Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Fauzi

Nim : 190106032
Kelas : 5 A
A. Pengertian metode pembelajaran fiqh
Metode adalah cara cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana
yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai
secara optimal.1 Metode merupakan sebuah cara yang turut membantu
terealisasikannya proses kegiatan yang maksimal, efektif dan efisien. Dalam
pembelajaran peran metode sangat penting sekali, yakni sebagai sub sistem yang turut
menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan memancing daya tarik siswa dalam
belajar secara serius. Jadi “metode” lebih menggambarkan pada teknik atau langkah-
langkah.2
Adapun metode pembelajaran Fiqih ialah suatu cara menyampaikan materi
pembelajaran Fiqih dari seorang pendidik kepada seorang peserta didik dengan
memilih satu atau beberapa metode mengajar sesuai dengan topik pokok materi.
Adapun jenis metode pembelajaran fiqih beserta kelebihan dan
kekurangannya.
a. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah suatu metode dalam pendidikan dimana cara
penyampaian materi kepada anak didik dengan jalan penerapan penuturan secara lisan
untuk menjelaskan uraiannya, guru dapat menggunakan alat-alat bantu mengajar yang
lain, misalnya gambar-gambar, peta, denah atau alat peraga lainnya3.
Kelebihannya: Dalam waktu relatif singkat dapat disampaikan bahan
sebanyak-banyaknya, guru dapat menguasai seluruh kelas dengan mudah walaupun
jumlah murid cukup banyak, dapat menghemat waktu, semua siswa mempunyai
kesempatan yang sama dalam mendengar dan keterangan atau konsep yang
disampaikan guru dapat berurutan. Adapun kekurangannya: Siswa menjadi pasif
karena mereka tidak mempunyai kesempatan untuk menemukan sendiri, guru sukar
untuk mengetahui pemahaman anak terhadap bahan-bahan yang diberikan, materi
yang diceramahkan mudah dilupakan siswa, menimbulkan rasa bosan pada siswa dan
pada umumnya siswa memahami masalah secara verbal. 4
b. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah suatu cara penyajian pelajaran bentuk pertanyaan
yang perlu dijawab oleh siswa, penggunaan metode tanya jawab bermaksud
memotivasi siswa untuk bertanya. Kelibihan nya: situasi kelas akan lebih hidup
karena anak didik aktif menyampaikan pemikirannya, melatih agar siswa berani

1
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Prenada Media Group, 2006) cet. 6, h. 147

2
Abdul Gafur, Desain Intruksonal Suatu langkah Sistematis Penyusunan Pola Dasar Kegiatan Belajar Mengajar, (Solo: Tiga
Serangkai,1989), h. 46
3
Zuhairini dkk., Metodik Khusus Pendidikan Agama, (Surabaya: Usaha Nasional, 1983), hal. 83.

4
Tayar Yusuf dan Syaiful Bahri Djamarah, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), hal.
45.
mengemukakan murid pendapat secara teratur dan guru dapat mengontrol pemahaman
murid pada masalah yang dibicarakan.
Adapun kekurangannya: apabila terjadi perbedaan pendapat akan banyak
memakan waktu untuk menyelesaikannya, kemungkinan terjadi penyimpangan
perhatian anak didik terutama apabila terdapat jawaban yang kebetulan menarik
perhatiannya, tetapi bukan sasaran yang dituju dan kurang dapat secara cepat
merangkum bahan-bahan yang dipelajari.
c. Metode Pemberian Tugas
Pemberian tugas adalah suatu pekerjaan yang harus siswa selesaikan tanpa
terikat dengan tempat pemberian tugas belajar, biasanya dikaitkan dengan resitasi
adalah suatu persoalan yang berhubungan dengan masalah pelaporan siswa sesudah
setelah mereka selesai mengerjakan suatu tugas5.
Kelebihannya adalah : Baik sekali untuk mengisi waktu luang, memupuk rasa
tanggung jawab pada apa yang telah dikerjakan dan melatih anak didik kepada norma-
norma disiplin. Kekurangannya adalah: Guru tidak dapat mengawasi pelaksanaan
tugas ini sehingga kemungkinan siswa mengantuk, siswa yang tidak mampu
mengerjakan tugasnya akan berusaha menghindari pelajaran tersebut dengan berbagai
alasan dan jika semua pelajaran diberikan tugas, menyebabkan kesukaran bagi anak
didik dalam membagi waktu untuk semua tugasnya.
d. Metode Diskusi
Diskusi adalah memberikan alternative jawaban untuk membantu
menyelesaikan masalah dan metode ini merupakan bagian yang terpenting dalam
menjelaskan sesuatu masalah. Serta membantu siswa untuk berpikir dan
mengeluarkan pendapat sendiri.
e. Metode Latihan
Metode latihan adalah cara mengajar untuk menanamkan kebiasaan tertentu
juga sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan yang baik selain itu metode ini dapat
digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketetapan, kesempatan dan
keterampilan. Penggunaan istilah (Latihan) sering disamakan artinya dengan
“ulangan” padahal maksudnya berbeda. Latihan bermaksud agar pengertian dan
kecakapan tertentu dapat menjadi milik anak didik dan dikuasai sepenuhnya,
sedangkan ulangan hanyalah untuk sekedar mengukur sejauh mana ia telah menyerap
pengajaran tersebut.
B. Pengertian Pendekatan
lstilah pendekatan menurut Fred Percival dan Henry Ellington (1984) untuk
menyebut pendekatan yang berorientasi pada lernbaga/guru dan pendekatan yang
berorientasi pada peserta didik. Ketepatan dalam pemilihan suatu pendekatan akan
menjadi pedoman atau orientasi dalam pemilihan komponen kegiatan pembelajaran
lainnya terutama strategi dan metode pembelajaran.6
Dilihat dari jenisnya, pendekatan pembelajaran terbagi pada dua jenis yaitu:
(1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student
centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat
5
Imamsyah Ali Pandie, Didakdik Metodik Pendidikan Umum, (Surabaya: Usaha Nasional,
t.t.), hal. 79.
6
Rianto, Milan. 2006. Pendekatan, Strategi, Dan Metode Pembelajaran. Malang
pada guru (teacher centered approach). Menurut Milano dan kawankawan,
pendekatan yang berorientasi kepada guru dapat dinamakan pembelajaran
konvensional di mana hampir semua kegiatan pembelajaran dikendalikan oleh guru
dan staf lembaga pendidikan. Karakteristik dari pendekatan ini proses belajar
mengajar atau proses komunikasi berlangsung di dalam kelas dengan metode ceramah
secara tatap muka (face to face) yang dijadwalkan oleh sekolah. Sementera,
pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada peserta didik merupakan sistem
pembelajaran yang menunjukkan dominasi peserta didik selama kegiatan
pembelajaran dan guru hanya sebagai fasilitator, mediator, pembimbing dan
pemimpin. Karakteristiknya berorientasi pada peserta didik di mana kegiatan
pembelajaran beragam dengan menggunakan berbagai macam sumber belajar,
metode, media, dan strategi secara bergantian sehingga serama proses pembelajaran
peserta didik berpartisipasi aktif baik secara individu maupun kelompok.7
C. Teknik Pembelajaran
Teknik dan taktik mengajar merupakan pen jabaran dari metode pembelajaran.
Teknik adalah cara yang dilakukan orang dalam rangka mengimplementasikan suatu
metode yaitu cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode yang dilakukan
berjalan efektif dan efisien? Dengan demikian sebelum seseorang melakukan proses
ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi. Misalnya, berceramah pada
siang hari dengan jumlah siswa yang banyak tentu saja akan berbeda jika dilakukan
pada pagi hari dengan jumlah siswa yang sedikit. Taktik adalah gaya seseorang dalam
melaksanakan suatu teknik atau metode tertentu. Dengan demikian, taktik sifatnya lebih
individual, misalnya ada dua orang yang sama-sama menggunkan metode ceramah
dalam situasi yang sama maka bisa dipastian mereka akan melakukannya secara
berbeda.8
D. Strategi Pembelajaran
Di bawah ini akan diuraikan definisi tentang strategi pembelajaran, sebagai berikut :
a) Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan
pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat
dicapai secara efektif dan efisien.
b) Kozma dalam Gaffur (1989) secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran
dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan
fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran
tertentu.

7
Afandi, Muhammad. 2013.Model Dan Metode Pembelajaran Di Sekolah. ISBN 978-602-7525-64-1.
Semarang: Unissula Press.
8
Zainiyati, Husniyatus Salamah. 2010. Model dan Strategi Pembelajaran Aktif. Surabaya: CV. Putra Media
Nusantara.
c) Gerlach dan Ely (1980) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-
cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam lingkungan
pembelajaran tertentu. Selanjutnya dijabarkan oleh mereka bahwa strategi
pembelajaran dimaksud meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan pembelajaran yang
dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.
d) Dick dan Carey (1990) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas seluruh
komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang/atau
digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran tertentu. Menurut mereka strategi pembelajaran bukan hanya terbatas
prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan
materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik.
e) Cropper di dalam Wiryawan dan Noorhadi (1990) mengatakan bahwa strategi
pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. la menegaskan bahwa setiap tingkah
laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajarnya
harus dapat dipraktekkan.
Strategi pembelajaran diklasifikasikan menjadi 5, yaitu: strategi pembelajaran
langsung (direct instruction), tidak langsung (indirect instruction), interaktif, mandiri,
dan pengalaman (experiential).9

9
Zainiyati, Husniyatus Salamah. 2010. Model dan Strategi Pembelajaran Aktif. Surabaya: CV. Putra Media
Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai