Anda di halaman 1dari 24

TUGAS MERANGKUM MODUL 5 DAN 6

STRATEGI PEMBELAJARAN

NAMA : TITA ANGGARINI


NIM : 587711288

UNIVERSITAS TERBUKA
2021/2022
MODUL 5
PEMILIHAN METODE MENGAJAR

KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT DAN FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN METODE MENGAJAR

A. Hakikat Metode Mengajar dalam Pembelajaran


Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode mengajar,
diantaranya :
1. Harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa lebih jauh terhadap
materi pelajaran
2. Harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk berekspresi yang kreatif dalam
aspek seni
3. Harus memungkinkan siswa belajar melalui pemecahan masalah
4. Harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin menguji kebenaran sesuatu
5. Harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan terhadap suatu topic
permasalahan
6. Harus memungkinkan siswa mampu menyimak
7. Harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri
8. Harus memungkinkan siswa untuk bekerja secara kerja sama
9. Harus memungkinkan siswa untuk lebih termotivasi dalam belajarnya
Penggunaan metode mengajar dalam pembelajaran ditinjau dari segi prosesnya memiliki
fungsi-fungsi sebagai berikut:
a. Sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran atau membuat kompetensi siswa
b. Sebagai gambaran aktivitas yang harus ditempuh oleh siswa dan guru dalam kegiatan
pembelajaran
c. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat penilaian pembelajaran
d. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam kegiatan pembelajaran

B. Faktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pemilihan Metode Mengajar


1. Tujuan Pembelajaran atau Kompetensi Siswa
Tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa merupakan pernyataan yang
diharapkan dapat diketahui, disikapi, dan/atau dilakukan siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran.
Untuk mempermudah dalam memahami tujuan pembelajaran dan kompetensi siswa,
mari kita kaji kembali tujuan pembelajaran berdasarkan ranah kognitif, afektif dan
psikomotor.
a. Kognitif
1) Pengetahuan
2) Pemahaman
3) Penerapan
4) Analisi
5) Sintesis
b. Afektif
1) Penerimaan
2) Partisipasi
3) Penilain dan Penentuan Sikap
c. Psikomotor
1) Persepsi
2) Kesiapan
3) Gerakan terbimbing
4) Gerakan terbiasa
5) Gerakan yang kompleks
2. Karakteristik Bahan Pelajaran/Materi Pelajaran
Beberapa aspek yang terdapat dalam materi pelajaran terdiri dari :
a. Aspek Konsep (concept)
b. Aspek Fakta (fact)
c. Aspek Prinsip (principle)
d. Aspek Nilai (value)
e. Aspek Keterampilan Intelektual (intellectual skills)
f. Aspek Keterampilan Psikomotor (psychomotor skills)
3. Waktu yang digunakan
Pemilihan metode mengajar juga harus memperhatikan alokasi waktu yang tersedia dalam
pelajaran.
4. Faktor Siswa
Aspek yang berkaitan dengan faktor siswa terutama pada aspek kesegaran mental (faktor
antusias dan kelelahan), jumlah siswa dan kemampuan siswa. Guru harus bias mengelola
pembelajaran berdasarkan jumlah siswa dan harus mengatur tempat duduk supaya sesuai
dengan kondisi siswa dalam belajar.
5. Fasilitas, Media dan Sumber Belajar
Supaya memperoleh hasil belajar yang optimal maka setiap peristiwa pembelajaran harus
dirancang secara sistematis dan sistematik. Guru tidak akan memilih metode mengajar yang
memungkinkan menggunakan fasilitas atau alat belajar yang beragam jika di sekolahnya
tidak memiliki fasilitas dan alat belajar yang lengkap.

C. Pentingnya Metode Mengajar Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran Maupun


Membentuk Kemampuan Siswa
Dalam kurikulum 2004, metode pengajaran tidak disajikan secara khusus, artinya
guru dapat memilih sendiri metode mengajar mana yang dianggap sesuai dan efektif untuk
mencapai tujuan pembelajaran maupun pembentukan kemampuan siswa. Di samping itu,
guru juga harus memahami karakteristik metode mengajar yang akan dipilih sekaligus
memahami dampak kemampuan dari metode tersebut.

