Anda di halaman 1dari 29

PEMILIHAN METODE

MENGAJAR
Nama Kelompok:
1. Fransisca Dwy Novianti (858784419)
2. Retno Hadi Ayu Wulandari(858784852)
3. Weny Dwi Rismayanti (858785016)
MODUL 5
PEMILIHAN METODE MENGAJAR
KB 1
Hakikat dan Faktor-faktor
dalam Pemilihan
Metode Mengajar

KB 2
Jenis-jenis Metode
Mengajar

KB 3
Hubungan Pengalaman
Belajar dengan Metode
Mengajar
KB 1
B 1
Hakikat dan Faktor-faktor dalam Pemilihan
Metode Mengajar
K

A. HAKIKAT METODE MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN

Metode mengajar merupakan salah satu komponen yang


harus digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Metode mengajar harus
dapat menciptakan terjadinya interaksi antara siswa
dengan siswa maupun siswa dengan guru sehingga
proses
pembelajaran dapat dilakukan secara efektif.
Prinsip-prinsip dalam penggunaan
metode mengajar :

1. Dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap mata pelajaran


2. Dapat memberikan peluang untuk berekspresi yang kreatif dalam aspek seni.
3. Metode mengajar harus memungkinkan siswa belajar melalui pemecahan masalah.
4. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin memuji kebenaran
sesuatu.
5. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan terhadap
sesuatu topik permasalahan.
6. Metode mengajar harus memungkinkan siswa mampu menyimak.
7. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri.
8. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara bekerjasama
9. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk lebih termotivasi dalam
belajarnya.
Penggunaan metode mengajar ditinjau
dari segi proses memiliki fungsi-fungsi :

1 Sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran atau


membentuk kompetensi siswa.
Sebagai gambaran aktivitas yang harus ditempuh oleh siswa
2 dan guru dalam kegiatan pembelajaran.

Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat penilaian


3
pembelajaran.

Sebagai pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam


4
Kegiatan pembelajaran.
B. FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PEMILIHAN METODE MENGAJAR

1. Tujuan Pembelajaran atau Kompetensi Siswa


2. Karakteristik bahan pelajaran/materi
pelajaran
3. Waktu yang digunakan
4. Faktor Siswa
5. Fasilitas, media dan sumber belajar
C. Pentingnya metode mengajar dalam mencapai tujuan
pembelajaran maupun membentuk kemampuan siswa

Metode mengajar memiliki keterkaitan yang kuat dengan


tujuan pembelajaran. Untuk memudahkan pemilihan metode
mengajar, guru harus memahami tujuan pembelajaran
maupun kompetensi yang akan ditempuh siswa. Selain itu,
guru juga harus memahami karakteristik metode mengajar
yang akan dipilih sekaligus memahami dampak kemampuan
dari metode tersebut.
KB 2
B 2
Jenis-jenis Metode Mengajar K

A. Metode Ceramah (Lecture)


Metode ceramah merupakan suatu cara penyajian bahan atau penyampaian bahan pelajaran secara
lisan dari guru. Dalam bentuk penyajiannya, metode ceramah sangat sederhana dari mulai
pemberian informasi, klasifikasi, ilustrasi, dan menyimpulkan.

1. Karakteristik Metode Ceramah

Metode ceramah digunakan apabila proses pembelajaran yang dilakukan lebih bersifat pemberian
informasi berupa fakta atau konsep-konsep sederhana. Proses pembelajarannya dilakukan secara
klasikal dengan jumlah siswa yang relatif banyak. Biasanya penggunaan metode ceramah lebih
bersifat monoton, guru lebih banyak bicara. Oleh karena itu perlu ada variasi-variasi terutama gaya
dan seni guru dalam berbicara, seperti intonasi, improvisasi, semangat dst
2. Prosedur Metode Ceramah
• Menyajikan (presentasi) bahan pelajaran dengan ceramah bervariasi
• Melakukan asosiasi dan memberikan ilustarasi untuk meningkatkan pemahaman
siswa terhadap bahan pelajaran.
• Kegiatan Akhir :
1) Siswa diminta mengerjakan soal-soal atau menjawab
pertanyaan.
2) Siswa diminta untuk menyimpulkan bahan pelajaran yang telah dipelajari
dengan bimbingan guru.

