Anda di halaman 1dari 12

PEMBELAJARAN TERPADU DI SD

MODUL 5
PEMILIHAN METODE MENGAJAR

KELOMPOK 5
NURAISYAH
WAN SRI HANDAYANI
TITI REISTIKA
RIZKA YUNIASTRINI
YULIARTI
KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT DAN FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN METODE MENGAJAR

A.    Hakikat Metode Mengajar Dalam Pembelajaran


Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode mengajar,
diantaranya :
1. Harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa lebih jauh terhadap
materi pelajaran
2. Harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk berekspresi yang kreatif
dalam aspek seni
3. Harus memungkinkan siswa belajar melalui pemecahan masalah
4. Harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin menguji kebenaran sesuatu
5. Harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan terhadap suatu topic
permasalahan
6. Harus memungkinkan siswa mampu menyimak
7. Harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri
8. Harus memungkinkan siswa untuk bekerja secara kerja sama
9. Harus memungkinkan siswa untuk lebih termotivasi dalam belajarnya
Penggunaan metode mengajar dalam pembelajaran ditinjau dari segi prosesnya
memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran atau membuat kompetensi
siswa
2. Sebagai gambaran aktivitas yang harus ditempuh oleh siswa dan guru dalam kegiatan
pembelajaran
3. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat penilaian pembelajaran
4. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam kegiatan
pembelajaran

B.     Faktor-faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pemilihan Metode Mengajar


1. Tujuan Pembelajaran atau Kompetensi Siswa
Tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa merupakan pernyataan yang diharapkan
dapat diketahui, disikapi, dan/atau dilakukan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.
Tujuan institusional adalah tujuan yang ingin dicapai oleh suatu lembaga pendidikan,
misalnya SD, SMP, SMA, SMK, dan seterusnya.
Tujuan bidang studi adalah tujuan yang harus dicapai oleh suatu mata pelajaran atau
suatu bidang studi, sedangkan tujuan pembelajaran adalah tujuan yang harus dicapai dalam
suatu pokok bahasan tertentu.
2. Karakteristik Bahan Pelajaran/Materi Pelajaran
Beberapa aspek yang terdapat dalam materi pelajaran terdiri dari :
a.   Aspek Konsep (concept)
b.   Aspek Fakta (fact)
c. Aspek Prinsip (principle)
d.   Aspek Keterampilan Intelektual (intellectual skills)
e.      Aspek Keterampilan Psikomotor (psychomotor skills)
3. Waktu yang digunakan
Pemilihan metode mengajar juga harus memperhatikan alokasi waktu yang tersedia dalam
pelajaran.
4. Faktor Siswa
Aspek yang berkaitan dengan faktor siswa terutama pada aspek kesegaran mental
(faktor antusias dan kelelahan), jumlah siswa dan kemampuan siswa. Guru harus bias
mengelola pembelajaran berdasarkan jumlah siswa dan harus mengatur tempat duduk supaya
sesuai dengan kondisi siswa dalam belajar.
5. Fasilitas, Media dan Sumber Belajar
Supaya memperoleh hasil belajar yang optimal maka setiap peristiwa pembelajaran
harus dirancang secara sistematis dan sistematik. Guru tidak akan memilih metode mengajar
yang memungkinkan menggunakan fasilitas atau alat belajar yang beragam jika di
sekolahnya tidak memiliki fasilitas dan alat belajar yang lengkap.
C.  Pentingnya Metode Mengajar Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran Maupun
Membentuk Kemampuan Siswa

Dalam kurikulum 2004, metode pengajaran tidak disajikan secara khusus, artinya guru
dapat memilih sendiri metode mengajar mana yang dianggap sesuai dan efektif untuk
mencapai tujuan pembelajaran maupun pembentukan kemampuan siswa.
KEGIATAN BELAJAR 2
JENIS-JENIS METODE MENGAJAR

A.    Metode Ceramah (Lecture)


Metode ceramah merupakan suatu cara penyajian bahan atau penyampaian bahan
pelajaran secara lisan dari guru. Ceramah yang baik adalah ceramah bervariasi artinya
ceramah yang dilengkapi dengan penggunaan alat dan media serta adanya tambahan dialog
interaktif atau diskusi sehingga proses pembelajaran tidak menjenuhkan.

