STRATEGI PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2021/2022
MODUL 5
PEMILIHAN METODE MENGAJAR
KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT DAN FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN METODE MENGAJAR
KEGIATAN BELAJAR 2
JENIS-JENIS METODE MENGAJAR
A. Metode Ceramah (Lecture)
Metode ceramah merupakan suatu cara penyajian bahan atau penyampaian bahan pelajaran
secara lisan dari guru.
1. Karakteristik Metode Ceramah
Metode ceramah digunakan apabila proses pembelajaran yang dilakukan lebih
bersifat pemberian informasi berupa fakta atau konsep-konsep sederhana. Proses
pembelajarannya dilakukan secara klasikal dengan jumlah siswa yang relatif banyak.
Biasanya penggunaan metode ceramah lebih bersifat monoton, guru lebih banyak berbicara.
Prosedur Metode Ceramah
Untuk memahami prosedur metode ceramah, coba anda lihat kembali Modul
Prosedur Pembelajaran dalam pembelajaran klasikal.
2. Prasyarat Untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Ceramah
Ada beberapa kemampuan yang harus diperhatikan oleh guru untuk mendukung
kebersihan metode ceramah dalam pembelajaran yaitu :
a. Menguasai teknik-teknik ceramah yang memungkinkan dapat membangkitkan minat dan
motivasi siswa
b. Mampu memberikan ilustrasi yang sesuai dengan bahan pelajaran
c. Menguasai materi pelajaran
d. Menjelaskan pokok-pokok bahan pelajaran secara sistematik
e. Menguasai aktivitas seluruh siswa dalam kelas
Sedangkan yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode ceramah berkaitan
dengan kondisi siswa adalah:
a. Siswa mampu mendengarkan dan mencatat bahan pelajaran yang dijelaskan guru
b. Kemampuan awal yang dimiliki siswa berhubungan dengan materi yang akan dipelajari
c. Memiliki suasana emosional yang mendukung untuk memperhatikan dan memiliki
motivasi mengikuti pelajaran
3. Keunggulan
a. Metode ini dianggap ekonomis waktu dan biaya karena waktu dan materi pelajaran
dapat diatur oleh guru secara langsung, materi dan waktu pelajaran sangat ditentukan
oleh sistem nilai yang dimiliki guru yang bersangkutan
b. Target jumlah siswa akan lebih banyak, apalagi jika menggunakan alat sound system
c. Bahan pelajaran sudah dipilih/dipersiapkan sehingga memudahkan untuk
mengklarifikasi dan mengkaji aspek-aspek bahan pelajaran
d. Apabila pelajaran belum dikuasai oleh sebagian siswa maka guru akan meras mudah
untuk menugaskan dan memberikan rambu-rambu pada siswa
4. Kelemahan
a. Sulit bagi yang kurang memiliki kemampuan menyimak dan mencatat yang baik
b. Kemungkinan menimbulkan verbalisme
c. Sangat kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk berpartisipasi secara total
(hanya proses mental, tetapi sulit dikontrol)
d. Peran guru lebih banyak sebagai sumber pelajaran
e. Materi pelajaran lebih cenderung pada aspek ingatan
f. Proses pembelajaran ada dalam otoritas guru
B. Metode Diskusi
Metode ini sering digunakan dalam pembelajaran kelompok atau kerja kelompok yang di
dalamnya melibatkan beberapa orang siswa untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas atau
permasalahan.
1. Karakteristik
2. Prosedur
3. Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Diskusi
Kemampuan guru yang perlu dipersiapkan dalam melaksanakan pembelajaran diskusi
yaitu:
a. Mampu merumuskan permasalahan sesuai kurikulum yang berlaku
b. Mampu membimbing siswa untuk merumuskan dan mengidentifikasi permasalahan
serta menarik kesimpulan
c. Mampu mengelompokan siswa sesuai dengan kebutuhan permasalahan dan
pengembangan kemampuan siswa
d. Mampu mengelola pembelajaran melalui diskusi
e. Menguasai permasalahan yang didiskusikan
Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang pelaksanaan
diskusi, diantaranya:
a. Memiliki motivasi, perhatian dan minat dalam berdiskusi
b. Mampu melaksanakan diskusi
c. Mampu menerapkan belajar secara bersama
d. Mampu mengeluarkan isi pikiran atau pendapat/ide
e. Mampu memahami dan menghargai pendapat orang lain
4. Keunggulan
a. Bertukar pikiran
b. Menghayati permasalahan
c. Merangsang siswa untuk berpendapat
d. Mengembangkan rasa tanggung jawab
e. Membina kemampuan berbicara
f. Belajar memahami pendapat atau pikiran orang lain
g. Memberikan kesempatan belajar
5. Kelemahan
a. Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak
b. Apabila siswa tidak memahami konsep dasar permasalahan maka tidak akan efektif
c. Materi pelajaran dapat menjadi lebih luas
d. Yang aktif hanya siswa tertentu saja
KEGIATAN BELAJAR 3
HUBUNGAN PENGALAMAN BELAJAR DENGAN METODE MENGAJAR
Dalam mengidentifikasi hubungan pengalaman belajar dengan metode mengajar kita perlu
mengingat beberapa hakikat belajar itu sendiri.
1. Belajar pada hakikatnya merupakan suatu proses atau aktivitas
2. Hasil belajar yang diharapkan berupa perubahan-perubahan perilaku siswa (behavioral
changes), baik aspek pengetahuan, sikap maupun keterampialnnya.
3. Pengalaman dalam belajar ditekankan pada interaksi antara siswa dengan lingkungannya.
Apabila kita perhatikan banyak sekali prinsip-prinsip yang bisa kita gunakan, diantaranya:
1. Belajar memerlukan perhatian, pemusatan pikiran dan perasaan terhadap suatu objek
2. Belajar memerlukan motivasi
3. Belajar memerlukan aktivitas yang maksimal
4. Belajar memerlukan feedback (tanggapan)
5. Belajar terjadi secara bertahap
6. Belajar pada dasarnya terjadi secara individual
Demikian pula dalam memperoleh pengalaman belajar perlu pertimbangan kondisi-kondisi
belajar, baik kondisi internal maupun eksternal. Kemampuan siswa yang diharapkan dari lulusan
khusunya Sekolah Dasar yaitu:
a. Mengenali kewajiban dan berperilaku berdasarkan agama
b. Mengenali dan menjalankan hak dan kewajiban diri
c. Berpikir secara logis, kritis, dan kreatif
d. Menyenangi keindahan
e. Membiasakan hidup sehat
f. Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air
Pembelajaran adalah merupakan suatu proses yang berkelanjutan berdasarkan atas pengalaman.
Pengalaman siswa dalam pembelajaran dapat berupa pengalaman intelektual, emosional, sosial
dan fisik-motorik.
Sehingga hubungan pengalaman dengan metode mengajar dapat dilihat dari gambaran
karakteristik metode mengajar itu sendiri. Metode mengajar itu sendiri sebagai berikut:
a. Metode ceramah
b. Metode diskusi
c. Metode simulasi
d. Metode demonstrasi
e. Metode eksperimen
f. Metode karyawisata
MODUL 6
MEDIA PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT, FUNGSI, DAN PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR 2
JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran dikelompokan kedalam 3 jenis yaitu :
A. Media Visual
Adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan.
Media visual terdiri dari beberapa media diantaranya :
1. Media visual yang diproyeksikan (Projected Visual)
Adalah media yang menggunakan alat proyeksi (projector) sehingga gambar atau
tulisan tampak pada layar (screen).