3. Persyaratan untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Ceramah


a. Menguasai teknik-teknik cermah yang memungkinkan dapat membangkitkan
minat, dan motivasi siswa.
b. mampu memberikan ilustrasi yang sesuai dengan bahan pelajaran.
c. Menguasai materi pelajaran
d. Menjelaskan pokok-pokok bahan pelajaran secara sistemik.
e. Menguasai aktivitas seluruh siswa dalam kelas.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode ceramah
berkaitan dengan kondisi siswa:
1. Siswa mampu mendengarkan dan mencatat bahan pelajaran yang dijelaskan guru
2. Kemampuan awal yang dimiliki siswa berhubungan dengan materi yang akan dipelajari
3. Memiliki suasana emosional yang mendukung untuk memperhatikan dan memiliki
motivasi mengikuti pelajaran.

4. Kelebihan Metode Ceramah


a. Metode ini dianggap ekonomis waktu dan biaya
b. Target jumlah siswa akan lebih banyak, apalagi jika menggunakan alat sound system‘
c. Bahan pelajaran bsufah dipilih atau dipersiapkan terlebih dahulu sehingga
memudahkan.
d. Apabila bahan pelajaran belum dikuasai oleh sebagian siswa maka guru akan mudah
untuk menugaskan dan memberikan rambu-rambu pada siswa yang bersangkutan.

5. Kelemahan Metode Ceramah


e. Sulit bagi yang kurang memiliki kemampuan menyimak dan mencatat yang baik
f. Kemungkinan menimbulkan verbalisme
g. Sangat kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk berpartisipasi secara total
h. Peran guru lebih banyak sebagai sumber pelajaran
i. Materi pelajaran lebih cenderung pada aspek ingatan
j. Proses pembelajaran ada dalam otoritas guru.
B. Metode Diskusi
Metode mengajar diskusi merupakan cara mengajar yang dalam pembahasan dan penyajian
materinya melalui suatu problema atau pertanyaan yang harus diselesaikan berdasarkan pendapat
atau keputusan secara bersama.

1. Karakteristik Metode Diskusi

Bahan pelajaran harus dikemukakan dengan topik permasalahan atau persoalan yang akan
menstimulus siswa menyelesaikan permasalahan atau persoalan.hal ini perlu dibentuk kelompok
yang terdiri dari beberapa siswa sebagai anggota kelompok tersebut. Kelancaran diskusi sangat
ditentukan oleh moderator. Tugas utama guru dalam kegiatan ini adalah sebagai pembimbing,
fasilitator, atau motivator supaya interaksi dan aktivitas siswa dalam diskusi menjadi efektif.
2. Prosedur Metode Diskusi
a. Merumuskan masalah berdasarkan topik pembahasan da
ntujuan pembelajaran.
b. Mengidentifikasi masalah atau sub-sub masalah berdasarkan
permasalahan yang telah dirumuskan.
c. Analisis masalah berdasarkan sub-submasalah.
d. Menyusun laporan oleh masing-masing kelompok.
e. Presentasi kelompok atau melaporkan hasil diskusi kelppok
kecil pada seluruh kelompok dilanjutkan diskusi kelas yang
langsung dipimpin guru.
3. Persyaratan untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Diskusi
Kemampuan guru yang perlu dipersiapkan dalam melaksanakan
pembelajaran diskusi yaitu :
 Mampu merumuskan permasalahan sesuai dengan kurikulum yang
berlaku.
 Mampu membimbing siswa untuk merumuskan dan mengidentifikasi
permasalahan serta menarik kesimpulan.
 Mampu mengelompokkan siswa sesuai dengan kebutuhan
permasalahan dan pengembangan kemampuan siswa.
 Mampu mengelola pembelajaran melalui diskusi.
 Menguasai permasalahan yang didiskusikan.

