Disusun Oleh:
Nama : Jerni Efiana Sinaa (5182143010)
Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat
menyelesaikan Critical Book Report ini dalam bidang studiDesain Pembelajaran. Critical Book
Report ini berisikan informasi tentang kelebihan dan kelemahan buku.diharapkan Critical Book
Report ini nantinya dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang pentingnya
mempelajari Desain Pembelajaran dan menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari.saya
menyadari bahwa metode ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan Critical
Book Report ini.
Akhir kata, saya sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan Critical Book Report ini dari awal sampai akhir.Semoga Tuhan Yang Maha
Esa senantiasa memberkati segala usaha kita.
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
1. Menjadi salah satu landasan dalam perkembangan ilmu pendidikan
2. Memberikan pemahaman menyeluruh mengenai dunia pendidikan
3. Meningkatkan kualitas pendidikan
4. Menciptakan generasi pendidik dan tenaga pengajar yang berkualitas
1.4 Identitas
Buku Pembanding
1. Judul buku :MICROTEACHING
( Teori & Praktik Pengajaran yang Efektif & Kreatif )
2. Pengarang : Barnawi dan M. Arifin
3. Penerbit : AR-RUZZ MEDIA
4. Tahun terbit : 2015
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Cetakan : pertama
7. Tebal : 157 halaman
8. Bahasa : Indonesia
BAB II
RINGKASAN BUKU
Ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan guru dalam melaksanakan strategi mengajar.
Pertama adalah tahapan mengajar, kedua adalah penggunaan model, dan ketiga penggunaan
prinsip mengajar.
Belajar dan mengajar meruipakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan. Belajar
menunjukkan apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran,
mengajar menunjukkan apa yang dilakukan guru sebagai pengajar.
A. Komponen-Komponen Pembelajaran
Seorang guru harus melakukan empat komponen dalam proses pembelajaran agar tujuan
dari proses pembelajaran tercapai. Empat komponen itu adalah:
1. Menentukan Tujuan yang Spesifik
2. Mengadakan Penilaian Pendahuluan
3. Merencanakan Program Pengajaran
4. Evaluasi
Metode pembelajaran adalah cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang digunakan
guru pada saat menyajikan bahan pelajaran baik secara individual atau secara kelompok.
Syarat-syarat yang harus diperhatikan seorang guru dalam penggunaan metode
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Metode yang dipergunakan harus dapat membangkitkan motif, minat atau gairah belajar siswa.
2. Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut
3. Metode yang digunakan harus dapat memeberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan
hasil karya
4. Metode yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa
5. Metode yang digunakan harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri dan cara
memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi
6. Metode yang digunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai dan sikap siswa
dalam kehidupan sehari-hari
Seorang guru memiliki banyak tugas. Jika dikelompokan tugas guru berupa tugas dalam
bidang profesi, tugas kemanusiaan, dan tugas dalam bidang kemasyarakatan.
Tugas guru dalam proses belajar meliputi tugas pedagogis dan tugas administrasi.
Pedagogois adalah tugas membimbing dan memimpin. Tugas guru sebagai profesi meliputi
mendidik, mengajar, dan melatih. Tugas guru dalam kemanusiaan di sekolah harus menjadikan
dirinya sebagai orang tua kedua. Tugas kemasyarakatan guru adalah guru berkewajiban
mencerdaskan bangsa menuju pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berdasarkan
Pancasila.
C. Kompetensi Guru
Kompetensi merupakan kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesi
keguruan. Melihat tugas, peran, dan tanggung jawab guru, maka kompetensi seorang guru dibagi
menjadi tiga bidang yaitu :
1. Kompetensi Kognitif
2. Kompetensi sikap
3. Kompetensi Perilaku
Guru merupakan penentu keberhasilan proses belajar mengajar, oleh sebab itu seorang
guru harus memiliki beberapa keterampilan agar tujuan dari proses belajar mengajar yang telah
dirumuskan dapat tercapai.
A. Keterampilan bertanya
Pertanyaan yang dirumuskan dan digunakan dengan tepat akan menjadi alat komunkasi
antara guru dan murid yang ampuh. Guru harus menguasai berbagai teknik bertanya dan guru
harus mendengarkan dengan sungguh-sungguh apa yang dikemukakan oleh siswa dan mempberi
tanggapan positif terhadap siswa
D. Keterampilan Menjelaskan
Yang dimaksud dengan keterampilan menjelaskan dalam pengajaran adalah penyajian
informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematik. Penyampaian informasi yang
terencana dengan baik dan disajikan dengan urutan yang cocok merupakan cirri utama kegiatan
menjelaskan.
C. Macam-Macam Media
Media dalam proses belajar dibedakan menjadi alat peraga dua dan tiga dimensi serta alat
peraga yang diproyeksi.
1. Alat peraga dua dan tiga dimensi
a. Baga
b. Grafik
c. Poster
d. Gambar
e. Peta datar
f. Peta timbul
2. Media yang diproyeksi
a. Film
b. Slide dan Filmstrip
C. Teknik-Teknik Evaluasi
Teknik evaluasi digunakan untuk menilai siswa yang lulus dan bekerja atau menempati
pekerjaan tertentu untuk itu diperlukan data pada waktu yang bersangkutan masih di bangku
lembagap endidikan dan data setelah ia bekerja.
Teknik pengukuran dalam konteks latihan meliputi:
1. Teknik Pengukuran Langsung
2. Pengukuran dampak secara tak langsung
3. Pengukuran berdasarkan informasi pihak kedua
4. Teknik mengukur reaksi dalam jangka panjang
Pengukuran secara langsung tentang permintaan pada pendidikan dan kuesioner serta
wawancara.
1. Teknik-teknik evaluasi akhir pengajaran
2. Teknik evaluasi keterampilan reproduksi
3. Teknik keterampilan produktif
4. Teknik menilai pengetahuan
BAB IX : Pembelajaran Modul
Model pembelajaran modul merupakan salah satu metode yang baru yang membuka
kemungkinan memberikan pengajaran kepada sejumlah besar siswa dan memberi kesempatan
bagi pengajaran individu
Micro Teaching adalah kegiatan mengajar yang dilakukan dengan cara menyederhanakan
atau segalanya dikecilkan. Dengan memperkecil jumlah murid, menyingkat waktu,
mempersempit sasaran dan mebatasi keterampilan, maka perhatian dapat sepenuhnya dilakukan
untuk pembinaan dan penyempurnaan keterampilan khusus yang dipelajari.
Unsur-unsur penting dalam micro teaching:
Tujuan dan sasaran keterampilan
Struktur dan Organisasi
Perencanaan dan Jadwal
Pembinaan
Feedback
Siswa
Saran kegiatan
5. Pola organisasi
Organisasi yang baik dengan susunan personal serta tata kerja yang tepat akan ikut
menentukan berhasilnya kegiatan micro teaching. Organisasi micro teaching merupakan satuan
kerja yang terdiri dari:
a. Pimpinan
b. Sekretaris
c. Biro pelaksanaan program
d. Staf ahli teknis
e. Staf ahli penelitian
f. Dewan yang terdiri
g. Mahasiswa sebagai subyek micro teaching
6. Pola Sarana
Pola ini disesuaikan dengan fasilitas yang ada
Tanpa menggunakan alat
Menggunakan alat
Tape recorder
VTR (Vidio Tape Recorder)
7. Pola Pembiayaan
Kategori pembiayaan
a. Pembiayaan minimal
b. Pembiayaan menggunaan Video Tape Recorder
3. Guna Feedback
Feedback berguna untuk:
a. Mengaktifkan seluruh orang yang tersangkut dalam micro teaching
b. Merupakan arena yang memberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapat
c. Ksempatan mengenali diri
d. Mengetahui kelemahan sendiri
e. Mempunyai sikap terbuka
f. Mengembangkan rasa percaya diri
g. Merupakan usaha bersama
h. Untuk menyempurnakan keterampilan guru
i. Dapat dijadikan bahan penelitian/riset praktek
BAB III
PEMBAHANSAN
A. Kelemahan
Pada buku karangan Drs. H. Ahmad Sabri, M.Pd kajian konsep kata dan kalimat yang di
sajikannya masih ada yang kurang di pahami saat di baca. Hampir persamaan yang di ulang-
ulang dan katanya sangat baku.
B.Kelebihan
Dalam buku karangan Drs. H. Ahmad Sabri, M.Pd ini materi yang di sediakan cukup luas
dan terdapat konsep-konsep dan kata kata kunci di setiap materinya yang di bahas. Buku ini juga
mengupas tuntas semuanya dan juga membahas semuanya satu persatu sehingga pembaca dapat
memilah-milah satu persatu dari materi tersebut.
Sampul /cover yang di gunakan pada buku ini kelihatan simple tetapi tetap menarik dan
sederhana. Buku ini cocok di gunakan untuk para mahasiswa sebagai panduan dan pedoman
untuk menambah pengetahuan yang lebih baik lagi tentang strategi belajar mengajar dan micro
teaching dan bisa juga menjadi referensi untuk melanjutkan perkulihan di semester berikutnya.
Dalam buku ini dijelaskan banyak hal-hal yang menyangkut bagaimana strategi belajar mengajar
yang dapat digunakan dalam acuan untuk merencanakan sebuah proses pembelajaran. Buku
dilengkapi pula dengan metode pembelajaran, media pembelajaran, keterampilan dasar mengajar
dan evaluasi pembelajaran. Sehingga dapat mengetahui tingkat keberhasilan suatu system
pembelajaran. Dan dapat diperbaiki dimana letak kesalahan yang dilakukan apabila output tidak
sesuai dengan yang direncanakan.
Menurut pendapat saya buku ini sudah cukup memberikan kepuasan kepada seseorang
yang akan membuat suatu perencanaan pengajaran dan pembelajaran. Namun sedikit lagi harus
dilengkapi dengan contoh yang jelas bagaimana perencanaan pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan metode pendekatan system.