Anda di halaman 1dari 11

Metode Mengajar

Dosen Pengampu: Januaster Siringo-ringo, M.Th

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Kelompok 2
1. Firdaus Maja Kaban
2. Glory Margaret Munthe
3. Zhulian Aruan

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI SUMATERA UTARA


PRODI PAK
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara mengajar yang dipergunakan
olah seorang guru atau instruktur. Pengertian lain adalah teknik penyajian yang dikuasai guru
untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di kelas baik secara individu
maupun kelompok.
Selanjutnya Djamarah menyatakan bahwa metode dapat diartikan sebagai alat untuk
mencapai tujuan. Dengan memanfaatkan metode secara akurat, guru akan mampu mencapai
tujuan pengajaran. Metode dapat pula diartikan sebagai acuan dalam mencapai tujuan.
Dengan penggunaan metode yang tepat tujuan yang telah dirumuskan akan lebih mudah
untuk dicapai. Dengan kata lain antara metode dan tujuan harus searah.
Dengan demikian diartikan bahwa penggunaan metode mengajar bertujuan agar pelajaran
dapat diserap, dipahami, dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik.
Belajar adalah tergantung pada pengalaman, baik pengalaman langsung maupun tidak
langsung (seperti melalui membaca buku mengenai hasil pengalaman orang lain). Metode
penyajian hendaknya bersifat logis dan psikologis dan pembiasaan merupakan metode utama
Realisme yang menganut behaviorisme. Metode mengajar yang disarankan bersifat otoriter.
Guru melatih siswa untuk dapat menghafal, menjelaskan, membandingkan fakta-fakta;
mengiterpretasi hubungan-hubungan, dan mengambil kesimpulan makna baru.
Tuntutan untuk guru PAK adalah bahwa ia tidak hanya harus mengetahui konsep , prinsip
ataupun prosedur berkenaan dengan metode tertentu , namun ia harus memahami dan
menguasai secara teknis penggunaan atau penerapan metode yang hendak di gunakan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Belajar
Strategi atau metode belajar mengajr merupakan cara yang di lakukan untuk mencapai
tujuan pembelajaran agar lebih maksimal, ristiana (2022:1) menyatakan bahwa “Metode
pembelajaran adalah prosedur, urutan, langkah-langkah dan cara yang di gunakan guru dalam
pencapaian tujuan pembelajaran.”
Sabri (2014:49) menyatakan bahwa “Metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik
penyajian bahan pembelajaran yang akan di gunakan oleh guru pada saat penyajikan bahan
pelajaran, baik secara individual atau secara kelompok.”

Setyanto (2017:159) menyatakan bahwa "Metode pembelajaran ialah suatu cara guru
menjelaskan suatu pokok bahasan sebagai bagian dari kurikulum yang mencakup isi atau
materi pelajaran dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan pembelajaran, baik tujuan
institusional pembelajaran secara umum maupun khusus".

Sudjana dalam Aqib dan Mutadlo (2016:10) menyatakan bahwa "Metode pembelajaran
adalah cara yang digunakan pendidik dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik
pada saat berlangsung pembelajaran". Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
metode pembelajaran merupakan suatu cara yang dilakukan oleh seorang guru agar terjadi
proses belajar pada diri siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