Kondisi kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang


pelaksanaan diskusi diantaranya :

 Memiliki motivasi, perhatian, dan minat dalam berdiskusi


 Mampu melaksanakan diskusi
 Mampu menerapkan belajar secara bersama
 Mampu mengeluarkan isi pikiran atau pendapat
 Mampu memahami dan menghargai pendapat orang lain.
4. Kelebihan Metode Diskusi
a. Bertukar pikiran
b. Menghayati permasalahan
c. Merangsang siswa untuk berpendapat
d. Mengembangkan rasa tanggungjawab
e. Membina kemampuan berbicara
f. Belajar memahami pendapat batau pikiran orang lain
g. Memberikan kesempatan belajar

5. Kelebihan Metode Diskusi


h. Relatif memeriksa waktu yang cukup banyak
i. Apabila siswa tidak memahami konsep dasar permasalahan
maka diskusi tidak akan efektif
j. Materi pelajaran ndapat menjadi lebih luas
k. Yang aktif hanya siswa tertentu saja.
C. Metode Simulasi (simulation)
Proses pembelajaran yang menggunakan simulasi cenderung objeknya bukan benda atau kegiatan
yang sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar yang bersifat pura-pura. Beberapa jenis model
simulasi diantaranya yaitu bermain peran (role playing), sosiodrama dan permainan simulasi.

1. Karakteristik Metode Simulasi

Metode mengajar simulasi banyak digunakan pada pembelajaran IPS,PKn, pendidikan agama dan
pendidikan apresiasi. Pembinaan kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan interaksi merupakan
bagian dari keterampilan yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi. Metode mengajar
simulasi lebih banyak menuntut aktivitas siswa selain itu metode ini dapat digunakan dalam
berbasis kontekstual.
2. Prosedur Metode Simulasi

 Menetapkan topik simulasi yang diarahkan oleh guru


 Menetapkan kelompok dan topik-topik yang akan dibahas
 Simulasi diawali dengan petunjuk dari guru tentang prosedur,
teknik, dan peran yang dimainkan.
 Proses pengamatan terhadap proses,peran,teknik dan prosedur
dapat dilakukan dengan diskusi.
 Kesimpulan dan saran dari kegiatan simulasi.

3. Persyaratan untuk Mengoptimalkan Pembelajaran


Simulasi

Untuk menunjang efektivitas penggunaan metode simulasi perlu


dipersiapkan kemampuan guru maupun kondisi siswa yang optimal.
4. Kelebihan Metode Simulasi
a. Siswa dapat melakukan interaksi sosial dan komunikasi dalam
kelompoknya
b. Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran sehingga terlibat
langsung dalam pembelajaran.
c. Dapat membiasakan siswa untuk memahami permasalahan sosial
d. Melalui kegiatan kelompok dalam simulasi dapat membina
hubungan personal yang positif
e. Dapat membangkitkan imajinasi
f. Membina hubungan komunikatif dan bekerja sama dalam kelompok.

5. Kelemahan Metode Simulasi


g. Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak
h. Sangat bergantung pada aktivitas siswa
i. Cenderung memerlukan pemanfaatan sumber belajar
j. Banyak siswa yang kurang menyenangi simulasi sehingga simulasi
menjadi tidak efektif.
D. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan
mempertunjukkan secara langsung objek atau cara melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinya
secara proses.

1. Karakteristik Metode Demonstrasi


Metode mengajar demonstrasi hakikatnya untuk menyampaikan pembelajaran pada siswa dalam
penguasaan proses objek tertentu. Metode mengajar demonstrasi juga identik dengan metode mengajar
modeling. Pelaksanaan metode ini tidak hanya guru tetapi juga mendatangkan narasumber.
2. Prosedur Metode Demonstrasi

 Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam


pembelajaran.
 Memberikan penjelasan tentang topik yang akan
didemonstrasikan.
 Pelaksanaan demostrasi bersamaan dengan perhatian dan
peniruan dari siswa.
 Penguatan terhadap hasil demostrasi.
 Kesimpulan.

