Anda di halaman 1dari 7

RESUM MATERI

KELOMPOK 2

Disusun untuk memenuhi tugas Pengembangan Bahan Ajar


Mata Kuliah : Pengembangan Bahan Ajar
Dosen Pengampu : Prof.Dr. Desak Putu Parmiti,M.S.

Oleh:

Nama : Ni Nyoman Ayu Dhyana Radha Patni


NIM : 2111031294
Kelas : D semester 5
Nomor Urut : 18

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


DENPASAR

2023
HASIL RESUM

Kesimpulan Dari Dosen Pengampu Prof.Dr. Desak Putu Parmiti,M.S. menyatakan bahwa
bahan ajar itu akan bisa berfungsi dan mudah dipahami apabila guru dalam menerapkan materi
satu bahan aja materi itu sama dengan bahan ajar bahan ajar itu dipahami oleh guru kemudian
ditransfer dengan metode strategi dalam pembelajaran sesuai atau cocok. Perbedaan mengajar
dengan pembelajaran,mengajar itu hanya satu pihak guru yang guru yang mengajar dulu
namanya adalah proses belajar mengajar yang disebut dengan PBM (Proses Belajar
Mengajar)itu Zaman kurikulum dulu yaitu pada kurikulum 2016 yang masih berbasis kopetensi
tersebut di pakai. Namun semenjak kurikulum 2013 guru tidak lagi mengajar tetapi guru yang
membelajarkan akan berubah jadi pembelajaran, pembelajaran tersebut bisa dikatakan sudah
mewakili proses kata belajar mengajar yang dimana yang belajar itu siswa dan yang mengajar
itu guru ,akan menjadi makna kata pembelajaran.
Pertemuan kedua mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar yang dilaksanakan pada tanggal
15 September 2023, membahas materi dengan topik “Konsep Sumber Belajar”. Penyampaian
materi tersebut dilakukan oleh kelompok 2.

A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam


kompetensi, keterampilan, dan sikap. Belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan
oleh seorang individu untuk mendapatkan perubahan perilaku positif melalui latihan
atau pengalaman yang menyangkut aspek kepribadian.

B. Ciri-ciri perilaku belajar

1. Perubahan tingkah laku terjadi secara sadar

2. Perubahan bersifat kontinue dan fungsional

3. Perubahan bersifat positif dan aktif

4. Perubahan bersifat permanen

5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah

6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku

C. Tujuan belajar

1. Untuk Memperoleh Pengetahuan


2. Menanamkan Konsep dan Keterampilan

3. Membentuk sikap

D. Hakikat Pembelajaran

Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik


dengan lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik.
Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai usaha sadar pendidik untuk membantu
peserta didik agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.

E. Faktor yang mempengaruhi pembelajaran

1. Faktor internal

2. Faktor eksternal

F. Teori-teori belajar dan pembelajaran

1. Teori behavioristik

2. Teori kognitivisme

3. Teori belajar kontrustivisme

4. Teori humanistik

G. Materi pembelajaran

Jika dirinci lebih lanjut, isi kurikulum atau bahan pembelajaran dikategorikan
menjadi enam jenis yaitu:

1) Fakta, merupakan sesuatu yang sudah terjadi baik berupa objek atau keadaan
tentang suatu hal.
2) Konsep/teori, merupakan ide atau gagasan atau sistem pernyataan yang
menjelaskan serangkaian fakta yang harus memadukan, universal, dan
meramalkan.
3) Prinsip, merupakakan aturan untuk melakukan sesuatu atau dasar untuk
berpikir.
4) Proses, merupakan rangkaian geraan, perubahan, perkembangan, atau prosedur
untuk melakukan kegiatan secara operasional.
5) Nilai, merupakan pola, ukuran, norma, atau model yang berkaitan dengan
pengetahuan atas kebenaran yang sifatnya umum.
6) Keterampilan, merupakan kemampua melakukan sesuatu, baik dalam
pengertian mental ataupun fisik.
H. Strategi pembelajaran

Strategi pembelajaran merupakan komponen pembelajaran yang dipengaruhi


oleh beberapa factor, meliputi tujuan, materi, siswa, fasilitas, waktu, dan guru. Metode
dan Teknik dalam proses belajar mengajar bergantung pada tingkah laku yang
terkandung dalam rumusan tujuan. Metode dan teknik yang digunakan menyangkut
tujuan pengetahuan akan berbeda dengan metode dan teknik yang digunakan
menyangkut tujuan sikap dan keterampilan.

I. Media Pembelajaran

Media pembelajaran ada yang sederhana hingga kompleks, namun media


pembelajaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Dilihat dari sifat atau jenisnya, media pembelajaran dibedakan menjadi media
yang hanay dapat didengar (radio, audi, dan tape recorder), hanya dapat dilihat
(gambar, foto, peta, dan lainnya), dan dapat dilihat serta didengar (TV, film,
video, dan lainnya.

2) Dilihat dari teknik pemakainnya, media pembelajaran dibedakan menjadi media


elektronik (radio, TV, computer, dan lainnya) dan media nonelektronik (grafis,
chart, peta, dan lainnya)

3) Dilihat dari kemampuannya, media pembelajaran dibedakan menjadi media


dengan jangkauan luas dan serentak (radio dan televisi), media dengan
jangkauan terbatas, dan media untuk individual (model, bahan ajar mandiri, dan
lainnya).

J. Evaluasi

Evaluasi merupakan pemeriksaan terus menerus dengan tujuan memperoleh


informasi terkait siswa, guru, program pendidikan, dan proses belajar mengajar untuk
mengetahui tingkat perubahan siswa, tepat tidaknya keputusan tentang gambaran siswa,
dan efektivitas program.
K. Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar merupakan salah satu bagian penting dalam proses pembelajaran. Bahan
ajar hendaknya dirancang dan ditulis sesuai dengan kaidah pembelajaran, yakni
disesuaikan terhadap materi pembelajaran, disusun berdasarkan atas kebutuhan
pembelajaran, terdapat bahan evaluasi, serta bahan ajar tersebut menarik untuk
dipelajari oleh siswa.

L. Fungsi dan Tujuan Bahan Ajar

1) Pedoman bagi guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya
diajarkan/dilatihkan kepada siswa.

2) Pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya
dipelajari/dikuasainya.

3) Alat evaluasi pencapaian/penguasaan hasil pembelajaran. Kemudian dijelaskan


pula tujuan dari penyusunan bahan ajar.

4) Membantu siswa dalam mempelajari sesuatu.

5) Menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar.

6) Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.

7) Sebagai media agar kegiatan pembelajaran menjadi menarik

M. Komponen Bahan Ajar

1) Petunjuk pembelajaran

2) Kompetensi yang dicapai

3) Informasi pendukung

4) Latihan-latihan

5) Petunjuk kerja atau lembar kerja

6) Evaluasi
N. Karakteristik bahan ajar

1. Bahan ajar hendaknya memiliki karakteristik yang dapat membelajarkan siswa


secara mandiri (self instructional)

2. Bahan ajar bersifat lengkap, sehingga memungkinkan siswa tidak perlu lagi
mencari sumber bahan lain.

3. Bahan ajar bersifat fleksibel, dapat digunakan baik untuk belajar klasikal,
kelompok dan mandiri.

4. Desain bahan ajar dibuat dalam format yang sederhana, tidak terlalu kompleks
dan detail, yang penting bahan ajar mampu merangsang perkembangan seluruh
potensi dasar siswa.

5. Tampilan bahan ajar harus menarik perhatian siswa. Tampilan yang menarik
dapat membuat antusias belajar siswa semakin meningkat

O. Peran Bahan Ajar dalam Pembelajaran

Bahan ajar digunakan sebagai pendidik untuk membantu tugas mereka dalam proses
belajar-mengajar.

1. Pembelajaran klasikal

2. Pembelajaran individual

3. Pembelajaran kelompok

Setelah dilakukannya presentasi mengenai materi sumber belajar, ada 2 kelompok yang
membuka sesi tanya jawab yang dimana kelompok 2 membuka 3 pertanyaan. Adapun diskusi
dari kelompok 2 yang dapaat di rangkum sebagai berikut :

a) Diskusi kelompok 2

1. Atas nama Gusti Agung Ayu Putu Listyana bertanya dengan pertanyaan “Apa
saja yang menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan bahan ajar
yang tepat? Dan Bagaimanakah peranan bahan ajar dalam strategi
pembelajaran?”

Simpulan Hasil Diskusi dari pertanyaan itu adalah yang menjadi dasar
pertimbangan dalam menentukan bahan ajar yang tepat yaitu 1) Bahan ajar
hendaknya sesuai dengan tujuan pembelajaran, 2) sesuai dengan kebutuhan
peserta didik. 3) benar-benar dalam penyajian faktualnya, 4) Menggambarkan
latar belakang dan suasana yang dihayati peserta didik, 5) mudah dan ekonomis
dalam penggunaanya, 6) cocok dengan gaya belajar peserta didik, dan 7)
Lingkungan dimana bahan ajar digunakan harus tepat sesuai dengan jenis media
yang digunakan.Peran bahan ajar dalam strategi pembelajaran adalah sebagai
bahan utama yang sangat menentukan dalam proses pembelajaran. Di samping
itu, bahan ajar juga dapat dijadikan sebagai alat yang dapat digunakan untuk
menyusun dan mengawasi proses siswa memperoleh informasi.

2. Atas Kadek Dita Ardanidengan pertanyaan “Apakah dengan bahan ajar yang
semakin banyak jenis serta dilihat dari fungsi srta peran bahan ajar yang
dapat membuat kegiatan pembelajaran lebih menarik dan siswa dapat
belajar secara mandiri dapat sepenuhnya menggantikan peran guru dalam
kegiatan pembelajaran? ”

Simpulan Hasil Diskusi dari pertanyaan itu adalah Bahan ajar merupakan unsur
yang penting dalam proses pembelajaran yang merupakan sumber belajar yang
dapat membantu guru dalam memperkaya wawasan siswa, namun demikian
bahan ajar tidak bisa menggantikan guru sepenuhnya. Artinya bahan ajar tanpa
peran guru merupakan suatu hal yang mustahil dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran. Peranan guru masih tetap diperlukan sekalipun bahan ajar telah
merangkum semua materi pembelajaran yang relevan bagi para peserta didik.

3. Atas nama Ni Nyoman Ayu Dhyana Radha Patni dengan pertanyaan “Apa yg
harus dilakukan guru untuk nengembangkan bahan ajar serta hal apa yg
mendasari bahwa bahan ajar dapat berfungsi dengan baik ?”

Simpulan Hasil Diskusi dari pertanyaan itu adalah dalam mengembangkan


bahan ajar langkah pertama yang dapat dilakukan yaitu Identifikasi Tujuan
Pembelajaran,mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Guru
perlu memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang ingin dicapai oleh siswa
setelah menggunakan bahan ajar tersebut.Selain itu Pahami Kebutuhan
Siswa,Guru harus memahami kebutuhan dan karakteristik siswa mereka. Ini
mencakup pemahaman tentang gaya belajar, tingkat pemahaman, minat, dan
tingkat usia siswa. Mengembangkan bahan ajar yang baik memerlukan waktu,
usaha, dan dedikasi. Dengan berfokus pada tujuan pembelajaran, kebutuhan
siswa, kreativitas, dan evaluasi yang cermat, seorang guru dapat menciptakan
bahan ajar yang efektif dan bermanfaat bagi siswa.

Anda mungkin juga menyukai