B. Tujuan Metode Belajar


Tujuan metode pembelajaran merupakan suatu cara atau prosedur yang teratur dalam
melakukan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan. Tujuan yang dimaksud disini adalah
sejumlah kompetensi yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti pembelajaran agar
tujuan (kompetensi) tersebut dapat tercapai dengan baik. Tujuan dari kegiatan pembelajaran
tidak akan pernah tercapai selama komponen-komponen lainnya tidak diperlukan, salah satu
komponennya tersebut adalah metode. Ada keuntungan yang dapat diperoleh melalui tujuan
pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Guru dapat menetapkan urutan dan rangkaian materi pelajaran secara tepat.
2. Guru dapat dengan mudah menetapkan dan mempersiapkan strategi belajar mengajar
yang paling cocok dan menarik.
3. Guru dapat dengan mudah mempersiapkan berbagai keperluan peralatan maupun bahan
dengan keperluan belajar.
C. Jenis-Jenis Metode Belajar
Metode pengajaran yang dipraktekkan pada saat mengajar dan dibuat semenarik mungkin
agar peserta didik mendapat pengetahuan dengan efektif dan efisien. Berikut ini metode
pengajaran dalam proses pembelajaran:
1. Metode Pembelajaran Konvensional / Metode Ceramah
Salah satu macam metode pembelajaran yang sering digunakan adalah metode ceramah.
Maksudnya, metode ini diterapkan dengan cara berceramah atau menyampaikan informasi
secara lisan kepada siswa. Metode ini merupakan metode yang paling praktis dan ekonomis,
tidak membutuhkan banyak alat bantu.
Metode ini mampu digunakan untuk mengatasi kelangkaan literatur atau sumber rujukan
informasi karena daya beli siswa yang diluar jangkauan. Namun metode ini juga memiliki
beberapa kelemahan dan kelebihan.
A. Kekurangan Metode Pembelajaran Konvensional
Berikut adalah kekurangan metode pembelajaran ceramah, yaitu:
 Siswa menjadi pasif.
 Proses belajar siswa membosankan dan mengantuk.
 Tidak ada unsur paksaan untuk mendengarkan.
 Siswa dengan gaya belajar visual akan bosan dan tidak dapat menerima informasi atau
pengetahuan, pada anak dengan gaya belajar auditori hal ini mungkin cukup menarik.
 Evaluasi proses belajar sulit dikontrol, karena tidak ada poin larangan yang jelas.
 Proses pengajaran menjadi verbalisme atau fokus pada pengertian kata- kata saja.
B. Kelebihan dari metode pembelajaran ceramah antara lain:
 Mendorong siswa untuk menjadi lebih fokus.
 Guru dapat mengendalikan kelas secara penuh.
 Guru dapat menyampaikan pelajaran yang luas.
 Dapat diikuti oleh jumlah anak didik yang banyak.
 Mudah dilaksanakan.
2. Metode Pembelajaran Tanya Jawab
Metode Tanya Jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya
komunikasi langsung yang bersifat lalu lintas dua arah, sebab pada saat yang sama terjadi
dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau bertanya siswa menjawab.
A. Kelebihan Metode Pembelajaran metode tanya jawab, antara lain:
 Pertanyaan dapat menarik dan memilukan perhatian siswa.
 Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya
ingat.
 Latih keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan
pendapat.
B. Kelemahan Metode Pembelajaran Tanya Jawab, antara lain:
 Siswa merasa takut bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani dengan
menciptakan suasana yang tidak tegang.
 Tidak mudah membuat soal yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah
dipahami siswa.
 Sering membuang banyak waktu.
 Kurangnya waktu untuk memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa.
3. Metode Pembelajaran Demonstrasi
Metode demonstrasi dan eksperimen merupakan metode mengajar yang sangat efektif,
sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta
yang benar. Demonstrasi yang dimaksud adalah suatu metode mengajar yang
memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu.
A. Kelebihan Metode Pembelajaran Demonstrasi antara lain:
 Menghindari verbalisme.
 Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari.
 Proses pengajaran lebih menarik.
 Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan
kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.
B. Kelemahan Metode Pembelajaran Demonstrasi antara lain:
 Memerlukan keterampilan guru secara khusus.
 Kurangnya fasilitas.
 Membutuhkan waktu yang lama.

4. Metode Pembelajaran Diskusi

Metode diskusi merupakan metode pengajaran yang erat hubungannya dengan belajar
memecahkan masalah. Metode ini juga biasa dilakukan secara berkelompok atau diskusi
kelompok.

Metode Diskusi berbentuk menukar pertukaran informasi, pendapat dan unsur-unsur


pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapatkan pengertian yang sama, lebih
jelas dan lebih teliti tentang sesuatu atau untuk mempersiapkan dan merampungkan
keputusan bersama.

A. Kelebihan Metode Pembelajaran Diskusi, antara lain:


 Merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan, prakarya dan terobosan
baru dalam memecahkan masalah.
 sikap menghargai pendapat orang lain.
 Memperluas wawasan.
 Membina untuk terbiasa bermusyawarah dalam memecahkan suatu masalah.

B. Kelemahan Metode Pembelajaran Diskusi antara lain:

 Membutuhkan waktu yang panjang.


 Tidak dapat dipakai untuk kelompok yang besar.
 Peserta mendapat informasi yang terbatas.
 Dikuasai orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.
5. Metode Pembelajaran Karyawisata
Metode pembelajaran macam yang juga sering digunakan adalah metode pembelajaran
karyawisata. Metode karyawisata (Field-trip), karyawisata di sini berarti kunjungan di luar
kelas. Jadi karyawisata di atas tidak mengambil tempat yang jauh dari sekolah dan tidak
memerlukan waktu yang lama. Karya wisata dalam waktu yang lama dan tempat yang jauh
disebut study tour.
A. Kelebihan Metode Pembelajaran Karyawisata, antara lain:
 Memiliki prinsip mengajar modern dengan memanfaatkan lingkungan nyata.
 Membuat relevansi antara apa yang dipelajari dengan kebutuhan di masyarakat.
 Merangsang kreatifitas siswa.
 Bahan pelajaran lebih luas dan aktual.
B. Kelemahan Metode Pembelajaran Karyawisata, antara lain:
 Kurangnya fasilitas.
 Perlu perencanaan yang matang.
 Perlu koordinasi agar tidak tumpah tumpahan waktu.
 Mengabaikan unsur studi.
 Menahan mengatur siswa yang banyak.
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Metode Belajar
1. Anak didik
Anak didik adalah manusia berpotensi yang mengdapatkan pendidikan. Di sekolah,
gurulah yang berkewajiban mendidiknya. Perbedaan individual anak didik pada aspek
biologis, intelektual, dan psikologis mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode
pembelajaran mana yang sebaiknya guru ambil untuk menciptakan lingkungan belajar yang
kreatif demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
2. Tujuan
Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar-mengajar. Tujuan dalam
pendidikan dan pengajaran ada berbagai jenis, ada tujuan instruksional, tujuan kurikuler,
tujuan institusional dan tujuan pendidikan nasional. Metode yang dipilih guru harus sejalan
dengan taraf kemampuan anak didik dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
3. Situasi
Situasi kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidak selamanya sama dari hari ke
hari. Guru harus memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan situasi yang diciptakan
itu.
4. Fasilitas
Fasilitas merupakan hal yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode
pembelajaran. Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di sekolah.
5. Guru
Setiap guru mempunyai kepribadian yang berbeda. Latar pendidikan guru diakui
mempengaruhi kompetensi. Kurangnya penguasaan terhadap berbagai jenis metode menjadi
kendala dalam memilih dan menentukan metode.
E. Metode pengajaran Yesus

Metode pengajaran Yesus yang demikian disebut oleh Robert W. Pazmino sebagai
suatu pengajaran yang berintegritas. Integritas yang demikian dimanifestasikan kedalam
gaya dan sikap guru dan melalui metode yang ditampilkan dalam pengajaran. Yesus
mewujudnyatakan pesan-Nya dengan setia dalam hidup-Nya. Sebelum memerintahkan
kepada murid-murid-Nya untuk melayani dan mengasihi sesama (Yoh 13:12-17, 34-353),
Yesus menunjukkan kasih- Nya dengan membasuh kaki murid-murid-Nya. Ia kemudian
mendemonstrasikan kasih-Nya dengan memberikan nyawa-Nya kepada sahabat dan
saudara-saudara-Nya (Yoh 15:12-13).
Lois E. Lebar menyebutkan Yesus Kristus sebagai Guru yang ahli, oleh karena Dia
sendiri mengabarkan kebenaran secara sempurna, dan Dia memahami murid-murid- Nya,
serta menggunakan metode-metode yang sempurna untuk mengubah orang-orang.

Joseph Choun juga meyakini bahwa Yesus Kristus adalah Guru yang sempurna, dan
Dia adalah model bagi guru untuk memilih dan menggunakan metode-metode belajar
mengajar yang kreatif.

Metode pengajaran Yesus melibatkan orang-orang yang diajar-Nya. Tidak hanya itu,
Yesus juga menggunakan berbagai sumber agar pengajarannya dapat berhasil.
Penggunaan sumber-sumber tersebut menyatu dengan metode pengajaran yang
diterapkan-Nya. Strategi atau metode yang demikian menunjukkan bahwa Yesus sendiri
adalah Guru yang kreatif dan inovatif.

Di dalam Alkitab dan di dalam Yesus banyak tersimpan "harta karun", berkenaan
dengan bagaimana menjadi guru pak profesional, khususnya dilihat dari strategi atau
metode belajar mengajar. Guru PAK tinggal menggalinya sehingga menemukan berbagai
metode yang relevan dalam pengajarannya.

F. Masalah dan Solusi Metode Pembelajaran


Masalah dalam metode belajar, antara lain :
1. kurang menguasai kelas
2. kurang memahami karakterisik anak didik
3. kurang nya fasilitas belajar
4. guru kurang persiapan dalam mengajar

Adapun solusi dari permasalahan di atas adalah :

1. Guru harus lebih memahami karakteristik masing-masing anak didik.

2. Guru harus mampu menyelaraskan antara tujuan yang hendak dicapai dengan metode apa
yang harus digunakan.

3. Guru harus tanggap dengan situasi yang darurat dan segera mengganti metode
pembelajaran.

4.Guru harus menguasai berbagai jenis metode pembelajaran.

5. Sekolah harus memberi fasilitas yang memadai.


6. Penerimaan calon guru harus memenuhi standart yang sudah di tetapkan oleh sekolah.

BAB III

Kesimpulan

Setiap model mengajar mempunyai karakteristik masing-masing baik kelebihan

maupun kekurangan. Setiap metode mengajar tidak dapat saling berdiri sendiri, metode-

metode tersebut akan saling bervariasi dengan metode yang lain karena kelemahan metode

yang satu dapat ditutupi oleh metode yang lain.

Metode pembelajaran yang masih konvensional, seperti metode Ceramah masih

banyak digunakan dalam proses pembelajaran. Metode ini lebih menitik beratkan pada peran

serta guru sebagai sumber belajar. Dengan keadaan seperti ini akan membentuk kepribadian

siswa yang kurang baik, terutama membentuk sikap siswa yang lebih pasif sehingga akan
mempengaruhi dalam hasil belajar.

Metode ini menempatkan guru pada pusat perhatian. Gurulah yang lebih banyak berbicara
sedangkan murid hanya mendengarkan dan atau mencatat hal-hal yang dianggap penting.

Salah satu tugas guru adalah memiliki metode pembelajaran dan menggunakan media

pembelajaran yang dapat membuat proses belajar berjalan secara efektif

Setiap pembelajaran yang berhasil tentu saja membutuhkan sebuah

proses yang tidak mudah. Untuk menuju keberhasilan seseorang harus berusaha keras terlebih
dahulu. Penggunaan metode-metode pembelajaran juga perlu di sesuaikan dengan

situasi dan kondisi siwa yang bersangkutan, hal ini dikarenakan setiap siswa

memilki karakter yang berbeda-beda sehingga seorang guru harus pintar

dalam menarik perhatian siswa saat proses belajar mengajar berlangsung.

Dengan pemilahan metode dan penggunaan media pembelajaran yang sesuai

maka pembelajaran akan berlangsung sesuai dengan yang diharapkan. Siswa

juga mampu untuk menyerap materi yang diajarkan .


DAFTAR PUSTAKA

Hasugian, Johanes Waldes. Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Agama Kristen yang
Efektif. (Medan, Prodi Teologi STT Sumatera Utara, Maret 2016)

Ristiana, Dyah. Metode Pembelajaran. (Jawa Tengah, Penerbit Lakeisha, 2022)

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. (Jakarta,


Kencana Prenada Media Group, Maret 2009)

Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. (Jakarta, Rineka Cipta, 2010)

Tarigan, Thomas P.E. Diktat Perencanaan Pembelajaran PAK. (Medan, 2016)

Burgess, Harold William. An Invitation to Religious Education. (Birmingham, Religious


Education Press, 1975)

Choun, Robert Joseph. Religius Education: The Foundations dan Practice of Nurture. (New
York: Harper and Row Publishers, 1962)

Lebar, Lois E., Education That is Christian: Proses Belajar Mengajar Kristiani dan
Kurikulum yang Alkitabiah, terj. Jeffrey Tanalessy dan Suhadi Yeremia. (Malang, Gandum
Mas, 2006)

Pazmino, Robert W., Principles and Prantices of Christian Education: An Evangelical


Perspective. (Grand Rapids, Baker Book House, 1948)

Sabri, Ahmad H. Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. (Jakarta, PT. Ciputat Press,
2005)

Setyanto, N. Ardi. Interaksi dan Komunikasi Efektif Belajar Mengajar. (Yogyakarta, Diva
Press, 2017)

Sudjana. Metode Statistika. (Bandung, PT Tarsito, 2016)

Sudjana, Nana., Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. (Bandung, Sinar Baru Algensindo,
1998)

http://dyasvalmey.blogspot.com/2016/01/problematika-metode-pembelajaran.html?m=1

https://ejournal.stai-tbh.ac.id/al-aulia/article/download/ilyasya/42/182#:~:text=Tujuan
https://lp2m.uma.ac.id/2022/03/16/5-jenis-metodologi-pembelajaran-yang-sering-digunakan/

Anda mungkin juga menyukai