Anda di halaman 1dari 18

BAB V

Sistem Politik Indonesia


Tujuan A. Suprastruktur
dan Infrastruktur
Pembelajaran Politik

1. Setelah mempelajari materi hakikat bangsa dan negara,


peserta didik dapat menjelaskan pengertian, sifat hakikat,
unsurunsur pembentuk, serta fungsi dan tujuan bangsa dan
B. Perbedaan
negara dengan tepat. Sistem Politik di
2. Setelah mempelajari materi Negara Kesatuan Republik Berbagai Negara
Indonesia (NKRI), peserta didik mampu menguraikan
pengertian, fungsi, dan tujuan NKRI dengan benar.
3. Setelah memperhatikan contoh bentuk sikap semangat
kebangsaan, cinta tanah air, dan patriotisme, peserta didik
dapat membiasakan sikap semangat kebangsaan, cinta tanah
air, dan patriotisme dengan baik.
4. Setelah mempelajari materi hakikat bangsa dan negara,
peserta didik mampu bersyukur atas rahmat Tuhan Yang Maha C. Partisipasi dalam
Esa berupa kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Sistem Politik
dengan baik.
Pada 17 April 2019, Indonesia melaksanakan pemilihan umum yang
kesebelas. Pada pemilu yang kesebelas ini, warga negara Indonesia yang
sudah mempunyai hak pilih diharuskan memilih presiden dan wakil
presiden, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah
(DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi, dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten/kota. Tahukah Anda,
dalam sistem politik Indonesia, presiden dan wakil presiden serta
lembaga-lembaga negara yang dipilih secara langsung dalam pemilu
tersebut termasuk dalam suprastruktur politik?
A. Suprastruktur dan Infrastruktur Politik

1. Suprastruktur Politik
Suprastruktur politik merupakan suatu lembaga
formal dalam pemerintahan sebagai alat kelengkapan
sistem bernegara. Suprastruktur politik memiliki
wewenang dan pengaruh secara langsung dalam
pembuatan kebijakan publik. Berdasarkan wewenang dan
pengaruhnya, suprastruktur politik memiliki pengaruh
secara langsung terhadap pembuatan keputusan politik
negara, seperti melakukan perubahan undang-undang
dasar, pembuatan undang-undang, serta pembuatan
keputusan politik lainnya yang berlaku umum dan
memaksa bagi kehidupan bernegara.
Suprastruktur Politik di Indonesia
Secara umum suprastruktur politik di Indonesia
merupakan tata susunan kelembagaan politik dalam
pemerintahan Indonesia. Tata susunan kelembagaan
politik tersebut berkaitan dengan lembaga-lembaga
negara yang ada di Indonesia dan mencakup
hubungan kekuasaan antara lembaga satu dan
lembaga lainnya. Lembaga-lembaga tersebut diatur
dalam UUD 1945 antara lain lembaga MPR, DPR, DPD,
presiden, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi,
dan Komisi Yudisial.
2. Infrastruktur Politik
Infrastruktur politik adalah lembaga politik atau mesin
politik informal (sifatnya tidak resmi) yang berperan
secara tidak langsung dalam pengambilan kebijakan-
kebijakan politik oleh suprastruktur politik. Infrastruktur
politik merupakan kekuatan yang berada dalam
masyarakat. Meskipun sifatnya tidak resmi dan tidak
secara langsung memengaruhi kebijakan publik,
kelompok ini pada kenyataannya memiliki kedudukan
penting bagi keberlangsungan suatu pemerintahan.
Komponen Infrastruktur Politik
 Partai Politik
 Kelompok Kepentingan (Interest Group)
 Kelompok Penekan (Pressure Group)
 Alat Komunikasi Politik
 Tokoh Politik
l iti k
i P o
i k a s pa ya a i
m un a h u u ny i
Ko d a l m p l o g
3. tik a g me ideo u
p o li yan tau i ata
ka si usia tik a asa
u ni a n p o li ngu
Kommpok mikiran gka measaan.
k elo i, pem ran keku
se ntas dalam oleh
oriertentu emper
te m
Komunikasi Politik antara
Suprastruktur dan Infrastruktur
1. Komunikasi menjadi cara atau teknik penyerahan tuntutan dan
dukungan sebagai input dalam sistem politik, misalnya dalam rangka
artikulasi kepentingan.
2. Komunikasi digunakan sebagai penghubung antara pemerintah dari
rakyat, baik dalam rangka mobilisasi sosial untuk implementasi
hubungan, memperoleh dukungan, kepatuhan, maupun integrasi
politik.
3. Komunikasi menjalankan fungsi sosialisasi politik kepada warga
negara.
4. Komunikasi menjalankan peran memberi ancaman (coertion) untuk
memperoleh kepatuhan sebelum alat paksa digunakan.
5. Komunikasi mengoordinasikan tata nilai politik yang diinginkan
sehingga mencapai tingkat homogenitas (kesamaan nilai) yang relatif
tinggi.
6. Komunikasi sebagai kekuatan kontrol sosial yang memelihara
idealisasi sosial dan keseimbangan politik.
B. Perbedaan Sistem Politik di
Berbagai Negara
1. Sistem Politik
Sistem politik adalah kesatuan dan
seperangkat struktur politik yang memiliki
fungsi masing-masing yang bekerja untuk
mencapai tujuan suatu negara.
3. Sistem Politik di Berbagai Negara
C. Partisipasi dalam Sistem Politik

1. Partisipasi Politik
Partisipasi politik adalah suatu usaha
terorganisasi warga negara untuk
memengaruhi bentuk dan jalannya
kebijaksanaan umum.
2. Tingkat dan Bentuk Partisipasi
dalam Sistem Politik

a. Sebagai Pejabat Pemerintah


b. Sebagai Pencari Jabatan Politik
c. Sebagai Anggota Partai Politik
d. Peran Serta dalam Organisasi
Kemasyarakatan (Ormas)
e. Peran Serta sebagai Kelompok
Penekan (Pressure Groups)
f. Sebagai Pemberi Suara dalam
Pemilu

Anda mungkin juga menyukai