Anda di halaman 1dari 17

STRATEGI PEMBELAJARAN

MODUL 5
PEMILIHAN METODE MENGAJAR

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
IMRAN FUJIANTO 857189208
NOVI FAJAR AMANAH 857189856
VENTIE YULIA 857188689
MODUL 5
KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT DAN FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN METODE
MENGAJAR

A. Hakikat Metode Mengajar Dalam Pembelajaran


Metode mengajar merupakan salah satu
komponen yang harus digunakan dalam kegiatan
pembelajaran karena untuk mencapai tujuan
pembelajaran maupun dalam upaya membentuk
kemampuan siswa diperlukan suatu metode atau
cara mengajar yang efektif.
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam
penggunaan metode mengajar, diantaranya :

1. Harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa


lebih jauh terhadap materi pelajaran
2. Harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk
berekspresi yang kreatif dalam aspek seni
3. Harus memungkinkan siswa belajar melalui pemecahan masalah
4. Harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin menguji kebenaran
sesuatu
5. Harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan terhadap
suatu topic permasalahan
6. Harus memungkinkan siswa mampu menyimak
7. Harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri
8. Harus memungkinkan siswa untuk bekerja secara kerja sama
Penggunaan metode mengajar dalam pembelajaran ditinjau
dari segi prosesnya memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :

Sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan


pembelajaran atau membuat kompetensi siswa
1. Sebagai gambaran aktivitas yang harus ditempuh
oleh siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran
2. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan
alat penilaian pembelajaran
3. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan
bimbingan dalam kegiatan pembelajaran
B. Faktor-faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pemilihan
Metode Mengajar

1. Tujuan Pembelajaran atau Kompetensi Siswa


Tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa merupakan
pernyataan yang diharapkan dapat diketahui, disikapi,
dan/atau dilakukan siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran.
Tujuan institusional adalah tujuan yang ingin dicapai oleh
suatu lembaga pendidikan, misalnya SD, SMP, SMA, SMK, dan
seterusnya.
Tujuan bidang studi adalah tujuan yang harus dicapai oleh
suatu mata pelajaran atau suatu bidang studi, sedangkan tujuan
pembelajaran adalah tujuan yang harus dicapai dalam suatu
pokok bahasan tertentu.
2. Karakteristik Bahan Pelajaran/Materi Pelajaran

a. Aspek Konsep (concept)


Meripakan substansi isi pelajaran yang berhubungan dengan pengertian, atribut, karakteristik, label
atau ide dan gagasan tertentu.
b.      Aspek Fakta (fact)
Merupakan substansi isi pelajaran yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang lalu, dat-data
yang dimiliki esensi objek dan waktu
c.       Aspek Prinsip (principle)
Merupakan substansi isi pelajaran yang berhubungan dengan aturan, dalil, hokum, ketentuan, dan
prosedur yang harus ditempuh.
d.      Aspek Nilai (value)
Merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan aspek perilaku yang baik dan buruk
e.       Aspek Keterampilan Intelektual (intellectual skills)
Merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan pembentukan kemampuan
menyelesaikan persoalan atau permasalahan
f.       Aspek
Keterampilan Psikomotor (psychomotor skills)
Merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan pembentukan
kemampuan fisik
3. Waktu yang digunakan
Pemilihan metode mengajar juga harus memperhatikan alokasi
waktu yang tersedia dalam pelajaran.

4. Faktor Siswa
Aspek yang berkaitan dengan faktor siswa terutama pada aspek
kesegaran mental (faktor antusias dan kelelahan), jumlah siswa
dan kemampuan siswa. Guru harus bias mengelola pembelajaran
berdasarkan jumlah siswa dan harus mengatur tempat duduk
supaya sesuai dengan kondisi siswa dalam belajar.

5. Fasilitas, Media dan Sumber Belajar


Supaya memperoleh hasil belajar yang optimal maka setiap
peristiwa pembelajaran harus dirancang secara sistematis dan
sistematik. Guru tidak akan memilih metode mengajar yang
memungkinkan menggunakan fasilitas atau alat belajar yang
beragam jika di sekolahnya tidak memiliki fasilitas dan alat
belajar yang lengkap.
C. Pentingnya Metode Mengajar Dalam Mencapai Tujuan
PembelajaraMaupun Membentuk Kemampuan Siswa

Metode mengajar memiliki keterkaitan yang kuat


dengan tujuan pembelajaran. Keterkaiatan tersebut
dapat dilihat dari gambar perilaku maupun
kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa selama
dan setelah jam pelajaran dengan cara yang harus
ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut.
KEGIATAN BELAJAR 2
JENIS-JENIS METODE MENGAJAR

A. METODE CERAMAH (LECTURE)


Metode ceramah merupakan cara penyajian bahan atau
penyampaian bahan pelajaran secara lisan dari guru. Dalam bentuk
penyampaiannya, metode ceramah sangat sederhana dari mulai
pemberian informasi, klarifikasi, ilustrasi, dan menyimpulkan.
Ceramah yang baik adalah ceramah bervariasi. Dalam memberikan
ceramah hendaknya substansi atau materi tersusun.

