TUGAS PERJANJIAN
BARU
-MARKETING
-2022
LATAR BELAKANG
Kota Filipi di Makedonia timur, yang letaknya enam belas kilometer dari
pesisir Laut Aegea, dinamai menurut Raja Filipus II dari Makedon, ayah
Aleksander Agung. Pada masa Paulus, kota ini sebuah kota Romawi dan
pangkalan militer yang terkenal.X
-MARKETING
(bd. 2Kor 8:1--9:15). Agaknya dua kali Paulus mengunjungi gereja ini pada
perjalanan misinya yang ketiga (Kis 20:1,3,6).
-2022
-MARKETING
-2022
-MARKETING
-2022
STRUKTUR SURAT
-MARKETING
FILIPI (1:12-2:30) FILIPI (4:10-20)
STRUKTUR SURAT
05
PENUTUP
FILIPI (4:21-23)
2022
URAIAN MATERI
Mereka yang ingin agar Kristus dibesarkan di dalam tubuh mereka memiliki
ketidakacuhan suci entah melalui hidup atau mati dan bisa bersukacita di tengah
kesengsaraan mereka sebagai saksi-saksi Kristus, tahu bahwa Firman Allah tidak
dapat dikekang dan bahwa sekalipun hal-hal tidak berubah menjadi menyenangkan
bagi mereka di dunia ini, oleh anugerah Allah, hal-hal tersebut akan dipakai untuk
berbalik menjadi keselamatan bagi orang lain.
Fil1:1 Paulus menyatakan rasa syukurnya kepada Allah, dan kasihnya kepada
mereka, karena buah iman mereka, dan persekutuan mereka di dalam
penderitaannya;
Fil1:9 setiap hari berdoa agar mereka bertumbuh di dalam kasih karunia
Fil1:12 dia menunjukkan kemajuan iman kepada Kristus melalui kesulitannya di
Roma
Fil1:21 dan bahwa dia siap untuk memuliakan Kristus baik melalui hidup maupun
Perjanjian baru
matinya;
Fil1:27 menasihati mereka agar Bersatu
Fil1:28 dan tabah di dalam penganiayaan.
2022
URAIAN MATERI
Orang percaya harus berpikiran rendah dan sepikir, di dalam keserupaan dengan
teladan Tuhan Yesus, teladan besar untuk kerendahan hati dan kasih dalam
melayani manusia. Dia merendahkan diri-Nya di dalam kesengsaraan dan kematian
bagi kita, bukan hanya untuk memenuhi keadilan Allah, namun untuk menjadi
contoh bagi kita agar kita bisa mengikuti langkah-Nya – menyerupai hidup-Nya,
karena kita telah diuntungkan melalui kematian-Nya.
Kiranya mereka yang menganggap diri sebagai orang yang kalah tak terkatakan,
yang dengan melekat pada hal-hal dunia dan keangkuhan duniawi, tidak memiliki
ketertarikan di dalam Tuhan Yesus. Dia adalah tujuan dari iman orang percaya akan
sebuah kebenaran yang tak bercela, tujuan dari keinginan orang percaya akan
sebuah persekutuan yang tak ada bandingnya dan tujuan pengharapan orang
percaya akan sebuah kebangkitan tubuh yang kekal. Harapan orang percaya
melalui Tuhan kita Yesus Kristus, harusnya menjadikan dia kuat, mantap dan tetap
di dalam perkara-perkara Kristen, selalu bersukacita di dalam Dia yang melalui-Nya
PERJANJIAN BARU
dia memiliki damai sejahtera Allah, hadirnya damai sejahtera Allah yang nyata, dan
janji-janji yang harusnya menyingkirkan segala rasa kekuatiran. Dia akan
memberikan kekuatan untuk segala hal, entah untuk melakukan atau menanggung.
Dia akan mencukupi semua kebutuhan jiwa yang dahaga
-2022
01
OUR
-MARKETING
-2022
KEADAAN
MASYARAKAT
Ancaman Perpecahan
Euodia dan Sintikhe adalah dua orang perempuan yang terlibat dalam jemaat dan menjabat
sebagai diaken. Akan tetapi di antara keduanya sering terjadi perselisihan yang
dikhawatirkan akan merusak persekutuan di antara anggota jemaat di Filipi. Akibat
perselisihan di antara mereka pun dapat membuat pertumbuhan jemaat ini menjadi
terhambat. Paulus melihat penyebab dari semua itu adalah kurangnya rasa rendah hati dan
semangat bersekutu dalam jemaat terlebih khusus dalam diri kedua perempuan tersebut.
Oleh karena itu, Paulus meminta kepada mereka untuk menunjukan sikap rendah hati dan
juga kepada semua pihak yang terkait dengan perselisihan kedua perempuan itu agar segera
menyelesaikan persoalan yang ada. Paulus mengangkat sebuah nyanyian tentang Kristus
yang mau merendahkan diri-Nya bahkan taat sampai mati di atas kayu salib. Dengan
nyanyian Kristus ini, Paulus mengajak jemaat untuk memiliki kasih yang rendah hati, siap
dan tetap satu sekalipun diperhadapkan dengan penderitaan. [3] Demikianlah jemaat di Filipi
dipanggil untuk meneladan Yesus.[2]
-MARKETING
2022
KEADAAN
MASYARAKAT
Ancaman Ajaran sesat
Dalam Filipi pasal 3, Paulus menyerang orang-orang dalam jemaat di Filipi yang sudah
terpengaruh oleh lawan-lawan Paulus. [2] Mengenai lawan-lawan Paulus ini, beberapa tokoh
muncul dengan pendapatnya masing-masing. [1] Ada yang mengatakan Paulus sedang
berhadapan dengan orang-orang Kristen yang menganut aliran Gnostisisme atau para
misionaris Yahudi.[1] Ada juga yang menyebutkan bahwa yang dikecam Paulus adalah orang-
orang Kristen Yahudi yang masih berpegang pada Taurat agar mendapatkan keselamatan.[1]
Sementara pendapat lain menyebutkan Paulus sedang berpolemik dengan Yudaisme,
Libertinisme dan kemurtadan.[1] Namun yang diketahui dengan jelas adalah Paulus sedang
melawan misionaris Yahudi yang disebutnya 'anjing-anjing' dalam Filipi 3:2-11. [1] Ini
mengindikasikan bahwa ada sejumlah orang yang telah berhasil masuk ke dalam jemaat dan
PERJANJIAN BARU
memberikan pengaruh negatif pada anggota jemaat. Oleh sebab itu Paulus pada pasal
selanjutnya menasihatkan jemaat agar tidak membiarkan diri disesatkan orang-orang itu.
Jemaat harus tetap teguh dalam Tuhan sebab kedatangan-Nya sudah tidak lama lagi (Filipi
4:1,5b).[2]
-2022
THANK
-MARKETING