Anda di halaman 1dari 8

JENIS DAN PRINSIP-PRINSIP

PEMBELAJARAN

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan teori belajar
dan pembelajaran

Di susun Oleh:
1.Mohammad Fikri Dini Akbar
2.Durotun Nafisah Alwy

Pendidikan Guru Madrsah Ibtidaiyah


Fakultas Agama Islam
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam The Guidance of Learning Activities W.H. Burton (1984) (dalam
Siregar, 2010 h. 4) mengemukakan bahwa belajar adalah proses perubahan
tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan
individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu
berinteraksi dengan lingkungannya. Menurut Slameto (2013, h. 2) pengertian
belajar secara Psikologis, merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh
aspek tingkah laku. Piaget (dalam Dimyati, 2010 h. 13) bahwa belajar itu adalah
pengetahuan yang dibentuk oleh individu. Sebab individu melakukan interaksi
terus-menerus dengan lingkungan. Lingkungan tersebut mengalami perubahan,
dengan adanya interaksi dengan lingkungan maka fungsi intelek semakin
berkembang. Sementara Singer (1986) (dalam Siregar, 2010 h. 4). Mendefinisikan
belajar sebagai perubahan tingkah laku yang relative tetap yang disebabkan
praktik atau pengalaman yang sampai dalam situasi tertentu. Dari beberapa
definisi belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses
perubahan perilaku pembelajaran kearah yang lebih baik yang didapatkan dari
pengalaman dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah
laku.Sedangkan pembelajaran menurut Gagne (1985) (dalam Siregar, 2010, h.
12) mendefinisikan pembelajaran sebagai pengaturan peristiwa secara seksama
dengan maksud agar terjadi belajar dan membuatnya berhasil guna. Untuk
mengaktifkan, mendukung, dan memperhatikan proses internal yang terdapat
dalam seriap peristiwa belajar. Pengertian pembelajaran yang dikemukakan oleh
Miarso (1993), (dalam Siregar, 2010, h. 12) menyatakan bahwa pembelajaran
adalah usaha pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang
telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta
perlaksanaannya terkendali. Menurut Gintings (2008, h. 5) mengatakan bahwa
pembelajaran adalah memotivasi dan memberikan fasilitas kepada siswa agar
dapat belajar sendiri. Dimyati dan Mudjiono (dalam Nurhani, 2015, h. 142)
mengemukakan bahwa pembelajaran adalah suatu persiapan yang disiapkan
oleh guru guna menarik dan memberi informasi kepada siswa, sehingga dengan
persiapan yang dirancang oleh guru dapat membantu siswa dalam menghadapi
tujuan. Jadi berdasarkan pendapat di atas pembelajaran dapat diartikan sebagai
suatu proses dimana lingkungan seseorang yang dilakukan secara sengaja untuk
memotivasi siswa agar dapat belajar sendiri atau bisa dikatakan bahwa
pembelajaran adalah suatu proses belajar yang dilakukan secara sistematis yang
didalamnya terdapat berbagai komponen seperti pengajar dan siswa untuk
mencapai tujuan tertentu.

B. Rumusan Masalah
1.Apa saja jenis-jenis pembelajaran?
2.Apa saja prinsip-prinsip pembelajaran?

C. Tujuan
1.Untuk mengetahui jenis-jenis pembelajaran.
2.Untuk mengetahui prinsip-prinsip pembelajaran.

BAB II
PEMBAHASAN

A.Jenis-Jenis Pembelajaran
1.MetodeCeramah
Metode ceramah adalah pendekatan pengajaran di mana guru secara verbal
menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Guru berperan sebagai sumber
informasi utama, sementara siswa mendengarkan dan mencatat. Metode ini cocok
untuk menyampaikan materi yang kompleks atau konsep teoritis. Namun, perlu
memperhatikan variasi metode pengajaran lain agar siswa terlibat aktif dalam
proses pembelajaran.
a. Kekurangan Metode Pembelajaran Konvensional
Berikut adalah kekurangan metode pembelajaran ceramah, yaitu:
 Siswa menjadi pasif.
 Proses belajar membosankan dan siswa mengantuk.
 Terdapat unsur paksaan untuk mendengarkan.
 Siswa dengan gaya belajar visual akan bosan dan tidak dapat menerima informasi
atau pengetahuan, pada anak dengan gaya belajar auditori hal ini mungkin cukup
menarik.
 Evaluasi proses belajar sulit dikontrol, karena tidak ada poin pencapaian yang
jelas.
 Proses pengajaran menjadi verbalisme atau berfokus pada pengertian kata- kata
saja.
b. Kelebihan Metode Pembelajaran Konvensional
Sementara, kelebihan dari metode pembelajaran ceramah, antara lain:
 Mendorong siswa untuk menjadi lebih fokus.
 Guru dapat mengendalikan kelas secara penuh.
 Guru dapat menyampaikan pelajaran yang luas.
 Dapat diikuti oleh jumlah anak didik yang banyak.
 Mudah dilaksanakan.
2.Diskusi Kelompok
Metode diskusi kelompok melibatkan siswa dalam diskusi berkelompok untuk
mendiskusikan topik tertentu. Guru berperan sebagai fasilitator yang memandu
dan mendorong partisipasi aktif siswa. Metode ini mempromosikan pemikiran
kritis, kolaborasi, dan keterlibatan aktif siswa dalam membangun pemahaman.
a. Kelebihan Metode Pembelajaran Konvensional Diskusi
Berikut kelebihan metode diskusi, antara lain:
 Merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan, prakarya dan
terobosan baru dalam pemecahan masalah.
 Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat orang lain.
 Memperluas wawasan.
 Membina untuk terbiasa musyawarah dalam memecahkan suatu masalah.
b. Kelemahan Metode Pembelajaran Diskusi
Berikut kekurangan metode diskusi, antara lain:
 Membutuhkan waktu yang panjang.
 Tidak dapat dipakai untuk kelompok yang besar.
 Peserta mendapat informasi yang terbatas.
 Dikuasai orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.

3.Pembelajaran Kooperatif
Metode pembelajaran kooperatif melibatkan siswa bekerja secara tim dalam
menyelesaikan tugas atau proyek bersama. Para siswa saling mendukung, berbagi
pengetahuan, dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Metode
ini mendorong kerja tim, keterampilan sosial, dan saling ketergantungan antara
siswa.
1) Keuntungan kerja kelompok

 Dapat mengurangi rasa kantuk dibanding belajar sendiri


 Dapat merangsang motivasi belajar.
 Ada tempat bertanya
 Kesempatan melakukan resitasi oral
 Dapat membantu timbulnya asosiasi dengan peristiwa lain yang mudah
diingat.

2) Kekurangan kerja kelompok

 Bisa menjadi tempat mengobrol atau gosip.


 Sering terjadi debat sepele di dalam kelompok, bisa terjadi kesalahan
kelompok.

4.Pembelajaran Demonstrasi
Metode demonstrasi dan eksperimen merupakan metode mengajar yang sangat
efektif, sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri
berdasarkan fakta yang benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode
mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu.
Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang cukup efektif sebab membantu
para siswa untuk memperoleh jawaban dengan mengamati suatu proses atau peristiwa
tertentu.
a. Kelebihan Metode Pembelajaran Demonstrasi
Berikut kelebihan metode demonstrasi, antara lain:
 Menghindari verbalisme.
 Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari.
 Proses pengajaran lebih menarik.
 Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan
kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.
b. Kelemahan Metode Pembelajaran Demonstrasi
Berikut kekurangan metode demonstrasi, antara lain:
 Memerlukan keterampilan guru secara khusus.
 Kurangnya fasilitas.
 Membutuhkan waktu yang lama.

5.Pembelajaran Tanya Jawab


Metode Tanya Jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya
komunikasi langsung yang bersifat two way traffic, sebab pada saat yang sama terjadi
dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya
guru menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara
langsung antara guru dengan siswa.
a. Kelebihan Metode Pembelajaran Tanya Jawab
Berikut kelebihan metode tanya jawab, antara lain:
 Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa.
 Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya
ingatan.
 Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan
mengemukakan pendapat.
b. Kelemahan Metode Pembelajaran Tanya Jawab
Berikut kekurangan metode tanya jawab, antara lain:
 Siswa merasa takut bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani dengan
menciptakan suasana yang tidak tegang.
 Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan
mudah dipahami siswa.
 Sering membuang banyak waktu.
 Kurangnya waktu untuk memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa.

6.Pembelajaran Karyawisata
Macam metode pembelajaran yang juga kerap digunakan adalah metode
pembelajaran karyawisata. Metode karyawisata (Field-trip), karyawisata di sini
berarti kunjungan di luar kelas. Jadi karyawisata di atas tidak mengambil
tempat yang jauh dari sekolah dan tidak memerlukan waktu yang lama.
Karyawisata dalam waktu yang lama dan tempat yang jauh disebut study tour.
a. Kelebihan Metode Pembelajaran Karyawisata
Berikut kelebihan metode karyawisata:

 Memiliki prinsip pengajaran modern dengan memanfaatkan


lingkungan nyata.
 Membuat relevansi antara apa yang dipelajari dengan kebutuhan di
masyarakat.
 Merangsang kreatifitas siswa.
 Bahan pelajaran lebih luas dan aktual.

b. Kelemahan Metode Pembelajaran Karyawisata

Berikut kelemahan metode karyawisata, antara lain:

 Kurangnya fasilitas.
 Perlu perencanaan yang matang.
 Perlu koordinasi agar tidak tumpah tindih waktu.
 Mengabaikan unsur studi.
 Kesulitan mengatur siswa yang banyak.

B. Prinsip-Prinsip Pembelajaran

1.Membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat


Pembelajaran juga dirancang agar pola pikir peserta didik bisa terbentuk untuk
terus belajar. Maka dari itu, pendidik perlu melakukan kegiatan-kegiatan yang
bisa membangun kapasitas peserta didik untuk menjadi pembelajar sepanjang
hayat.Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pendidik adalah misalnya dengan
memberikan umpan balik langsung yang mendorong kemampuan peserta didik
untuk terus belajar dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan. Selain itu, pendidik
juga dapat menggunakan pertanyaan terbuka yang menstimulasi pemikiran yang
mendalam.

2.Mempertimbangkan tahapan dan capaian peserta didik


Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan
tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.Pendidik dapat
mencari tahu seperti apa kesiapan belajar peserta didiknya lewat hal-hal ringan.
Misalnya seperti angket, survei, tanya-jawab, diskusi kelompok, dan sebagainya.
Selain itu, pada pembelajaran juga bisa dirancang dengan cara yang
menyenangkan agar peserta didik tidak merasa terbebani.

3.Mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik


Perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik menjadi salah satu faktor
ketercapaian pembelajaran. Maka dari itu, penting pembelajaran dirancang untuk
mengembangkan kompetensi dan juga karakter dari peserta didik.
Contoh kegiatan untuk mengembangkan kompetensi dari karakter misalnya
dengan pendidik merancang pembelajaran yang berbasis inkuiri, berbasis proyek,
berbasis masalah, dan pembelajaran terdiferensiasi. Untuk pengembangan
karakter, pendidik merefleksikan proses dan sikapnya untuk memberi keteladanan
dan sumber inspirasi positif bagi peserta didik.
4.Menerapkan pembelajaran yang relevan
Pembelajaran relevan yang dimaksud di sini adalah sebuah pembelajaran yang
dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan
orang tua dan komunitas sebagai mitra. Jadi, peserta didik akan menangkap materi
disampaikan karena merasa berhubungan dengan pembelajaran yang
diberikan.Pendidik menyelenggarakan pembelajaran sesuai kebutuhan dan
dikaitkan dengan dunia nyata, lingkungan, dan budaya yang menarik minat
peserta didik. Pendidik pun perlu memberdayakan masyarakat sekitar, komunitas,
organisasi, ahli dari berbagai profesi sebagai narasumber untuk memperkaya dan
mendorong pembelajaran yang relevan.

5.Berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan


Prinsip pembelajaran yang terakhir adalah berorientasi pada masa depan
berkelanjutan. Hal yang ingin ditekankan di sini adalah menanamkan kepedulian
peserta didik terhadap lingkungan dan masa depan bumi. Pendidik memotivasi
peserta didik untuk menyadari bahwa masa depan adalah milik mereka dan
mereka perlu mengambil peran dan tanggung jawab untuk masa depan mereka.

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Jenis metode pembelajaran itu sangat banyak sekali,mugkin lebih banyak dari
yang telah disebutkan di atas dan semua metode itu sangat bermanfaat dan
memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing tergantung
kondisinya.sebaiknya sebagai pengajar kita dapat menentukan metode apa yang
sesuai untuk kondisi murid kita agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan
baik dan lancar.

B. Saran
Demikian makalah ini saya susun dengan sebaik mungkin.Saya
berharapsemoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca.untuk
segala kekurangan saya mohon maaf sebesar-besarnya apabila ada
kritikan,masukan dan saran saya akan menerimanya dan akan memperbaikinya.

DAFTAR PUSTAKA
https://ditsmp.kemdikbud.go.id/5-prinsip-pembelajaran-pada-
kurikulum-yang-terdiversifikasi/
https://fkip.umsu.ac.id/2023/05/29/memahami-metode-pengajaran-
yang-efektif-dalam-konteks-pendidikan/
https://penerbitdeepublish.com/macam-metode-pembelajaran/

Anda mungkin juga menyukai