B. METODE DISKUSI
Kegiatan diskusi dapat dilaksanakan dalam kelompok kecil (3-7
peserta), kelompok sedang (8-12 peserta), dan kelompok besar (13-40
peserta) ataupun diskusi kelas. Diskusi pada kelompok kecil lebih
efektif dibanding dengan kelompok besar atau kelas.
C. METODE SIMULASI
Proses pembelajaran menggunakan simulasi cenderung objeknya
bukan benda atau kegiatan yang sebenarnya, melainkan kegiatan yang
bersifat pura-pura.
Ada beberapa jenis model simulasi diantaranya:
Bermain peran (role playing)
Sosiodrama
Permainan simulasi
D. METODE DEMONSTRASI
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menjakikan bahan
pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objek atau cara melakukan
sesuatu sehingga dapat mempelajarainya secara proses. Salah satu yang perlu
diperhatikan dalam pelaksanaan demonstrasi adalah posisi siswa seluruhnya
harus dapat memperhatikan objek yang akan didemonstrasikan .
E. METODE EKSPERIMEN
Metode eksperimen merupakan metode mengajar yang dalam penyajian
materinya melalui percobaan. Eksperimen dimaksudkan bahwa guru dan siswa
mencoba megerjakan sesuatu serta mengamati proses dan hasil pekerjaannya.
Eksperimen dapat dilakukan secara individu atau kelompok dalam laboratorium
atau di luar kelas.
F. METODE KARYA WISATA
Pembelajaran karya wisata (field trip) artinya aktivitas belajar siswa dibawa ke
luar kelas. Karya wisata lebih menitikberatkan pada pelajaran yang relatif jauh dari
kelas/sekolah untuk mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan topik
bahasan yang bersifat umum.
G. METODE PEMECAHAN MASALAH
Pemecahan masalah merupakan salah satu cara yang harus
banyak digunakan dalam pembelajaran karena metode ini
merupakan metode mengajar yang banyak mengembangkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi.
KEGIATAN BELAJAR 3
HUBUNGAN PENGALAMAN BELAJAR DENGAN METODE
MENGAJAR

Dalam mengidentifikasi hubungan pengalaman


belajar dengan metode mengajar kita perlu mengingat
beberapa hakikat belajar itu sendiri.
1. Belajar pada hakikatnya merupakan suatu proses
atau aktivitas.
2. Hasil belajar yang diharapkan berupa perubahan-
perubahan perilaku siswa (behavioral changes), baik
aspek pengetahuan, sikap maupun keterampialnnya.
3. Pengalaman dalam belajar ditekankan pada interaksi
antara siswa dengan lingkungannya.
Apabila kita perhatikan banyak sekali prinsip-prinsip yang
bisa kita gunakan, diantaranya:

Belajar memerlukan perhatian, pemusatan pikiran


dan perasaan terhadap suatu objek.
1. Belajar memerlukan motivasi.
2. Belajar memerlukan aktivitas yang maksimal.
3. Belajar memerlukan feedback (tanggapan).
4. Belajar terjadi secara bertahap
5. .Belajar pada dasarnya terjadi secara individual
Kemampuan siswa yang diharapkan dari lulusan
khusunya Sekolah Dasar yaitu:

1. Mengenali kewajiban dan berperilaku


berdasarkan agama.
2. Mengenali dan menjalankan hak dan kewajiban
diri.
3. Berpikir secara logis, kritis, dan kreatif.
4. Menyenangi keindahan.
5. Membiasakan hidup sehat.
6. Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa
dan tanah air
Hubungan pengalaman dengan metode mengajar dapat
dilihat dari gambaran karakteristik metode mengajar itu
sendiri. Metode mengajar itu sendiri sebagai berikut:

1. Metode ceramah, pengalaman menyimak merupakan


pengalaman yang banyak diperoleh dari metode ceramah.
Pengalaman ini bukan hanya membentuk kemampuan
siswa dalam mendengarkan, tetapi siswa dituntut untuk
memperoleh pengalaman mengkaji dan menganalisis dari
hasil yang diceramahkan.
2. Metode diskusi, pengalaman yang diperoleh berkaitan
dengan proses penyelesaian masalah secara bersama-sama.
3. Metode simulasi, pengalaman yang diperoleh antara lain
pengalaman berinteraksi, berkomunikasi alam kelompok,
beermain peran, bekerja sama, dan menilai proses kegiatan
simulasi.
4. Metode demonstrasi, pengalama yang diperoleh adalah memperhatikan
proses atau prosedur yang sistematis, memperhatikan keterampilan secara
proses, dengan menggunakan alat atau bahan yang sebenarnya.

5.       Metode eksperimen, pengalaman yang diperoleh adalah hampir sama


dengan yang diperoleh dalam demonstrasi tetapi dalam eksperimen selain
pengalaman demonstrasi juga akan diperoleh pengalaman membanding-
bandingkan dengan hasil eksperimen yang lain mendiskusikan bila ada
sesuatu secara proses

6.       Metode karyawisata, pengalaman yang diperoleh adalah


bersosialisasi, bekerja sama, berinteraksi, mengamati dan menilai objek,
memberikan pengalaman nyata, belajar dengan rasa senang dan dekat
dengan laut.
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai