Anda di halaman 1dari 29

SELAMAT DATANG DI BLOG NAFFA ULUL AZMY

April 17, 2019

MACAM MACAM METODE PEMBELAJARAN PAI DIIKUTI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

JURNAL

MACAM MACAM METODE PEMBELAJARAN PAI DIIKUTI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Penulis : Naffa Ulul Azmi

NPM : 170108644

Fak/Prod : Tarbiyah / PAI A-1

Dosen Pengampu : Zaenal Arifin S.Pd.I , M.Pd.

A. PENDAHULUAN

Pendidikan agama merupakan bagian penting dalam pendidikan untuk membentuk insan kamil. Agama
islam sebagai bagian dari sejumlah agama didunia,merupakan agama yang mempunyai pandangan
hidup bahwa dunia adalah sesuatu yang fana dan permaianan belaka. Manusia beragama akan lebih
mementingkankehidupan akhirat sehingga ia akan menjadikan dunia ini sebagai lapangan kebajikan
untuk memperoleh kehidupan yang sempurna di akhirat kelak.Salah satu jalan untuk mencapai
kehidupan kamil ini adalah dengan adanya pendidikan agama, lebih khusus yakni pendidikan agama
islam sebagai agama yang dipeluk oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Namun demikian realitanya
menunjukkan adanya kegagalan pendidikan agama islam di lingkungan kita.

B. PEMBAHASAN

Secara harfiah kata metode adalah dari kata method´ yang berarti cara kerja ilmu pengetahuan
manakala kata metodologi (methodology)´ adalah penyelidikan yang sistematis dan formulasi metode-
metode yang akan digunakan dalam penelitian ilmiah.[1]

pengetian lain, pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar
peserta didik, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk
mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar peserta didik yang bersifa internal.[2]
Sedangkan Pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar yang dilakukan pendidik dalam rangka
mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami dan mengamalkan ajaran Islam melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.[3]

Sebagai suatu ilmu, metodologi merupakan bagian dari perangkat disiplin keilmuan yang menjadi
induknya. Hampir semua ilmu pengetahuan mempunyai metodologi tersendiri. Oleh karena itu, ilmu
pendidikan sebagai salah satu disiplin ilmu juga memiliki metodologi, yaitu metodologi pendidikan
sebagai suatu ilmu pengetahuan tentang metode yang digunakan dalam pekerjaan mendidik.

Pendidikan Islam merangkum metodologi pendidikan yang tugas dan fungsinya adalah memberikan
jalan atau cara sebaik mungkin bagi pelaksanaan operasional dari ilmu pendidikan Islam tersebut.
Pelaksanaannya dalam ruang lingkup proses pendidikan yang berada dalam suatu sistem dan struktur
kelembagaan yang diciptakan untuk mencapai tujuan pendidikan Islam.

Di antara sesuatu hal yang harus dimiliki oleh guru dalam rangka menjalankan fungsinya sebagai guru
adalah menguasai metode pengajaran atau metodologi. Untuk itu pemilihan metode yang tepat sangat
diharapkan agar siswa memiliki gairah dan minat dalam menerima pelajaran yang disampaikan.

Dengan metode belajar yang diberikan akan mengajak dan membiasakan siswa untuk bersikap
analisis dan deskriptif terhadap masalah-masalah yang ada. Dengan metode belajar yang efektif dapat
membiasakan siswa bersikap mandiri dan aktif dalam proses belajar mengajar. Dan diharapkan dapat
menjadi salah satu model mengajar yang efektif dan efesien.

Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi siswa, baik masalah pribadi maupun
kemasyarakatan, juga dapat berakibat positif bagi siswa terutama untuk melatih mereka aktif dalam
diskusi kelompok dengan mengemukakan dan kebebasan berpikir tetapi terkontrol dengan
baik.Pentingnya kedudukan metode mengajar dalam proses pendidikan, ilmu pendidikan dan pekerjaan
mengajar, maka para pendidik menaruh perhatian besar. Itulah sebabnya masalah metode mengajar ini
diterapkan sebagai satu bagian dari ilmu pendidikan yang dikenal dengan istilah metodelogi.

Berikut ini metode metode pembelajaran PAI beserta kelebihan dan kekurangan :

1. Metode Ceramah (Preaching Method)

Yaitu sebuah metode mengajar dengan cara menyampaikan informasi serta pengetahuan
melewati lisan kepada sejumlah siswa yang umumnya mengikuti pendidik secara pasif.

Metode ini bisa dikatakan sebagai satu-satunya cara yang paling ekonomis untuk menyampaikan
suatu informasi, dan paling efektif dalam mengatasi langkanya bahan rujukan atau literatu sesuai
dengan jangkauan daya beli dan pemahaman siswa.

a. Kelebihan Metode Ceramah

· Guru mudah menguasai situasi dan kondisi kelas.


· Guru mudah menerangkan bahan-bahan pelajaran berkuantitas banyak.

· Dapat diikuti oleh anak didik dalam jumlah yang besar.

· Tergolong mudah dalam pelaksanaan

b. Kelemahan Metode Ceramah

· Menjadikan peserta didik menjadi pasif.

· Mengandung unsur paksaan kepada peserta didik.

· Mengandung daya kritis kepada peserta didik.

· Anak didik yang lebih tanggap dari segi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap
segi auditifnya dapat lebih besar menerimanya.

· Sulit mengendalikan sejauhmana perkembangan belajar anak didik.

· Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).

· Membosankan bila terlalu lama.

2. Metode Diskusi ( Discussion Method )

Metode diskusi ialah caraa mengajar yang sangat erat kaitannya dengan pemecahan suatu
masalah. Metode ini umum dikenal dengan diskusi kelompok dan resitasi bersama (socialized
recitation).

Tujuan dari pelaksanaan dari metode ini ialah untuk:

· Mendorong peserta didik berpikir secara kritis.

· Peserta didik didorong untuk mampu mengutarakan pendapatnya secara bebas.

· Mendorong peserta didik untuk menyumbangkan idenya untuk memecahkan masalah bersama.

· Mampu membuat anak didik untuk mengambil sebuah atau beberapa alternatif jawaban untuk
memecahkan masalaah berdasar pertimbangan tertentu.

a. Kelebihan Metode Diskusi

· Anak didik tersadar bahwa masalah mampu dipecahkan dengan banyak cara.

· Membuat peserta didik sadar bahwa dengan saling berdiskusi dan mengemukakan pendapat
secara konstruktif mampu mendapatkan keputusan yang terbaik.

· Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat atau ide orang lain walaupun berbeda
· Membiasakan peserta didik bersikap toleransi.

b. Kelemahan Metode Diskusi

· Tak cocok untuk digunakan dalam skala besar.

· Informasi yang didapat peserta didik terbatas.

· Hanya dapat dikuasai oleh anak didik yang suka berbicara.

· Memerlukan pendekatan yang lebih formal.

3. Metode Demonstrasi ( Demonstration Method )

Yaitu metode mengajar dengan cara memperagakan sebuah barang, peristiwa, aturan, dan urutan
melakukan suatu aktivitas, baik secara langsung maupun tak langsung melalui penggunaan sebuah
media pengajaran yang relevan dengan materi atau pokok pembahasan yang sedang disajikan.

a. Kelebihan Metode Demonstrasi

· Anak didik terbantu dalam memahami secara jelas suatu proses atau kerja sebuah benda.

· Mudah dalam bermacam-macam jenis penjelasan.

· Kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah bisa diperbaiki melalui pengamatan dan contoh nyata
dengan menghadirkan objek sebenarnya.

b. Kelemahan Metode Demonstrasi

· Anak didik kadang sulit untuk melihat secara jelas benda yang diperagakan.

· Tak semua benda dapat didemonstrasikan.

· Materi akan sulit untuk dipahami apabila pendidik kurang menguasai apa yang diperagakan.

4. Metode Resitasi ( Recitation Method )

Metode mengajar dimana peserta didik diharuskan membuat suatu resume dengan
menggunakan kalimat sendiri.

a. Kelebihan Metode Resitasi

· Pengetahuan yang diperoleh anak didik dapat diingat lebih lama karena diperoleh dari hasil belajar
mandiri.

· Anak didik memiliki kesempatan untuk memupuk perkembangan dan menumbuhkan keberanian
dalam mengambil inisiatif, mandiri, dan bertanggung jawab.

b. Kelemahan Metode Resitasi


· Anak didik kemungkinan bisa melakukan hal curang dengan hanya meniru hasil resume dari
temannya, karena tak perlu susah payah.

· Tugas bisa saja dilakukan oleh orang lain disebabkan kurangnya pengawasan.

· Sulit memberikan tugas yang bersifat pemenuhan individual.

5. Metode Percobaan ( Experimental Method )

Yakni suatu metode pemberian kesempatan kepada peserta didik baik perorangan atau kelompok
untuk dilatih dan melakukan sebuah proses atau percobaan. Umumnya dilakukan lebih dari satu kali
dengan menggunakan alat-alat khusus dan tempat khusus, misalnya percobaan di laboratorium.

a. Kelebihan Metode Percobaan

· Anak didik lebih percaya pada kesimpulan dan kebenaran disebabkan semua hasil berdasarkan
pada percobaan mereka sendiri, bukan dari guru ataupun buku saja.

· Anak didik berkesempatan untuk melakukan pengembangan sikap untuk bereksplorasi tentang
ilmu dan teknologi.

· Dari metode inilah diharapkan akan terbina insan yang membawa terobosan dengan bermacam-
macam penemuan baru untuk kemaslahatan manusia.

b. Kekurangan Metode Percobaan

· Terkadang alat-alat yang dipakai tak cukup untuk setiap anak didik, sehingga ada beberapa anak
didik yang tak berkesempatan bereksperimen.

· Apabila eksperimen membutuhkan waktu yang lama, anak didik harus melanjutkan pelajaran.

· Hanya sesuai untuk bidang-bidang sains dan teknolog

6. Metode Karya Wisata

Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh
pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang
lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.

Metode ini juga merupakan suatu perjalanan atau pesiar yang dilakukan oleh peserta didik untuk
memperoleh pengalaman belajar, terutama pengalaman langsung dan merupakan bagian integral dari
kurikulum sekolah.

a. Kelebihan Metode Karya Wisata

· Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam
pengajaran.
· Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan
kebutuhan yang ada di masyarakat.

· Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.

· Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.

b. Kekurangan Metode Karya Wisata

· Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.

· Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.

· Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedangkan
unsur studinya terabaikan.

· Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan.

· Biayanya cukup mahal.

· Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dan keselamatan anak
didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.

7. Metode Latihan Keterampilan ( Drill Method )

Metode latihan keterampilan ialah sebuah metode mengajar, dimana peserta didik diajak ke
tempat latihan keterampilan untuk mengamati bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara
menggunakannya, serta untuk apa dibuatnya, apa kegunaannya dan lain-lain. Contoh dari latihan
keterampilan inilah membuat tas dari tali kur atau membuat kerajinan dari kain perca.

a. Kelebihan Metode Latihan Keterampilan

· Peserta didik dapat memperoleh keterampilan atau kecakapan motorik, misalnya menulis,
melafalkan huruf, membuat dan menggunakan sesuatu.

· Peserta didik bisa mendapatkan kecakapan mental, seperti perkalian, penjumlahan, tanda-tanda
simbol, dan olah rasa.

· Dapat membentuk kebiasaan, menambah kecepatan dan ketepatan dalam melakukan sesuatu.

b. Kekurangan Metode Latihan Keterampilan

· Dapat menghambat inisiatif dan bakat anak didik, disebabkan mereka diajak jauh dari pengertian
dan diatur untuk menyesuaikan pada sebuah keadaan.

· Mengakibatkan penyesuaian statis terhadap suatu lingkungan.

· Aktivitasnya monoton dan membuat bosan anak didik.


· Bisa menimbulkan verbalisme.

8. Metode Perancangan ( Project Method )

Yaitu metode mengajar dimana pendidik harus merancang sebuah proyek yang akan diteliti
sebagai obyek kajian oleh peserta didik.

a. Kelebihan Metode Perancangan

· Mampu merombak pola pikir anak diri dari yang mulanya sempit menjadi lebih terbuka luas dan
menyeluruh dalam memandang dan mencari solusi terhadap suatu masalah yang dihadapi.

· Anak didik terbina membiasakan diri untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, serta sikap
dengan terpadu. Diharapkan praktis dan bermanfaat dalam kehidupan mereka sehari-hari.

b. Kelemahan Metode Perancangan

· Negara kita belum menunjang pelaksaanaan metode ini baik secara vertikal atau horizontal.

· Diperlukan keahlian khusus yang harus dimiliki oleh pendidik dalam menunjang metode ini.

· Topik unit harus sesuai kebutuhan anak, dengan cukup fasilitas berikut sumber belajarnya.

· Bahan pembelajaran terkadang menjadi terlalu luas sehingga mengaburkan pokok materi yang
dibahas.

C. KESIMPULAN

Secara harfiah kata metode adalah dari kata method´ yang berarti cara kerja ilmu pengetahuan
manakala kata metodologi (methodology)´ adalah penyelidikan yang sistematis dan formulasi metode-
metode yang akan digunakan dalam penelitian ilmiah. pengetian lain, pembelajaran adalah suatu sistem
yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, yang berisi serangkaian peristiwa yang
dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar
peserta didik yang bersifa internal. Sedangkan Pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar yang
dilakukan pendidik dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami dan
mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan yang telah
ditentukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Metode ceramah, metode diskusi, metode
demonstrasi, metode resitasi, metode percobaan, metode karya wisata, metode latihan ketrampilan,
metode perancangan.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin Muzain, Ilmu Pendidikan Islam, jakarta : Bumi Askara, 1996

Abdul Majid, Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis kompetensi (Konsep dan Implementasi
Kurikulum 2004), (Bandung: Ramaja Rosdakarya, cet. III, 2006), 132.
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran..., 266.

Daradjat, Zakiyah, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta

[1]Darajat,dkk.,Zakiah,Dr.,Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta. 2009.

[2]Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran..., 266.

[3]Abdul Majid, Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis kompetensi (Konsep dan Implementasi
Kurikulum 2004), (Bandung: Ramaja Rosdakarya, cet. III, 2006), 132.

Berbagi

KOMENTAR

POSTINGAN POPULER

April 17, 2019

KEUTAMAAN ILMU DALAM KITAB TANBIHUL GHOFILIN

Berbagi

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger

Gambar tema oleh Matt Vince

Halaman

Beranda

Arsip

Cari Blog Ini

Cari blog ini

naffa ulul azmi


KUNJUNGI PROFIL

Arsip

Laporkan Penyalahgunaan

https://naffaululazmy.blogspot.com/2019/04/jurnal-macam-macam-metode-pembelajaran.html?m=1

Karya Ilmiah Anak Kuliahan

JADILAH MAHASISWA YANG BENAR-BENAR SEORANG MAHASISWA

Jumat, 4 Maret 2016

Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam: Kelebihan dan Kekurangannya

SEBUAH.

Sebuah. Latar Belakang

Keberhasilan belajar mengajar lebih banyak ditentukan oleh guru dalam mengelola kelas. Oleh karena
itu, guru harus pandai menggunakan secara arif dan bijaksana, bukan tidak bisa merugikan anak didik.
Pandangan guru terhadap anak didik akan menentukan sikap dan perbuatan. Hal ini akan
mempengaruhi metode yang guru ambil dalam pengajaran.

Dalam kegiatan belajar mengajar juga ada istilah yang disebut dengan metode, dimana metode ini
memiliki andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan yang diharapkan dapat
dimiliki oleh anak didik akan ditentukan oleh kerelevansian penggunaan suatu metode yang sesuai
dengan tujuan. Itu berarti tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dengan penggunaan metode yang
tepat. Dengan tercapainya tujuan pembelajaran, maka dapat dikatakan bahwa guru telah berhasil dalam
mengajar. Oleh sebab itu, dalam makalah ini kami akan mencoba mengulas lebih dalam lagi tentang
metode pembelajaran.

B. Masalah Rumusan

1. Pengertian Metode Mengajar dan kedudukannya dalam Belajar mengajar


2. Pemilihan dan pemilihan metode

3. Macam-Macam Metode Mengajar & Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih
metode pembelajaran

C. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini selain dari untuk memenuhi tugas yang diberikan
oleh Dosen Pembimbing Mata Kuliah metodologi Pembelajaran PAI, adalah untuk menambah wawasan
kita tentang Strategi pembelajaran agar kelak kita mampu menjadi seorang guru yang profesional dalam
mengajar, yang tidak hanya asal mengajar tapi juga mengerti metode yang harus diberikan pada peserta
didik yang sedang dihadapi. Sehingga tujuan dari pembelajaran yang kita berikan tersebut dapat
tercapai.

B. PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Mengajar

Metode pembelajaran adalah cara-cara atau tekhnik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan
oleh guru pada saat penyajian bahan pelajaran, baik secara individual maupun secara kelompok.[1]
Metode pembelajaran juga suatu cara penyampaian bahan pelajaran untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan, maka fungsi metode mengajar tidak dapat diabaikan karena metode mengajar tersebut
turut menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar dan merupakan bagian yang integral
dalam suatu sistim pengajaran. [2] Agar tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan,
seorang guru harus mengetahui berbagai metode. Dengan mengetahui sifat berbagai metode maka
seorang guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi.
Penggunaan metode pengajaran sangat bergantung pada tujuan pembelajaran. Dalam QS an nahl 125
dan Ibrahim 24-25.

äí÷Š$# 4’n<Î) È@‹Î6y™ y7În/u‘ ÏpyJõ3Ïtø:$$Î/ ÏpsàÏãöqyJø9$#ur ÏpuZ|¡ptø:$# ( Oßgø9ω»y_ur ÓÉL©9$


$Î/ }‘Ïd ß`|¡ômr& 4 ¨bÎ) y7/u‘ uqèd ÞOn=ôãr& `yJÎ/ ¨@|Ê `tã ¾Ï&Î#‹Î6y™ ( uqèdur ÞOn=ôãr& tûïÏ
‰tGôgßJø9$$Î/ ÇÊËÎÈ

Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk”.

öNs9r& ts? y#ø‹x. z>uŽŸÑ ª!$# WxsWtB ZpyJÎ=x. Zpt6ÍhŠsÛ ;ot yft±x. Bpt7Íh‹sÛ $ygè=ô¹r& ×MÎ/$rO
$ygããösùur ’Îû Ïä!$yJ¡¡9$# ÇËÍÈ þ’ÎA÷sè? $ygn=à2é& ¨@ä. ¤ûüÏm ÈbøŒÎ*Î/ $ygÎn/u‘ 3 ÛUÎŽôØo„ur ª!
$# tA$sWøBF{$# Ĩ$¨Y=Ï9 óOßg¯=yès9 šcr㍞2x‹tGtƒ ÇËÎÈ

Artinya : “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik
seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan
buahnya pada Setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu
untuk manusia supaya mereka selalu ingat.Termasuk dalam kalimat yang baik ialah kalimat tauhid,
segala Ucapan yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran serta perbuatan yang
baik. kalimat tauhid seperti laa ilaa ha illallaah.Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat
membedakan antara yang hak dengan yang bathil”.

B. Kedudukan Metode Pengajaran

Kegiatan belajar mengajar yang melahirkan interaksi unsur-unsur manusiawi adalah sebagai suatu
proses dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Guru dengan sadar berusaha mengatur lingkungan
belajar agar belajar mengajar bergairah bagi anak didik. Salah satu usaha yang tidak pernah guru
tinggalkan adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang ikut
ambil bagian bagi keberhasilan kegiatan belajar. Dari hasil analisi yang dilakukan, lahirlah pemahaman
tentang kedudukan metode yaitu : [3]

1. Metode Sebagai Alat Motivasi Ekstrinsik

Sebagai salah satu komponen pengajaran, metode menempati peranan yang tidak kalah pentingnya dari
komponen lainnya dalam kegiatan belajar mengajar. Tidak ada satupun kegiatan belajar mengajar yang
tidak menggunakan metode pengajaran. Ini berarti guru memahami benar kedudukan metode sebagai
alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar.

1. Metode Sebagai Strategi Pengajaran

Dalam kegiatan belajar mengajar tidak semua anak didik mampu berkonsentrasi dalam waktu yang
relatif lama. Daya serap anak didik terhadap bahan yang diberikan juga bermacam-macam, ada yang
cepat, ada yang sedang, ada yang lambat. Oleh sebab itu guru memerlukan strategi pengajaran yang
tepat. Metodelah salah satu jawabannya.

2. Metode Sebagai Alat Mencapai Tujuan

Tujuan adalah suatu cita-cita yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Tujuan adalah
pedoman yang memberi arah kemana kegiatan belajar mengajar akan dibawa. Tujuan kegiatan belajar
mengajar tidak akan pernah tercapai selama komponen-komponen lainnya tidak diperlukan. Salah
satunya adalah komponen metode. Metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan. Dengan
memanfaatkan metode secara tepat, guru akan mampu mencapai tujuan pengajaran. Metode adalah
pelicin jalan pengajaran menuju tujuan. Antara metode dengan tujuan jangan bertolak belakang, artinya
metode harus menunjang pencapaian tujuan pengajaran.

C. Pemilihan Dan Penentuan Metode

1. Nilai Strategis metode

Bahan pelajaran yang guru berikan kurang memberikan dorongan (motivasi) kepada anak didik bila
penyampainya kurang menggunakan strategi yang kurang tepat. Disinilah kehadiran metode menempati
posisi penting dalam penyampaian bahan pelajaran. Bahan pelajaran yang disampaikan tanpa
memperhatikan pemakaian metode justru akan mempersulit bagi guru dalam mencapai tujuan
pengajaran. Pengalaman membuktikan bahwa kegagalan pengajaran salah satunya disebabkan oleh
pemilihan metode yang kurang tepat. Maka dapat dipahami metode adalah suatu cara yang memiliki
nilai strategis dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Pentingnya pemilihan dan penentuan metode

Guru sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif bagi
kegiatan belajar anak didik di kelas. Salah satu kegiatan yang harus guru lakukan adalah melakukan
pemilihan dan penentuan metode yang bagaimana yang akan dipilih untuk mencapai tujuan pengajaran.
Pemilihan dan penentuan metode ini didasari adanya metode-metode tertentu yang tidak bisa dipakai
untuk mencapai tujuan tertentu.[4] Misalnya, tujuan pengajaran adalah agar anak didik dapat
menuliskan sebagian dari ayat-ayat dalam surat Al-Fatihah, maka guru tidak tepat menggunakan metode
diskusi, tetapi yang tepat adalah metode latihan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode :[5]

a. Anak didik : perbedaan individual anak didik pada aspek biologis, intelektual, dan psikologis
mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode yang mana sebaiknya guru ambil untuk menciptakan
lingkungan belajar yang kreatif dalam sekon yang relatif lama demi tercapainya tujuan pengajaran yang
telah dirumuskan secara operasional. Dengan demikian jelas, kematangan anak didik yang bervariasi
mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode pengajaran.

b. Tujuan : metode yang guru pilih harus sejalan dengan taraf kemampuan yang hendak diisi kedalam
diri setiap anak didik. Artinya metodelah yang harus tunduk kepada kehendak tujuan dan bukan
sebaliknya. Karena itu, kemampuan yang bagaimana yang dikehendaki oleh tujuan, maka metode harus
mendukung sepenuhnya.

c. Situasi : situasi kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidak selamanya sama dari hari
kehari. Pada suatu waktu boleh jadi guru ingin menciptakan situasi belajar mengajar dialam terbuka,
yaitu diluar ruangan sekolah. Maka guru dalam hal ini tentu memilih metode mengajar yang sesuai
dengan situasi yang diciptakan itu. Dilain waktu sesuai dengan sifat bahan dan kemampuan yang ingin
dicapai oleh tujuan, maka guru menciptakan lingkungan belajar anak didik secara berkelompok.

d. Fasilitas : fasilitas merupakan hal yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar.
Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik disekolah. Lengkap atau tidaknya
fasilitas belajar akan mempengaruhi pemilihan metode mengajar.

e. Guru : setiap guru mempunyai kepribadian yang berbeda. latar belakang gurupun diakui
mempengaruhi kempetensi. Kurangnya penguasaan terhadap berbagai jenis metode dan pengalaman
mengajar di kelas menjadi kendala dalam memilih dan menentukan metode. Dengan demikian dapat
dipahami bahwa kepribadian, latar belakang pendidikan, dan pengalaman mengajar adalah
permasalahan intern guru yang dapat mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar.
f. Waktu yang tersedia : yaitu jumlah waktu yang direncanakan atau dialokasikan untuk menyajikan
bahan pengajaran guna mencapai tujuan pengajaran yang sudah ditentukan. Untuk materi yang banyak
yang akan disajikan dalam waktu yang singkat memerlukan metode yang berbeda dengan penyajian
bahan yang relatif sedikit tetapi waktu penyajian relatif cukup banyak. [6] Hal ini juga dapat
mempengaruhi guru dalam memilih dan menentukan metode yang akan di pakai.

D. Macam-Macam Metode Pengajaran

1. Metode Proyek

Metode proyek atau unit adalah cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah,
kemudian dibahas dari berbagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya secara keseluruhan
dan bermakna. Penggunaan metode ini bertolak dari anggapan bahwa pemecahan masalah tidak akan
tuntas bila tidak ditinjau dari berbagai segi. Dengan kata lain, perlu melibatkan bukan hanya satu mata
pelajaran atau bidang studi saja, tetapi hendaknya melibatkan berbagai mata pelajaran yang ada
kaitannya dan sumbangannya bagi pemecahan masalah tersebut, sehingga setiap masalah dapat
dipecahkan secara keseluruhan yang berarti.

a. Kelebihan metode proyek

1. dapat memperluas pemikiran siswa yang berguna dalam menghadapi masalah kehidupan

2. dapat membina siswa dengan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam kehidupan
sehari-hari secara terpadu

3. metode ini sesuai dengan prinsip-prinsip didaktik modern yang dalam pengajaran perlu diperhatikan :
[7]

· Pengembangan aktivitas, kreativitas dan pengalaman siswa banyak dilakukan

· Agar teori dan praktik, sekolah dan kehidupan masyarakat menjadi satu kesatuan yang tak
terpisahkan

b. Kekurangan

1. kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini, baik secara vertikal maupun horizontal, belum
menunjang pelaksanaan metode ini

2. pemilihan topik unit yang tepat sesuai dengan kebutuhan siswa, cukup fasilitas dan sumber-sumber
belajar yang diperlukan, bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah

2. Metode Eksperimen

Metode eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian pelajaran dimana siswa melakukan percobaan
dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam metode ini siswa dituntut
untuk mengalami, mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik
kesimpulan atas proses yang dialaminya itu.
a. Kelebihannya

1. Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya.

2. Dapat membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan penemuan dari hasil
percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.

3. Hasil-hasil pecobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia.

b. Kekurangan

1. Metode ini lebih sesuai dengan bidang-bidang sains dan tekhnologi

2. Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh
dan mahal

3. Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan

3. Metode Tugas dan Resitasi

Metode resitasi (penugasan) adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu
agar siswa melakukan kegiatan belajar. Masalahnya tugas yang dilaksanakan oleh siswa dapat dilakukan
di dalam kelas, di halaman kelas, di laboratorium, di perpustakaan, di rumah siswa, atau dimana saja
asal tugas itu dapat dikerjakan. Langkah-langkah yang harus diikuti dalam penggunaan metode tugas
atau resitasi, yaitu :

· Fase pemberian tugas, tugas yang diberikan pada siswa hendaknya mempertimbangkan :

- Tujuan yang akan dicapai

- Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga anak mengerti apa yang ditugaskan tersebut

- Sesuai dengan kemampuan siswa

- Diberikan bimbingan/pengawasan oleh guru

- Diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja

b. Kelebihannya

1. Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar individual ataupun kelompok

2. Dapat mengembangkan kemandirian siswa di luar pengawasan guru

3. Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa

4. Dapat mengembangkan kreativitas siswa

c. Kekurangannya
1. Siswa sulit di kontrol, apakah benar ia yang mengerjakan tugas atau orang lain

2. Khusus untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan dan menyelesaikannya adalah
anggota tertentu saja, sedangkan anggota lainnya tidak berpartisipasi dengan baik

4. Metode diskusi

Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang
bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan
bersama. Didalam diskusi ini proses belajar mengajar terjadi, dimana interaksi antara dua atau lebih
individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dapat terjadi
juga semuanya aktif, tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja. Metode diskusi ini juga sarana
pertukaran pikiran untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. [8]

a. Kelebihannya

1. Merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan prakarsa, dan terobosan baru dalam
pemecahan suatu masalah.

2. Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain

3. Memperluas wawasan

4. Membina untuk terbiasa musyawarah untuk mufakat dalam memecahkan suatu masalah.

b. Kekurangannya

1. Pembicaraan terkadang menyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang.

2. Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar

3. Peserta mendapat informasi yang terbatas

5. Metode sosiodrama

Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengaan masalah
sosial. Tujuan dari penggunaan metode sosiodrama adalah :

· Agar siswa dapat menghayati dan menghargai persaan orang lain

· Dapat belajar bagaimana membagi tanggung jawab

· Dapat belajar bagaimana mengambil keputusan dalam situasi kelompok secara spontan

· Melatih keberanian peserta didik.[9]

a. Kelebihannya
1. Siswa melatih dirinya untuk melatih, memahami, dan mengingat isi bahan yang akan di dramakan.
Sebagai pemain harus memahami, menghayati isi cerita secara keseluruhan, terutama untuk materi
yang harus diperankannya. Dengan demikian daya ingat siswa harus tajam dan tahan lama.

2. Siswa akan terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif. Pada waktu main drama para pemain dituntut
untuk mengemukakan pendapatnya sesuai dengan waktu yang tersedia.

3. Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan muncul atau tumbuh
bibit seni drama dari sekolah. Jika seni drama mereka dibina dengan baik kemungkinan besar mereka
akan menjadi pemain yang baik kelak.

b. Kelemahannya

1. Sebagian besar anak yang tidak ikut bermain drama mereka menjadi kurang kreatif

2. Banyak memakan waktu

3. Memerlukan tempat yang cukup luas, jika tempatnya sempit menjadi kurang bebas

6. Metode demonstrasi

Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan
kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun
tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan.

a. Kelebihannya

1. Dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret, sehingga menghindari
verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat).

2. Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari

3. Proses pengajaran lebih menarik

b. Kekurangannya

1. Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, karena tanpa ditunjang dengan hal itu
pelaksanaan demonstrasi tidak akan efektif.

2. Fasilita seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik

3. Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang disamping memerlukan waktu
yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain.

7. Metode problem solving

Metode problem solving (pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga
merupakan suatu metode berfikir. Karena dalam metode ini dapat menggunakan metode-metode
lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai pada penarikan kesimpulan. Langkah-langkah
penggunaan metode ini :

· Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan. Masalah ini harus tumbuh dari siswa sesuai dengan
taraf kemampuannya.

· Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.

· Menentapkan jawaban sementara dari masalah tersebut

a. Kelebihannya

1. Metode ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan
khususnya dengan dunia kerja

2. Proses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa menghadapi
dan memecahkan masalah secara terampil.

3. Merangsang pengembangan kemampuan berfikir siswa secara kreatif dan menyeluruh, karena
dalam proses belajarnya, siswa banyak melakukan mental dengan menyoroti permasalahan dari
berbagai segi dalam rangka mencari pemecahan.

b. Kekurangannya

1. Menentukan suatu masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat berfikir siswa, tingkat
sekolah dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki siswa, sangat memerlukan
kemampuan dan keterampilan guru.

2. Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode ini sering memerlukan waktu yang cukup
banyak dan sering terpaksa mengambil mata pelajaran lain

3. Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi dari guru
menjadi belajar dengan banyak berfikir memecahkan masalah sendiri atau kelompok, yang kadang-
kadang memerlukan berbagai sumber belajar, merupakan kesulitan tersendiri bagi siswa.

8. Metode karya wisata

Metode karya wisata adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa siswa
mengunjungi objek yang akan dipelajari.

a. Kelebihannya

1. Karya wisata memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam
pengajaran
2. Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dengan kebutuhana di
masyarakat

3. Pengajaran serupa ini dapat merangsang kreativitas siswa

b. Kekurangan

1. Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang dipergunakan sulit untuk disediakan oleh siswa atau
sekolah.

2. Sangat memerlukan persiapan atau perencanaan yang matang.

3. Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi lebih prioritas dari pada tujuan utama sedang
unsur studinya menjadi terabaikan.

9. Metode tanya jawab

Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab,
terutama dari guru kepada siswa tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Jadi metode tanya jawab ini
adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat dua arah
sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. [10]

a. Kelebihannya

1. Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun ketika itu siswa sedang
ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang kantuknya.

2. Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya fikir, termasuk daya ingat.

3. Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan


pendapat.

b. Kekurangannya

1. Siswa merasa takut, apalagi bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani, dengan
menciptakan suasana yang tidak tegang , melainkan akrab.

2. Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berfikir dan mudah dipahami siswa.

3. Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai
dua atau tiga orang.

10. Metode latihan

Metode latihan (taining) adalah suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan
tertentu. Juga sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik. Selain itu, metode ini
dapat juga digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan keterampilan.
a. Kelebihannya

1. Untuk memperoleh kecakapan motorik, seperti menulis, melafalkan huruf, kata-kata atau kalimat,
membuat alat-alat, menggunakan alat-alat, dan keterampilan menggunakan peralatan olah raga.

2. Untuk memperoleh kecakapan mental seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan,


pembagian, tanda-tanda (simbol), dan sebagainya.

3. Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat, seperti hubungan huruf-huruf
dalam ejaan, penggunaan simbol, membaca peta, dan sebagainya.

b. Kelemahannya

1. Menghambat bakat dari inisiatif siswa, karena siswa lebih banyak dibawa kepada pengesuaian dan
diarahkan jauh dari pengertian.

2. Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan

3. Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan yang monoton,


mudah membosankan

11. Metode ceramah

Metode ceramah adalah sutau cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan atau
informasi atau uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan. Maka metode ceramah
dapat dipahami sebagai suatu cara penyajian pelajaran yang dilakukan guru dengan penuturan atau
penjelasan lisan secara langsug terhadap siswa.

a. Kelebihannya

1. Guru mudah menguasai kelas

2. Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas

3. Dapat didikuti oleh jumlah siswa yang besar

b. Kelemahannya

1. Mudah menjadi verbalisme (pengertian kata-kata)

2. Yang visual menjadi guru, yang auditif (pendengar) yang besar menerimanya

3. Bisa selalu digunakan dan selalu lama, membosankan

C.PENUTUP
Semua kendala yang terjadi dan dapat menjadi penghambat jalannya proses belajar mengajar, baik yang
berasal dari perilaku anak didik maupun yang bersumber dari luar diri anak didik, harus guru hilangkan.
Karena keberhasilan belajar mengajar lebih banyak ditentukan oleh guru dalam mengelola kelas.

Dibawah ini ada beberapa metode untuk membantu guru dalam memecahkan berbagai masalah dalam
kegiatan belajar mengajar.

Metode-metode mengajar yaitu :

- Metode proyek - Metode diskusi

- Metode eksperimen - Metode penugasan (resitasi)

- Metode sosio drama - Metode demonstrasi

- Metode problem solving - Metode karya wisata

- Metode latihan - metode ceramah

DAFTAR PUSTAKA

Dra. Asmadawati, M.A, Desain Pembelajaran Agama islam, Padang: Rios Multicipta, 2012

Drs. H. Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar Dan Micro Teaching, Jakarta:Quantum Teaching, 2005,
cet.1,

Drs. M. Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002

Drs. Slameto, Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester (SKS), cet. 1, Jakarta: Bumi Aksara,
1991
Drs. Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : PT Rineka Cipta, 1996,

Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2009

R. Ibrahim, Nana syaodih, Perencanaan Pengajaran, cet.3 (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hal. 106

Team didaktis Metodik Kurikulum IKIP Surabaya, Pengantar Didaktik Metodik Kurikulum PMB, Jakarta:
RajaGrafindo Persada, 1993

[1] Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar Dan Micro Teaching, (Jakarta:Quantum Teaching, 2005),
hal.52

[2] M. Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hal. 31

[3] Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996), hal. 62

[4]Alfian dkk, Dasar-Dasar Interaaksi Belajar Mengajar,(Surabaya: Usaha Nasional, 1993), hal. 78

[5]Muhibbin syah, Metode psikologi Belajar, (Jakarta: Grafindo persada), hal. 121

[6] Slameto, Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester (SKS), (Jakarta: Bumi Aksara, 1991),
hal. 99

[7] Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta: Kencana, 2009), hal. 154

[8] Asmadawati, Desain Pembelajaran Agama islam (Padang: Rios Multicipta, 2012), hal. 148

[9]Team didaktis Metodik Kurikulum IKIP Surabaya, Pengantar Didaktik Metodik Kurikulum PMB,
(Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1993), hal. 66

[10] Ibrahim, Nana syaodih, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hal. 106

Unknown di 02:10:00

Share

No comments:

Post a Comment


Home

View web version

Toras (Beginner)

Unknown

View my complete profile

Powered by Blogger.

http://susahkal.blogspot.com/2016/03/metode-pembelajaran-pendidikan-agama.html?m=1

PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

Informasi Lengkap tentang pendidikan dan Pengajaran serta cara belajar mengajar di sekolah

MENU

Home » cara membuat skripsi » Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran PAI

Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran PAI

Posted by Pendidikan Dan Pengajaran on

Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran PAI

Didalam sistem pengajaran metode tidak asing lagi didalam usaha pencapai yang diharapkan oleh
seorang pendidik terhadap anak didik dibawah ini ada beberapa metode yang sering digunakan oleh
seorang guru dalam pengajaran yang dilakukan.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran PAI


a. Metode Ceramah

Zuhairini dkk memberikan penjelasan bahwa yang dikatakan metode caramah yaitu”suatu metode
didalam pendidikan dimana cara menyampaikan pengertian-pengertian materi kepada anak didk
dengan jalan penerangan dan penuturan secara lisan”.

Untuk Penjelasan uraiannya guru memperguanakan alat-alat bantu mengajar yang lain, misalnya:
gambar-gambar, peta, denah dan alat peragaan lainnya yang berkaitan dengan materi pelajaran yang
disajikan. Teknik mengajar melalui metode ini dari dulu sampai saat ini masih berjalan dan paling banyak
digunakan dalam proses belajar mengajar. Metode ceramah ini tepat digunakan dalam situasi tertentu
diantaranya:

1. Apabila akan menyampaikan bahan/materi kepada orang banyak

2. Apabila penceramahnya orang pembicara yang baik dan berwibawa

3. Apabila tidak ada waktu berdiskusi dan bahan pelajaran yang akan disampaikan terlalu banyak

4. Apabila bahan/materi yang akan disampaikan hanya merupakan keterangan/penjelasan ( tidak ada
alternatif lain yang dapat didiskusikan).

Metode ini mempunyai kebihan dan kekurangan yaitu meliputi :

Kelebihan

1. Suasana kelas berjalan dengan tenang karena murid melakukan aktivitas yang sama, sehingga guru
dapat mengawasi murid sekaligus secara konprehensif

2. Tidak membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang lama, dengan waktu yang singkat murid
dapat menerima pelajaran sekaligus secara bersamaan

3. Pelajaran bisa dilaksanakan dengan cepat, karena dalam waktu yang sedikit dapat diuraikan bahan
yang banyak

4. melatih para pelajar untuk menggunakan pendengarannya dengan baik sehingga mereka dapat
menangkap dan menyimpulkan isi ceramah dengan cepat dan tepat.

Kekurangan

1. Interaksi cendrung bersifat centred( berpusat pada guru)

2. Guru kurang dapat mengetahui dengan pasti sejauh mana siswa telah menguasai bahan ceramah

3. Mungkin saja siswa memperoleh konsep-konsep lain yang berbeda dengan apa yang dimaksudkan
oleh guru
4. Siswa kurang menangkap apa yang dimaksudkan oleh guru jika guru mengajar secara Verbalisme

5. Tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah

6. Kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kecakapan dan


kesempatan mengeluarkan pendapat

7. Guru lebih aktif sedang murid bersifat pasif.

b. Metode Diskusi atau Musyawarah

Metode diskusi berasal dari bahasa latin yaitu discussus yang artinya to examine atau investigate yang
berarti memerikasa, menyelidiki. Menurut Ramayulis diskusi dalam pengertian yang umum adalah”
suatu proses yang melibatkan dua atau lebih individu yang berintegrasi secara verbal dan saling
berhadapan muka mengenai tujuan atau sasaran yang tertentu melalui cara tukar menukar
informasi(information Sharing), mempertahankan pendapat(Self Maintenance) atau pemecahan
masalah( Problem Solving)”.

Metode diskusi atau musyawarah adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru
memberiakan kesempatan kepada siswa untuk mengadakan pembicaraan ilmiah guna mengumpulkan
pendapat membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah yang dihadapi
dalam suatu pembahasan pelajaran.

Kekurangan dan kelebihan metode ini yaitu meliputi:

Kelebihan

1. Suasana kelas lebih hidup

2. Dapat menaikkan prestasi kepribadian individu

3. Kesimpulan diskusi mudah dipahami siswa

4. Siswa dilatih belajar untuk mematuhi peraturan-peraturan dan tata tertib layaknya dalam suatu
musyawarah

5. Membantu murid untuk mengambil keputusan yang lebih baik

6. Tidak terjebak kedalam pikiran individu yang kadang-kadang salah, dan penuh prasangka dan
sempit.

Kekurangan

1. Kemungkinan ada siswa yang tidak ikut aktif

2. Sulit menduga hasil yang dicapai, karena waktu yang dipergunakan cukup panjang.
Metode ini sangat penting bagi siswa karena dalam metode ini siswa dituntut untuk berani dalam
menyampaikan pendapat dan meningkatkan daya talar sehingga pemikiran serta jiwannya dapat
berkembang menuju sikap terbuka dan saling menghargai satu dengan yang lainnya.

c. Metode Demontrasi dan eksperimen

Metode demontrasi adalah suatu cara penyajian materi pelajaran dengan cara menunjukkan proses
pelaksanaan materi yang disajikan tersebut secara langsung didepan siswa sehingga siswa dapat
menyaksikan secar langsung dan dapat dipahami dan ditiru.

Muhamad Ali mengatakan bahwa yang dimaksud dengan demomtrasi adalah “ demontrasi berarti
pertunjukan. Penggunaan metode demontrasi dilakukan dengan cara mempertunjukkan sesuatu proses
berkenaan dengan bahan pelajaran. Hal ini dilakukan baik oleh guru maupun orang luar yang diundang
kekelas”.

Dalam pengajaran pendidikan Agama Islam metode demontrasi dan eksperimen sangat dibutuhkan
terutama bila materi pelajaran itu dituntut untuk diperagakan, misalnya: tanyamum,shalat jenazah,
manasik haji atau materi pelajaran yang lain yang itu dituntut untuk diperagakan. Metode inipun
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangannya yaitu:

Kelebihan

1. Dapat merangsang siswa dapat lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran

2. Dapat membantu siswa untuk mengingat lebih lama tentang materi pelajaran yang disampaikan

3. Dapat memfokuskan pengertian siswa terhadap materi pelajaran yang relatip singkat

4. Dapat memusatkan perhatian anak didik

5. Dapat menambah pengalaman anak didik

6. Dapat mengurangi kesalahfahaman karena pengajaran menjadi lebih jelas konkrit

7. Dapat menjawab semua masalah yang timbul didalam pikiran setiap siswa karena mereka berperan
secara langsung.

Kekurangan

1. Memerlukan waktu yang cukup banyak

2. Apabila terjadi kekurangan media, metode demomtrasi kurang efektif

3. Memerlukan biaya yang cukup mahal terutama untuk pembelian alat

4. Memerlukan tenaga yang tidak sedikit

5. Bila siswa tidak aktif maka metode demontrasi tidak efektif.


d. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab ini adalah metode yang memungkikan terjadinya komunikasi langsung yang
bersifat dua arah sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Romlah mengatakan
bahwa” metode tanya jawab adalah suatu teknik mengajar yang dapat membentu kekurangan-
kekurangan dari metode caramah . ini disebabkan karena guru dapat memperoleh gambaran sejauh
mana siswa dapat mengerti dan dapat mengungkapkan apa yang telah diceramahkan”.

Metode ini mempunyai kekurangan dan kebihan. Kelebihan dan kekurangan metode tersebut yaitu:

Kelebihan

1. Situasi kelas menjadi hidup dan dinamis

2. Melatih siswa agar berani mengemukakan pendapat secara argumentatif dan bertanggung jawab

3. Mengetahui perbedaan pendapayt antara siswa dan guru yang dapat membawa kearah diskusi
yang positif

4. Membangkitkan semangat belajar dan daya saing yang sehat diantara siswa

5. Dapat mengukur batas kemampuan dan penguasaan siswa terhadap pelajar yang telah diberikan.

Kekurangan

1. Bila terjadi perbedaan pendapat, akan banyak menyita waktu

2. Tanya jawab dapat menimbulkan penyimpangan dari pokok persoalan atau materi pelajaran

3. Tidak cepat merangkum bahan pelajaran

4. Tanya jawab akan membosankan jika yang ditanya tidak ada variasi.

Menerapkan metode tanya jawab dalam setiap proses belajar mengajar jelas sangat penting untuk
menumbuhkan keaktifan siswa serta menumbuhkan sikap dinamis untuk mencapai tujuan dalam
belajar.

e. Metode Kerja Kelompok

Metode kerja kelompok mengutamakan proses kerja yang dilakukan oleh beberapa orang untuk
mengerjakan suatu tugas tertentu. Metode Kerja Kelompok yaitu “ suatu cara menyajikan materi
pelajaran dimana guru mengelompokkan siswa kedalam beberapa kelompok atau grup tertentu untuk
menyelesaikan tugas yang telah ditetapkan dengan cara bersama-sama dan tolong menolong”.

Seperti metode-metode yang lain, metode inipun mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan
kekurangannya yaitu:

Kelebihan
1. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan toleransi dalam sikap dan perbuatan

2. Menumbuhkan rasa ingin maju dan mendorong anggota kelompok untuk tampil sebagai kelompok
yang terbaik

3. Kemungkinan terjadi adanya transfer pengetahuan antar sesama kelompok

4. Timbul rasa kesetiakawanan sosial antar kelompok

5. Dapat meringankan tugas guru atau pimpinan sekolah

Kekurangan

1. Melalui metode kerja kelompok memerlikan persiapan dan perencanaan yang matang

2. Persaingan yang tidak sehat akan terjadi manakala guru tidak dapat memberikan pengertian
kepada siswa

3. Bagi siswa yang tidak memiliki disiplin diri dan pemalas terbuka kemungkinan untuk pasif dalam
kelompoknya

4. Sifat dan kemampuan individual kadang-kadang terasa diabaikan

5. Jika tugas yang diberikan kepada kelompok masing-masing kemudian tidak diberi batas-batas
waktu tertentu, maka cendrung tugas tersebut diabaikan atau terabaikan

6. Tugas juga dapat terbengkalai manakala tidak mempertimbangkan segi psikologis dan didaktis anak
didik.

Metode ini dapat menumbuhkan kerjasama antar siswa dan memberikan kebersamaan antara siswa
dengan teman-temannya. Pengerjaan tugas dengan metode ini akan dapat mengaktifkan siswa untuk
saling membantu dalam menyelesaikan tugas dengan hasil yang baik.

f. Metode Latihan Siap (Drill)

Metode latihan ini merupakan metode mengajar yang mempergunakan alat-alat untuk melatih siswa
supaya mereka selalu siap dalam keadaan apapun. Penerapan metode ini harus dilakukan secara terus
menerus dengan cermat serta harus mengubah-ubah situasinya agar tidak membosankan. Untuk itu
perlu dipahami dalam situasi yang bagaimana patut dilakukan latihan-latihan kecakapan praktis ini dan
bagaimana cara pelaksanaan yang baik. Metode ini wajar digunakan diantaranya:

1. Untuk kecakapan mental, misalnya: praktek mengajar, praktek da’wah, praktek shalat jenazah dan
lain-lain

2. Untuk ketajaman asosiasi, misalnya: membaca tulisan(ejaan) bahasa arab, menghapal lagu dan
sebagainya

3. Untuk kecakapan motoris, misalnya: menulis huruf-huruf Al-qur’an dan sebagainya.


Kelebihan dan kekurangan metode ini yaitu:

Kelebihan

1. Untuk memperoelh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf, kata-kata atau kalimat,
membuat alat-alat, mempergunakan alat-alat( mesin permainan dan atletik) dan keterampilan
menggunakan peralatan olahraga

2. Untuk memperoleh kecakapan mental ( dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian,


tanda-tanda atau simbol dan lainnya)

3. Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi

4. Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dan menambah ketepatan serta kecepatan pelaksanaan

5. Pemenfaatan kebiasaan yang tidak memerlukan konsentrasi dalam pelaksanaan

6. Pembentukan kebiasaan-kebiasaan membuat gerakan-gerakan yang kompleks, rumit, memjadi


lebih otomatis.

Kekurangan

1. Menghambat bakat dan inisiatif siswa

2. Menimbulkan penyesiaian secara statis kepada lingkungan

3. Kadang-kadang latihan diadakan atau dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yang
monoton, mudah membosankan

4. Membentuk kebiasaan yang kaku, karena bersifat otomatis

5. Dapat menimbulkan verbalisme.

Jadi sangatlah jelas bahwa latihan tersebut penting untuk dipergunakan dalam proses belajar mengajar
supaya mampu menumbuhkan kesiapan kepada siswa dalam melakukan berbagai hal pekerjaan yang
dilakukan dan diajarkan serta memiliki kemampuan motoris yang baik dalam menjalankan aktivitas
belajarnya.

Sumber pustaka :

1. Zuhairini Dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Usaha Nasional, Surabaya, 1984

2. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta, 1996

3. Romlah, Problematika Pendidikan Islam, Depag R.I, Bandar Lampung, 2002

4. Muhamad Ali, Konsep dan Penerapan CBSA, Sarana Panca Karya, Bandung, 1988

Labels: cara membuat skripsi


Thanks for reading Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran PAI. Please share...!

Dipakai Bersama

PREVIOUS

Pertanyaan Umum Paling Sering Di Sidang Skripsi

NEXT

Peran Guru Pendidik dalam pendidikan karakter

RELATED POSTS

Dasar Dasar Pendidikan Islam

Tujuan Pendidikan Islam Menurut Pakar Ahli

Tujuan Pendidikan Moral

Pengertian Pendidikan Islam

Pengertian Moral Akhlak Etika Menurut Pakar Ahli

POPULAR POSTS

Pertanyaan Umum Paling Sering Di Sidang Skripsi

Cara Penulisan Footnote, Ibid, Op.Cit, Loc. Cit Yang Benar

Pengertian dan Perbedaan Antara Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran PAI

Kelebihan dan Kelemahan Metode Dokumentasi

Copyright © 2022 Pendidikan Dan Pengajaran. All rights reserved. Template by Download Ceramah

https://wawasanpengajaran.blogspot.com/2014/05/kelebihan-dan-kekurangan-metode.html?m=1

Amin, A. (2015). Metode dan Pembelajaran Agama Islam (Vol. 1). IAIN Bengkuu.

Anda mungkin juga menyukai