Jenis alat proyeksi yang saat ini bias digunakan untuk kegiatan pembelajaran diantaranya
adalah:
a. Opaque Projection
Adalah proyektor yang mampu memproyeksikan benda-benda dan gambar/huruf
dari halaman buku atau majalah atau lembar kertas biasa.
b. OHP dan Slide projection
Dapat memproyrksikan gambar-gambar dan huruf-huruf melalui lembar plastic
yang tembus cahaya (transparan).
2. Media visual tidak diproyeksikan (Non Projected Visual)
a. Gambar fotografik
Termasuk ke dalam gambar diam atau mati (still pictures), misalnya gambar
tentang manusia, binatang, tempat atau objek lainnya yang ada kaitannya dengan isi/bahan
pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.
Keuntungan yang dapat diperoleh yaitu :
1) Dapat menterjemahkan ide/gagagsan yang sifatnya abstrak menjadi lebih realistik
2) Banyak tersedia dalam buku-buku (termasuk buku teks), majalah, surat kabar,
kalender, dll.
3) Mudah menggunakannya dan tidak memperlukan peralatan lain.
4) Tidak mahal, bahkan mungkin tanpa mengeluarkan biaya untuk pengadaannya.
5) Dapat digunakan pada setiap tahap pembelajaran dan semua mata pelajaran/disiplin
ilmu.
Keterbatasan media gambar fotografik yaitu :
1) Terkadang ukuran gambarnya terlalu kecil jika digunakan pada suatu kelas yang
memliki banyak siswa
2) Merupakan media 2 dimensi yang tidak bias menimbulkan kesan gerak.
b. Grafis (Graphic)
Unsure-unsur yang terdapat pada media grafis adalah gambar dan tulisan.
1) Grafik
Merupakan gambar yang sederhana untuk menggambarkan data kuantitatif yang
akurat dan mudah untuk dimengerti.
a) Grafik batang
Merupakan jenis yang paling sederhana dan mudah dibuat.
b) Grafik pictorial
Adalah bentuk grafik dimana jumlah data yang dipertunjukkannya dalam bentuk
gambar-gambar.
c) Grafik lingkaran
Digunakan untuk memperlihatkan bagian-bagian dari keseluruhan dalam bentuk
lingkaran.
d) Grafik garis
Adalah grafik yang paling teliti dan akurat dari semua jenis grafik, terutama dalam
menghubungkan dua rangkaian data.
2) Bagan (Chart)
Biasanya dirancang unruk menggambarkan atau menunjukkan suatu idea tau
gagasan melalui garis, simbol, dan kata-kata singkat.
a) Bagan Pohon (Tree Chart)
b) Bagan Arus (Flowchart).
c) Bagan Tabel
d) Bagan Organisasi
3) Diagram
Merupakan suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan
tentang tata kerja dari suatu benda, terutama dengan garis-garis.
4) Poster
Merupakan kombinasi visual yang terdiri atas gambar pesan/tulisan, biasanya
menggunakan warna yang mencolok.
5) Kartun (Cartoon)
Merupakan penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang,
gagasan atau situasi yang dirancang untuk membentuk opini siswa.
c. Media 3 Dimensi
1) Media Realia
2) Model
B. Media Audio
Adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan para siswa untuk mempelajari
bahan ajar.
Jenis media audio terdiri atas program kaset suara (audio cassette), CD audio dan program
radio.
Beberapa pertimbangan menggunakan media audio, diantaranya adalah :
1. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik mereka yang sudah mempunyai
kemampuan berpikir abstrak
2. Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibanding media yang
lainnya
3. Karena sifatnya yang auditif diperlukan juga pengalaman-pengalaman secara visual,
sedangkan kontrol belajar bisa dilakukan melalui penguasaan perbendaharaan kata-
kata, bahasa, dan susunan kalimat.
C. Media Audiovisual
Merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media pandang dengar.
KEGIATAN BELAJAR 3
PEMILIHAN, PENGGUNAAN, DAN PERAWATAN MEDIA PEMBELAJARAN
SEDERHANA
A. Pemilihan Media Pembelajaran (Media Selection)
Tiga hal utama yang perlu dijadikan pertimbangan dalam pemilihan media pembelajaran
yaitu:
1. Tujuan Pemilihan Media Pembelajaran
Memilih media pembelajaran harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang
jelas. Apakah digunakan untuk kegiatan pembelajaran atau untuk pemberian informasi yang
sifatnya umumatau untuk sekedar hiburan saja.
2. Karakteristik Media Pembelajaran
Setiap media pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi
keandalannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Pemahaman terhadap
karakteristik berbagai media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang perlu anda
mliki dalam kaitannya dengan pembelajaran ini.
3. Alternatif Media Pembelajaran yang Dapat Dipilih
Memilih media pada dasarnya merupakan proses mengambil/menentukan keputusan
dari berbagai pilihan (alternatif) yang ada.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu :
a. Rencana pembelajaran
b. Sasaran belajar
c. Tingkat keterbacaan media (reliability)
d. Situasi dan kondisi
e. Objektivitas
B. Penggunaan Media Pembelajaran
1. Penggunaan Media Grafis
a. Cara menggunakan grafik.
Pada umumnya grafik menyajikan data statistik, pembuatannya tidak terlalu menuntut
keterampilan khusus, cukup dengan memahami prinsip-prinsip pembuatannya, yaitu harus
sederhana, berisi hubungan antardata dapat dibaca dan dipahami siswa sesuai dengan
usianya.
b. Cara menggunakan bagan dan diagram
Bagan dan diagram yang sederhana dapat disiapkan dengan mudah dan tidak terlalu
diperlukan keterampilan artistik yang khusus.
Beberapa saran yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bagan/diagram yaitu:
1) Buatlah perencaan terlebih dahulu
2) Usahakan membuat bagan yang sederhana, tetapi tepat.
3) Untuk kelas yang cukup besar buatlah bagan/diagram yang cukup
c. Cara membuat poster
Poster yang baik sifatnya harus dinamis, sederhana, menarik perhatian dan tidak
memerlukan pemikiran siswa yang terlalu terperinci dan rumit.
d. Cara menggunakan kartun
Kartun merupakan media pembelajaran yang cukup unik untuk menyampaikan
pesan/gagasan yang terkait dengan bahan ajar kepad siswa.
2. Penggunaan Media Tiga Dimensi
a. Model
1) Model Padat
2) Model Penampang
3) Model Susun
4) Model Kerja
5) Mock up
6) Diorama
b. Media Realia (Benda-benda Nyata)
Merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman
langsung kepada siswa.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan apabila tertarik untuk menggunakan media 3 dimensi :
1. Gunakan objek tersebut sesuai dengan kompetensi/tujuan yang dicapai dalam proses
pembelajaran
2. Gunakan hanya objek-objek yang tepat atau cocok saja
3. Apabila menggunakan beberapa objek , hendaknya objek tersebut satu sama lain
berhubungan.
KEGIATAN BELAJAR 4
PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang, dan wujud tertentu yang
dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi
sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya.
Sumber belajar dibedakan menjadi 6 jenis yaitu:
1. Pesan (Message)
2. Orang (People)
3. Bahan (Materials)
4. Alat (Tool And Equipment)
5. Teknik (Technique)
6. Lingkungan (Setting)
A. Pengertian Lingkungan
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), lingkungan diartikan sebahai bulatan
yang melingkungi (melingkar). Pengertian lainnya lingkungan adalah sekalian yang terlingkung
di suatu daerah. Dalam Kamus Bahasa Inggris, lingkungan ini cukup beragam diantaranya adalah
istilah circle, area, surroundings, sphere, domain, range, dan environment. Artinya kurang lebih
berkaitan dengan keadaan/segala sesuatu yang ada di sekitar/sekeliling.
B. Nilai Lingkungan
Keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber
belajar diantaranya yaitu:
1. Lingkungan menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari siswa, memperkaya
wawasannya, tidak terbatas oleh empat dinding kelas dan kebenaran lebih akurat.
2. Kegiatan belajar dimungkinkan akan lebih menarik, tidak membosankan.
3. Belajar akan lebih bermakna (meaningfull learning) sebab siswa dihadapkan dengan keadaan
yang sebenarnya.
4. Aktivitas siswa akan lebih meningkat dengan memungkinkannya menggunakan berbagai
cara, seperti proses mengamati, bertanya/wawancara.
5. Dengan memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di lingkungannya
C. Jenis Lingkungan
Lingkungan sosial sangat tepat digunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial dan
kemanusiaan. Lingkungan sosial ini berkenaan dengan interaksi siswa dalam kehidupan
bermasyarakat, misalnya dalam hal-hal berikut.
1. Mempelajari organisasi-organisasi sosial yang ada di masyrakat sekitar sekolah/karang taruna.
2. Mengenal adat istiadat, kebiasaan dan mata pencaharian penduduk sekitar
3. Mempelajari kebudayaan termasuk kedenian yang ada di sekitar sekolah
4. Mempelajari struktur pemerintahan setempat (RT, RW, desa/kelurahan, kecamatan)
5. Mengenal kehidupan beragam dan system nilai yang dianut penduduk sekitar
D. Teknik Menggunakan Lingkungan
Beberapa teknik yang dapat dilakukan yaitu:
1. Melakukan kegiatan karyawisata/fieldtrip yaitu mengunjungi lingkungan yang dijadikan
objek studi tertentu sebagai bahan integral dari pelaksanaan kurikulum.
2. Melaksanakan kegiatan perkemahan (school camping).
3. Melakukan kegiatan survei yaitu mengunjungi objek tertentu yang relevan dengan tujuan
pembelajaran.
4. Melakukan praktik kerja pada tempat-tempat pekerjaan yang ada di lingkungan sekolah.
5. Mengadakan suatu proyek pelayanan kepada masyarakat, seperti membantu dalam hal
kebersihan lingkungan
E. Prosedur Pemanfaatan Lingkungan
Ada 3 langkah yang bias ditempuh untuk menggunakan lingkungan yaitu :
1. Perencanaan
Langkah perencanaan dalam pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dpat dilakukan
melalui cara sebagai berikut:
a. Menentukan kompetensi/tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa berkaitan dengan
penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar. Misalnya tujuan yang ingin dicapai agar
siswa dapat menjelaskan proses kerja dari suatu pembangkit tenaga listrik sederhana.
b. Menetukan objek yang dipelajari/dikunjungi. Seperti jaraknya tidak terlalu jauh, tidak
memerlukan waktu yang terlalu lama, biaya murah.
c. Merumuskan cara belajar/bentuk kegiatan yang harus dilakukan siswa selama mempelajari
lingkungan. Seperti mencatat apa yang telah terjadi, mengamati suatu proses, melakukan
wawancara, membuat sketsa, dll.
d. Menyipkan hal-hal yang sifatnya teknis, seperti tata tertib kegiatan yang harus dipatuhi
siswa, perijinan untuk mengadakan kegiatan.
2. Pelaksana
Langkah pelaksanaan yaitu melakukan berbagai kegiatan belajar di tempat tujuan
sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Apabila kegiatan yang dilakukan adalah
karyawisata/survei objek tertentu , kegiatan diawali dengan penjelasan para petugas mengenai
objek yang dikunjungi.
3. Tindak Lanjut
Langkah terakhir yaitu tindak lanjut dari semua kegiatan yang telah dilaksanakan.
Langkah ini bias berupa kegiatan belajar di dalam kelas untuk mendiskusikan hasil-hasil yang
telah diperoleh dari lingkungan.