3. Persyaratan untuk Mengoptimalkan Pembelajaran


Demonstrasi

Untuk menunjang efektivitas penggunaan metode


demonstrasi perlu dipersiapkan kemampuan guru maupun
kondisi siswa yang optimal.
4. Kelebihan Metode Demonstrasi
a. Siswa-siswa dapat memahami bahan pelajaran sesuai dengan objek
yang sebenarnya
b. Dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa
c. Dapat melakukan pekerjaan berdasarkan proses yang sistematis
d. Dapat mengetahui hubungan yang struktural atau urutan objek
e. Dapat melakukan perbandingan dari beberapa objek.

5. Kelemahan Metode Demonstrasi


f. Hanya dapat menimbulkan cara berpikir yang konkret saja
g. Jika jumlah siswa banyak dan posisi siswa tidak diatur maka
demostrasi tidak efektif
h. Bergantung pada alat bantu yang sebenarnya
i. Sering terjadi siswa kurang berani dalam mencoba atau melakukan
praktik yang didemonstrasikan.
E. Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode mengajar yang dalam penyajian atau pembahasan
materinya melalui percobaan atau mencobakan sesuatu serta mengamati secara proses.

1. Karakteristik Metode Eksperimen


Implementasi pembelajaran eksperimen selalu menuntut penggunaan alat bantu yang
sebenarnya karena esensi pembelajaran ini adalah mencobakan sesuatu objek. Dalam
prosesnya selalu mengutamakan aktivitas siswa sehingga peran guru cenderung lebih banyak
sebagai pembimbing dan fasilitator.

2. Prosedur Metode Eksperimen


 Mempersiapkan alat bantu atau alat eksperimen
 Petunjuk dan informasi tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam eksperimen
 Pelaksanaan eksperimen dengan menggunakan lembaran kerja/pedoman eksperimen
yang disusun secara sistematis.
 Penguatan perolehan temuan-temuan eksperimen dilakukan dengan diskusi, tanya
jawab dan tugas.
 Kesimpulan.
3. Persyaratan untuk Mengoptimalkan Pembelajaran
Eksperimen
Untuk menunjang efektivitas penggunaan metode eksperimen perlu
dipersiapkan kemampuan guru maupun kondisi siswa yang optimal.

4. Kelebihan Metode Eksperimen


a. Membangkitkan rasa ingi tahu siswa
b. Membangkitkan sikap ilmiah siswa
c. Membuat pembelajaran bersifat aktual
d. Membina kebiasaan belajar kelompok maupun individu.

5. Kelemahan Metode Eksperimen


e. Memerlukan alat dan biaya
f. Memerlukan waktu relatif lama
g. Sangat sedikit sekolah yang memiliki fasilitas eksperimen
h. Guru dan siswa banyak yang belum terbiasa melakukan
eksperimen.
F. Metode Karya Wisata
Pembelajaran karya wisata hampir identik dengan pembelajaran outdoor artinya aktivitas belajar
siswa dibawa ke luar kelas. Karya wisata lebih menitikberatkan pada perjalanan yang relatif jauh
dari kelas/sekolah untuk mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan topik bahasan yang
bersifat umum.

1. Karakteristik Metode Karya Wisata


Menemukan sumber bahan pelajaran sesuai dengan perkembangan masyarakat, dilaksanakan
diluar kelas/sekolah, memiliki perencanaan, aktivitas siswa lebih muncul dari pada guru.

2. Prosedur Metode Karya Wisata


 Menetapkan tujuan dan kompetensi yang akan dicapai siswa
 Mempelajari topik karya wisata atau outdoor
 Merumuskan kegiatan yang akan ditempuh
 Melaksanakan kegiatan
 Menilai kegiatan
 Melaporkan hasil kegiatan.

3. Persyaratan untuk Mengoptimalkan Metode Karya Wisata


Perlu dipersiapkan kemampuan guru maupun kondisi siswa yang optimal.
4. Kelebihan Metode Eksperimen
a. Memberikan kesempatan pada siswa untuk memperoleh
pengalaman nyata, praktis dan konkret
b. Dapat menumbuhkan rasa senang,minat dan motivasi
terhadap objek tertentu
c. Memberikan masukan terhadap program sekolah
d. Mendekatkan siswa dengan lingkungan.

5. Kelemahan Metode Eksperimen


e. Memerlukan alokasi waktu yang cukup banyak
f. Memerlukan pengawasan dan bimbingan ekstra ketat terhadap
aktivitas siswa
g. Akan banyak menggunakan biaya
h. Jika tidak dikontrol maka siswa selalu terlena dengan bermainnya dari
pada belajarnya.
G. Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah merupakan metode mengajar yang banyak mengembangkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi. Metode ini hakikatnya sama dengan inkuiri dan discovery.
Aktivitas dalam proses belajarnya dapat dilakukan secara berkelompok atau individu tergantung
target kemampuan dan tujuan pembelajaran.

1. Karakteristik Metode Pemecahan Masalah


Metode ini cocok digunakan untuk siswa SD kelas tinggi. Metode ini menggunakan pendekatan
induktif yaitu siswa belajar dari khusus ke umum.

2. Prosedur Metode Pemecahan Masalah


- Merumuskan dan maembatasi masalah
- Merumuskan dugaan dan pertanyaan
- Mengumpulkan data atau mengolah data
- Membuktikan atau menjawab pertanyaan
- Membuktikan atau menjawab pertanyaan
- Merumuskan kesimpulan.

3. Persyaratan untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Pemecahan Masalah


Untuk menunjang efektivitas penggunaan metode pemecahan masalah perlu dipersiapkan
kemampuan guru maupun kondisi siswa yang optimal.
4. Kelebihan Metode Pemecahan Masalah
a. Mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah
b. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis
c. Mempelajari bahan pelajaran yang aktual dengan kebutuhan
dan perkembangan masyarakat
d. Jika dilaksanakan secara kelompok dapat mengembangkan
kemampuan sosial siswa
e. Mengoptimalkan kemampuan siswa.

5. Kelemahan Metode Pemecahan Masalah


f. Waktu yang digunakan relatif lama
g. Bahan pelajaran tidak bersifat logis dan sistematis
h. Memerlukan bimbingan guru.
KB 3
Hubungan Pengalaman Belajar
B 3
dengan Metode Mengajar K
 Pada metode ceramah , pengalaman belajar yang diperoleh
siswa adalah siswa mampu mengasosiasikan informasi dari
guru, siswa mampu memahami konsep, prinsip dan fakta dari
materi yang dijelaskan guru.

 Pada metode diskusi, pengalaman belajar yang diperoleh


siswa adalah bekerjasama dalam menyelesaikan persoalan,
pekerjaan atau tugas, menjadi pemimpin atau sebagai
anggota kelompok, memperoleh pengalaman mengeluarkan
ide atau pendapat dll.

 Pada Metode simulasi, pengalaman belajar siswa yaitu


berinteraksi, berkomunikasi dalam kelompok, bermain peran,
bekerja sama, dan menilai proses kegiatan simulasi.
 Pada metode demonstrasi, pengalaman yang diperoleh siswa adalah
memperhatikan proses atau prosedur yang sistematis,
mempraktikkan keterampilan secara proses, menggunakan alat atau
bahan yang sebenarnya.

 Pada metode eksperimen , pengalaman yang diperoleh siswa adalah


membanding-bandingkan dengan hasil eksperimen yang lain,
mendiskusikan apabila ada perbedaan dan kekeliruan, menemukan
sesuatu konsep dan membuktikan sesuatu secara proses.

 Pada metode karya wisata , pengalaman yang diperoleh siswa adalah


bersosialisasi, bekerja sama, berinteraksi, mengamati, dan menilai
objek, memberikan kesempatan apada siswa untuk memperoleh
pengalaman nyata , praktis, dan konkret , belajar dengan rasa senang
, mencoba memberikan masukan untuk program sekolah dan dekat
dengan lingkungan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai