Anda di halaman 1dari 10

Komponen Kurikulum: Strategi dan Metode Pembelajaran

Mata Kuliah: Teori Belajar dan Pembelajaran

SEMESTER 114

Disusun Oleh:

Dhea Puteri Ramanda – 1514619068

Winda Juliyanti Istikhozah – 1602619007

Sukris Manto – 1602619088

Dosen Pengampu:

Dr. Wuryani

Universitas Negeri Jakarta

2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan YME, karna atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah berjudul Komponen Kurikulum: Strategi dan Metode Pembelajaran
dengan tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Teori Belajar dan
Pembelajaran. Tugas ini juga dilaksanakan untuk menambah pengetahuan tentang komponen
kurikulum tersebut.

Penulis tentunya sangat berterimakasih kepada Ibu Dr. Wuryani selaku dosen pengampu mata
kuliah, karena telah membimbing dalam proses penyelesaian tugas ini. Penulis juga
berterimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu dalam proses penyelesaian tugas
ini.

Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tugas berikutnya.

Jakarta, 28 April 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum adalah suatu kumpulan rencana, tujuan, materi pembelajaran dan
bahkan cara mengajar yang digunakan sebagai pedoman oleh para tenaga pendidik
untuk mencapai tujuan akhir dari kegiatan pembelajaran tersebut. Fungsi kurikulum
sendiri adalah sebagai penyesuaian, artinya adalah mampu beradaptasi dengan
perubahan. Fungsi integrasi, artinya dapat membentuk manusia-manusia yang utuh
dan berintegritas di masyarakat luash. Fungsi diferensiasi, artinya adalah merupakan
alat Pendidikan yang memperhatikan pelayanannya kepada seluruh peserta didik.
Fungsi persiapan, yaitu membantu mempersiapkan seluruh komponen Pendidikan
agar siap ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Fungsi pemilihan, yaitu memfasilitasi
peserta didik dengan memberi kesempatan memilih program belajar yang sesuai
minat dan bakat. Yang terakhir adalah fungsi diagnostik, artinya untuk memahami
dan mengarahkan potensi para peserta didik. Adapun tujuan utamanya adalah
membuat peserta didik menjadi pribadi serta warga negara yang inovatif, kreatif,
beriman, kreatif dan afektif saat berada di lingkungan masyarakat. Di dalam
kurikulum juga terdapat komponen yang disusun sedemikian rupa, komponen
kurikulum berupa strategi dan metode pembelajaran akan dibahas di makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pendekatan, strategi, metode, dan model pembelajaran?
2. Apa kegunaan metode dalam pembelajaran?
3. Apa saja jenis metode pembelajaran dan karakteristiknya?
4. Apa saja prinsip pemilihan metode pembelajaran?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari pendeketan, strategi, metode, dan model
pembelajaran.
2. Mengetahui kegunaan metode dalam pembelajaran.
3. Mengetahui jenis metode pembelajaran dan karakteristiknya.
4. Mengetahui prinsip pemilihan metode pembelajaran.
BAB II

ISI

A. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, dan Model Pembelajaran


Pengertian pendekatan dapat diartikan sebagai suatu tolak ukur atau sudut
pandang terhadap proses pembelajaran, merujuk pada suatu pandangan yang terjadi
pada suatu proses yang sifatnya sangat umum. Di dalam pendekatan pembelajaran
yaitu mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran
dengan cakupan teoritis. Pendakatan pembelajaran memiliki dua jenis, yaitu
pendekatan yang berpusat pada peserta didik, dan yang berpusat pada tenaga
pendidik.
Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran
adalah suaru kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan oleh guru dan siswa agar
tujuannya dapat tercapat secara efektif dan efisien. Strategi ini memiliki arti lain
sebagai suatu perencanaan, yakni tentang konsep yang tersusun dalam suatu proses
pelaksanaan pembelajaran. Strategi pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu exposition-discovery learning dan group-individual learning.
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dapat digunakan
untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kehidupan nyata,
bersifat praktis agar mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran memiliki
banyak sekali pilihan, di antaranya adalah ceramah, diskusi, eksperimen, karya
wisata, dan sebagainya.
Model Pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari
awal sampai akhir pembelajaran yang disajikan oleh tenaga pendidik. Empat
kelompok model pembelajaran yaitu model interaksi sosial, model pengolahan
informasi, model personal-humanistik, dan model modifikasi tingkah laku.
B. Kegunaan Metode dalam Pembelajaran
Kegunaan metode pembelajaran adalah untuk membantu siswa
mengembangkan kemampuan individu, sehingga dapat mengatasi permasalahan
dengan solusi yang alternatif. Selain itu dapat membantu menemukan, menguji, dan
menyusun data yang dibutuhkan dalam upaya pengembangan disiplin ilmu.
Membantu proses belajar mengajar, sehingga pelakanaannya dapat dilakukan dengan
cara yang paling baik. Menjadi motivasi ekstrensik untuk para siswa sehingga materi
ajaran yang dijelaskan akan lebih mudah dimengerti oleh siswa. Kegunaan lainnya
adalah untuk memudahkan proses pembelajaran, diharapkan terwujud dengan hasil
yang baik sehingga tujuan dari pengajaran tersebut tercapai. Metode pembelajaran
juga menjadi sebuah trasportasi sebuah pembelajaran ke arah yang ideal, dengan
sesuai dengan apa yang diharapkan.
C. Jenis Metode Pembelajaran dan Karakteristiknya
Ada beberapa jenis metode pembelajaran, di antaranya adalah:
1. Metode ceramah: metode ini memiliki karakteristik menyampaikan informasi
secara lisan kepada para peserta didik. Kekurangan dari metode ini adalah kelas
yang menjadi pasif dan cenderung membosankan. Kelebihannya sendiri adalah
tenaga pendidik dapat memegang kendali kelas sepenuhnya dan dapat melatih
kefokusan para peserta didik.
2. Metode diskusi: metode ini mengedepankan aktivitas peserta didik dalam
berdiskusi untuk memecahkan masalah, biasanya dilakukan berkelompok.
Kelebihan metode ini adalah mendorong peserta didik untuk berpikir lebih kritis,
mendorong peserta didik lebih percaya diri untuk mengemukakan pendapat dan
melatih peserta didik untuk menghargai pendapat orang lain. Kekurangan
penerapan metode ini adalah masih adanya dominasi para peserta didik yang aktif,
sehingga para peserta didik yang pasif masih sedikit perannya.
3. Metode demonstrasi: metode ini dilakukan dengan bentuk praktikum, sehingga
peserta didik dapat melihat langsung tentang apa yang sedang mereka pelajari.
Kelebihannya adalah lebih menarik dan mudah dimengerti karena adanya adegan
yang konkrit, kekurangannya adalah tidak semua materi pembelajaran dapat
dilakukan dengan praktek.
4. Metode ceramah plus: metode ini mirip dengan metode ceramah, tetapi disertai
dengan metode lain seperti ditambahkan tanya jawab, diskusi dan tugas, dan
demonstrasi serta Latihan
5. Metode resitasi: metode ini mewajibkan para siswa untuk membuat suatu resume
mengenai materi yang telah disampaikan oleh tenaga pendidik, dalam metode ini
resume dilakukan dengan cara menulis dan menggunakan kata-kata yang sesuai
dengan para peserta didik. Kelebihan metode ini melatih peserta didik cara
menulis, melatih ingatan dan tanggungjawab peserta didik. Sedangkan
kekurangannya adalah adanya kesempatan menyalin antar pesera didik.
6. Metode eksperimen: metode ini dilakukan dengan kegiatan praktikum atau
percobaan lab. Kelebihan metode ini adalah peserta didik dapat mengeksplor dan
mengembangkan diri dari percobaan yang dilakukan dan terdapat bukti konkrit,
sedangkan kekurangannya adalah ketersediaan alat dan tidak semua mata
pelajaran dapat melakukan suatu eksperimen.
7. Metode karya wisata: metode ini memanfaatkan lingkungan atau tempat-tempat
yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran. Kelebihan metode ini adalah
dapat membuat peserta didik memiliki interaksi dengan lingkungan yang lebih
luas dan tentunya tidak membosankan, sedangkan kekurangannya adalah biaya
yang tidak murah, harus direncanakan dengan matang, butuh persetujuan, dan
pengawasan yang ekstra.
8. Metode latihan: metode ini merupakan metode pengajaran yang dilakukan untuk
melatih keterampilan para peserta didik. Kelebihan metode ini adalah melatik
motorik, kognitif, kreativitas, kecekatan, kefokusan, dan ketelitian peserta didik,
kekurangannya adalah alokasi waktu yang cukup lama menyebabkan rasa bosan
dari para peserta didik.
9. Metode perancangan: metode ini ditujukan untuk membuat peserta didik mampu
membuat suatu proyek yang akan diteliti. Kelebihan metode ini adalah
membangun rasa berpikir kritis para peserta didik dan mendorong peserta didik
mengeksplor diri sendiri, kekurangannya adalah membutuhkan tenaga, fasilitas,
dan sumber daya yang memadai.
10. Metode debat: metode ini merupakan metode dimana para peserta didik beradu
argumentasi antar individu maupun kelompok, memiliki topik pembahasan yang
jelas untuk memecahkan suatu masalah. Kelebihannya adalah melatih kerjasama
para peserta didik dan melatih rasa percaya diri, kekurangannya adalah terkadang
debat tersebut menjadi sebuah konflik yang tidak terselesaikan di luar kelas.
11. Metode skrip kooperatif: metode ini memasangkan dan menuntut para peserta
didik untuk dapat menyampaikan materi pelajaran secara lisan. Pada akhir sesi
pelajaran tenaga pendidik akan menyampaikan kesimpulan dari pelajaran tersebut.
Kelebihannya adalah melatih peserta didik agar dapat menyimpulkan dan
menyampaikan materi, melatih rasa percaya diri dan membuat peserta didik
berperan aktif.
12. Metode mind mapping: metode ini menerapkan cara berpikir yang urut terhadap
permasalahan dari mulai terjadi hingga menyelesaikan. Kelebihan metode ini
adalah melatih daya analisis dan alur berpikir peserta didik tentunya lebih efektif,
kekurangannya adalah aka nada detail informasi yang hilang pada saat pembuatan
mind mapping.
13. Metode inquiry: metode ini adalah metode yang mendorong para peserta didik
untuk peka dan menyadari apa saja yang telah diperoleh selama proses belajar
berlangsung. Metode ini mengharuskan para peserta didik harus memahami
bahwa seluruh hal yang telah dipelajari adalah hal yang berharga.
14. Metode discovery: metode ini dilakukan dengan cara mengembangkan cara
belajar yang aktif, mandiri, dan memiliki tingkat pemahaman yang baik.
Kelebihannya dapat melatih kemampuan kognitif para peserta didik,
meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri para peserta didik dengan apa yang
sudah mereka cari dan dapatkan. Kekurangannya adalah terkadang tidak semua
penemuan dapat memecahkan masalah.
15. Metode berbagi peran: metode ini melakukan cara berbagi peran, melibatkan
peserta didik untuk memerankan suatu karakter atau situasi tertentu. Kelebihan
metode ini adalah dapat melatih komunikasi dan kepercayaan diri para peserta
didik, kekurangannya adalah metode ini tidak selalu disukai oleh para peserta
didik.
D. Prinsip Pemilihan Metode Pembelajaran
Dalam memilih metode pembelajaran tentunya harus ada hal-hal yang
diperhatikan. Keberhasilan menjalankan metode pembelajaran tentunya perlu
dukungan dari berbagai pihak. Berikut adalah prinsip pemilihan metode
pembelajaran:
1. Memperhatikan kecenderungan peserta didik
Sebagai tenaga pendidik, para guru harus selalu memperhatikan metode mana
yang menarik dan lebih memiliki kecenderungan dari para peserta didik.
Sehingga pemilihan metode tersebut menjadi tepat untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
2. Ketersediaan Sarana Belajar
Ada sebagian metode pembelajaran yang membutuhkan alat dan bahan yang
lengkap. Sebagai tenaga pendidik harus mempertimbangkan ketersediaan sarana
prasarana tersebut. Jangan sampai terjadi kekurangan alat pada saat sudah
melaksanakan metode pembelajaran tersebut.
3. Penggunaan Media
Penggunaan media dalam melaksanakan metode pembelajaran sangat penting.
Agar tidak terjadi kejenuhan dalam proses belajar mengajar, tenaga pendidik
harus menyediakan berbagai macam jenis media untuk membantu proses
pembelajaran.
4. Alokasi Waktu
Dalam memilih metode pembelajaran harus memperhatikan alokasi waktu,
karena metode-metode tersebut tidak dapat digunakan setiap saat. Ada beberapa
metode pembelajaran yang tidak cocok ditempatkan di waktu-waktu tertentu.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pengertian pendekatan dapat diartikan sebagai suatu tolak ukur atau sudut pandang terhadap
proses pembelajaran, merujuk pada suatu pandangan yang terjadi pada suatu proses yang
sifatnya sangat umum. Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi
pembelajaran adalah suaru kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan oleh guru dan siswa
agar tujuannya dapat tercapat secara efektif dan efisien. Strategi ini memiliki arti lain sebagai
suatu perencanaan, yakni tentang konsep yang tersusun dalam suatu proses pelaksanaan
pembelajaran. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kehidupan nyata, bersifat praktis
agar mencapai tujuan pembelajaran. Model Pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran
yang tergambar dari awal sampai akhir pembelajaran yang disajikan oleh tenaga pendidik.

Kegunaan metode pembelajaran adalah untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan


individu, dapat membantu menemukan, menguji, dan menyusun data yang dibutuhkan dalam
upaya pengembangan disiplin ilmu, membantu proses belajar mengajar, menjadi motivasi
ekstrensik untuk para siswa, memudahkan proses pembelajaran, menjadi sebuah trasportasi
sebuah pembelajaran ke arah yang ideal, dengan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Jenis-jenis metode pembelajaran adalah: metode ceramah, diskusi, demonstrasi, ceramah


plus, resitasi, eksperimen, karya wisata, latihan, perancangan, debat, skrip kooperarif, mind
mapping, inquiry, discovery, dan berbagi peran.

Prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan metode pembelajaran adalah


memperhatikan kecenderungan para peserta didik, memperhatikan ketersediaan sarana
belajar, pengaplikasian media, dan alokasi waktu

Saran
Menurut penulis, mengenai metode-metode pembelajaran harus terus dikaji hingga sesuai
dengan kebutuhan para peserta didik. Para tenaga pendidik harus mengerti bagaimana cara
mengaplikasikan metode pembelajaran tersebut agar tercapainya tujuan pembelajaran.

Daftar Pustaka
akhmadsudrajat.wordpress.com. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik,
Taktik, dan Model Pembelajaran. Diakses pada, 27 April 2021.
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-teknik-dan-
model-pembelajaran/

seputarpengetahuan.co.id. 2020. Strategi Pembelajaran : Pengertian, Fungsi, Tujuan dan


Jenisnya. Diakses pada, 27 April 2021.
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/03/strategi-pembelajaran.html

serupa.id. 2020. Metode Pembelajaran: Pengertian, Jenis, dan Macam (Menurut Para Ahli).
Diakses pada, 26 April 2021. https://serupa.id/metode-pembelajaran-pengertian-jenis-macam-
menurut-para-ahli/
serupa.id. 2020. Model Pembelajaran: Pengertian, Ciri, Jenis, & Macam Contoh. Diakses
pada, 26 April 2021. https://serupa.id/model-pembelajaran-pengertian-ciri-jenis-macam-
contoh/
pelajaran.co.id. 2019. Pengrtian Metode Pembelajaran, Fungsi, Tujuan dan Jenis Metode
Pembelajaran Lengkap. Diakses pada, 27 April 2021.
https://www.pelajaran.co.id/2019/13/pengertian-metode-pembelajaran-fungsi-tujuan-dan-
jenis-metode-pembelajaran.html
Merwando, Rola Pranama Sari. 2015. Prinsip-Prinsip Dalam Pemilihan dan Penggunaan
Metode Pembelajaran.Makalah
Matrapendidikan.com. 2014. 4 Pertimbangan Memilih Metode Pembelajaran. Diakses pada,
28 April 2021. https://www.matrapendidikan.com/2014/04/pertimbangan-memilih-metode-
pembelajaran.html

Anda mungkin juga menyukai