Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL BOOK REVIEW

STRATEGI PEMBELAJARAN
“Metode Pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar
mengajar”

Dosen Pengampu: Uli Basa Sidabutar, S.Kom., M.Pd.

NAMA : JULI ELPRIDA HUTAGALUNG


NIM : 5173351019
KELAS : PTIK C

PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
OKTOBER 2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya saya dapat menyelesaikan critical book review yang berjudul “Metode
Pembelajaran”. Adapun critical book ini saya buat dalam memenuhi tugas dari mata kuliah
Strategi Pembelajaran yang telah di berikan oleh Dosen Pengampu Uli Basa Sidabutar,
S.Kom., m.Pd. Saya berharap critical book review ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam
menambah pengetahuan tentang metode pembelajaran.
Saya ucapkan termakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan critical book review ini. Serta saya juga tidak lupa mengucapkan terimakasih
kepada dosen pengampu yang juga bersedia membimbing saya dalam menyusun critical book
review ini.
Saya mohon maaf apa bila ada kekurangan dan kesalahan dalam tulisan critical book ini
karena pada dasarnya saya masih mahasiswa yang masih dalam proses tahap pembelajaran.
Saya harapkan adanya saran dan kiritikan pada critical book review saya ini supaya menjadi
lebih baik.
Atas perhatiannya saya ucapkan TERIMAKASIH.

Medan, 30 September 2018

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Penulisan CBR 1
1.3 Manfaat CBR 2
1.4 Identitas Buku yang direview 2
Bab II Ringkasan Buku
2.1 Ringkasan Buku Utama 3
2.2 Ringkasan Buku Pembanding 9
Bab III Pembahasan
3.1 Kelebihan 12
3.2 Kelemahan 12
Bab IV Penutup
4.1 Kesimpulan 13
4.2 Saran 13
Daftar Pustaka14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam Critical Book Review ini mahasiwa dituntut untuk mengkritisi sebuah buku, dan
meringkas menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga dapat dipahami oleh mahasiswa yang
melakukan critical book report ini, termasuk didalamnya mengerti akan kelemahan dan
keunggulan dari buku yang akan dikritisi.
Adapun dalam penuntasan tugas Critical Book Review ini mahasiswa dituntut dalam
meringkas,menganalisa dan membandingkan serta memberikan kritik berupa kelebihan dan
kelemahan pada suatu buku berdasarkan fakta yang ada dalam buku tersebut ,sehingga
dengan begitu mahasiswa akan menjadi terbiasa dalam berpikir logis dan kritis serta tanggap
terhadap hal-hal yang baru yang terdapat dalam suatu buku.penugasan Critical Book Review
ini juga merupakan bentuk pembiasaan agar mahasiswa terampil dalam menciptakan ide-ide
kreatif dan berpikir secara analitis sehingga pada saat pembuatan tugas-tugas yang sama
mahasiswa pun menjadi terbiasa serta semakin mahir dalam penyempurnaan tugas
tersebut.Pembuatan tugas Critical Book Review ini juga melatih,menambah,serta
menguatkan pemahaman mahasiswa betapa pentingnya mengkritikalisasi suatu karya
berdasarkan data yang factual sehingga dengan begitu tercipta lah mahasiswa-mahasiswa
yang berkarakter logis serta analisis sehingga dengan bertambahnya era yang semakin maju
yang seperti kita tahu sekarang dijaman MEA(Masyarakat Ekonomi Asean) dituntut
menciptakan masyarakat yang berpikir maju kedepan dalam hal ini generasi-generasi bangsa
yang saat ini sedang mengikuti jenjang pendidikan baik yang rendah sampai yang tinggi
menjadi ujung tombak perubahan yang akan menciptakan bangsa yang maju dan sejahtera.

1.2 Tujuan Penulisan CBR


1. Untuk memahami tentang strategi pembelajaran.
2. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
3. Untuk mengetahui apa saja yang terdapat pada Bahasa Indonesia.
4. Mengulas isi sebuah buku.
5. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku .
6. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh setiap
bab dari buku pertama dan buku ketiga.

1
1.3 Manfaat CBR
1. Untuk menambah wawasan bagi pembaca.
2. Mengajak pembaca kritis dalam memahami isi dari materi.
3. Mampu menemukan inti sari dari buku.
4. Mampu memahami isi buku.

1.4 Identitas Buku yang di Review


Buku Utama
Judul buku : Strategi Pembelajaran
Penulis : Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd
Penerbit : Kencana
Tahun penerbit : 2017
Kota terbit : Jakarta
Tebal buku : 294 halaman
ISBN : 979-3925-73-6 370

Buku Pembanding
Judul : Strategi Belajar Mengajar
Edisi : Cetakan Pertama
Pengarang : Dra.Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si
Penerbit : Perdana Publishing
Kota Terbit : Medan
Tahun Terbit : 2015
ISBN : 978-602-6970-24-4

2
BAB II
RINGKASAN
2.1 Buku Utama
A. Penggunaan Metode Pembelajaran
Metode adalah yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun
dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Dengan
demikian, metode dalam rangkaian system pembelajaran memegang peran yang sangat
penting. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pad acara guru
menggunakan metode pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin
dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran.
Berikut ini disajikan beberapa metode pembelajaran yang bisa digunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembelajaran.
1. Ceramah
Metode ceramah merupakan metode yang disampaikan saat ini seringdigunakan oleh
setiap guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh beberapa pertimbangan tertentu,
juga adanya factor kebiasaan baik seorang guru ataupun siswa.
a. Kelebihan dan Kelemahan Metofe Ceramah
Ada beberapa alasan mengapa ceramah sering digunakan yang sekaligus merupakan
keunggulan metode ini yaitu:
1) Ceramah merupakan metode yang murah dan mudah untuk dilakukan. Murah dalam
arti hal ini dimaksudkan proses ceramah tidak memerlukan peralatan-peralatan yang
lengkap, berbeda dengan metode yang lain seperti demonstrasi atau peragaan.
2) Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya materi yang banyak
dapat dirangkum atau dijelaskan pokok-pokoknya oleh guru dalam waktu yang
singkat.
3) Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan. Artinya,
guru dapat mengatur pokok-pokok materi yang mana yang perlu ditekanoan sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.
4) Melalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas, oleh karena sepenuhnya kelas
merupakan tanggung jawab guru yang memberikan ceramah.
5) Organisasi kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi lebih sederhana.
Disamping beberapa kelebihan diatas, ceramah juga memiliki beberapa kelemahan,
diantaranya:

3
1) Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa
yang dikuasai guru. Kelemahan ini memang kelemahan yang paling dominan, sebab
apa yang diberikan guru adalah apa yang dikuasainya, sehingga apa yang dikuasai
siswa pun akan tergantung pada apa yang dikuasai guru.
2) Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan terjadinya
verbalisme. Verbalisme adalah “penyakit” yang sangat mungkin disebabkan oleh
ceramah.
3) Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah sering dianggap
sebagai metode yang membosankan.
4) Melalui ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti
apa yang dijelaskan atau belum.

b. Langkah-langkah Menggunakan Metode Ceramah


Ada beberapa hal yang harus dilakukan, baik pada tahap persiapan maupun pada tahap
pelaksanaan.
1) Tahap Persiapan
 Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, artinya proses yang bertujuan, oleh sebab itu
merumuskan tujuan yang jelas merupakan langkah awal yang harus dipersiapkan
guru.
 Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahan, artinya guru harus
mempersiapkan pokok-pokok materi yang akan disampaikan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai.
 Mempersiapkan alat bantu, artinya alat bantu sangat diperlukan untuk menghidari
kesalahan persepsi dari siswa. Alat bantu tersebut misalnya dengan mempersiapkan
transparasu atau media grafis lainnya untuk meningkatkan kualitas ceramah.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini ada tiga langkah yang harus dilakukan;
a. Langkah permbukaan
Langkah pembukaan dalam metode ceramah merupakan langkah yang menentukan. Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam langkah pembukaan ini.
 Yakinkan bahwa siswa memahami tujuan yang akan dicapai. Oleh katena itu, guru
harus mengemukakan terlebih dahulu tujuan yang harus dicapai oleh siswa.

4
 Lakukan langkah apersepsi, yaitu langkah menghubungkan materi pelajaran yang lalu
dengan materi pelajaran yang akan disampaikan.
b. Langkah penyajian
Tahap penyajian adalah tahap penyampaian materi pembelajaran dengan cara bertutur. Untuk
menjaga perhatian ini ada beberapa yang dapay dilakukan yaitu:
 Menjaga kontak mata secara terus-menerus dengan siswa . Kontak mata adalah suatu
isyarat dari guru agar siswa mau memerhatikan.
 Gunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dicerna oleh siswa. Oleh sebab itu,
sebaiknya guru tidak menggunakan istilah-istilah yang kurang popular.
 Sajikan materi pembelajaran secara sistematis, tidak meloncat-;oncat, agar mudah
ditangkap oleh siswa.
 Tanggapilah respon siswa dengan segera. Artinya, sekecil apa pun respon siswa harus
kita tanggapi.
 Jagalah agar kelas tetap kondusif dan menggairahkan untuk belajar. Kelas yang
kondusif memungkinkan siswa tetap bersemangat dan penuh motivasi untuk belajar.

c. Langkah mengakhiri atau menutup ceramah


Ceramah harus ditutup agar materi pelajaran yang sudah dipahami dan dikuasai siswa
tidak terbang kembali. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk keperluan tersebut diantaranya
yaitu;
 Membimbing siswa untuk menarik kesimpulan atau merangkum materi pelajaran
yang baru saja disampaikan.
 Merangsang siswa untuk menanggapi atau memberi macam ulasan tentang materi
pembelajaran yang telah disampaikan
 Melakukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa menguasai materi
pembelajaran yang baru saja disampaikan.

2. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan
mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik
sebenarnya atau hanya sekadar tiruan. Dalam strategi pembelajaran, demonstrasi dapat
digunakan untu mendukung keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori dan inkuri.
a. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demosntrasi

5
Sebagai suatu metode pembelajaran demonstrasi memiliki beberapa kelebihan yaitu:
1) Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab siswa
disuruh langsung memerhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.
2) Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar, tetapi juga
melihat peristiwa yang terjadi.
3) Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk
membandingkan anatara teori dan kenyataan.
Metode demonstrasi juga memiliki kelemahan yaitu;
1) Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan
yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak
efektif lagi.
2) Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat memadai yang berarti
penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih mahal dibanding dengan
ceramah.
3) Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus, sehingga
guru dituntut untuk bekerja lebih professional.

b. Langkah-langkah Menggunakan Metode Demonstrasi


1. Tahap persiapan
Pada tahap ini persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu;
 Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi berakhir.
 Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.
 Lakukan uji coba demonstrasi.
2. Tahap Pelaksanaan
a) Langkah pembukaan
 Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat memperhatikan
dengan jelas apa yang didemonstrasikan.
 Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.
 Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa.
b) Langkah pelaksanaan demonstrasi
 Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa
berpikir.

6
 Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang
menegangkan.
 Yakinkan bahwa semua siwa mengikuti jalannya demonstrasi dengan
memperhatikan reksi seluruh siswa.
 Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut
sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi.

c. Langkah mengakhiri demonstrasi


Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu diakhiri dengan
memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan
proses pencapaian tujuan pembelajaran.

3. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu
permasalahan. Tujuan utama metode ini yaitu untuk memecahkan suatu permasalahan,
menjawab pertanyaan, menambah ilmu da memahami pengetauan siswa, serta untuk
membuat suatu keputusan.
Secara umum ada dua jenis diskusi yang biasa dilakukan dalam proses pembelajaran.
Pertama, diskusi kelompok atau diskusi kelas. Permasalahan disajikan oleh guru dan
dipecahkan oleh seluruh siswa sekelas Kedua, diskusi kelompok kecil.
a. Kelebihan dan Kelemahan Metode Diskusi
Ada beberapa kelebihan metode diskusi yaitu:
1) Metode diskusi dapat merancang siswa untuk lebih kreatif
2) Dapat meatih siswa untuk membiasakan diri bertukar pikiran danlam mengatasi
permasalahan
3) Dapat melatih siswa untuk mengemukakan pendapat.
Metode diskusi juga memiliki beberapa kelemahan yaitu :
1) Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi oleh 2 atau 3 orang siswa yang memiliki
keterampilan berbicara.
2) Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas
3) Memerlukan waktu yang cukup panjang
4) Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat.

7
b. Jenis-jenis diskusi
Terdapat beberapa jenis-jenis diskusi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran,
yaitu:
1. Diskusi kelas
Diskusi kelas adalah pemecahan masalah yang dilakukan oleh seluruh anggota kelas sebagai
peserta diskusi.
2. Diskusi kelompok kecil
Diskusi kelompok kecil merupakan diskusi yang membagi dalam kelompok-kelompok yang
jumlah anggota nya antara 3-5.
3. Simposium
Simposium adalah metode mengajar dengan membahas suatu persoalann dipandang dari
berbagai sudut pandang berdasarkan keahlian.
4. Diskusi panel
Diskusi panel merupakan pemabahasan suatu masalah yang dilakukan oleh beberapa orang
penulis yang biasanya terdiri dari 4-5 orang dihadapan audiens.

c. Langkah-langkah Melaksanakan Diskusi


Agar penggunaan diskusi berhasil dengan efektif, maka perlu dilakuakn beberapa langkah-
langkah yaitu;
1. Langkah Persiapan
 Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang bersifat umum maupun
bersifat khususn.
 Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai.
 Menentapkan masalah yang akan dibahas.
 Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan
diskusi.
2. Pelaksanaan diskusi
 Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat memepengaruhi kelancaran
diskusi.
 Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi.
 Melaksanakan diskusi sesuai dengan anturan yang telah ditetapkan.
 Memberikan kesempatan yang yang sam kepada setiap peserta diskusi

8
 Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas.
3. Menutup diskusi
 Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil
diskusi.
 Me-reviw jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta.

4. Metode Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan.
Simulasi diartikan cara penyajian pengalaman belajar menggunakan situasi tiruan untuk
memahami tenatng konsep, prinsip, atau tampilan tertentu.
a. kelebihan dan kelemagan metode simulasi
Terdapat beberapa kelebihan denganmenggunakan simulasi berbagai metode mengajar yaitu:
1) Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam mengahadapi situasi
2) Simuasi dapat mengembangkan kreativitas siswa
3) Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa
4) Memeprkaya pengetahuan, sifat dan keterampilan yang diperlukan
5) Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.
Disamping itu memiliki kelemahan yaitu:
1) Pengalaman yang diperoleh melali simuasi tidak selalu tepat.
2) Pengelolaa yang kurang baik,.
3) Faktor psikologi seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi siswa dalam melakukan
simulasi.

2.2 Buku Pembanding


A. Pendahuluan
Metode pembelajaran merupakan salah satu metode yang hanya memusatkan pada
metode pembelajaran ceramah. Pada metode ini, materi pembelajaran disampaikan secara
lisan oleh guru. Metode pembelajaran ini disebut juga metode konvensional.
Ada beberapa kelebihan model pembelajaran konvensional yaitu sebagai berikut:
1) Guru dapat dengan mudah menguasai pembelajaran di dalam kelas.
2) Sangat efektif dan efisien digunakan apabila mengajar di kelas yang jumlah siswanya
banyak.
3) Mudah digunakan sebab dalam pelaksanaan dan perencanaannya tidak sulit.

9
Ada beberapa kelemahan model pembelajaran konvensional yaitu:
1) Siswa menjadi pasif.
2) Mudah membuat siswa menjadi bosan dan jenuh di dalam pembelajaran.
3) Pengetahuan siswa hanya akan sebatas apa yang diajarkan guru.

B. Metode-Metode Pembelajaran Aktif


Di bawah ini adalah metode-metode pembelajaran aktif. Hakikatnya metode
pembelajaran aktif untuk mengarahkan potensi peserta didik terhadap materi yang
dipelajarinya.
1. Learning Start With A Question
Langkah-langkah metode pembelajarannya adalah:
a. Pilih bacaan yang sesuai kemudian bagikan kepada siswa.
b. Mintalah kepada siswa untuk mempelajarinya bacaan secara sendirian atau dengan teman.
c. Mintalah kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian bacaan yang tidak dipahami.
d. Didalam pasangan atau kelompok kecil, minta minta kepada siswa untuk menuliskan
pertanyaan tentang materi yang telah mereka baca.
e. Kumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang ditulis oleh siswa.
f. Sampaikan materi pelajaran dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

2. Planet Question
Langkah-langkah metode pembelajaran pertanyaan rekayasa adalah:
a. Pilihlah pertanyaan yang akan mengarahkan pada materi pelajaran yang akan disajikan.
b. Tulislah setiap pertanyaan pada sepotong kertas, dan tuliskan isyarat yang akan
digunakan tersebut diajukan.
c. Sebelum pelajaran dimulai, pilihlah siswa yang akan mengajukan pertanyaan tersebut.
d. Bukalah sesi tanya jawab dengan menyebutkan topik yang akan dibahas dan berilah
isyarat pertama.
e. Sekarang bukalah forum untuk pertanyaan baru.

3. Learning Journals
Metode jurnal belajar dipergunakan untuk memantau Learning strategies yang telah
dibuat oleh peserta didik dalam kontrak belajarnya. Jurnal ini dapat dianggap sebagai

10
progress report maupun rekaman proses atas tugas yang dipikul siswa. Bagi guru jurnal ini
sangat membantu dalam menilai kinerja peserta didik selama proses pengerjaan dan
membandingkan dengan hasil yang diperoleh.

4. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan
mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik
sebenarnya atau hanya sekadar tiruan. Dalam strategi pembelajaran, demonstrasi dapat
digunakan untu mendukung keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori dan inkuri.
b. Langkah-langkah Menggunakan Metode Demonstrasi
1. Tahap persiapan
Pada tahap ini persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu;
 Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi berakhir.
 Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.
 Lakukan uji coba demonstrasi.
2. Tahap Pelaksanaan
a) Langkah pembukaan
 Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat memperhatikan
dengan jelas apa yang didemonstrasikan.
 Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.
 Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa.
b) Langkah pelaksanaan demonstrasi
 Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa berpikir.
 Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang
menegangkan.
 Yakinkan bahwa semua siwa mengikuti jalannya demonstrasi dengan memperhatikan
reksi seluruh siswa.
 Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai
dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi.
c) Langkah mengakhiri demonstrasi
Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu diakhiri dengan
memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan
proses pencapaian tujuan pembelajaran.

11
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kelebihan
Jika dilihat dari sisi materi yang dipaparkan pada buku utama dangat lah lengkap dan
menjelaskan kelebihan dan kelemahan dari tiap- tiap metode yang ditampilkan serta pada
buku ini juga menejelaskan secara rinci langkah-langkah dan jenis dari metode yang terdapat
pada strategi pembelajaran. Sehingga membuat para pembaca mudah untuk memahami
metode yang ada pada strategi pembelajaran.
Jika dilihat dari aspek tampilan buku pembanding sangat lah menarik dan pada isi
materinya menampilkan langkah-langkah dalam melakukan metode pada strategi belajar
mengajar dan menjelaskan pengertian dari setiap metode.

3.2 Kelemahan
Jika dilihat dari kelengkapan pemaparan jenis-jenis metode pembelajaran sangat lah
sedikit yang dipaparkan pada buku utama sebanyak 4 sedangkan masih banyak lagi metode-
metode dalam strategi pembelajaran.
Jika dilihat pada kelengkapan materinya buku pembanding juga memiliki kekurangan
yaitu pada materi metode tidak memeparkan kelebihan dan kelemahan dari penggunaan
metode yang ingin dilakukan pada strategi belajar mengajar.

12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Buku karangan Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd yang berjudul Strategi Pembelajaran ini
mempunyai tujuan yang bagus dan sangat membangun untuk para pembaca. Setelah
membaca buku ini maka para pembaca akan mendapat ilmu pengetahuan dan informasi yang
penting dan sangat bermanfaat bagi dirinya yang belum diketahui sebelumnya.
Hanya saja masih ada kekurangan dalam buku ini seperti penggunaan bahasa yang
kurang tepat dan beberapa kesalahan kalimat. Begitu pula dengan peletakan tanda bacanya
juga masih banyak yang kurang tepat lagi. Buku ini juga tidak mempunyai rangkuman dan
juga latihan sehingga pembaca tidak bisa mengukur sejauh mana ini telah memahami materi
yang telah ia kuasai.
Buku karangan Dra.Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si yang berjudul Strategi Belajar
Mengajar memiliki keunggulan dan kelemahan dari berbagai macam segi, baik dari segi
format dan penulisan struktur buku, penggunaan bahasa, penggunaan tanda baca, kualitas isi
buku dan sebagainya. Jadi, apa yang menjadi keunggulan ini maka hendaknya di tingkatkan
lagi agar kualitas buku ini semakin peningkat dan para pembaca semakin semangat untuk
membacanya beberapa tahun kedepannya. Dan apa yang menjadi kelemahan dari buku ini
hendaknya diperbaiki agar kesempurnaan buku ini tercapai.

4.2 Saran
Kiranya masyarakat dapat memahami maksud dari pembaca Critical book report ini dan
bisa menambah pengetahuan dan wawasan tentang stategi pembelajaran. Diharapkan bagi
penulis lain untuk mencari referensi yang lebih relevan sebagai bahan dalam pembuatan

13
makalah guna menciptakan tulisan yang lebih bermanfaat mengenai jenis-jenis metode
pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
Aswita, Effi . 2015. Strategi Belajar Mengajar. Medan: Perdana Publishing
Sanjaya, Wina. 2017. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana

14

Anda mungkin juga menyukai