B.     Metode Diskusi
Metode ini sering digunakan dalam pembelajaran kelompok atau kerja kelompok yang
di dalamnya melibatkan beberapa orang siswa untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas atau
permasalahan. Sering pula metode ini disebut sebagai salah satu metode yang menggunakan
pendekatan CBSA atau keterampilan proses. Metode mengajar diskusi merupakan cara
mengajar yang dalam pembahasan dan penyajian materinya melalui suatu problema tau
pertanyaan yang harus diselesaikan berdasarkan pendapat atau keputusan secara bersama.
C.    Metode Simulasi (Simulation)
Metode simulasi merupakan salah satu metode mengajar yang dapat digunakan dalam
pembelajaran kelompok.
Beberapa jenis metode simulasi, diantaranya:
1.      Bermain peran (role playing)
Merupakan bagian dari metode simulasi, dalam proses pembelajarannya metode ini
mengutamakan pola permaianan dalam bentuk dramatisasi.
2.      Sosiodrama
Merupakan bagian dari simulasi dalam pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok
untuk melakukan aktivitas belajar memecahkan masalah yang berhubungan dengan masalah
individu sebagai makhluk sosial.
3.      Permainan simulasi (simulation games)
Merupakan bagian dari simulasi yang dalam pembelajarannya siswa bermain peran
sesuai dengan yang ditugaskan sebagai belajar membuat suatu keputusan.

D.    Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran
dengan mempertunjukan secara langsung objek atau cara melakukan sesuatu sehingga dapat
mempelajarinya secara proses.
E.     Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode mengajar yang dalam penyajian atau
pembahasan materinya melalui percobaan atau mencobakan sesuatu serta mengamati secara
proses. Eksperimen dapat dilakukan secara kelompok maupun individu di dalam
laboratorium atau di kelas atau di luar kelas.
F.     Metode Karya Wisata
Pembelajaran outdoor hampir identik dengan pembelajaran karyawisata (field trip)
artinya aktivitas belajar siswa dibawa ke luar kelas. Pembelajaran outdoor selain untuk
peningkatan kemampuan juga lebih bersifat untuk peningkatan aspek-aspek psikologis siswa,
seperti rasa senang dan rasa kebersamaan yang selanjutnya berdampak terhadap peningkatan
perhatian dan motivasi belajar.
G.    Metode Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah merupakan salah satu cara yang harus banyak digunakan dalam
pembelajaran karena metode pemecahan masalah merupakan metode mengajar yang banyak
mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
KEGIATAN BELAJAR 3
HUBUNGAN PENGALAMAN BELAJAR DENGAN METODE MENGAJAR

Dalam mengidentifikasi hubungan pengalaman belajar dengan metode mengajar kita perlu
mengingat beberapa hakikat belajar itu sendiri.
1.      Belajar pada hakikatnya merupakan suatu proses atau aktivitas
2.      Hasil belajar yang diharapkan berupa perubahan-perubahan perilaku siswa (behavioral
changes), baik aspek pengetahuan, sikap maupun keterampialnnya.
3.      Pengalaman dalam belajar ditekankan pada interaksi antara siswa dengan lingkungannya.

Apabila kita perhatikan banyak sekali prinsip-prinsip yang bisa kita gunakan,
diantaranya:
1.      Belajar memerlukan perhatian, pemusatan pikiran dan perasaan terhadap suatu objek
2.      Belajar memerlukan motivasi
3.      Belajar memerlukan aktivitas yang maksimal
4.      Belajar memerlukan feedback (tanggapan)
5.      Belajar terjadi secara bertahap
6.      Belajar pada dasarnya terjadi secara individual
MODUL 6
MEDIA PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT, FUNGSI, DAN PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN

Menurut Heinich, dkk (1993) media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal
dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah
berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan (a receiver). Contoh media ini seperti film,
televise, diagram, bahan tercetak(printed material), komputer dan instruktur. Contoh media
tersebut bias dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika membawa pesan-pesan
(message) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Media pembelajaran pada hakikatnya merupakan saluran dari pesan-pesan
pembelajaran (messages) yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) kepada penerima pesan
(siswa) dengan maksud agar pesan-pesan tersebut dapat terserap dengan cepat dan tepat
sesuai dengan tujuannya.
Media pembelajaran terdiri dari 2 unsur penting yaitu:
1.      Unsur perangkat keras (hardware)
Adalah sarana atau peralatan yang digunakan untuk menyajikan pesan/bahan ajar tersebut.
2.      Perangkat lunak (software)
Adalah informasi atau bahan ajar itu sendiri yang akan disampaikan kepada siswa.
Fungsi utama media pembelajaran yaitu:
1.      Sarana untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif
2.      Merupakan media integral dari proses pembelajaran
3.      Penggunaan media pembelajaran harus selalu melihat kepada kompetensi dan bahan ajar
4.      Bukan berfungsi sebagai alat hiburan
5.      Mempercepat proses pembelajaran
6.      Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar
7.      Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir
Nilai dan manfaat media pembelajaran yaitu:
1.      Membuat konkret konsep-konsep yang abstrak
2.      Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan
belajar
3.      Menampilkan objek yang terlalu besar
4.      Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat
KEGIATAN BELAJAR 2
JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran dikelompokan kedalam 3 jenis yaitu :
A.    Media Visual
Adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan.
Media visual terdiri dari beberapa media diantaranya :
1. Media visual yang diproyeksikan (Projected Visual)
Adalah media yang menggunakan alat proyeksi (projector) sehingga gambar atau
tulisan tampak pada layar (screen).
Bisa bebrbentuk media proyeksi diam (still pictures) dan media proyeksi gerak,
misalnya gambar bergerak (motion pictures). Jenis alat proyeksi yang saat ini bias digunakan
untuk kegiatan pembelajaran diantaranya adalah:
a.       Opaque Projection
Adalah proyektor yang mampu memproyeksikan benda-benda dan gambar/huruf dari
halaman buku atau majalah atau lembar kertas biasa.
b.      OHP dan Slide projection
Dapat memproyrksikan gambar-gambar dan huruf-huruf melalui lembar plastic yang tembus
cahaya (transparan).
2. Media visual tidak diproyeksikan (Non Projected Visual)
a.       Gambar fotografik
Termasuk ke dalam gambar diam atau mati (still pictures), misalnya gambar tentang
manusia, binatang, tempat atau objek lainnya yang ada kaitannya dengan isi/bahan
pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.
Keuntungan yang dapat diperoleh yaitu :
1)      Dapat menterjemahkan ide/gagagsan yang sifatnya abstrak menjadi lebih realistik
2)      Banyak tersedia dalam buku-buku (termasuk buku teks), majalah, surat kabar, kalender, dll.
3)      Mudah menggunakannya dan tidak memperlukan peralatan lain.
4)      Tidak mahal, bahkan mungkin tanpa mengeluarkan biaya untuk pengadaannya.
5)      Dapat digunakan pada setiap tahap pembelajaran dan semua mata pelajaran/disiplin ilmu.
Keterbatasan media gambar fotografik yaitu :
1)      Terkadang ukuran gambarnya terlalu kecil jika digunakan pada suatu kelas yang memliki
banyak siswa
2)      Merupakan media 2 dimensi yang tidak bias menimbulkan kesan gerak.
b.      Grafis (Graphic).
      Bagan (Chart)
Diagram
  Poster
Kartun (Cartoon)
c.      Media 3 Dimensi
      Media Realia
Model

B.     Media Audio
Adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar)
yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan para siswa untuk
mempelajari bahan ajar.
Jenis media audio terdiri atas program kaset suara (audio cassette), CD audio dan
program radio.
Beberapa pertimbangan menggunakan media audio, diantaranya adalah :
1.      Media ini hanya akan mampu melayani secara baik mereka yang sudah mempunyai
kemampuan berpikir abstrak
2.      Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibanding media yang lainnya
3.      Karena sifatnya yang auditif diperlukan juga pengalaman-pengalaman secara visual,
sedangkan kontrol belajar bisa dilakukan melalui penguasaan perbendaharaan kata-kata,
bahasa, dan susunan kalimat.

C.    Media Audiovisual
Merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media pandang dengar.
Contohnya program video/televisi pendidikan, video/televisi instruksional, program slide
suara (sound slide), dan program CD interaktif.
KEGIATAN BELAJAR 3
PEMILIHAN, PENGGUNAAN, DAN PERAWATAN MEDIA PEMBELAJARAN
SEDERHANA

A.    Pemilihan Media Pembelajaran (Media Selection)


Tiga hal utama yang perlu dijadikan pertimbangan dalam pemilihan media
pembelajaran yaitu:
1.      Tujuan Pemilihan Media Pembelajaran
Memilih media pembelajaran harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang
jelas. Apakah digunakan untuk kegiatan pembelajaran atau untuk pemberian informasi yang
sifatnya umumatau untuk sekedar hiburan saja.
2.      Karakteristik Media Pembelajaran
Setiap media pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi
keandalannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Pemahaman terhadap
karakteristik berbagai media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang perlu anda
mliki dalam kaitannya dengan pembelajaran ini.
3.      Alternatif Media Pembelajaran yang Dapat Dipilih
Memilih media pada dasarnya merupakan proses mengambil/menentukan keputusan
dari berbagai pilihan (alternatif) yang ada.

Bebapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu :
a.       Rencana pembelajaran
Media yang dipilih harus disesuaikan dengan rencana pembelajaran dan kurikulum
yang berlaku.
b.      Sasaran belajar
Media yang dipilih harus disesuaikan dengan tingakat perkembangan siswa misalnya
dari segi bahasanya, simbol-simbol yang digunakannya, cara menyajikan atau juga waktu
penggunaannya.
c.       Tingkat keterbacaan media (reliability)
Maksudnya apakah media pembelajaran tersebut sudah memenuhi syarat-syarat teknis,
seperti kejelasan gambar, huruf, dan pengaturan warna.
d.      Situasi dan kondisi
Misalnya, situasi dan kondisi tempat atau ruangan yang dipergunakan untuk kegiatan
belajar mengajar, seperti ukurannya, perlengkapannya, ventilasinya dan cahayanya. Bisa juga
keadaan siswanya, seperti jumlah siswa, minat, dan motivasi belajarnya.
e.       Objektivitas
Maksudnya bahwa Anda harus terhindar dari pemilihan media yang didasari oleh
kesenangan pribadi semata (subjektif).

B.     Penggunaan Media Pembelajaran


1.      Penggunaan Media Grafis
a.       Cara menggunakan grafik
Tujuan penggunaan grafik adalah untuk menunjukkan suatu perbandingan dengan cepat
namun sederhana. Sebagai alat bantu grafik juga dapat disajikan sebagai sumber belajar dan
sebagai bahan kajian para siswa untuk mengungkapkan makna yang ada dalam grafik
tersebut. Pada umumnya grafik menyajikan data statistik.
b.      Cara menggunakan bagan dan diagram
Bagan dan diagram yang sederhana dapat disiapkan dengan mudah dan tidak terlalu
diperlukan keterampilan artistik yang khusus.
Beberapa saran yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bagan/diagram yaitu:
1)      Buatlah perencaan terlebih dahulu berupa sketsa/garis besar tentang isi bahan ajar yang akan
dituangkan ke dalam bagan/diagram.
2)      Usahakan membuat bagan yang sederhana, tetapi tepat pada sasarannya.
3)      Untuk kelas yang cukup besar buatlah bagan/diagram yang cukup besar pula supaya dapat
dilihat dan terbaca oleh semua siswa.
c.       Cara membuat poster
Poster yang baik sifatnya harus dinamis, sederhana, menarik perhatian dan tidak
memerlukan pemikiran siswa yang terlalu terperinci dan rumit. Apabila tidak demikian akan
hilang kegunaannya.
d.      Cara menggunakan kartun
Kartun merupakan media pembelajaran yang cukup unik untuk menyampaikan
pesan/gagasan yang terkait dengan bahan ajar kepad siswa. Kartun akan membuat para siswa
senang dan tertawa dengan humor dan kelucuannya, namun terarah pada tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
2.      Penggunaan Media Tiga Dimensi
a.       Model
1)      Model Padat
Biasanya memperlihatkan bagian permukaan dari suatu objek dan membuang bagian-
bagian yang membingungkan gagasan utamanya, seperti bentuknya, warnanya, maupun
susunannya. Contoh patung para pahlawan, patung binatang.
2)      Model Penampang
Mempertunjukkan bagaimana sebuah objek terlihat apabila bagian permukaan objek
tersebut diangkat/dipotong untuk mengetahui susunan di dalamnya. Contoh model lapisan
bumi, model batang suatu tumbuhan.
3)      Model Susun
Merupakan susunan yang terdiri atas beberapa objek yang lengkap/sedikitnya suatu
bagian penting dari objek tersebut. Contoh torso yang memperlihatkan anatomi tubuh
manusia dan susunan dari suatu bel listrik.
4)      Model Kerja
Merupakan tiruan yang memperlihatkan proses kerja dari suatu objek studi. Contoh
model pesawat telepon, perahu dayung.
5)      Mock up
Merupakan penyederhanaan dari susunan bagian pokok suatu proses yang lebih rumit.
Susunan nyatanya diubah sehingga proses itu mudah dimengerti siswa. Contoh perangkap
tikus, jaringan listrik pedesaan, sistem irigasi.
6)      Diorama
Adalah sebuah bentuk tiruan 3 dimensi mini yang bertujuan untuk memberikan
gambaran tentang suatu susunan/keadaan yang sebenarnya. Contoh interior pada sebuah gua,
pemandangan alam.
b.      Media Realia (Benda-benda Nyata)
Merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan
pengalaman langsung kepada siswa.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan apabila tertarik untuk menggunakan media 3
dimensi :
1.      Gunakan objek tersebut sesuai dengan kompetensi/tujuan yang dicapai dalam proses
pembelajaran
2.      Gunakan hanya objek-objek yang tepat atau cocok saja
3.      Apabila menggunakan beberapa objek , hendaknya objek tersebut satu sama lain
berhubungan.
C.    Pemeliharaan Media Pembelajaran
1. Media Grafis, seperti bagan, diagram, grafik, poster dan kartun yang dibuat dengan ukuran
cukup besar dan bisa diberi bingkai atas dan bawahnya.
2. Dalam rangka upaya pemeliharaan dan kepraktisan dalam penggunaan media grafis bisa
diupayakan dengan pembuatan display/papan penyajian. Display ini nisa berupa papan
planel, papan buletin.
3. Apabila pihak sekolah memiliki dana yang cukup memadai sebaiknya disediakan ruang
tertentu untuk penyimpanan berbagai media pembelajaran. Ruang tersebut bisa juga
berfungsi sebagai pusat media (media center)/pusat sumber belajar (learning resources center)
pada tingkat sekolah.

KEGIATAN BELAJAR 4
PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang, dan wujud tertentu yang
dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi
sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya. Sumber belajar dibedakan
menjadi 6 jenis yaitu:
       Pesan (Message)
Adalah segala informasi dalam bentuk ide/gagasan, fakta, data yang disampaikan kepada
siswa. Biasanya pesan-pesan ini sudah tertuang dalam kurikulum yang berlaku.
       Orang (People)
Adalah manusia yang berpesan sebagai pengolah dan penyaji pesan seperti guru, pembimbing
dan narasumber lain (resource person) yang dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran.
       Bahan (Materials)
Adalah yang berkaitan dengan software/perangkat lunak yang berisi pesan-pesan
pembelajaran, seperti buku teks, modul, majalah, dll.
       Alat (Tool And Equipment)
Adalah perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk menyampaikan pesan
pembelajaran seperti proyektor OHP, tv, pesawat radio.
       Teknik (Technique)
Adalah prosedur yang digunakan untuk menyajikan pesan/bahan ajar seperti simulasi,
diskusi.
      Lingkungan (Setting)
Adalah sumber belajar yang terakhir yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan belajar
mengajar.

A.    Pengertian Lingkungan
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), lingkungan diartikan sebahai bulatan
yang melingkungi (melingkar). Pengertian lainnya lingkungan adalah sekalian yang
terlingkung di suatu daerah. Dalam Kamus Bahasa Inggris, lingkungan ini cukup beragam
diantaranya adalah istilah circle, area, surroundings, sphere, domain, range, dan environment.
Artinya kurang lebih berkaitan dengan keadaan/segala sesuatu yang ada di sekitar/sekeliling.
Lingkungan itu sendiri terdiri dari unsur-unsur biotik (makhluk hidup), antibiotik (benda
mati).
B.     Nilai Lingkungan
Lingkungan yang ada di sekitar siswa adalah salah satu sumber yang dapat
dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar secara lebih optimal

C.    Jenis Lingkungan
Lingkungan sosial sangat tepat digunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial dan
kemanusiaan. Lingkungan sosial ini berkenaan dengan interaksi siswa dalam kehidupan
bermasyarakat, misalnya dalam hal-hal berikut.
1.      Mempelajari organisasi-organisasi sosial yang ada di masyrakat sekitar sekolah/karang
taruna.
2.      Mengenal adat istiadat, kebiasaan dan mata pencaharian penduduk sekitar
3.      Mempelajari kebudayaan termasuk kedenian yang ada di sekitar sekolah
4.      Mempelajari struktur pemerintahan setempat (RT, RW, desa/kelurahan, kecamatan)
5.      Mengenal kehidupan beragam dan system nilai yang dianut penduduk sekitar
D.    Teknik Menggunakan Lingkungan
Beberapa teknik yang dapat dilakukan yaitu:
1.      Melakukan kegiatan karyawisata/fieldtrip yaitu mengunjungi lingkungan yang dijadikan
objek studi tertentu sebagai bahan integral dari pelaksanaan kurikulum.
2.      Melaksanakan kegiatan perkemahan (school camping).
3.      Melakukan kegiatan survei yaitu mengunjungi objek tertentu yang relevan dengan tujuan
pembelajaran.
4.      Melakukan praktik kerja pada tempat-tempat pekerjaan yang ada di lingkungan sekolah.
5.      Mengadakan suatu proyek pelayanan kepada masyarakat, seperti membantu dalam hal
kebersihan lingkungan.

E.     Prosedur Pemanfaatan Lingkungan


Ada 3 langkah yang bias ditempuh untuk menggunakan lingkungan yaitu :
1.      Perencanaan
Langkah perencanaan dalam pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dpat
dilakukan melalui cara sebagai berikut:
a.       Menentukan kompetensi/tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa berkaitan dengan
penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar. Misalnya tujuan yang ingin dicapai agar
siswa dapat menjelaskan proses kerja dari suatu pembangkit tenaga listrik sederhana.
b.      Menetukan objek yang dipelajari/dikunjungi. Seperti jaraknya tidak terlalu jauh, tidak
memerlukan waktu yang terlalu lama, biaya murah.
c.       Merumuskan cara belajar/bentuk kegiatan yang harus dilakukan siswa selama mempelajari
lingkungan. Seperti mencatat apa yang telah terjadi, mengamati suatu proses, melakukan
wawancara, membuat sketsa, dll.
d.      Menyipkan hal-hal yang sifatnya teknis, seperti tata tertib kegiatan yang harus dipatuhi
siswa, perijinan untuk mengadakan kegiatan.
Pelaksanaan
Langkah pelaksanaan yaitu melakukan berbagai kegiatan belajar di tempat tujuan
sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Apabila kegiatan yang dilakukan adalah
karyawisata/survei objek tertentu , kegiatan diawali dengan penjelasan para petugas
mengenai objek yang dikunjungi.
      Tindak Lanjut
Langkah terakhir yaitu tindak lanjut dari semua kegiatan yang telah dilaksanakan.
Langkah ini bias berupa kegiatan belajar di dalam kelas untuk mendiskusikan hasil-hasil yang
telah diperoleh dari lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai