lebih adalah salah satu kegiatan yang harus dikuasai
olehmaupun mahasiswa. Terlebih lagi untuk kita calon pendidik bangsa. Critical Journal
Review atau biasa kita kenal dengan sebutan CJR sangat penting untuk kalangan pendidikan
terutama untuk mahasiswa karena dengan mengkritik jurnal, si pengkritik akan lebih jauh
mengetahui jurnal yang berkualitas bagus dengan cara membandingkan beberapa jurnal dari
segi penulisan, cocok tidaknya bahan materi dengan pembaca, maupun dari segi kelengkapan
materi.
Adapun tujuan penulis di dalam makalah ini adalah untuk menguraikan tentang
kelebihandan kekurangan dari sebuah jurnal, hal ini dilakukan untuk mengkritik jurnaltentang
pentingnya strategi pembelajaran dalam bidang pendidikan yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan mahasiswa di dalam menilai sebuah jurnal. Di dalam makalah ini
juga tidak ada maksud untuk menyudutkan beberapa pihak tertentu. Pada laporan ini di
sertakan keunggulan dan kekurangan dari jurnal tersebut. Dengan demikian, diharapkan tidak
ada pihak-pihak yang tersinggung atas penyajian makalah ini, karena makalah ini dibuat dari
sudut opini pembaca.

B. Tujuan Penulisan CJR

1. Mengulas isi jurnal.


2. Melatih diri untuk berpikirkritis dalam menilai sebuah jurnal.
3. Membandingkan jurnal utama dan jurnal pembanding.
4. Mencari informasi yang ada dalam jurnal.

C. Manfaat penulisan CJR

1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari jurnal yang diulas.
3. Untuk memperluas pengetahuan tentang pentingnya membangun karakter dalam
perspektif Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia.
4. Untuk menambah bahan bacaan bagi pembaca.

1
D. Identitas Jurnal
Page | 2
1. Jurnal Utama
Judul Artikel : Peningkatan kemampuan menyimak isi cerita dengan menggunakan
Media audio storytelling terekam dikelas V SDN 3 Palangka Raya
Judul Jurnal : Jurnal Pendidikan Humaniora
Penulis : Carolina Fransiska
Tahun : 2013
Vol & No : 1&3

2. Jurnal Pembanding Pertama

Judul Artikel :Pembuatan Tutorial Cara Cepat Membaca Dan Berhitung Pada Anak
Berbasis Muttimedia

Judul Jurnal : Jurnal Media Infoutama

Tahun : 2016

Vol & No : 12&1

3. Jurnal Pembanding Kedua

Judul Artikel : Peningkatan Menyimak Cerita Rakyat Melalui Media Audio Siswa

Judul Jurnal : Jurnal Kreatif

Tahun : 2014

Vol & No : 3&4

2
BAB II RINGKASAN
Page | 3
Jurnal Utama
Pendahuluan
Kegiatan bercerita dalam pelajaran bahasa khususnya bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan berbahasa anak ataupun melatih keterampilan emosi, karena keterampilan
berbahasa sendiri terdiri dari bermacam-macam kemampuan, diantaranya adalah kemampuan
menyimak. Menyimak merupakan proses mendengarkan, menyimak, serta
menginterpretasikan lambang-lambang lisan. Mendengarkan sesungguhnya suatu proses
rumit yang melibatkan empat unsur: (1) mendengar, (2) memperhatikan, (3) memahami, dan
(4) mengingat. Jadi, definisi mendengarkan adalah "Proses selektif untuk memperhatikan,
mendengar, memahami, dan mengingat simbol-simbol pendengaran (Sunendar, 2008).
Kegiatan menyimak sangat erat kaitannya dengan pengumpulan informasi kemudian
dianalisis serta dievaluasi untuk sesuatu yang bermanfaat.

Salah satu faktor yang sangat penting didalam pembelajaran yang dapat difungsikan
oleh guru adalah penghantar pesan atau isi pembelajaran yang popular disebut dengan media
pembelajaran, termasuk didalamnya media audio Manfaat media pembelajaran sangat besar
terhadap pendidikan para siswa, mengingat dengan kehadiran media tersebut akan membantu
kekurangan guru dalam hal menyampaikan dan menjelaskan suatu bahan pembelajaran,
terutama bahan simakan dalam pembelajaran menyimak. Dengan demikian, penggunaan
media pembelajaran dapat diharapkan memberikan kontribusi yang maksimal terhadap proses
sampai hasil pembelajaran melalui upaya guru dalam melakukan pemilihan, penggunaan,
penilaian dan pengelolaan media pembelajaran yang sesuai di kelas.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan pengamatan pendahuluan pada proses pembelajaran menyimak di SD
Negeri 3 Panarung Kota Palangka Raya, guru memang telah mempergunakan metode
bercerita, namun hanya sebatas membacakan cerita yang diambil dari buku materi
pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V SD. Guru juga belum pernah menggunakan media
pembelajaran selain buku materi pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V SD pada saat
pembelajaran menyimak di kelas. Selain itu pada proses kegiatan pembelajaran menyimak
cerita, yaitu saat guru membacakan cerita atau bahan simakan semestinya guru meminta
siswa untuk tidak membuka buku sumber cerita yang sedang disimak, atau cara lainnya
adalah mencari sumber simakan yang tidak selalu diambil dari buku pegangan yang sudah
dimiliki guru dan setiap siswa.

3
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah seperti yang telah diuraikan, maka
Page | 4 tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengidentifikasi dan menjelaskan aktivitas belajar dan
mengajar pada saat pembelajaran menyimak isi cerita dengan menggunakan media
Storytelling Terekam di kelas V SDN Panarung 3 Palangka Raya, (2) menjelaskan
peningkatan kemampuan siswa kelas V SDN Panarung 3 Palangka Raya dalam menyimak isi
cerita dengan penggunaan media Storytelling Terekam.
Langkah Penelitian
Pada Siklus 1 langkah yang dilakukan peneliti adalah:
1. Mengkaji hasil observasi dan hasil tes bersamasama dengan observer (guru pengamat).
2. Mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan yang terjadi pada pembelajaran.
3. Menetapkan cara perbaikan pembelajaran.
4. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
5. Menyiapkan media storytelling terekam. 6. Berlatih agar terampil menggunakan media
storytelling terekam
7. Menyusun instrument.
8. Melatih observer agar terampil menggunakan instrumen,
9. Menjadwalkan pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
10.Melaksanakan pembelajaran dan melaksanakan pengamatan.

Pada Siklus Ke-II langkah yang dilakukan peneliti adalah :


1. Persiapan secara keseluruhan.
2.Mengadakan apersepsi.
3.Mempresentasikan materi yang mendukung tugas belajar menyimak cerita dengan
storytelling terekam,
4.Membimbing siswa menjawab pertanyaan tentang isi cerita dengan benar.
5. Mendorong dan membimbing siswa dalam belajar pembelajaran cerita dengan storytelling
terekam,
6. Memberikan ban-tuan kepada siswa yang mengalami kesulitan.
7. Membimbing siswa dan mengumumkan pengakuan/penghargaan.

4
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pelaksanaan siklus I, dapat dipaparkan hal-hal sebagai berikut.
Apabila hasil yang diperoleh sebelum siklus I jumlah siswa yang memperoleh nilai baik (65-
100) ada sebanyak 17 orang, setelah siklus I meningkat menjadi 25 orang yang memiliki
Page | 5 kemampuan baik dalam mengidentifikasi nama tokoh dalam cerita. Selanjutnya, kemampuan
siswa dalam mengidentifikasi alur cerita/plot juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Apabila sebelum tindakan pada siklus I jumlah siswa yang mendapat nilai dalam kategori
baik ada sebanyak 7 orang, maka setelah siklus I meningkat menjadi 21 orang. Dengan kata
lain lebih dari dua pertiga dari jumlah siswa sudah memperoleh nilai yang baik untuk
kemampuan mengidentifikasi alur cerita/plot.
Audio storytelling terekam hasil belajar siswa dalam menyimak isi cerita semakin baik.
Hal ini terlihat dari persentase siswa yang belum mencapai target (nilai 65) yang pada awal
sebelum perbaikan ada sebanyak 49,16% dari seluruh siswa, menjadi berkurang pada siklus I
menjadi 21,58% Selanjutnya pada siklus II persentase siswa yang belum mencapai target
nilai pada siklus 1 atau 21,58% berkurang sehingga tinggal 13,33% saja.

Jurnal Pembanding I
Pendahuluan
Melalui cara belajar dengan menggunakan komputer, pelajaran bisa disampaikan dalam
bentuk interaktif dan bisa mengilustrasikan sebuah konsep melalui animasi, suara dan
demonstrasi yang atraktif. Aplikasi ini memperbolehkan siswa untuk belajar tanpa batas
waktu.
Sistem pembelajaran dengan komputer akan dapat membantu memahami materi, karena
dengan komputer memungkinkan untuk menghadirkan bentuk pembelajaran yang menarik.
Dengan teknologi komputer dapat disajikan media pembelajaran secara tekstual, audio
maupun visual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat Tutorial Cara Cepat
Membaca dan Menghitung Pada Anak Berbasis Multimedia Menggunakan Macromedia
Flash 8.0.

Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan perangkat ajar ini adalah metode
pengembangan sistem, yang bertujuan untuk mengembangkan metode penggunaan perangkat
pembelajaran dari cara manual dengan gambar serta alat peraga yang menggunakan media
sistem Animasi dan Visualisasi. Dimana sistem yang dipakai pada saat ini tidak
memaksimalkan hasil dalam belajar siswa dikarenakan masih secara konvensional, yaitu
menggambar dipapan tulis dan menulis dipapan tulis.

Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu sistem


yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki

5
sistem yang telah ada, sehingga diharapkan proses pembelajaran dapat meningkatkan daya
tarik dan motivasi siswa dalam belajar.

Software dan hardware yang digunakan dalam penelitian ini adalah:


Page | 6
a) Sistem Operasi Windows 7
b) Program Aplikasi Macromedia Flash 8.0 untuk pembuatan tutorial
c) Adobe Photoshop CS3 untuk pengaturan dan pengeditan gambar.

Adapun Hardware yang digunakan dalam penelitian ini adalah:


a) Processor Intel® Core 2 Duo CPU E7500 @ 2.93 GHz 2.94 GHz
b) Memory (RAM) 1,00 GB DDR3 c) LCD Monitor Dell
d) Speaker Simbada
e) Keyboard dan Mouse USB
f) Printer Canon Pixma iP2700

Pembuatan program Tutorial Cara Cepat Belajar dan Berhitung pada anak berbasis
Multimedia ini mengunakan aplikasi Macromedia Flash 8 kemudian file disimpan dengan
format yang berekstensi .exe, agar program mudah dijalankan di setiap komputer tanpa harus
menginstall terlebih dahulu aplikasi Macromedia Flash 8. File dalam bentuk Exe yang
dihasilkan berukuran 3.07 MB. File yang diberikan ke user tidak dapat diubah kembali.
Penulis akan merancang struktur menu yang terdiri dari, Menu Pembuka, Menu Utama,
Menu Cara Cepat Membaca, Menu Cara Menghitung Angka, dan Menu Penutup.
A) Menu Pembuka, Pada Menu Pembuka berisi tulisan Tutorial Cara Cepat Membaca dan
Berhitung dengan animasi teks, dilengkapi dengan instrument musik.
B) Menu Utama Menu Utama Gambar 3 berisi animasi tulisan Tutorial Cara Cepat Membaca
dan Berhitung dengan animasi teks, diiringi instrument musik. Pada Menu Utama terdapat 6
(Enam) tombol pilihan untuk masuk ke menu selanjutnya. 3 tombol untuk masuk ke Menu
Profile, Menu Pendidikan, Menu Pendaftaran, dan 1 tombol untuk menuju ke Menu Penutup.
C) Menu Pengenalan Huruf dan Angka Menu Pengenalan Huruf dan Angka Gambar 4
berisianimasi tulisan Pengenalan Huruf dan Angka dengan animasi teks, diiringi
instrumentmusik. Pada Menu Pengenalan Huruf dan Angka terdapat 4 (Empat) tombol
pilihan untuk masuk ke menu selanjutnya. 2 tombol untuk masuk ke Menu Abjad dan Menu
Angka, 2 tombol untuk menuju ke menu Menu Utama, dan ke Menu Penutup.
D) Sub Menu Pengenalan Abjad Sub Menu Pengenalan Abjad Gambar 5 berisi animasi
tulisan Pengenalan Huruf Cara cepat mengenal abjad, diiringi instrument musik. Pada
Pembuatan Tutorial Cara Cepat Menu ini terdapat 5 (Lima) tombol pilihan untuk ke menu

6
selanjutnya. 2 tombol untuk ke huruf selanjutnya, 3 tombol selanjutnya untuk menuju ke
Pengenalan Angka, menuju ke menu utama, kemudian untuk keluar aplikasi.
E) Sub Menu Pengenalan Angka Sub Menu Pengenalan Angka Gambar 6 berisi animasi
tulisan Pengenalan Angka Cara cepat mengenal Angka, diiringi instrument musik. Pada
Menu ini terdapat 5 (Lima) tombol pilihan untuk ke menu selanjutnya. 2 tombol untuk ke
Page | 7
Angka
selanjutnya, 3 tombol selanjutnya untuk menuju ke Pengenalan Huruf, menuju ke menu
utama, kemudian untuk keluar aplikasi.
F) Menu Pengenalan Huruf dan Angka Bahasa Inggris Menu Pengenalan Huruf dan Angka
Bahasa Inggris Gambar 7 merupakan menu yang berisi pengenalan huruf dan angka dalam
bahasa Inggris. Menu ini berisi animasi tulisan Pengenalan Hurup dan Angka Bahasa
Indonesia dengan animasi teks, diiringi instrument musik.
H) Sub Menu Pengenalan Angka Bahasa Inggris Sub Menu Pengenalan Angka Gambar 9
berisi animasi tulisan Pengenalan Angka diiringi instrument music.
I) Menu Pengenalan Benda Menu Pengenalan Benda Gambar 9 merupakan menu untuk
belajar mengenal benda-benda yang terdapat disekitar kita, yang sering dijumpai. Pada menu
pengenalan benda ini terdapat tombol-tombol bergambar yang jika diklik akan menampilkan
gambar benda yang dipilih.
J) Sub Menu Pengenalan Benda-Benda Sub Menu Pengenalan Benda-benda Gambar 11
merupakan menu tampilan benda secara keseluruhan setelah pengguna mengklik salah satu
menu. Terdapat animasi tulisan Pengenalan Benda pada bagian atasnya.
K) Menu Pengenalan Buah Menu Pengenalan Buah Gambar 12 merupakan menu untuk
belajar mengenal buah-buahan yang terdapat disekitar kita, yang sering dijumpai.
L) Sub Menu Pengenalan Buah Sub Menu Pengenalan Buah Gambar 13 merupakan menu
tampilan buah secara keseluruhan setelah pengguna mengklik salah satu menu. Terdapat
animasi tulisan Pengenalan Buah pada bagian atasnya.
M) Menu Berhitung Menggunakan Buah dan Benda Menu Berhitung Menggunakan Buah
dan Benda Gambar 14 merupakan menu untuk belajar berhitung secara sederhana
menggunakan buah dan benda yang terdapat disekitar kita, yang sering dijumpai.
N) Menu Penutup Menu Penutup Gambar 15 merupakan menu penutup dari program Tutorial
cara Cepat Belajar Berhitung dan Membaca.

Hasil Penelitian
Setelah pembuatan program Pembuatan Tutorial Cara Cepat Membaca dan
Menghitung selesai, tahap selanjutnya adalah pengujian program. Pengujian ini ada dua
macam yaitu pengujian performance system dan pengujian dilingkungan user. Pengujian
performance system adalah pengujian sejauh mana program tutorial cara cepat membaca dan
menghitung ini dapat digunakan pada perangkat computer dengan jenis yang berbeda- beda.

7
Setelah dilakukan pengujian Program Tutorial Cara Cepat Membaca dan Menghitung
pada 5 Unit Komputer berbeda jenis dan Spesifikasi program yang diujikan ini tidak
mengalami sama sekali kendala. Sedangkan pengujian dilingkungan user adalah menguji
program apakah program bisa digunakan oleh tenaga pendidik sebagai perangkat
pembelajaran yang berguna bagi siswa atau tidak. Pada saat melakukan pengujian
Page | 8 dilingkungan user, user kemudian diberikan kuesioner yang harus mereka jawab.

Hasil pengujian ini disajikan pada Tabel 1, 2, dan 3. Berdasarkan jawaban dari
kuesioner ditentukan bahwa nilai jawaban a : 4, b: 3, c: 2, dan d: 1 dan didapati hasil jawaban
responden:
Berdasarkan Tabel 3, maka diperolehlah jawaban Sangat Baik: 40,27%, Baik: 58,33%,
Cukup Baik 1,40%, dan Tidak Baik : 0%.
Dari data yang telah diolah tersebut dapat disimpulkan bahwa Program Tutorial Cara
Cepat Membaca dan Menghitung ini mudah dipahami dalam pennggunaannya serta tampilan
yang disajikan terlihat baik dan menarik untuk di ajarkan kepada anak-anak, Setelah
melakukan dua pengujian diatas maka dapat disimpulkan bahwa program ini berhasil.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV dapat disimpukan bahwa
Tutorial Cara Cepat Belajar dan Berhitung ini dapat menambah semangat belajar siswa-
siswi, hal ini dikarenakan siswa-siswi terlibat aktif dan ikut berpartisipasi dalam
pembelajaran menggunakan Tutorial ini, sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan,
siswa mulai mampu menyebutkan angka dan huruf dengan bahasanya sendiri meski masih
dengan bantuan guru.
Penggunaan multimedia interaktif dengan kegiatan praktek menggunakan media
berbasis komputer dapat dijadikan sebagai salah satu referensi untuk menciptakan
pembelajaran yang aktif dan kondusif serta menyenangkan khususnya dalam pembelajaran
mengenal huruf dan angka.
Guru sebaiknya lebih kreatif dan selalu memberikan dorongan berupa pujian agar
siswa lebih percaya diri dan termotivasi untuk melakukan hal yang lebih baik. Siswa
sebaiknya selalu aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan pembelajaran dengan cara
memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan guru dan aktif mengajukan pertanyaan
apabila ada hal yang tidak dimengerti. Sekolah sebaiknya memberikan kesempatan kepada
siswa dan guru untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan
memanfaatkan berbagai media pembelajaran, terutama media yang terdapat di sekolah agar
pembelajaran lebih bermakna dan sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.

Jurnal Pembanding II
Pendahuluan

8
Menyimak selalu digunakan dalam kehidupan manusia karena manusia selalu dituntut
untuk menyimak, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Sesuai
dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar bahasa Indonesia kelas V SD mengenai isi dan
bahan pengajaran, yaitu bahasa sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk bermacam-
macam fungsi sesuai dengan apa yang ingin disampaikan oleh guru: kepada siswa, materi
Page | 9 pengajaran bahasa dan sastra Indonesia juga diarahkan dan dititikberatkan pada fungsi bahasa
itu sendiri.
Sebagai bahan penelitian adalah satu yang sesuai dengan standar kompetensi SD kelas
V yaitu mendengarkan cerita rakyat. Peran penting penguasaan keterampilan menyimak
sangat tampak di lingkungan sekolah.Siswa mempergunakan sebagian besar waktunya untuk
menyimak pelajaran yang disampaikan guru.Keberhasilan siswa dalam memahami
serta menguasai pelajaran diawali oleh kemampuan menyimak yang baik.Berdasarkan hal-hal
tersebut keterampilan menyimak perlu dikuasai secara baik.

Metodologi Penelitian
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini mengikuti tahap tindakan yang bersiklus.
Model penelitian ini mengacu pada modifikasi spiral yang dicantumkan Kemmis dan Mc
Taggart.Tiap siklus dilakukan beberapa tahap, yaitu 1) Perencanaan tindakan, 2) Pelaksanaan
tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Tahap-tahap tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN No. 1 Panca Muktidengan jumlah siswa
26 orang.Penetapan lokasi penelitian ini karena didasarkan pada pertimbangan (1)
masihbanyak ditemukan siswa yang mengalami kesulitan, (2) di sekolah ini belum pernah
dilakukan penelitian yang menggunakan media audio dalam pembelajaran menyimak, (3)
adanya dukungan dari kepala sekolah dan guru terhadap pelaksanaan penelitian ini.

Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan teknik analisis data secara
kuantitatif dan kualitatif Berdasarkan kedua jenis data yang diperoleh tersebut. maka teknik
analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis data secara kuantitatif
dan teknik analisis data secara kualitatif. Pengkajian atau analisa data dilakukan dengan
metode kuantitatif untuk pengamatan aktivitas siswa dan penilaian hasil kerja siswa
Sedangkan hasil wawancara menggunakan metode kualitatif. Persentase dihitung dengan
rumus sebagai berikut:

NP=Nk x 100%
Keterangan: Np = nilai persentase Nk = nilai komulatif
Si = skor ideal

9
Indikator keberhasilan penilaian ini adalah jika daya serap individu siswa minimal
65% dan ketuntasan klasikal rata-rata 80%. Indikator keberhasilan untuk penilaian kinerja
adalah jika kemampuan menulis permulaan siswa rata-rata berada dalam kategori baik dan
sangat baik, dengan kriteria taraf keberhasilan sebagai berikut:

Page | 10
>NR 90% sangat baik
<NR 90%-70% baik
<NR 70%-50% cukup
<NR 50%-30% kurang
<NR 30%-10% sangat kurang

Hasil Penelitian
Hasil observasi pada tindakan pertama siklus 1 dapat disimpulkan bahwa presentase
kegiatan yang seharusnya memperoleh nilai yang tinggi namun ternyata belum maksimal. Hal
ini disebabkan oleh beberapa aspek seperti: siswa yang datang terlambat tiga orang atau
(11,53%), yang tidak rapi dan keluar masuk tiga orang atau (11,53%), yang mengganggu
teman dua orang (7,69), mengajukan pertanyaan empat orang siswa (15,38%), dapat
menjawab pertanyaan guru tetapi belum tepat delapan orang siswa (35,76%) yang belum
dapat menjawab pertanyaan guru ada delapan orang siswa (35,76%), serta dapat menjawab
pertanyaan guru tapi belum tepat ada lima orang siswa (19,23%). Ini menandakan kegiatan
belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia belum berjalan dengan baik.

Tindakan kedua pada siklus II dengan tegas memperlihatkan terjadinya beberapa jenis
kegiatan siswa meningkatakan secara posotif. Hal ini dapat dilihat dari beberapa aspek antara
lain seperti: siswa yang datang terlambat dan yang tidak rapi tidak ada, siswa yang keuar
masuk dan mengganggu teman satu orang (3,84%). Ini menandakan perhatian siswa terhadap
pelaksanaan kegiatan pembelajaran melalui media gambar sudah meningkatkan dan berjalan
dengan baik. disamping itu kegiatan yang sangat diharapkan seperti yang mengajukan
pertanyaan sudah meningkat denagan sepuluh orang siswa (38,46%), yang dapat menjawab
pertanyaan guru dengan mendengar media audio yang disediakan secara tepat dan benar
enam belas orang siswa (61,53%), sedangkan yang belaum menjawab pertanyaan adalah tiga
orang siswa (11,53%).
Tinggi persentase yang dapdar menjawab secara tepat dan benardisebabkan oleh
persiapan siswa yang memang cukup baik karena guru Bahasa Indonesia sangat menekankan
hal tersebut. Selain itu motivasi guru dalam kelas juga memberikan bantuan kepada siswa
sehingga dapat tertuntun dengan baik yang pada akhirnya dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan pada siswa. Kemudian, kegiatan siswa lain juga mengalami peningkatan seperti
mengajukan pertanyaan kepada guru dengan mendengarkan media audio mencapai 38,46%
dan meminta tambahan penjelasan guru atau pertanyaan yang diajukan sebelumnya dengan

10
mendengar audio yang ada mencapai 11,53%. Pada dasarnya tindakan kedua ini merupakan
tindakan yang paling efektif dibandingkan denagan tindakan sebelumnya.

Kesimpulan
Page | 11
Berdasarkan hasil penelitian yang dikemukakan diatas maka penelitian ini dapat
dilakukan melalui media audio secara efektif penelitian tindakan kelas dinyatakan dapat
meningkatkan pemahaman siswa kelas V SDN No.1 Panca Mukti pada materi cerita rakyat.
Penelitian ini dapat dinyatakan benar, terbukti atau tidak tergantung pada data yang ada, oleh
pencapaian hasil belajar yang memuaskan maka penelitian ini dapat dibuktikan Artinya,
dengan melalui media audio dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi cerita rakyat.

Peningkatan tes hasil belajar siswa sejak pelaksanaan tes awal, tes akhir setelah siklus
dan tes akhir setelah siklus II mengindikasikan keberhasilan penelitian tindakan dengan
menggunakan media audio, Pada tes awal tuntas klasikal tes diperoleh 14 orang siswa
(53,27%). Untuk tes akhir setelah siklus I tuntas klasikal diperoleh 18 orang (69,23%). Untuk
tes akhir setelah siklus II tuntas kisikal diperoleh 25 orang siswa atau 96,15% Untuk
itu guru(peneliti) perlu memberikan pengayaan kepada siswa yang belum tuntas individual
tersebut. Berdasarkan pengamatan selama kegiatan pembelajaran siklus 1 dan II, maka
terdapat peningkatan pemahaman pada materi lingkuknagan sekitar.Secara keseluruhan
kegiatan belajar mengajar dengan penggunaan media gambar dapat meningkatkan
pemahaman siswa pada materi pembelajaran pelaksanaan penelitian tindakan kelas
ditargetkan dan siklus oleh peneliti. Setelah dilihat pada tes awal, tuntasklasikal diperoleh
53,72 %, siklus I diperoleh 69,23 % dan siklus II diperoleh 96,15 %. maka pelaksanaan
penelitian tindakan kelas ini berakhir pada siklus II.

Karena hasil yang dicapai dengan melihat daya serap baik individu maupun klasikal
dari setiap siklus mengalami peningkatan dan sudah melampaui 70% pada siklus II, maka
pemahaman siswa terhadap materi cerita rakyat dengan menggunakan media audio di kelas V
SDN No. I Panca Mukti dinyatakan berhasil dan mengalami peningkatan.

11
BAB III PENILAIAN ISI JURNAL

Page | 12
A. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL

KELEBIHAN JURNAL
Dari aspek layout, tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font pada jurnal
utama dan pembanding sangat rapi dan peletakkan tanda miring untuk bahasa asing sudah
memadahi
Keunggulan pada jurnal utama ini adalah penulis memaparkan secara jelas tentang
Peningkatan Kemampuan Menyimak Isi Cerita dengan Menggunakan Media Audio
Storytelling Terekam di Kelas V SDN 3 Panarung Palangka Raya. Penulis menggunakan
metode Penelitian Tindakan Kelas, dimana penggunaan metode ini didasari oleh kenyataan
yang ada di lapangan (kelas) yang membutuhkan tindakan yang memberikan perbaikan,
peningkatan atau memberi solusi pada permasalahan tersebut.
Jurnal ini juga sangat bagus untuk dijadikan referensi bagi para pembaca dalam
menambah wawasan untuk meningkatkan kemampuan menyimak pada anak didik.
Pada jurnal pembanding yang berjudul Pembuatan Tutorial Cara Cepat Membaca Dan
Berhitung Pada Anak Berbasis Multimedia Menggunakan Macromedia Flash 8 dan
Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Rakyat Melalui Media Audio Pada Siswa Kelas
V SDN No. I Panca Mukti, kedua penulis juga memaparkan dan menjelaskan secara jelas
mengenai pembahasan penelitian yang mereka pilih. Kedua penulis ini menggunakanmetode
penelitian yang berbeda sehingga hasil yang didapat juga sesuai dengan metode yang mereka
gunakan.
Dari segi tata bahasa, jurnal ini adalah bahasa yang digunakan pada jurnal tersebut tidak
berbelit-belit sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh pembaca.

KEKURANGAN JURNAL
Setiap yang memiliki kelebihan pasti juga memiliki kelemahan, sama juga dengan
jurnal utama ini, pada jurnal utama ini sangat disayangkan karena tidak memiliki ISSN
sehingga identitas dari jurnal tersebut masih kurang lengkap. Sedangkan pada kedua jurnal
pembanding, keduanya sudah memiliki ISSN yang lengkap, sehingga kedua jurnal
pembanding sudah memiliki identitas jurnal yang jelas.

Selain itu, pada jurnal utama tidak dijumpai kajian pustaka mengenai audio
storytelling terekam, sehingga mungkin masih banyak yang belum mengetahui dan mengerti

12
tentang audio storytelling terekam serta penggunaannya. Sedankan pada kedua jurnal
pembanding, disana dijelaskan dan di paparkan mengenai kajian teori dari judul masing-
masing yaitu Pembuatan Tutorial Cara Cepat Membaca Dan Berhitung Pada Anak Berbasis
Multimedia Menggunakan Macromedia Flash 8 dan Peningkatan Keterampilan Menyimak
Cerita Rakyat Melalui Media Audio Pada Siswa Kelas V SDN No. I PancaMukti, sehingga
Page | 13 membuat para pembaca juga mengetahui dan memahami lebih jelas tentang pembahasan
penelitian pada kedua jurnal pembanding tersebut.

13
BAB IV PENUTUP

Page | 14
A. KESIMPULAN
Menyimak merupakan proses mendengarkan, serta menginterpretasikan lambang-
lambang lisan. Kegiatan menyimak sangat erat kaitannya dengan pengumpulan informasi
kemudian dianalisis serta dievaluasi untuk sesuatu yang bermanfaat. Proses pembelajaran
menyimak di SD Negeri 3 Panarung Kota Palangka Raya, guru memang telah
mempergunakan metode bercerita, namun hanya sebatas membacakan cerita yang diambil
dari buku materi pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V SD, sehingga tidak meningkat
kemampuan menyimak siswa. Maka melalui perbaikan pembelajaran yang dilakukan dengan
menggunakan media audio storytelling terekam kemampuan guru dalam pengelolaan
pembelajaran menyimak isi cerita akan semakin baik.

B. SARAN
Adapun saran untuk penulis jurnal yang telah diulas, semoga terus melakukan
penyempurnaan pada jurnal baik dari segi tampilan ataupun isi. Selanjutnya dalam penulisan
makalah Critical Journal Review ini, penulis menyadari bahwa penyusunan makalah tidak
luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
senantiasa membantu penulis dalam upaya evaluasi.

14
DAFTAR PUSTAKA

Carolina Fransiska. Peningkatan Kemampuan Menyimak Isi Cerita dengan Menggunakan


Page | 15
Media Audio Storytelling Terekam di Kelas V SDN 3 Panarung Palangka Raya, jurnal
pendidikan humaniora 2013 (1)3

Ade Putra, Asnawati, Eko Suryana. Pembuatan Tutorial Cara Cepat Membaca Dan
Berhitung Pada Anak Berbasis Muttimedia Menggunakan Macromedia Flash 8. Jurnal
Media
Infotama 2016 (12) 1

Sunaji, Efendi, dan Yun Ratna Lagandesa. Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita
Rakyat Melalui Media Audio Pada Siswa Kelas V SDN No. 1 PancaMukti. Jurnal Kreatif
Tadulako Online (3) 4

15

Anda mungkin juga menyukai