KEGIATAN BELAJAR 2
JENIS-JENIS METODE MENGAJAR
A.    Metode Ceramah (Lecture)
Metode ceramah merupakan suatu cara penyajian bahan atau penyampaian bahan pelajaran
secara lisan dari guru.
1. Karakteristik Metode Ceramah
Metode ceramah digunakan apabila proses pembelajaran yang dilakukan lebih
bersifat pemberian informasi berupa fakta atau konsep-konsep sederhana. Proses
pembelajarannya dilakukan secara klasikal dengan jumlah siswa yang relatif banyak.
Biasanya penggunaan metode ceramah lebih bersifat monoton, guru lebih banyak berbicara.
Prosedur Metode Ceramah
Untuk memahami prosedur metode ceramah, coba anda lihat kembali Modul
Prosedur Pembelajaran dalam pembelajaran klasikal.
2. Prasyarat Untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Ceramah
Ada beberapa kemampuan yang harus diperhatikan oleh guru untuk mendukung
kebersihan metode ceramah dalam pembelajaran yaitu :
a. Menguasai teknik-teknik ceramah yang memungkinkan dapat membangkitkan minat dan
motivasi siswa
b.  Mampu memberikan ilustrasi yang sesuai dengan bahan pelajaran
c.  Menguasai materi pelajaran
d.  Menjelaskan pokok-pokok bahan pelajaran secara sistematik
e.   Menguasai aktivitas seluruh siswa dalam kelas
Sedangkan yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode ceramah berkaitan
dengan kondisi siswa adalah:
a. Siswa mampu mendengarkan dan mencatat bahan pelajaran yang dijelaskan guru
b. Kemampuan awal yang dimiliki siswa berhubungan dengan materi yang akan dipelajari
c. Memiliki suasana emosional yang mendukung untuk memperhatikan dan memiliki
motivasi mengikuti pelajaran
3. Keunggulan
a. Metode ini dianggap ekonomis waktu dan biaya karena waktu dan materi pelajaran
dapat diatur oleh guru secara langsung, materi dan waktu pelajaran sangat ditentukan
oleh sistem nilai yang dimiliki guru yang bersangkutan
b. Target jumlah siswa akan lebih banyak, apalagi jika menggunakan alat sound system
c. Bahan pelajaran sudah dipilih/dipersiapkan sehingga memudahkan untuk
mengklarifikasi dan mengkaji aspek-aspek bahan pelajaran
d. Apabila pelajaran belum dikuasai oleh sebagian siswa maka guru akan meras mudah
untuk menugaskan dan memberikan rambu-rambu pada siswa
4. Kelemahan
a. Sulit bagi yang kurang memiliki kemampuan menyimak dan mencatat yang baik
b. Kemungkinan menimbulkan verbalisme
c. Sangat kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk berpartisipasi secara total
(hanya proses mental, tetapi sulit dikontrol)
d. Peran guru lebih banyak sebagai sumber pelajaran
e. Materi pelajaran lebih cenderung pada aspek ingatan
f. Proses pembelajaran ada dalam otoritas guru
B.     Metode Diskusi
Metode ini sering digunakan dalam pembelajaran kelompok atau kerja kelompok yang di
dalamnya melibatkan beberapa orang siswa untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas atau
permasalahan.
1. Karakteristik
2. Prosedur
3. Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Diskusi
Kemampuan guru yang perlu dipersiapkan dalam melaksanakan pembelajaran diskusi
yaitu:
a. Mampu merumuskan permasalahan sesuai kurikulum yang berlaku
b. Mampu membimbing siswa untuk merumuskan dan mengidentifikasi permasalahan
serta menarik kesimpulan
c. Mampu mengelompokan siswa sesuai dengan kebutuhan permasalahan dan
pengembangan kemampuan siswa
d. Mampu mengelola pembelajaran melalui diskusi
e. Menguasai permasalahan yang didiskusikan
Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang pelaksanaan
diskusi, diantaranya:
a. Memiliki motivasi, perhatian dan minat dalam berdiskusi
b. Mampu melaksanakan diskusi
c. Mampu menerapkan belajar secara bersama
d. Mampu mengeluarkan isi pikiran atau pendapat/ide
e. Mampu memahami dan menghargai pendapat orang lain
4. Keunggulan
a.       Bertukar pikiran
b.      Menghayati permasalahan
c.       Merangsang siswa untuk berpendapat
d.      Mengembangkan rasa tanggung jawab
e.       Membina kemampuan berbicara
f.       Belajar memahami pendapat atau pikiran orang lain
g.      Memberikan kesempatan belajar
5.      Kelemahan
a.       Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak
b.      Apabila siswa tidak memahami konsep dasar permasalahan maka tidak akan efektif
c.       Materi pelajaran dapat menjadi lebih luas
d.      Yang aktif hanya siswa tertentu saja

C.    Metode Simulasi (Simulation)


Metode simulasi merupakan salah satu metode mengajar yang dapat digunakan dalam
pembelajaran kelompok.
Beberapa jenis metode simulasi, diantaranya:
1. Bermain peran (role playing)
2. Sosiodrama
3.  Permainan simulasi (simulation games)
1. Karakteristik Metode Simulasi
Pembinaan kemampuan bekerja sama, komunikasi dan interaksi merupakan
bagian dari keterampilan yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi. Metode
mengajar simulasi lebih banyak menuntut aktifitas siswa sehingga metode simulasi
sebagai metode berlandaskan pada pendekatan CBSA dan keterampilan proses.
2. Prosedur
Prosedur metode simulasi yang harus ditempuh dalam pembelajaran adalah:
a.    Menetapkan topik simulasi yang diarahkan oleh guru
b.    Menetapkan kelompok dan topik-topik yang akan dibahas
c.     Simulasi diawali dengan petunjuk dari guru tentang prosedur, teknik, dan peran yang
dimainkan
d.    Proses pengamatan terhadap proses, peran, teknik dan prosedur dapat dilakukan
dengan diskusi
e.    Kesimpulan dan saran dari kegiatan simulasi
3. Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Simulasi
Kemampuan guru yang harus diperhatikan untuk menunjang metode simulasi,
diantaranya:
a. Mampu membimbing siswa dalam mengarahkan teknik, prosedur dan peran yang akan
dilakukan dalam situasi
b. Mampu memberikan ilustrasi
c. Mampu menguasai pesan yang dimaksud dalam simulasi tersebut
d. Mampu mengamati secara proses simulasi yang dilakukan oleh siswa
Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan dalam penerapan metode
simulasi adalah:
a. Kondisi, minat, perhatian dan motivasi siswa dalam bersimulasi
b. Pemahaman terhadap pesa yang akan menstimulasikan
c. Kemampuan dasar berkomunikasi dan berperan
4. Keunggulan
Beberapa keunggulan metode simulasi, diantaranya:
a.      Siswa dapat melakukan interaksi sosial dan komunikasi dalam kelompoknya
b.      Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran sehingga terlibat langsung dalam
pembelajaran
c.      Dapat membiasakan siswa untuk memahami permasalahan sosial
d.     Melalui kegiatan kelompok dalam simulasi dapat membina hubungan personal yang
positif
e.      Dapat membangkitkan imajinasi
f.      Membina hubungan komunikatif dan bekerja sama dalam kelompok
5. Kelemahan
Beberapa kelemahan dan kendala-kendala yang memungkinkan perlu diantisipasi oleh
para guru jika akan menerapkan metode ini, diantaranya:
a.  Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak
b. Sangat bergantung pada aktivitas siswa
c.  Cenderung memerlukan pemanfaatan sumber belajar
d. Banyak siswa yang kurang menyenangi simulasi sehingga simulasi menjadi tidak
efektif
D.    Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran
dengan mempertunjukan secara langsung objek atau cara melakukan sesuatu sehingga dapat
mempelajarinya secara proses.
Demonstrasi digunakan semata-mata hanya untuk:
1.      Mengonkretkan suatu konsep atau prosedur yang abstrak
2.      Mengajarkan bagaimana berbuat atau menggunakan prosedur secara tepat
3.      Meyakinkan bahwa alat dan prosedur tersebut bisa digunakan
4.      Membangkitkan minat menggunakan alat dan prosedur
1.      Karakteristik
Dalam pelaksanaan metode mengajar demonstrasi, selain guru yang akan menjadi model
juga dapat mendatangkan nara sumber yang akan mendemonstrasikan objek materi pelajatan,
dengan syarat harus menguasai bahan materi yang didmonstrasikan, serta mengutamakan
aktivitas siswa untuk melakukan demonstrasi tersebut.
2.      Prosedur
Prosedur metode demostrasi yang harus dilakukan dalam pembelajaran adalah:
a.       Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran
b.      Memberikan penjelasan tentang topik yang akan didemonstrasikan
c.       Pelaksanaan demonstrasi bersamaan dengan perhatian dan peniruan dari siswa
d.      Penguatan (diskusi, tanya jawab, dan/atau latihan) terhadap hasil demonstrasi
e.       Kesimpulan
3.      Prasyarat untuk Mengoptimalkan Demonstrasi
Kemampuan guru yang perlu diperhatikan dalam menunjang keberhasilan demonstrasi,
diantaranya:
a.  Mampu secara proses dalam melaksanakan demonstrasi materi atau topik yang dipraktikkan
b.  Mampu mengelola kelas dan menguasai siswa secara menyeluruh
c.  Mampu menggunakan alat bantu yang digunakan
d.  Mampu melaksanakan penilaian proses
Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang demonstrasi,
diantaranya:
a.       Siswa memiliki motivasi, perhatian dan minat terhadap topik yang akan didemonstrasikan
b.      Memahami tentang tujuan/maksud yang akan didemonstrasikan
c.       Mampu mengamati proses yang didemonstrasikan
d.      Mampu mengidentifikasikan kondisi dan alat yang digunakan dalam demonstrasi
4.      Keunggulan
Keunggulan implementasi metode mengajar demonstrasi dapat dicapai apabila kondisi
pembelajaran diciptakan secara efektif, diantaranya:
a.       Siswa-siswa dapat memahami bahan pelajaran sesuai dengan objek yang sebenarnya
b.      Dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa
c.       Dapat melakukan pekerjaan berdasarkan proses yang sistematis
d.      Dapat mengetahui hubungan yang struktural atau urutan objek
e.       Dapat melakukan perbandingan dari beberapa objek
5.      Kelemahan
Kelemahan dan kendala-kendala yang kemungkinan perlu diantisipasi oleh para guru jika
akan menerapkan metode demonstrasi, diantaranya:
a. Hanya dapat menimbulkan cara berpikir yang konkret saja
b. Jika jumlah siswa banyak dan posisi siswa tidak diatur maka demonstrasi tidak efektif
c. Bergantung pada alat bantu yang sebenarnya
d. Sering terjadi siswa kurang berani dalam mencoba melakukan praktik yang didemonstrasikan
E.     Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode mengajar yang dalam penyajian atau pembahasan
materinya melalui percobaan atau mencobakan sesuatu serta mengamati secara proses.
Eksperimen dapat dilakukan secara kelompok maupun individu di dalam laboratorium atau di
kelas atau di luar kelas.
1.      Karakteristik
Implementasi pembelajaran eksperimen selalu menuntut penggunaan alat bantu yang
sebenarnya karena esensi pembelajaran ini adalah mencobakan sesuatu objek. Untuk
mendukung keberhasilan pembelajaran eksperimen segala sesuatunya perlu dipersiapkan dan
dikondisikan secara maksimal.
2.      Prosedur
Prosedur metode eksperimen dapat dilakukan sebagai berikut:
a.      Mempersiapkan alat bantu
b.      Petunjuk dan informasi tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan
c.       Pelaksanaan eksperimen dengan menggunakan lembarab kerja/pedoman eksperimen
yang disusun secara sistematis
d.      Penguatan perolehan temuan-temuan eksperimen dilakukan dengan diskusi, tanya
jawab, dan/atau tugas
e.       Kesimpulan
3.      Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Eksperimen
Kemampuan guru yang harus diperhatikan agar eksperimen berhasil dengan baik,
diantaranya:
a.       Mampu membimbing siswa dari merumuskan hipotesis sampai pada pembuktian dan
kesimpulan serta membuat laporan eksperimen
b.      Menguasai konsep yang dieksperimenkan
c.       Mampu mengelola kelas
d.      Mampu menciptakan kondisi pembelajaran eksperimen secara efektif
e.       Mampu memberikan penilaian secara proses
Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang eksperimen
dalah dapat:
a.       Memiliki motivasi, perhatian dan minat belajar
b.      Memiliki kemampuan melaksanakan eksperimen
c.       Memiliki sikap yang tekun, teliti dan kerja keras
d.      Mampu menulis, membaca dan menyimak dengan baik
4.      Keunggulan
Keunggulan implementasi metode mengajar eksperimen, diantaranya dapat:
a.       Membangkitkan rasa ingin tahu siswa
b.      Membangkitkan sikap ilmiah siswa
c.       Membuat pembelajaran bersifat aktual
d.      Membina kebiasaan belajar kelompok maupun individu
5.      Kelemahan
Kelemahan dan kendala-kendala yang kemungkinan perlu diantisipasi oleh guru, diantaranya:
a.       Memerlukan alat dan biaya
b.      Memerlukan waktu relatif lama
c.       Sangat sedikit sekolah yang memiliki fasilitas eksperimen
d.      Guru dan siswa banyak yang belum terbiasa melakukan eksperimen
F.     Metode Karya Wisata
1.      Karakteristik
Menentukan sumber bahan pelajaran sesuai dengan perkembangan masyarakat, dilaksanakan di
luar kelas/sekolah, memiliki perencanaan, aktivitas siswa lebih muncul dari pada guru, aspek
pembelajaran merupakan salah satu implementasi dari pembelajaran berbasis konstekstual
2.      Prosedur
Prosedur metode karya wisata dapat dilakukan sebagai berikut:
a.       Menetapkan tujuan dan kompetensi yang akan dicapai siswa
b.      Mempelajari topik karya wisata
c.       Merumuskan kegiatan yang akan ditempuh
d.      Melaksanakan kegiatan
e.       Menilai kegiatan
f.       Melaporkan hasil kegiatan
3.      Prasyarat untuk Mengoptimalkan Metode Karya Wisata
Kemampuan guru yang harus diperhatikan agar karya wisata berhasil dengan baik,
diantaranya:
a.       Mampu mengidentifikasi objek karya wisata yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
b.      Mampu membuat perencanaan dan panduan siswa dalam melaksanakan karya wisata
c.       Mampu mempersiapkan bahan dan alat yang akan digunakan dalam karya wisata
d.      Mampu mengontrol, memfasilitasi dan membimbing aktivitas siswa selama
melaksanakan kegiatan
e.       Mampu menilai kegiatan karya wisata
Kondisi dan kemampuan siswa harus diperhatikan untuk menunjang karya wisata adalah:
a.       Mampu memahami petunjuk pelaksanaan karya wisata
b.      Mampu menyusun laporan karya wisata
c.       Mampu belajar secara mandiri maupun kelompok
d.      Mampu menggunakan bahan atau alat yang diperlukan dalam kegiatan karya wisata
4.      Keunggulan
a.       Memberikan kesempatan pada siswa untuk memperoleh pengalaman nyata, praktis dan
konkret
b.      Dapat menumbuhkan rasa senang, minat dan motivasi terhadap objek tertentu
c.      Memberikan masukan terhadap program sekolah
d.      Mendekatkan siswa dengan lingkungan
5.      Kelemahan
a.       Memerlukan alokasi waktu yang cukup banyak
b.      Memerlukan pengawasan dan bimbingan ekstra ketat terhadap aktivitas siswa
c.       Akan banyak menggunakan biaya
d.      Jika tidak dikontrol maka siswa selalu terlena dengan bermainnya dari pada belajarnya
G.    Metode Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah merupakan salah satu cara yang harus banyak digunakan dalam
pembelajaran karena metode pemecahan masalah merupakan metode mengajar yang banyak
mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
1.      Karakteristik
Metode pemecahan masalah merupakan suatu metode ilmiah yang digunakan dalam
proses pembelajaran. Metode ini sesuai jika digunakan pada siswa SD di kelas tinggi.
2.      Prosedur
a.       Merumuskan dan membatasi masalah
b.      Merumuskan dugaan dan pertanyaan
c.       Mengumpulkan data atau mengelola data
d.      Membuktikan atau menjawab pertanyaan
e.       Merumuskan kesimpulan
3.      Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Pemecahan Masalah
Kemampuan guru yang harus diperhatikan agar pemecahan masalah berhasil dengan baik,
diantaranya:
a.       Mampu membimbing siswa dari merumuskan hipotesis sampai pada pembuktian dan
kesimpulan serta membuat laporan pemecahan masalah
b.      Menguasai konsep yang di-problem solving-kan
c.       Mampu mengelola kelas
d.      Mampu menciptakan kondisi pembelajaran pemecahan masalah secara efektif
e.       Mampu memberikan penilaian secara proses
Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang pemecahan
masalah adalah:
a.       Memiliki motivasi, perhatian dan minat belajar melalui pemecahan masalah
b.      Memiliki kemampuan melaksanakan pemecahan masalah
c.       Memiliki sikap yang tekun, teliti dan kerja keras
d.      Mampu menulis, membaca dan menyimak
4.      Keunggulan
a.       Mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah
b.      Mengembangkan kemampuan berpikir kritis
c.       Mempelajari bahan pelajaran yang katual dengan kebutuhan dan perkembangan
masyarakat
d.      Jika dilaksanakan secara kelompok dapat mengembangkan kemampuan sosial siswa
e.       Mengoptimalkan kemampuan siswa
5.      Kelemahan
a.       Waktu yang digunakan relatif lama
b.      Bahan pelajaran tidak bersifat logis dan sistematis
c.       Memerlukan bimbingan guru

KEGIATAN BELAJAR 3
HUBUNGAN PENGALAMAN BELAJAR DENGAN METODE MENGAJAR
Dalam mengidentifikasi hubungan pengalaman belajar dengan metode mengajar kita perlu
mengingat beberapa hakikat belajar itu sendiri.
1.      Belajar pada hakikatnya merupakan suatu proses atau aktivitas
2.      Hasil belajar yang diharapkan berupa perubahan-perubahan perilaku siswa (behavioral
changes), baik aspek pengetahuan, sikap maupun keterampialnnya.
3.      Pengalaman dalam belajar ditekankan pada interaksi antara siswa dengan lingkungannya.
Apabila kita perhatikan banyak sekali prinsip-prinsip yang bisa kita gunakan, diantaranya:
1.      Belajar memerlukan perhatian, pemusatan pikiran dan perasaan terhadap suatu objek
2.      Belajar memerlukan motivasi
3.      Belajar memerlukan aktivitas yang maksimal
4.      Belajar memerlukan feedback (tanggapan)
5.      Belajar terjadi secara bertahap
6.      Belajar pada dasarnya terjadi secara individual
Demikian pula dalam memperoleh pengalaman belajar perlu pertimbangan kondisi-kondisi
belajar, baik kondisi internal maupun eksternal. Kemampuan siswa yang diharapkan dari lulusan
khusunya Sekolah Dasar yaitu:
a.       Mengenali kewajiban dan berperilaku berdasarkan agama
b.      Mengenali dan menjalankan hak dan kewajiban diri
c.       Berpikir secara logis, kritis, dan kreatif
d.      Menyenangi keindahan
e.       Membiasakan hidup sehat
f.       Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air
Pembelajaran adalah merupakan suatu proses yang berkelanjutan berdasarkan atas pengalaman.
Pengalaman siswa dalam pembelajaran dapat berupa pengalaman intelektual, emosional, sosial
dan fisik-motorik.
Sehingga hubungan pengalaman dengan metode mengajar dapat dilihat dari gambaran
karakteristik metode mengajar itu sendiri. Metode mengajar itu sendiri sebagai berikut:
a.       Metode ceramah
b.      Metode diskusi
c.       Metode simulasi
d.      Metode demonstrasi
e.       Metode eksperimen
f.       Metode karyawisata
MODUL 6
MEDIA PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT, FUNGSI, DAN PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN

Media pembelajaran pada hakikatnya merupakan saluran dari pesan-pesan pembelajaran


(messages) yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa) dengan
maksud agar pesan-pesan tersebut dapat terserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan
tujuannya.
Media pembelajaran terdiri dari 2 unsur penting yaitu:
1. Unsur perangkat keras (hardware)
2. Perangkat lunak (software)
Fungsi utama media pembelajaran yaitu:
1. Sarana untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif
2. Merupakan media integral dari proses pembelajaran
3. Penggunaan media pembelajaran harus selalu melihat kepada kompetensi dan bahan ajar
4. Bukan berfungsi sebagai alat hiburan
5. Mempercepat proses pembelajaran
6. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar
7. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir
Nilai dan manfaat media pembelajaran yaitu:
1. Membuat konkret konsep-konsep yang abstrak
2. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan
belajar
3. Menampilkan objek yang terlalu besar
4. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat

KEGIATAN BELAJAR 2
JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran dikelompokan kedalam 3 jenis yaitu :
A. Media Visual
Adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan.
Media visual terdiri dari beberapa media diantaranya :
1. Media visual yang diproyeksikan (Projected Visual)
Adalah media yang menggunakan alat proyeksi (projector) sehingga gambar atau
tulisan tampak pada layar (screen).
Jenis alat proyeksi yang saat ini bias digunakan untuk kegiatan pembelajaran diantaranya
adalah:
a. Opaque Projection
Adalah proyektor yang mampu memproyeksikan benda-benda dan gambar/huruf
dari halaman buku atau majalah atau lembar kertas biasa.
b. OHP dan Slide projection
Dapat memproyrksikan gambar-gambar dan huruf-huruf melalui lembar plastic
yang tembus cahaya (transparan).
2. Media visual tidak diproyeksikan (Non Projected Visual)
a. Gambar fotografik
Termasuk ke dalam gambar diam atau mati (still pictures), misalnya gambar
tentang manusia, binatang, tempat atau objek lainnya yang ada kaitannya dengan isi/bahan
pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.
Keuntungan yang dapat diperoleh yaitu :
1)      Dapat menterjemahkan ide/gagagsan yang sifatnya abstrak menjadi lebih realistik
2)      Banyak tersedia dalam buku-buku (termasuk buku teks), majalah, surat kabar,
kalender, dll.
3)      Mudah menggunakannya dan tidak memperlukan peralatan lain.
4)      Tidak mahal, bahkan mungkin tanpa mengeluarkan biaya untuk pengadaannya.
5)      Dapat digunakan pada setiap tahap pembelajaran dan semua mata pelajaran/disiplin
ilmu.
Keterbatasan media gambar fotografik yaitu :
1)      Terkadang ukuran gambarnya terlalu kecil jika digunakan pada suatu kelas yang
memliki banyak siswa
2)      Merupakan media 2 dimensi yang tidak bias menimbulkan kesan gerak.
b. Grafis (Graphic)
Unsure-unsur yang terdapat pada media grafis adalah gambar dan tulisan.
1)      Grafik
Merupakan gambar yang sederhana untuk menggambarkan data kuantitatif yang
akurat dan mudah untuk dimengerti.
a)      Grafik batang
Merupakan jenis yang paling sederhana dan mudah dibuat.
b)      Grafik pictorial
Adalah bentuk grafik dimana jumlah data yang dipertunjukkannya dalam bentuk
gambar-gambar.
c)      Grafik lingkaran
Digunakan untuk memperlihatkan bagian-bagian dari keseluruhan dalam bentuk
lingkaran.
d)     Grafik garis
Adalah grafik yang paling teliti dan akurat dari semua jenis grafik, terutama dalam
menghubungkan dua rangkaian data.
2)      Bagan (Chart)
Biasanya dirancang unruk menggambarkan atau menunjukkan suatu idea tau
gagasan melalui garis, simbol, dan kata-kata singkat.
a)      Bagan Pohon (Tree Chart)
b)      Bagan Arus (Flowchart).
c)      Bagan Tabel
d)     Bagan Organisasi
3)      Diagram
Merupakan suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan
tentang tata kerja dari suatu benda, terutama dengan garis-garis.
4)      Poster
Merupakan kombinasi visual yang terdiri atas gambar pesan/tulisan, biasanya
menggunakan warna yang mencolok.
5)      Kartun (Cartoon)
Merupakan penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang,
gagasan atau situasi yang dirancang untuk membentuk opini siswa.
c.       Media 3 Dimensi
1)      Media Realia
2)      Model
B.     Media Audio
Adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan para siswa untuk mempelajari
bahan ajar.
Jenis media audio terdiri atas program kaset suara (audio cassette), CD audio dan program
radio.
Beberapa pertimbangan menggunakan media audio, diantaranya adalah :
1.   Media ini hanya akan mampu melayani secara baik mereka yang sudah mempunyai
kemampuan berpikir abstrak
2.   Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibanding media yang
lainnya
3.   Karena sifatnya yang auditif diperlukan juga pengalaman-pengalaman secara visual,
sedangkan kontrol belajar bisa dilakukan melalui penguasaan perbendaharaan kata-
kata, bahasa, dan susunan kalimat.
C.    Media Audiovisual
Merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media pandang dengar.

KEGIATAN BELAJAR 3
PEMILIHAN, PENGGUNAAN, DAN PERAWATAN MEDIA PEMBELAJARAN
SEDERHANA
A.    Pemilihan Media Pembelajaran (Media Selection)
Tiga hal utama yang perlu dijadikan pertimbangan dalam pemilihan media pembelajaran
yaitu:
1.  Tujuan Pemilihan Media Pembelajaran
Memilih media pembelajaran harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang
jelas. Apakah digunakan untuk kegiatan pembelajaran atau untuk pemberian informasi yang
sifatnya umumatau untuk sekedar hiburan saja.
2. Karakteristik Media Pembelajaran
Setiap media pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi
keandalannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Pemahaman terhadap
karakteristik berbagai media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang perlu anda
mliki dalam kaitannya dengan pembelajaran ini.
3.  Alternatif Media Pembelajaran yang Dapat Dipilih
Memilih media pada dasarnya merupakan proses mengambil/menentukan keputusan
dari berbagai pilihan (alternatif) yang ada.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu :
a.       Rencana pembelajaran
b.      Sasaran belajar
c.       Tingkat keterbacaan media (reliability)
d.      Situasi dan kondisi
e.       Objektivitas
B.     Penggunaan Media Pembelajaran
1.      Penggunaan Media Grafis
a. Cara menggunakan grafik.
Pada umumnya grafik menyajikan data statistik, pembuatannya tidak terlalu menuntut
keterampilan khusus, cukup dengan memahami prinsip-prinsip pembuatannya, yaitu harus
sederhana, berisi hubungan antardata dapat dibaca dan dipahami siswa sesuai dengan
usianya.
b. Cara menggunakan bagan dan diagram
Bagan dan diagram yang sederhana dapat disiapkan dengan mudah dan tidak terlalu
diperlukan keterampilan artistik yang khusus.
Beberapa saran yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bagan/diagram yaitu:
1) Buatlah perencaan terlebih dahulu
2) Usahakan membuat bagan yang sederhana, tetapi tepat.
3) Untuk kelas yang cukup besar buatlah bagan/diagram yang cukup
c. Cara membuat poster
Poster yang baik sifatnya harus dinamis, sederhana, menarik perhatian dan tidak
memerlukan pemikiran siswa yang terlalu terperinci dan rumit.
d.  Cara menggunakan kartun
Kartun merupakan media pembelajaran yang cukup unik untuk menyampaikan
pesan/gagasan yang terkait dengan bahan ajar kepad siswa.
2.      Penggunaan Media Tiga Dimensi
a.  Model
1)  Model Padat
2)  Model Penampang
3)  Model Susun
4)  Model Kerja
5)  Mock up
6)  Diorama
b.      Media Realia (Benda-benda Nyata)
Merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman
langsung kepada siswa.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan apabila tertarik untuk menggunakan media 3 dimensi :
1.      Gunakan objek tersebut sesuai dengan kompetensi/tujuan yang dicapai dalam proses
pembelajaran
2.      Gunakan hanya objek-objek yang tepat atau cocok saja
3.      Apabila menggunakan beberapa objek , hendaknya objek tersebut satu sama lain
berhubungan.

C.    Pemeliharaan Media Pembelajaran


1. Media Grafis, seperti bagan, diagram, grafik, poster dan kartun yang dibuat dengan ukuran
cukup besar dan bisa diberi bingkai atas dan bawahnya.
2. Dalam rangka upaya pemeliharaan dan kepraktisan dalam penggunaan media grafis bisa
diupayakan dengan pembuatan display/papan penyajian. Display ini nisa berupa papan planel,
papan buletin.
3. Apabila pihak sekolah memiliki dana yang cukup memadai sebaiknya disediakan ruang tertentu
untuk penyimpanan berbagai media pembelajaran.

KEGIATAN BELAJAR 4
PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang, dan wujud tertentu yang
dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi
sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya.
Sumber belajar dibedakan menjadi 6 jenis yaitu:
1.      Pesan (Message)
2.      Orang (People)
3.      Bahan (Materials)
4.      Alat (Tool And Equipment)
5.      Teknik (Technique)
6.      Lingkungan (Setting)
A.    Pengertian Lingkungan
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), lingkungan diartikan sebahai bulatan
yang melingkungi (melingkar). Pengertian lainnya lingkungan adalah sekalian yang terlingkung
di suatu daerah. Dalam Kamus Bahasa Inggris, lingkungan ini cukup beragam diantaranya adalah
istilah circle, area, surroundings, sphere, domain, range, dan environment. Artinya kurang lebih
berkaitan dengan keadaan/segala sesuatu yang ada di sekitar/sekeliling.
B.     Nilai Lingkungan
Keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber
belajar diantaranya yaitu:
1.   Lingkungan menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari siswa, memperkaya
wawasannya, tidak terbatas oleh empat dinding kelas dan kebenaran lebih akurat.
2.   Kegiatan belajar dimungkinkan akan lebih menarik, tidak membosankan.
3.   Belajar akan lebih bermakna (meaningfull learning) sebab siswa dihadapkan dengan keadaan
yang sebenarnya.
4.   Aktivitas siswa akan lebih meningkat dengan memungkinkannya menggunakan berbagai
cara, seperti proses mengamati, bertanya/wawancara.
5.   Dengan memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di lingkungannya
C.    Jenis Lingkungan
Lingkungan sosial sangat tepat digunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial dan
kemanusiaan. Lingkungan sosial ini berkenaan dengan interaksi siswa dalam kehidupan
bermasyarakat, misalnya dalam hal-hal berikut.
1.      Mempelajari organisasi-organisasi sosial yang ada di masyrakat sekitar sekolah/karang taruna.
2.      Mengenal adat istiadat, kebiasaan dan mata pencaharian penduduk sekitar
3.      Mempelajari kebudayaan termasuk kedenian yang ada di sekitar sekolah
4.      Mempelajari struktur pemerintahan setempat (RT, RW, desa/kelurahan, kecamatan)
5.      Mengenal kehidupan beragam dan system nilai yang dianut penduduk sekitar
D.    Teknik Menggunakan Lingkungan
Beberapa teknik yang dapat dilakukan yaitu:
1.  Melakukan kegiatan karyawisata/fieldtrip yaitu mengunjungi lingkungan yang dijadikan
objek studi tertentu sebagai bahan integral dari pelaksanaan kurikulum.
2.  Melaksanakan kegiatan perkemahan (school camping).
3.   Melakukan kegiatan survei yaitu mengunjungi objek tertentu yang relevan dengan tujuan
pembelajaran.
4.   Melakukan praktik kerja pada tempat-tempat pekerjaan yang ada di lingkungan sekolah.
5.   Mengadakan suatu proyek pelayanan kepada masyarakat, seperti membantu dalam hal
kebersihan lingkungan
E.     Prosedur Pemanfaatan Lingkungan
Ada 3 langkah yang bias ditempuh untuk menggunakan lingkungan yaitu :
1.      Perencanaan
Langkah perencanaan dalam pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dpat dilakukan
melalui cara sebagai berikut:
a.   Menentukan kompetensi/tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa berkaitan dengan
penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar. Misalnya tujuan yang ingin dicapai agar
siswa dapat menjelaskan proses kerja dari suatu pembangkit tenaga listrik sederhana.
b.   Menetukan objek yang dipelajari/dikunjungi. Seperti jaraknya tidak terlalu jauh, tidak
memerlukan waktu yang terlalu lama, biaya murah.
c.    Merumuskan cara belajar/bentuk kegiatan yang harus dilakukan siswa selama mempelajari
lingkungan. Seperti mencatat apa yang telah terjadi, mengamati suatu proses, melakukan
wawancara, membuat sketsa, dll.
d.   Menyipkan hal-hal yang sifatnya teknis, seperti tata tertib kegiatan yang harus dipatuhi
siswa, perijinan untuk mengadakan kegiatan.
2.      Pelaksana
Langkah pelaksanaan yaitu melakukan berbagai kegiatan belajar di tempat tujuan
sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Apabila kegiatan yang dilakukan adalah
karyawisata/survei objek tertentu , kegiatan diawali dengan penjelasan para petugas mengenai
objek yang dikunjungi.
3.      Tindak Lanjut
Langkah terakhir yaitu tindak lanjut dari semua kegiatan yang telah dilaksanakan.
Langkah ini bias berupa kegiatan belajar di dalam kelas untuk mendiskusikan hasil-hasil yang
telah diperoleh dari lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai