Anda di halaman 1dari 3

METODE PEMBELAJARAN

1. Metode Ceramah (Preaching Method)


menyampaikan informasi serta pengetahuan melewati lisan kepada sejumlah siswa yang umumnya
mengikuti pendidik secara pasif

2. Kelebihan Metode Ceramah


Guru mudah menguasai situasi dan kondisi kelas.
Guru mudah menerangkan bahan-bahan pelajaran berkuantitas banyak.
Dapat diikuti oleh anak didik dalam jumlah yang besar.
Tergolong mudah dalam pelaksanaan.

Kelemahan Metode Ceramah


Menjadikan peserta didik menjadi pasif.
Mengandung unsur paksaan kepada peserta didik.
Mengandung daya kritis kepada peserta didik.
Anak didik yang lebih tanggap dari segi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap segi
auditifnya dapat lebih besar menerimanya.
Sulit mengendalikan sejauhmana perkembangan belajar anak didik.
Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
Membosankan bila terlalu lama.

3. Metode Diskusi ( Discussion Method )


mengajar yang sangat erat kaitannya dengan pemecahan suatu masalah. Metode ini umum dikenal dengan
diskusi kelompok dan resitasi bersama (socialized recitation).

Tujuan dari pelaksanaan dari metode ini ialah untuk:


Mendorong peserta didik berpikir secara kritis.
Peserta didik didorong untuk mampu mengutarakan pendapatnya secara bebas.
Mendorong peserta didik untuk menyumbangkan idenya untuk memecahkan masalah bersama.
Mampu membuat anak didik untuk mengambil sebuah atau beberapa alternatif jawaban untuk
memecahkan masalaah berdasar pertimbangan tertentu.

4. Metode Demonstrasi ( Demonstration Method )


ara memperagakan sebuah barang, peristiwa, aturan, dan urutan melakukan suatu aktivitas, baik secara
langsung maupun tak langsung melalui penggunaan sebuah media pengajaran yang relevan dengan materi
atau pokok pembahasan yang sedang disajikan

Tujuan :
Perhatian anak didik bisa lebih dipusatkan .
Proses belajar peserta didik lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari saja.
Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri anak didik

5. Metode Ceramah Plus


cara mengajar yang menggunakan lebih dari satu metode, yaitu metode ceramah bergabung dengan
metode lain. Ada tiga metode ceramah plus yang akan dibahas yakni:
Tanya Jawab dan Tugas
Penyampaian materi oleh pendidik.
Pemberian peluang bertanya jawab antara pendidik dan anak didik.
Pemberian tugas kepada anak didik.

Diskusi dan Tugas


Guru menguraikan dahulu materi pelajaran yang akan dibahas.
Mengadakan diskusi.
Pemberian tugas kepada peserta didik.

6. Demonstrasi dan Latihan


gabungan antara kegiatan menguraikan materi pelajaran dengan metode memperagakan dan latihan
keterampialn (drill).
7. Metode Resitasi ( Recitation Method )
Metode mengajar dimana peserta didik diharuskan membuat suatu resume dengan menggunakan kalimat
sendiri.

8. Metode Percobaan ( Experimental Method )


metode pemberian kesempatan kepada peserta didik baik perorangan atau kelompok untuk dilatih dan
melakukan sebuah proses atau percobaan. Umumnya dilakukan lebih dari satu kali dengan menggunakan
alat-alat khusus dan tempat khusus, misalnya percobaan di laboratorium.
Tujuan
Peserta didik mampu mencari dan menemukan sendiri jawaban atau persoalan yang mereka hadapi
dengan melakukan percobaan.
Peserta didik terlatih untuk berfikir secara ilmiah dan kritis.
Peserta didik mampu memahami konsep dari sebuah materi.

9. Metode Eksperimen
Guru terlebih dahulu menjelaskan tujuan dari eksperimen lalu kemudian prosedur untuk melakukan
percobaan/eksperimen ialah sebagai berikut:
Pendidik menjelaskan kepada anak didik mengenai alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan.
Pendidik harus mengawasi pekerjaan anak didik berikut memberikan saran atau pertanyaan yang
menunjang jalannya eksperimen.
Setelah eksperimen selesai dilakukan, pendidik harus mengumpukan hasil percobaan siswa,
mendiskusikannya di kelas lalu kemudian mengevaluasi dengan tes atau tanya jawab.
Tahapan-tahapan dalam Eksperimen

Percobaan awal, demonstrasi dilakukan pertama kali oleh pendidik atau bisa juga dengan mengatami
fenomena alam.
Pengamatan, dilakukan oleh peserta didik ketika pendidik melakukan percobaan. Diharapkan peserta
didik mampu memahami peristiwa/percobaan tersebut.
Hipotesis awal, peserta didik merumuskan kesimpulan sementara berdasar hasil pengamatannya.
Verifikasi, pada tahap ini peserta didik diharuskan membuktikan kebenaran dari hipotesis awal melalui
kerja kelompok.
Aplikasi konsep, jika peserta didik sudah mampu merumuskan dan menemukan konsep, hasilnya lalu
diaplikasikan ke dalam kegiatan sehari-hari (jika bisa) sebagai pemantapan
Evaluasi, kegiatan akhir setelah selesainya sebuah konsep.

10. Metode Karya Wisata


metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan
dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian
dibukukan

11. Metode Latihan Keterampilan ( Drill Method )


metode mengajar, dimana peserta didik diajak ke tempat latihan keterampilan untuk mengamati
bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, serta untuk apa dibuatnya, apa
kegunaannya dan lain-lain. Contoh dari latihan keterampilan inilah membuat tas dari tali kur atau
membuat kerajinan dari kain perca.

12. Metode Perancangan ( Project Method )


metode mengajar dimana pendidik harus merancang sebuah proyek yang akan diteliti sebagai obyek
kajian oleh peserta didik.

13. Metode Discovery


metode mengajar yang dewas ini banyak diaplikasikan di berbagai sekolah yang sudah maju. Hal ini
disebabkan metode ini bertujuan:

Mengembangkan cara belajar peserta didik yang jauh lebih aktif.


Hasil belajar tak mudah dilupakan oleh peserta didik berkat cara mendapatkan pengetahuan yang
dilakukan secara mandiri.
Pengertian terhadap konsep benar-benar dikuasai oleh peserta didik.
Anak didik belajar menguasai salah satu metode ilmiah yang kelak diharapkan dapat dikembangkan
sendiri.
Anak belajar untuk berfikir secara kritis untuk mencoba memecahkan suatu problema sehingga
diharapkan kebiasaan ini bisa diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
https://tekoneko.net/macam-macam-metode-pembelajaran/

14. Metode Mengajar Beregu ( Team Teaching Method )


dilakukan dengan jumlah pendidik yang lebih dari satu dan masing-masing dari mereka memiliki tugas
khusus. Umumnya satu dari pendidik dijadikan sebagai koordinator. Cara pengujiannya ialah tiap-tiap
pendidik membuat soal lalu kemudian digabung. Jika ujian berbentuk lisan maka peserta didik harus diuji
langsung secara berhadapan dengan tim pendidik tersebut.

15. Metode Bagian ( Teileren Method )


diajarkan dengan menggunakan bagian per bagian, misalnya ayat per ayat lalu kemudian disambung
dengan ayat lain yang masih berkaitan dengan pokok masalahnya.

16. Metode Global ( Ganze Method )


peserta didik disuruh membaca dahulu keseluruhan materi, lalu mereka disuruh untuk me-risum apa-apa
yang telah mereka serap atau mengambil intisari dari materi tersebut.

17. Metode Mengajar Sesama Teman ( Peer Teaching Method )


Metode mengajar dimana sesama peserta didik saling membantu peserta didik yang lain.

18. Metode Pemecahan Masalah ( Problem Solving Method )


Yakni metode dimana peserta didik diberi banyak soal, lalu diajak untuk memecahkan masalah tersebut
baik secara perorangan atau kelompok.

Metode Sosiodrama
mengajarkan nilai-nilai dan memecahkan masalah- masalah yang dihadapi dalam hubungan sosial
dengan orang-orang di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Dalam pelaksanaannya
siswa diberikan peran tertentu dan melaksanakan peran tersebut serta mendiskusikannya di kelas.

Metode Simulasi ( PKn )


sebagai cara untuk menjelaskan sesuatu (bahan pelajaran) melalui proses tingkah laku imitasi atau
bermain peran mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai